perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN KOMIK DENGAN CERITA “KISAH MADUKARA DAN PUTRI ASRI NINGRUM” MELALUI MEDIA KOMIK
Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa
Oleh :
DWI HAMDAN MARZUQ C9507023 PROGRAM STUDI DIPLOMA III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
” Jika menyerah hari ini, mengapa harus ada hari esok ” commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user Keluargaku tercinta dan semua teman - temanku. v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta segala karunia-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan lancar. Adapun Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN KOMIK DENGAN CERITA “ KISAH MADUKARA DAN PUTRI ASRI NINGRUM ” ini disusun guna meraih gelar Ahli Madya program D3 Desain Komunikasi Visual. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembuatan Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan juga motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi pantas penulis sampaikan kepada: 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret beserta staff. 2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program D3 Desain Komunikasi Visual 3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn, selaku Pembimbing I, terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M. Hum selaku Pembimbing II, terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. commit to user Akademik. 5. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku pembimbing
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku ketua sidang Tugas Akhir. 7. Hermansyah Muttaqin, S.Sn selaku sekretaris sidang Tugas Akhir. 8. Laksono dan Joko beserta Staff Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis. Disadari sepenuhnya bahwa karya Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembacanya.
Surakarta,
Juni 2011
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................2 C. Tujuan Perancangan ...............................................................................2
BAB II IDENTIFIKASI DATA .......................................................................... 3 A. Data Produk ...........................................................................................3 B. Komparasi .............................................................................................4 C. Metode Pengumpulan & Analisa Data ................................................13 D. Target Market dan Audience ...............................................................18
BAB III KONSEP PERANCANGAN ...............................................................21 A. Konsep Karya ......................................................................................21 commit to user B. Konsep Perancangan ...........................................................................68 viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV VISUALISASI ......................................................................................85 A. Sket Kasar (Thumbnail) ......................................................................85 B. Desain Jadi ..........................................................................................86
BAB V PENUTUP .............................................................................................113 A. Kesimpulan .......................................................................................113 B. Saran ..................................................................................................114
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, cerita didalam komik itu bersal dari sebuah karya cerpen yang bersifat fiksi ataupun non fiksi. Komik merupakan media visual yang efektif, karena dalam penyampaiannya komik mengajak pembacannya berimajinasi untuk mendalaminya. Di Indonesia komik telah memiliki keadaan yang bagus, karena ternyata masyarakat Indonesia bisa menerima komik sebagai media penyampaian pesan-pesan melalui bentuk visual. Tetapi entah menagapa komik yang beredar di Indonesia itu buatan negara lain dan bukanlah Indonesia. Seperti komik Naruto, One Piece, Bleach dll. Komik-komik itu begitu terkenalnya hingga sampai ke Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat banyak yang suka dengan komik-komik tersebut. Keadaan ini tidak membuat Indonesia seperti terjajah kembali. Karena hanya dengan berpegang pada budaya lokal, yang dapat mengantisipasi tekanan pengaruh budaya dari luar yang terus masuk. Masyarakat mulai tidak tertarik dengan cerita-cerita kolosal yang mengangkat cerita dan budaya lokal yang disampaikan. Mungkin dari penulis ceritanya yang membosankan dan dalam penyampaian cerita kurang dapat diterima, ataupun dari masyarakatnya sendiri yang mungkin mulai beralih untuk mencari hiburan atau cerita lain. Untuk itu saatnya anak-anak, remaja, ataupun orang tua memberikan suatu commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
perhatian lebih ke setiap detil yang mengarah ke budaya lokal agar nantinya dapat mengangkat kembali nama Indonesia didalam persaingan cerita-cerita kolosal tingkat dunia. Berangkat dari masalah tersebut, perlu dibuat suatu perancangan tentang suatu cerita, yang kembali mengangkat cerita dan budaya lokal.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan media cergam dalam kasus pengenalan cerita asal usul Madu Asri ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana perancangan media komik “Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” yang efektif dan menarik agar bisa diterima masyarakat? 2. Material apa saja yang dapat dipergunakan didalam membantu mengangkat cerita komik “Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” ?
C. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan media komik didalam cerita asal usul Madu Asri adalah sebagai berikut :
1.
Merancang sebuah cerita kolosal dalam bentuk komik yang dapat mengangkat kembali cerita dan budaya lokal.
2.
Menampilkan material-material rancangan media promosi yang dapat membantu mengenalkan cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum komik. commit to user
melalui media
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Cerita-cerita Kolosal yang mengangkat cerita dan budaya lokal Cerita-cerita kolosal yang mengangkat cerita dan budaya lokal adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Ceritacerita kolosal yang mengikat cerita dan budaya lokal dapat diartikan sebagai ekspresi budaya masyarakat yang tergerak ingin mengangkat budaya lokal dengan bersaing dalam
pembuatan cerita-cerita kolosal ke tingkat dunia.
Cerita-cerita kolosal tingkat kelas dunia seperti Lord Of the Ring, Troy, dan lainnya. Kita masih ingat tentang sebuah cerita-cerita kolosal yang dulu pernah membuat gempar Indonesia, seperti cerita tentang Arya Kamandanu di kisah TUTUR TINULAR, yang diceritakan pada masa Kerajaan Majapahit, Brahma
Kumabara di kisah SAUR SEPUH dan Si Buta dari Gua Hantu. Cerita-cerita tersebut sangat terkenal pada akhir abad ke-19 dan hilang pada abad ke- 20. Mengenal cerita-cerita kolosal yang mengangkat budaya lokal adalah suatu kebanggaan yang terhadap daerahnya sendiri. Pada umumnya, didalam cerita kolosal memakai tokoh-tokoh dalam berbagai wujud, baik berupa binatang, manusia, makluk halus ataupun dewa, yang kesemuanya disifatkan seperti manusia. Cerita kolosal sangat digemari oleh masyarakat, apalagi anak-anak mereka sangat menyukainya. Karena didalam cerita kolosal terdapat berbagai commit to user
3
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hal yang dapat dijadikan sebagai suri teladan dan pelipur lara, serta yang bersifat jenaka/ lucu. Oleh karena itu cerita biasanya mengandung ajaran budi pekerti atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat.
B. Komparasi 1. Komparasi Cerita a. Drama Kolosal Asal-Usul Terjadinya Madu Asri Pada jaman penjajahan Belanda tersebutlah seorang yang bernama Madukara. Dia adalah anak dari raja Boyolali. Dan Tersebutlah juga seorang putri yang bernama Putri Asri Ningrum, dia adalah anak dari Raja Kartasura. Pangeran Madukara dan Putri Asri Ningrum sudah mempunyai hubungan dekat. Suatu hari Pangeran Madukara dan Putri Asri Ningrum berencana untuk bertemu. Disaat mereka bertemu, tiba-tiba munculah pasukan Belanda yang tiba-tiba menangkap Pangeran Madukara. Ternyata semua itu adalah akal busuk Belanda yang bermaksud untuk mengadu domba antara Kartasura dan Boyolali. Pangeran Madukara dibawa oleh pasukan Belanda ke Kartasura. Belanda memberitahukan kepada Raja Kartasura, Pangeran Madukara difitnah bahwa akan menculik Putri Asri Ningrum. Lalu Pangeran Madukara dipenjara di Kartasura. Seorang pengawal setia Pangeran Madukara yang diutus Raja Boyolali untuk menjaga Pangeran Madukara melihat semua kejadian tersebut, dan melaporkan kepada Raja Boyolali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
5 digilib.uns.ac.id
Raja Boyolali yang mendengar berita tersebut sangat marah, karena merasa telah di khianati oleh Kartosuro. Raja Boyolali melancarkan perang kepada Kartosuro. Terjadilah Peperangan antara Kartasura dan Boyolali. Peperangan tersebut menewaskan banyak korban termasuk Raja Boyolali dan Raja Kartasura. Disaat Boyolali dan Kartasura sudah tak mempunyai kekuatan, Belanda mengambil alih dan berhasil menguasai Kartasura. Pangeran Madukara berhasil di selamatkan oleh para pengawalnya. Dan Putri Asri Ningrum juga telah melarikan diri bersama mbok embannya. Sesampainya Pangeran Madukara di Kerajaan Boyolali. Ternyata kerajaan Boyolali sudah hancur porak poranda. Lalu Pangeran Madukara memikirkan tentang keadaan Putri Asri Ningrum. Pangeran Madukara tidak mengetahui bahwa Putri Asri Ningrum telah diselamatkan oleh mbok embannya. Dia berniat untuk kembali ke Kartosuro untuk menyelamatkan Putri Asri Ningrum. Di tengah perjalanan tiba-tiba ada seekor merpati yang menghampirinya. Merpati tersebut membawa surat yang berisi bahwa Putri Asri Ningrum telah menyelamatkan diri dan memberitahu bahwa Putri Asri Ningrum bersembunyi di suatu tempat yang di kelilingi oleh rumput ilalang yang sangat panjang. Pangeran Madukara yang membaca surat tersebut langsung bergegas menuju ke tempat tersebut dengan mengikuti arah terbang kembalinya sang merpati. Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya merpati tersebut mengarah kesuatu tempat yang disitu tumbuh rumput yang sangat panjang. Lalu Pangeran Madukara memastikan keberadaan Putri Asri Ningrum apakah benar berada di dalam rumput commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
6 digilib.uns.ac.id
ilalang tersebut. Pangeran Madukara mengelilingi rumput ilalang tersebut sambil berteriak memanggil Putri Asri Ningrum. Lalu terdengar suara yang membalas panggilan Pangeran Madukara. Ternyata suara tersebut adalah suara Putri Asri Ningrum yang membalas memanggil Pangeran Madukara. Karena Pangeran Madukara telah mengetahui bahwa Putri Asri Ningrum berada didalam rumput ilalang tersebut maka Pangeran Madukara menerobos masuk kedalam rumput ilalang tersebut. Pangeran Madukara berhasil masuk kedalam rumput ilalang tersebut dan bertemu Putri Asri Ningrum. Karena Kerajaan Kartosuro telah dikuasai oleh Belanda dan Kerajaa Boyolali telah hancur lebur, Pangeran Madukara dan Putri Asri Ningrum sepakat untuk tinggal di tempat tersebut, dan menamai tempat tersebut dengan nama mereka yaitu “ MADU ASRI “.
b. Cerita SAUR SEPUH
(http://pesisirkidul.blogspot.com/2010/02/saur-sepuh.html)
Ceritanya berpusat pada Brama Kumbara, seorang pewaris tahta kerajaan Madangkara yang pada awal kisah diceritakan tengah dijajah oleh commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kerajaan Kuntala. Setelah kemudian Brama berhasil menumbangkan kekuasaan Kuntala dan memulihkan kedaulatan Madangkara, kisah berlanjut dengan permusuhan antara Brama dengan Gardika yang ingin mengembalikan kekuasaan Kuntala. Dalam sebuah pertarungan dengan Gardika, Brama yang terluka parah oleh ajian serat jiwa milik Gardika diselamatkan oleh seekor burung Rajawali raksasa. Burung rajawali ini kemudian menjadi sahabat Brama. Rajawali bahkan kemudian menunjukkan kepada Brama di mana tersimpan kitab asli ajian Serat Jiwa, yang ternyata adalah milik kakek Astagina, kakek dari Brama. Secara tidak sadar, ilmu yang selama ini dipelajari oleh Brama dari Kakek Astagina (ajian Tapak Saketi, ajian Gelang Gelang, dan ajian Bayu Bajra) adalah bagian dari ajian Serat Jiwa. Brama berhasil menguasai ajian Serat Jiwa hingga ke tingkat paling tinggi (Tingkat 10). Permusuhan Brama dan Gardika akhirnya mencapai puncaknya ketika keduanya berduel mempertaruhkan antara hidup dan mati, berakhir dengan tewasnya Gardika di tangan Brama. Gardika yang sepanjang hidupnya banyak melakukan kejahatan digambarkan tubuhnya hancur menjadi tepung. Dalam perjalanannya, Gardika detemani oleh seorang bernama Kendala. Pada dasarnya Kendala adalah orang baik. Setelah Gardika tewas di tangan Brama, Kendala mendapat pengampunan dari Brama dan kemudian mengabdi kepada Madangkara.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8 digilib.uns.ac.id
c. Cerita Tutur Tinular
(http://pesisirkidul.blogspot.com/2010/02/sandiwara-radio-2-tutur-tinular.html)
Tutur Tinular berkisah tentang seorang pemuda Kurawan bernama Arya Kamandanu putra dari mpu Hanggareksa yang mempunyai kisah cinta penuh cerita dan intrik yang beberapa kali mengalami kekecewaan justru karena ulah kakak kandungnya sendiri Arya Dwi Pangga. Kamandanu menaruh hati kepada empat perempuan. Yang pertama kepada Nari Ratih, gadis dari desa Menguntur, yang kemudian dinikahi oleh Arya Dwipangga, kakak kandung Arya Kamandanu. Yang kedua kepada Mei Shin, perempuan pelarian dari tanah Cina yang kemudian 'dinodai' oleh Arya Dwipangga hingga hamil. Yang ketiga kepada Luh Jinggan, anakperempuan Mpu Lungga (yang mengajarinya ajian Naga Puspa Kresna). Cinta ini juga tak kesampaian. Yang keempat kepada Sakawuni, kolega commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
9 digilib.uns.ac.id
sesama pendekar, putri Dewi Tunjung Biru, yang akhirnya dinikahinya. Dari pernikahannya ini Kamandanu beroleh seorang putra. Kelak setelah Singosari runtuh, Kamandanu menjadi senopati Majapahit. Banyak sekali wanita yang tergoda oleh buaian puisi yang dibuat Arya Dwipangga, termasuk orang-orang yang disayangi oleh Kamandanu. Sehingga inilah merupakan awal dari permusuhan kakak beradik ini. d. Cerita Lord Of The Ring
(http://gregxb.blogspot.com/2012/01/ash-nazg-durbatuluk-ash-nazg-gimbatul.html)
Sewaktu Dunia Tengah ( Eropa ) masih sepi, banyak kisah-kisah petualangan yang diceritakan turun-temurun di semua bangsa, termasuk sebuah bangsa mungil yang disebut hobbit. Adalah Bilbo Baggins, seorang hobbit yang tinggal nyaman di liangnya Bag End di negeri Shire yang tenang dan damai. Kehidupannya biasa-biasa saja sampai pada suatu hari seorang penyihir bernama Gandalf bertamu ke rumahnya dengan tiga belas Kurcari (Dwarf), dan memaksa Bilbo ikut dalam petualangan para Kurcaci merebut kembali harta mereka yang hilang jauh di Pegunungan Sunyi di Timur sana. Secara singkat, akhirnya Bilbo menjadi pencuri mereka, suka commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ataupun tidak. Siapa sangka, hobbit yang memiliki darah Took sebagai petualang ini akhirnya justru banyak berperan dalam sejarah Dunia Tengah, termasuk menemukan kembali Cincin (The One Ring), cincin terkutuk yang sudah lama hilang, yang bisa membuat dirinya tak terlihat. Selesai dari petualangan ini akhirnya Bilbo Baggins menjadi sering berpetualang di Dunia Tengah, berbekalkan Cincin saktinya itu. Akhirnya, ia pun menjadi tua. Di sinilah cerita tentang The Lord of the Rings dimulai. Pada ulang tahun Bilbo ke-sebelas puluh satu secara misterius Bilbo menghilang/ lenyap (menggunakan Cincin) dan akhirnya mewariskan Cincin itu pada Frodo. Musim pun berlalu, Gandalf kembali datang dan menceritakan sejarah kelam Cincin serta bahaya yang sekarang mereka hadapi. Sauron, pemilik Cincin, sudah mengetahui bahwa Cincinnya ditemukan, dan sekarang ia amat ingin memilikinya kembali untuk tujuan jahatnya. Satu-satunya cara adalah memusnahkan Cincin itu di Gunung Api di negeri musuh, Mordor. Maka, akhirnya Frodo pun berangkat, dan setelah Rapat Dewan Penasihat Elrond di Rivendell, Dalam perjalanan mereka kelak, banyak yang akan terjadi: kematian salah satu Rombongan Pembawa Cincin, jatuhnya Gandalf, pecahnya Rombongan menjadi tiga, dan banyak lagi. Perjalanan panjang dari Shire-Mordor-Shire inilah yang direkam dalam tiga buku The Lord of the Rings: Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship of the Ring), Dua Menara (The Two Towers), dan Kembalinya Sang Raja (The Return of the King). commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Saat ini, cerita-cerita kolosal tidak hanya merupakan cerita yang dikisahkan secara tertulis, akan tetapi telah banyak yang telah dikisahkan melalui media cergam, komik, animasi dan Film Layar Lebar. 2. Komparasi Visual Karya dari IMAGINISM STUDIOS. Penulis tertarik karakter dengan ciri khas pada bentuk tubuh yang lucu tetapi tidak menghilangkan detailnya. Karya dari Kei Acedera, seorang illustrator IMAGINISM STUDIOS dijadikan sebagai komparasi untuk rancangan karakter dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum. Untuk coloring (pewarnaan), penulis membandingkan dengan karya digital painter illustration yakni Trench, yang memasukkan karya-karyanya kedalam situs., pewarnaan dari karakter yang dibuat oleh Trench memakai teknik brush dari berbagai macam warna yang menciptakan efek dimensi pada gambar. Sedangkan dalam pembuatan background, penulis tertarik dengan karya digital painting yang dibuat oleh Jenovah, Karya-karya yang dibuat oleh Jenovah mampu untuk hampir mendekati nyata.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
12 digilib.uns.ac.id
Contoh gambar karakter oleh Kei Acedera IMAGINISM STUDIOS.
Contoh pewarnaan karya Trench
Contoh karya-karya Jenovah, yang dijadikan komparasi penulis dalam pembuatan background. Berikut merupakan alamat website dari komparasi visual diatas : (www.imaginismstudios.com),(www.deviantart.com), to user (trenchmaker.deviantart.com),commit (jenovahart.deviantart.com)
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Metode Pengumpulan & Analisa Data Di dalam perancangan sebuah komik dibutuhkan referensi maupun pemahaman seperti menentukan ide cerita hingga penciptaan karakter serta menentukan selera pasar komik dalam negeri. Maka dibutuhkan bantuan beberapa media yang berguna dalam pengumpulan data dan analisa data, diantaranya: 1. Media Wawancara Mewawancarai beberapa target market dan target audience yang mampu menggambarkan seberapa besar tingkat minat baca pasar komik dalam negeri terhadap komik jagoan. Hasil wawancara yang diperoleh menunjukan bahwa minat baca laki-laki terhadap komik yang bercerita tentang petualangan lebih besar dibanding dengan perempuan yang pada umumnya lebih menyukai genre komik drama romantic. 2. Media Cetak Lewat kumpulan buku dari komik hingga cara menggambar cergamis dapat belajar membuat anatomi manusia, ekspresi wajah, menciptakan karakter yang beragam dan istimewa, sudut pandang panel yang baik, dan mampu memperkaya referensi gaya dari berbagai macam genre komik. 3. Media elektronik Melalui media elektronik seperti internet yang dapat memberikan informasi mengenai sejarah komik indonesia, jenis komik, komparasi hingga referensi gambar yang diperlukan oleh cergamis. commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Produk-produk komik yang menjadi komparasi Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum ini, yaitu: 1.
Rahwana
(Di foto pada tanggal 8 September 2011)
a. Data Komik 1) Tema Komik
: Petualangan
2) Format Komik
: Komik buku
3) Ukuran Komik
: 22,5 x 16 cm
4) Gaya Gambar
: Semi realis
5) Visualisasi
: - Cover red, blue, yellow, - Isi black and white
6) Pengarang
: Adjisastra Djendra Ajuningrat
7) Penerbit
: Tidak diketahui
commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Rahwana sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut: 1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama berisi tentang cerita petualangan dan kisah asmara. 2.
Lord Of The Ring
(Di foto pada tanggal 8 September 2011)
a. Data Graphic Novel 1) Tema graphic novel
: Petualangan
2) Format graphic novel
: Graphic novel
3) Ukuran graphic novel
: 30 x 22 cm
4) Gaya Gambar
: Realis
5) Visualisasi
: - Cover full color commit to user
- Isi Black and white
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6) Pengarang
: J.R.R TOLKIEN
7) Penerbit
: Family Timble
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah graphic novel Lord Of The Ring sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut: 1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama berisi tentang cerita peperangan. 3. One Piece
(http://manganime.com/2010/02/onepiece-volume-1-cover.html)
a. Data Komik 1) Tema Komik
: Petualangan
2) Format Komik
: Komik buku
3) Ukuran Komik
: 22,5 x 16 cm
4) Gaya Gambar
: Kartun
5) Visualisasi
commit to user
: - Cover full color
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
- Isi black and white 8) Pengarang
: Eichiro Oda
9) Penerbit
: Jump Comic
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah komik One Piece sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut: 1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama berisi tentang cerita pertarungan. 4. Down in the Dungeon
(http://squadron.downinthedungeon.com/2008/cover.html) commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Data komik 1) Tema komik
: Petualangan
2) Format komik
: Komik buku
3) Ukuran komik
: 25 x 17 cm
4) Gaya Gambar
: Kartun semi realis
5) Visualisasi
: - Cover full color - Isi full colour
6) Pengarang
: Squadron Michael
7) Penerbit
: Signal Publication inc
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Down in the Dungeon sebagai kompetitor dalam perancangan komik kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum sebagai berikut: 1) Sama-sama mengangkat cerita kolosal 2) Sama-sama bertema cerita petualangan dan kisah asmara
D. Target Market dan Audience Sasaran utama perancangan komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah anak-anak dan remaja agar mereka lebih menghargai sebuah cerita-cerita kolosal yang mengangkat budaya lokal yang kini kian hari semakin dilupakan dan ditinggalkan. Target market tersebut dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut. 1. Demografi
commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan
b. Golongan usia
: 8 – 15 tahun
c. Pendidikan
: SD – SMP
d. Agama
: Semua agama
2. Geografi
: Wilayah Solo
3. Psikografi
: Anak-anak/ remaja yang gemar membaca komik
Selain anak-anak dan remaja sebagai sasaran utama dalam target market, terdapat pula komponen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian produk komik. Komponen tersebut tergolong dalam target audience. Adapun target audience dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut : 1. Primer a. Demografi 1) Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan
2) Golongan usia
: 14 – 40 tahun
3) Pendidikan
: SD – Kuliah
4) Agama
: Semua agama
b. Geografi
: Wilayah Surakarta
c. Psikografis
: Anak-anak- remaja
2. Sekunder a. Demografi 1) Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Golongan usia
: 21 – 40 tahun
3) Pendidikan
: Kuliah
4) Agama
: Semua agama
b. Geografi
: Wilayah Surakarta
c. Psikografi
: Dewasa/ orang tua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Perancangan dalam sebuah komik sangat perlu menentukan konsep sebagai dasar acuan berkarya sehingga sistematis, konsep karya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Tema Tema yang diangkat oleh penulis dalam komik ”Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” adalah tema cerita petualangan dan kisah asmara. yang mampu menyuguhkan cerita yang menarik dan mengajak pembacannya ke dunia imajinasi sehingga mampu menjadi bacaan yang sangat menghibur. 2. Menentukan Gaya Gambar Ilustrasi Menentukan gaya gambar ilustrasi dalam pembuatan komik dapat menjadi produk tambahan dari usaha seorang komikus sebagai tampilan dunia dari sudut pandangnya dan menangkap dari beberapa aspek komik yang menarik perhatian mereka sebagai pembaca.
(Di foto pada tanggal 8 September 2011)
commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Komikus dapat menggunakan gaya gambarnya untuk mengajak pembaca ke dunia imaginasi Gaya gambar dalam pembuatan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum menggunakan jenis gambar kartun Chibi/ Super Deform yang dipadukan Semi 3D dan diperkuat dengan detail-detailnya. alasan menggunakan gaya gambar diatas adalah untuk memperkuat gagasan dalam konsep dan sasaran yang akan dituju.
(Di foto pada tanggal 8 September 2011)
karena pemilihan gaya tersebut, penulis mampu memberikan warna dalam proses membaca dan dapat mengembangkan gaya ilustrasinya menjadi suatu kekhasan dari seorang cergamis dalam pembuatan karyanya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
3. Menentukan Ide Cerita Menentukan ide cerita adalah tahapan awal dalam perancangan komik. Ide yang didapat oleh penulis terinspirasi dari drama kolosal ”Asal Usul Terjadinya Madu Asri ” yang pernah penulis buat. Drama tersebut penulis buat karena memenuhi permintaan dari lingkungan penulis yang menginginkan remaja membuat suatu drama untuk mengisi acara pentas seni dalam memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Dengan terciptanya drama tersebut penulis terinspirasi untuk menjadikannya sebuah cerita baru dalam bentuk komik yang bertemakan cerita kolosal yang berisi cerita petualangan dan kisah asmara. Cerita yang telah dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut : Dahulu kala disuatu kerajaan hiduplah seorang putri cantik jelita yang bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak dari Raja Bandakalanegara dari Kerajaan Dharmasukma. Suatu hari Putri Asri Ningrum berjalan-jalan ke hutan untuk mencari obat-obatan. Lalu dia bertemu dengan sesosok makhluk bebadan besar dan penuh bulu yang berjalan tertatih-tatih sambil membawa makanan berupa buah-buahan. Karena takut, Putri Asri Ningrum bersembunyi dan mengintip makhluk tersebut. Tidak tahu sebabnya tiba-tiba makhluk tersebut terjatuh. Putri yang merasa takut hanya mengintip dari balik pohon saja. Ternyata makhluk tersebut berjenis kelamin perempuan. Dia sedang terluka
parah. Putri Asri
Ningrum merasa iba, lalu dia memantabkan hatinya dan menolong makhluk tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Putri Asri Ningrum membawa makhluk tersebut ke sarangnya.Ternyata makluk yang ditolong Putri Asri Ningrum
bernama Gendruweni, suaminya
bernama Genderuwo dan anak-anaknya bernama Mindruwo dan Nindruwo. Genderuwo dan anak-anaknya Mindruwo dan Nindruwo berterima kasih kepada Putri Asri Ningrum karena telah menyelamatkan istrinya Gendruweni. Putri Asri Ningrum yang setengah ketakutan menerima terima kasih dari Genderuwo dan terus merawat istrinya yang sedang terluka.
Di lain tempat tepatnya di lereng gunung Merapi terdapat seorang pemuda bertapa untuk mendapatkan kesaktian, pemuda tersebut bernama Madukara. Setelah mendapatkan ilmu yang menggetarkan bumi dan langit. Madukara pergi kemana saja untuk bertindak semena-mena dan menghajar siapa saja yang ditemuinya. Suatu ketika Madukara berjalan untuk mencari musuh yang lebih kuat darinya. Dia menemukan sebuah gua yang disana terlihat sesosok makhluk besar yang sedang duduk di mulut gua. Lalu Madukara pergi berniat untuk menantangnya berkelahi. Tanpa berpikir panjang Madukara menghampiri makhluk tersebut dan langsung menghajarnya.
Di waktu yang bersamaan, disaat Putri Asri Ningrum masih merawat Gendruweni wanita, terdengar suara gemuruh dari luar gua. Putri Asri Ningrum menyuruh anak-anak Gendruwo pergi keluar untuk melihatnya. Anak-anak Genderuwo tersebut melihat ayahnya sedang berkelahi dengan seorang pemuda. Pertarungan tersebut diceritakan kepada Putri Asri Ningrum yang berada didalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
gua. Putri Asri Ningrum keluar untuk melerai perkelahian tersebut. Tetapi pemuda tersebut menghiraukan Putri Asri Ningrum dan terus menghajar hingga Genderuwo terhempas kebebatuan. pemuda tersebut yang hendak menghabisi Genderuwo tersebut dihalang-halangi oleh Putri Asri Ningrum. Pemuda tersebut menanyakan apa sebab Putri Asri Ningrum menghalang-halanginya menghabisi Genderuwo. Lalu Putri Asri Ningrum menceritakan sebab Putri Asri Ningrum berada disitu. Pemuda tersebut terdiam dan merasa bersalah. Putri Asri Ningrum menyakan nama pemuda tersebut, Ternyata pemuda tersebut tidak lain adalah Madukara yang bertapa di lereng gunung Merapi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk pergi. Lalu Putri Asri Ningrum membawa Genderuwo tersebut masuk ke dalam gua. Madukara yang merasa bersalah ikut masuk kedalam gua dan meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum akan memberi maaf kepada Madukara dengan syarat dia mau merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh dan merawat anak-anaknya, karena Putri Asri Ningrum ingin kembali ke kerajaan. Madukara memenuhinya, dan Putri Asri Ningrum kembali ke Kerajaan Dharmasukma.
Madukara merawat keluarga Genderuwo dan juga mencarikan buah-buahan untuk makanan. Madukara menanyakan beberapa hal tentang Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo. Ternyata Madukara jatuh hati kepada Putri Asri Ningrum. Setelah 1 bulan Genderuwo telah sehat dan sudah bisa mencari makan, Madukara hendak mencari Putri Asri Ningrum. Tiba-tiba salah satu anak Genderuwo yang bermain di luar berlari masuk ke dalam gua dengan tergesa-gesa. Anak-anak commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Genderuwo tersebut menceritakan bahwa dia sedang bermain sangat jauh. Dia melihat ada dua orang pasukan yang sedang berjalan sambil mengobrol. Dia penasaran dengan apa yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut, ternyata kedua orang tersebut adalah pasukan dari Kerajaan Wisanggeni. Mereka membicarakan tentang sebuah serangan besar-besaran ke Kerajaan Dharmasukma yang dibantu oleh para Buto Ijo dari Gunung Lawu dan dibantu juga oleh Raja bangsa buaya yang bernama Bajul Sanggara. Dia yang menguasai Tigomili. Mendengar berita tersebut Madukara hendak pergi membantu Kerajaan Dharmasukma.
Tetapi
Genderuwo
tidak
mengizinkan
Madukara
pergi.
Genderuwo menyarankan Madukara untuk mencari pasukan lebih. Karena kekuatan ketiga raja tersebut sangatlah dahsyat. Genderuwo memberitahu kepada Madukara bahwa ada pasukan yang mendiami hutan di daerah Ungaran. Mereka telah kehilangan rajanya dan Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan tersebut ikut serta membantuu dan Madukara setuju dengan saran itu. Berangkatlah Madukara dan Genderuwo yang bersama anak-anaknya menuju hutan di daerah Ungaran.
Sesampainya di tengah-tengah hutan Madukara menemukan sebuah Kerajaan Gaib. Genderuwo membenarkan tempat tersebut adalah tempat dimana pasukan tersebut berada. Madukara berteriak-teriak memanggil pasukan tersebut. Tiba-tiba datanglah suara gemuruh dan teriakan-teriakan mengerikan. Munculah pasukan yang sangat banyak yang memiliki tangan panjang. Madukara menanyakan kepada mereka tentang kebenaran mereka adalah pasukan yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
mendiami hutan. Tiba-tiba muncul sesosok makhluk yang tangannya lebih panjang meloncat dan menyerang Madukara sambil berteriak membenarkan katakata Madukara. Madukara menangkis serangan tersebut dan membalik serangan tersebut dengan kesaktiannya. Sesosok makhluk itu terjatuh lalu kembali berdiri dengan perlahan sambil menanyakan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Lalu Genderuwo menyahut pembicaraan dengan menjelaskan maksud dan tujuan Madukara menemuinya. Ternyata sosok tersebut bernama Jelangkung. Dia adalah teman dari Genderuwo. Tetapi Jelangkung tetap menolak permintaan dari Madukara dan Genderuwo untuk membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni. Karena pasukannya tidak ada alasan untuk membantu Kerajaan Dharmasukma ataupun melawan Kerajaan Wisanggeni. Madukara menanyakan siapa raja dari Jelangkung yang telah meninggal. Jelangkung memberitahu kepada Madukara bahwa dahulu rajanya bernama Sulanggi Angkara. Madukara terkejut, lalu Madukara memperlihatkan sesuatu kepada Jelangkung. Sebuah mutiara yang bersinar terlihat di telapak tangan Madukara. Tiba-tiba Jelangkung dan seluruh pasukan berlutut. Ternyata Sulanggi Angkara adalah kakak kandung Madukara, rohnya dimasukkan kedalam mutiara tersebut agar abadi. Madukara berjanji akan memberikan mutiara tersebut jika mereka bersedia membantu Kerajaan Dharmasukma melawan Kerajaan Wisanggeni.
Di Kerajaan Dharmasukma Raja Bandakala Negara dan pasukannya sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Terlihat dari timur Kerajaan Dharmasukma pohon-pohon di hutan rubuh satu-persatu. Derap langkah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
pasukan yang sangat banyak terdengar bergemuruh semakin keras. Munculah para pasukkan dari Kerajaan Wisanggeni yang sangat banyak bergerak mendekat. Tiba-tiba kurang dari 100 meter terdengar suara yang menghentikan seluruh pasukkan Wisanggeni. Nampak sosok yang menunggangi kuda hitam terus berjalan berada di depan Pasukan Wisanggeni. Sosok tersebut tidak lain adalah raja dari Wisanggeni bernama Naga Martapati. Dia memberikan aba-aba untuk menyerang Kerajaan Dharmasukma. Dimulailah peperangan antara Kerajaan Wisanggeni dengan Kerajaan Dharmasukma. Pasukan Wisanggeni memulai serangan dengan ketapel raksasa yang dibantu oleh pasukan Buto Ijo. Serangan ketapel tersebut membuat Kerajaan Dharmasukma porak-poranda. Raja Bandakala Negara memberi perintah kepada pasukan pemanah untuk menyerang balik serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Raja Naga Martapati memberi aba-aba untuk menjebol gerbang Kerajaan Dharmasukma. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Pasukan Wisanggeni. Karena pasukan Dharmasukma yang tidak kuat menahan, akhirnya pintu gerbang Kerajaan Dharmasukma jebol dan pasukan Wisanggeni berhasil masuk.
Terjadilah peperangan yang sangat dahsyat. Pasukan Buto Ijo dari Gunung Lawu dan Pasukan bangsa buaya membuat Pasukan Dharmasukma gemetar. Raja Bandakalanegara mengeluarkan kesaktiannya dan membuat Pasukan Wisanggeni kalang kabut. Tetapi karena Pasukan Dharmasukma kalah jumlah, akhirnya Pasukan
Dharmasukma
terpojok
juga.
Tiba-tiba
Raja
Naga
Martapati
menghentikan peperangan dan berjalan mendekati Raja Bandakala Negara. Raja commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Naga Martapati yang didampingi oleh pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara menawarkan Raja Bandakala Negara untuk menyerah dan pergi dari kerajaan. Tetapi penawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Raja Bandakala Negara. Jawaban dari Raja Bandakalanegara membuat Raja Naga Martapati marah dan meyerang Raja Bandakala Negara. Terjadilah pertarungan tiga lawan satu. Raja Bandakalanegara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati yang hendak membunuh Raja Bandakala Negara. Tiba-tiba dari arah barat terdengar suara yang mengambil perhatian semuanya.
Madukara telah datang bersama Genderuwo dengan anak-anaknya dan Jelangkung bersama pasukannya. Lalu Madukara memberi aba-aba kepada semuanya untuk membantu Raja Bandakala Negara. Sebelum terjadi peperangan yang sangat besar Raja Bandakala Negara. menyuruh Putri Asri Ningrum untuk menyelamatkan diri. Terjadilah pertarungan tiga lawan tiga yang sangat dahsyat antara Genderuwo melawan pemimpin Buto Iijo, Jelangkung melawan Raja Bajul Sanggara dan Madukara melawan Raja Naga Martapati. pertarungan tersebut membuat Kerajaan Dharmasukma hancur lebur. Dan akhirnya setelah pertarungan yang sangat panjang pemimpin Buto Ijo kalah dengan Genderuwo, disusul terbunuhnya Raja Bajul Sanggara oleh Jelangkung dan peperangan selesai setelah tewasnya Raja Naga Martapati ditangan Madukara. Sebelum tewas Raja Naga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Martapati mengeluarkan kutukan yang ditujukan kepada Putri Asri Ningrum. Bahwa Putri Asri Ningrum akan terkurung selamanya dalam duri dan rumput.
Setelah perang berakhir Madukara menghampiri Raja Bandakala Negara untuk memeriksa keadaannya. Raja Bandakala Negara terluka parah akibat serangan-serangan dari Raja Naga Martapati, pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara. Karena terluka parah Raja Bandakala Negara meninggal dunia dan dimakamkan saat itu juga. Sebelumnya Raja berpesan kepada Madukara untuk mencari dan bila dia sanggup melepas kutukan dari Raja Naga Martapati, Raja Bandakala Negara akan merestui Madukara untuk menikahi anaknya. Kerajaan Dharmasukma hancur lebur dan tidak ada yang tersisa akibat peperangan. Perang telah usai, Jelangkung menagih janjinnya kepada Madukara. Madukara menepati janjinya dan memberikan mutiara yang berisi roh kakaknya kepada Jelangkung. Jelangkung berterima kasih dan berpamitan untuk kembali ke hutan Ungaran. Demikian juga dengan Genderuwo yang berpamitan untuk kembali tempat tinggalnya. Tinggalah Madukara sendirian, dia berniat untuk menepati janjinya kepada Raja Bandakala Negara dan mencari Putri Asri Ningrum.
Madukara mencari keberbagai penjuru dan menanyakan tentang Putri Asri Ningrum, tetapi tidak ada yang mengetahuinya. Suatu hari Madukara kelelahan, sambil memikirkan kebenaran kutukan Raja Naga Martapati dia beristirahat di tepi sungai. Dalam tidurnya dia bermimpi dan bertemu dengan rumput ilalang yang sangat panjang dan dibawahnya tumbuh rumput berduri. Tiba-tiba terdengar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
suara yang menyuruh Madukara untuk menembus rumput ilalang tersebut. Terbangunlah Madukara dari tidurnya. Sambil melanjutkan perjalanan menyusuri sungai, Madukara terus memikirkan tentang mimpinya tersebut. Lalu dia beristirahat kembali sambil mencuci muka. Madukara yang melamun memandang ke seberang sungai. Madukara melihat terdapat rumput ilalang yang sangat panjang dan lebat. Madukara yang merasa tidak asing dengan rumput tersebut penasaran, dan menyeberangi sungai untuk melihatnya dari dekat. Madukara mengelilingi rumput ilalang tersebut dan merasa aneh. Madukara merasakan bahwa rumput ilalang tersebut seperti menyebunyikan sesuatu. Madukara mencoba masuk melewati rumput ilalang tersebut. Tiba-tiba Madukara terpental keluar dan kakinya terluka penuh darah. Ternyata terdapat duri yang sangat tajam, tumbuh dengan tiba-tiba bila ada orang yang berniat memasukinya. Lalu Madukara mengeluarkan kesaktiannya untuk menghilang dan menembus rumput ilalang tersebut. Madukara yang berhasil menembus rumput ilalang tersebut dikejutkan dengan sosok wanita yang berada didalamnya.
Madukara sangat gembira karena wanita tersebut adalah Putri Asri Ningrum. Lalu Madukara berlutut dan memberitahukan kepada Putri Asri Ningrum bahwa ayahnya telah tewas dalam peperangan melawan Kerajaan Wisanggeni. Madukara juga menyampaikan pesan ayah Putri Asri Ningrum, bahwa Madukara disuruh mencarinya dan menikahinya bila Madukara bisa melepaskan kutukan Raja Naga Martapati. Putri Asri Ningrum akan memenuhi permintaan ayahnya, karena Putri Asri Ningrum juga telah jatuh cinta kepada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Madukara. Lalu Putri Asri Ningrum memberi tahu kepada Madukara bahwa dia juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati karena telah masuk ke dalam rumput ilalang tersebut dan tak akan pernah bisa keluar kembali. Madukara tidak percaya, dan mencoba membawa Putri Asri Ningrum menembus rumput ilalang tersebut dengan ilmu menghilangnya, seperti cara Madukara masuk ke dalam. Tetapi Madukara dan Putri Asri Ningrum terpental masuk ke dalam lagi. Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara untuk membinasakan rumput ilalang yang mengelilinginya dari akarnya. Madukara mengeluarkan ilmu-ilmunya tetapi rumput ilalang sangat kuat, karena rumput itu terus-menerus tumbuh. Lalu Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya untuk melenyapkan rumput ilalang tersebut. Hingga Seluruh kesaktiannya lenyap bersama rumput ilalang tersebut. Putri
Asri
Ningrum
berterima
kasih
kepada
Madukara
yang
telah
menyelamatkanya dan membantu ayahnya melawan Kerajaan Wisanggeni. Akhirnya Madukara dan Putri Asri Ningrum sepakat untuk hidup bahagia di tempat tersebut dan memberikan nama tempat tersebut dengan gabungan nama mereka yaitu “MADU ASRI”.
Cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum merupakan sebuah cerita kolosal yang di buat berdasarkan referensi data dari Drama kolosal AsalUsul Terjadinya Madu Asri, Saur Sepuh, Tutur Tinular dan Lord Of The Ring.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
4. Menentukan Konsep Karakter
Di dalam pemberian nama pada karakter-karakter yang akan disampaikan penulis mengambil referensi kamus Sansekerta-Indonesia untuk mempermudah.
(Di foto pada tanggal 8 September 2011)
Sedangkan di bawah ini adalah konsep karakter-karakter mengenai beberapa tokoh dan sesuatu yang tercantum dalam cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum antara lain sebagai berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
a.
Karakter Protagonis
1)
Madukara ( Lebah Penghisap Madu ) /dapat diartikan seorang pendekar yang mencari cinta. Desain karakter Madukara terinspirasi karakter komik Marvel, yaitu ”STREET FIGHTER” bernama Ryu, ini adalah salah satu gambarnya :
(http://jaron95.blogspot.com/2011/01/dnd-character-conversion-street-fighter.html)
Berikut ini adalah perincian karakter Madukara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 23 tahun
b) Profesi
: Pendekar
c) Sifat
: Pemberani, Sombong, pemarah, baik hati, suka menolong dan setia kawan.
d) Tinggi
: 176 cm
e) Berat
: 85 kg commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
2)
Asri Ningrum (Bunga yang Indah) Asri yang berarti indah dan Ningrum yang berarti bunga. Panggilan : Putri Asri Ningrum
(http://auliafeizal.wordpress.com/2010/01/16/jogja-solo-sendra-tari-ramayana)
Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter pementasan cerita wayang orang ”Ramayana” yang bernama Sinta, ini adalah salah satu gambar Shinta : Berikut perincian karakter Putri Asri Ningrum yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 20 tahun
b) Profesi
: Seorang Putri
c) Sifat
: Lemah lembut, Anggun, baik hati, disiplin dan cerdas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
3)
d) Tinggi
: 167 cm
e) Berat
: 45 kg
Bandakala Negara (Pemimpin yang Pemberani ) Bandakala berarti pemberani dan negara menujukkan sebuah kepemimpinan. Panggilan : Baginda Raja Desain karakter Raja Bandakala Negara terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita Mahabharata yang bernama Bima, ini adalah salah satu gambar Bima :
(http://anikartick.blogspot.com/2010_03_01_archive.html)
Berikut ini adalah perincian karakter Raja Blogonegara yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 52 tahun
b) Profesi
: Raja Kerajaan Dharmasukma commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
c) Sifat
: Berani, Bijaksana, pemarah, baik hati suka menolong dan setia kawan.
d) Tinggi
: 165 cm
e) Berat
: 105 kg
4) Genderuwo (Makhluk Halus) Makhluk yang berbadan besar dan berbulu seperti kera. Panggilan : Gendruwo Desain karakter Genderuwo terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita animasi 3d Pixar yaitu Monster Inc yang bernama Sulley, ini adalah salah satu gambar Sulley :
(http://www.fanpop.com/spots/monsters-inc/images/1313583/title/monsters-incwallpaper-wallpaper)commit to
user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Berikut ini adalah perincian karakter Genderuwo yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 125 tahun
b) Profesi
: Pemimpin rumah tangga
c) Sifat
: Berani, baik hati, setia kawan dan humoris.
d) Tinggi
: 400 cm
e) Berat
: 350 kg
5) Jalengka ( Jelangkung / Boneka yang di gunakan memanggil roh halus). Panggilan : Jelangkung Desain karakter Jelangkung terinspirasi oleh salah satu karakter pada cerita kolosal karya J.R.R Tolkien yaitu ” The Lord Of The Ring” yang bernama Gollum atau kerap di panggil SMEAGOL, ini adalah salah satu gambar SMEAGOL :
(http://www.killermovies.com/forums/f85/t530045.html)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Berikut ini adalah perincian karakter Jelangkung yang sesuai dengan inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 90 tahun
b) Profesi
: Panglima
c) Sifat
: Berani, Bijaksana, pemarah, baik hati suka menolong dan setia kawan.
d) Tinggi
: 190 cm
e) Berat
: 75 kg
b. Karakter Antagonis 1) Naga Mupadrawa (Naga Penghukum) Naga berarti ular yang sangat besar, Mupadrawa berarti penghukum. Panggilan : Raja Naga Mupadrawa Desain karakter Raja Naga Mupadrawa dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter komik Marvel, yaitu ”STREET FIGHTER” bernama Akuma, ini adalah salah satu gambar Akuma :
(http://jaron95.blogspot.com/2011/01/dnd-character-conversion-street-fighter.html)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Berikut perincian karakter Raja Naga Mupadrawa yang telah dirancang sesuai inspirasi yang didapat oleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 54 tahun
b) Profesi
: Raja Kerajaan Wisanggeni
c) Sifat
: Arogan, ambisius, kejam dan licik.
d) Tinggi
: 173 cm
e) Berat
: 80 kg
2) Bajul Sanggara (Buaya Penguasa Sungai) Bajul berarti Buaya dan Sanggara berarti dasar sungai. Panggilan : Raja Bajul Sanggara Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter game yang diciptakan oleh Blizzard Entertaiment yaitu “World Of Warcraft DOTA HEROES” yang bernama SLADAR, ini adalah salah satu gambar SLADAR :
(http://www.dotawallpaper.info/2011/12/14/slardar-a-k-a-slithereen-guard/) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Berikut perincian karakter Raja Bajul Sanggara yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 120 tahun
b) Profesi
: Penguasa Tigo Mili
c) Sifat
: Licik dan kejam
d) Tinggi
: 173 cm
e) Berat
: 90 kg
3) Raja Buto Ijo (Buto Ijo) Merupakan makhluk yang berbadan besar dan mempunyai kulit berwarna hijau. Karakter ini juga diceritakan di Legenda Timun Emas. Panggilan : Raja Buto Ijo Desain karakter ini dibuat karena terinspirasi oleh salah satu karakter komik Marvel yaitu “INCREDIBLE HULK” yang bernama Hulk, ini adalah salah satu gambar Hulk:
(http://udoncrew.deviantart.com/art/Marvel-VS-Capcom-2-Hulk-132424154) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Berikut perincian karakter Buto Ijo yang telah dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Umur
: 130 tahun
b) Profesi
: Penguasa Pegunungan Lawu
c)
: Kejam dan
Sifat
d) Tinggi
: 425 cm
e)
: 370 kg
Berat
c. Karakter Figuran 1) Keluarga Genderuwo Gendruweni, Minduruwo dan Ninduruwo Panggilan
:
Gendruweni, Mindruwo dan Nindruwo.
Desain dan konsep karakter Gendruweni, Minduruwo dan Ninduruwo dibuat berdasarkan untuk melengkapi karakter Genderuwo dalam komik ini. Gendruweni merupakan seorang tokoh figuran di dalam komik ini dan berperan sebagai istri Genderuwo yang ikut di kutuk dan di turunkan ke bumi. Lalu Mindurwuo dan Ninduruwo adalah sebagai anak dari Genderuwo dan Gendruweni.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
Berikut perincian karakter Gendruwani, Mindruwo dan Nindruwo yang dirancang sesuai inspirasi yang diperoleh penulis sebagai berikut : a) Gendruweni (1) Umur
: 100 tahun
(2) Profesi
: Ibu rumah tangga
(3) Sifat
: Baik hati, manja, dan penyayang.
(4) Tinggi
: 375 cm
(5) Berat
: 320 kg
(6) Bulu
: Magenta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
b) Mindruwo (1) Umur
: 30 th
(2) Profesi
: Anak Genderuwo kakak dari Nindruwo.
(3) Sifat
: Cerdas, baik hati,
pengertian
dan cerdas. (4) Tinggi
: 190 cm
(5) Berat
: 160 kg
(6) Bulu
: Hijau muda
c) Nindruwo (1) Umur
: 27th
(2) Profesi
: Anak Genderuwo adik dari Mindruwo.
(3) Sifat
: Baik hati, rasa ingin tahunya tinggi, sangat nakal.
(4) Tinggi
: 185 cm
(5) Berat
: 145 kg
(6) Bulu
: Hijau muda
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
5. Menentukan Konsep Environment & Wardobe
a.
Aksesoris pakaian dan senjata yang dikenakan dalam komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum Aksesoris, pakaian, dan senjata yang di gunakan setiap harinya di ambil dari aksesoris yang digunakan di pertunjukkan wayang orang, antara lain sebagai berikut :
(http://nimupedia.blogspot.com/2010/10/wayang-orang.html)
(http://museum-nasional.blogspot.com/2009_06_01_archive.html)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
1)
Mahkota Aksesoris yang digunakan dikepala untuk menunjukkan suatu derajat biasanya terdapat pada wayang orang. Mahkota dalam komik Kisah Madukara
dan
Putri
Asri
Ningrum
digunakan
oleh
Raja
Bandakalanegara, Putri Asri Ningrum, Raja Naga Martapati dan Raja Bajul Sanggara. 2)
Kelat Bahu
Aksesoris seperti gelang yang diletakan pada bahu biasanya terdapat pada wayang orang. Kelat Bahu digunakan oleh seluruh karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. 3)
Kalung
(http://museum-nasional.blogspot.com/2009_06_01_archive.html) Aksesoris yang digunakan dileher Madukara, Raja Bandakalanegara, commit userMartapati dan Buto Ijo. Putri Asri Ningrum, Raja to Naga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
4)
Jarik
(http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_orang)
Aksesoris yang digunakan untuk merangkapi diluar pakaian celana dan rok karakter-karakter kecuali, Genderuwo dan Buto Ijo. Biasanya didalam terdapat pada wayang orang. 5) Sandal Waraji
(http://www.e-budostore.com/images_footwear/waraji-wearing.jpg)
Sandal dari masih menggunakan anyaman tali jerami / batang padi. Sandal ini tali untuk mengencangkannya dan biasa di pakai oleh commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
pendekar-pendekar didalam cerita-cerita rakyat, cuma sekarang ini hanya digunakan oleh pendeta budha. Biasanya digunakan juga kalau mendaki / perjalanan jauh atau kalau ada perayaan aja. Sandal ini di dalam komik Kisah Madukara dan Putri asri Ningrum digunakan untuk alas kaki Madukara, Raja Blogonegara, Raja Naga Martapati.
5. Menentukan Story Line Halaman 1 : Judul Halaman 2 : Sinopsis dan pengenalan tokoh dalam komik Halaman 3 : Pengenalan tokoh dalam komik Halaman 4 : Brand Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum Halaman 5 : Judul 1 ( Bertemunya Madukara dan Putri Asri Ningrum ) Halaman 6 : Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Suatu hari putri Asri Ningrum pergi ke hutan untuk mencari bahan-bahan ramuan yang telah habis. Panel 1 : (di dalam suatu kerajaan). Prolog Disuatu Kerajaan bernama Dharmasukma hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Asri Ningrum. Dia adalah anak tunggal dari Raja Bandakalanegara. Panel 2 : Putri Asri Ningrum akan pergi ke hutan dan di ikuti oleh para pengawalnya yang lalu disuruh kembali pulang oleh Putri Asri Ningrum. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Panel 3 : Putri Asri Ningrum sampai di hutan. Panel 4 : Putri Asri Ningrum bersembunyi, Tiba-tiba ada sesosok makhluk tinggi besar mengerikan jatuh dari balik semak-semak. Halaman 7 :
Putri Asri Ningrum menolong Gendruweni yang terluka dan menghantarkan kembali ke gua. Panel 1 : Putri Asri Ningrum bertanya kepada Gendruweni. Panel 2 : Putri Asri Ningrum memberikan pertolongan pertama kepada Gendruweni Panel 3 :
Putri Asri Ningrum menghantarkan Gendruweni kembali ke gua.
Panel 4 :
Didalam gua, Gendruweni berterimakasih kepada Putri Asri Ningrum.
Halaman 8 : Di lain tempat seorang pemuda bernama Madukara baru saja mendapatkan kesaktian dari bertapanya di lereng Gunung Merapi. Dengan mendapatkannya kesaktian dari bertapa, Madukara bertindak semena-mena dan berbuat onar di sana-sini. Panel 1 :
( di lereng Gunung Merapi ) prolog. Di Lereng Gunung Merapi seorang pemuda sedang bertapa untuk mendapatkan kesaktian.
Panel 2 :
( pemandangan Gunung Merapi ) tiba-tiba keluarlah cahaya yang berasal dari lereng Gunung Merapi yang menjulang sampai langit. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Panel 3 :
Prolog Ternyata cahaya tersebut dari pemuda ini yang telah mendapatkan kesaktian dari selesai bertapanya. Pemuda tersebut menghajar siapapun yang di temuinya
Panel 4 :
Pemuda tersebut memperkenalkan dirinya bernama Madukara dengan berteriak diatas tebing sambil menantang siapapun yang berani kepadannya.
Panel 5 :
Prolog ( Madukara terus mencari orang yang lebih kuat darinya ). Madukara menemukan sesosok makhluk besar berbulu yang bernama Genderuwo yang sedang duduk di depan sarangnya.
Halaman 9 :
Madukara menghajar Genderuwo. Panel 1 :
Madukara mengeluarkan jurus
Panel 2 :
Madukara menghajar Genderuwo.
Panel 3 :
Genderuwo terlempar jauh.
Panel 4 :
( dari dalam sarang Genderuwo tempat Putri Asri Ningrum merawat Gendruweni (istri Genderuwo)) Dari dalam sarang Putri Asri Ningrum mendengar sesuatu.
Panel 5 :
Putri Asri ningrum menyuruh kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo untuk melihat keadaan diluar sarang. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Halaman 10 : Kedua anak Genderuwo, Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda. Lalu mereka bergegas melaporkannya kepada Putri Asri Ningrum. Panel 1 :
Mindruwo dan Nindruwo melihat ayahnya sedang bertarung dengan seorang pemuda.
Panel 2 :
Mindruwo dan Nindruwo melaporkan kepada Putri Asri Ningrum.
Panel 3 :
Putri Asri Ningrum berlari keluar untuk melerai.
Halaman 11 : Putri Asri Ningrum melerai dan menghentikan pertarungan Panel 1 :
Putri Asri Ningrum berteriak menyurh menhentikan perkelahian.
Panel 2 :
Pemuda itu terus menghajar Genderuwo.
Panel 3 :
Genderuwo terlempar ke bebatuan.
Panel 4 :
Tangan pemuda itu mengeluarkan kekuatan
Panel 5 :
Putri Asri Ningrum menghalang-halangi niat pemuda tersebut untuk menghabisi Genderuwo.
Panel 6 :
Pemuda dan Putri Asri Ningrum berdebat. Mindruwo dan
Nindruwo
menyingkirkan
bebatuan
yang
mengubur Genderuwo. Halaman 12 : Perkenalan Madukara dan Puri Asri Ningrum. Panel 1 :
Pemuda itu merasa bersalah.
Panel 2 :
Putri Asri Ningrum menanyakan nama pemuda itu. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
Panel 3:
Pemuda
itu
memperkenalkan
dirinya,
bernama
Madukara. Panel 4 :
Putri Asri Ningrum menyuruh Madukara pergi jauh.
Panel 5 :
Madukara meminta maaf kepada Putri Asri Ningrum.
Halaman 13 : Putri Asri Ningrum memaafkan Madukara dengan syarat, Madukara bersedia untuk menggantikan Putri Asri Ningrum merawat Genderuwo dan Gendruweni hingga sembuh. Dan Madukara menyanggupinya. Panel 1 :
Putri Asri Ningrum memberikan persyaratan atas maaf yang akan dia berikan.
Panel 2 :
Madukara menyanggupinya.
Panel 3 :
Putri Asri Ningrum berpamitan.
Panel 4 :
Madukara menanyakan nama Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo.
Panel 5 :
Madukara mencarikan makan keluarga Genderuwo.
Panel 6 :
Madukara memberikan makanan yang telah dicarinya sambil menanyakan tentang Putri Asri Ningrum kepada Genderuwo.
Halaman 14 : Setelah 1 bulan sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh dan Madukara berpamitan hendak mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 :
Madukara menjelaskan bahwa sepasang Genderuwo tersebut sudah sembuh. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Panel 2 :
Sepasang Genderuwo tersebut berterima kasih kepada Madukara.
Panel 3 :
Tiba-tiba kedua anak Genderuwo berlarian masuk ke dalam gua sambil meminta tolong.
Halaman 15 : Judul 2 ( Madukara mencari pasukan ) Halaman 16 : Kedua anak Genderuwo tersebut menceritakan kejadian saat dia bermain di tempat yang jauh. Mereka bercerita bahwa dia mencuri pembicaraan dari dua orang pasukan yang sedang lewat. Isi pembicaraannya adalah bahwa Kerajaan Dharmasukma akan diserang oleh Kerajaan Wisanggeni, yang dibantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya dari Raja Bajul Sanggara. Panel 1 :
Kedua anak Genderuwo sedang asik bermain
Panel 2 :
Kedua anak Genderuwo melihat ada dua orang pasukan yang datang.
Panel 3 : Kedua anak Genderuwo tersebut mencuri dengar pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh kedua pasukan tersebut. Halaman 17 : Madukara hendak pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong. Genderuwo melarangnya, Genderuwo menyarankan untuk mencari pasukan ke Hutan Ungaran. Panel 1 :
Madukara marah, dan hendak langsung pergi ke Kerajaan Dharmasukma untuk menolong.
Panel 2 :
Genderuwo meredam emosi Madukara. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Panel 3 :
Genderuwo menyarankan Madukara untuk membawa pasukan untuk mengimbangi kekuatan Kerajaan Wisanggeni yang di bantu oleh para buto ijo dan Pasukan buaya yang di pimpin Raja Bajul Sanggara.
Panel 4 :
Genderuwo menerangkan bahwa ada pasukan yang mendiami hutan di daerah Ungaran yang telah kehilangan
rajanya.
Genderuwo
menyarankan
Madukara untuk berkerja sama dengan pasukan tersebut. Panel 5 :
Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya berangkat menuju Hutan Ungaran.
Halaman 18 : Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya sampai di kerajaan didalam Hutan Ungaran dan menemukan pasukan
yang
Genderuwo ceritakan. Panel 1 :
Madukara menayakan kembali kebenaran tempat yang mereka temukan kepada genderuwo.
Panel 2 :
Madukara berteriak-teriak memanggil pasukan yang dimaksud.
Panel 3 :
Madukara berteriak kembali lebih keras.
Panel 4 :
( Suasana tangga depan pintu masuk kerajaan yang berada ditengah Hutan Ungaran ) Terdengar suarasuara yang mengerikan.
Panel 5 :
Terlihat dari kegelapan segerombolan makhluk datang. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Panel 6 :
Keluarlah sekelompok pasukan yang mengepung Madukara, Genderuwo dan kedua anaknya
Halaman 19 : Pertarungan pemimpin makhluk itu dengan Madukara Panel 1 :
Madukara bertanya kepada sekumpulan makhluk tersebut.
Panel 2 :
Terbanglah salah satu makhluk.
Panel 3 :
Makhluk itu melancarkan serangan sambil menjawab pertanyaan Madukara.
Panel 4 :
Serangan makhluk itu ditangkis oleh Madukara.
Panel 5 :
Makhluk itu terpental.
Panel 6 :
Makhluk itu bangun kembali
Panel 7 :
Makhluk
itu
menanyakan
maksud
dan
tujuan
Madukara mendatanginnya. Halaman 20 : Perbincangan
Genderuwo,
Madukara
dan
pemimpin
dari
sekupulan makluk tersebut yang bernama Jelangkung. Panel 1 :
Genderuwo menjawab pertanyaan Jelangkung yang diajukan kepada Madukara dengan menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang kemari.
Panel 2 :
Ternyata Genderuwo telah mengenal Jelangkung. Tetapi Jelangkung menolak ajakan Genderuwo dan Madukara untuk ikut membantu dalam peperangan melawan Kerajaan Wisanggeni. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Panel 3 :
Jelangkung pergi, Madukara memanggilnya dan menanyakan tentang rajanya.
Panel 4 :
Jelangkung Madukara
menjawab ingin
pertanyaan
menunjukkan
Madukara.
sesuatu
kepada
Jelangkung. Panel 5 :
Madukara menunjukkan sebuah mutiara kepada Jelangkung.
Panel 6 :
Jelangkung dan seluruh pasukan langsung berlutut.
Halaman 21 : Di Kerajaan Dharmasukma Raja Blogonegara dan pasukannya sudah bersiap menghadapi serangan dari Kerajaan Wisanggeni. Panel 1 :
Raja
Blogonegara
memberikan
semangat
pada
pasukannya. Panel 2 :
Pepohonan
berjatuhan
dari
timur
Kerajaan
Dharmasukma. Panel 3 :
Munculnya Pasukan Wisanggeni.
Panel 4 :
Terdengar
suara
yang
menghentikan
Pasukan
Wisanggeni. Panel 5 :
Muncul sosok yang menunggangi kuda hitam. Dia adalah Raja Naga Martapati.
Halaman 22 : Awal-awal serangan dari kerajaan Wisanggeni. Panel 1 :
Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada para ButoIijo untuk melancarkan serangan.
Panel 2 :
Buto ijo menggunakan ketapel raksasa. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Panel 3 :
Serangan
ketapel
yang
memporak-porandakan
Kerajaan Dharmasukma. Panel 4 :
Raja
Blogonegara
memberikan
intruksi
kepada
pasukannya untuk membalas serangan. Panel 5 :
Pasukan
pemanah
Dharmasukma
melancarkan
serangan. Halaman 23 : Serangan Kerajaan Wisanggeni terhadap Kerajaan Dharmasukma Panel 1 :
Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada seluruh pasukan untuk menyerang.
Panel 2 :
Pasukan
Wisanggeni
menyerang
kerajaan
Dharmasukma. Panel 3 :
Buto
Ijo
menjebol
Dharmasukma.
pintu
Pasukan
gerbang
Dharmasukma
Kerajaan berlari
ketakutan. Panel 4 :
Raja Blogonegara menenangkan pasukannya untuk tidak takut.
Panel 5 :
Raja Blogonegara menghajar para Buto Ijo dan para Pasukan Buaya.
Halaman 24 : Kekalahan Raja Blogonegara. Panel 1 :
Raja Naga Martapati meberi peringatan kepada Raja Blogonegara untuk menyerah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
Panel 2 :
Raja Naga Martapati memberikan intruksi kepada Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara untuk menyerang Raja Blogonegara..
Panel 3 :
Pemimpin Buto Ijo menghajar Raja Blogonegara.
Panel 4 :
Raja Bajul Sanggara menebas Raja Blogonegara dengan senjatannya.
Panel 5 :
Raja Naga Martapati menyerang dengan membabi buta kepada Raja Blogonegara.
Panel 6 :
Raja Naga Martapati
hendak menghabisi Raja
Blogonegara. Putri Asri Ningrum menghalang-halangi Raja Naga Martapati. Terdengar suara teriakan yang menyuruh Raja Naga Martapati berhenti. Ternyata Madukara telah datang bersama Genderuwo dan Jelangkung. Halaman 25 : Judul 3
( Madukara VS Raja Naga Martapati, Genderuwo VS Pemimpin Buto Ijo, Jelangkung VS Raja Bajul Sanggara)
Panel 1 :
Madukara, Genderuwo dan Jelangkung berhadapan dengan Raja Naga Martapati, Pemimpin Buto Ijo dan Raja Bajul Sanggara.
Panel 2 :
Raja Blogonegara menyuruh Putri Asri Ningrum menyelamatkan diri. Madukara meminta ijin kepada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Raja
Blogonegara
untuk
melawan
Kerajaan
Wisanggeni. Panel 3 :
Genderuwo
meminta
kepada
Madukara
agar
Pemimpin Buto Ijo dia yang melawan, karena dia dulu pernah melawan Pemimpin Buto Ijo walaupun kalah. Madukara
mengijinkan,
lalu
Madukara
memberitahukan kepada Jelangkung bahwa Raja Bajul Sanggara lah yang telah membunuh kakaknya. Panel 4 :
Genderuwo mengejek Jelangkung.
Panel 5 :
Madukara memberikan pundi-pundi semangat kepada Genderuwo dan Jelangkung.
Panel 6 :
Pemimpin Buto Ijo berhadapan dengan Genderuwo.
Panel 7 :
Raja Naga Martapati berhadapan dengan Madukara.
Panel 8 :
Raja Bajul Sanggara berhadapan dengan Jelangkung.
Halaman 26 : Pertarungan Genderuwo dengan Pemimpin Buto Ijo. Panel 1 :
Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo adu pukulan.
Panel 2 :
Pemimpin
Buto
Ijo
terpental
lalu
mengejek
Genderuwo Panel 3 :
Genderuwo terpental
mengobarkan semangat pada
dirinya. Panel 4 :
Pemimpin Buto Ijo dan Genderuwo saling melakukan serangan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Panel 5 :
Pemimpin Buto Ijo dan Genderuwo sama-sama menerima serangan.
Halaman 27 : Pertarungan Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo. Panel 1:
Genderuwo
terpental
didekat
Jelangkung
dan
Jelangkung mengusirnya. Panel 2 :
Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo.
Panel 3 :
Genderuwo mengobarkan semangat pada dirinya.
Panel 4 :
Pemimpin Buto Ijo mengejek Genderuwo
Panel 5 :
Genderuwo dan Pemimpin Buto Ijo bergulat.
Panel 6 :
Pemimpin Buto Ijo mencekik Genderuwo dari belakang. Genderuwo memegang tangan Buto Ijo.
Panel 7 :
Genderuwo mengangkat Pemimpin Buto Ijo.
Panel 8 :
Genderuwo membanting Pemimpin Buto Ijo dengan sekuat tenaga.
Panle 9 :
Genderuwo mengejek Pemimpin Buto Ijo. Pemimpin Buto Ijo kalah.
Halaman 28 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara. Panel 1 :
Raja Bajul Sanggara mengejek Jelangkung mengenai rajanya.
Panel 2 :
Jelangkung Marah dan membalas mengejek Raja Bajul Sanggara sehingga Raja Bajul Sanggara marah.
Panel 3 :
Jelangkung dan Raja Bajul Sanggara sama-sama melakukan serangan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Panel4 :
Raja
Bajul
Sanggara
menebaskan
senjatanya.
Jelangkung menghindar dari serangan Raja Bajul Sanggara. Panel 5 :
Dalam loncat Jelangkung melakukan putaran badan diatas.
Panel 6 :
Jelangkung mempercepat putaran badannya sehingga membuat putaran tersebut menjadi suatu serangan.
Panel 7 :
Raja Bajul Sanggara mengeluarkan kekuatannya.
Halaman 29 : Pertarungan Jelangkung dengan Raja Bajul Sanggara Panel 1 :
Sambil meloncat Jelangkung menyerang dengan putaran yang sangat cepat. Raja Bajul Sanggara melakukan serangan dari bawah dengan senjatanya.
Panel 2 :
Kuku Jelangkung bertabrakan denagn senjata Raja Bajul Sanggara.
Panel 3 :
Senjata Raja Bajul Sanggara terlempar. Raja Bajul Sanggara terkena serangan dari Jelangkung
Panel 4 :
Jelangkung menghina Raja Bajul Sanggara. Raja Bajul Sanggara tewas.
Halaman 30 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 :
Madukara dan Raja Naga Martapati saling berhadapan mereka saling mengejek.
Panel 2 :
Raja Naga Martapati akan melakukan serangan.
Panel 3 :
Madukara akan melakukan serangan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Panel 4 :
Madukara dan Raja Naga Martapati saling menyerang dengan mengeluarkan jurus.
Halaman 31 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 :
Madukara jatuh tersungkur terkena serangan dari Raja Naga Martapati.
Panel 2 :
Raja Naga Martapati mengejek Madukara. Madukara marah.
Panel 3 :
Raja Naga Martapati mengejek Madukara.
Panel 4 :
Madukara mengejek Raja Naga Martapati.
Panel 5 :
Raja Naga Martapati melakukan serangan. Madukara menghindar dari serangan Raja Naga Martapati dan melakukan serangan balik. sehingga pedang Raja Naga Martapati terlempar.
Panel 6 :
Raja Naga Martapati marah.
Panel 7 :
Raja Naga Martapati melakukan serangan.
Halaman 32 : Pertarungan Madukara dengan Raja Naga Martapati. Panel 1 :
Madukara menghidari serangan dari Raja Naga Martapati sambil mengeluarkan jurus.
Panel 2 :
Madukara melancarkan serangan beruntun kepada Raja Naga Martapati.
Panel 3 :
Madukara menang. Raja Naga Martapati tewas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Halaman 33 : Kemenangan Kerajaan Dharmasukma dan wafatnya Raja Blogonegara. Panel 1 :
Madukara, Genderuwo dan Jelangkung mengusir bala tentara Kerajaan Wisanggeni yang tersisa.
Panel 2 :
( Kondisi seluruh bangunan Kerajaan Dharmasukma yang porak poranda )
Panel 3 :
Raja Blogonegara memberi wasiat kepada Madukara.
Panel 4 :
Raja Blogonegara wafat dan dimakamkan.
Halaman 34 : Perpisahan Madukara denagn Genderuwo dan Jelangkung. Madukara berangkat mencari Putri Asri Ningrum. Panel 1 :
Madukara melemparkan mutiara yang berisi ruh kakaknya kepada Jelangkung.
Panel 2 :
Jelangkung
menangkap
mutiara
yang
dilempar
Madukara dan berterima kasih kepada Madukara. Panel 3 :
Madukara
berpisah
dengan
Genderuwo
dan
Jelangkung. Panel 4 :
Madukara bertanya kepada pedagang mengenai Putri Asri
Ningrum,
tetapi
pedagang
tersebut
tidak
mengetahuinya. Panel 5 :
Madukara bertemu dengan
pedagang lain dan
Madukara menayakan mengenai Putri Asri Ningrum, tetapi pedagang tersebut tidak mengetahuinya juga. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Halaman 35 : Madukara terus mencari Putri Asri Ningrum, lalu suatu hari Madukara sangat kelelahan dia beristirahat di bawah pohon dan tertidur. Panel 1 :
Madukara beristirahat di bawah pohon
Panel 2 :
Madukara beristirahat di bawah pohon
Panel 3 :
Madukara bermimpi, dalam mimpinya Madukara melihat bunga yang cantik nan indah.
Panel 4 :
Tiba-tiba di sekeliling bunga itu tumbuhlah rumput yang sangat panjang sehingga bunga tersebut tertutup oleh rumput tersebut.
Panel 5 :
Madukara berteriak ketakutan karena tiba-tiba rumput itu mendekat dan hendak memakannya.
Panel 6 :
Madukara terbangun dan kebingungan.
Panel 7 :
Madukara melanjutkan perjalanan.
Halaman 36 : Dalam perjalanan mencari Putri Asri Ningrum, Madukara menemukan sungai dan berhenti sejenak untuk mencuci muka. Lalu saat Madukara selesai mencuci muka Madukara melihat di seberang sungai terdapat rumput ilalang yang tidak asing baginya, sehingga Madukara penasaran ingin melihatnya. Panel 1:
Madukara mencuci muka.
Panel 2 :
Madukara melihat di seberang sungai ada rumput ilalang yang tidak asing baginya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Panel 3 :
Madukara memutari rumput ilalang tersebut.
Panel 4 :
Madukara teringat kepada mimpinya.
Panel 5 :
Madukara bermaksud untuk masuk ke dalam ruput ilalang tersebut.
Halaman 37 : Madukara memasuki ke dalam rumput ilalang tersebut. Dan sesampainnya di dalam Madukara melihat dari kejauhan seorang wanita yang ternyata adalah Putri Asri Ningrum. Panel 1 : Madukara mengeluarkan jurus untuk menembus rumput ilalang tersebut. Panel 2 : Madukara samapai ke dalam rumput ialalang tersebut yang ternyata di dalam memang ada tanah lapang. Panel 3: Madukara melihat dari kejauhan terdapat seorang wanita yang berteduh dibawah pohon. Panel 4 : Putri Asri Ningrum Mengetahui kedatangan Madukara.
Halaman 38 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum dan memberi kabar gembira dan duka. Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum untuk keluar dari tempat tersebut. Panel 1 : Madukara bertemu dengan Putri Asri Ningrum. Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan ayahnnya. Panel 2 : Madukara menceritakan keadaan Raja Blogonegara dan pesan-pesannya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
Panel 3 : Madukara
menghibur
Putri
Asri
Ningrum
dan
mengajaknya keluar dari tempat tersebut. Panel 4 : Madukara hendak membawa Putri Asri Ningrum keluar dari rumput tersebut tetapi terpental masuk ke dalam lagi. Halaman 39 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati karena Madukara telah menginjakkan kakinya di tepat tersebut. Madukara tidak percaya dan menhancurkan rumput tersebut tetapi tumbuh kembali. Panel 1 : Putri Asri Ningrum memberitahu Madukara bahwa Madukara juga telah terkena kutukan dari Raja Naga Martapati Panel 2 : Madukara tidak percaya dan mengeluarkan jurusjurusnya untuk melenyapkan rumput yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum tersebut. Panel 3 : Rumput ilalang tersebut lenyap. Panel 4 : Rumput
ilalang
bertambah kuat.
commit to user
tersebut
tumbuh
kembali
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Halaman 40 : Putri Asri Ningrum memberikan saran kepada Madukara untuk menghancurkan
rumput
ilalang tersebut
melalui
akarnya.
Madukara mengeluarkan seluruh kesaktiannya. Panel 1 : Putri
Asri
Ningrum
memberikan
saran
kepada
Madukara. Panel 2 : Madukara bertapa sejenak mengumpulkan kekuatan. Panel 3 : Madukara mengeluarkan seluruh kekuatannya. Panel 4 : Madukara mengeluarkan jurus dengan tenaga yang sangat besar. Sehingga melenyapkan seluruh rumput ilalang yang mengurung Madukara dan Putri Asri Ningrum akan tetapi kesaktian Madukara juga ikut lenyap. Halaman 41 : Madukara yang terkuras tenagannya pingsan. Lalu saat bangun Putri Asri Ningrum sudah berada di sisinya. Putri Asri Ningrum berkata kepada Madukara akan melaksanakan perintah ayahnya. Panel 1 : Putri Asri Ningrum menanyakan keadaan Madukara yang telah terbangun dari pingsan. Panel 2 : Madukara berpura-pura terluka parah. Panel 3 : Putri Asri Ningrum memukul Madukara yang masih bisa bercanda dengan keadaan terluka. Panel 4 : Putri Asri Ningrum berterima kasih kepada Madukara. Panel 5 : Putri Asri Ningrum menepati perintah ayahnya untuk bersama Madukara. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Halaman 42 : Madukara berhasil menyelamatkan Putri Asri Ningrum. Karena Kerajaan Dharmasukma telah hancur lebur dan menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya, mereka berdua setuju untuk tinggal di tempat tersebut dan menamakan tempat tersebut dengan nama mereka yaitu Madu Asri. Panel 1 : Madukara memberitahu bahwa kerajaan Dharmasukma sudah hancur lebur dan mengajakknya membangun tempat tinggal di tempat tersebut karena Madukara juga menjaga perasaan Putri Asri Ningrum akan wafatnya ayahnya. Panel 2 : Madukara mengajak Putri Asri Ngrum tinggal ditempat tersebut dengan membangun kerajaan yang baru dengan nama yang diambil dari kedua nama mereka. Panel 3 : Madukara dan Putri Asri Ningrum membangun kerajaan kecil bernama Kerajaan Madu Asri dan mereka berdua berusaha hidup bahagia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
B. Konsep Perancangan 1. Penciptaan Desain Karakter Dalam komik ”Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum” ini cara pengerjaan gambar dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut : a. Sketsa Kasar
Proses pembuatan komik yakni biasanya dimulai dengan membuat sketsa kasar gerakan karakter-karakter sesuai storyline yang telah ditentukan sebelumnya. to userpensil mekanik ataupun pensil kayu. Alat yang dibutuhkan untuk commit sketsa yakni
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Biasanya para cergamis menggambar di atas kertas dengan ukuran minimal dua kali lebih besar dari hasil jadi komiknya. Hal tersebut dimaksudkan untuk menambahkan detail pada gambar. Selain itu, sketsa dibutuhkan untuk menciptakan karakter dari anatomi tubuhnya hingga pakaian yang dikenakan yang menjadi ciri khas karakter tersebut. b. Path
Pathing adalah proses untuk membuat kerangka path dari gambar sketsa yang sudah di scan agar dapat digunakan kembali pada gambar yang sama. Pathing dilakukan langsung dengan menggunakan komputer dengan bantuan-bantuan software grafis yang mempunyai fasilitas path seperti Adobe Photoshop dll. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
c. Pewarnaan
Proses pewarnaan komik lansung menggunakan komputer beserta bantuan software seperti Adobe Photoshop dll. Karena dianggap lebih mudah dan efektif. Di setiap proses pewarnaan perlu dilakukan pertimbangkan untuk produk, acara dan alasan mengapa penggunaan warna tersebut dipilih. Hal tersebut berkenaan dengan beberapa artian makna yang terkandung di dalam setiap ragam warna yang akan dipakai dalam ilustrasi karena mampu menjelaskan ide yang pada setiap rancangan komik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Berikut beberapa artian warna yang diwakilinya dari sisi positif serta negatifnya yang diperoleh dalam buku ”Meaning of Colour”: 1) Blue (Biru) Warna biru dilihat dari sisi positifnya melambangkan knowledge (ilmu pengetahuan), peace (kedamaian), dan justice (keadilan) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan apathy (ketidak acuhan) dan depression (kemuraman). 2) Black (Hitam) Warna hitam dari sisi positifnya melambangkan power (kekuatan), authority (kewibawaan),
dan
elegance
(keanggunan)
sedangkan
sisi
negatifnya
melambangkan fear (ketakutan), evil (kejahatan), dan emptiness (kehampaan). 3) White (Putih) Warna
putih
dilihat
dari
sisi
positifnya
melambangkan
perfection
(kesempurnaan), truth (kebenaran), dan innocence (kemurnian) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan fragility (kerapuhan). 4) Gray (Abu-abu) Warna abu-abu dilihat dari sisi positifnya melambangkan modesty (kerendahan hati), intelligence (kecerdasan), dan wisdom (kebijaksanaan) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan uncertainty (ketidakpastian), moodiness (kemurungan), dan sadness (kesedihan).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
5) Red (Merah) Warna merah dilihat dari sisi positifnya melambangkan passion (keinginan), blood (darah), dan love (cinta) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan battle (peperangan), anger (kemarahan), revolution (revolusi) dan immortality (keabadian). 6) Orange (oranye) Warna oranye dilihat dari sisi positifnya melambangkan unique (keunikan), creativity (kreativitas), dan energy (tenaga) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan crassness (kekasaran). 7) Yellow (Kuning) Warna kuning dilihat dari sisi positifnya melambangkan optimism (percaya diri), joy (kegembiraan), dan idealism (idealisme) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan jealousy (kecemburuan), caution (peringatan), dan cowardice (pengecut). 8) Green (Hijau) Warna hijau dilihat dari sisi positifnya melambangkan fertility (kesuburan), growth (pertumbuhan), youth (masa muda) dan harmony (keserasian) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan poison (racun), envy (iri hati), dan greed (ketamakan).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
9) Pink (Merah muda) Warna merah muda dilihat dari sisi positifnya melambangkan love (cinta), romance (keromantisan) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan comforting (kemanjaan) dan frailty (kelemahan). 10) Purple (Ungu) Warna ungu dilihat dari sisi positifnya melambangkan luxury (kemewahan), imagination (khayalan), dan nobility (ningrat) sedangkan dilihat dari sisi negatifnya melambangkan madness (kegilaan), cruelty (kekejaman), dan excess (berlebihan). d. Panel
(http://lirikomik.wordpress.com/2011/05/23/seri-kisah-petualangan-antar-galaksi/) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
Terinspirasi oleh panel-panel yang unik dan bebas ditampilkan pada Kisah Petualangan Antar Galaksi dalam Komik Krane menjadi salah satu alasan pembentukan panel-panel yang unik. Suatu tujuan pembentukan sebuah karakter komik yang berkesan dan diingat.
(http://udoncrew.deviantart.com/art/Marvel-VS-Capcom-panel132424154)
Pemilihan alur dapat menuntun pembaca mengikuti jalan cerita cergamis dari awal sampai akhir. Pilihan alur penulis akan bergantung kepada perjanjian tak commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
tertulis antara cergamis dengan pembaca menentukan arah baca, dari kiri ke kanan, lalu dari atas ke bawah, dan dalam panel, prinsip yang sama digunakan untuk menentukan arah baca tulisan dan balon kata. Oleh karena itu, penulis membuat panel yang sederhana guna menghindari kebingungan pembaca dari panel ke panel (Buku Membuat Komik, Scott McCloud, 2008).
Cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah cerita kolosal. Keseluruhan cerita dikarang oleh penulis. Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum di gambarkan oleh penulis pada masa sebelum kerajaan Hindu-Budha, sekitar abad ke-13. Menceritakan tentang petualangan, peperangan, komedi dan kisah asmara. Didalam cerita tentang Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum mengandung pesan-pesan kepada pembacanya tentang sikap tanggung jawab, tolong menolong, menepati janji dan balas budi.
Berdasarkan tinjauan umum dan analisa terhadap komik dan penyusunannya, maka komik tentang ceria Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Tema Cerita Tema yang diangkat adalah cerita kolosal denagn isi petualangan dan kisah asmara. Cerita seluruhnya dikarang oleh penulis dengan menambahkan sedikit cerita tentang sejarah dan juga ditambahkan beberapa mitos dan lokasi tempat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
yang ada disekitar. Alur cerita yang digunakan adalah alur maju dengan urutan awal, tengah dan akhir. 2) Sasaran Pembaca Sasaran pembaca dalam perancangan komik adalah masyarakat yang akan menjadi konsumen apabila komik ini beredar, yaitu : 1)
Anak-anak dengan kisaran umur 6 – 14 tahun.
2)
Wilayah demografi berupa masyarakat Surakarta
3) Fungsi Fungsi utama dalam perancangan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah mengenalkan cerita daerah dan budaya lokal dalam bentuk komik. Menumbuhkan rasa bangga akan budaya lokal. Sebagai media hiburan, komik merupakan media yang efektif dalam hal membentuk mentalitas pembacanya, dalam hal ini yang disampaikan adalah pesan moral.
4) Bentuk visualisasi komik Komik ini berbentuk buku dengan ukuran 25 x 17 cm, tebal halaman 44 halaman dengan keterangan 42 halaman isi dan 2 halaman cover. Adapun bentuk visualisasi dari komik ini melalui kriteria sebagai berikut : a)
Teknik Gambar Teknik gambar di sini memakai teknik manual dalam membentuk perancangan sketsa, kemudian di lakukan proses pathing kemudian langsung ke finishing menggunakan teknik digital dengan komputer grafis dan proses cetak. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
b)
Typografi Typografi dalam halaman cover meliputi judul, credits, (keterangan tentang writer, penciler, dan sebagainya) dan indica (keterangan tentang penerbit, waktu terbit, pemegang hak cipta dan sebagainya), sedangkan dalam hal isi digunakan untuk keperluan lettering yang meliputi kalimat dialog, narasi, sound effect, dan sebagainya. Untuk mendukung kesan yang akan disampaikan dalam sebuah pesan, typografi disesuaikan dengan karakter pesan tersebut.
c) Gaya gambar Gaya gambar dalam pembuatan komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum menggunakan jenis gambar kartun Chibi/ Super Deform yang dipadukan Semi 3D dan diperkuat dengan detail-detailnya. alasan menggunakan gaya gambar diatas adalah untuk memperkuat gagasan dalam konsep dan sasaran yang akan dituju.
d) Desain Properti Desain properti berupa kostum dan latar belakang. Desain kostum meggunakan pakaian yang digunakan dalam pementasan wayang orang. Latar belakang ini disesuaikan dengan tema dan nuansa pada jaman sebelum kerajaan Hindu-Budha dengan mengambil contoh karya-karya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
Jenovah, yang dijadikan komparasi penulis dalam pembuatan latar belakang (background).. e) Layout (1) Jumlah Halaman 44 2 halaman cover 1 halaman judul 2 halaman pengenalan tokoh 1 halaman brand komik 4 halaman sub judul 34 halaman komik (2) Ukuran komik 25 cm x 17 cm (3) Format halaman vertikal (4) Arah baca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah (5) Pewarnaan full colour
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
(6) Tipografi Huruf yang dipakai untuk logo dan sub judul adalah jenis huruf Old English Txt Mt Berikut adalah contoh huruf Old English Txt Mt:
Huruf yang dipakai untuk balon kata adalah jenis huruf Gosmick Sans dengan tujuan kejelasan keterbacaannya lebih mudah. Berikut adalah contoh huruf Gosmick Sans :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Lalu efek suara memakai font Badaboom, berikut adalah contoh huruf Badaboom:
Dan pada keterangan jurus yang dikeluarkan dari salah satu tokoh memakai font Laffayette Comic Pro, berikut adalah contoh huruf Laffayette Comic Pro :
Selanjutnya tata letak dan cara membaca komik ini disesuaikan dengan cara membaca yang lazim dengan komik di Indonesia, dari ke kiri ke kanan, dari atas ke bawah, halaman dimulai dari lembaran pertama setelah cover depan dan berakhir pada lembaran sebelum cover belakang. Bentuk panel dibuat bervariasi, sudut pandang pun juga dibuat bervariasi. Hal itu di maksudkan agar pembaca tidak merasakan bosan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
f) Pesan Komik Komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum mengandung pesan moral tentang sikap sikap tanggung jawab, tolong menolong, menepati janji dan balas budi. Komik tentang cerita Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum mengandung pesan moral tentang sikap sikap tanggung jawab, tolong menolong, menepati janji dan balas budi.
5) Perancangan Visual Halaman Komik Komik ini berbentuk buku dengan ukuran 25 x 17 cm, tebal halaman 44 halaman dengan keterangan 42 halaman isi dan 2 halaman cover. Format halaman vertical dengan arah baca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Huruf yang dipakai untuk balon kata adalah jenis huruf Gosmick Sans MS dengan tujuan kejelasan keterbacaannya lebih mudah. Berikut adalah contoh huruf Gosmick Sans :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
Teknik Visualisasi : 1) Manual menggunakan pensil mekanik. 2) Finishing menggunakan software Adobe Photoshop. Realisasi cetak empat warna, Cyan, Magenta, Yellow, & Black dan menggunakan kertas Art Paper 120 gram dengan teknik Jilid buku komik. 6) Media Promosi Supaya komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum dapat sampai kepada target market dan target audience maka penulis memakai media promosi yang bersifat efektif dan efisien sebagai berikut : a) Poster Merupakan media promosi luar ruang yang bersifat persuasif sangat efisien yang ditujukan kepada target market maupun audience. Penempatannya dengan ditempelkan di tempat-tempat umum seperti di sekolah hingga kampus sedangkan untuk ukuran poster tersebut adalah A3 (30 cm x 42 cm). b) X-Banner Ditempatkan saat diadakan peluncuran komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum yang berfungsi sebagai media dalam ruang yang berguna memberi informasi mengenai peluncuran komik superhero terbaru kepada target market dan target audience, berukuran 60 cm x 160cm. c) Stiker Stiker yang dibuat akan dibagikan secara gratis untuk target market maupun target audience yang datang saat peluncuran komik Kisah Madukara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
dan Putri Asri Ningrum. Ukuran sticker 7.5 cm x 10 cm sedangkan untuk penempatanya dapat ditempel di manapun sesuai kehendak. d) Kartu Kwartet Kartu Kwartet merupakan media promosi yang sangat efektif dalam promosi atau pengenalan komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum. Dipilih sebagai media promosi dengan alasan efisiensi karena kejelasan informasi dalam keterbacaannya apabila di lihat dari jarak jauh. Spanduk tersebut memiliki ukuran 25 x 17 cm full colour. e) Pembatas Buku Pembatas buku dipakai sebagai promosi yang dibagikan secara gratis kepada target market dan target audience yang datang pada saat peluncuran komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum. Berukuran 4 cm x 21 cm. Di dalam proses peluncuran komik dibutuhkan media pendukung berupa merchandise yang berguna untuk menarik minat konsumen untuk melihat bahkan membeli komik tersebut. Dan media pendukung yang dipakai untuk komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum adalah : 1. Kaos Anak Digunakan sebagai merchandise yang hanya diproduksi secara terbatas pada saat peluncuran komik Kisah Madukara dan Putri Asri Ningrum dengan ukuran kaos small, medium dan large berbahan cotton combed 30S. Pemilihan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
media tersebut dengan alasan kaos merupakan media promosi yang bersifat fleksibel. 2. Sandal Anak
Berfungsi sebagai merchandise yang dijual pada saat peluncuran komik Madukara dan Asri Ningrum. Ukuran sandal anak dari 23 – 26. 3. Mug Anak
Berfungsi sebagai merchandise yang dijual di berikan kepada anak pada saat peluncuran komik Madukara dan Putri Asri Ningrum dengan ukuran mug berdiameter 8 cm & tinggi 9.5 cm. 7) Target Karya a) Visualisasi rancangan buku komik dengan 44 halaman b) Desain Cover & back cover full colour c) Desain karakter komik d) Perancangan desain Sekunder Komik, berupa : (1) Poster (2) X-Banner (3) Stiker (4) Kartu kwarted (5) Pembatas buku (6) Sandal anak
commit to user