PERANCANGAN KATALOG PENJUALAN PADA BUTIK MAGNUSIOUS YOGYAKARTA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Danu Tovel Pradestian 09.12.3862
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGN CATALOG SALES IN WEB-BASED BOUTIQUE MAGNUSIOUS YOGYAKARTA PERANCANGAN KATALOG PENJUALAN PADA BUTIK MAGNUSIOUS YOGYAKARTA BERBASIS WEB
Danu Tovel Pradestian M. Rudyanto Arief Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT This study is a case study conducted in a boutique Magnusious. Advances in technology are more advanced and developed at this time made all the work relating to the world computerization. So many people who go to work in computerized information and prospect reasons, one of which . With the web one can easily get all the required information quickly and easily. Web also used as a means to collect data as well as the interaction of the user who visits. In this study I want to create a Designing a Website Based Sales Catalog In Boutique Magnesious at the Countryside boutique Magnesious with a simple goal that is to promote products that exist in the Countryside a form of online catalog. So many possibilities there will be many people who can see what the product is on online boutique without should come directly to the gallery Boutique. Keywords: Information systems, Web, catalog
1.
PENDAHULUAN
Kebutuhan
akan
sebuah
informasi
sangat
mutlak
diperlukan
oleh
setiap
orang.
Keberadaannya sangat di perlukan untuk menunjang aktivitas kehidupan. Sehingga informasi secara tidak langsung menjadi suatu kewajiban yang harus ada dan dimiliki oleh setiap orang. Hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi dibidang informasi dan komunikasi yang begitu pesat. Internet merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang mengalami perkembangan yang begitu pesat. Magnusious Boutique merupakan salah satu media penjualan yang menjual berbagai macam baju, sepatu, dan tas khusus wanita yang disediakan untuk konsumen. Magnusious Boutique saat ini cukup berkembang, namun hanya saja pemasarannya hanya melalui media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, pemilik Magnusious Boutique juga mempromosikan media penjualannya melalui situs-situs yang ada di Indonesia, seperti Tokobagus dan Kaskus. Namun pemilik butik merasa bahwa penggunaan jejaring sosial dan situs tersebut di rasa kurang efektif dan efisien.
2. LANDASAN TEORI
2.1.1
Definisi E-commerce
Menurut Turban, E., et al. (2006: 181), Perdagangan elektornik (electronic commerce, disingkat sebagai EC, atau e-commerce) mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau penukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.
2.1.2
Tipe E-Commerce
Ada 4 Tipe Aplikasi e-commerce berdasarkan jenis aplikasi yang digunakan (Indrajit, 2001) yaitu :
I-Market .
Customer Care
Vendors Management
Extended Supply Chain
2.1.3
Mekanisme Transaksi di E-Commerce
Pembeli yang akan berbelanja di toko online dapat menggunakan fasilitas shopping cart. Shopping cart adalah sebuah software di situs web yang mengijinkan pelanggan untuk melihat toko yang anda buka kemudian memilih item barang untuk diletakkan dalam kereta dorong yang kemudian membelinya saat melakukan check out (Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer Yogyakarta, 2006).
2.1.4
Metode Pembayaran di E-Commerce
Terdapat 3 metode pembayaran yang biasa digunakan dalam transaksi menggunakan ecommerce (Prihatna, 2005):
Online Procesing Credit Cart
Money Transfer
Cash on Delivery
2.1.5
Kriteria Website Yang Baik
Menurut CNET/Building (2008, ict.perbanas.edu) pada tahun 2001 ada 7 kriteria yang menentukan sebuah website termasuk website yang baik/tidak, yaitu: 1.Usability 2. Sistem navigasi 3. Graphic Desig 4. Content 5. Kompatibilitas 6. Loading time 7. Functionality
2.2 Internet
Menurut Turban, E., et al. (2006:674), internet adalah jaringan besar yang menghubungkan jaringan komputer dari bisnis, organisasi, lembaga pemerintah dan sekolah di seluruh dunia, dengan cepat, langsung dan hemat.
2.3 World Wide Web (WWW)
Menurut Turban, E., et al. (2006:680), World Wide Web (Web, WWW atau W3) adalah system dengan standard yang diterima secara universal untuk menyimpan, menelusuri, memformat dan menampilkan informasi melalui arsitekturclient/server.
2.4 Teknologi Web Service
Web Service merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebiahan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung dengan jaringan internet salah satunya.
2.4.1
Komponen Pendukung Web Service
Beberapa komponen pendukung web service pada aplikasi ini sebagai berikut : 1.
Exentensible Markup Languange (XML)
2.
Simple Object Access Protocol (SOAP)
3.
Web Service Description Language (WSDL)
4.
JavaScript Object Notation (JSON)
2.5 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
2.5.1
Konsep Client-Server
Pada dasarnya, semua transaksi atau perpindahan data di jaringan komputer tidak terlepas dari konsep client-server. Perpindahan data ini berlangsung karena adanya permintaan (request) dari salah satu komputer ke komputer lain yang menyimpan data.
2.5.2
Protokol Jaringan
Protokol adalah Suatu kesepakatan mengenai bagaimana komunikasi akan dilakukan (Tanenbaum, 2002). Dalam dunia komunikasi data komputer di dalam suatu jaringan, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain.
2.5.3
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
HTTP adalah suatu metode atau protokol untuk men-download file ke komputer. Protokol ini berbasis hyper text, sebuah format teks yang umum digunakan di Internet. (Maseleno, 2003).
2.6 Teori Web
Menurut Sardi (2004, p4),website merupakan sekumpulan dokumen yang di publikasikan melalui jaringan internet ataupun intranet sehingga dapat di akses oleh user melalui web browser.
2.7 Pemrograman Web
Pemrograman (programming) merupakan suatu metode untuk membuat suatu aplikasi menggunakan bahasa pemrograman.
Pemrograman web menggunakan bahasa berupa script yang akan berjalan pada sisi klien (client side scripting) dan sisi server (server side scripting). (Seri Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web dengan PHP5)
3. Client Side Scripting
Merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan di sisi client. Pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. 4. Server Side Scripting
Cara kerja script pada sisi server, script akan dijalankan pada komputer server, kemudian server akan mengirimkan hasilnya pada komputer klien dan klien hanya menampilkan isinya. Keistimewaan PHP 1. Cepat 2. Free 3. Mudah dipelajari 4. Multi-platform 5. Dukungan technical-support 6. Banyaknya komunitas PHP 7. Aman 2.8 PHP (Hypertext PreProcessor)
Jadi PHP atau HyperText Preprocessor adalah bahasa script yang menyatu di server yang berarti dapat bekerja dalam dokumen HTML dengan kemampuan menghasilkan isi yang sesuai dengan permintaan client.
2.9 MYSQL
Jadi Mysql adalah engine basis data yang mendukung bahasa query SQL basis data. SQL adalah standarisasi cara komunikasi ke basis data dengan segala bentuk tanpa mempertimbangkan metode penyimpanan dan pemanggilan.
2.10
XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. 2.11
Adobe Dreamweaver CS 3
Adobe Dreamweaver CS 3 adalah sebuah software web desain yang menawarkan cara mendesain web dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.
2.12
Adobe Photoshop CS 3
Adobe Photoshop CS 3 merupakan produk terbaru dari Adobe Systems Incorperated yang telah begitu dikenal di dalam produk-produk aplikasi yang berbasis grafis.
2.13
Teori Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto ( 2011,h. 129 ), analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang
utuh
kedalam
bagian-bagian
komponennya
dan
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.
2.13.1 Teori Analisis SWOT
Menurut Fred David (1997,134), analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal di mana para manager menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. 1. Strength (Kekuatan) 2. Weaknes (Kelemahan) 3. Opportunity (Peluang) 4. Threat (Ancaman)
2.14
Teori Peracangan Sistem
Menurut George M.Scoot ( 2001,h. 534 ), Perancangan Sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan ( configuring ) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.
2.15
Alat Bantu Desain Sistem
2.15.1 Flowchart
Menurut Jogiyanto ( 2001,h. 766 ) diagram alur ( flowchart ) merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu program komputer secara sistematis dan logis.
2.15.2 Data Flow Diagram ( DFD )
Menurut Jogiyanto H. MBA, Ph.D ( 1999 ) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Tingkatan tersebut di mulai dari 1. Diagram konteks (Context Data Flow Diagram) 2. Diagram nol (Level-0 Diagram) 3. Diagram rinci
2.15.3 Basis Data
Menurut Connolly dan Begg ( 2002,h. p7 ) File-Based System adalah suatu kumpulan dari program aplikasi yang memberikan pelayanan kepada end-user seperti pembuatan suatu laporan.
2.15.4 Entity Relationship Diagram ( ERD )
Entity relationship diagram adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data.
Model Entity-Relationship merupakan alat modeling data yang
populer dan banyak digunakan oleh para perancang database.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian
3.1.1
Sejarah Singkat Berdirinya Butik Magnusious
Bermula dari hobi kecil-kecilan pemilik butik Magnusious yang bernama Hanny Harianto membuat jenis-jenis pakaian yang sederhana terbentuklah sebuah butik yang memiliki alamat Jalan Babarsari Komplek Ruko BBC Plaza No 13 Yogyakarta. Pada awalnya butik ini di buat untuk memasarkan hasil karya pemilik butik semakin berkembangnya pemasaran butik dan permintaan dari pelanggan bahkan mulai merambah ke kota-kota lain maka pemilik butik merasa membutuhkan media pemasaran yang lebih modern maka pemilik menginginkan website yang berfungsi sebagai pemasaran produk – produknya baik di Yogyakarta maupun di Indonesia. 3.2 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
3.2.1
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal di mana para manager menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan.Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari “kesesuaian” yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman).
3.2.1.1 Strength (Kekuatan) Adanya E-commerce untuk Butik Magnusious sebagai media promosi untuk lebih dikenal oleh masyarakat luar secara online bukan lagi secara offline.
3.2.1.2 Weaknes (Kelemahan) Koneksi internet menjadi kelemahan pada sistem karena tanpa adanya koneksi internet yang bagus maka admin tidak dapat mengakses dan mengelola sistem penjualan Butik Magnusious untuk memproses pemesanan.
3.2.1.3 Opportunity (Peluang) Dengan adanya E-commerce ini dapat memberikan peluang usaha yang lebih besar antara lain sebagai media promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial networking sebagai media promosi ataupun fasilitas search engine.
3.2.1.4 Threat (Ancaman) Kompetitor yang semakin bertambah menjadi ancaman yang perlu diperhatikan untuk terus menciptakan dan memproduksi produk-produk yang inovatif dan kreatif.
3.2.2
Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan suatu kebutuhan yang berhubungan dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut.
3.2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional merupakan suatu kebutuhan yang secara langsung tidak berhubungan dengan fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut.
A. Kebutuhan Non Fungsional Pembuatan dan Menjalankan.
Kebutuhan Perangkat Keras
Prosesor yang digunakan Intel Pentium Proceessor T4500(2.3 GHZ, 800 MHZ).
RAM yang dipakai 2048MB.
Harddisk 250 GB.
3.2.3
Kebutuhan Perangkat Lunak
Sistem Operasi yang digunakan Windows Seven Ultimate
Adobe Dreamweaver CS3 sebagai web editor.
Adobe Photoshop CS3 sebagai image editor.
Xampp version 1.7.7 sebagai web server.
MySQL 5.5.16 sebagai database server.
phpMyAdmin 3.4.5 sebagai database editor.
Analisis Kelayakan
3.2.3.1 Analisis Kelayakan Ekonomi Secara ekonomi sistem ini tidak akan menimbulkan kerugian karena biaya dasar tidak lebih besar dari manfaat dan keuntungan yang diperoleh.
3.2.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Peraturan menunjukkan bahwa pembuatan web e-commerce tidak menyimpan bahkan melanggar peratuhan-peraturan hukum yang berlalu dan diterapakan.
3.2.3.3 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah sistem baru yang telah dibuat sudah layak atau belum. Hal tersebut dimaksudkan agar sistem yang dibuat benar-benar bermanfaat.
3.2.4.4 Analisis Kelayakan Operasional
Web e-commerce yang telah dibuat dapat dioperasikan dengan baik dalam menyediakan informasi yang berkualitas kepada konsumen dan lebih bisa mengoptimalkan pasar dan sumber daya
yang ada, dengan pendayagunaan waktu dan personil secara efisien, serta dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.
3.3 Perancangan Sistem
Setelah analisis selesai, maka kebutuhan sistem harus diterjemahkan menjadi sistem berbasis komputer.. Proses mengubah kebutuhan sistem menjadi sebuah perangkat lunak ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mempermudahnya. 3.3.1
Flowchart Diagram
Berikut adalah flowchart diagram dari aplikasi website butik Magnusious yang akan dibangun.
3.3.2
Data Flow Diagram (DFD)
Dalam sistem yang dibuat pada Katalog Penjualan Butik Magnusious terdapat tiga User yaitu Admin sebagai Pengelola Website,Pelanggan yang terdaftar di Website dan dapat melakukan transaksi,dan Tamu sebagai pengunjung yang belum terdaftar sebagai member website.
3.3.2.1 Diagaram Konteks Berikut adalah Diagram Konteks butik Magnusious.
Gambar 3.3 DFD Diagram Konteks Butik Magnusious. 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Implementasi juga merupakan penerapan dari elemen-elemen yang telah didesain dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan.
4.1.1
Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dibuat agar bermanfaat untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi dilakukan
4.1.2
Kegiatan Implementasi
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan Database ,table dan relasi table.
2. Pembuatan Form. 3. Pembuatan Program. 4. Pengetesan Sistem dan Program. 5. Manual program dan manual instalasi. 6. Upload Sistem. 7. Pemilihan dan Pelatihan Personil.
8. Pemeliharaan Website 4.1.3
Pengetesan Program Website dan Sistem
4.1.3.1 Pengetesan Program Website Pengujian terhadap aplikasi berbasis WEB perlu dilakukan sebelum aplikasi tersebut digunakan. Pengujian merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam jaminan kualitas aplikasi.
4.1.3.2 Pengetesan Sistem Pengetesan perlu dilakukan agar bebas dari kesalahan. Pengetesan dilakukan tiap modul dan dilanjutkan keseluruhan. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box dan white box.
4.1.4
Manual Program
Manual program merupakan petunjuk bagaimana suatu program digunakan, manual program berisi tentang file-file yang diperlukan dan juga cara-cara pengoperasian program ini.
4.1.5
Upload Sistem
Setelah semua proses perancangan website, pembuatan database, dan pengujian website dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mengupload website ke internet agar bisa diakses oleh pelanggan.
4.1.6
Pemilihan dan Pelatihan Personil
Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi. Jika sistem informasi ingin sukses maka personil-personil yang terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi, posisi serta tugas mereka. 4.1.7
Pemeliharaan Website
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai.
4.2 Pembahasan Interface
4.2.1
Halaman Home
Gambar 4.29 Halaman Home 4.2.2
Halaman Detail Produk
Gambar 4.30 Detail Produk
4.2.3
Halaman Daftar Member
Gambar 4.33 Halaman Pendaftaran 4.2.4
Halaman Login Member
Gambar 4.34 Halaman Login Member 4.2.5
Halaman Profil Member
Gambar 4.35 Halaman Profil Member 4.2.6
Halaman List Transaksi
Gambar 4.37 Halaman List Transaksi 4.2.7
Halaman Confrim Payment
Gambar 4.39 Halaman Confirm Payment 4.2.8
Halaman Login Admin
Gambar 4.40 Halaman Login Admin
4.2.9
Halaman Administrator
Gambar 4.41 Halaman Home Admin 4.2.10 Halaman Admin Pengiriman
Gambar 4.45 Halaman Pengiriman 4.2.11 Halaman Admin Lap.Pemesanan
Gambar 4.49 Halaman Admin Lap.Pemesanan 4.2.12 Halaman Admin Lap.Pengiriman.
Gambar 4.51 Halaman Admin Lap.Pengiriman 4.2.13 Halaman Admin Lap.Stock
Gambar 4.52 Halaman Admin Lap.Stock 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian di dapatkan kesimpulan yaitu untuk membangun sistem website agar dapat berjalan optimal untuk website interaktif pada toko Magnusious Boutique memerlukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, membuat solusi untuk pemecahan masalah, rancangan, implementasi dan pemeliharaan.
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran yang nantinya di harapkan dapat dijadikan evaluasi : 1. Dalam pembuatan Aplikasi Website butik magnusious diberikan penambahan fitur agar aplikasi menjadi lebih komplek. 2. Tampilan pada halaman masih sangat sederhana untuk itu dalam pengembangan diharapkan untuk ditambahkan animasi dan modul lagi.
3. Untuk user dengan level administrator sebaiknya dibuat 2 (dua) level/ lebih, tidak hanya satu yang dapat menggantikan tugas user administrator tetapi tidak memiliki hak sepenuhnya, dengan dasar pengangkatan level berdasarkan kesepakatan bersama. 6. Daftar Pustaka
Connoly, Thomas and Carolyn Begg. 2002. Database Systems : A Practical to Design, implementation and management. Third Edition. England: Addision Weesley. Fathansyah, 1999. Basis Data. Cetakan pertama. Bandung: Penerbit Informatika. George M.Scott, 2001. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mc.Graw Hill, inc. Al Fatta Hanif, 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi. Jogiyanto, HM. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. McLeod, Raymond. 2001.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pearson Education Asia. th
O’Brien, James A. And George M. Marakas.2007. Management Information System 10 Edition . New Jersey: McGraw Hill Irwin. Purbo, Onno W. dan Aang Arif Wahyudi. 2001, Mengenal ecommerce. Yogyakarta: Elex Media komputindo. Pressman, Roger S. 1997. Software Engineering : A Practitioner,Approach, Mc Grawhill Companies Inc. Turban, E, et al. 2006. Information technology for management. New York: John Wiley & Son.