PERANCANGAN E- POSYANDU DI POSYANDU MEKARSARI RW.VI KELURAHAN PEDALANGAN SEMARANG Achmad Nuruddin Safriandono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon (0291) 686227 Abstrak : Pengembangan Sistem Informasi Posyandu berbasis Web (e-Posyandu) dilakukan oleh kader Posyandu dengan melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan instrumen Sistem Informasi Posyandu berbasis Web (e-Posyandu) Informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Posyandu berbasis Web (e-Posyandu) antara lain hasil timbang, status gizi anak, imunisasi, tingkat risiko ibu hamil, imunisasi TT, daftar ibu dan anak yang hidup dan mati, Kartu Menuju Sehat Interaktif serta presensi petugas kader pada saat layanan Posyandu. Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan. Dalam mengembangkan sebuah sistem, menggunakan sebuah metode pengembangan sistem sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi lebih teratur dan terstruktur. menggunakan Dynamic System Development Method (DSDM). Penyimpanan data anak sejak balita sangatlah diperlukan sehingga para peserta maupun kader posyandu bisa mudah mengakses data tumbuh kembang anak. Dengan penggunaan e-posyandu atau system informasi posyandu berbasis web diharapkan bisa digunakan secara mudah oleh peserta maupun kader posyandu Kata Kunci : e-Posyandu, web
Pada tahun 2012 Masyarakat
PENDAHULUAN Indonesia
akan
menuju
Neurosains Indonesia (MNI)
kebangkitan kedua, yaitu 100 tahun
masyarakat
Indonesia merdeka pada tahun 2045.
Menteri Negara Riset dan Teknologi
Inilah
telah
yang
melatarbelakangi
lain
dengan
elemen
mencanangkan
disaksikan
gerakan
kebangkitan generasi emas. Inilah saat
“Membangun kesehatan otak menuju
yang tepat bagi dunia kesehatan untuk
bangsa berkarakter unggul dan bermoral,
berperan menciptakan generasi emas
melalui dasawarsa otak 2012-2021.
Indonesia. Ini adalah momentum sangat
Pembangunan bidang kesehatan
tepat bagi para pemangku kepentingan
merupakan bagian dari pembangunan
kesehatan untuk menata dengan sebaik-
nasional.
baiknya kesehatan anak bangsa yang
kesehatan
berkualitas
melalui
kemampuan hidup sehat bagi setiap
pendidikan, dengan tumbuh kembang
penduduk atau individu agar dapat
anak dan otak yang sehat sejak dini akan
mewujudkan
mencetak anak cerdas di bidang apapun.
masyarakat yang optimal, sebagai salah
tidak
hanya
Tujuan adalah
derajat
pembangunan tercapainya
kesehatan
satu unsur kesejahteraan umum dari
24JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32
24
tujuan pembanguann nasional (DepKes
terdekat yang berada ditengah-tengah
RI, 2008).
masyarakat
Pengembangan
sumber
daya
yang
diharapkan
memegang pekerjaan penting khususnya
manusia merupakan suatu upaya yang
setiap
besar dalam pembangunan kesehatan
dengan kesehatan. (Rita, 2009).
sebagai
modal
dasar
dapat
permasalahan
yang
berkaitan
pembangunan
Kader kesehatan adalah tenaga
nasional, sehingga tidak hanya dilakukan
sukarela yang dipilih oleh masyarakat
oleh pemerintah saja tanpa adanya
dan
keterlibatan
masyarakat.
masyarakat.
Salah
satu
bertugas
mengembangkan Kader
kesehatan
bentuk upaya pemberdayaan masyarakat
mempunyai peran besar dalam upaya
dibidang kesehatan adalah menumbuh
meningkatkan kemampuan masyarakat
kembangkan Posyandu. (DepKes RI,
menolong
2008).
derajat kesehatan yang optimal. Kader Salah
satu
kesejahteraan derajat
suatu
indikator bangsa
kesehatan
dapat
berperan
untuk
dalam
mencapai
pembinaan
adalah
masyarakat di bidang kesehatan melalui
masyarakat.
kegiatan yang dilakukan di posyandu .
Masyarakat merupakan sumber daya yang
juga
dirinya
digunakan
(Rita, 2009).
untuk
Promosi kesehatan merupakan
mewujudkan derajat kesehatan, sumber
cabang
daya tersebut diwujudkan dalam peran
bergerak bukan hanya dalam proses
.
penyadaran masyarakat atau pemberian
srta masyarakat yaitu kader kesehatan (Rita, 2009).
dan
Salah
satu
upaya
dari
ilmu
kesehatan
peningkatan
yang
pengetahuan
untuk
masyarakat tentang kesehatan semata,
mewujudkan masyarakat Indonesia yang
akan tetapi di dalamnya terdapat usaha
sehat adalah dengan memberdayakan
untuk
masyarakat.
upaya
perubahan perilaku masyarakat.WHO
dengan
merumuskan promosi kesehatan sebagai
mengikutsertakan anggota masyarakat
proses untuk meningkatkan kemampuan
atau kader yang bersedia secara sukarela
masyarakat
terlibat
dalam
meningkatkan kesehatannya.
kesehatan.
Kader
Salah
pemberdayaan
satu
yaitu
masalah-masalah merupakan
memfasilitasi
dalam
dalam
rangka
memelihara
dan
orang
Perancangan E- Posyandu di Posyandu RW.VI Kelurahan Pedalangan TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No.Mekarsari 1, September 2011 Hal 24 - 32 25JURNAL Semarang – Achmad Nuruddin Safriandono
2525
Integrasi antara bidang kesehatan dengan
teknologi
informasi
sudah
kader
dalam
teknologi
penggunaan
peralatan
informasi dan pemanfaatan
banyak dilakukan bahkan dikembangkan
aplikasi internet serta pembuatan sarana
salah satunya di tingkat paling dasar
promosi kesehatan dari para kader
yaitu Posyandu sebagai pintu utama
posyandu secara mandiri.
dalam pembentukan tumbuh kembang anak yang sehat dan bisa menjadi
TINJAUAN PUSTAKA
generasi Emas Indonesia. Dari sekian
Posyandu
bentuk integrasi yaitu adanya system
Menurut Effendy (2000) menyebutkan
informasi posyandu berbasis web atau
pengertian posyandu adalah Suatu forum
pengusul menyebutnya e-Posyandu.
komunikasi,
alih
teknologi
dan
Pengembangan Sistem Informasi
pelayanan kesehatan masyarakat oleh
Posyandu berbasis Web (e-Posyandu)
dan untuk masyarakat yang mempunyai
dilakukan oleh kader Posyandu dengan
nilai strategis dalam mengembangkan
melakukan pencatatan dan pelaporan
sumber daya manusia sejak dini, Pusat
menggunakan
kegiatan
instrumen
Sistem
masyarakat
dalam
kesehatan
Informasi Posyandu berbasis Web (e-
pelayanan
Posyandu) Informasi yang dihasilkan
berencana, Pusat pelayanan keluarga
Sistem Informasi Posyandu berbasis
berencana dan kesehatan yang dikelola
Web (e-Posyandu) antara lain hasil
dan diselenggarakan untuk dan oleh
timbang, status gizi anak, imunisasi,
masyarakat dengan dukungan teknis dari
tingkat risiko ibu hamil, imunisasi TT,
petugas
daftar ibu dan anak yang hidup dan mati,
pencapaian NKKBS.
kesehatan
dan
upaya keluarga
dalam
rangka
Kartu Menuju Sehat Interaktif serta
Posyandu adalah pusat kegiatan
presensi petugas kader pada saat layanan
masyarakat, dimana masyarakat dapat
Posyandu.
sekaligus memperoleh pelayanan KB
. Persoalan utama yang ada di lapangan
dan kesehatan. Posyandu adalah pusat
adalah belum adanya system informasi
kegiatan masyarakat dimana masyarakat
posyandu
dapat sekaligus pelayanan profesional
berbasis
web(e-Posyandu)
yang bisa diberdayakan oleh kader
oleh
posyandu dan kurangnya kemampuan
profesional
26JURNAL
petugas
sektor, (oleh
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32
serta
non
kader)
dan
26
diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri (Suryanah, 1996 ).
1. Posyandu pelayanan
dapat
memberikan
kesehatan
khususnya
dalam upaya pencegahan penyakit Tujuan posyandu, Tujuan posyandu
dan PPPK sekaligus dalam dengan
adalah:
pelayanan KB.
a. Mempercepat
penurunan
angka
kematian ibu dan anak. b.
c.
masyarakat dan oleh masyarakat
Meningkatkan
pelayanan
rasa
IMR
dalam bidang kesehatan dan keluarga
Mempercepat
penerimaan
berencana. Sasaran Posyandu
Meningkatkan
kemampuan
Menurut
Effendy(2000)
menjadi
kegiatan kesehatan dan kegiatan-
kesehatan posyandu adalah:
kegiatan lain yang menunjang
1) bayi berusia kurang dari 1 tahun;
peningkatan
2) anak balita usia 1-5 tahun
kemampuan
hidup
sasaran
dalam
yang
masyarakat untuk mengembangkan
pelayanan
3) ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu
Pendekatan pelayanan
dan
pemerataan
kesehatan
kepada
dalam
usaha
masyarakat
f.
menimbulkan
memiliki masyarakat terhadap upaya
sehat. e.
sehingga
kesehatan ibu untuk menurunkan
NKKBS. d.
2. Posyandu dari masyarakat untuk
nifas, wanita usia subur.
Pembentukan posyandu
meningkatkan cakupan pelayanan
Posyandu dibentuk dari pos-pos
kesehatan
yang telah ada seperti:
pada
penduduk
berdasarkan letak geografi.
1. Pos penimbangan balita
Meningkatkan
2. Pos imunisasi
peran rangka
serta alih
dan
pembinaan
masyarakat
dalam
3. Pos keluarga berencana desa
teknologi
untuk
4. Pos kesehatan
swakelola usaha-usaha kesehatan. Fungsi posyandu
5. Pos lainnya yang dibentuk baru (Effendy, 2000).
Menurut Effendy (2000) fungsi posyandu adalah:
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32 27JURNAL Perancangan EPosyandu di Posyandu Mekarsari RW.VI Kelurahan Pedalangan Semarang – Achmad Nuruddin Safriandono
27 27
Lokasi posyandu
Penyelenggara posyandu
Adapun lokasi posyandu:
Menurut
1) Berada yang mudah didatangi oleh masyarakat; 2)
Effendy
(2000)
penyelenggara posyandu adalah: 1. Pelaksana kegiatan
ditentukan
oleh
masyarakat
itu
Adalah anggota masyarakat yang
sendiri;
telah dilatih menjadi kader kesehatan
3) dapat merupakan lokal tersendiri;
setempat
4) bila tidak memungkinkan dapat
puskesmas.
dilaksanakan dirumah penduduk, balai
di
bawah
bimbingan
2. Pengelola posyandu
rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya
Adalah pengurus yang dibentuk oleh
(Effendy, 2000).
ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan
Pelaksanaan posyandu Pada
informal serta kader kesehatan yang
pelaksanaan
posyandu
melibatkan petugas puskesmas, petugas
ada diwilayah tersebut. Kegiatan posyandu
BKKBN dan peran serta masyarakat,
Dalam posyandu terdapat lima
dillihat dari segi petugas kesehatan yang
kegiatan
dilakukan adalah: 1) pendekatan yang
posyandu) yaitu: 1) kesehatan ibu dan
dipakai
anak;
adalah
pembinaan terpadu planing),
pengembangan
PKMD;
tingkat loka
2)
perencanaan
puskesmas karya
dan
(mikro
2)
imunisasi;
keluarga 4)
(panca
krida
berencana;
peningkatan
gizi;
3) 5)
penanggulangan diare. Terdapat juga
3)
tujuh kegiatan posyandu (sapta krida
pelaksanaan melalui sistem 5 meja dan
posyandu) yaitu; 1) kesehatan ibu dan
alih teknologi. Dari segi masyarakat
anak;
yang dilakukan adalah: 1) kegiatan
imunisasi;
swadaya masyarakat yang dilakukan
penanggulangan diare; 6) sanitasi dasar;
kader kesehatan; 2) perencanaannya
7) penyediaan obat essensial (Effendy,
melallui
2000).
masyarakat
mini;
posyandu
desa;
3)
2)
keluarga 4)
berencan;
peningkatan
gizi;
pelaksanaanya melalui sistem 5 meja (Effendy, 2000).
28JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32
28
3) 5)
Pelayanan kesehatan yang dijalankan Dalam
posyandu
pelayanan
2. Sebagai informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai
kesehatan yang diberikan di antaranya:
pengelolaan
1) pemeliharaan kesehatan bayi, dan
berbagai pihak yang berperan
balita, meliputi: penimbangan bulanan,
dalam
pemberian makanan tambahan bagi yang
dapat
berat badannya kurang, imunisasi bayi 3-
membina
14
kepentingan masyarakat.
bulan,
pemberian
menanggulangi
oralit
diare,
untuk
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan (Effendy, 2000).
tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak
pencapaian
cakupan
program,
menggunakannya
untuk
Posyandu
demi
Macam-Macam
Format
Sistem
Informasi Posyandu
kematian bayi dan kematian ibu
Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah
meliputi
Posyandu
1. Catatan ibu hamil, kelahiran,
Sistem Informasi Posyandu
yang
pengelolaan
agar
pengobatan
penyakit sebagai pertolongan pertama, dan
Posyandu,
program, kontinuitas
penimbangan, hasil penimbangan dan partisipasi masyarakat.
hamil, melahirkan, nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu. 2. Registrasi bayi dan balita di wilayah Posyandu. Berisi catatan pemberian tablet besi, Vitamin A,
pemberian
imunisasi,
oralit,
dan
tanggal
apabila
bayi
meninggal, maka perlu dicatat tanggal
bayi
meninggal
di
wilayah kerja Posyandu tersebut. Manfaat SIP
3. Register WUS dan PUS di
1. Sebagai dasar acuan bagi Kader Posyandu
untuk
permasalahan
memahami
sehingga
dapat
wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar ibu hamil, catatan umur kehamilan,
pemberian darah,
tablet
mengembangkan kegiatan yang
tambah
tepat dan disesuaikan dengan
pemeriksaan kehamilan, resiko
kebutuhan sasaran.
kehamilan, tanggal dan penolong
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No.Mekarsari 1, September 2011 Hal 24 - 32 29JURNAL Perancangan E- Posyandu di Posyandu RW.VI Kelurahan Pedalangan Semarang – Achmad Nuruddin Safriandono
imunisasi,
29 29
kelahiran, data bayi yang hidup
yang mendapat sirup besi, dan
dan meninggal, serta data ibu
imunisasi (DPT, polio, campak,
meninggal
hepatitis B) serta balita yang
di
wilayah
kerja
Posyandu.
menderita diare.
4. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar wanita dan suami istri usia produktif
yang
memiliki
kemungkinan mempunyai anak
Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan
(hamil). 5. Data Posyandu. Berisi catatan jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu hamil, menyusui, bayi
Aplikasi Berbasis Web
lahir
dan
meninggal),
jumlah petugas yang hadir (kader Posyandu,
kader
PKB/PLKB,
paramedic
PKK, dan
internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan. Aplikasi aplikasi
6. Data hasil kegiatan Posyandu.
web
perangkat
adalah lunak
konvensional yang bersandar pada web atau menggunakan infrastruktur web
sebagainya.
berbasis
untuk
pelaksanaannya.
(Simarmata, 2010).
Berisi catatan jumlah ibu hamil yang diperiksa dan mendapat
Metoda
tablet tambah darah, jumlah ibu
system yang Digunakan
menyusui, peserta KB ulang yang
dilayani,
balita,
semua
Analisis
pengembangan
Dalam mengembangkan sebuah
penimbangan
sistem, penulis menggunakan sebuah
balita
yang
metode pengembangan sistem sehingga
mempunyai KMS (K), balita
kegiatan yang dilakukan menjadi lebih
yang timbangannnya naik dan
teratur dan terstruktur. menggunakan
yang di Bawah Garis Merah
Dynamic System Development Method
(BGM), balita yang mendapatkan
(DSDM).
Vitamin
A,
KMS
yang
dikeluarkan (dibagikan), balita
30JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32
30
HASIL DAN PEMBAHASAN Context Diagram
Keterangan: a. Gambar sebagai simbol posyandu b. Identitas posyandu
Admin
c. Menu Pilihan
Sistem Inform asi Posya ndu
Non Admin
1) Home merupakan menu kembali ketampilan awal website. 2) Layanan berisi beberapa layanan di
Gambar 1. Diagram Konteks
posyandu mekarsari. 3) KMS Kartu menuju sehat yaitu kartu
Desain Permodelan Rancangan form Login Header
menuju
sehat
yang
di
tampilkan secara online sehingga orang tua balita yang bekerja di tempat
jauh
bias
mengetahui
tumbuh kembang putra-putrinta Background Posyandu
4) Kader
User Name Password
Posyandu,
para
peserta
posyandu bisa mengetahu kader posyandu yang ada di posyandu Login
mekarsari Footer Gambar 2. Menu Login
b. Menu Utama Kartu Menuju Sehat
Gambar 2. Tampilan hompage e-LKS
Gambar 3. Contoh Tampilan hompage e-e Posyandu
Gambar 5.4.. Contoh Tampilan Menu KMS
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32 JURNAL 31 Perancangan E- Posyandu di Posyandu Mekarsari RW.VI Kelurahan Pedalangan Semarang – Achmad Nuruddin Safriandono
31
31
Pada menu KMS para peserta posyandu
Fathansyah.
Basis
Data.
bisa melihat tumbuh kembang anak
Informatika. Bandung,1999.
sejak bayi hingga balita, data terseimpan
Husein, M. Fahri. Wibowo, Amin.
di dalam system informasi sehingga
Sistem
orang tua bisa memantau perkembangan
AMP JPKM, Yogyakarta, 2002.
anak melalui online
Informasi
Penerbit
Manajemen.
Jogiyanto, HM. Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dn Praktek
KESIMPULAN
Aplikasi
Penyimpanan data anak sejak balita
Yogyakarta, 2005.
sangatlah
diperlukan
sehingga
para
Bisnis.
Nugroho, Bunafit. PHP & MySQL
peserta maupun kader posyandu bisa
dengan
mudah mengakses data tumbuh kembang
Dreamweaver
anak.
Andi, Yogyakarta, 2004.
Dengan penggunaan e-posyandu atau system informasi posyandu berbasis web
Andi,
Simarmata,
Jenner.
Menggunakan MX.
Penerbit
Rekayasa
Web.
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010.
diharapkan bisa digunakan secara mudah oleh peserta maupun kader posyandu.
DAFTAR PUSTAKA Denti
Monika,
2012,
Pengelolaan
dan
Sistem Pemantauan
Posyandu Berbasis Web di Kota Palembang, Depkes RI. Buku Kader Posyandu Dalam Upaya Perbaikan Gizi Keluarga. Perbaikan
DIPA Gizi
Program Masyarakat
Dinkesprop
Jawa
Timur,Surabaya, 2006.
32JURNAL
TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 24 - 32
32