Perancangan Car Mobile Holder Inovatif Dengan Metode Kansei Engineering dan Quality Function Deployment
Rizqi Mardhi Farisi | NRP. 2508 100 083 Dosen Pembimbing: Ir. Sritomo WignjoSoebroto, M.Sc. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Pendahuluan Tinjauan Pustaka
OUTLINE
Presentasi
Metodologi Penelitian Pengumpulan & Pengolahan Data (Solution Generating)
Pengujian
Penarikan Simpulan
Observasi masalah, Pengembangan inovasi
Pendahuluan Permasalahan yang terjadi
Latar Belakang Penelitian
Pemanfaatan Teknologi GPS untuk peta digital pada smartphone
Pengguna: Pengemudi Mobil/Pelaku perjalanan dengan mobil
Latar Belakang Penelitian
7% 40%
53% Cara penggunaan peta digital saat mengemudi yang paling sering dilakukan
Bantuan Asisten Diletakkan Begitu Saja Menggunakan Alat Bantu
Behavior
Latar Belakang Penelitian Voice Command vs Kebutuhan Informasi visual (Hasil survei penulis tentang kebutuhan informasi visual bagi pengguna peta digital)
Tidak Perlu 7%
Turn Turn around! right! left! Sangat Perlu 47% Voice command: ON
Perlu 46%
Latar Belakang Penelitian Temuan permasalahan dari hasil percobaan penggunaan produk eksisting
Alat Bantu: Car Mobile Jangkauan pandangan jauh, tulisan Holder dan simbol-simbol terlihat kecil Karena ditempelkan di kaca depan mobil, maka saat siang hari silau
saat siang perangkat elektronik panas terkena sinar matahari. Untuk merubah arah terlalu keras Dipasang pada kaca
mobil, dashboard, AC, dsb.
Proses Pengalihan Pandangan Ketika Mengemudi
Fokus ke depan
Berinteraksi dengan perangkat mobile
Bagaimana merancang produk car mobile holder yang ergonomis
Rumusan PERMASALAHAN
Produk yang dirancang harus mampu membuat pengemudi dapat berinteraksi dengan perangkat mobile-nya dengan baik
Produk harus dirancang menggunakan metodologi yang memungkinkan untuk dilaksanakan dengan waktu yang cepat dan biaya yang murah.
TUJUAN Penelitian
BATASAN PENELITIAN
Alat eye tracker yang digunakan berjenis statis sehingga proses eye tracking Dimensi dan beban yang dapat diakomodir dilakukan dengan menggunakan video oleh alat ini adalah lebar 8 cm, 200 gram simulasi mengemudi. Digunakan data-data standar antropometri Pengguna eye tracker pada simulasi masyarakat Indonesia yang telah mengemudi dalam penelitian ini adalah terpublikasi penulis sendiri. Pada Tahapan Kansei Engineering, Perbaikan kondisi eksisting dilakukan jika responden diminta untuk memberikan satu besarnya pengalihan pandangan akibat komentar yang dianggap paling kritis pengoperasian mobile device melebihi 10% terhadap produk eksisting. dari total dwell time.
Tidak ada perubahan atribut dalam VoC yang terjadi selama penelitian berlangsung
Data standar antropometri yang digunakan merepresentasikan populasi konsumen pada tahun dibuatnya penelitian ini.
ASUMSI
Video simulasi mengemudi dianggap merepresentasikan kondisi mengemudi yang sesungguhnya.
Penelitian Responden pada pengumpulan suara konsumen adalah pengguna layanan aplikasi peta digital.
Penggalian teori dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian
Tinjauan Pustaka Studi literatur sebagai dasar untuk memperkuat penelitian
Tinjauan Pustaka Car Mobile Holder
Peta Digital
Smartphone
Tinjauan Pustaka Perancangan dan Pengembangan Produk Fase 0
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
• Fase 0 Perencanaan • Fase 1 Pengembangan Konsep • Fase 2 Perancangan Tingkatan Sistem
• Fase 3 Perancangan rinci • Fase 4 Pengujian dan Perbaikan • Fase 5 Peluncuran Produk (Ulrich dan Eppinger, 2001)
Fase 5
Social Product Development 3 langkah dalam pemanfaatan media sosial untuk penelitian pengembangan produk (Gehman, 2011).
(Kenly dan Poston, TT)
Quality Function Deployment
(QFD) Metode perencanaan dan pengembangan produk secara terstruktur yang memungkinkan pengembang untuk menentukan dengan jelas keinginan dan kebutuhan konsumen. Melalui QFD tersebut kemudian dapat dievaluasi secara sistematis setiap produk yang diusulkan dalam hal dampak terhadap pemenuhan kebutuhan (Cohen, 1995)
Pengumpulan suara pelanggan
Penyusunan House of Quality
Analisa dan Implementasi
KANSEI ENGINEERING Teknologi yang menerjemahkan perasaan (kansei) konsumen terhadap suatu produk menjadi elemen desain produk tersebut. (Nagamachi, 1995)
SISTEM REKAYASA KANSEI
Kansei atau perasaan psikologis
Sistem Rekayasa Kansei
Elemen Desain Produk
(Nagamachi, 1995 dalam Nagamachi dan Lokman, 2011)
Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) теория решения изобретательских задач
Digunakan untuk mengatasi kontradiksi teknis (dalam hal ini yang terjadi pada Roof of HoQ yaitu korelasi antar respon teknis) Masalah Generik TRIZ (39 Parameter Teknis)
Solusi Generik TRIZ (40 Inventive Principles)
Masalah Spesifik
Solusi Spesifik
Teori Pemecahan Masalah Berdaya Cipta Theory of Inventive Problem Solving (TIPS)
Worsening Feature Improving Feature
TRIZ
39 Parameter Teknis
39 Parameter Teknis
Solusi-solusi yang ditawarkan (40 Inventive Principles)
Eye Tracking metode untuk mengukur pergerakan mata seseorang agar dapat diketahui ke arah mana mata orang tersebut melihat, pada waktu dan sekuen di mana mata bergerak dari suatu lokasi ke lokasi yang lain [Alexander, 2012]
Headmounted Eye Tracker di Ergonomic Centre, Universitas Indonesia
Implementasi Ilmu kognitif Penelitian medis Laser refractive surgery Human Factors Usabilitas Komputer. Translation Process Research Simulator Kendaraan. In-vehicle Research Simulator Pelatihan. Deteksi Kelelahan. Virtual Reality Adult Research Infant Research Adolescent Research Geriatric Research Primate Research Latihan pada bidang olahraga fMRI / MEG / EEGa
Komersil (web usability, advertising, marketing, automotive, dsb.) Penemuan suatu petunjuk Communication systems for disabled Improved image and video communications
Pengembangan Produk Pelatihan karyawan Ilmu komputer: Activity Recognition.
PENELITIAN Penulis
Tahun
Bayu D.W.
2012
Iftita D.E.
2011
Septi K.
2011
Arum S.
2007
Ernanda A.
2008
Hertina S.
2009
Rizqi M.F.
2012
Judul
Desain Prototype Telepon Selular Dengan Fitur Panggil Dan Terima Untuk Anak Dengan Gangguan Autis Spektrum Perancangan Prototype Alat Pemotong Kulit Sapi Dan Kerbau Pada Industri Krupuk Rambak Perancangan Alat Pendeteksi Benda Hilang Menggunakan Metode Kansei Engineering Dan Metode Quality Function Deployment
QFD
Etnografi
TRIZ
NBM
Eye Kansei Morphology Tracking Engineering Chart
a a a
a a
a
a a
Perancangan Meja Setrika Praktis dan Ergonomis Perancangan Gerobak Sampah Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan QFD Pengembangan Metode QFD Multi Pengguna Untuk Merancang Transportasi Massal Berbasis Gender Pengembangan Desain dan Fungsi Car Mobile Holder Dengan Mempertimbangka Aspek Ergonomi Bagi Pengemudi
TERDAHULU
a
a a
a
a
a
a
a
a
Rancangan sistematika yang melibatkan metodemetode dalam penelitian yang akan dilakukan
Metodologi Penelitian Konsep penelitian yang digunakan dalam perancangan car mobile holder
Tahap Identifikasi awal
Penentuan misi penelitian
Fase 0
Identifikasi Masalah
Studi Literatur Penentuan Fokus Produk Pengumpulan Fenomena
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Eye Tracking
Pembuatan Konsep Penentuan Respon teknis
Fase 1
TRIZ
Pairwise Comparison Penyebaran kuesioner
Identifikasi Kebutuhan Konsumen
Kansei Engineering
Fase 3
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Perancangan Sub komponen
Fase 2
Antropometri
Perancangan Komponen
Fase 5
Analisis, Interpretasi, Penarikan Simpulan, dan Saran
Tahap Pembuatan Prototipe
Perhitungan Harga
Fase 4
Pengujian
Pembuatan Prototipe
Implementasi rangkaian metodologi untuk menghasilkan solusi rancangan car mobile holder
Pengumpulan dan Pengolahan Data Solution Generating
area pengoperasian mobile device berkontribusi 16,52%. Sehingga kondisi eksisting ini diperlukan perbaikan. Area 2 dapat dikatakan sebagai posisi terbaik untuk peletakan mobile holder
Area
Deskripsi
Dwell Time
1 2 3 4 5 6
Area utama, pandangan di depan pengemudi Area sebelah kanan depan pengemudi Area sebelah kiri depan pengemudi Area yang dilihat saat mobil belok ke kiri Area dashboard, interaksi dengan perangkat mobile Area dashboard sebelah kiri pengemudi
466904 37276 23472 34792 111976 3196
%
Average fix pupil size
68,90% 5,50% 3,46% 5,13% 16,52% 0,47%
393 387,72 328,27 249,2 354,06 371,33
Kansei Engineering Metode yang dilakukan adalah dengan mengujikan produk mobile holder eksisting kepada sepuluh orang responden.
Nama
Usia
Mardiono
50
“Kemudahan untuk dilihat”
“Ringan”
Dennis
22
“Kemudahan untuk dilihat”
“Simple”
Archam
33
“Kemudahan untuk dilihat”
“Universal”
Angga A
22
“Kualitas”
“Panjang”
“Klasik”
Uliana
41
“Kemudahan untuk dilihat”
“Warna”
“Futuristik”
Habib
30
“Kualitas”
“Aksesoris mobil”
Shabrina
21
“Fleksibel” / “Ringan”
“Simple”
“Feminim”
Sugeng
23
“Kekuatan penempelan di kaca”
“Kecil”
“Simple”
Angga N
22
“Keterjangkauan posisi alat
“Simple”
“Warna”
Sekar
22
“Kemudahan handphone
“Ringan”
“Elegan”
Kata Kansei
diambil”
”Nyaman”
“Universal”
“Simple”
Atribut
Kansei Words Fungsi Kualitas
“Kemudahan Kenyamanan/ ponsel untuk dilihat” Ergonomi “Kualitas” “Fleksibel” Desain “Kekuatan penempelan di kaca” “Keterjangkauan posisi alat” Harga “Kemudahan handphone untuk diambil”
Sub-Atribut
Kansei Words Desain Frekuensi Kekuatan Penempelan Umur Alat “Ringan” Kemudahan 40% ponsel untuk dilihat “Simple” Keterjangkauan posisi alat Kemudahan “Universal” 20% handphone untuk diambil Berat “Panjang” 10% Kesederhanaan desain “Warna” 10% Universality Warna10% “Aksesoris mobil” Harga Pembuatan “Kecil”
10%
“Nyaman” “Klasik” “Futuristik” “Feminim” “Elegan”
Frekuensi 16% 21% 11% 5% 11% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
PEMBOBOTAN ATRIBUT
Toleransi inkonsistensi = 0,1
Atribut
Bobot Atribut
Kualitas
34,30%
Desain Harga
sum score Rangking
Bobot
Kekuatan Penempelan Respon Teknis Umur Alat Kemudahan ponsel untuk dilihat 24,30% Keterjangkauan posisi alat Kemudahan handphone untuk diambil Berat desain BobotKesederhanaan atribut x hubungan 24,30% Universality terhadap Warna respon teknis 17,20% -
11,42% 22,88% 17,23% 2,75% 4,35% 4,81% 6,93% 3,82% 8,94% 17,20%
Desain Body 1 Atribut Desain engsel kompleks 2 Desain leher fleksibel 3 Desain untuk charger 4 Dimensi alat 5 Jenis material kuat 6 Jenis penempel 7 Jumlah komponen 8 Kepaduan warna interior 9 Ketahanan terhadap getaran 10 Lapisan anti korosi 11 Material penempel 12 Model lock/unlock 13 Penempatan alat 14 Sambungan komponen 15
Kenyamanan
Sub-Atribut
191,5
9
362,6 309,5
4
7
33,0
150,0
15
12
491,1 1027,9 161,0
2
1
Prioritas
11
101,2
171,4
14
10
360,7 326,2
5
6
107,9
218,9
372,1
13
8
3
+
TRIZ
+
-
-
+
-
+ -
+ +
+ +
+
-
+
-
ke-
Respon Teknis
+
Arah Rank
1
+
2
3
4
5
6
7
↑ ↑ ↑ ↑ ↓ ↑ 9
+
4
7
15
12
2
8
9
10
11
12
13
↓ ↑ ↑ ↑ ↑ 1
11
14
10
5
6
14
15
↑ ↓ 13
8
3
Worsening Feature
39 Parameter Teknis
Improving Feature 39 Parameter Teknis
Output TRIZ
Solusi-solusi yang ditawarkan (40 Inventive Principles)
(1)
Segmentation
(3)
Local quality
(4)
Asymmetry
(14)
Spheroidality - Curvature
(22)
Blessing in disguise
(30)
Flexible shells and thin films
Produk mobile holder yang akan dibuat terdiri dari beberapa komponen yang mudah di disassemble, atau tidak banyak sambungan permanen
Setiap bagian dari mobile holder memiliki fungsi yang dapat mendukung penggunaan untuk beberapa kondisi. Artinya, produk dibuat adjustable, dengan beberapa engsel yang mampu mendukung perubahan posisi dan arah perangkat mobile yang digunakan Produk dibuat dengan desain yang tidak simestris, karena posisi peletakan mobile holder adalah di kaca sebelah kanan depan pengemudi dengan menopang pada dashboard depan Untuk menopang pada 2 bidang tersebut digunakan 2 kaki untuk meminimumkan getaran dan memperkuat penempelan Produk dibuat dengan material plastik. Sedangkan untuk material logam, dilapisi dengan lapisan pelindung untuk mencegah terjadinya korosi.
Rancangan Body
Rancangan Kaki
Rancangan Persendian
Rancangan Sambungan Kaki ke Body
Rancangan Suction Cup
Rancangan Produk
Percobaan pemakaian dan penilaian berdasarkan benchmarking dari produk eksisting
Pengujian Pemakaian produk dan penilaian dari responden
Pemasangan di mobil
Dapat didekatkan
Dapat dirubah arahnya dan mudah dilepas
Pengujian dengan skala kepuasan pemakaian Produk A
Produk B
Produk C
Produk Baru
3,5 3,4
2,9 2,3 1,9 3,1
3,3
3,6 3,6
1,8 3,8
1,9
2,4
2,7 3,4 1,8
Kekuatan Penempelan (3,3) Kemudahan ponsel untuk dilihat (3,4)
Keterjangkauan posisi alat (3,3) Kemudahan handphone untuk diambil (3,3)
Pengujian dengan skala kepuasan pemakaian Produk A
3,1
3,1
2,9 3
3
2,4
3
1,9 2,9
Produk C
Produk Baru
2,7
3,1 3,2
Produk B
3
2 2
2,7
3 2,6
2,5 2,4 Berat (3,3)
Kesederhanaan desain (3,2) Universality (3,1) Harga (2,7)
Warna (1,9)
Penarikan Simpulan dan Saran Berdasarkan pencapaian misi penelitian
SIMPULAN Terdapat 10 atribut yang berpengaruh dalam perancangan car mobile holder yaitu: •Kekuatan Penempelan •Umur Alat
•Kemudahan ponsel untuk dilihat •Keterjangkauan posisi alat •Kemudahan handphone untuk diambil •Berat •Kesederhanaan desain •Universality •Warna •Harga
SIMPULAN Rancangan produk yang dhasilkan dari metode pada penelitian ini menghasilkan alat atau produk yang inovatif dan ergonomis.
Penelitian ini menghasilkan prototipe fisik, yang menunjukkan bahwa rancangan yang dihasilkan layak untuk diproduksi.
Harga pembuatan alat atau produk car mobile holder pada penelitian ini sebesar Rp 111000. Harga pembuatan ini dapat menjadi acuan bagi penentuan harga jual.
Saran dan Peluang Penelitian Selanjutnya Metode eye tracking untuk penentuan posisi alat dapat digunakan eye tracker dinamis. Tahapan Kansei Engineering dapat dilakukan dengan sampel yang seimbang antara pria dan wanita, dengan modus usia beriksar antara 23 sampai 27 Dalam kasus serupa, penyebaran kuesioner elektronik sebaiknya dilakukan pada komunitas pengguna aplikasi peta digital Dari sisi bisnis, produk rancangan car mobile holder yang dihasilkan oleh penelitian ini dapat disempurnakan dan diproduksi. Produk tersebut memiliki adjustability yang jauh lebih baik dibandingkan dengan produk mobile holder yang ada saat ini
TERIMA KASIH Daftar Pustaka Abrar, Y. (2012). Bawa Peta Mudik 2012 atau Install Google Maps. Diakses Nopember 27, 2012, dari http://goo.gl/QhTff Alexander, A. (2012, januari 2012). Smartphone Usage Statistics 2012 (Infographic). Diakses 10 16, 2012, dari Ansonalex.com: http://goo.gl/H9D2w Arief, E. (2008). Perancangan Gerobak Sampah Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan QFD. Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Benner, M., Linnemann, A. R., Jongen, W. M., & Folstar, P. (2003). Quality Function Deployment ( QFD ) — can it be used to develop food products ? Food Quality and Preference , 14, 327-339. Bernard, A., & Fischer, A. (2002). New Trends in Rapid Product Development. CIRP Annals-Manufacturing Technology , 635-652. Bulling, A., Ward, J. A., Gellersen, H., & Tröster, G. (2008). Robust Recognition of Reading Activity in Transit Using Wearable Electrooculography. In Pervasive Computing (pp. 19-37). Sydney: Springer Berlin Heidelberg. Cacciabue, P. (1996). Understanding and modelling man-machine interaction. Nuclear Engineering and Design , 351 - 358. Cave, A. (2003). Lean for all. Metal Working Production , 147, 15. Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How to Make QFD work for you. Reading: Addison Wesley Publishing Company. Domb, E. (1997). Contradictions: Air Bag Application. USA: The TRIZ Institute.
TERIMA KASIH Daftar Pustaka Erlangga, I. D. (2011). Perancangan Prototype Alat Pemotong Kulit Sapi Dan Kerbau Pada Industri Krupuk Rambak (Studi Kasus : CV. Dimas Jaya, Sidoarjo). Gehman, S. (2011). Social Media Examinaer. Diakses 10 17, 2011, dari http://goo.gl/g0cUC Grabowich. (2007). Video Techniques. Diakses Oktober 19, 2012, dari http://goo.gl/ensQr Ho, C.-l. D., Lai Chiu-wah, P., Chan Shuk-yi, K., Choi-fung, C., & Kin-pui, C. (2012). Newsletters,. Diakses Juni 21, 2013, dari Department of Health, Student Health Service: http://www.studenthealth.gov.hk/english/newsletters/newsletter_53.html ITB, L. P.-T. (2007). DATA ANTROPOMETRI INDONESIA . Diakses mei 15, 2013, dari http://antropometri.ti.itb.ac.id/index.php Kenly, A., & Poston, B. (TT). Social Media and Product Innovation: Early Adopters Reaping Benefits amidst Challenge and Uncertainty. Kalypso White Paper . Kurniawan, S. (2011). Perancangan Alat Pendeteksi Benda Hilang Menggunakan Metode Kansei Engineering Dan Metode Quality Function Deployment. Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Laksmi, A. (2010). Perancangan Ulang Kompor Bioetanol Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ). Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Lave, J. (1988). Cognition in practice. Cambridge : Cambridge University Press. Lowe, A. J. (2000). QFD-Tutorial Elsmar Cove. Diakses September 19, 2012, dari Elsmar Cove Corporation Web Site: http://elsmar.com/pdf_files/QFD-Tutorial.swf
TERIMA KASIH Daftar Pustaka Majalah Otomotif Online. (2012). Nissan Manfaatkan Social Media untuk Pengembangan Produk. Diakses 10 17, 2012, dari http://goo.gl/huXo3 Nagamachi, M., & Lokman, A. M. (2011). Innovations of Kansei Engineering. Boca Raton, Florida: CRC Press. Nakada, K. (1997). Kansei engineering research on the design of construction machinery. International Journal of Industrial Ergonomics , 129-146. Nurmianto, E. (2008). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya . Surabaya: Penerbit Guna Widya. Orloff, M. A. (2006, Juli 28). Inventive Thinking through TRIZ: A Practical Guide. Diakses September 25, 2012, dari Google Books: http://goo.gl/1Rv0u Oxford Dictionaries. (2012). Dictionary: Oxford Dictionaries. Diakses Oktober 17, 2012, dari Oxford Dictionaries Online: http://oxforddictionaries.com/ Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Raharjo, H., Brombacher, A., & Xie, M. (2008). Dealing with subjectivity in early product design phase : A systematic approach to exploit Quality Function Deployment potentials. Computers & Industrial Engineering , 55, 253-278. Sarotama, A., Sarinanto, M. M., & Ganis, J. (2002). Pengembangan Peta Elektronik Interaktif. Jakarta: Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan Elektronika BPPT. Sheridan, T. (1986). Forty-five years of man-machine systems: history and trends. Keynote address, Proc. 2nd IFAC Conf. on Analysis, Design and Evaluation of Man-Machine Systems, Varese, September 1985. Pergamon: Oxford.
TERIMA KASIH Daftar Pustaka Shirwaiker, R. A., & Okudanb, G. E. (2011). Contributions of TRIZ and axiomatic design to leanness in design: an investigation. Procedia Engineering , 9, 730–735. Susandari, H. (2009). Pengembangan Metode QFD Multi Pengguna Untuk Merancang Transportasi Massal Berbasis Gender. Surabaya: Tesis Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Susanti, A. (2007). Perancangan Meja Setrika Praktis dan Ergonomis. Surabaya. Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2001). Product Design and Development. New York: McGraw-Hill. Wicaksono, B. D. (2012). Desain Prototype Telepon Selular Dengan Fitur Panggil Dan Terima Untuk Anak Dengan Gangguan Autis Spektrum. Surabaya: Tugas Akhir Teknik Insdutri Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wignjosoebroto, S. (2008). Ergonomi, Studi Gerak Dan Waktu. Jakarta: Guna Widya. Winandar, N., & Hafidin, M. (2004). Alat Pemotong Singkong Otomatis. Surabaya: Tugas Akhir Program Studi D3 Teknik Mesin Produksi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ziff Davis. Inc. (2012). Tablet Computer Definition Dari PC Magazine Encyclopedia. Diakses Oktobe 20, 2012, dari http://goo.gl/rwx4U