Perancangan Aplikasi Presentasi Transaksi Jual Beli Pada ECommerce Menggunakan Web Service
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti: Aditya Kurniawan (672009197) Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2016
Perancangan Aplikasi Presentasi Transaksi Jual Beli Pada ECommerce Menggunakan Web Service 1)
Aditya Kurniawan, 2)Suprihadi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia 1) E-mail :
[email protected], 2)
[email protected] Abstract The development of information technology is very fast, even has been could change culture of society , one example is online shopping. A condition that occurs this has been addressed by the Faculty of Information Technology SWCU , especially by the staff of lecturers. SWCU FTI has developed several e-commerce applications provided to SMEs, especially in Central Java province, some of these sites include mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo and kendal-marketplace.com. In this study , has designed a web-based presentation application that is able to provide information on several sale and purchase transactions of e - commerce which is managed by the target groups FTI institution. In order to obtain data of transaction on some the e-commerce , but on the research also has been designed application services web model of service restful , and the results displayed on the application presentation web based in table form and charts. And then, the developer and builder groups of SMEs and business clusters through this presentation applications by leveraging web service , can monitor the development of business sales of the product. Keywords : Web Service, Digital Market, E-Commerce Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, bahkan sudah mampu merubah budaya masyarakat, salah satu contoh adalah belanja online. Kondisi yang terjadi ini telah direspon oleh Fakultas Teknologi Informasi UKSW, khususnya oleh para staff dosen. FTI UKSW telah mengembangkan beberapa aplikasi e-commerce yang disediakan bagi pelaku UMKM khususnya di wilayah provinsi Jawa Tengah, beberapa situs tersebut antara lain mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo dan kendalmarketplace.com. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah aplikasi presentasi berbasis web yang mampu memberikan informasi transaksi jual beli pada beberapa e-commerce yang dikelola oleh kelompok-kelompok binaan FTI UKSW. Supaya dapat memperoleh data berupa transaksi jual beli pada beberapa e-commerce tersebut, maka pada penelitian ini juga telah dirancang aplikasi layanan berupa web service model RESTful, lalu hasilnya ditampilkan pada aplikasi presentasi berbasis web dalam bentuk tabel dan grafik. Dengan demikian, pengembang sekaligus pembina kelompok UMKM dan klaster usaha melalui aplikasi presentasi ini dengan memanfaatkan web service, dapat memantau perkembangan usaha penjualan produk. Kata Kunci: Web Service, Pasar Digital, E-Commerce
1 2
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
1
Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, bahkan sudah mampu merubah budaya masyarakat, salah satu contoh adalah belanja online. Tren budaya belanja online memberi dampak pada semakin banyak munculnya situs aplikasi ecommerce atau toko online pada dunia maya atau internet. Berdasarkan survei dan wawancara dengan beberapa pelaku usaha, antara lain kelompok tani Klaster Tani Mahardika di desa Mlatiharjo, kabupaten Demak, menyatakan memiliki 2 (dua) situs toko online. Aplikasi e-commerce sangat diminati para pelaku usaha karena selain dapat dipergunakan sebagai transaksi jual beli online, juga minimal dapat dipergunakan sebagai alat pemasaran produk hasil usaha. Tetapi, masih banyak pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum mampu mengembangkan aplikasi ecommerce tersebut. Kondisi yang terjadi ini telah direspon oleh Fakultas Teknologi Informasi UKSW, khususnya oleh para staff dosen. Dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat, FTI UKSW telah mengembangkan beberapa aplikasi e-commerce yang disediakan bagi pelaku UMKM khususnya di wilayah provinsi Jawa Tengah. Beberapa situs tersebut antara lain mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo dan kendal-marketplace.com. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengembang aplikasi e-commerce tersebut diperoleh pernyataan permasalahan yang dihadapi, yaitu sulitnya mendapatkan informasi terkait transaksi jual beli pada aplikasi e-commerce yang dikelola oleh kelompok binaan FTI UKSW. Hal ini sangat penting bagi pengembang sekaligus pembina atau pendamping kelompok binaan tersebut untuk memantau pekembangan hasil dari penerapan teknologi informasi dari program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah aplikasi presentasi berbasis web yang mampu memberikan informasi transaksi jual beli pada beberapa e-commerce yang dikelola oleh kelompok-kelompok binaan FTI UKSW. Supaya dapat memperoleh data berupa transaksi jual beli pada beberapa e-commerce tersebut, maka pada penelitian ini juga telah dirancang aplikasi layanan berupa web service model RESTful, lalu hasilnya ditampilkan pada aplikasi presentasi berbasis web dalam bentuk tabel dan grafik. Dengan demikian, pengembang sekaligus pembina kelompok UMKM dan klaster usaha melalui aplikasi presentasi ini dengan memanfaatkan web service, dapat memantau perkembangan usaha penjualan produk melalui e-commerce para anggota kelompok UMKM maupun anggota klaster usaha di kabupaten Demak dan kabupaten Kendal. Supaya tidak memperluas area pembahasan, beberapa batasan yang dipergunakan dalam penelitian antara lain, pertama tidak membahas atau menganalisis struktur data yang digunakan oleh situs e-commerce yang digunakan dalam penelitian. Kedua, tidak membahas keamanan data. Ketiga, tidak melakukan perbandingan metode maupun hasil atau luaran dengan penelitian sebelumnya.
1. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu pertama adalah berjudul “ Integrasi Toko Online Menggunakan Teknologi Web Service”[1]. Penelitian ini adalah merancang sistem integrasi toko online dengan menggunakan teknologi web service yang menyediakan informasi tentang produk dari beberapa affiliate merchant, yaitu Amazon, Ebay, dan Commission Junction, serta menyediakan halaman bagi Admin untuk mengolah data-data produk. Perbedaan utama dengan penelitian tersebut adalah web service yang dipergunakan pada penelitian ini untuk mengambil data nilai transaksi penjualan produk dari beberapa website toko online atau e-commerce yang telah ditentukan.
2
Penelitian terdahulu kedua adalah berjudul “ Rancang Bangun Sistem Dashboard Pengawasan Kinerja dengan Model Balanced Scorecard (Studi Kasus: BMT Beringharjo Yogyakarta)”[2]. Ide dasar penelitian ini adalah merancang dan membangun aplikasi dashboard berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL, yang dipergunakan untuk menampilkan informasi kondisi perusahaan yaitu BMT Beringharjo. Perbedaan utama dengan penelitian ini adalah indikator yang digunakan untuk menampilkan informasi yaitu balance scorecard, sedangkan penelitian ini adalah nilai transaksi penjualan produk. Manfaat dari kedua penelitian sebelumnya bagi penelitian ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan, model dan struktur web service yang dipergunakan untuk mendapatkan data, serta menampilkannya kedalam bentuk grafik-grafik dalam sebuah aplikasi dashboard sebagai portal presentasi yang menjadi materi utama penelitian ini. Pengertian Dashboard System adalah tampilan visual dari informasi terpenting yang diperlukan untuk mencapai satu atau lebih objektif; dikonsolidasikan dan diatur dalam sebuah layar sehingga informasi dapat dimonitor dalam sekilas [3]. Dashboard ditujukan agar seseorang dapat secara efisien terhubung dengan informasi yang diperlukan untuk melakukan sesuatu[4]. Dengan kata lain, dashboard merupakan sebuah aplikasi yang mampu menampilkan informasi-informasi secara realtime. Informasi dalam dashboard system dapat berupa grafik-grafik dan indikator-indikator yang menunjukkan skala keadaan dari variabel-variabel yang ada pada sebuah perusahaan, yang menjadi pedoman perusahaan untuk mengambil langkah selanjutnya secara tepat dalam mengelola perusahaan tersebut. Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah nilai transaksi penjualan dari produk-produk yang ada pada 2 (dua) aplikasi e-commerce, yang dikelompokkan dalam kategori produk. Nilai variabel lain adalah nilai transaksi penjualan dari produk-produk yang dikelompokkan kedalam penjual atau pemilik produk. Kedua variabel tersebut dipergunakan pengelola yaitu pengurus kelompok usaha, untuk memantau perkembangan usahanya dan para anggotanya dalam melakukan penjualan produk dalam website ecommerce pasar digital yang dimilikinya. E-commerce merupakan kepanjangan dari electronic commerce atau perdagangan yang dilakukan secara elektronik. E-commerce berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Ecommerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik[5]. Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin-ke-mesin melalui jaringan[6]. Web service memiliki interface yang dideskripsikan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Sistem-sistem lainnya berinteraksi dengan web service menggunakan pesan SOAP yang umumnya dikirim melalui HTTP dalam bentuk XML. Definisi lain tentang web service yaitu dapat digunakan untuk berkomunikasi antara mesin satu dengan mesin yang lain melalui interface perantara yang pada umumnya berbentuk WSDL (Web Service Definition Language), layanan ini biasa bekerja pada protocol HTTP dengan bentuk response dan request berupa SOAP (Simple Object Access Protocol) message [7].
3
2. Metode Penelitian Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian, maka diperlukan suatu metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. Analisis Masalah dan Kebutuhan
Studi Pustaka
Pengembangan Sistem
Kesimpulan dan Saran
Laporan dan Publikasi
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pada tahap pertama metode penelitian, yaitu studi pustaka. Hasil pada tahap pertama adalah pemahaman teori tentang sistem dashboard, teori web service, bahasa pemrograman PHP, basis data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk mengimplementasikan aplikasi, serta Unified Modelling Language sebagai model perancangan aplikasi. Tahap kedua, yaitu merancang web service, merancang aplikasi presentasi transaksi jual beli e-commerce, dan membangun aplikasi presentasi tersebut yang memanfaatkan web service untuk pengambilan data dari website e-commerce. Model pengembangan sistem yang dipergunakan adalah prototype model. Prototype model dipilih karena penelitian ini tidak melakukan maintenance sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembangunan aplikasi presentasi transaksi jual beli e-commerce adalah model prototype. Model prototype merupakan sebuah teknik pengumpulan data atau informasi tertentu mengenai kebutuhankebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini, pengembang dan pengelola pasar digital, yaitu Administrator dan pendamping dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi presentasi. Pada tahapan pertama dalam model prototype, yaitu listen to customer atau information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pengembang pasar digital, yaitu pasar desa mlatiharjo dan kendal-marketplace, dimana pada sistem ini berperan sebagai bos atau actor Admin. Selanjutnya juga dilakukan wawancara dengan pengelola pasar digital pasar atau ecommerce, yaitu pasar desa mlatiharjo dengan Ir. Heri Sugiyartono dan pengelola pasar digital kendal-marketplace dengan Ibu Dia Mardiana. Pengelola pasar digital ini pada sistem berperan sebagai actor Pendamping, dimana hanya dapat memperoleh informasi transaksi jual beli pada e-commerce yang dikelola atau didampingi. Pada tahap wawancara dengan actor Admin diperoleh informasi yaitu alamat url website pasar digital yang akan diambil data-data transaksi penjualan produk, informasi konfigurasi koneksi ke
4
basis data, dan informasi struktur tabel yang menyimpan data-data transaksi penjualan. Pada tahap wawancara dengan actor Pendamping, diperoleh informasi yaitu data profil pengelola maupun pendamping pasar digital yang dimilikinya. Pada tahap wawancara ini terhadap actor Admin dan Pendamping diperoleh informasi tentang kebutuhan terhadap aplikasi teknologi informasi yang mampu menyajikan informasi transaksi penjualan produk berdasarkan kategori, transaksi penjualan produk berdasarkan pemilik atau penjual, dan menampilkan grafik perkembangan penjualan produk dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Hal ini diperlukan oleh pengembang sebagai actor Admin, karena dipergunakan untuk memantau transaksi jual beli yang terjadi pada pasar digital atau e-commerce yang telah dibangun dan diserahkan kepada pengelola, tanpa harus selalu meminta laporan dari pengelola pasar digital tersebut. Bagi actor Pendamping, aplikasi yang dibangun dapat dipergunakan juga sebagai alat pemantau perkembangan transaksi penjualan produk yang terjadi pada website e-commerce yang dikelola, berdasarkan kategori dan penjual atau pemilik produk dimana sebagai anggota komunitas berupa klaster usaha pertanian di desa Mlatiharjo Kabupaten Demak, maupun paguyuban UMKM Kendal Permai di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi presentasi transaksi jual beli pada suatu e-commerce secara cepat, yang pada prinsipnya merupakan aplikasi dashboard. Proses pengembangan sistem ini lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Tahap selanjutnya adalah Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user, yaitu actor Admin dan actor Pendamping. Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan metode Blackbox. Proses request dan response terhadap web service diuji, sekaligus menguji proses preview atau penyajian data-data transaksi jual beli dalam aplikasi presentasi berbasis web yang dibangun. Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji responden pada penelitian ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Hasil tahap kedua, berupa prototype aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce yang dituju menggunakan teknologi web. Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mengukur unjuk kerja web service yang dibangun, yaitu menerima request dari aplikasi presentasi dan melakukan response pengiriman data transaksi jual beli dari web server e-commerce kepada aplikasi presentasi. Pengujian selanjutnya adalah menguji aplikasi presentasi dalam menampilkan data-data transaksi jual beli yang diperoleh dari web service, yang kemudian disajikan dalam bentuk table dan grafik. Hasil pada tahap ketiga ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang layak dipergunakan oleh pengembang pasar digital sebagai actor Admin, maupun pengelola pasar digital sebagai actor Pendamping sebuah website e-commerce. Tahap terakhir, yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran, dilanjutkan dengan pembuatan laporan. Laporan diwujudkan dalam bentuk laporan penelitian dan artikel ilmiah sebagai draft jurnal publikasi hasil penelitian ini.
5
Aplikasi presentasi memanfaatkan web service untuk mendapatkan data transaksi jual beli dari beberapa website e-commerce yang dituju. Arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 2.
Mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo/service Basis Data Server
Internet
Aplikasi Presentasi
Basis Data Server Kendal-marketplace.com/service
Gambar 2 Arsitektur Sistem
Gambar 2 menunjukkan bahwa web service sebagai aplikasi service yang ditempatkan di web server masing-masing website e-commerce yang telah ditentukan. Fungsi web service yang dibangun yaitu mengambil data-data yang dibutuhkan oleh aplikasi presentasi, yang berada pada basis data server masing-masing e-commerce yang dituju dan yang telah ditentukan, yaitu mlatiharjo.com/pasardesa-mlatiharjo dan kendalmarketplace.com. Dibutuhkan koneksi internet pada client, yaitu pengguna aplikasi presentasi supaya dapat mengakses web service. Aplikasi presentasi transaksi jual beli e-commerce pada prinsipnya merupakan aplikasi dashboard, dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang dibuat telah dirancang menggunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Perancangan aplikasi sistem presentasi transaksi jual beli pada e-commerce ini dirancang menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai pemodelan sistem. Pada tahap awal pada UML yaitu membangun use case diagram, yang merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga mempresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibangun, serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user atau actor. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting antara lain Actor, Use Case, dan Relation. Actor merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subyek (pelaku) dalam suatu proses. Use case adalah proses yang terjadi dalam suatu software. Use case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang actor. Relation menggambarkan hubungan antara actor dan use case. Gambar 3 merupakan use case diagram aplikasi web presentasi transaksi jual beli pada e-commerce. Pada aplikasi tersebut terdapat 2 (dua) actor yaitu Admin dan Pendamping. Untuk menjadi actor Pendamping, pengguna harus melalui proses registrasi yang dilakukan oleh actor Admin. Actor Admin adalah actor yang telah ditentukan oleh developer aplikasi, untuk dapat melakukan kelola setting website e-commerce yang akan diambil data-data transaksi penjualan produk, kelola actor Pendamping, dan dapat mengakses tampilan laporan hasil preview data-data transaksi penjualan berupa tabel dan grafik dari semua website e-commerce yang telah ditentukan semula. Sedangkan actor Pendamping, hanya memiliki hak akses untuk menerima laporan preview data-data
6
transaksi penjualan berupa tabel dan grafik dari suatu website e-commerce yang telah ditentukan semula oleh actor Admin.
<<extend>>
<<extend>>
Edit
Hapus Daftar Website <
>
Update Data <<extend>>
Ganti Password
<<extend>> Tambah Website
<<extend>>
Kelola Website Dashboard
Admin Pendamping
Laporan Per Penjual Laporan Per Kategori <<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
View Grafik
<<extend>>
View Tabel
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada sistem presentasi transaksi jual beli pada e-commerce memiliki 3 (tiga) activity diagram, yaitu activity diagram kelola website client, activity diagram update data dan activity diagram preview laporan.
7
Admin
Sistem
Basis Data
Mulai
Akses Domain
Tidak Benar?
Masukkan Username dan Password
Ya Dashboard
Kelola Website
Masukkan Nama Website
Pilih Tambah Website
Masukkan Url Website
Pilih Simpan
Simpan Nama dan URL Website
Logout
Selesai
Gambar 4. Activity Diagram Kelola Website Client
Gambar 4 menunjukkan activity diagram Admin dalam aktivitasnya mengelola website client yaitu website e-commerce berupa pasar digital yang akan diambil data-data transaksi jual beli. Actor Admin harus melakukan login sebelum melakukan aktivitas kelola konten dan actor aplikasi. Admin
Sistem
Web Serv ice
Basis Data
Basis Data Client
Mulai
Akses Domain
Tidak Masukkan Username dan Password
Benar? Ya Dashboard
Pilih Refresh Data Terima Data
Ambil Data Transaksi Penjualan Tiap Website Client
Select Transaksi Penjualan
Kirim Data Transaksi Penjualan Tiap Website Client
Simpan Selesai
Logout
Gambar 5. Activity Diagram Update Data
Gambar 5 menunjukkan activity diagram actor Admin pada aplikasi. Terlihat bahwa actor Admin juga harus melakukan login sebelum melakukan update data, yaitu proses mengambil pengambilan data-data transaksi jual beli pada e-commerce yang dituju melalui proses request dan response terhadap web service yang dituju. Proses request dilakukan oleh aplikasi presentasi untuk memberikan perintah eksekusi menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) dengan type POST terhadap web service yang dituju. Selanjutnya, aplikasi web service akan merespon perintah SQL tersebut, dan mengembalikan hasilnya berupa data json. Data-data yang diambil berupa format json oleh aplikasi presentasi dilakukan perintah simpan untuk menyimpan kedalam basis data yang berada pada sisi aplikasi. Aktivitas update data tersebut, juga berlaku bagi actor Pendamping.
8
Admin
Sistem
Basis Data
Mulai Akses Domain
Tidak Benar?
Masukkan Username dan Password
Ya Dashboard
Pilih Laporan Per Penjual
Pilih Laporan Per Kategori
Ambil Data
Preview Tabel
Preview Grafik
Logout
Selesai
Gambar 6. Activity Diagram Preview Laporan
Gambar 6 menunjukkan activity diagram preview laporan yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu laporan berdasarkan kategori produk, dan laporan penjulan berdasarkan penjual atau pemilik produk. Aktivitas ini dapat dilakukan oleh actor Admin dan actor Pendamping. Terlihat pada gambar 6 bahwa actor Admin atau Pendamping juga harus melakukan login sebelum menampilkan laporan. Pada aktivitas ini, laporan ditampilkan dalam bentuk table dan grafik dimana sumber data berasal dari basis data aplikasi. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya), berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
: View_Dashboard
: View_Login : Admin
: View_Kelola_Website
: controller-Admin
: mod-login
1. Masukkan username & passw 2. cekAuth($user,$passw) 3. username & pass salah 4. Pesan error 5. username & pass benar
6. Pilih Button Kelola Website 7. tambah website 8. edit website 9. hapus website
10. logout
Gambar 7. Sequence Diagram Admin Kelola Website Client
9
Pada Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses kelola website ecommerce yang akan diambil data-data transaksi penjualan produk. Pada tahap awal setelah proses login diterima, masuk dalam halaman view Dashboard, dimana actor Admin dapat memilih submenu kelola website untuk masuk kedalam view Kelola Website. Setelah berada dalam view Kelola Website, maka actor Admin dapat melakukan tambah, edit dan hapus alamat, nama website e-commerce yang akan diakses. Proses kelola website dikelola didalam class controller Admin. Untuk dapat menampilkan laporan, maka setelah website e-commerce yang dituju terdaftar di aplikasi dilanjutkan aktivitas update data seperti pada pembahasan sebelumnya. Hasil data yang telah diambil melalui aktivitas update data, dapat dilihat melalui proses menampilkan laporan dimana aliran perintah dan waktu dapat dilihat pada gambar 8.
: View_Login
: Pendamping
: mod-login
: View_Dashboard
: View_Laporan_Per_Kategori
: controller-pendamping
1. Masukkan username & pass 2. cekAuth($user,$pass) 3. username & pass salah 4. pesan error 5. username & pass benar
6. Pilih Button Laporan Per Kategori 7. fungsi laporan_per_kategori()
8. Data Penjualan Per Kategori
9. View Tabel
10. View Grafik
11. logout
Gambar 8. Sequence Diagram Laporan Per Kategori
Pada Gambar 8 merupakan sequence diagram untuk proses menampilkan laporan transaksi penjualan produk pada e-commerce terdaftar berdasarkan kategori. Proses menampilkan laporan per kategori dilakukan dalam view Laporan Per Kategori dan perintah-perintahnya berada dalam class Pendamping jika mengakses adalah actor Pendamping, tetapi class controller Admin jika mengakses adalah actor Admin. Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang melekat pada class tersebut. Pada gambar 9 berikut merupakan class diagram aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce. Pada class diagram tersebut, terlihat bahwa aplikasi memiliki 9 (sembilan) class, yang terdiri dari 3 (tiga) class controller, 1 (satu) class model dan 5 (lima) class view.
10
Gambar 9. Class Diagram Aplikasi
Class control portal memiliki hubungan one-to-many dengan class controller Admin dan Pendamping, sehingga memungkinkan class control depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam class controller Admin dan Pendamping. Class controller Admin dan Pendamping memiliki hubungan one-to-one dengan model mod_login, karena hanya diijinkan memanggil 1 (satu) kali untuk melakukan proses login jika login sebagai Admin maupun Pendamping. Untuk dapat menampilkan tampilan sebagai user interface, aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce memiliki beberapa class view, antara lain dashboard, laporan per kategori, laporan per penjual, dimana tiap view tersebut jika diakses juga selalu memanggil atau mengakses view header dan view footer.
3. Hasil dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi rancangan aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce, dan pembahasan hasil implementasi web service yang digunakan. Pembahasan berisi uraian hasil implementasi berdasarkan yang tertulis dalam bab 3 (tiga). Sedangkan analisis hasil akan dilakukan terhadap hasil yang telah diuji dari aplikasi. Perolehan data transaksi penjualan pada beberapa website aplikasi e-commerce menggunakan web service jenis REST, diimplementasikan menggunakan bahasa PHP. Sedangkan aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce berbasis web diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Dalam proses implementasi, menghasilkan 2 (dua) prototipe, yang berdasarkan hasil pengujian merupakan prototype aplikasi presentasi transaksi jual beli yang sudah sesuai dengan kebutuhan pengelola dan pemilik pasar digital. Supaya lebih memperjelas proses pengembangan sistem dapat dilihat dalam Tabel 1.
11
No 1 2
2
3
5
Spesifikasi Login Kelola Website bagi Admin
Beranda Dashboard Refresh Data
Beranda Dashboard Laporan Per Kategori bagi Admin
Beranda Dashboard Laporan Per Penjual bagi Admin
6
Kelola Pengelola website ecommerce bagi Admin
7
Beranda Dashboard
Tabel 1 Dokumentasi Prototipe I Deskripsi Testing dan Validasi Proses Login untuk user Dapat Dilakukan Proses tambah website Admin dapat e-commerce pasar digital memasukkan alamat url yang akan dan nama website edipresentasikan commerce Proses Update dan Admin mengedit dan Delete dalam daftar menghapus website ewebsite e-commerce commerce terdaftar. Proses Ambil Data Jika koneksi tidak ada dengan Web Service ke maka muncul pesan website e-commerce error. terdaftar Jika berhasil diambil maka disimpan hasilnya ke basis data dan muncul pesan berhasil. Proses menampilkan Total transaksi penjualan total transaksi penjualan produk tiap website euntuk semua kategori commerce yang dibaca produk dan semua ditampilkan dalam website e-commerce bentuk tabel. terdaftar. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Proses menampilkan Detil rincian transaksi total transaksi penjualan sebuah kategori produk untuk satu kategori tiap website e-commerce. produk dipilih. Proses menampilkan Total transaksi penjualan total transaksi penjualan produk tiap website euntuk semua penjual commerce yang dibaca atau anggota website editampilkan dalam commerce dan semua bentuk tabel. website e-commerce Total transaksi penjualan terdaftar produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Proses menampilkan Detil rincian transaksi total transaksi penjualan per penjual tiap website untuk satu penjual e-commerce. website e-commerce. Fasilitas untuk proses Registerasi nama memberikan ijin login pengelola atau dan menampilkan pendamping dan url informasi transaksi website e-commerce penjualan bagi pengelola yang diijinkan untuk atau pendamping edibaca transaksi commerce terdaftar penjualan produk. Proses menampilkan Total transaksi penjualan total transaksi penjualan produk website e-
12
Ket. OK OK
OK
OK
OK
OK
OK
Belum ada
OK
OK
Belum ada
Request
Request
Laporan Per Kategori bagi Pendamping
8
Beranda Dashboard Laporan Per Penjual bagi Pendamping
9
Setting Password
No 1 2
Spesifikasi Login Kelola Website bagi Admin
2
3
Beranda Dashboard Refresh Data
Beranda Dashboard Laporan Per
untuk semua kategori produk, untuk website ecommerce yang ditentukan Admin.
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu kategori produk dipilih. Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk semua penjual atau anggota website ecommerce, untuk website e-commerce yang ditentukan Admin
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu penjual website e-commerce. Proses merubah password
commerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi sebuah kategori produk tiap website e-commerce.
Request
Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi per penjual tiap website e-commerce.
Request
Memasukkan password lama dan password baru pada proses ganti password. Jika berhasil, maka password baru dapat digunakan untuk login.
Request
Tabel 2 Dokumentasi Prototipe II Deskripsi Testing dan Validasi Proses Login untuk user Dapat Dilakukan Proses tambah website Admin dapat e-commerce pasar digital memasukkan alamat url yang akan dan nama website edipresentasikan commerce Proses Update dan Admin mengedit dan Delete dalam daftar menghapus website ewebsite e-commerce commerce terdaftar. Proses Ambil Data Jika koneksi tidak ada dengan Web Service ke maka muncul pesan website e-commerce error. terdaftar Jika berhasil diambil maka disimpan hasilnya ke basis data dan muncul pesan berhasil. Proses menampilkan Total transaksi penjualan total transaksi penjualan produk tiap website euntuk semua kategori commerce yang dibaca
13
Request
Request
Request
Ket. OK OK
OK
OK
OK
OK
Kategori bagi Admin
5
Beranda Dashboard Laporan Per Penjual bagi Admin
6
Kelola Pengelola website ecommerce bagi Admin
7
Beranda Dashboard Laporan Per Kategori bagi Pendamping
8
Beranda Dashboard Laporan Per Penjual bagi Pendamping
produk dan semua website e-commerce terdaftar.
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu kategori produk dipilih. Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk semua penjual atau anggota website ecommerce dan semua website e-commerce terdaftar
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu penjual website e-commerce. Fasilitas untuk proses memberikan ijin login dan menampilkan informasi transaksi penjualan bagi pengelola atau pendamping ecommerce terdaftar Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk semua kategori produk, untuk website ecommerce yang ditentukan Admin.
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu kategori produk dipilih. Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk semua penjual atau anggota website ecommerce, untuk website e-commerce yang ditentukan Admin
14
ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi sebuah kategori produk tiap website e-commerce.
OK
OK
Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi per penjual tiap website e-commerce.
OK
Registerasi nama pengelola atau pendamping dan url website e-commerce yang diijinkan untuk dibaca transaksi penjualan produk. Total transaksi penjualan produk website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi sebuah kategori produk tiap website e-commerce.
OK
Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam bentuk tabel. Total transaksi penjualan produk tiap website ecommerce yang dibaca ditampilkan dalam
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK
9
Setting Password
Proses menampilkan total transaksi penjualan untuk satu penjual website e-commerce. Proses merubah password
bentuk grafik batang. Detil rincian transaksi per penjual tiap website e-commerce. Memasukkan password lama dan password baru pada proses ganti password. Jika berhasil, maka password baru dapat digunakan untuk login.
OK
OK
Aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce pada prinsipnya merupakan aplikasi dashboard yang dipergunakan oleh Admin atau pengembang pasar digital, yang telah dibangun dan diserahkan kepada pengelola atau pendamping pasar digital tersebut sebagai aplikasi e-commerce dan sarana pemasaran produk. Aplikasi dirancang dan dibangun prototipenya dalam upaya untuk sarana memantau perkembangan usaha penjualan produk pada suatu website e-commerce yang ditentukan. Untuk dapat mewujudkan tersebut, maka diperlukan teknologi web service dalam impelementasinya. Dipilih web service karena tidak terpengaruh oleh platform dimana web service ditempatkan, dan aplikasi yang mengaksesnya. Aplikasi ini diwujudkan atas ijin dari pengelola website e-commerce karena data bersifat rahasia. Oleh karena hal tersebut, maka sistem diberi layanan login. Setelah login berhasil maka sistem terbagi kedalam 2 (dua) bagian halaman utama, yaitu Beranda Utama Admin, dan Beranda Utama Pendamping. Untuk lebih jelas, terlihat pada gambar 10a tampilan Beranda Utama Admin, dan gambar 10b tampilan Beranda Utama Pendamping.
Gambar 10a. Tampilan Beranda Utama Admin
15
Gambar 10b. Tampilan Beranda Utama Pendamping
Pada beranda utama Pendamping tidak memiliki fasilitas seperti pada Admin, yaitu Kelola Website dan Kelola Pengelola. Selain hal tersebut, actor Pendamping hanya disajikan data-data transaksi Penjualan dari sebuah website yang telah ditentukan oleh Admin, seperti terlihat pada gambar 10b ditentukan untuk website e-commerce Kendalmarketplace.com. Web service dirancang dan dibangun untuk dapat mengambil data-data transaksi pada suatu website e-commerce, yaitu pada basis data yang dipergunakan oleh aplikasi ecommerce tersebut. Web service ditempatkan pada server website e-commerce yang ditentukan, sebagai aplikasi middle dengan aplikasi presentasi transaksi jual beli. Struktur data pada basis data kedua e-commerce yang dituju pada penelitian ini memiliki struktur yang sama. Untuk dapat lebih jelas, source code aplikasi web service dapat dilihat pada kode program 1. Kode Program 1 Aplikasi Web Service 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
require_once("include/config.php"); header('Access-Control-Allow-Origin: *'); header('Access-Control-Allow-Methods: GET, POST'); header("Access-Control-Allow-Headers: X-Requested-With"); $query = "SELECT DISTINCT ifnull(C.CATEGORY,'Lainnya') as CATEGORY,(P.TOTAL) as Total,ifnull(P.name,'Lainnya') nama_pembeli,ifnull(PD.penjual,'Lainnya') Penjual,P.tanggal,P.qty,ifnull(PD.product_name,'') NamaProduk,ifnull(PD.deskripsi,'') Deskripsi FROM tb_order_product_ongkir PO LEFT OUTER JOIN tb_order_product P ON P.id_chart = PO.id_chart LEFT OUTER JOIN product PD ON PD.id = P.id_product LEFT OUTER JOIN category C ON C.id = PD.id_category WHERE PO.pembayaran = 'TERIMA' AND PO.konfirmasi = 'TERIMA' ORDER BY C.category"; $result = mysql_query($query) or die('Errant query: ' . mysql_error()); $posts = array(); $jsonData[] = array("nama", "Kendal-Marketplace"); if (mysql_num_rows($result)) { while ($row = mysql_fetch_assoc($result)) { $entry = array($row["CATEGORY"], $row["Total"], $row["nama_pembeli"], $row["Penjual"], $row["tanggal"], $row["qty"], $row["NamaProduk"]); $jsonData[] = $entry;}} header('Content-type: application/json'); echo json_encode($jsonData); @mysql_close($link);
16
Penjelasan kode program 1 aplikasi web service yang dibangun, yaitu baris 1 merupakan load untuk membuka koneksi database. Baris 2-4 untuk membatasi akses control yang diperbolehkan mengakses service. Baris 5 query untuk mencari data yang telah selesai melakukan transaksi. Baris 6 mengambil data dari database dengan query baris 5. Baris 7 menyiapkan variable untuk menampung data. Baris 8-12 menampung setiap hasil pencarian kedalam variable bertipe array. Baris 12 header json untuk pengembalian data. Baris 12 mengembalikan data dengan tipe json baris 13 menutup koneksi. Setelah actor Admin maupun actor Pendamping dapat login, maka dimunculkan beranda utama yang terdapat submenu Laporan Per Kategori. Laporan per kategori pada actor Admin dapat mempresentasikan total transaksi penjualan per kategori dari semua website e-commerce yang ditetapkan. Untuk dapat lebih jelas tampilan presentasi tersebut dapat dilihat pada gambar 11a dan gambar 11b.
Gambar 11a. Penjualan Per Kategori Dalam Tabel pada Actor Admin
Gambar 11b. Penjualan Per Kategori Dalam Grafik Batang pada Actor Admin
Terlihat pada gambar 11a bahwa actor Admin dapat melihat total transaksi penjualan produk tiap kategori untuk semua website e-commerce yang dituju dipresentasikan dalam bentuk tabel, dan grafik batang pada gambar 11b. Sedangkan untuk actor Pendamping, hanya disajikan total transaksi penjualan per kategori pada sebuah website e-commerce yang telah ditentukan oleh actor Admin. Tampilan laporan per kategori actor Pendamping dapat dilihat pada gambar 12.
17
Gambar 12. Presentasi Transaksi Penjualan Per Kategori pada Actor Pendamping
Supaya dapat memantau perkembangan transaksi penjualan per kategori tersebut, maka disediakan tampilan presentasi transaksi penjualan untuk sebuah kategori dalam kurun waktu 2 (tiga) tahun secara default, atau 1 (satu) tahun yang dipilih. Fasilitas tampilan tersebut dapat dipanggil dengan cara mengklik salah satu nama kategori dalam tampilan tabel. Tampilan presentasi tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis seperti terlihat pada gambar 13a dan gambar 13b.
Gambar 13a. Presentasi Dalam Tabel untuk Kategori Makanan Olahan
Gambar 13b. Presentasi Dalam Grafik Garis untuk Kategori Makanan Olahan
18
Pada beranda utama yang terdapat submenu Laporan Per Penjual. Seperti pada pembahasan sebelumnya pada laporan per kategori, pada laporan per penjual memiliki proses yang identik, hanya saja data transaksi penjualan berdasarkan penjual atau pemilik produk. Pada actor Admin dapat mempresentasikan total transaksi penjualan per penjual dari semua website e-commerce yang ditetapkan. Untuk dapat lebih jelas tampilan presentasi tersebut dapat dilihat pada gambar 14a dan gambar 14b.
Gambar 14a. Penjualan Per Penjual Dalam Tabel pada Actor Admin
Gambar 14b. Penjualan Per Penjual Dalam Grafik Batang pada Actor Admin
Pada actor Pendamping, hanya disajikan total transaksi penjualan per penjual pada sebuah website e-commerce yang telah ditentukan oleh actor Admin. Tampilan laporan per penjual actor Pendamping dapat dilihat pada gambar 15a dan gambar 15b.
Gambar 15a. Penjualan Per Penjual Dalam Tabel pada Actor Pendamping
Gambar 15b. Penjualan Per Penjual Dalam Grafik pada Actor Pendamping
19
Untuk dapat memantau perkembangan transaksi penjualan pada salah satu penjual atau anggota komunitas pengguna e-commerce, maka disediakan tampilan presentasi transaksi penjualan untuk salah satu pemilik produk / penjual dalam kurun waktu 2 (tiga) tahun secara default, atau 1 (satu) tahun yang dipilih. Tampilan presentasi tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis seperti terlihat pada gambar 16a, gambar 16b, dan gambar 16c.
Gambar 16a. Presentasi Dalam Tabel untuk Seorang Penjual
Gambar 16b. Presentasi Dalam Grafik Batang untuk Seorang Penjual
Gambar 16c. Presentasi Dalam Grafik Garis untuk Seorang Penjual
4. Uji Sistem Pengujian aplikasi presentasi transaksi jual beli pada e-commerce pada penelitian ini dilakukan dengan metode. blackbox seperti tabel 2. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performa dari aplikasi.
20
No. 1.
2.
Aktivitas dan Event Login
Kelola website e-commerce dituju
Tabel 2 Pengujian dengan metode Blackbox Input Output Memasukan user name dan password Memasukkan alamat url dan nama website Update alamat url dan nama website Hapus alamat url dan nama website
2.
Refresh Data
3.
Laporan Per Kategori
Mengambil data transaksi penjualan dari ecommerce melalui web service. Mengklik submenu laporan per kategori
Mengklik nama kategori dalam tabel
5.
Laporan Per Penjual
Mengklik submenu laporan per penjual
Mengklik total penjualan dalam tabel
Mengklik total penjualan dalam tabel salah satu penjual
6.
Logout
Klik logout pada Beranda
Masuk ke dalam sistem jika gagal menampilkan error Data berhasil disimpan.
Status Pengujian Valid
Valid
Alamat url dan nama website berhasil diubah. Alamat url dan nama website berhasil dihapus. Data berhasil diperbaharui.
Valid
Tampilan tabel dan grafik batang total transaksi penjualan per kategori untuk website e-commerce terdaftar Tampilan tabel dan grafik garis rincian per bulan transaksi penjualan per kategori untuk website ecommerce terdaftar Tampilan tabel dan grafik batang total transaksi penjualan per kategori untuk website e-commerce terdaftar.
Valid
Tampilan tabel dan grafik batang total transaksi penjualan dari semua penjual produk untuk website ecommerce yang dipilih. Tampilan tabel, grafik batang dan grafik garis rincian transaksi penjualan dari salah satu penjual produk dipilih untuk website ecommerce yang dipilih. Actor keluar dari sistem
Valid
21
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pengujian menggunakan metode blackbox tersebut juga dilakukan bersama dengan para pengembang dan pengelola pasar digtal. Hal ini dilakukan karena berada di 2 (tiga) lokasi yang berbeda, yaitu actor Admin di Salatiga, actor Pendamping di kabupaten Kendal dan Demak. Berdasarkan uji sistem tersebut, maka ketiga actor sebagai customer telah menyatakan setuju bahwa aplikasi sesuai yang diharapkan dan dapat diterima untuk melakukan monitoring jumlah transaksi penjualan pada pasar digital yang dikelola, yaitu kendal-marketplace dan pasardesa-mlatiharjo.
5. Simpulan Berdasarkan hasil dari perancangan aplikasi sistem presentasi transaksi jual beli pada e-commerce menggunakan web service dapat disimpulkan bahwa pertama, jenis web service yang digunakan adalah model REST (Representational State Transfer), dengan perintah HTTP yaitu POST dalam mengambil data dari basis data yang berada pada ecommerce. Kedua, dengan rancangan sistem yang telah dibangun menggunakan web service, maka pengelola maupun pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh data dan informasi dengan cepat dan tepat, berdasarkan batasan yang telah ditentukan pemilik website e-commerce. Saran pengembangan yang dapat dimungkinkan adalah ditambahkan fasilitas keamanan data dalam pengiriman dan penerimaan data melalui web service.
6. Pustaka [1]
[2]
[2]
[3]
[5] [6]
[7] [8]
Santosa B., Prasetyo D.B., Pungki Y., 2011, Integrasi Toko Online Menggunakan Teknologi Web Service. http://repository.upnyk.ac.id/1939/1/5_Jurnal-P.pdf, Diakses pada tanggal 20 November 2013. Milasari, Waspodo B., Aini Q., 2012, Rancang Bangun Sistem Dashboard Pengawasan Kinerja dengan Model Balanced Scorecard (Studi Kasus: BMT Beringharjo Yogyakarta). http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/770. Diakses pada tanggal 20 November 2013. Wankhade, RS, Ingle, DR, Meshram, BB, (2012), “Web Analytics Dashboard and Analysis System”, Advances in Computational Research, ISSN: 0975-9085, Vol. 3, Issue 1, pp. 82-86. Kaur, K, Naven, NC, dan Sunil, K, (2012), “Development of Intelligent Dashboards for Global Metrics Evaluation”, International Journal of Computer Trends and Technology (IJCTT), Vol. 3 Issue 6, ISSN: 2221-2802. Turban, E., dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta: Andi Offset. W2C Working Group. 2003. Web Services Architecture. http://www.w2.org/TR/2003/NOTE-ws-arch-20030211/. Diakses pada tanggal 20 November 2013. Richards, Robert. 2006. Pro PHP XML and Web Services. Apress, New York. Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5 th Edition, America: Mc. Graw Hill.
22