PERANCANGAN APLIKASI KUMPULAN TEKNIS BUDIDAYA SAYURAN HORTIKULTURA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Sura Purna Ahmat Saputra 11.11.5156
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN APLIKASI KUMPULAN TEKNIS BUDIDAYA SAYURAN HORTIKULTURA BERBASIS ANDROID Sura Purna Ahmat Saputra1), Kusnawi2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
Abstract - The development of computer and information technology is now so rapidly, especially in mobile phone services. Software technology (software) has added the function of a cell phone, of a telephone and messaging (SMS). The development of mobile applications we can do a lot of things especially with the presence of smart phones (smartphones). The Android operating system is the most famous and widely developed in the smartphone. However, very few Android applications developed for world agriculture, especially vegetable cultivation fields of horticulture. Resources hotikultura vegetable cultivation techniques are in use by the agricultural extension workers and farmers are still traditional and not practical either from books, magazines, brochures, leaflets and so on. So that the necessary information when farmers technical learning process hortikultra vegetable cultivation is still slow. The accuracy of the technical information on the cultivation of vegetables hortikultra very important for improving agricultural products that have high competitiveness in the market.
[email protected])
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dan informasi sekarang begitu pesat terutama pada layanan telepon seluler. Teknologi perangkat lunak (software) telah menambah fungsi sebuah ponsel, dari sekedar telepon dan pesan (SMS). Berkembangnya aplikasi mobile kita dapat melakukan banyak hal terlebih dengan hadirnya ponsel cerdas (smartphone). Sistem operasi Android lah yang paling terkenal dan banyak dikembangkan pada smartphone. Namun, sangat sedikit aplikasi Android yang dikembangkan untuk dunia pertanian khususnya bidang ilmu budi daya sayuran hortikultura. Pertanian di Indonesia di naungi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang memiliki visi utama yaitu Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani. Serta dua misi penting dari sepuluh misi yang ada yaitu Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis dan Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.
In this thesis, the researcher tried to analyze the main points of the existing problems, and try to provide solutions to practitioners in the field of agriculture in developing technical capabilities vegetable cultivation horticulture through the creation of android based applications. Using methods Literature / literature. Do the design using UML models, application development, application testing, interface design as well as analysis and evaluation.
Budi daya memerlukan teknis yang tepat agar hasil panen maksimal. Visi misi kementrian pertanian republik Indonesia jelas memaparkan bahwa perkembangan iptek sangat penting untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil produk pertanian agar memiliki daya saing tinggi di pasar. Sekretaris Jenderal Harian Dewan Hortikultura Nasional (DHN) yang juga Ketua Asosiasi Tanaman Hias Indonesia, Karen Sjarief Mengatakan, selain infrastruktur, pengembangan budi daya hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias, harus diikuti dengan peningkatan kemampuan petani memproduksi hortikultura dengan kualitas bagus. kebutuhan produk hortikultura masyarakat Indonesia amat besar. (Kompas, Sabtu, 11 April 2009, 03:26)
The resulting application form android-based catalog "set Technical Horticulture Vegetable Cultivation", which is aimed at providing a source of technical information to practitioners vegetable cultivation horticulture agriculture appropriately quickly and can be accessed anytime, anywhere. In addition, this application is very easy to use, with an attractive appearance, the contents of a complete and effective enough to be used as a medium of learning and information facilities. Keywords – Aplikasi, Budidaya, Hortikultura, android, sayuran, indigenous, pertanian
1
Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Otjim Supriatna mengatakan, Penyuluh ini memilki peran penting untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sebab melalui petugas penyuluhan, petani dapat memperoleh pengetahuan dan teknologi untuk meningkatakan hasil pertaniannya, petugas PPL harus bisa mengeluarkan ilmu pertanian yang dimilikinya tentang berbudaya tanam, agar para petani mengetahui teknik bercocok tanam untuk menghasilkan produk yang maksimal. Petugas PPL harus memberikan konstribusi yang signifikan terhadap peningkatan produksi melalui penyuluhan dan bimbingan yang dianjurkan sehingga dapat dilaksanakan oleh petani dengan cepat. Fungsi PPL memfasilitasi proses pembelajaran sebagai pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengupayakan kemudahan terhadap sumber informasi teknologi dan sumber daya lainnya, agar para petani dapat mengembangkan usaha miliknya. (PalangkaPos, Minggu, 21 November 2014)
budi daya sayuran hortikultura, data-data yang berhubungan dengan sumber informasi lain sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan. 1.4.2 Metode Perancangan Langkah awal yang dilakukan adalah membuat perancangan sistem ini, meliputi perancangan UML dan interface. Tahap ini bertujuan untuk memperjelas detail proses beserta target yang ingin dicapai pada tiap-tiap proses tersebut. 1.4.3 Metode Pembuatan Sistematika pembuatan aplikasi disesuaikan dengan perancangan sistem yang telah dilakukan pada tahap perancangan UML dan interface. Tahapan ini meliputi coding, implementasi algoritma, serta implementasi hasil-hasil yang diperoleh dari referensi. 1.4.4 Metode Testing Pengujian apliakasi dilakukan pada dua platform yaitu Laptop/Komputer dan Telepon seluler. Pengujian pada Laptop/Komputer dilakukan dengan menggunakan software Eclipse, sedangkan pengujuan dengan telepon seluler menggunakan Asus Padone S berbasis Android.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan adalah: Bagaimana merancang sebuah aplikasi bernama “Kumpulan Teknis Budidaya Sayuran Hortikultura” untuk memberikan keakuratan informasi teknis budi daya sayuran hortikultura yang praktis dan dapat di akses kapan pun untuk menjadi bahan pembelajaran praktisi pertanian berbasis Android?.
1.4.5 Analisis dan Evaluasi Dari hasi pengujian dapat memperoleh datadata yang diperlukan untuk mengetahui seberapa sukses aplikasi tersebut berjalan sesuai dengan tujuan dan perancangan sistem yang dibuat. Setelah itu kita dapat mengetahui kekuarang dari aplikasi tersebut yang perlu dibenahi.
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini antara lain adalah:
1.5 Tinjauan Pustaka
1. Memfasilitasi penyuluh pertanian dalam pemberian materi mengenai teknis buidaya sayuran hortikultura yang praktis kepada petani melalui aplikasi mobile berbasis android.
Rachmanda Anggi Pratama, (2014), Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Cara Bercocok Tanam dengan Tekhnik Hidroponik Berbasis Android Di Dinas Pertanian Provinsi DIY menjelaskan pemembuatan aplikasi android yang berokus pada cara bercocok tanam dengan teknik hidroponik, begitu juga dengan penulis membuat aplikasi berbasis android namun berfokus pada teknis budi daya sayuran hortikultura.
2. Memberikan informasi teknis budidaya sayuran hortikultura yang tepat, cepat dan praktis pada petani melalui aplikasi mobile berbasais android. 3. Peningkatan hasil produk pertanian sayuran hortikultura petani agar memiliki daya saing tinggi di pasar.
Putu satya vidhi wiguna, (2014), Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Android untuk Mendeteksi dan Mengatasi Penyakit pada Tanaman Hortikultura di Perkebunan SMKN 1 Nabire dengan Menggunakan Metode Forward Chaining menjelaskan tentang pentingnya penanganan cepat pada tanaman hortikultura yang terkena penyakit melalui sistem pakar menggunakan metode forward chaining berbasis android. Perbedaannya penulis membuat aplikasi kumpulan teknis budi daya sayuran hortikultura yang langsung dapat diakses untuk mengetahui tidak hanya pengendalian hama namun teknis budi daya sayuran hortikultura Berbasis android secara menyeluruh.
1.4 Metodologi Penelitian Penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi Kumpulan Teknis Budidaya Sayuran Hortikultura Berbasis Android” ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.4.1 Studi Pustaka/Literatur Penulis melakukan studi pustaka/literatur untuk mendukung pengembangan aplikasi ini dimana studi yang dilakukan dengan cara mencari dan membaca literatur serta karya-karya ilmiah tentang android, ilmu
2
Tabel 1. Analisis SWOT
Mega Annisa, (2014), Pembuatan Aplikasi Panduan Budidaya Tomat Organik Berbasis Android membahas tentang bagaimana pembuatan aplikasi budidaya tomat organik berbasis android serta perhitungan laba rugi budidaya tomat organik di daerahdaerah kusus di Indonesia. Pada pembuatan aplikasinya penulis tak hanya memaparkan teknis budidaya tanaman tomat namun juga jenis-jenis sayuran olericulture dengan jenis sayuran indigenenous yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Jurnal Pekommas Emerensiana Ngaga, (2014), Pengembangan Aplikasi Penyuluh Pertanian Tanaman Hortikultura Berbasis SMS Gateway dijelaskan bagaimana sumber informasi budi daya tamanan hortikultura yang di berikan kepada petani melalui sms gateway agar proses pembelajaran dilakukan secara cepat tepat dan dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja. Sedangkan aplikasi yang dibuat penulis berbasiskan android sebagai media sumber informasi budidaya sayuran hortikultura yang dapat diakses secara cepat tepat kapan saja dimana saja tanpa terkendala sinyal maupun cuaca. 2. Analisis Dan Perancangan 2.1 Analisis SWOT Penulis menggunakan metode analisis masalah SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threat) dalam pembuatan sistem aplikasi ini. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pengambilan keputusan dan sebagai perancangan strategis dalam berbagai terapan.
2.2 Use Case Diagaram Berikut ini adalah interaksi antara pengguna dengan sistem yang ada pada aplikasi ini :
Gambar 1. Use Case Diagram 2.3 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sebuah sistem yang akan dirancang. Berikut adalah activity diagram dari aplikasi ini:
3
Gambar 3. Sequence Diagram detail penanaman 3. Pembahasan 3.1 Implementasi User Interface Implementasi user interface atau tampilan antamuka pada aplikasi ini disesuaikan dengan perancangan user interface pada bab sebelumnya. Berikut ini merupakan implementasi user interface pada aplikasi “Kumpulan Teknis Budidaya Sayuran Hortikultura”:
Gambar 2. Activity diagram detail penanaman sayuran 2.4 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek berserta hubungan satu sama lain. Berikut ini adalah class diagram dari aplikasi ini:
3.1.1 Splash Screen Splash Screen merupakan halaman yang pertama kali muncul apabila aplikasi dijalankan. Tampilan ini kemudian akan terhubung ke menu utama. Berikut ini adalah tampilan Splash Screen dari aplikasi ini:
Gambar 2. Class Diagram 2.5 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Berikut ini adalah sequence diagram pada aplikasi ini: Gambar 4. Splash Screen 3.1.2 Menu Utama Halaman menu utama adalah halaman yang tampil setelah splash screen pada halaman terdapat beberapa pilihan menu.
4
Gambar 5. Menu Utama
Gambar 7. Detail Sayuran
3.1.3 List Sayuran Halaman Sayuran merupakan halaman yang berisi list teknis budidaya sayuran hortikultura berjumlah 30 jenis sayuran yang disusun secara ascending untuk memudahkan aksesnya.
3.1.5 Menu Bantuan Halaman Bantuan menampilkan panduan untuk memakai aplikasi ini.
Gambar 8. Menu Bantuan 3.1.6 Menu Tentang Halaman Tentang menampilkan informasi dari aplikasi ini.
Gambar 6. List Sayuran 3.1.4 Detail Sayuran Halaman yang berisi detail informasi teknis budidaya sayuran hortikultura yang di pilih misalnya “Tomat” dan terdapat menu penanaman, perawatan, dan panen sayuran yang dapat dipilih untuk menampilkan detail masing-masing tahap budidaya.
5
Tabel 3. Hasil Uji Coba Aplikasi pada Hardware yang Berbeda
Gambar 9. Menu Tentang 3.2 Pengujian 3.2.1 White-Box Testing White-box testing digunakan untuk menguji kesalahan sintaks atau kesalahan logika. White-box testing telah dilakukan selama masa pembuatan souce code program. Caranya adalah denga menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapat menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman. 3.2.2 Black-Box Testing Tabel 2. Black-Box Testing
4. Kesimpulan Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya dan dalam rangka mengakhiri pembahasan tentang “Perancangan Aplikasi Kumpulan Teknis Budidaya Sayuran Hortikultura Berbasis Android” penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi dapat dijalankan pada sistem operasi android minimal Versi 2.3 (Ginger Bread). 2. Aplikasi berisi Kumpulan Teknis Budidaya Sayuran Hortikultura yaitu 30 jenis sayuran indigenous yang dapat tumbuh subur di Indonesia. 3. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini sangat mudah digunakan, dengan tampilan yang lumayan menarik, isi yang cukup lengkap dan efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dan sarana informasi. 4. Semua fitur pada aplikasi ini sudah melalui uji coba dan dapat berfungsi dengan baik pada smartphone android.
6
5. Daftar Pustaka [1] Zulkarnain, Dasar-Dasar Hortikultura, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. [2] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2002. [3] N. Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: INFORMATIKA, 2012. [4] M. Fowler, Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Yogyakarta: ANDI, 2004. [5] R. A.S dan M. Salahuddin, Pemodelan Visual dengan UML, Bandung: Elex Media Komputindo, 2011. [6] H. Syafei, Perancangan Sistem Informasi Dengan Unified Modeling Language (UML), Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC), 2008. [7] Fatimah, Wina Noviani, PENGENALAN ECLIPSE, Pranata komputer, 15 Februari 2011. [8] H. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 2001. [9] H. A. Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: ANDI, 2007. [10] M. Agus, Sistem Inormasi : Konsep dan Aplikasinya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. [11] S. Ashari, Hortikultura Aspek Budidaya, Jakarta: Penerbit UI, 2006. [12] I. Noor, Buku Pintar Penyuluh Pertanian, Jakarta: DPP PERHIPTANI, 2012.
Biodata Penulis Sura Purna Ahmat Saputra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi Teknik Elektro (M.Eng) di Universitas Gajah Mada, lulus tahun 2009. Saat ini mernjadi dosen Tetap di STMIK Amikom Yogyakarta.
7