Modul ke:
Perancangan Alat Ukur Fakultas
Psikologi
Program Studi
PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id
Mahasiswa dapat memahami tata cara penyusunan tes prestasi untuk mengukur kemampuan kognitif. Dian Misrawati, M.Psi, Psikolog
Tes Prestasi Belajar Tes prestasi bertujuan untuk mengukur pencapaian belajar yang telah dilalui oleh siswa, sehingga penyusunan dan konstruksinya harus selalu mengacu pada perencanaan program belajar yang dituangkan ke dalam silabus pelajaran
Jenis-jenis tes prestasi 1
Ulangan Harian
2
Kuis
3
UTS
4
UAS
5
Ujanas
01
Tujuan Tes Prestasi 1. Tujuan Penempatan Î Untuk mengklasifikasikan subjek ke dalam bidang/jurusan tertentu yang sesuai dengan kemampuan yang telah ditunjukkannya melalui tes 2. Tujuan Formatif Î Untuk melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai siswa dalam suatu program pelajaran
Tujuan Tes Prestasi 3. Tujuan Diagnostik Î Untuk mendiagnosis kesukaran-kesukaran subjek dalam belajar, mendeteksi kelemahan-kelemahan siswa yang dapat diperbaiki dengan segera
4. Tujuan Sumatif Î Memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam S.A.P Î Hasil menyatakan lulu-tidak lulus
Fungsi Tes Prestasi 1
Tes prestasi sebagai pengukur prestasi
Pendidikan merupakan suatu sistem yang kompleks yang penyelengaraannya merupakan kolaborasi berbagai aspek untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
Betapapun jelasnya penggarisan tujuan pendidikan, namun tanpa adanya usaha pengukuran, maka mustahil hasilnya dapat diketahui
Fungsi Tes Prestasi 1
Tes prestasi sebagai pengukur prestasi
Sehingga : Untuk menyatakan adanya kemajuan dan keberhasilan program (tujuan) pendidikan, harus diketahui peningkatan dan pencapaian peserta didik yang diperoleh melalui pengukuran prestasi belajar yang terencana.
Fungsi Tes Prestasi 2
Tes prestasi sebagai motivator dalam belajar
Robert L. Ebel mengemukakan bahwa tes merupakan motivator ekstrinsik bagi peserta didik.
Peserta didik akan belajar lebih giat dan berudaha lebih keras jika mengetahui bahwa diakhir program pendidikan yang dijalani akan diadakan tes untuk mengetahui pencapaian mengenai hal-hal yang mereka pelajari
Prinsip-prinsip tes prestasi Ada 5 prinsip yang harus dipenuhi dalam merancang tes prestasi yang dapat mencapai tujuan tes yang telah ditetapkan.
Prinsip – prinsip tes prestasi 1. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. Æ pembatasan tujuan ukur dan identifikasi pengukuran harus bersumber dari tujuan instruksional yang telah digariskan dalam suatu program pendidikan
Prinsip – prinsip tes prestasi 2. Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang terangkup dari program instruksional pembelajaran
Æ Suatu tes tidak mungkin dapat memuat pertanyaan mengenai seluruh materi pelajaran, sehingga hanya sebagiannya saja yang disajikan. Hanya saja item tes harus mewakili (representatif) mencakup semua bagian dari program belajar.
Prinsip – prinsip tes prestasi 3. Tes prestasi harus berisi tipe-tipe item yang paling cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan
Æ Hasil prestasi yang hendak diukur harus menentukan tipe perilaku yang harus diterima sebagai bukti tercapainya TIK dan TIU
Prinsip – prinsip tes prestasi 4. Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan penggunaan hasilnya
Æ Tes disusun berdasarkan fungsi-fungsi yang ingin diperoleh berdasarkan hasil pengukuran
Prinsip – prinsip tes prestasi 5. Reliabel tes harus diusahakan setinggi mungkin dan hasil ukurnya harus ditafsirkan dengan hati-hati
Æ Keterpercayaan hasil ukur merupakan ciri kualitas tes yang memberi arti sejauh mana pengukuran yang dilakukan dapat diandalkan dalam menafsirkan hasilnya. Æ Tes yang tidak reliabel dapat menimbulkan kekeliruan dalam penafsirannya, yang disebabkan karena adanya kesalahan (eror)
Perancangan Tes Prestasi Belajar Perancangan tes prestasi dapat mengikuti berbagai langkahlangkah yang dikemukakan oleh beberapa ahli, namun langkah-langkah berikut dinilai sebagai langkah yang paling efektif oleh guru-guru dan perancang tes
Perancangan Tes Prestasi Belajar 1. Menentukan tujuan pengetesan Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Tipe item
Perancangan Tes Prestasi Belajar Menentukan tujuan pengetesan 1. Placement / Penempatan Tujuan : Agar dapat melihat kawasan materi yang sudah dan yang belum dikuasai siswa sehingga dapat menempatkan siswa tersebut pada grade/level/kelas/tingkatan tertentu
item-item yang disusun hendaklah : meliputi sampel perilaku yang luas tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi
Perancangan Tes Prestasi Belajar 1. Menentukan tujuan pengetesan 2. Formatif Tujuan : Untuk memperoleh umpan balik mengenai kemampuan belajar siswa item-item yang disusun hendaklah : meliputi semua unit materi instruksional yang telah diajarkan tingkat kesulitan disesuaikan dengan kesukaran masingmasing unit
Perancangan Tes Prestasi Belajar 1. Menentukan tujuan pengetesan 3. Diagnostik Tujuan : Untuk melihat dan mendeteksi kelemahankelemahan dan kesukaran belajar serta penyebabpenyebabnya item-item yang disusun hendaklah : meliputi sumber-sumber kesalahan yang sering terjadi dalam belajar tingkat kesulitan rendah
Perancangan Tes Prestasi Belajar 1. Menentukan tujuan pengetesan 4. Sumatif Tujuan : Untuk menentukan taraf penguasaan, nilai akhir dan kelulusan pada suatu program pendidikan item-item yang disusun hendaklah : meliputi kawasan instruksional secara menyeluruh disusun berdasarkan criterion referenced tingkat kesulitan bervariasi dan tidak tinggi penilaian mengacu pada norma
Perancangan Tes Prestasi Belajar 2. Mengidentifikasi hasil pembelajaran yang diukur melalui tes Î berkaitan dengan kompetensi kognitif yang menjadi tujuan belajar siswa.
Complex
Evaluation Synthesis Analysis Simple
Comprehension Knowledge
Application
Perancangan Tes Prestasi Belajar 3. Menentukan batasan perilaku Batasan Perilaku Î operasionalisasi tujuan instruksional
Pada silabus pendidikan telah ada TIU dan TIK
TIK pada umumnya telah mengoperasionalkan TIU sehingga dapat dianggap sebagai indikator perilaku yang dapat diukur
Perancangan Tes Prestasi Belajar 4. Menyusun pokok bahasan yang akan di tes Î Pada tahap ini perancang tes membuat list atau daftar pokokpokok bahasan atau materi yang telah dipelajari sebagai pedoman untuk menulis item. Î Penyusunan pokok bahasan ini akan membantu perancang tes dalam merumuskan item-item tes, terutama dalam menentukan sebaran jumlah item untuk setiap pokok bahasan.
Perancangan Tes Prestasi Belajar 5. Menyusun spesifikasi tes ÎSpesifikasi tes dibuat dalam bentuk tabel yang memuat uraian materi tes dan tingkat kompetensi yang ingin diungkap, yang sering juga disebut dengan blue print. Blue print sangat berguna saat menyusun tes paralel.
Perancangan Tes Prestasi Belajar 6. Menyusun item 1. Pertimbangan Teoritik Æ Suatu tes hendaklah memiliki item independen sebanyak-banyaknya.
item independen = item yang mengungkap bagian terkecil dari bahan tes yang berbeda satu sama lainnya menurut tingkat kompetensi tertentu.
Semakin banyak item tes, maka tes tersebut akan semakin kemprehensif dan konsisten hasilnya
Perancangan Tes Prestasi Belajar 6. Menyusun item 2. Pertimbangan Praktis Æ Tujuan diadakan tes Æ Waktu yang tersedia untuk menulis item dan memeriksa jawaban Æ Waktu yang tersedia bagi subjek untuk menjawab item Æ Jumlah subjek yang dites Æ Tingkat pendidikan dan usia subjek Æ Kondisi dan keadaan subjek
Perancangan Tes Prestasi Belajar 6. Menyusun item Tipe-tipe item : 1. Construct Respon Æ item yang menuntut subjek untuk menghasilkan jawaban sendiri dalam bentuk uraian/ penjelasan
Perancangan Tes Prestasi Belajar 6. Menyusun item Tipe-tipe item : 2. Supply Respon Æ item yang menuntut subjek untuk menghasilkan jawaban sendiri melalui jawaban pendek atau melengkapi kalimat
Perancangan Tes Prestasi Belajar 6. Menyusun item Tipe-tipe item : 3. Selection Respon Æ item yang meminta subjek memilih jawaban yang paling tepat dari beberapa pilihan yang tersedia, seperti multiple choice, matching, B/S
Terima Kasih Dian Misrawati, M.Psi, Psikolog