PERANCAMAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN (SuatuStudiDi Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara) Oleh : CITRO WAHYUDI DJAMALO
Abstrak Pembangunan dibidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan dewasa ini. Masalah kesehatan dalam proses pembangunan merupakan subsistem dari usaha peningkatan yang secara umum diarahkan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan camat beserta unsur-unsur terkait dari perangkat yang ada didesa serta dinas-dinas terkait. Secara berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat baik secara langsung, misalnya dengan cara memberikan penerangan di lingkungan / jagasecara bergilir atau rutin, sedangkan secara tidak langsung misalnya dengan cara membuat laranganlarangan penggunaan tempat-tempat tertentu yang dianggap mengganggu kesehatan khususnya kesehatan lingkungan antara lain, misalnya larangan tidak boleh membuang sampah atau kotoran di sembarang tempat dan sebagainya. Berdasarkan hasilpenelitiandiatas, dapat diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara khususnya Di Kecamatan Likupang Timur dan semua pihak terkait telah melaksanakan program sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga terwujud Lingkungan yang bersih, indah dan sehatsertatelahmelakukan program pembinaankepadamasyarakatbukanhanyamemberikanbantuanfisiktapijuga non fisik. Namun pemerintah juga menyadari masih kurang optimalnya semua program dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Kecamatan Likupang Timur, karena masih adanya masyarakat yang belum sadar akan arti hidup sehat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh pengamatan empirik terhadap aktifitas keseharian masyarakat, maka faktor-faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan lingkungan keluarga di Kecamatan Likupang Timur dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu, faktor-faktor positif atau faktor yang mendukung terhadap peningkatan kesehatan lingkungan, dan faktor negatif atau faktor yang menghambat peningkatan kesehatan lingkungan.
Kata Kunci: PeranCamat, meningkatkanKesehatan
Pendahuluan Pembangunan Kesehatan di Indonesia yang utama ditujukan kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah, baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Serta adanya upaya perbaikan kesehatan rakyat antara lain melalui pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan kesehatan lainnya. Dari uraian tersebut, dapatlah suatu kesimpulan bahwa pembangunan dibidang kesehatan tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan bidang pembangunan lainnya, bahkan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Kecamatan sebagai perangkat daerah kabupaten atau kotadanCamat berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh bupati atau walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten atau kota terhadap Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat. Tugas camat adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati sesuai karakteristik wilayah kebutuhan daerah dan menyelenggarakan kegiatan pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Seorang camat membawahi kepaladesa, namun tidak bagi kepala desa. Dari pengamatansementarapenulismengenaiperanandaripemerintahkecamatant erlihatbelummaksimalhalinididukungolehkondisidarilingkungan yang terlihattidaksehatseperti yang telahdijelaskandiatasbelumadatindakannyatadaripemerintahkecamatanuntu kmenindaklanjutikeadaanini. PemerintahKecamatanseharusnyajugamemperhatikan factor kesehatanlingkunganbukanhanya factor pemerintahandanpembangunan, melaluikoordinasidengandinasterkaitmelakukanpenyuluhandantindakanpe ncegahan agar kesehatanlingkungandapatterjaga. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis mengambil judul Peranan Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesehatan Lingkungan di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. KonsepPeran Peranmerupakanaspekdinamisdari status, apabilaseseorangmelakanakanhakhakdankewajibannyasesuaidengankedudukannyamakaiatelahmenjalankansu atuperanan.sehinggaantarasatuandanperanantidakdapatdipisahkankarena yang satutergantungpada yang lain, demikian pula sebaliknyadimanatakadaperanantanpakedudukanatautakadakedudukantanp aperanan. halinimengandungartibahwaperanantersebutmenentukanapa yang di perbuatolehmasyarakatdansekaliguskesempatan-kesempatanapa yang di berikanmasyarakatkepadanya.
Menurut Poerwadarminta (1996:79) secara etimologi peranan berarti peran yang di artikan sebagai perangkat tingka laku yang diharapkan, dimiliki dalam orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Menurut Pamudji S. (1992:67) peranan berasal dari kata peran yaitu pemain sandiwara, kemudian sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Menurut penjelasan historis konsep peran semula dipinjam oleh kalangan yang memikili hubungan erat dengan drama atau yang hidup subur pada zaman yunani kuno atau Romawi. Dalam hal ini, peran berarti karakter yang disandang atau di bawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas dengan lakon tertentu. Kedua pengertian peran menurut ilmu sosial, peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang di bawakan seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial tertentu. Dari beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa peranan merupakan perilaku, tugas yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa. Oleh karena itu, dalam konteks pembahasan ini maka peranan dimaksudkan sebagai keterlibatan atau keikutsertaan secara aktif dalam suatu pencapaian yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap Kesehatan Lingkungan pada Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara dalam rangka terwujudnya sebagai Kecamatan yang bersih, sehat dan indah. KonsepPemerintah Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pengertian pemerintah itu sendiri. Istilah pemerintahan berasal dari perkataan pemerintah, sedangkan pemerintah berasal dari perkataan perintah. Arti kata-kata tersebut menurut Poerwardarminta, Pemerintah adalah perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu. Mengenai pengertian pemerintah, Bayu Suryaningrat menyatakan bahwa pemerintah dapat diartikan sebagai badan yang tertinggi memerintah sesuatu negara, sedangkan pengertian pemerintahan adalah perbuatan atau cara atau urusan memerintah. Pada umumnya yang disebut pemerintah adalah suatu kelompok individu yang mempunyai wewenang tertentu untuk melaksanakan kekuasaan. Dengan demikian pemerintah suatu negara ini mempunyai hal untuk mengatur dan mengurus urusannya sendiri atau rumah tangga nasional dan memiliki kekuasaan untuk melaksanakan yang sifatnya memaksa, apabila tersebut bersangkut paut dengan kepentingan negara. Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Pemerintah juga adalah organ yang berwenang memproses pelayanan publik dan berkewajiban memproses pelayanan sipil bagi setiap orang melalui hubungan pemerintahan, sehingga setiap anggota masyarakat yang bersangkutan menerimanya pada saat diperlukan, sesuai dengan tuntutan (harapan) yang diperintah.
Camatmerupakanpemimpinkecamatansebagaiperangkatdaerahkabup atenataukota. Camatberkedudukansebagaikoordinatorpenyelenggaraanpemerintahan di wilayahkecamatan, berada di bawahdanbertanggungjawabkepadabupatimelaluisekretarisdaerahkabupate nataukota. Camatdiangkatolehbupatiatauwalikotaatasusulsekretarisdaerahkabupatenat aukotaterhadapPegawaiNegeriSipil yang memenuhisyarat. Tugas camat adalah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati sesuai karakteristik wilayah kebutuhan daerah dan menyelenggarakan kegiatan pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Seorang camat membawahi kepala desa, namun tidak bagi kepala desa. KonsepKesehatan Lingkungan Kesehatanadalahkeadaansehat, baiksecarafisik, mental,spritualmaupunsosial yang memungkinkansetiaporanguntukhidupproduktifsecarasosialdanekonomis.( Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Tahun 2009) Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.3. Tenagakesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.4. Saranakesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Defenisi kesehatan tersebut sangat mirip dengan defenisi yang dianut oleh Organisasi Kesehatan Sedunia sebagai berikut: “Health is defined as a state of complete physical, mental, and social wellbeing and not merely the absence of disease or infirmity”. Pembangunan kesehatan lingkungan merupakan salah satu bagian dari pembangunan kesehatan masyarakat, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh A.I. Slamet Riyadi (1996:65) bahwa secara konsepsional, kesehatan lingkungan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu kesehatan masyarakat secara utuh. Ini diartikan bahwa untuk keberhasilannya, kesehatan lingkungan tidak dapat diupayakan tersendiri tanpa menjalin secara terintegerasi dengan cabang-cabang upaya kesehatan masyarakat lainnya. Berdasarkan pengertian di atas maka kesehatan jasmani mengandung arti, jasmaninya sehat, tidak terganggu suatu penyakit seperti demam, pilek, rematik, asma, penyakit paru-paru, dan sebagainya. Kesehatan rohani yang sehat, tidak terganggu oleh gangguan rohani seperti takut, cemas, putus asa,
was-was, iri hati, buruk sangka, dendam, dan sebagainya. Sedangkan seseorang dikatakan tidak sehat sosial, apabila tingkah laku dan perbuatannya tidak serasi dan selaras dengan keadaan lingkungan sosial, sering menimbulkan masalah dalam masyarakat, misalnya penjudi, pecandu narkotika, pemabuk, wanita tuna susila, dan perampok. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Ruang lingkup ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya mencakup semua faktor yang terdapat pada lingkungan fisik manusia. Yang dimaksud dengan pengertian lingkungan itu sendiri menurut A.L Slamet Riyadi (1986:76) ialah tempat pemukiman dengan segala sesuatunya, dimana organisme itu hidup beserta segala keadaan dan kondisinya, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat untuk mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu. Jenis Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, yaitu suatu penelitian kontekstual yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor (dalam Moleong, 2000 : 3) merupakan prosedur meneliti yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif dicirikan oleh tujuan penelitian yang berupaya memahami gejala-gejala yang sedemikian rupa yang tidak memerlukan kuantifikasi, karena gejala tidak memungkinkan untuk diukur secara tepat (Garna,1991 :32). Pembangunan dibidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan dewasa ini. Masalah kesehatan dalam proses pembangunan merupakan subsistem dari usaha peningkatan yang secara umum diarahkan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat. Masalah kesehatan sebenarnya perlu mendapat perhatian yang seksama, utamanya kesehatan lingkungan. Keadaan lingkungan adalah sangat besar pengaruhnya terhadap keadaan kesehatan. Didalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke hewan, dari hewan ke manusia. Begitu juga dalam lingkungan sosial menyangkut hubungan manusia dengan sesamanya, yaitu secara terbatas dalam keluarganya, di tempat kerjanya, di lingkungan rumahnya, dan secara luas dalam masyarakat umum. Kemampuan adaptasi sosial sangat penting, karena bila tidak berhasil hal itu dapat menimbulkan gejolak-gejolak yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan jiwa, kenakalan remaja dan maslah narkotika. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan camat beserta unsurunsur terkait dari perangkat yang ada didesa serta dinas-dinas terkait. Secara berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat baik secara
langsung, misalnya dengan cara memberikan penerangan di lingkungan / jagasecara bergilir atau rutin, sedangkan secara tidak langsung misalnya dengan cara membuat larangan-larangan penggunaan tempat-tempat tertentu yang dianggap mengganggu kesehatan khususnya kesehatan lingkungan antara lain, misalnya larangan tidak boleh membuang sampah atau kotoran di sembarang tempat dan sebagainya. Berdasarkan hasilpenelitiandiatas, dapat diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara khususnya Di Kecamatan Likupang Timur dan semua pihak terkait telah melaksanakan program sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga terwujud Lingkungan yang bersih, indah dan sehatsertatelahmelakukan program pembinaankepadamasyarakatbukanhanyamemberikanbantuanfisiktapijuga non fisik. Namun pemerintah juga menyadari masih kurang optimalnya semua program dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Kecamatan Likupang Timur, karena masih adanya masyarakat yang belum sadar akan arti hidup sehat. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan pada bab-bab terdahulu penulis mencoba menyimpulkan : 1. Peran Camat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dilihat dari Penyuluhan menunjukan bahwa dilakukan secara optimal, baik dari segi intensitas maupun kualitasnya, Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait sudah menunjukan angka tertinggi, Pendekatan terhadap tokoh masyarakat cukup terlaksana dengan baikPembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan sudah dilakukan secara optimal, Pengendalian dan bantuan, sarana-sarana kesehatan, sudah dilakukan secara optimal, serta penyediaan air bersih, penyedian jamban keluarga, pelayanan kesehatan (puskesmas dan polindes), pengelolaan sampah.Secarakeseluruhancamattelahberperandenganbaikdalamrangka meningkatkankesehatanlingkungan. 2. Faktor yang mendukung peran yang dilakukan oleh Camat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara adalah: Pemimpin informal, tingginya kemampuan pemimpin informal dalam menanamkan rasa loyalitas kepada masyarakat desa, senantiasa berpartisipasi dalam setiap program pembangunan yang dijalankan termasuk dalam pembinaan pada masyarakat tentang masalah kesehatan lingkungan, Lembaga kemasyarakatan, berperan aktif dalam menyukseskan setiap program pemerintah, khususnya pemerintahan didesa dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan. Serta Sarana dan prasarana kesehatan sudah disediakan, khususnya puskesmas dan polindes, serta sebagian besar rumah-rumah sudah memiliki MCK (Jamban Keluarga) 3. Faktor-faktor yang menghambat upaya yang dilakukan oleh Camat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara adalah:Sebagian masyarkat masih kurang
berpartisipasi dalam usaha-usaha yang menunjang berhasilnya kesehatan lingkungan Saran
Dari kesimpulan yang diperoleh tersebut diatas, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran yang kiranya dapat menunjang dan membantu kelancaran dalam usaha meningkatkan kesehatan lingkungan di Kecamatan Likupang Timur yaitu: 1. Diharapkan supaya dalam pemberian bimbingan dan penyuluhan lebih ditingkatkan untuk mendorong munculnya partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha yang menunjang berhasilnya kesehatan lingkungan. 2. Perluadanyakoordinasi yang lebihseriusdenganpemerintahkabupatendanpemerintahdesadalammeng embangkankesehatanlingkungan, perluditambahnyafasilitas MCK agar dapatlebihmemaksimalkankesehatanlingkungan. Perluadanyakonsistensidaripemerintahkecamatankabupatenmaupun pemerintahkecamatandalammenjagakesehatanlingkungan di kecamatan. DAFTAR PUSTAKA A. L. Slamet Ryadi. 1996, Pengantar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Usaha Nasional ArimboSantoso, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia (Cet. I; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003) Anwar, Azrul. 1983, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Entjang, Indah. 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Mutiara SoehartoEdi. 2004 Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strtategi Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial, Jakarta Moleong, 2003, MetodePenlitianBandung: PT. CitraAditya Bakti Ndraha, Taliziduhu. 2003, Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta Pamudji, S.1985. Kerjasama Antar Daerah Dalam Rangka Pembinaan Wilayah. Bina Aksara: Jakarta Poerwadarminta. 1985, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka Rasyid, Ero. 1984, Organisasi dan Management. Bandung: Alumni Sugiyono. 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukarno. 1972, Administrasi dan Management. Bandung: Amanah Suryaningrat, Bayu. 1979, Mengenal Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Iip Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar (Cet. 33; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002). Syafiie, Inu Kencana. 2007, Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: Refika Aditama
ThohaMiftah, 1985. Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku, (Jakarta:Raya Srafindo Pustaka, Wagio, Yudi. 1991, Mengenal Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT. Karya Nusantara Sumber Lain-Lain Undang-Undang No23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No.23 Tahun 1997, Tentang Pengolahan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 3699). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838)