PERANAN SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU (STAH) DHARMA SENTANA SULAWESI TENGAH DALAM MENINGKATKAN ETIKA MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS IG M. SUARNADA Program Studi Pendidikan Agama Hindu STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah Email:
[email protected]
ABSTRAK Penerapan etika dikalangan mahasiswa Hindu di kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah Sangatlah penting, sebab mahasiswa STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah merupakan orang yang akan menjadi tokoh pembina umat Hindu, tengaga pendidik agama Hindu atau Penyuluh agama Hindu. Mengingat beban tanggung jawab lulusan STAH Dharma Sentana begitu besar, seharusnya semua mahasiswa melaksanakan etika yang baik di lingkungan kampus. Hasil obsefasi dilapangan peneliti menemukan masih ada beberapa mahasiswa yang kuliah menggunakan pakaian tidak rapi dalam mengikuti perkuliahan, merokok di lingkungan kampus, sering terlambat masuk kuliah, main henpone disaat dosen mengajar, kurang mengucapkan salam umat Om Swastyastu dalam pergaulan di lingkungan kampus dan kurang sopan santun terhadap dosen. Melihat hal tersebut peneliti iningin mengentahui lebih jauh Peranan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus. Adapun rumusan masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah Peranan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus dan apakah hambatan-hambatan dalam penerapan etika di lingkungan kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh peran STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan nilai etika di lingkungan kampus serta untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja dalam peningkatan etika mahasiswa di Lingkungan kampus. Landasan teori dalam penelitian ini adalah mengunakan teori tindakan beralasan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Pengumpulan data (Obserfasi dan wawancara), metode analisa data dan cara penyajian analisis data. Lokasi penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah, karena merupakan satu-satunya perguruan tinggi di kawasan Indonesia timur yang mempunyai peranan sangat bersar terhadap eksistensi agama Hindu di wilayah Indonesia Timur terutama Provinsi Sulawesi Tengah. Kebangkitan agama Hindu sangat dipengaruhi sekali oleh Output yang yang di hasilkan oleh Sekolah Tinggi Agama Hindu Sulawesi Tengah, untuk itu kiranya perlu diperhatikan sekali kwalitas dan etika mahasiswa STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah terutama di lingkungan kampus. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus belum maksimal karena belum memiliki peraturan tertulis yang di sepakati dengan mahasiswa. Selain itu belum diterapkanya sangsi atau hukuman bagi mahasiswa yang melanggar etika. Adapun penerapan etika di kampus hanya melalui himbauan dan teguran secara lisan oleh dosen mata kuliah. Tidak adanya peraturan tertulis di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah membuat dosen enggan dan tidak kompak memberikan teguran atau sangsi kepada mahasiswa yang melanggar etika di lingkungan kampus. Kata Kunci : Perana STAH Dharma Sentana, Dalam Meningkatkan Etika Mahasiswa 1. Pendahuluan Dewasa ini kita melihat teknologi dan ilmu
pengetahuan
semakin
dengan pesat dan menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan
pada
setiap
segi
berkembang
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
99
kehidupan. Salah satu perubahan yang kita
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
rasakan adalah perubahan dalam aspek etika.
Tengah dalam meningkatkan etika mahasiswa
Kenyataan
di
yang sering kita lihat
yaitu
Lingkungan
Kampus.
Pelaksanaan
lunturnya sikap hormat antara mahasiswa
penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa
dengan dosen, mahasiswa dengan temanyan
tahap yakni Pertama melakukan observasi.
dan mahasiswa dengan orang tua mereka.
Pekerjaan
Kurangnya
tidak
penelitian kualitatif pada umumnya melalui
mengindahkan aturan-aturan yang berlaku
fieldwork, yaitu suatu pekerjaan mencatat,
menyebabkan rapuhnya ketaatan seseorang
mengamati,
terhadap nilai-nilai yang berlaku. Dalam
mengumpulkan
kehidupan bersama ini orang harus mengatur
fenomena data dan informasi tentang kasus
dirinya bertingkah laku. Tidak ada seorangpun
yang diselidiki (Salim, 2001:99). Jenis data
boleh berbuat sekehendak hatinya, karena di
yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
dalam pergaulan di masyarakat manusia harus
jenis data primer dan data sekunder. Adapun
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan,
metode pengumpulan data yang digunakan
tunduk kepada aturan bertingkah laku, yang
dalam penelitian ini adalah teknik observasi
dikenal dengan sebutan berbuat sesuai dengan
atau pengamatan berperan serta, wawancara
tata susila. Agar ajaran tata susila ini dapat
serta pencatatan dokumen sebagai metode
terwujud dengan baik, maka seharusnya sejak
pelengkap. Penelitian yang dilaksanakan ini
masih berada di dalam kandungan, masa anak-
menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
anak, dan bahkan sampai manusia dewasa
2.
harus diberi pendidikan etika, yang diajarkan
Peranan Sekolah Tinggi Agama Hindu
melalui pendidikan Agama, baik di rumah, di
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah
sekolah, dan di masyarakat, sebagai tempat
dalam meningkatkan etika mahasiswa di
berlangsungnya
lingkungan kampus.
pemahaman
dan
pendidikan.
Melalui
mengumpulkan
data
mendengarkan, dan
dalam
merasakan,
menangkap
semua
Hasil dan Pembahasan
pendidikan agama, nantinya diharapkan terjadi
Untuk
menyiapkan
tenaga
pendidik
peningkatan etika pada diri mahasiswa setelah
agama Hindu dan tenaga penyuluh agama
memahami secara mendalam inti-inti ajaran
Hindu di Sulawesi tengah maka pada tahun
etika yang terdapat dalam konsep ajaran
2008,
agama Hindu.
perguruan tinggi Hindu yang disebut Sekolah
Penelitian
ini
memakai
pendekatan
tergolong
penelitian
pada
prinsipnya
Agama
sepakat
Hindu
membuat
(STAH)
sebuah
Dharma
atau
Sentana Sulawesi Tengah. Sekolah Tinggi
Sasaran
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana
mengetahui
Sulawesi Tengah adalah pendidikan formal
tentang Peranan Sekolah Tinggi Agama
salah satu perguruan tinggi agama Hindu yang
pokoknya
100
adalah
kualitatif
Tinggi
PHDI
sosial.
berusaha
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
awalnya dibentuk dengan tujuan menyiapkan
lingkungan kampus wawancara dilakukan
sumber daya manusia yang bersradha dan
dengan I Ketut Suparta,ST.M.Si, (wawancara
bhakti serta professional, terutama tenaga
tanggal 2 November 2016) beliau menyatakan:
pendidik dan penyuluh agama Hindu yang
...Sekolah tinggi agama Hindu menekankan disiplin dan moralitas, mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai norma etika melalui Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Proses peningkatan etika dilakukan berjenjan melalui dari dasar-dasar etika sampai dengan implementasinya. Etika yang di sepakati dosen bersama mahasiswa dikampus pertama kehadiran yang sesuai jadwal, berpakaian rapi sesuai ketentuan dan tidak boleh merokok di lingkungan kampus.
bertakwa, beriman , berakhlak mulia serta meningkatkan kekuatan spiritual diri, yang waktu itu memmang sangat minim di Sulawesi Tengah. Berdasarkan
prilaku
baik
manusia
merupakan cara untuk menegakan kebenaran atau dharma. Prilaku baik atau etika manusia dapat terbentuk dengan mempelajari ajaranajaran agama melalui pendidikan formal maupun non formal. Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah merupakan lembaga pendoididkan formal. Di dalam Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah, mahasiswa hendaknya diajarkan tata susila atau etika. Dalam pendidikan Agama Hindu etika sangatlah ditekankan kepada mahasiswa agar tingkah laku yang baik dengan berdasarkan atas keiklsan dan kasih sayang dalam mengadakan hubungan dengan sesama di lingkungan kampus yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa
nantinya.
Mahasiswa
merupakan calon pendidik Agama Hindu yang nantinya akan membina anak-anak sehingga
Seiring wawancara dilakukan dengan salah seorang staf umum di Sekolah Tinggi Agama Hindu
(STAH)
Mujiarna,S.Pd.H
Dharma
Sentana
(wawancara
Kadek
tanggal
3
November 2016) beliau menyatakan: ...Secara tertulis aturan etika mahasiswa mahasiswa STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dilingkungan kampus belum ada ditetapkan, tetapi penyampaian secara lisan oleh pengelola dan dosen tentang etika itu ada, seperti cara berpakaian, tidak boleh menggunakan sandal kekampus. Peranan STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus hanya berupa penyampaian lisan saja. Adapun proses pendidikan etika di kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi tengah telah berjalan baik walaupun tidak ada aturan tertulis namun mahasiswa dapat melaksanakanya dengan baik.
harus memiliki etika yang baik selama proses
Berdasarkan pendapat informan di atas
perkuliahanya agar nantinya menjadi tenaga
dapat disimpulkan bahwa pendidikan etika
pendidik yang toladan dan berguna bagi
diberikan di kampus Sekolah Tinggi Agama
bangsanya.
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
Adapun peranan Sekolah Tinggi agama
Tengah seperti etika, berpakaian, dilarang
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
merokok, kuliah tepat waktu. Peranan Sekolah
Tengah dalam meningkatkan etika siswa di
Tinggi
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
Agama
Hindu
(STAH)
Dharma 101
Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
etika
Tengah di lingkungan kampus
mahasiswa
di
lingkungan
kampus
dilakukan dengan penyampaian lisan oleh
Peranan Sekolah Tinggi Agama Hindu
dosen beserta pengelola, karena di Sekolah
dalam meningkatkan etika mahasiswa di
Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma sentana
lingkungan
Sulawesi Tengah belum ada peraturan tertulis
hambatan-hambatan atau kendala yang bersal
untuk di laksanakan di lingkungan kampus.
dari dalam kampus Sekolah Tinggi Agama
Sedangkan proses pendidikan etika di kampus
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
Sekolah
(STAH)
Tengah yaitu hambatan internal, maupun yang
Dharma Sentana Sulawesi Tengah di lakukan
berasal dari luar kampus yaitu hambatan
oleh dosen melalui nasehat dan himbauan-
eksternal.
himbauan.
Sekolah
Tinggi
Berdasarkan
Agama
Hindu
beberapa
pendapat
kampus
Adapun Tinggi
kampus.
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) sudah
Hambatan Internal
pendidikan
etika
memiliki
hambatan-hambatan
Agama
Hindu
dalam
meningkatkan etika mahasiswa di lingkunag
informan di atas dapat disimpulkan bahwa
memberikan
tentunya
kepada
Berhasilnya penerapan peningkatan etika
mahasiswa, melalui himbauan dari dosen
mahasiswa di lingkungan kampus tidak lepas
tentang norma-norma yang baik dilakukan di
dari peranan dosen yng mengajar yang
lingkungan kampus seperti berpakaian, sopan
professional dan berdampak pada output yang
santun dan menjaga ketertiban dalam kelas,
dihasilkan. Dengan demikian tanpa peran
menjaga kebersihan yang selalu di tekankan
dosen yang maksimal etika mahasiswa tidak
kepada seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi
akan terbentuk dengan baik. Kalau dosen yang
Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana
mengajar tidak menjadi toladan yang baik bagi
Sulawesi Tengah. Dari hasil wawancara yang
mahasiswa tentunya sulit mahasiswa untuk
dilakukan 4 orang dosen dan 1 orang
dirubah prilakunya walaupun ada aturan-
mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu
aturan yang sudah di sepakati.
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Berdasarkan hasil wawancara dengan
tersebut, bahwa para mahasiswa yang ada di
seorang
lingkungan kampus Sekolah tinggi agama
(wawancara
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi
mengatakan bahwa:
Tengah sudah cukup mengetahui etika di
...Dosen yang mengajar matakuliah di kampus STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah belum semua mengarahkan atau membimbing tentang etika mahasiswa yang baik dan patut dilakukan oleh mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang tidak peduli dengan pentingnya etika dan sopan santun baik dari
lingkungan kampus walaupun masih ada satu dan dua orang yang melanggar etika. Hambatan-hambatan dalam meningkatkan etika mahasiswa Sekolah Tinggi Agama 102
mahasiswa tanggal
Ayu 25
Puja
Astuti
Oktober
2016),
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
segi berpakaian maupun dalam pergaulan di lingkungan kampus. Selain itu juga hampir tidak pernah ada mahasiswa yang diberikan sangsi atau hukuman oleh dosen bagi mahasiswa yang melanggar etika di lingkungan kampus.
hari jumat para mahasiswa rutin melaksanakan persembahyangan bersama di pura Saraswati kampus
Sekolah
Tinggi
Agama
Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah. Para mahasiswa sangat antusias dan tekun
Di tempat lain peneliti mewawancarai I Komang Mertayasa salah seorang dosen tetap di STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah (wawancara tanggal 2 November 2016), mengatakan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara di atas, kendala
hambatan
internal
dalam
Hindu yang sangat meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta, pemelihara dan pengembali keasal semula. Hambatan Eksternal
...Mahasiswa sering melakukan pelanggaran di luar jam perkuliahan, pelanggaran yang dilakukan karena tidak dapat dikontrol oleh dosen atau mahasiswa merasa bebas karena tidak ada yang mengawasi dan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa selama ini hanya sebatas teguran-teguran saja.
bahwa
dalam menjalankan tugasnya sebagai umat
yang
meningkatkan
menjadi etika
Bahwa di lingkungan keluarga masingmasing, para mahasiswa kurang mendapatkan perhatian tentang bagaimana cara beretika yang
baik
sebagai
mahasiswa,
karena
mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana sebagian besar tinggal di kos atau rumah kontrakan yang jauh dari orang tua.
Taknologi juga merupakan
mahasiswa di lingkungan kampus adalah
suatu media atau barang yang dapat membantu
belum
dalam
serta mempermudah dalam melakukan suatu
membimbing atau mengarahkan mahasiswa
kegiatan dan mendapatkan informasi. Karena
untuk berprilaku yang baik, dan belum adanya
adanya
sangsi atau hukuman yang tegas kepada
mengatasi
kesulitan
mahasiswa yang melanggar etika, seperti
dihadapi
oleh
pakaian yang tidak rapi, ucapan atau kata-kata
menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung
dalam pergaulan yang tidak sopan. Namun
jawabnya. Teknologi juga banyak memiliki
secara
dampak negatif bila disalah gunakan.
maksimalnya
umum
mahasiswa
dosen
di
lingkungan
teknologi
dengan
mudah
dapat
atau
masalah
yang
orang
jalan
setiap
kampus etikanya cukup baik, hal ini dapat
Wawancara dengan Ketut Budiantini
dibuktikan bahwa dalam prilaku kehidupan
(wawancara tanggal 7 November 2016),
sehari-hari para mahasiswa sangat tekun
mengatakan bahwa,
melaksanakan doa atau persembahyangan,
...Lingkungan sangat mempengaruhi prilaku mahasiswa di kampus, mahasiswa yang biasa melanggar etika tidak lepas karena pergaulanya di luarkampus tidak baik sehingga berpengaruh terhadap prilakunya di lingkungan kampus, misalnya lambat kuliah, pakaian tidak rapi itu semua disebabkan
mulai dari persembahyangan yang diwajibkan di saat sebelum perkuliahan mulai, seperti Tri Sandhya dan doa belajar sebelum matakuliah dimulai, dan setelah pelajaran berakhir setiap WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
103
kebiasaan di luar lingkungan kampus. Ketidak siapan terhadap kemajuan teknologi juga menjadi hal yang penting merubah karakter atau kebiasaan mahasiswa yang tidak baik. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa mahasiswa yang ditunjuk secara snowball, maka diperoleh data bahwa para mahasiswa bahwa secara umum semua memiliki Hp yang di gunakan sebagai alat komunikasi di lingkungan kampus dan hasil observasi yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa merosotnya moral mahasiswa tidak lepas karena pengaruh teknologi. Dari
pernyataan
lingkungan
dan
mempengaruhi
di
atas
bahwa
teknologi
prilaku
sangat
mahasiswa
dan
ditambah peran orang tua tidak maksimal karena keberadaan beliu jauh dari anak. Peranan
Sekolah
Tinggi
Agama
Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah semakin berat dalam meningkatkan etika mahasiswa dikampus karena faktor eksternal
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Sentana dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus cukup bagus melalui penekanan cara berpakaian, sopan santun dalam pergaulan sehingga pola fikir, sikap susila dan prilaku para mahasiswa yang ada di Sekolah Tinggi agama Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah, sangat
cukup
sopan
pergaulan
hidup
lingkungan
kampus,
pencerminan
dan
santun
sehari-hari, hal
ini
keberhasilan
dalam
baik
di
merupakan
para
dosen
pendidikan Agama Hindu di dalam membina para mahasiswa didiknya, untuk menjadikan manusia yang bersusila, sesuai dengan tujuan Sekolah
Tinggi
Dharma
Sentana
menwujudkan manusia
Agama
yang
Hindu
(STAH)
Sulawesi
Tengah
membentuk
sumber
daya
bersradha
bhakti
serta
professional.
berupa teknologi dan lingkungan sekitar yang tidak baik atau kurang mendukung sehingga kadangkala pengaruh
mahasiswa teknologi
bandingkan
dengan
lebih
dan
kuat
kena
lingkungan
pendidikan
etika
di di
Hindu (STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tangah belum maksimal disebabkan oleh
bagi mahasiswa yang melanggar etika di
3. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Sekolah
etika yang diberikan di Sekolah Tinggi Agama
belum dilaksanakanya sangsi atau hukuman
bangku kuliah.
Peranan
Hambatan-hambatan dalam peningkatan
Tinggi
Agama
Hindu
(STAH) Dharma Sentana Sulawesi Tengah dalam meningkatkan etika mahasiswa di lingkungan kampus, yang telah diperoleh,
kampus seperti pakaian yang kurang rapi, kegiatan mahasiswa merokok di lingkungan kampus dan sopan santun dalam pergaulan seperti
pengucapan
salam
yang
belum
menyeluruh.. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan
104
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
menyatakan
bahwa
sebagian
besar
para
Sura, I Gede. 1985. Pengendalian Diri dan
mahasiswa menyatakan bahwa mereka belum
Etika Dalam Ajaran Agama Hindu.
pernah dapat hukuman dari kampus kalau ada
Jakarta: Hanuman Sakti.
yang melanggar etika, yang ada hanya
Subyagio, P Joko. 1999. Metode Penelitian
himbauan atau teguran dosen saja.
Dalam Teori dan Praktek, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Ganeca Excact Bandung.
Alwasilah, A. Chaedar, 2002. Pokoknya Kualitatif Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.Dunia Pustaka Jaya
praktis metodologi penelitian sosial. Surabaya: Usaha Nasional R.W.
1989.
Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional. Suryabrata,
2003.
Metode
Penelitian.
Universitas Gajah Mada, PT. Raja
Asyari, Sapari Imam. 1983. Suatu petunjuk
Dahar,
Soetomo, 1993. Dasar dasar Interaksi belajar
Grapindo Persada. Suwamo, 1992. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Teori-Teori
belajar
Jakarta: Erlangga.
Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Moleong, Lexy. J. 1993. Metode penelitian kualitatif Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Mantra, Ida Bagus. 1993. Tata Susila Hindu Dharma. Jakarta: Hanuman Sakti ___________.
1997.
Tata
susila
Hindu
Dharma. Denpasar : Upada Sastra Nasution,
S.
1989.
Kurikulum
dan
Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara __________. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Karya. __________.
1996.
Metode
Naturalistik-Kualitatif.
Penelitian
Bandung
:
Tarsito. Salim. 2001. Teori dan Paradigma penelitian sosial
(Dari
Denzim
Guba
dan
Penerapannya). Yogyakarta : PT Tiara Wacana.
WIDYA GENITRI Volume 8, Nomor 1, Juli 2016
105