PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. PURBOLINGGO MANDIRI DI LAMPUNG TIMUR Fahrizi Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK
Pada suatu perusahaan peranan promosi jabatan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan sangat diperlukan. Promosi jabatan merupakan perpindahan jabatan dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain yang lebih baik. Dengan adanya promosi jabatan merupakan salah satu faktor pendorong karyawan bekerja lebih giat, dengan demikian prestasi kerja dari karyawan yang semula rendah akan semakin meningkat.Perusahaan CV. Probolinggo mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang sewa kas dan kredit barang-barang rumah tangga dan berbagai jenis elektronik. Upaya untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan telah diusahakan perusahaan dengan melaksanakan promosi jabatan di perusahaan. Masalah yang dihadapi adalah menurunnya prestasi kerja karyawan sebagai akibat pelaksanaan promosi karyawan yang kurang tepat. Hal ini terlihat dari tingkat penjualan yang dicapai tidak sesuai dengan sasaran yang diinginkan perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana peranan pelaksanaan promosi jabatan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan CV. Probolinggo Mandiri. Dan untuk mengukur besarnya peranan promosi jabatan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja tersebut digunakan alat analisis korelasi product moment. Keywords : Peranan Promosi Jabatan
PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan usaha yang makin global, makin terbuka dan makin kompetitif, pandangan masyarakat menunjukkan semakin kuatnya permintaan untuk memperhatikan aspek manusia dan bukan hanya aspek teknologi dan ekonomi. Pada berbagai keadaan nilai-nilai manusiawi bisa diselaraskan secara baik dengan aspek teknologi. Apa dan bagaimana bentuk metode yang diterapkan oleh perusahaan dalam menggerakkan tenaga kerjanya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien, akan mempengaruhi tercapai tidaknya tujuan perusahaan. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia merupakan sasaran strategis, karena meningkatkan produktivitas faktor-
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
faktor lain yang sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya. Masalah promosi jabatan merupakan hal yang penting dalam mengembangkan karyawan. Melaksanakan promosi jabatan bukan saja memilih dan menetapkan karyawan yang tepat, tetapi juga penting bagi pimpinan untuk merencanakan suatu kebijaksanaan yang matang dalam memotivasi dan mengembangkan diri karyawan. Sebagai salah satu usaha pengembangan, promosi sangat diharapkan oleh setiap karyawan dimanapun berada, karena dengan promosi itulah ia akan memperoleh hak-hak yang lebih baik dari apa yang diperoleh sebelum promosi. Baik hak yang bersifat material seperti kenaikan pendapatan dan fasilitas,
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
maupun hak yang bukan bersifat material seperti status sosial dan rasa bangga. Pelaksanaan promosi harus didukung oleh karyawan yang mampu menerima tugas yang lebih berat, agar promosi tersebut dapat berhasil dengan baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut setiap karyawan berusaha untuk mencapai prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu prestasi karyawan dalam perusahaan harus ditingkatkan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, dengan demikian perusahaan tersebut dapat maju dan berkembang serta bisa bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan CV. Probolinggo Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat-alat rumah tangga, elektronik, furniture dan lain-lain. Dalam rangka memenuhi kebutuhan penduduk Lampung Timur khususnya terhadap penjualan alat-alat rumah tangga, maka perusahaan berusaha memperluas usahanya dengan jalan meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam perusahaan. Seorang karyawan dapat dipromosikan selama karyawan tersebut memiliki prestasi kerja yang baik didalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu prestasi kerja syarat utama untuk promosi. Di dalam meningkatkan prestasi karyawan, hendaknya CV. Probolinggo Mandiri menjaga kedisiplinan kerja dengan menyediakan daftar absen yang harus
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
116
ditandatangani pada saat datang dan pada waktu akan pulang. Manusia dan organisasi selalu saling tergantung satu sama lain. Manusia di manapun juga membutuhkan organisasi untuk dapat memenuhi kebutuhan akan barang atau jasa, dan sebagai pribadi manusia mempercayakan dirinya pada organisasi demi pekerjaanya dan masa depannya. Menurut Sondang P. Siagian, definisi manajemen adalah suatu kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam memcapai tujuan melalui kegiatankegiatan orang lain, (Siahaan, Sondang P, 1997 : 19). Dan menurut pendapat lain mengatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan suatu dengan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain. (Hasibuan, S.P. Malayu, 1997 : 121 : 5) Manajemen juga merupakan subyek terpenting dalam suatu organisasi sebab manajemen berhubungan erat dengan proses penerapan dan pencapaian tujuan. Alat utama bukan dengan mengindentifikasikan serta memuaskan sasaran-sasaran tetapi juga dengan cara menggabungkan secara efektif pembawaanpembawaan manusia serta memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia didalam perusahaan
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
yaitu : man, money, material, mechine, method dan markets. (Manullang, M, 1999 : 13) Manajemen personalia adalah suatu seni dan ilmu dalam memperoleh, memajukan tenaga kerja sehingga tujuan organisasi dapat terealisir secara daya guna sekaligus adanya kegairahan kerja dari para pegawai. (Manullang, M, 1999 : 14.) Setelah perusahaan mengetahui promosi memberikan peranan penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan oleh setiap keryawan, maka untuk selanjutnya perusahaan akan menentukan jenis dan jumlah karyawan yang dibutukan. Tahap pertama yang harus dilalui dalam menentukan jenis dan kualitas karyawan adalah melakukan promosi jabatan ini berarti adaya kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menjabat suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi jabatan akan memberikan status social, wewenang dan tanggung jawab serta penghasilan yang semakin baik bagi karyawan tersebut. Jika ada kesempatan dalam perusahaan untuk dipromosikan bagi setiap karyawan yang berdasarkan asas keadilan dan obyektivitas akan mendorong karyawan bekerja yang semakin besar sehingga sasaran perusahaan yang optimal dapat dicapai. adanya kesempatan untuk dipromosikan dalam pekerjaan menarikan pelamar yang semakin banyak memasukan lamarannya sehingga pengadaan Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
117
karyawan yang baik bagi perusahaan itu akan lebi mudah. Sebaliknya jika kesempatan dipromosikan dalam perusahaan relatif kecil atau tidak ada maka gairah kerja, semangat kerja, disiplin kerja dan prestasi kerja karyawan akan menurun. Penarikan dan pengadaan keryawan akan semakin sulit bagi perusahaan bersangkutan. Disini jelas tergambar pengertian promosi jabatan yang begitu besar peranan promosi jabatan dalam perusahaan maka sebaiknya menejer personalia harus menetapkan program promosi jabatan harus memberikan informasi tentang asasasas, dasar-dasar, jenis-jenis dan syarat-syarat karyawan yang dapat dipromosikan dalam perusahaan yang berangkutan. Promosi jabatan harus secara terbuka di informasikanbaik asas, dasar, jenis dan syarat maupun metode penilai karyawan, langkah ini merupakan langkah yang penting didalam usaha untuk mendapatkan karyawan yang tepat pada posisi pekerjaan tertentu di perusahaan. Asas promosi harus dituangkan didalam program secara jelas, sehingga karyawan mengetahui, sedang bagi perusahaan mempunyai pegangan untuk mempromosikan karyawan-karyawan tersebut. Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, asas-asas promosi karyawan adalah : a. Kepercayaan b. Keadilan c. Formasi Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, pedoman yang
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan karyawan adalah : a. Pengalaman Kerja b. Kecakapan c. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Promosi berdasarkan kombinasi pengalaman dan kecakapan, memberikan kebaikankebaikan sebagai berikut : 1. Motivasi karyawan untuk memperdalam pengetahuan bahkan memaksa diri mengikuti pendidikan formal. Dengan demikian perusahaan akan mempunyai kerawan yang semakin terampil. 2. Moral karyawan akan semakin baik, bergairah, semangat dan prestasi kerjanya semakin meningkat karena ini termasuk elemen-elemen yang dinilai untuk promosi. 3. Disiplin karyawan semakin baik sebab disiplin termasuk elemen yang dinilai untuk dipromosikan. 4. Motivasi berkembangnya persaingan sehat dan dinamis diantara para karyawan sehingga mereka berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan. 5. Perusahaan akan menempatkan karyawan yang baik pada setiap jabatan sehingga sasaran optimal akan tercapai. (Malayu S.P Hasibuan 1999 :125) Adapun kombinasi
kelemahan pengalaman
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
dari dan
118
kecakapan dalam promosi jabatan adalah : 1. Karyawan yang kurang mampu akan frustasi bahkan mengundurkan diri dari perusahaan 2. Biaya perusahaan akan semakin besar karena adanya ujian untuk kenaikan golongan atau jabatan. Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam bukunya manajemen Sumber daya Manusia tujuan-tujuan promosi tersebut antara lain : a. Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi. b. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi dan penghasilan semain besar. c. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi dan memperbesar produktivitas kerjanya. d. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan berantai dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai. e. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai. f. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan perusahaan. g. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya. h. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya. i. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat, kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga produktivitas kerjanya juga meningkat. j. Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang pelamar-pelama untuk memasukan lamaran. k. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaan. (Malayu S.P Hasibuan (1999 : 127) Jenis-jenis promosi menurut Malayu S.P Hasibuandalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikenal adalah promosi sementara, promosi tetap, promosi kecil dan promosi kering. a. Promosi sementara (temporary promotion) b. Promosi Tetap (permanen promotion) c. Promosi Kecil (Small Scale promotion) d. Promosi Kerja (dry promotion) Kebaikan dan Kelemahan Promosi jabatan baik dari dalam Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
119
maupun dari luar perusahaan, untuk lebih jelasnya perbandingan antara kebaikan dan kelemahan dari promosi jabatan menurut Malayu S.P Hasibuan dalam bukuya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut : a. Kebaikan Promosi dari dalam : 1. Moral dari pada karyawan cenderung dapat ditingkatkan 2. Pengetahuan tentang lingkungan pekerjaan cenderung lebih baik 3. Loyalitas kecendrungan lebih dapat diharapkan 4. Data-data akan identik lebih dapat dapat diketahuikebenarannya. b. Kebaikan promosi dari luar : 1. Ide-ide baru cenderung lebih dapat diharapkan 2. Kecenderungan untuk mendapatkan orang yang tepat 3. Unsur obyektivitas dalam seleksi cenderung akan lebih dapat direalisir. Adapun kelemahan dari promosi adalah sebagai beriut : a. Kelemahan promosi dari dalam 1. Cenderung sulit untuk mendapatkan ide-ide baru yang gemilang 2. Kemungkinan promosi yang dilakukan sering lebih ditekankan kepada bakat dan kemampuna 3. Kemungkinan promosi yang diakukan adalah paksaan. b. 1.
Kelemahan promosi dari luar Mempunyai kecenderungan akan dapat menurunkan moral karyawan
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
2. 3.
Loyalitas dari pejabat yang bersangkutan cenderung sulit untuk diharapkan Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan tugas/pekerjaan bantu. (Hasibuan, Malayu S.P, 1999 : 129)
Setelah karyawan diterima, ditempatkan dan dipekerjakan, maka tugas menejer selanjutnya adalah melakukan penilaian prestasi kerja karyawan. Penilaian prestasi kerja karyawan mutlak harus dulakukan untuk mengetahui prestasi kerja yang dapat dicapai oleh setiap karyawan, baik, sedang atau kurang. Penilaian prestasi ini sangat penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Dengan penilaian prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilaiannya jujur dan obyektif serta ada tindaklanjutnya. Penilaian prestasi kerja adalah menilai hasil kerja nyata dengan standar baik kualitas maupun kualitas yang dihasilkan setiap karyawan. Ruang lingkup penilaian prestasi kerja : Dicakup dalam What, Why, Where, When, Who, dan How atau sebih sering disebut 5W + H : a. What (apa) yang dinilai b. Why (mengapa) dinilai : c. Where (dimana) penilaian dilakukan d. When (kapan) penilaian dilakukan e. Who (siapa) yang akan dinilai f. How (bagaimana) menilainya Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
120
Penilaian prestasi kerja karyawan bertujuan dan berguna untuk perusahaan serta harus memanfaatkan bagi karyawan antara lain : 1. Sebagai dasar dalam pengambilan kepuasan yang digunakan untuk promosi, domosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa. 2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauhmana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya. 3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi sfektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan. 4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program pelatihan dan keefektivfn jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya kepengawasan, kondisi kerja dan pelatihan kerja. 5. Sebagai indikator untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yang berbeda di dalam organisasi. 6. Sebagai alat untuk meningkatakn motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan. 7. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahankelemahan dimasa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya. 8. Sebagai kriteria dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan. 9. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan. 10. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan.
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
11. Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan. Penilaian prestasi karyawan secara luas digunakan untuk menidentifikasi mereka yang akan dipromosikan. Bagi para karyawan penilaian prestasi kerja dapat menimbulakan peranan puas dalam diri mereka. Untuk menentukan siapa yang melakukan penilaian menetapkan suatu masalah pokok dalam proses penilaian karena penetapan penilaian ini erat sekali hubungannya dengan persoalan apakah hasil penilaian itu obyektif atau tidak. Penetapan penilaian yang sangat sulit karena harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut : a. Penilaian harus jujur, adil, obyektif dan mempunyai pengetahuan mendalam tentang unsur-unsur yang akan dinilai supaya penilaiannya sesuai dengan realisasi/ fakta yang ada. b. Penilaian handaknya berdasarkan penilaiannya atas benar atau salah, baik atau buruk, terhadap unsurunsur yang dinilai sehingga hasil penilaiannya jujur, adil dan obyektif. Penilaian tidak boleh berdasarkan penilaiannya atas visi serasa supaya penilaian jangan atas dasar suka tau tidak suka. c. Penilaian harus mengetahui secara jelas uraian pekerjaan dari setiap karyawan yang akan dinilai supaya hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. d. Penilaian harus mempunyai kewenangan formal, supaya Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
121
mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik. e. Penilaian harus yang beragam, beriman, supaya penulisan jujur dan adil. Dasar penilaian adalah urutan pekerjaan dari setiap individu karyawan dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan oleh setiap karyawan. Tolak ukur yang akan dipergunakan untuk mengukur prestasi kerja adalah standar. Standar dapat dianggap sebagai pengukuran yang ditetapkan, sesuatu yang harus diusahakan, sebuah modal untuk perbandingan, suatu alat untuk membendingkan suatu hal dengan yang lain. Secarah umum standar berarti apa yang diapai sebagai ukuran untuk penilaian menurut Malayu S.P Hasibuan (1997 : 104) secara garis besar dibedakan atas dua : 1. Tangible 2. Intangible Sedangkan unsur-unsur yang dinilai adalah : 1. Kesetiaan 2. Prestasi kerja 3. Kejujuran 4. Kedisiplinan 5. Kreativitas 6. Kepemimpinan 7. Kemimpinan 8. Kepribadian 9. Prakarsa 10. Tanggung Jawab
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis Deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan penomena yang ada melalui teori-teori dan sebagainya. Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah Data primer dan Data Sekunder Langkah-langka pengumpulan data yang penulis penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dalam menggunakan dan menganalisa datadata yang diperoleh penulis, maka penulis menggunakan analisa kualitatif dan kuantitatif, yakni dengan menggunakan pendekatan teoritis manajemen sunber daya manusia. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Prosedur promosi jabatan yang djalankan CV. Probolinggo Mandiri adalah yang telah memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan sebelumnya diperusahaan, sudah menjadi keinginan manusia umumnya untuk lebih baik, lebih maju dari yang dipunyai saat ini. Kesempatan untuk maju didalam perusahaan sering disebut promosi jabatan. Promosi jabatan berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi, perpindahan ini biasanya diimbangi dengan peningkatan gaji wewenang dan tanggung jawab yang semakin besar.
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
122
Seorang karyawan beranggapan dengan diadakan promosi jabatan ada kemungkinan status social dari karyawan yang bersangkutan akan meningkat. Bagi perusahaan sendiri dengan adanya kebijaksanaan diharapkan adanya peningkatan prestasi kerja karyawan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan menguntungkan perusahaan, misalnya adanya peningkatan volume penjualan. Dari penjabaran diatas telah dikatakan bahwa perusahaan harus ada suatu kebijaksanaan manajemen, dalam hal ini dimaksudkan perusahaan cenderung untuk melakukan promosi dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan.sedangkan CV. Probolinggo Mandiri cenderung melakukan promosi jabatan dari dalam perusahaan, karena moral karyawan akan lebih baik, pengetahuan tentang lingkungan pekerjaan lebih luas, loyalitas lebih dapat diharapkan daripada promosi jabatan dari luar perusahaan. Promosi jabatan dari dalam perusahaan ini dimaksudakan adalah promosi jabatan yang dilaksanakan diantara karyawan dalam perusahaan, walaupun demikian perusahaan tidak mengesampingkan promosi dari luar perusahaan. Hal ini dilaksanakan bilamana diantara karyawan tersebut belum memenuhi syarat yang telah ditetapkan perusahaan. Sebaliknya ada perusahaan yang menetapkan suatu jabatan tertentu cenderung untuk melaksanakan promosi jabatan melakukan promosi dari luar
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
perusahaan. Jabatan yang diisi dari pihak luar ini adalah dengan asumsi bahwa orang luar akan membawa ideide baru bagi perkembangan perusahaan. Sebagaimana CV. Probolinggo Mandiri sendiri dengan adanya kebijakan tersebut, khususnya menejer perusahaan menyadari akan adanya kelebihan dan kelemahan dengan diterapkannya kebijaksanaan tersebut. Dengan demikian dalam menerapkan kebijaksanaan promosi jabatan tersebut baik dari dalam maupun luar perusahaan, dalam prakteknya cara yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi serta tujuan perusahaan. Sebelum karyawan dipromosikan perlu diadakan penilaian prestasi kerja karyawan untuk mengetahui prestassi kerja yang dicapai oleh setiap karyawan sebelum dipromosikan. Penilaian prestasi keja karyawan ini penting bagi setiap karyawan guna menentukan kebijaksanaan selanjutnya. Penilaian prestasi kerja ini merupakan kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku dan prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan terhadap karyawan. Hal-hal yang dinilai adalah kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, kecakapan, tanggung jawab. Dengan adanya promosi jabatan yang dilakukan pada karyawan akan mendorong karyawan untuk memperbaiki diri. CV. Probolinggo Mandiri dalam menetapkan promosi jabatan karyawan belum sepenuhnya Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
123
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan yang mengakibatkan prestasi kerja karyawan rendah dan oada akhirnya mengalami penurunan volume penjualan. Agar dapat kesinambungan peranan promosi jabatan dengan prestasi kerja karyawan perusahaan dalam menetapkan karyawan hendaknya sesuai dengan keahliannya. Penetapan promosi jabatan pada CV. Probolinggo Mandiri belum memenuhi syarat karena : 1. Disiplin pegawai masih rendah adapun penyebabnya adalah perusahaan belum memperhatikan disiplin karyawan dengan baik, dan pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan bidangnya. 2. Prestasi kerja yang masih rendah sehingga karyawan tidak mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan, baik kualitas maupun kuantitasnya secara efektif dan efesien. 3. Kecakapan kerja karyawan rendah, hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan atau keahlian karyawan dalam bidang pekerjaannya atau tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki. 4. Kerjasama kurang baik, perlu adanya dukungan dari pihak manajer dalam melakukan pendekatan diantara sesama karyawan guna meningkatkan kerja sama yang baik. 5. Pendidikan yang rendah, umumnya pendidikan karyawan yang rendah karena didominasi tingkat pendidikan SLTP dan
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
SLTA, perlu adanya motivasi dari pimpinan terhadap karyawannya guna meningkatkan pendidikan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan dalam upaya meningkatakan prestasi kerja karyawan Perusahaan CV. Probolinggo Mandiri yaitu dengan jalan meningkatkan disiplin, prestasi kerja, kecakapan, kerjasama dan pendidikan para karyawan.
X = 996 Y = 983 XY = 24.516 X2 = 24.884 Y2 =24.307
Analisis Kuantitatif
r=
Analisis kualitatif yang dugunakan guna mengetahui hubungan promosi jabatan guna meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah dengan menggunakan rumus Product Moment yang tujuannya adalah membuktukan hipotesis untuk mengetahui sejauhmana peranan promosi jabatan (Variabel X) terhadap prestasi kerja (Variabel Y). untuk menganalisis ini diperlukan alat Bantu tabel dan rumus Korelasi Produk Moment. Caranya adalah hasil yang diperoleh dari jawaban angket (terlampir) mengenai promosi jabatan (X) dan prestasi kerja (Y) Data tentang promosi jabatan (X) dan prestasi kerja (Y) dari perhitungan hasil angket yang diisi oleh responden dalam penelitian yaitu sebanyak 40 orang karyawan CV. Probolinggo Mandiri, maka dari sini akan terlihat apakah ada peranan yang positif antara kedua variabel tersebut. Dari tabel kerja tersebut dapat diketahui : n = 40 Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
124
Dari data tersebut diatas kemudian dimasukan kedalam rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut :
r=
r= r
n XY X Y
n X
2
X n Y Y 2
2
40.24516 (983) 10.24884 (992016)40.24307 (996284)
40.24516 (983) 3344 59664
=
1572 4474,79
= 0.351
Dari perhitungan analisis data tersebut diperoleh analisis r = 0,351 yang artinya terdapat peranan antara promosi jabatan terhadap prestasi dengan kata lain jika promosi jabatan berjalan dengan baik, maka prestasi kerja kerja akan meningkat. Sebaiknya jika promosi jabatan tidak berjalan dengan baik, maka prestasi kerja akan menurun. Selanjutnya dari hasil uji hipotesis hasil perhitungan nilai r 0,351 ini menunjukan bahwa variabel promosi jabatan kecil sekali pernannya terhadap promosi kerja. Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka hipotesis yang telah dirumuskan terlebih dahulu “Promosi jabatan mempunyai peranan positif dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan pada CV.
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
Probolinggo Mandiri”. Pernanannnya kecil sekali sehingga tidak dapat diterima atau kurang berperan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peranan promosi jabatan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan pada CV. Probolinggo Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Prestasi kerja karyawan pada CV. Probolinggo Mandiri bukan karena promosi jabatan yang diterapkan belum memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan perusahaan tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat prestasi kerja karyawan seperti : a. Kesejahteraan keryawan b. Kondisi lingkungan kerja c. Perbaikan tingkat gaji yang diberikan d. Pemberian penghargaan 2. Dari hasil analisis dengan uji hipotesis melalui pendekatan korelasi Product Moment diperoleh nilai r = 0,351 berarti terdapat hubungan yang positif antara jabatan terhadap prestasi kerja karyawan. Besarnya peranan itu sendiri sebesar 12,32 % sedangkan 87,62 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa promosi jabatan kurang berperan terhadap aktivitas-aktivitas prestasi kerja, sehingga tujuan dari promosi jabatan kurang dapat dicapai. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa promosi
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
jabatan berperan diterima.
tidak
125
dapat
Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis kemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan CV. Probolinggo Mandiri sebagai berikut : 1. Hedaknya dalam melaksanakan promosi jabatan agar tidak terjadi kesahan yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan, evaluasi harus dilakukan secar rutin, lengkap, obyektif serta syaratsyarat yang jelas perlu ditetapkan. Dengan demikian dapat diharapkan promosi jabatan tersebut dapat berperan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan. 2. Dalam melaksanakan promosi jabatan hendaknya perusahaan tidak hanya sekedar menetapkan syarat-syarat untuk promosi dengan tegas dan jelas, tetapi prinsif the right man in the right job bagi karyawan harus benar-benar diterapkan. Dengan demikian setiap jabatan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan keahlian dan keterampilan jabatan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. 3. Untuk meningkatkan prestasi
kerja maka perusahaan harus meningkatkan pelaksanaan syaratsyarat promosi jabatan karyawan dalam perusahaan. Disamping itu harus benar-benar memperhatikan
Fahrizi : Peranan Promosi Jabatan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada Cv. Purbolinggo Mandiri Di Lampung Timur
kesejahteraan karyawan, pemberian balas jasa dan penghargaan yang sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh karyawan.
Buchari Zainun, 1999, Manajemen, Jakarta : Balai Aksara Buchari
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.
Jurnal Sains dan InovasiIV(2) 115-126 (2008)
126
Zainun, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia dan manajemen Personalia (Jilit I dan II), Jakarta
Handoko Hani T, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE Hasibuan
Malayu S.P, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta PT. Toko Gunung Agung