PERANAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PEMBUATAN INFRASTRUKTUR BTS DI PT SIEMENS INDONESIA. Intan Puspita Sari Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan waktu penyelesaian proyek, biaya percepatan yang digunakan dalam penyelesaian proyek, dan cara yang paling baik yang digunakan untuk menyelesaikan proyek ini dengan biaya yang sekecil mungkin. Alat Analisis yang digunakan adalah Gantt chart, PERT (program evaluation and review technique), dan CPM (critical path method). Waktu yang digunakan untuk penyelesaian proyek secara normal adalah 39 hari. Proyek tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat atau disebut juga waktu percepatan yaitu selama 17 hari. Biaya percepatan yang digunakan dalam penyelesaian proyek adalah lebih besar dari waktu penyelesaian proyek biasa. Kata-kata kunci: Gantt chart, PERT (program evaluation and review technique), dan CPM (critical path method).
dengan pelosok desa, tua maupun
PENDAHULUAN Pada abad 21 ini peradaban
muda,
eksekutif
anak
masyarakat semakin berkembang,
sekolah,
mulai dari budaya sampai dengan
telepon
teknologi. Perkembangan teknologi
berkomunikasi.
yang ikut dirasakan masyarakat kita
sekarang bukanlah barang mewah,
adalah
melainkan barang keharusan.
teknologi
telekomunikasi.
Dimana hal ini dapat kita lihat dengan
semakin
pengguna
telepon
berbagai
kalangan.
banyaknya seluler
semua
maupun
seluler
menggunakan (HP) Sehingga
untuk HP
Dengan beralihnya fungsi HP dari barang mewah menjadi barang
dari
keharusan, menimbulkan pengaruh
berbagai
baik positif maupun negatif bagi
tempat, mulai dari kota sampai
masyarakat kita. Dari segi positifnya,
Di
63
dengan
menggunakan
HP
ekonomisnya
tinggi
komunikasi dapat berjalan dengan
membutuhkan
lancar walaupun dipisahkan oleh
yang lama.
waktu
dan pengerjaan
jarak. Sedangkan segi negatifnya adalah fungsi HP yang tadinya hanya sebagai alat komunikasi jarak jauh, sekarang jarak yang dekatpun tetap menggunakan
HP
untuk
berkomunikasi sehingga silaturahmi
RUMUSAN MASALAH 1. Kapan proyek tersebut dapat diselesaikan? 2. Dapatkah
proyek
tersebut
menjadi kurang, selain itu HP multi
diselesaikan dalam jangka waktu
media sering disalahgunakan untuk
yang singkat?
hal-hal yang secara moral kurang
3. Bagaimana
biaya
baik, contohnya untuk merekam
yang
ataupun membuat foto-foto yang
penyelesaian proyek?
dapat merusak moral bangsa, dan
percepatan
digunakan
dalam
4. Cara apakah yang paling baik untuk menyelesaikan proyek ini
masih banyak lagi. Banyaknya pengguna HP di berbagai tempat juga menimbulkan
dengan
biaya
yang
sekecil
mungkin?
banyaknya operator telekomunikasi misalnya
TELKOMSELL,
TUJUAN
INDOSAT, XL, 3, dan lain-lain bersaing untuk dapat memberikan pelayanan yang paling bagus bagi penggunanya. Salah satunya adalah sinyal bagus yang dapat ditangkap di berbagai kondisi geografis.
Oleh
karena itu dibutuhkan infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) yang memadai. BTS merupakan bangunan sipil yang harus disertai tingkat
Tujuan penulisan ini adalah 1. Untuk
menjelaskan
waktu
penyelesaian proyek 2. Untuk mengetahui apakah proyek tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat atau tidak 3. untuk
mengetahui
biaya
percepatan yang digunakan dalam penyelesaian proyek
keamanan yang tinggi, sehingga nilai 64
4. Untuk
mengetahui
cara
yang
2. Drucker, Manajemen merupakan
paling baik yang digunakan untuk
praktik spesifik yang mengubah
menyelesaikan proyek ini dengan
sekumpulan
orang
menjadi
biaya yang sekecil mungkin
kelompok
yang
efektif,
berorientas
pada
tujuan
dan
produktif.
LANDASAN TEORI
3. Dubrin
Pengertian Manajemen Manajemen sudah dirasakan
(1990)
merupakan
Manajemen
suatu
sebagai kebutuhan pokok, baik oleh
menggunakan
sekumpulan
organisasi untuk mencapai tujuan
individu,
kelompok,
sumber
proses
maupun organisasi untuk mencapai
organisasi
tujuannya. Pengetahuan manajemen
planning dan decision making,
telah
hal
organizing,
tentang bagaimana tujuan tersebut
controlling.
mengajarkan
banyak
melauli
daya
fungsi
leading
dan
dapat dicapai secara efisien dan
Selain itu manajemen mempunyai
efektif.
tiga pengertian lain, yaitu: pendapat
a. Manajemen sebagai disiplin ilmu
manajemen,
Manajemen merupakan bidang
walaupun pada dasarnya mempunyai
pengetahuan seperti pengetahuan
makna yang kurang lebih sama.
lainnya yang dapat dipelajari.
Terdapat tentang
berbagai
pengertian
b. Manajemen sebagai orang
(Wibowo,2006) 1. Mary Parker Follet, Manajemen
Manajemen
juga
adalah the art of getting things
mengindikasikan manajer secara
done through people (seni untuk
kolektif dalam suatu organisasi,
mendapatkan
yaitu individu yang menjalankan
segala
sesuatu
melalui orang lain). Esensinya bahwa manajer mancapai tujuan organisasi orang
lain
dengan
mengatur
untuk
melakukan
pekerjaan yang diperlukan tanpa
manajemen. c. Manajemen sebagai karier Serangkaian progresif
pekerjaan
mengarahkan
secara pada
tanggung jawab yang lebih besar
melakukan pekerjaan sendiri. 65
apabila calon menunjukkan ko
proses penggunaan sumber daya
mpetensi manajerial.
organisasi
Tawaran pekerjaan yang dapat
orang lain untuk mencapai tujuan
diperoleh melalui kompetensi.
organisasi secara efektif dan efisien.
4. Stoner
dan
Freeman
(1992)
Manajemen
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
memimpin
dan
mengawasi
dengan
menggunakan
PROSES MANAJEMEN Serangkaian dilakukan
tindakan
manajer
yang dengan
pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan sumberdaya (Human
menggunakan
resources,
sumberdaya
Finansial
resources,
organisas yang tersedia untuk
physical resources and informational
mencapai tujuan.
resources) dan menjalakan empat
5. Robbins
dan
Coultar
(1996)
fungsi
utama
manjemen,
yaitu
Manajemen sebagai suatu proses
planning, organizing, leading and
untuk
controling untuk mencapai tujuan
membuat
aktivitas
terselesainya efisien dan efektif
organisasi.
dengan dan melalui orang lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
manajemen
adalah
suatu
Proses
manajemen
dapat
digambarkan pada bagan berikut (wibowo,2006):
Gambar 2.1 Proses Manajemen
66
1. Planning
3. Staffing
Merupakan
langkah
pertama
Merupakan pekerjaan manajer
yang harus dilakukan seorang
untuk
manajer.
tersedia dalam organisasi. Karena
Fungsi
planning
mencakup:
mengisi
kinerja
a. mendefinisikan
tujuan
organisasi, b. megembangkan
strategi
seorang
dipengaruhi yang
jabatan
dari
yang
manajer orang-orang
membantunya
manajer harus cermat
maka dalam
menyeluruh untuk mencapai
memilih orang untuk didudukkan
tujuan,
dalam suatu jabatan agar dapat
c. mengembangkan
hierarki
komprehensif dari rencana
mencapai tujuan. 4. Leading
untuk mengintegrasikan dan
Merupakan fungsi manajer untuk
mengkoordinasikan kegiatan
mengarahkan
untuk mancapai tujuan yang
mengkoordinasikan orang untuk
diharapkan.
menjalankan
2. Organizing
tujuan
Merupakan
tanggung
jawab
dan
pekerjaan
agar
dicapai,
yaitu
dapat
dengan:
manajer untuk mempersiapkan
a. memotivasi pekerja
pekerjaan
b. mengarahkan akivitas orang
sebelum
pekerjaan
sebenarnya dilakukan.
lain
a. mendesain struktur organisasi b. pembagian
pekerjaan
(mempertimbangkan
c. memilih saluran komunikasi yang efektif
tugas
d. menyelesaikan
apa yang harus dilakukan,
antara anggota
siapa melakukan, bagaimana
di
e. memimpin bawahan untuk
tugas dikelompokkan, siapa
mewujudkan
melapor ke siapa, dan dimana
organisasi
keputusan dibuat)
konflik
tujuan
5. Actuating Menjalankan
tindakan
dan
melaksanakan
pekerjaan
yang
67
diperlukan tujuan
yang
untuk
mencapai
ingin
dicapai
organisasi.
Manajemen proyek adalah seni
Actuating implementasi dirancanakan
MANAJEMEN PROYEK
dari
merupakan
mempertemukan tujuan suatu proyek,
apa
tugas,
dalam
yang fungsi
dan
memenuhi
sumber suatu
daya
untuk
tujuan
jika
planning dengan memanfatkan
dibutuhkan.
pesiapan yang sudah dilakukan
dibutuhkan" sebab seseorang telah
dalam fungsi organizing.
membatasi waktu, uang, dan sumber
6. Controlling
Dikatakan
"jika
daya (manusia dan permesinan) yang
Merupakan aktivitas untuk
digunakan untuk memenuhi suatu
meyakinkan semua hal berjalan
tujuan. Seseorang dapat berpikir
seperti yang seharusnya dan
tentang suatu proyek sebagai proses.
memonitor kinerja organisasi.
Proses
Kinerja aktual dibandingkan
diagram
dengan tujuan yang ditetapkan
(www.Manajemen Proyek.html) :
ini
dapat
blok
dilihat
sederhana
dalam berikut
sebelumnya. Monitor merupakan alat untuk mengontrol Gambar 2.1 Simple Project Management System
Organisasi proyek dalam suatu
perusahaan
berfungsi
menangani banyak pekerjaan dan
proyek telah selesai. Manajemen proyek besar mencakup tiga fase, yaitu (Heizer,Reinder:2001):
sering kali dibubarkan pada saat 68
1. Perencanaan
Langkah-Langkah
Dalam
Proyek biasanya didefinisikan
Manajemen Proyek
sebagai
1. Menentukan tujuan proyek
rangkaian
tugas-tugas
yang berkaitan yang diarahkan
2. Mendefinisikan aktivitas proyek
menuju output yang besar .
3. Menentukan dan memutuskan
Meliputi
penetapan
pendefinisian
tujuan,
proyek,
dan
organisasi tim
jangka waktu kegiatan proyek
Menghubungkan
diselesaikan. orang,
uang,
dan supllies ke aktivitas khusus dan
risiko
dan
mudah
Penjadwalan proyek menetapkan
harus
4. Mengidentifikasi
mengembangkan rencana yang
2. Penjadwalan
yang
sumber-sumber yang dibutuhkan
menghubungkan
5. Mengembangkan jadwal
yang
telah disusun 6. Melaksanaan jadwal 7. Menyelaesaikan
proyek
dan
memperkirakan hasilnya.
aktifitas
dengan yang lainnya.
TEKNIK ANALISIS
3. Pengendalian
KUANTITATIF
Pengendalian
berarti
1. Gantt chart
menggunakan umpan balik untuk
Salah
merevisi rencana proyek dan
penjadwalan
memiliki
untuk
populer adalah diagram Gantt.
sumber
Diagram gantt adalah diagram
diperlukan.
mengenai biaya, dimana dengan
Perusahaan mengawasi sumber
biaya yang rendah yang berarti
dayanya, biayanya, kualitas dan
membantu
anggaran.
memastikan beberapa hal, yaitu:
kemampuan
menggeser/mengganti daya
yang
satu
pendekatan proyek
manajer
a. Merencanakan
yang
dalam
semua
kegiatan b. Perhitungan
penyelesaian
pesanan
69
c. Pencatatan perkiraan waktu kegiatan
diberikan untuk masing-masing aktifitas.
d. Pengembangan
keseluruhan
jangka waktu proek.
PROYEK
2. PERT (program evaluation and
PERCEPATAN/CRASHING Suatu proses memperpendek
review technique) Teknik
analisis
manajemen
dalam
proyek
dengan
waktu
proyek
biasanya
disebut
crashing,
dilakukan sumber
mengunakan tiga perkiraan untu
menambah
masing-masing aktivitas, yaitu
(seperti perlengkapan atau tenaga
optimistic time, pesimistic time
kerja) pada sebuah aktivitas. Secara
dan most likely time.(Reinder, et
alami
all: 2003)
memerlukan lebih banyak uang dan
a. optimistic time
manager
biaya
daya
dengan ekstra
pecepatan/crashing
biasanya
tertarik
pada
waktu sebuah aktivitas yang
percepatan proyek dengan tambahan
akan
segala
biaya yang paling sedikit.
mempunyai
Percepatan/crashing
diambl
jika
sesuatunya
proyek
dengan metode CPM melibatkan
kemungkinan yang baik. b. pesimistic time
empat
langkah,
yaitu
Waktu sebuah aktivitas yang
(Reinder,et.all,:2003):
dapat
pada
1. Menemukan jalur kritis/critical
kondisi yang sangat tidak
path normal dan mengidentifikasi
pasti.
aktivitas kritis
diasumsikan
2. Menghitung biaya percepatan per
c. most likely time waktu
perhitungan
yang
paling
nyata
untuk
melengkapi aktivitas. 3. CPM (critical path method) Waktu aktivitas diketahui dengan kepastian dan oleh sebab itu
minggu (periode waktu yang lain) untuk
semua
jaringan.
aktivitas Proses
pada ini
menggunakan rumus CrashCost / timeperiod
CrashCost NormalCost NormalTime CrashTime
hanya satu faktor waktu yang
70
3. Memilih aktivitas pada jalur kritis/critical path dengan biaya percepatan/crash
per
HASIL PENELITIAN 1. Diagram Gantt
periode
waktu yang paling kecil.
Pada
diagram
garis
horisontal menunjukkan kapan
4. Cek untuk memastikan bahwa
setiap
aktivitas
jalur kritis/critical path yang
dilakukan
telah
paling awal.
dilakukan
Gantt,
percepatan
pada
yang
akan
waktu
yang
adalah masih kritis.
Gambar 3.1 Diagram gantt Pembuatan BTS PT Siemens Indonesia A ACTIVITY
B C D E F G H
TIME (DAY)
diagram
dilakukan selama 7 hari dimulai
Gantt, aktivitas yang dilakukan
pada hari ke-18 sampai dengan
dalam
hari
Berdasarkan
gambar
pembuatan
BTS
PT
ke-25.
Aktifitas
D
Siemens Indonesia dilaksanakan
(pembuatan pondasi equipment)
dalam jangka waktu 39 hari.
dilakukan selama 2hari dimulai
Aktifitas A (pembersihan dan
pada hari ke-22 sampai dengan
persiapan lahan dilakukan selama
hari
2 (dua) hari pada mulai hari ke-0
(Pembuatan
sampai hari ke-2. Aktifitas B
dilakukan selama 6 hari dimulai
(pembuatan pondasi) dilakukan
pada hari ke-26 sampai dengan
selama 16 hari dimulai pada hari
hari
ke-2 sampai dengan hari ke-18.
(pembuatan
aktifitas C (Pemasangan tower)
dilakukan selama 2 hari dimulai
ke-27.
ke-32.
Aktifitas pagar
BRC)
aktivitas rabat
E
F
beton)
71
pada hari ke-32 sampai dengan
pengecoran yang mana harus
hari
G
dilakukan dengan teliti dan hati-
(pembuatan jalan site) dilakukan
hati untuk memenuhi standar
selama 4 hari dimulai pada hari
pengerjaan konstruksi agar bisa
ke-33 sampai dengan hari ke-36,
dipertanggungjawabkan
dan yang terakhir adalah aktivitas
teknis.
ke-34.
Aktivitas
H (urugan gravel) dilakukan selama 3 hari dimulai pada hari
secara
2. PERT dan CPM PERT
dan
CPM
memiliki
ke-36 sampai dengan hari ke-39.
kemampuan
Dari 8 (delapan) aktifitas dalam
memperkirakan hubungan utama
pembuatan BTS PT Siemens
dan
Indoesia tersebut, waktu yang
terkaitan dalam proyek yang
paling lama digunakan untuk
rumit. Menghitung jalur kritis
menyelesaikan aktifitas adalah
untuk jaringan CPM mengikuti
pembuatan pondasi tower yang
langkah yang sama seperti yang
dilaksanakan selama 16 (enam
digunakan pada PERT, yaitu kita
belas) hari pengerjaan, karena
harus menemukan
aktivitas ini meliputi penggalian,
(early start), LS (latest start), EF
pemasangan besi cor (rebaring),
(early finish), LF (late finish) dan
pemasangan
slack.
bekisting
dan
untuk
kegiatan
yang
saling
waktu ES
Tabel 3.1 Aktifitas and Immediate Predecessors BTS PT Siemens Indonesia Aktivity A B C D E F G H
Description Pembersihan dan Persiapan Lahan Pembuatan Pondasi Pemasangan Tower Pembuatan Pondasi Equipment Pembuatan Pagar BRC Pembuatan Rabat Beton Pembuatan Jalan Site Urugan Gravel
Berdasarkan
table
3.1
dijelaskan mengenai aktifitas dan
Immediate Predecessors B A,C D C E, F G
immediate
predecessors
dari
aktifitas-aktifitas pembuatan BTS
72
PT
Siemens
Indonesia.
Aktifitas-aktifitas
dengan
tersebut
prosedur
pemasangan
equipment.
dilakukan bertahap dan sesuai Gambar 3.2 Network for BTS PT Siemens Indonesia A Pembersihan & Persiapan Lahan
D Pembuatan Pondasi Equipment
E Pembuatan Pagar BRC G Pembuatan Jalan Site
start B Pembuatan Pondasi Tower
C Pemasangan Tower
F Pembuatan Rabat Beton
Jaringan/Network pembuatan BTS
H Urugan Gravel
Finish
aktifitas proyek. Terdapat aktifitas
PT Siemens Indonesia berdasarkan
proyek
gambar
dilakukan bersama dengan aktifitas
3.2
menggambarkan
langkah-langkah
yang
dapat
yang
waktu
mulainya
lain, yaitu aktifitas A (pembersihan
dilakukan berdasarkan aktifitas-
dan persiapan lahan) dengan aktifitas B (pembuatan pondasi tower).
Tabel 3.2 Schedule and slack times Pembuatan BTS PT Siemens Indonesia Activity
ES
EF
LS
LF
Slack
A B C D E F G H
0 0 18 25 26 32 33 36
2 16 25 27 32 34 37 39
0 2 18 25 26 32 33 36
2 18 25 27 32 34 37 39
0 2 0 0 0 0 0 0
3. Analisis Biaya Proyek
digunakan
Critical Path Yes No Yes Yes Yes Yes Yes Yes
dalam
dengan Percepatan
mempersingkat waktu proyek
Analisis dengan percepatan
yang
digunakan
menentukan jalur kritis yang
biaya
untuk
percepatan
melihat yang
dilakukan
dan
dapat dilakukan.
73
Tabel 3.3 Crash Data Pembuatan BTS PT Siemens Indonesia No 1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (Hari)
Aktivitas
Biaya (Rp. 000)
Normal
Crash
Normal
Crash
Crash Cost (Rp. 000)
Critical Path
2 16 7 2 6 2 4 3
1 10 6 1 5 1 3 2
2.500 75.000 43.750 1.500 15.000 1.000 8.000 15.000
3.500 112.500 60.764 1.800 18.750 1.333 12.000 20.000
10.00 175.00 56,389.00 3.00 1,860.00 1,332.00 4.00 5.00
Yes No Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Pembersihan dan Persiapan Lahan Pembuatan Pondasi Tower Pemasangan Tower Pembuatan Pondasi Equipment Pembuatan Pagar BRC Pembuatan Rabat Beton Pembuatan Jalan Site Urugan Gravel
untuk menyelesaikan proyek ini
SIMPULAN Berdasarkan analisis dan
dengan
pembahasan penulisan ini diambil
biaya
yang
sekecil
mungkin
kesimpulan sebagai berikut: 1. Waktu yang digunakan untuk penyelesaian
proyek
secara
normal adalah 39 hari. 2. Proyek
tersebut
dapat
diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat atau disebut juga waktu percepatan yaitu selama 17 hari. 3. Biaya percepatan yang digunakan dalam
penyelesaian
proyek
adalah lebih besar dari waktu penyelesaian proyek biasa. 4. Untuk mengetahui cara yang paling
baik
yang
digunakan
DAFTAR PUSTAKA Render, Barry, et all, 2003, Quantitative Analisis for Management, New Jersey, Pearson Education,inc Render, Barry, Heizer Jay, 2001, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Jakarta, Salemba Empat Wibowo, 2006, Manajemen Perubahan: Edisi kedua, Jakarta, Raja Grafindo Persada Retno Maharesi, 2002, Penjadwalan Proyek dengan Menggabungkan Metode Pert dan CPM, Proceedings, Komputer Sistem Intelijen (KOMMIT), Jakarta.
74