PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) Oleh
Rochmat Wahab
PENDAHULUAN SETIAP ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) MEMBUTUHKAN UNTUK TUMBUH DAN BERKEMBANG ORANGTUA DAN PENDIDIK BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ABA DIDUGA BANYAK ORANGTUA DAN PENDIDIK ABA YANG BELUM MEMILIKI INFORMASI TENTANG MENGENAL DAN MENANGANI ABA PERLUNYA MENINGKATKAN PERAN ORANGTUA DAN PENDIDIK.
KEBUTUHAN ABA Mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kompetensi fundamental, perbendaharaan teknis, dan pengetahuan lanjut. Berinteraksi dengan para pemimpin dalam bidangnya. Menerapkan pengetahuannya untuk penyelesaian masalah yang mutakhir. Mengkomunikasikan pengetahuannya. Mengembangkan kemampuannya dalam bidang akademik dan sosial lainnya.
KARAKTERISTIK ABA Memiliki rentangan perhatian lama dikaitkan dengan suatu bidang akademik Memiliki pemahaman konsep, metode, dan terminologi pada tingkat lanjut untuk bidang tertentu. Mampu menerapkan konsep-konsep dari bidang-bidang tertentu ke dalam kegiatan-kegiatan dalam bidang lainnya. Adanya keinginan untuk mencurahkan sebagian besar waktu dan usahanya untuk mencapai standar yang tinggi dalam suatu bidang akademik tertentu. Adanya kemampuan kompetitif dalam bidang akademik tertentu dan motivasi untuk berbuat yang terbaik. Kemampuan belajar cepat dalam bidang studi tertentu. Memiliki keajegan dan dikendalikan oleh tujuan dalam bidang tertentu.
SIKAP DAN PERAN ORANGTUA DAN KELUARGA ANAK BERBAKAT AKADEMIK Orangtua dan keluarga memainkan bagian yang sangat berarti dalam setiap fase pertumbuhan dan perkembangan anak dan berpengaruh terhadap hasil dari setiap keputusan pendidikan. ABA merupakan suatu anugerah yang seharusnya diapresiasi secara bertanggung jawab. Ortu dan keluarga dapat berperan sebagai educator, instructor, motivator, supporter, facilitator, dan figure.
KEBUTUHAN ORANGTUA DAN KELUARGA ANAK BERBAKAT AKADEMIK REFERRAL ASSESSMEN PENEMPATAN DUKUNGAN DI RUMAH KONTRIBUSI EDUKATIF STRATEGI UNTUK INTEGRASI SOSIAL KESEMPATAN UNTUK SHARING PENGAKUAN DARI SISTEM PENDIDIKAN
MENGENAL ANAK UNDERACHIEVER: KARAKTERISTIK a. Cenderung memiliki konsep diri rendah dan menilai dirinya negatif. b. Merasa tertolak oleh keluarga, merasa orangtua tidak merasa puas teradap dirinya. c. Berkecenderungan tidak mau bertanggung jawab terhadap tindakan yang dia lakukan. d. Tidak suka sekolah atau guru, dan cenderung memilih teman yang memiliki sikap negatif terhadap sekolah. e. Motivasinya rendah terhadap pencapaian prestasi akademik, f. Cenderung memiliki kebiasaan belajar yang jelek, dan malas mengerjakan PR. g. Memiliki sifat kepemimpinan yang rendah dan kurang populer di antara teman sebayanya. h. dan lain sebagainya.
MENGENAL ANAK UNDERACHIEVER: PENYEBAB Faktor internal: perfectionisme, supersensitvitas, kelainan dalam keterampilan sosialnya. Faktor eksternal: adanya tekanan dari masyarakat untuk memisahkan seseorang yang berbeda, tekanan dari harapan masyarakat yang berlebihan terhadap kehadiran dirinya, tidak adanya kesesuaian dari layanan pendidikan yang diberikan kepadanya.
STRATEGI MENANGANI ANAK UNDERACHIEVER
STRATEGI SUPPORTIF STRATEGI INSTRINSIK STRATEGI REMEDIAL.
MAKNA MODEL AKSELERASI Suatu model penanganan anak berbakat yang memungkinkan kemajuan melalui suatu program pendidikan yang memiliki kecepatan lebih tinggi atau pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan teman sebanyanya
BENTUK MODEL AKSELERASI masuk sekolah lebih awal, naik lompat kelas, pemadatan kurikulum, maju berkelanjutan, pengajaran berdasarkan kecepatan sendiri, akselerasi isi atau mata pelajaran , progran ekstrakurikuler, penempatan lebih awal (Advanced Placement), dan sebagainya.
KEUNTUNGAN MODEL AKSELERASI Efisiensi belajar meningkat. Efektivitas belajar meningkat. Pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan dan prestasi. Pilihan eksplorasi akademik meningkat. Dimungkinkannya siswa mendapatkan kelompok teman sebaya yang baru. Waktu untuk karirnya meningkat. Produktivitasnya meningkat.
KEUNTUNGAN MODEL AKSELERASI Frustasi dan kebosan pendidikan. Prestasi dan produktivitas rendah. Mengembangkan rasa apatis terhadap pendidikan formal dan putus sekolah lebih awal. Harapan akademik yang lebih rendah. Motivasi belajar yang menurun dan kebiasaan belajar yang jelek. Kesulitan menyesuaikan dengan kelompok sebaya yang tidak sharing minat dan kepedulian yang bersifat lanjut.
PERAN GURU
MOTIVATOR FASILITATOR SUPPORTER FIGUR ENCOURAGER
PERAN KONSELOR
PEMBIMBING DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN AKADEMIK PEMBIMBING DALAM PENGEMBANGAN PRIBADI SOSIAL PEMBIMBING DALAM PENENTUAN KEHIDUPAN KARIR
PERAN SEKOLAH MENGEMBANGKAN ALTERNATIF MODEL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN MENERAPKAN PROGRAM PENDIKAN YANG FLEKSIBEL MENCIPTAKAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF DAN MENGUNDANG MELAKUKAN PENGENDALIAN PROGRAM PENDIDIKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB
MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Isi kurikulum (apa yang siswa pelajari) Proses yang melibatkan siswa (bagaimana siswa bekerja dengan informasi) Produk pelajaran (bagaimana siswa menunjukkan apa yang mereka tahu). Lingkungan belajar.
ORANGTUA DAN SEKOLAH INTERAKSI KOOPERATIF INTERAKSI KONFLIK INTERAKSI INFERENSI INTERAKSI PERKEMBANGAN SECARA ALAMIAH
MASALAH YANG MUNCUL: ORANGTUA DAN SEKOLAH Program pendidikan untuk anak berbakat sering kali belum didukung dengan staf yang memadai, guru yang memiliki sedikit waktu untuk dicurahkan kepada konferensi dengan orangtua. Guru dan pengurus sekolah yang merasa terancam oleh orangtua dari anak berbakat, yang memang mereka sangat terdidik, tegas, dan banyak mengeluarkan ide. Program pendidikan anak berbakat belum diimplementasikan untuk semua sekolah yang ada di daerah tersebut, karena baru sejumlah sekolah yang diijinkan.
TUJUAN PROGRAM YANG EFEKTIF UNTUK ORANGTUA
Menegakkan komunikasi terbuka antara orangtua dan guru. Menegakkan tujuan-tujuan yang saling disepakati bagi setiap anak didasarkan atas kebutuhannya secara individual. Menginformasikan kepada orangtua mengenai (1) aturan daerah mengenai program, (2) hak orangtua dan anak, (3) definisi program pendidikan keberbakatan, (4) praktek pengasuhan yang efektif, (5) dan alternatif untuk masa depan. Mengundang partisipasi orangtua dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program.
KOMPONEN PROGRAM YANG EFEKTIF UNTUK ORANGTUA
Pertemuan untuk orientasi. Bahan-bahan tertulis. Pertemuan untuk penyadaran orangtua. Konfrensi Orangtua.
TANTANGAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT DAN SOLUSINYA (1) ADANYA ANGGAPAN BAHWA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT SANGAT TINGGI. UNTUK ITU PERLU MENUNDANG KETERLIBATAN DUNIA PARA INDUSTRI DAN BISNIS. ADANYA KLAIM BAHWA LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT CENDERUNG MEMBANGUN KELOMPOK ELIT. KARENA ITU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DOMAIN SOSIALPRIBADI DIPERLUKAN. ADANYA MITOS BAHWA ANAK BERBAKAT DAPAT MERAIH KESUKSESAN AKADEMIK DAN KARIR TANPA BANTUAN ORANG LAIN. SEBAGAI INDIVIDU YANG UNIK, TIDAKLAH SEPENUHNYA BENAR, KARENA ANAK BERBAKAT UNTUK DAPAT BERKEMBANG OPTIMAL, SANGATLAH MEMBUTUHKAN BANTUAN YANG RELEVAN DAN PROFESIONAL.
TANTANGAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT DAN SOLUSINYA (2) ANAK BERBAKAT TIDAK SELALU HADIR DITENGAH-TENGAH KELUARGA YANG MAU DAN DAPAT MENGENAL SERTA MAMPU MEMBERIKAN ASUHAN DAN PENDIDIKAN YANG TEPAT. UNTUK ITULAH PERLU SOSIALISASI PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT DIPERLUAS, TERMASUK MEMBERIKAN PENDIDIKAN ORANGTUA KEENGGANAN DAN KETERBATASAN GURU DALAM MENANGANI ANAK BERBAKAT MASIH DIJUMPAI DI SEJUMLAH BESAR SEKOLAH, AKIBATNYA MEREKA DAPAT MENJADI UNDERACHIEVEMENT. UNTUK ITU PERLU PENGEMBANGAN PANDUAN UNTUK PENGEMBANGAN LEBIH BANYAK BIDANG KEBERBAKATAN DAN PELATIHAN. TIDAKLAH MUDAH MEMBANGUN SEKOLAH YANG EFEKTIF BAGI PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN. KUNCI UTAMANYA ADA PADA LEADERSHIP KEPALA SEKOLAH DAN AKUNTABILITAS SUPERVISOR PENDIDIKAN.
TANTANGAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT DAN SOLUSINYA (3) PENGHARGAAN YANG DIBERIKAN KEPADA ANAK BERPRESTASI UNGGUL MASIH JAUH DARI MEMBANGGAKAN. UNTUK DAPAT MEMOTIVASI PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN SANGATLAH DIPERLUKAN PENGAKUAN DAN PENGHARGAAN YANG MEMBANGGAKAN, TERUTAMA DANA ATAU LAINNYA UNTUK MEMBANTU PENGEMBANGAN DIRI SECARA OPTIMAL. KEMAJUAN IPTEKS DI LUAR SEMAKIN KOMPETITIF. UNTUK ITU PERLU DIKEMBANGKAN SISTEM PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT YANG SEMAKIN MANTAP. PERSOALAN YANG DIHADAPI ANAK BERBAKAT ADALAH SANGAT KOMPLEKS, SEHINGGA UNTUK DAPAT MENGANTARKAN DAN MEMBIMBING ANAK BERBAKAT PERLU KERJA KOLEKTIF ANTAR TENAGA KEPENDIDIKAN, ORANGTUA, AHLI LAIN YANG.
KONTRIBUSI ORANGTUA UNTUK PROGRAM PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN
INDIVIDUAL (FINANSIAL DAN PROFESIONAL) KOLEKTIF (ORGANISASI ORANGTUA ANAK
BERBAKAT).
SEKIAN
TERIMA KASIH