PERANAN LAYANAN ANAK DI PERPUSTAKAAN DAERAH TANGERANG SELATAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK Skripsi Diajukan untukMemenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh : Ade Zulharmain 1110025000014
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
PERANAN LAYANAN ANAK DI PERPUSTAKAAN DAERAH TANGERNAG SELATAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA
ANAK
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Mernenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.lP)
Oleh:
Adg Zulharm,ain 1 1 10025000014
imbingan
NIP.
1971
15 199903 2 001
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULATAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama
Ade Zulharmain
NIM
I I 10025000014
Judul Skripsi
Peranan Layanan.Anak di Perpustakaan Daerah Dalam
Meningkatkan Minat Baca Anak
Ujian Skripsi
27 Februari2015
Skripsi tersebut sudah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tirn pe'guji sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
(S
1) pada Program Stucli Ilmu perpustakaan
Fakultas Adab dan Hihnaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarra. Jakarta
,27 Februari 2015
Tanda Tangan
Tanggal
-anL{ 1.
Ketua Sidang
Puneki Purnomo. MLIS NIP: 19641215 199903 1005
2.
Sekretaris Sidang
Mulqrrin Sunrayoei. Msi NIP: 19620301 199903 1 001
?fi-'s I /q
(
3.
Pembimbing
AIf,daJILIS
Jarl
NIP: 19710215 199903 2 001
\71 znrs
4. Penguji I
5.
Penguji II
Nurul Ha.vati" M.Hum
Pungki Pumorno. MLIS NrP. 19641215 199903 I 00s
ls
Wsf".r't't{
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah
Nama
:Ade Zulharmain
NIM
:1110025000014
Jurusan
:
ini:
Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : 'sPeranan Layanan Anak di
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak" adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melalcukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi
ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar
pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya dengan undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan
ini dibuat
dengan segala akibat yang timbul
di kemudian hari
menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta,15 April 2015
Ade Zulharmain
ABSTRAK
Ade Zulharmain (NIM. 1110025000014). Peranan Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat baca anak yang menjadi pemustaka di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, dan peranan layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam memenuhi kebutuhan informasi anak. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2014 sampai dengan Februari 2015 di lingkungan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat minat baca anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memperoleh hasil sangat baik (3,49). Hasil dari tiap indikator layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan adalah baik (3,2). Sedangkan skor dari tiap indikator minat baca anak memperoleh hasil sangat baik (3,49), peranan yang dirasakan pemustaka anakanak yaitu: ruang layanan anak memberikan kenyamanan, koleksi yang sangat lengkap, koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi, koleksi tertata rapih, pustakawan membantu dalam mendapatkan informasi, pustakawan memberikan pelayanan sangat baik, mudah dalam meminjam buku, mudah dalam mendaftarkan menjadi anggota, lokasi perpustakaan mudah untuk dikunjungi, jam operasional memenuhi kebutuhan informasi. Kata kunci: layanan anak, perpustakaan daerah, minat baca
iii
ABSTRACT
Ade Zulharmain (NIM. 1110025000014). The Role of Library Services for Children at the South Tangerang Public Library in Improving Their Reading Interest. This research aims to know the level of children reading interest in the Public Library of South Tangerang and the role of children’s services in the Public Library of South Tangerang in meeting the needs of the children’s information. This research was conducted from June 2014 to February 2015 in South Tangerang Public Library, using the method of a quantitative approach. Data collection techniques used is by using a questionnaire. The results showed that the level children reading interest in the Public Library of South Tangerang obtained excellent results (3,49). The results of each of the indicators of children’s services in the Public Library of South Tangerang is good (3,2). While the score of each indicator children reading interest obtained excellent results (3,49), the role of perceived: child services spaces provide comfort, a collection of information according to your needs, providing excellent services, easy to borrow books in self subscribe to become a member, the location of the library is easy to visit, bussines hours meets the information needs. Keywords: children’s services, public library, reading interest.
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt sang pencipta yang maha Kaya atas berkat, rahmat, taufik, hidayah, dan limpahkan petunjuk-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Peranan layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Oleh karena itu, tanpa mengurangi rasa terima kasih kepada orang-orang yang tidak penulis sebutkan namanya. Penulis perlu menyampaikan terima kash khususnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag (2015) dan Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum (2014) Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Univeritas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan. Terima kasih atas perhatian yang telah bapak berikan. 3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. Terima kasih atas perhatian yang telah bapak berikan 4. Ibu Alfida, M.LIS, selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih atas bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Nurul Hayati, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih atas bimbingan serta saran dalam penyusunan skripsi ini.
v
6. Bapak Dr. Chaerudin, MM, M.Si selaku kepala Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Terima kasih telah memperbolehkan penulis untuk melakukan penelitian di perpustakaan yang Bapak pimpin. 7. Bapak Iif Miftahudin, A.Md, selaku staf Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Terima kasih atas keramahannya dan telah memberikan banyak informasi kepada penulis untuk menyelesaikannya penelitian ini. 8. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk setiap ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis selama kuliah. 9. Sahabat-sahabatku semasa kuliah keluarga besar JIPERS terutama IPI A 2010, IPI B 2010 dan IPI C 2010 yang tak bisa sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan informasi dan motivasi selama kuliah dan penulisan skripsi. Tetap menjaga silaturahmi diantara kita warga JIPERS 2010. 10. Orang tua yakni H. Umardani dan Hj. Nasroh selalu setia memberikan segalanya demi kebaikanku. Terima kasih atas setiap doa yang engkau lantunkan untukku dan dukungan yang tiada henti-hentinya. 11. Kakak Widya Sari, Idha Farida, Devialina Puspita yang selalu memberikan motivasi. 12. Febrina Kusanaeni, Reza Fauzi, Sapari, Fadhilah Ardiansyah, Agung Sanjaya. Terima kasih atas bantuannya dan telah memberikan informasi kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. 13. Serta semua pihak yang Penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan Skripsi ini.
vi
Sesungguhnya Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis terbuka dan bersedia menerima setiap kritik dan saran yang membangun dari Pembaca untuk kebaikan pembuataun laporan penelitian selanjutnya, penulis juga memohon maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang tidak berkenan dalam penyususnan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan setiap pembacanya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Jakarta, Februari 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... ii ABSTRAK ............................................................................................................ iii ABSTRACT .......................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................................v DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...........................................................6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................7 D. Definisi Istilah ..............................................................................................8 E. Sitematika Penulisan ....................................................................................9 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Umum ..................................................................................11 B. Layanan Anak ............................................................................................14 1. Pengertian Layanan Anak......................................................................14 2. Tujuan Pelaksanaan Layanan Anak .......................................................15 3. Kegiatan Layanan Anak di Perpustakaan Umum ..................................17 C. Minat Membaca .........................................................................................23 1. Definisi Minat dan Membaca ................................................................23 2. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca ..............................................29 D. Penelitian Terdahulu ..................................................................................32
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian .......................................................................35
viii
B. Populasi dan Sampel ..................................................................................35 C. Sumber Data ...............................................................................................37 D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................37 E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .......................................................38 F. Jadwal Penelitian........................................................................................41 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian ...............................................................................42 1. Sejarah Singkat Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ...................42 2. Visi dan Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ......................43 3. Tujuan Pokok Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan .....................43 4. Struktur Organisasi Kantor Perpstakaan Daerah Tangerang Selatan ..................................................................................................44 5. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ..................................................................................................45 6. Koleksi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan................................46 7. Keanggotaan di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ...................47 8. Sistem dan Jenis Layanan Pepustakaan Daerah Tangerang Selatan ..................................................................................................49 9. Sistem Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan .................................52 10. Fasilitas Perpustakaan Daerah tangerang Selatan ................................53 11. Jam layanan dan Alamat Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ..................................................................................................55 B. Hasil Penelitian 1. Responden ............................................................................................56 2. Profil Responden ..................................................................................56 3. Hasil Kuesioner Tertutup .....................................................................57
ix
a. Minat Baca ...............................................................................58 b. Layanan Anak ..........................................................................67 c. Peranan Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak .........................................................................................84 4. Hasil Kuesioner Terbuka......................................................................81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................85 B. Saran ...........................................................................................................86 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................87 LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS
x
DAFTAR TABEL
3.1
Contoh Pengukuran Peranan .........................................................................41
3.2
Jadwal Penyebaran Kuesioner.......................................................................41
4.1
SDM Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ............................................46
4.2
Jumlah Koleksi Perpsustakaan Daerah Tangerang Selatan Tahun 2014 ...............................................................................................................46
4.3
Usia Responden .............................................................................................56
4.4
Kelas Responden ...........................................................................................57
4.5
Membaca Buku di Perpustakaan Karena Suasana Sangat Nyaman ..............58
4.6
Membaca Buku di Perpustakaan Karena Banyak Pilihan Buku ...................58
4.7
Membaca Buku di Perpustakaan Karena Tujuan Kesenangan/Hobi ............59
4.8
Membaca Buku di Perpustakaan Untuk Membantu Mengerjakan Tugas Sekolah ...............................................................................................60
4.9 Membaca Buku di Perpustakaan Untuk Tujuan Meningkatkan Pengetahuan/Wawasan ..................................................................................61 4.10 Membaca Buku di Perpustakaan Untuk Mengisi Waktu Luang ...................62 4.11 Membaca Buku di Perpustakaan Karena Letak Perpustakaan Sangat mudah Untuk dikunjungi ..............................................................................63 4.12 Membaca Buku di Perpustakaan Untuk Tujuan Memuaskan Pribadi ..........64 4.13 Membaca Buku di Perpustakaan Karena Membaca Adalah Kebutuhan .....................................................................................................65 4.14 Membaca Buku di Perpustakaan Untuk Menyelesaikan Target Dalam Membaca Buku ..................................................................................66
xi
4.15 Skor Rata-Rata Tiap Indikator Minat Baca ...................................................67 4.16 Ruang Layanan Anak Sangat Nyaman .........................................................68 4.17 Fasilitas Memadai .........................................................................................68 4.18 Koleksi-Koleksi Perpustakaan Sangat Lengkap ...........................................69 4.19 Koleksi Perpustakaan Sesuai Dengan Kebutuhan Informasi ........................70 4.20 Koleksi Tertata Dengan Rapih ......................................................................71 4.21 Mengikuti Kegiatan Nonton Film .................................................................72 4.22 Mengikuti Kegiatan Menggambar ................................................................73 4.23 Mengikuti Kegiatan Mendongeng.................................................................74 4.24 Staff/Pustakawan Sangat Membantu Dalam Mendapatkan Informasi..........75 4.25 Sikap Staff/Pustakawan Memberikan Pelayanan Sangat Baik .....................75 4.26 Staff/Pustakaawan Membantu Dalam Mengerjakan Tugas Sekolah ............76 4.27 Meminjam Buku di Perpustakaan Tidak lah Sulit ........................................77 4.28 Mudah Dalam Mendaftarkan Diri Menjadi Anggota ....................................78 4.29 Lokasi Perpustakaan Tidak Mnyulitkan Untuk Berkunjung .........................79 4.30 Jam Operasional Perpustakaan Memenuhi Kebutuhan Informasi ................79 4.31 Skor Rata-Rata Tiap Indikator Pelayanan Anak ...........................................80 4.32 Saran ..............................................................................................................81 4.33 Harapan .........................................................................................................83
xii
DAFTAR GAMBAR
4.1
Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ...................45
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi pada zaman sekarang ini sangat tinggi. Perpustakaan sangatlah berperan dalam menyebarluaskan informasi untuk memenuhi
kebutuhan
para
pemakai
atau
pengguna
perpustakaan.
Perpustakaan daerah sebagai unit informasi yang berfungsi sebagai pusat pengadaan, pelestarian, penyimpanan, dan penyebarluasan informasiyang mempunyai peranan yang penting dalam menunjang kegiatan mencerdaskan masyarakat. Perpustakaan harus dapat mengelola informasi dengan baik dan professional agar menciptakan perpustakaan yang dapat memuaskan para pemakainya. Keberhasilan perpustakaan dalam memeberikan jasa layanan dapat diukur dari seberapa besar kepuasan yang diterima oleh pemustaka. Yang dimaksud pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Kepuasan pemustaka (user satisfaction) merupakan barometer keberhasilan suatu perpustakaan. Semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan yang dipersepsikan, maka semakin meningkat pula kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan.1 Perpustakaan memiliki macam-macam jenis, yaitu: Perpustakaan Internasional, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum dan Perpustakaan 1
Chaterina ET. Membangun Citra Perpustakaan Melalui Kualitas Layanan, (Yogyakarta: Sangkakala, 2011) h. 4
1
2
keliling, Perpustakaan Swasta (pribadi), Pepustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan disamping itu tumbuhlah sejenis badan yang juga bergerak dalam bidang informasi yaitu: Dokumentasi dan Arsip.2 Perpustakaan daerah/kotamadya dikelompokan ke dalam perpustakaan umum, Perpustakaan kotamadya merupakan perpustakaan umum yang dikelola oleh kotamadya yang berfungsi sebagai pusat belajar, jasa referensi dan informasi, penelitian dan referensi bagi seluruh lapisan masyarakat.3 Perpustakaan umum yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian di kembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan.4 Perpustakaan umum sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat melalui pendayagunaan koleksi bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, dan rekreasi.5 Pelayanan pada perpustakaan umum diberikan kepada masyarakat dari semua umur, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Layanan anak-anak dapat dikatakan sebagai upaya dari Perpustakaan Umum untuk menjaring pembaca sebanyak-banyaknya, dan sedini mungkin mengenal perpustakaan. Salah satu kegiatan layanan perpustakaan umum adalah layanan anak-anak atau dikenal dengan seksi anak-anak.6 Anak-anak dari
segala usia harus
mencari perpustakaan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. 2
Sulistyo Basuki,Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : PT. Gramedia pustaka utama, 1991) h.148-161. 3 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.47. 4 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 46. 5 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996) h. 174. 6 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum ,h. 174.
3
Menurut Basuki perpustakaan anak atau layanan anak adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam koleksi dan pelayanan untuk anak-anak, umumnya para anggotanya yang berusia antara 4 sampai dengan 15 tahun.7 Kemampuan membaca merupakan sesuatu yang penting bagi anak-anak, karena dengan membaca anak-anak akan banyak mendapatkan informasi. Minat baca merupakan kecendrungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi akan mengisi waktu luang dengan membaca. Namun, anak-anak yang tidak memahami pentingnya membaca, sehingga anak-anak tidak akan termotivasi untuk belajar. Belajar membaca merupakan usaha yang harus terus menerus kita lakukan, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan membaca.8 Lingkungan
keluarga
merupakan
tempat
pertama
kali
untuk
memperkenalkan kegiatan baca terhadap anak, karena anak-anak tumbuh dan berkembang oleh pengaruh orang tua. Karena jika anak berkembang di lingkungan buku dan bahan bacaan, dia akan tumbuh menjadi seorang yang suka membaca.9 Oleh karena itu, orang tua harus memahami hal tersebut jika ingin anaknya menjadi seseorang yang gemar membaca nantinya. Dengan memberikan bimbingan membaca terhadap anak, akan memudahkan mereka dalam menumbuhkan kebiasan membaca pada diri mereka. Maka dengan 7
Sulistyo basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya) h.60. Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia widiasarana Indonesia, 2001) h.182. 9 Ridwan A Siregar, Pembinaan Minat Baca Anak, (Sumatra Utara: USU e-Repository, 2008) h. 2 8
4
demikian mereka akan merasakan manfaat dari membaca sehingga mereka ketagihan untuk membaca. Darmono mengungkapkan bahwa minat dan kegemaran membaca tidak datang dengan sendirinya dimilliki oleh seseorang, termasuk anak-anak dalam usia sekolah. Minat baca dapat tumbuh dan berkembang dengan cara dibentuk.10 Oleh karena itu, untuk mengembangkan minat baca perlu melibatkan beberapa unsur yaitu anak-anak, guru sekolah, orang tua, lingkungan masyarakat, lembaga masyarakat dan pemerintah, semua elemen tersebut harus saling bekerja sama untuk menumbuhkan minat baca terhadap anak karena dengan bekerja sama sesuatu yang sulit dicapai akan mudah didapat. Perpustakaan dapat menjadi alat untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca bila perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat minat baca.11 Dengan menyediakan berbagai bahan dan kegiatan, perpustakaan umum memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk pengalaman kenikmatan membaca dan kegembiraan menemukan pengetahuan dan karya imajinasi. Salah satu layanan anak pada perpustakaan umum yang ada saat ini adalah Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Kantor Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 tentang organisasi perangkat daerah. Lembaga teknis ini merupakan unsur pendukung dalam bidang perpustakaan 10
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h.184-185 Kosam Rimbarawa, Aksentuasi perpustakaan dan pustakawan ( Jakarta : Ikatan Pustakawan Indonesia, 2006), h.276. 11
5
di daerah Tangerang Selatan. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan terletak di Graha Mitra Jalan Raya Siliwangi No.3 Rt.01 Rw.04 Pondok Benda Pamulang 15416.12 Layanan anak pada Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan terdapat di lantai 1 Perpustakaan Daerah Tangerang selatan. Perpustakaan Daerah Tangernag Selatan memiliki koleksi sebanyak 17.726 eksemplar dan koleksi digital 1.000 keping, dan koleksi permainan seperti: lego, puzzle, origami, dan lain-lain.13 Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan pada layanan anak setiap hari nya dikunjungi 20-25 pemustaka anak. Berdasarkan dari jumlah penduduk yang terdapat di daerah Tangerang Selatan seharusnya pengunjung yang mengunjungi perpustakaan bisa melebihi dari data yang di peroleh sekarang ini. Untuk itu Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan mempunyai tugas untuk meningkatkan minat baca masyarakat khsusunya di daerah Tangerang Selatan.14 Selanjutnya melihat dari misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yaitu “Meningkatkan Minat Budaya Baca Masyarakat” dan tujuan yaitu “Memasyarakatkan Minat Budaya Baca Masyarakat”, dalam hal ini Perpustakan Daerah Tangerang Selatan harus menjalankan misi dan tujuan tersebut untuk menjadikan masyarakat daerah Tangerang Selatan yang gemar membaca. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui bagaimana peranan 12
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, http://www.perpusdatangsel.com/index.php?pilih=hal&id=4, diakses tanggal 15 April 2014. 13 Iif Miftahudin, Staf Perpustakaan Tangerang Selatan, wawacara, Tangerang Selatan, 4 April 2014. 14 Iif Miftahudin, Staff Perpustakaan Tangerang Selatan, wawacara, Tangerang Selatan, 4 April 2014.
6
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam meningkatkan minat baca masyarakat khususnya masyarakat daerah Tangerang Selatan. Peneliti memfokuskan penelitian ini di bagian layanan anak, maka sudah maksimal pelayanan yang diberikan untuk anak? lalu peran yang diharapkan dari pelayanan anak dalam meingkatkan minat baca, apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau layanan anak tersebut hanya sekadar pelengkap saja. Dalam hal ini perpustakaan mempunyai tugas bagaimana bisa memberikan pelayanan yang baik untuk anak, agar bisa terwujudnya misi dan tujuan perpustakaan yaitu
untuk meningkatkan minat budaya baca masyarakat
khususnya anak-anak. Oleh karena itu, berdasarkan fenomena yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat tentang peranan layanan anak dalam minat baca anak dan untuk meneliti seberapa besar peranan layanan anak khususnya di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Maka dari itu peneliti berniat untuk melakukan skripsi dengan judul “PERANAN LAYANAN ANAK DI PERPUSTAKAAN
DAERAH
TANGERANG SELATAN
DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, agar penelitian skripsi ini lebih terarah dan jelas maka yang akan diteliti adalah: a. Tingkat minat baca anak yang menjadi pemustaka di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.
7
b. Peranan layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam meningkatkan minat baca anak. 2. Perumusan Masalah Untuk menjawab hal tersebut di atas maka dibuatlah rumusan masalahnya seperti berikut : a. Bagaimana tingkat minat baca anak yang menjadi pemustaka di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan? b. Bagaimana peranan layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam meningkatkan minat baca anak? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : a. Mengetahui tingkat minat baca anak yang menjadi pemustaka di Perpustakaan Daerah Tangerang Sealatan. b. Mengetahui peranan layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam memenuhi kebutuhan informasi anak. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat akademis 1) Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memperkaya
khazanah
pengetahuan dalam bidang perpustakaan, khususnya mengenai layanan anak di perpustakaan. 2) Penelitian ini diharapkan menjadi acuan penelitian selanjutnya yang memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini.
8
b. Manfaat praktis 1) Penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan mengenai minat baca yang menjadi pemustaka. 2) Penelitian
ini
diharapkan
dapat
menjadi
masukan
bagi
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dalam mengambil kebijakan terkait dengan pengembangan layanan anak dalam meningkatkan minat baca anak.
D. Definisi Istilah Layanan Anak adalah layanan yang biasanya diberikan untuk anakanak mulai dari anak-anak usia prasekolah sampai tingkat menengah pertama atau paling tidak sampai tingkat sekolah dasar. Layanan perpustakaan untuk anak adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari perpustakaan umum, karena anak-anak adalah bagian dari masyarakat secara umum, dimana merekalah yang menjadi tujuan atau sasaran dari layanan yang diadakan perpustakaan umum tersebut. Perpustakaan Daerah adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum. Minat Baca adalah sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan meliputi perasaan senang terhadap buku bacaan, kesadaran akan manfaat membaca, jumlah buku bacaan yang pernah dibaca dan perhatian terhadap buku bacaan.
9
E. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai dari Bab I sampai Bab V dengan rincian sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari kajian yang berkaitan dengan gambaran tentang pengertian, fungsi, dan peran perpustakaan umum. Pengertian layanan anak, kegiatan layanan anak, serta pengertian kebutuhan informasi, minat baca anak dan penelitian terdahulu.
BAB III
METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas jenis pendekatan penelitian, populasi dan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, pustakawan, pemustaka, koleksi, sistem dan jenis layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Bab ini juga membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan tingkat minat baca anak di Perpustakaan Daerah Tagerang
10
Selatan, Serta kegiatan layanan anak, peranan kegiatan layanan anak dalam memenuhi kebutuhan informasi anak. BAB V
PENUTUP Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh penulis setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum 1. Definisi Perpustakaan Umum Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum.1 Pengerian lainnya yang dinyatakan oleh Taslimah Yusuf dalam bukunya Manajemen Perpustakaan Umum, perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat dan penggunanya tidak terbatas pada kelompok orang tertentu.2 Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia perpustakaan umum adalah perpustakaan yang kegiatannya diselenggarakan oleh pemerintah daerah, kabupaten atau kotamadya yang mempunyai tugas pokok melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status, sosial ekonomi dan gender.3
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Umum Perpustakaan umum memiliki tugas dan fungsi untuk melayani masyarakat, sebagai pusat informasi yang berada di tengah-tengah masyarakat
perpustakaan
umum
menyediakan
kesempatan
bagi
1
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),
2
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
3
Badan Standar Nasional, Perpustakaan Umum Kabupaten/kota (SNI 7495, 2009), h. 2.
h. 46. h. 17.
11
12
masyarakat dari semua umur untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang dapat digunakan untuk mendidik diri sendiri secara mandiri terus menerus sehingga masyarakat meningkatkan taraf hidupnya. Perpustakaan umum harus bebas biaya untuk masyarakat didukung oleh pemerintah lokal maupun pemerintah pusat.4 Fungsi perpustakaan semakin luas yaitu sebagai sarana penyebaran informasi budaya bangsa-bangsa tanpa batas ruang dan waktu. Fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Fungsi Edukatif Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca. b. Fungsi Informatif Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang diperlukan pembaca. c. Fungsi Kultural Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang diream dalam bentuk terekam/tercetak. 4
IFLA, IFLA/UNESCO, Public Library Manifesto, Diakses pada 23 agustus 2014 dari http://archive.ifla.org/VII/s8/unesco/eng.htm.
13
Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan. d. Fungsi Rekreasi Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan beberapa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Bacaan fiksi dapat
menambah
pengalaman
atau
menumbuhkan
imajinasi
pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.5
3. Tugas Perpustakaan Umum Tugas perpustakaan umum adalah mengumpulkan, menyimpan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada pemakai, maka tugas pokok perpustakaan umum adalah sebagai berikut: a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat. b. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin. c. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal. d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat yang layak
5
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 21.
14
sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.6 B. Layanan Anak 1. Pengertian Layanan Anak Layanan anak adalah layanan yang biasanya diberikan untuk anak-anak mulai dari anak-anak usia prasekolah sampai tingkat menengah pertama atau paling tidak sampai tingkat sekolah dasar. Layanan perpustakaan anak adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari perpustakaan umum, karena anak-anak adalah bagian dari masyarakat secara umum, dimana merekalah yang menjadi tujuan atau sasaran dari layanan yang disediakan perpustakaan umum tersebut.7 Dalam pengertian yang luas perpustakaan sekolah tergolong perpustakaan anak karena pada lembaga ini komunitasnya adalah anak-anak (usia sekolah). Perbedaan antara perpustakaan umum bagian layanan anak dengan perpustakaan sekolah koleksinya disesuaikan dengan kurikulum dan khusus untuk melayani guru serta siswa, sedangkan perpustakaan umum bagian layanan anak koleksinya perpustakaan merupakan suatu seleksi dan penampilan bahan-bahan pustaka untuk anak melalui suatu perkumpulan atau lembaga perpustakaan. Suatu perkumpulan atau lembaga dapat mendirikan perpustakaan yang pelayanannya ditujukan kepada anak melalui dari usia pra-sekolah, sampai batas sekolah dasar. Seperti misalnya organisasi keagamaan, panti asuhan, organisasi politik dengan sukarela menyediakan fasilitas pelayanan bahan bacaan pada 6 7
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 18. Ray Colin, Library Services To Schools and Children (Paris: Unesco, 1979). h. 13
15
anak.8 Layanan anak di perpustakaan umum biasanya merupakan layanan terbuka (open acces).
2. Tujuan Pelaksanaan Layanan Anak Tujuan utama dari layanan anak-anak yaitu: a. Menyediakan koleksi berbagai bentuk bahan pustaka,serta penyajian menarik perhatian anak dan mudah digunakan. b. Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam memilih buku dan bahan pustaka lainya yang sesuai dengan usianya. c. Membina, mengembangkan, dan memelihara kesenangan membaca (sebagai hobi) dan mendidik anak belajar mandiri. d. Mempergunaan sumber yang ada di perpustakaan untuk menunjang belajar seumur hidup. e. Membantu anak untuk mengembangkan kecakapannya dan menambah pengetahuan sosialnya. f. Berfungsi sebagai suatu kegiataan sosial dalam masyarakat untuk menyejahterakan anak-anak.9 Menurut IFLA Guidelines for Children’s Library Services, layanan anak bertujuan untuk: a. Memfasilitasi hak setiap anak untuk: 1) Informasi.
8
Alen Kent and Harold Depkler, Encyclopedia of Library and Information Sciences (New York: Marsel Dekler, 1985) h. 559 9 Fitri Yusuf, Kiat Menumbuhkan Minat Baca Anak (Kabupaten Blora: Humas KPAD, 2003) h.175.
16
2) Tugas fungsional, visual, literasi digital dan media. 3) Pengembangan kebudayaan. 4) Pengembangan pembaca. 5) Pembelajaran seumur hidup / lifelong learning. 6) Program kreatif pada waktu senggang. b. Menyediakan akses terbuka untuk semua sumber daya dan media bagi anak. c. Menyediakan berbagai macam aktifitatas untuk anak, orang tua serta pemerhati anak. d. Memfasilitasi jalan masuk keluarga ke komunitas. e. Memberikan kekuasaan untuk anak dan mendukung kebebasan serta keamanan mereka. f. Memperjuangkan sebuah perdamaian dunia.10 Sebagai sarana pendidikan non-formal bagi anak-anak, perpustakaan umum dapat membantu meningkatkan minat baca anak dan memberi pengetahuan kepada anak-anak mengenai cara mendapatkan dan menggunakan buku serta informasi lain yang dibutuhkannya. Di dalam Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah, disebutkan bahwa tujuan diadakannya layanan anak di perpustakaan umum adalah untuk membantu: a. Mengembangkan imajinasi b. Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca c. Memberikan sarana rekreasi yang mendidik.11 10
IFLA, Guidelines For Children’s Library Services. Diakses pada 23 agustus 2014 dari http://archive:ifla.org/VII/s10/pubs/ChildrensGuidelines.pdf
17
3. Kegiatan Layanan Anak di Perpustakaan Umum a. Koleksi Menurut Farida Rahim agar ruang baca anak menjadi menarik bagi anak-anak sebaiknya disediakan koleksi berupa : 1) Buku teks, yaitu buku fiksi atau karangan yang bersifat nonfiksi atau karangan yang bersifat nyata. 2) Buku sastra anak-anak, merupakan refleksi dari kehidupan, jadi buku sastra anak hendaknya dipilih sesuai dengan pengalaman tentang kehidupan anak-anak. 3) Buku referensi, buku ini seperti kamus, atlas dan almanak. 4) Majalah anak, majalah ini banyak menyediakan informasi, sehingga anak-anak dapat membaca dan menemukan banyak informasi di dalam satu buku. 5) Surat kabar, merupakan bahan bacaan tambahan bagi anak, karena surat kabar terbit setiap hari, jadi anak-anak akan menemukan informasi yang berbeda setiap hari.12 Bahan bacaan anak dapat dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin, yaitu: 1) Untuk anak pra sekolah disediakan buku-buku bergambar dengan warna-warna yang menarik. Jalinan cerita dan bahasa yang digunakan sebaiknya sederhana. 2) Untuk anak usia 7-9 tahun tema yang disukai adalah tentang
11
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah (Jakarta: Perpustkaan Nasional, 1992), h. 35. 12 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.85.
18
petualangan sederhana, kisah terjadinya suatu tempat atau cerita binatang. Bahasa dan struktur kalimatnya masih sederhana. 3) Pada usia 9-12 tahun ada perbedaan selera antara laki-laki dan perempuan. Anak perempuan usia 9 tahun masih suka membaca dongeng, sebaliknya anak laki-laki seusia menolaknya. Pada usia 10 tahun baik anak laki-laki maupun perempuan menyukai cerita petualangan, namun anak laki-laki lebih suka cerita petualangan yang lebih keras. Pada usia 12 tahun anak perempuan lebih suka cerita percintaan, sedangkan anak laki-laki menyukai cerita misteri atau Science Fiction. Menurut Soeatminah pembinaan koleksi adalah kegiatan kerja perpustakaan yang berupa tugas menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemustaka, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pemustaka. Untuk melakukan pembinaan koleksi,perpustakaan harus memperhatikan beberapa syarat yaitu: 1) Minat dan kebutuhan pemustaka. 2) Dana dan sarana. 3) Prosedur dan tata kerja. 4) Laporan. Selain memperhatikan syarat untuk pembinaan koleksi, Soeatminah juga mengatakan, perpustakaan juga harus memperhatikan prinsip pembinaan koleksi yaitu: 1) Prinsip yang relevan.
19
2) Prinsip individual. 3) Prinsip kelengkapan. 4) Prinsip kemutakhiran.13
b. Jenis-jenis Layanan Pada Layanan Anak Di dalam Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah disebutkan bahwa jenis-jenis layanan yang dapat diberikan untuk anak-anak adalah: 1) Peminjaman bahan pustaka, 2) Bimbingan membaca, 3) Layanan rujukan, 4) Mendongeng (Story telling), 5) Pertunjukan film, 6) Pertunjukan boneka, 7) Mainan anak.14 Pada ulasan di bawah ini akan disampaikan mengenai jenis-jenis layanan untuk anak di perpustakaan umum tersebut. 1) Peminjaman Bahan Pustaka Peminjaman
bahan
pustaka
diperlukan
peraturan
dalam
meminjamkan buku bagi anak. Adalah hal yang baik untuk mengajarkan anak-anak bahwa perpustakaan umum adalah milik masyarakat. Tetapi peraturan-peraturan tersebut harus dibuat 13
Soetimah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakwan (Yogyakarta: Kanisius, 1992)
h.66-67. 14
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah, h. 35-40
20
sederhana mungkin. Anak-anak yang meminjam buku melewati batas waktu peminjaman sebaiknya tidak dikenakan denda. Banyak hal yang biasa menjadi penyebab mengapa buku tersebut terlambat dikembalikan. Jika anak tersebut sedang mempunyai banyak pekerjaan rumah, sakit atau mengalami kesulitan dalam membaca berarti anak tersebut membutuhkan pertolongan bukan denda.15 2) Bimbingan Membaca Di dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah, bimbingan membaca bermanfaat bagi anak-anak yang memerlukan bacaan tertentu, tetapi belum atau tidak tahu cara mendapatkannya. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam kegiatan bimbingan membaca adalah: a) Pustakawan harus meluangkan waktu untuk memberi perhatian pada anak-anak. b) Anak-anak dilatih untuk berani meminta bantuan mencarikan bahan bacaan atau informasi yang dibutuhkan kepada petugas perpustakaan. c) Pustakwan harus memperlihatkan kepada anak-anak buku yang cocok dan bermanfaat bagi mereka. d) Pustakawan yang bertugas memberikan layanan ini dituntut untuk mengetahui minat anak, buku yang disukai yang tidak disukai, kemampuan membaca pada usia tertentu, dan buku 15
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 35.
21
yang baik dan cocok untuk anak-anak.16 3) Layanan Rujukan Salah satu kegiatan layanan yang diadakan di perpustakaan umum adalah layanan rujukan khusus untuk anak dengan koleksi bukubuku rujukan yang juga khusus untuk anak-anak. Dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan
Daerah, mengenai kegiatan
layanan rujukan untuk anak antara lain dijelaskan bahwa: a) Koleksi rujukannya harus disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikan anak. b) Koleksinya harus berkualitas. c) Hanya dilayani oleh petugas. d) Memiliki ruangan terpisah. e) Pustakawan wajib membimbing anak bagaimana mencari informasi, cara mempergunakan buku rujukan secara benar dan wajib menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan anakanak.17 4) Mendongeng. Kegiatan mendongeng adalah suatu kegiatan yang memberi pengenalan utama kepada buku dan terutama ditunjukan bagi anakanak kecil yang baru saja belajar membaca dan juga untuk mendorong mereka untuk lebih banyak belajar membaca buku
16 17
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 35. Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 35.
22
dengan cerita-cerita yang lebih beragam.18 5) Pertunjukan Film Bagi perpustakaan yang sudah memiliki tenaga operator, proyektor maupun
filmnya,
layanan
pertunjukan
film
ini
dapat
diselenggarakan secara rutin. Pertunjukan film ini lama putarnya disesuaikan dengan usia anak. Anak-anak prasekolah lebih cocok diputarkan film-film pendek, sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar/usia sekolah dapat diputar film-film pendidikan, dengan masa putar kurang lebih 1 jam.19 6) Pertunjukan Boneka Di dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah dikemukakan bahwa jenis layanan ini sangat disukai oleh anakanak. Yang perlu dipersiapkan oleh perpustakaan apabila sudah memiliki sperangkat boneka dan sarana penunjangnya adalah harus mempersiapkan
petugas
yang
dapat
mempersiapkannya.
Pertunjukan boneka dapat dilakukan setiap 2 minggu atau 3 minggu sekali berselang-seling dengan pertunjukan film atau acara mendongeng.20 7) Mainan Anak Jenis layanan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak, terutama untuk meningkatkan daya intelektual dan imajinasi mereka serta sebagai sarana rekreasi yang mendidik. Bermain 18
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 36. Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 38. 20 Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perputskaan Daerah, h. 39. 19
23
merupakan bagian yang penting dari kehidupan seorang anak. Selama masa kanak-kanak, bermain merupakan aktivitas yang penting, dimana anak lebihh memahami diri mereka dan bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain. Jenis mainan yang dapat disediakan di bagian layanan anak misalnya catur, lego, balok, halma, monopoli, dan lain-lain.21 C. Minat Membaca 1. Definisi Minat dan Membaca a. Definisi Minat Definisi minat dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer adalah kemauan yang terdapat dalam hati atas sesuatu, gairah dan keinginan.22 Minat adalah keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu (belajar)/suatu perangkat mental yang terdiri dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka dan rasa takut; kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.23 Minat merupakan kata yang paling sering digunakan untuk menjelaskan alasan keterlibatan seseorang dalam suatu pekerjaan atau kegiatan dan dengan alasan minat pula seseorang akan tetap tekun melaksanakan kegiatan tersebut meskipun ia sibuk sekali dengan kegiatan lain.24 Minat dan kebiasaan membaca merupakan keterampilan yang 21
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah, h. 40 Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontreporer Ed.1 (Jakarta: English Press, 2002) h.979. 23 Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikolog (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993) h.156 24 Suryo Sumarsono, Perpustakaan dan Peranannya Untuk Meningkatkan Minat Baca (Jakarta: Perpustakaan Yarsi, 2002) h. 18. 22
24
diperoleh setelah seseorang dilahirkan. Maka dengan demikian minat dan kebiasaan membaca dapat dibentuk dan dikembangkan, dengan minat dan kebiasaan membaca akan diperoleh hasil, naik informasi, pengertian, pengetahuan dan lainnya yang disajikan oleh bahan bacaan. Oleh karena itu minat baca perlu dilakukan sejak dini yang dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.25 Menurut Saleh dan Wahab minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat ada pemusatan perhatian, subyek,
ada
usaha
(untuk:
mendekati/mengetahui/memiliki/
menguasai/berhubungan) dari subyek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek.26 Menurut Hurlock minat memiliki dua aspek, yaitu: 1) Aspek Kognitif Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan individu mengenai bidang yang berkaitan dengan minatnya. Karena minat masa kanak-kanak cenderung egosentris, aspek kognitif minat ini berkisar sekitar pertanyaan apa saja keuntungan dan kepuasan pribadi yang dapat diperoleh dari minat itu. Konsep yang 25
membangun
aspek
kognitif
minat
didasarkan
atas
Ridwan A. Siregar, Pembinaan Minat Baca Anak (Sumatra: USU e-Repositori, 2008) h.1 Saleh, A.R dan Wahab, M.A, Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif Islam (Jakarta: Kencana, 2004) h.262-263 26
25
pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, serta dari berbagai jenis media masa. Dari sumber
tersebut
individu
belajar
apa
saja
yang
akan
menguntungkan serta memuaskan kebutuhan mereka dan yang tidak. Bila terbukti ada keuntungan dan kepuasan, minat mereka tidak saja menetap melainkan juga menjadi lebih kuat tatkala keuntungan dan kepuasan menjadi nyata. Hal sebaliknya akan terjadi bila tidak terdapat atau hanya terdapat sedikit keuntungan atau kepuasan pribadi. 2) Aspek Afektif Aspek afektif atau bobot emosional, konsep yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang
ditimbulkan
minat.
Aspek
afektif
berkembang
dari
penngalaman pribadi, dari sikap orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.27 Menurut Hurlock, walaupun kedua aspek di atas penting perannya dalam menentukan apa yang akan dan yang tidak dikerjakan oleh individu, dan jenis penyesuaian pribadi dan sosial mereka, aspek afektif lebih penting daripada aspek kognitif. Hal ini dikarenakan (1) aspek afektif mempunyai peran yang lebih besar dalam memberikan 27
Hurlock, E.B, Perkembangan Anak Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 1999) h.116-118
26
motovasi tindakan daripada aspek kognitif, suatu aspek afektif positif dari minat memperkuat minat itu dalam tindakan. (2) Aspek afektif minat, sekali terbentuk, cenderung lebih tahan terhadap perubahan dibandingkan dengan aspek kognitif. Oleh sebab itu, mengingat pengaruh minat pada perilaku dan pada penyesuaian pribadi dan sosial dalam perkembangan minat, perhatian yang lebih besar harus diberikan pada pengembangan aspek afektif positif dari minat ini, daripada aspek kognitifnya.28 Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah kesadaran seseorang pada suatu hal yang dilakukan dengan rasa lebih suka pada sesuatu hal tersebut.
b. Definisi Membaca Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.29 Menurut Farida Rahim membaca merupakan proses yang kompleks. Proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Proses membaca dimulai melalui pengungkapan simbol-simbol atau huruf melalui indra penglihatan dan kemudian anak-anak belajar membedakan antara simbol-simbol
28
atau
huruf-huruf
yang
digunakan
untuk
Hurlock, E.B, Perkembangan Anak Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 1999) h.118 Kosam Rimbarawa, Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca dan Menulis (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006) h. 23. 29
27
merepresentasikan ke dalam bahasa lisan.30 Membaca adalah kunci bagi upaya memajukan bangsa. Dengan membaca berarti orang memberikan ‘nutrisi’ bagi otak. Berbagai informasi, termasuk ilmu pengetahuan, akan diserap dan diolah melalui proses membaca. Dari membaca kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa membaca merupakan kunci bagi kemajuan bangsa.31 Membaca sebagai suatu aktivitas juga yang membutuhkan minat. Minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat membaca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca, orang demikian senantiasa haus dengan bahan bacaan. Minat membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah orang dilahirkan. Dengan demikian minat baca bukanlah kebiasaan bawaan. Oleh karena itu, minat baca dapat dipupuk, dibina, dan dikembangkan sejak dini oleh orangtua, kakek, taman baca dan lingkungan sekitar.32 Salah satu upaya untuk merangsang daya minat baca masyarakat yaitu dengan adanya penyediaan perpustakaan yang memiliki sarana dan prasarana
yang memadai. Perpustakaan
merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu 30
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)
h.12-13. 31
Titis Nur Widianingsih, Budaya Membaca, Perkembangan Teknologi, dan Tantangannya Bagi Siswa Sekolah Dasar (Yogyakarta: Sangkakala, 2011) h.18. 32 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001) h.1.
28
pengetahuan baik yang berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.33 Tujuan umum dari kegiatan membaca adalah untuk memdapatkan informasi baru. Dan kenyataannya terdapat tujuan yang lebih khusus dari kegiatan membaca, yaitu: 1) Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini adalah membaca novel, surat kabar, majalah dan komik. 2) Membaca untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada membaca buku-buku pelajaran, buku ilmu pengetahuan. 3) Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya para mekanik perlu membaca buku petunjuk, ibu-ibu membaca buku tentang resep masakan. Dengan membaca anak-anak secara perlahan telah melengkapi kekurangan yang ada pada diri mereka, baik dalam bentuk kosa kata, ilmu pengetahuan, dan lainlainnya.34 Adapun faedah dari membaca yang dapat mempengaruhi pribadi pembaca, sebagai berikut: 1) Mengisi waktu terluang. 2) Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungannya. 3) Memuaskan pribadi yang bersangkutan. 33
Mudjito, Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca. Diakses pada 22 Desember 2014 Dari http://massofa.wordpress.com/2008/01/18/peran-perpustakaan-dalam-membina-minatbaca. 34 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001) h.183
29
4) Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari. 5) Meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut. 6) Meningkatkan pengembangan diri sendiri. 7) Memuaskan tuntutan intelektual. 8) Memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain.35
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Faktor yang mempengaruhi minat baca anak dapat berasal dari dalam diri anak ataupun di luar diri anak. Faktor yang berasal dari dalam diri mereka bisa berupa usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap dan kebutuhan psikologi, dan faktor yang berasal dari luar yaitu seperti ketersediaan buku bacaan, jenis buku bacaan, status sosial ekonomi, latar belakang etnis, orang tua, guru dan teman sebaya. Oleh karena itu faktor yang menghalangi tersebut harus dikurangi pada diri anak agar minat baca mereka dapat tumbuh dan menjadikan mereka gemar membaca.36
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi minat baca, yaitu: a. Faktor Sosiologis Lingkungan rumah tangga dapat menjadi faktor pendorong dan penghambat timbulnya minat baca seseorang. Dengan tersedianya beberapa bahan bacaan dan berbagai tulisan dalam lingkugan rumah
35 36
2008).
Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001) h. 62. Ridwan A. Siregar, Pembinaan Minat Baca Anak (Sumatra Utara: USU e-Repositori,
30
tangga akan merangsang daya visual dan motoris anak-anak untuk sekedar mengenali buku, dan untuk taraf selanjutnya akan tertarik untuk membacanya. Demikian halnya pada lingkungan sekolah dan suasana lingkungan sekolah yang kondusif akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan akan mendorong timbulnya minat baca siswa. Lingkungan masyararakat juga dapat mendorong terciptanya siswa gemar membaca, apabila masyarakat tersebut sudah merasa terbiasa memanfaatkan kesempatan untuk membaca, misalnya pada saat menunggu di stasiun, bus, dan sebagainya. Jika siswa berada pada ligkungan sekelompok masyarakat yang gemar membaca, maka siswa tersebut juga akan tertarik dan terbiasa untuk selalu membaca.
b. Faktor Psikologis Siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya melalui bahan bacaan jika topik, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan penyajiannya sesuai dengan karakter individu mereka. Berdasarkan faktor psikologis ini, maka setiap siswa memiliki kebutuhan dan kepentingan individualyang berbeda dengan siswa lain. Perbedaan itu akan berpengaruhi pilhan dan minat membaca individu, sehingga setiap individu memiliki bahan bacaan sesuai dengan karakter, minat dan kepentingan sendiri.
1) Tujuan yang hendak dicapai Tujuan untuk membaca sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka
31
meningkatkan minat baca. Salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku atau bahanbahan yang tertulis lainnya untuk memahami suatu mata pelajaran tertentu, maka siswa dituntut untuk belajar, informasi yang mendukung dalam belajar adalah berupa bahan-bahan yang tertulis yang menghapuskan kegiatan membaca sehingga apa yang dibutuhkan dapat tercapai.
2) Tersedianya sarana perpustakaan Perpustakaan merupakan sarana yang mengantar siswa ke dunia yang lebih luas, sebagai media yang dapat menghubungkan segala peristiwa pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Keberadaan perpustakaan sangat diperlukan karena perpustakaan dapat memberikan segala kebutuhan minat siswa, khususnya minat siswa dalam membaca koleksi-koleksi perpustakaan tersebut.
3) Bentuk pelayanan Koleksi perpustakaan harus di tata rapi pada tempatnya agar lebih mudah dimanfaatkan oleh pembaca. Pelayanan yang baik akan berimplikasi pada meningkatnya minat baca siswa untuk melakukan kegiatan membaca. Pelayanan yang dimaksudkan disini adalah sikap staf perpustakaan yang ramah, berpengetahuan luas, dan mempunyai sikap informasi dari setiap jenis pustaka. Pelayanan dapat dikatakan baik jika apa yang ditargetkan dari sasaran pokok dari pelayanan tercapai yaitu meningkatnya minat
32
baca siswa.
4) Kualitas koleksi perpustakaan Kualitas koeksi perpustakaan sangat mempengaruhi minat, kemauan dan kebiasaan siswa untuk selalu masuk perpustakaan. Jika suatu perpustakaan telah berhasil mengoleksi buku-buku bacaan berkulitas, membangun opini dan mempengaruhi siswa untuk masuk perpustakaan maka kemungkinan besar siswa akan terbiasa membaca dan pengetahuannya akan semakin bertambah.
D. Penelitian Terdahulu 1. Dewi Handayani Riastuty (2010) Ilmu Perpustakaan, Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Peranan Rumah Cahaya Sebagai Media Pengembangan Minat Baca Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana Rumah Cahaya sebagai media pengembangan minat baca anak. Kegiatan dari klub mendongeng dan klub menulis yang dilakukan oleh Rumah Cahaya merupakan aspek yang sangat mendukung Rumah Cahaya sebagai media pengembangan minat baca anak. Persamaan dengan penelitian saya adalah sama-sama mempunyai topik/judul yang sama. Perbedaan yang terdapat dari penelitian ini dengan penelitian saya adalah penelitian ini untuk pengumpulan data menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan peneletian saya menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif. 2. Agil Purba Sandika (2009) Ilmu Perpustakaan, Adab dan Humaniora, UIN
33
Syarif Hidyatullah, Peran Bacaan Anak Pada Rumah Baca Kuartet Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak. Penelitian ini ditemukan bahwa kondisi Rumah Baca Kuartet khususnya bacaan anak memiliki keberagaman jenis dan judul. Keberagaman ini dapat meningkatkan minat baca pada anak. Persamaan dengan penelitian saya terdapat pada bagian judul/topik yang di teliti yaitu bagaimana peranan organisasi dalam meningkatkan minat baca anak-anak. Perbedaannya terdapat pada metode penelitiannya, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengambilan data kualitatif, sedangkan penelitian saya menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif. 3. Erawati (2012) Ilmu perpustakaan, Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Minat Dan Kebiasaan Membaca Anak Di Lingkungan Rumah Pintar Bhara Cendikia 1 Kelapa Dua Depok Persamaan dengan penelitian saya adalah penelitian ini sama-sama membahas minat membaca anak. Metode yang digunakan dalam penelitian mempunyai
kesamaan
yaitu
sama-sama
menggunakan
metode
pengambilan data kuantitatif. Perbedaannya adalah terdapat pada lokasi penelitian, Erawati melakukan penelitian di Rumah Pintar Bhara Cendikia 1 Kelapa Dua Depok, sedangkan saya melakukan penelitian di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. 4. M. Khairani Elfisa(2008) Ilmu Perpustakaan, Adab dan sastra, Universitas Negri Padang, Layanan Pustakawan Anak Terhadap Anak di Perpustakaan Plokamator Bung Hatta dalam Meningkatkan Minat Baca Anak. Persamaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah terdapat pada
34
bagian topik/judul yang ingin diteliti yaitu bagaimana layanan anak memberi peran terhadap minat baca anak. Perbedaannya terdapat pada lokasi penelitian, M. Khairani Elfisa melakukan penelitian di Perpustakaan Plokamator Bung Hatta, sedangkan saya melakukan penelitian di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. 5. Rohmayati (2007) Ilmu Perpustakaan, Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Peranan Badan Perpustakaan Daerah Jawa Barat Dalam Menumbuhkan Minat Baca Anak. Persamaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah terdapat pada judul/topik yang akan diteliti yaitu peranan perpustakaan daerah dalam menumbuhkan atau meningkatkan minat baca anak. Perbedaan dengan penelitian saya adalah penelitian ini dalam metode penelitian untuk pengambilan data menggunakan teknik kualitatif sedangkan penelitian saya menggunakan metode pengambilan data kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan objek penelitian dan menjelaskan penelitian tersebut secara apa adanya. Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki/diteliti kemudian dianalisa, diberikan interpretasi dan diadakan generalisasi dalam rangka menetapkan sikap dan kriteria yang baik dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi pekerjaan secara efektif.1 Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yang memiliki arti analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita (kuantitas murni) maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan).2
B. Populasi dan Sampel Populasi adalah totalitas dari semua objek atau idividu yang memiliki karakteristik tertentu jelas dan lengkap yang akan diteliti sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga 1
Moh Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), hal. 72. Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), hal.
2
92.
35
36
memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.3 Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung pelayanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yaitu anak-anak berusia 4-15 tahun. Jadi untuk populasi, penulis mengambil pengunjung anak Perpustakaan Daerah Tangerang Seatan, yang jumlah keseluruhannya berjumlah 497 orang dalam satu bulan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sampling Insidental. Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 4Adapun penarikan sampelnya didasarkan “jika populasi lebih dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-30% atau sesuai kemampuan peneliti”. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka dengan keterbatasan kemampuan, penulis mengambil sampel sebanyak 10 % dari jumlah populasi, yaitu : 497 x 10 % = 49,72 atau dibulatkan menjadi 50 orang pengunjung. Sampel tersebut adalah pengunjung anak Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan berusia 4-15 tahun yang datang berkunjung dan secara kebetulan penulis temui ketika penelitian berlangsung.
3
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta: Ghalia Indonesia,2002), h. 58. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.85
37
C. Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa perantara dari sumber.Dalam hal ini peneliti dapat memperoleh data yang langsung ditemui di lapangan yaitu pemustaka anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. 2. Data Sekunder Datasekunderadalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya, data sekunder ini terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen dengan masalah yang diteliti.5 D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan: 1. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu bidang. Agar dapat memperoleh data berupa jawabanjawaban dari para responden (orang-orang yang menjawab).6 Penulis memberikan kuesioner kepada pengguna perpustakaan layanan anak di perputakaan daerah Tangerang Selatan baik anggota maupun non-anggota. Jenis pertanyaan yang ditetapkan oleh penulis dalam pembuatan kuesioner adalah pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.7 5
Arikunto Suharsini, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rienka Cipta, 1992),
h.78 6
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), h. 173 7 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode-metode penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,1989), cet I, h.177-178
38
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Editing Tahap penyuntingan (editing) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah kelengkapan pengisian kuesioner, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban dan relevansi jawaban. 2. Tabulasi Tabulasi dalam artian adalah menyusun data ke dalam bentuk tabel yang merupakan tahap lanjutan dalam rangkaian proses analisa data. Pada tahap ini, data dapat dianggap telah selesai diproses, dan oleh karena itu harus segera disusun ke dalam suatu pola formal yang telah terancang. Lewat tabulasi, data lapangan akan segera tampak ringkas dan bersifat merangkum yang tersusun ke dalam suatu tabel yang baik, data dapat dibaca dengan mudah dan maknanya pun akan segera mudah dipahami. 3. Analisis Data Data-data yang diterima melalui kuesioner ini kemudian diolah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase dengan menggunakan rumus :
Keterangan : P : Angka persentase untuk setiap kategori F : Frekuensi jawaban Responden N : Jumlah responden8 8
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo, 1997), h. 43
39
Sedangkan untuk kuesioner, analisa jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian tersendiri. Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert atau
disebut
summated-ratings
scale,
merupakan
skala
yang
memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala Likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.9 Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu: 1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 2. Setuju (S) diberi nilai 3 3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert dikalikan dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai dilakukan penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai dibagi dengan jumlah kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata perindikator. Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval 9
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004), h. 46.
40
yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval. Skala Interval = a(m-n) : b} Keterangan: a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi n
= Skor terendah
b
= Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan10
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: 1.
Sangat Baik
3,28 – 4,03
2.
Baik
2,52 – 3,27
3.
Tidak Baik
1,76 – 2,51
4.
Sangat Tidak Baik
1,00 – 1,75
Penggunaan skor interval skor peranan diatas adalah sebagai berikut, misalnya hasil perhitungan skor rata-rata terhadap layanan adalah 2,2, maka 2,2 diartikan peranan layanan anak terhadap minat bacatidak baik karena berada pada skala interval skor peranan berada pada titik 1,79 – 2,50. Contoh perhitungan skor rata-rata peranan dan penggunaan skala interval skor peranan di atas adalah sebagai berikut:
10
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 202.
41
Tabel 3.1 Contoh Pengukuran Peranan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 10 10 10 20 50
P S 20 40 20 30 20 20 40 20 100 110 X= 110/50 = 2,2
Keterangan: S : Skor (F × Bobot Nilai) F : Frekuensi X : Skor rata-rata (S / F)
F. Jadwal Penelitian Tabel 3.2 Jadwal Penyebaran Kuesioner No. 1. 2. 3. 4. 5.
Tanggal Senin/10 November 2014 Selasa/11 November 2014 Rabu/12 November 2014 Kamis/13 November 2014 Jum’at/14 November 2014 Jumlah
Jumlah Kuesioner 22 9 6 7 6 50
Penulis melakukan penelitian di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Penyebaran kuesioner dilakukan selama lima hari mulai hari Senin tanggal 10 November 2014 sampai dengan hari Jum’at 14 November 2014. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 50 kuesioner. Berikut adalah jadwal penyebaran kuesioner di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Perpusda (Perpustakaan Daerah) Kota Tangerang Selatan berdiri pada tanggal 17 Januari 2011, dengan kantor pertama di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) yang setahun kemudian berpindah ke kantor yang saat ini ditempati yaitu di Graha Mitra, Jalan Raya Siliwangi No. 3 Pondok Benda Pamulang. Berdirinya Perpusda Kota Tangerang Selatan, berawal dari kebutuhan Pemkot (Pemerintah Kota) Tangerang Selatan akan instansi pemerintah yang mendukung motto Kota Tangerang Selatan yaitu, cerdas, modern dan religious. Cukup jelas, dari ketiga kata tersebut membutuhkan peran perpustakaan yang sangat signifikan. Dengan berlandaskan Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan diperkuat dengan Perda (Peraturan Daerah) No. 6 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat daerah, maka terbentuklah susunan organisasi perpustakaan yang berdiri langsung di bawah Walikota Tangerang
Selatan.Kantor
Perpustakaan
Daerah
Tangerang
Kota
Tangerang Selatan merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010 tentang organisasi perangkat
42
43
daerah. Lembga teknis daerah ini merupakan unsur pendukung dalam bidang Perpustakaaan di Kota Tangerang Selatan.1
2. Visi dan Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan a. Visi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan: Terwujudnya kantor perputskaan daerah sebagai pusat layanan informasi menuju peningkatan mutu pendidikan masyarakat kota tangerang selatan yang cerdas, modern, dan religius. b. Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan: 1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggara perpustakaan. 2) Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola perpustakaan. 3) Meningkatkan
kualitas
layanan
serta
pemasyarakatan
perpustakaan. 4) Meningkatkan pengembangan, pembinaan perpustakaan. 5) Meningkatkan jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan. 6) Meningkatkan minat budaya baca masyarakat. 7) Meningkatkan penyelamatan dan pelestarian hasil budaya bangsa berupa karya cetak dan karya rekam baik dalam bentuk Hard Copy maupun Soft Copy.2
3. Tujuan Pokok Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
1
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, http://www.perpusdatangsel.com/index.php?pilih=hal&id=4, diakses pada tanggal 15 April 2014 2 Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, http://www.perpusdatangsel.com/index.php?pilih=hal&id=4, diakses pada tanggal 15 April 2014
44
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki tujuan sebagaimana perpustakaan lainnya. Adapun rincian tujuan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur. b. Meningkatkan manajemen kelembagaan. c. Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan perpustakaan. d. Meningkatkan sarana dan prasarana kelembagaan. e. Meningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat. f. Meningkatkan system layanan di gedung perpustakaan. g. Meningkatkan pelayanan ekstensi. h. Meningkatkan kemampuan sumber daya pengelola berbagai jenis perpustakaan. i. Meningkatkan manajemen layanan di berbagai jenis perpustakaan. j. Meningkatkan pengembangan perpustakaan di daerah. k. Meningkatkan publikasi dan pembinaan di berbagai jenis perpustakaan. l. Penyuluhan perpustakaan kepada masyarakat. m. Peningkatan sistem layanan. n. Peningkatan layanan informasi. o. Mengembangkan penyelenggaraan perpustakaan atau taman bacaan masyarakat. p. Memasyarakatkan minat dan budaya baca masyarakat.3
3
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, http://www.perpusdatangsel.com/index.php?pilih=hal&id=4, diakses pada tanggal 15 April 2014
45
4. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dibawah ini adalah struktur organisasi kantor Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan KETUA KANTOR
Dr. Chaerudin, MM, M.Si
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAG. TATA USAHA
Nuskah
SEKSI PENGEMBANGAN DAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
SEKSI PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN
SEKSI PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI
Bhakti Haribowo, M.Si
Lilis Atikah, S.IP
Hj. Tri Astuti, S.E Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
5. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Jumlah tenaga atau pegawai Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan berjumlah 12 orang.Latar belakang pegawai perpustakaan yang ada saat ini berpendidikan S1 Perpustakaan, S1 Komunikasi, S1 Pendidikan, S1 Ilmu Sosial, D3 Ahli Madya dan tamatan SMA. Hal ini menunjukkan sumber daya manusia dirasa masih kurang untuk Perpustakaan Daerah
46
Tangerang Selatan, karena jumlah yang ahli dalam bidang perpustakaan hanya 1 orang saja. Berikut ini merupakan sumber daya manusia yang dimiliki Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan:4
Tabel 4.1 SDM Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Iif Miftahudin Kurnia Dwi Putra Juju Junaedi Rheno Arif Triana Nur Sakinah Arif Tianto Eva Nurmalasari Thya Fransisca Latifah Puspasari Lestari Fahmi Mubarak Lenny Purwati
Jabatan Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Petugas Sirkulasi Admin Admin Admin Admin Admin
6. Koleksi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Koleksi pustaka Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sampai tanggal 18 agustus 2014terdiri atas ±17.726judul buku, buku elektronik (ebook)dan 1.000 keping CD/VCD/DVD.Jumlah eksemplar koleksi yang ada di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan per 18 agustus 2014 adalah sebagai berikut:
4
Iif Miftahudin, Staff Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, Wawancara, Tangerang Selatan, 4 April 2014.
47
Tabel 4.2 Jumlah Koleksi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Tahun 2014 No. Jenis Koleksi
Jumlah Koleksi
1.
17.726 1.000 18.726
Non Periodikal Buku & Digital (CD) 2. Periodikal A. Majalah B. Jurnal Ilmiah Total Koleksi
7. Keanggotaan Keanggotaan
perpustakaan
di
Perpustakaan
Daerah
Tangerang
Selatanditetapkan sebagai berikut: a. Keanggotaan Perpustakaan bersifat terbuka, untuk semua kalangan masyararkat diluar daerah tangerang selatan bisa mendaftarkan menjadi anggota perpustakaan. b. Hanya pemustaka dari daerah Tangerang Selatan saja yang bisa meminjam koleksi. c. Syarat-syarat Keanggotaan: 1) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan. 2) Menyerahkan 2 lembar Pas Photo 2 x 3 cm atau file photo close up. 3) Fotokopi identitas Kartu Pelajar/KTP/SIM yang masih berlaku. d. Aturan dan Ketentuan Pemakai Perpustakaan 1) Kewajiban Pengunjung:
48
a) Memasuki perpustakaan dengan tertib melalui pintu yang telah ditentukan. b) Wajib mengisi daftar hadir melalui buku pengunjung, saat hadir di perpustakaan. c) Wajib menjaga sendiri barang bawaan dengan baik, segala kehilangan di dalam ruangan perpustakaan bukan menjadi tanggung jawab petugas perpustakaan. d) Pengunjung wajib bersepatu dan berpakaian rapi. e) Turut menjaga kebersihan dan keberadaan fasilitas serta semua koleksi perpustakaan. f) Turut menjaga ketenangan suasana perpustakaan (bagi yang membawa HP harap suaranya dimatikan). g) Bersikap sopan dan saling menghargai kepada petugas dan sesama pengunjung perpustakaan. 2) Peraturan Peminjaman: a) Peminjam harus mempunyai Kartu Anggota Perpustakaan yang masih berlaku. b) Untuk kepentingan Peminjaman Pustaka, Kartu Anggota tidak boleh dipinjamkan/dipergunakan orang lain/ diwakilkan. c) Anggota Perpustakaan berhak meminjam maksimal sebanyak 2(dua) eksemplar Pustaka Cetak dalam bentuk buku selama 1 (satu) minggu, Majalah 1 (satu) eksemplar selama 1 (satu) minggu dan cd/dvd selama 2 (dua) hari.
49
d) Perpanjangan waktu peminjaman dapat dilakukan sebanyak 1 (satu) kali, dengan mengingat situasi dan kondisi. e) Peminjam wajib mengembalikan Pustaka yang dipinjam tepat pada waktunya atau sebelum batas waktu habis. f) Peminjam wajib menjaga agar Pustaka yang dipinjam tetap bersih dan utuh, tidak membuat coretan-coretan g) Pustaka yang hilang atau rusak karena kelalaian peminjam, peminjam wajib mengganti dengan pustaka yang sama atau dengan uang seharga pustaka yang berlaku terakhir. h) Proses Peminjaman dan Pengembalian Pustaka dilakukan dengan Komputer, maka data yang diberlakukan/diakui adalah data dari komputer.5 8. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Sistem layanan yang digunakan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan adalah sistem layanan terbuka (open access)yang memungkinkan pemustaka untuk melakukan pencarian dan pengambilan koleksi secara langsung ke lokasi rak koleksi di Perpustakaan. Jenis layanan yang terdapat di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan antara lain: a. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian buku 5
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, http://www.perpusdatangsel.com/index.php?pilih=hal&id=4, diakses pada tanggal 15 April 2014
50
yang dipinjam oleh anggota perpustakaan, termasuk pula layanan perpanjangan dan pemesanan koleksi. Dalam layanan ini pengguna dapat melakukan reservasi (pesan) terhadap koleksi yang diinginkan apabila koleksi tersebut ingin dipinjam. Caranya cukup mudah, dengan menghubungi staf dan membawa buku yang ingin dipinjam. b. Layanan Referensi Layanan Referensi adalah layanan berupa penyediaan koleksi rujukan (referensi) seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dan handbook. Berbeda dengan perpustakaan-perpustakaan lain yang hanya boleh mem-foto copy koleksi rujukan, Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan membolehkan jika pemustaka membutuhkan, pemustaka bisa meminjamnya. c. Layanan Anak Layanan
Anak
adalah
layanan
yang
dikhususkan
untuk
pemustakaanak-anak.Layanan anak ini merupakan sarana untuk anakanak melakukan kegiatan belajar sambil bermain. Dalam layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan banyak menyajikan permainan-permainan yang melatih otak anak dan koleksi-koleksi yang beragam, serta pemustaka anak dapat menonton film karena layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan menyediakan alat pemutar film/video dan koleksi-koleksi CD yang mendidik. Tidak hanya itu saja, layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan mengadakan kegiatan seperti: dongeng, lomba menggambar, menonton film dan kegiatan lainnya.
51
d. Layanan Informasi Perpustakaan sebagai pusat informasi harus memiliki pustakawan yang dapat memberikan pelayanan kepada pemustaka yang mencari berbagai informasi di perpustakaan. Pustakawan juga harus siap menjawab pertanyaan yang mudah sampai dengan penelusuran yang agak rumit untuk mendapatkan informasi yang dicari pemustaka. Beberapa syarat utama yang harus dimiliki pustakawan antara lain yaitu: 1) Sikap ramah dan sabar, ketelitian, serta siap membantu. 2) Pengetahuan yang luas. 3) Pengetahuan secara umum tentang isi koleksi perpustakaan dan mempunyai semangat belajar untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya. 4) Keterampilan
menggunakan
komputer
untuk
melakukan
penelusuran baik melalui intranet maupun internet. Layanan informasi meliputi: 1) Bantuan/bimbingan langsung Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan
petunjuk
kepada
pengguna
agar
mampu
memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan, dan fasilitas perpustakaan. 2) Penelusuran informasi
52
Penelusuran informasi adalah mencari kembali dokumen informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai subjek tertentu. Layanan
penelusuran
informasi
bisa
berupa
permintaan
penelusuran sumber informasi primer atau sekunder. e. Layanan Perpustakaan Keliling Layanan
perpustakaan
keliling
bergerak
dengan
mendatangi
pemustaka yang ada di sekolah-sekolah maupun tempat umum. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki 8 unit mobil perpustakaan keliling yang melayani 7 kecamatan di kota tangerang selatan setiap hari kerja. Beroperasi di: sekolah, taman baca masyarakat, lingkungan warga, kelurahan, kecamatan, pusekesmas, dan lain-lain. Fasilitas yang dimiliki mobil perpustakaan keliling: buku dari berbagai disiplin ilmu, audio visual, internet, aneka permainan anak, mewarnai, origami, dan lain-lain . 9. Sistem Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Sistem yang digunakan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan merupakan sistem berbasis teknologi informasi untuk membantu kegiatan administrasi dan pengelolaan perpustakaan, sekaligus memberikan kemudahan akses bagi pemustaka untuk memperoleh informasi koleksi yang dimiliki seluruh Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Sistem yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yaitu: a. Aplikasi IBRA Versi 6
53
Aplikasi ini dipakai di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan pada Desember tahun 2012 dan mulai efektif pada tahun 2013. Spesifikasi sistem yang terdapat pada aplikasi IBRA V6 yang di aplikasiakan di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan: 1) WEB Base programing. Dibangun dengan bahasa pemrograman berbasis WEB dan dapat berjalan On-Line di Internet. 2) Sistem client-server yang mendukung diakses oleh banyak pengguna/komputer secara bersamaan melalui jaringan komputer. 3) Berjalan di hampir semua sistem operasi yang mendukung browser internet. 4) Menggunakan
teknologi
mutakhir
(Sistem
Barcode
dan
memungkinkan teknologi RFID). 5) Tampilan user-friendly berbahasa Indonesia. Fitur umum yang terdapat pada aplikasi IBRA V6 meliputi pustaka tercetak (cetak barcode, laporan, statistik, pustaka digital), pustaka multimedia, keanggotaan, sirkulasi (peminjaman, pengembalian, perpanjangan). b. Halaman
Website
Perpustakaan
Daerah
Tangerang
Selatan
(www.perpusdatangsel.com) Merupakan website dari Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yang dapat
diakses
Perpustakaan).
melalui
internet
(berada
di
luar
lingkungan
54
10. Fasilitas Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan a. Ruang Perpustakaan 1) Ruang Baca, berupa ruangan yang disediakan untuk membaca yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca. 2) Ruang Koleksi Anak, berupa tempat baca anak yang dilengkapi dengan rak koleksi, kursi, karpet. b. Kelengkapan Ruang Perpustakaan Di dalam ruangan Perpustakaan, menyediakan : 1) Perabotan a)
Meja sirkulasi dan kursi untuk Pustakawan.
b)
Meja baca dan kursi untuk Pemustaka.
c)
Rak Koleksi untuk menyimpan koleksi cetak.
d)
Rak gantung untuk meletakkan surat kabar/koran terbitan yang terbaru.
e)
Rak CD untuk menyimpan koleksi multimedia.
f)
Lemari(locker).
2) Peralatan/Mesin a) PC Sirkulasi + printer b) PC Penelusuran c) Mesin fotokopi d) Telepon 3) Perlengkapan Ruangan a) Papan penunjuk ruang perpustakaan.
55
b) Papan indikator berisi informasi klasifikasi/subyek koleksi di rak. c) Papan
pengumumanuntuk
menginformasikan
kegiatan
perpustakaan. d) Poster petunjuk informasi pencarian buku dan tata tertib perpustakaan. e) Dekorasi ruangan (poster, lukisan dan vas bunga). f) Penerangan / pencahayaan. g) Suhu dan sirkulasi udara yang baik. 4) Perlengkapan fisik Buku a) Stempel/cap Perpustakaan b) Stempel tanggal c) Stiker/label punggung buku dan barcode d) Lembar slip pengembalian buku e) Sampul plastik. 5) Perlengkapan lainnya : a) Penggaris untuk mengukur panjang/tinggi buku, dan ATK. b) Buku Induk untuk pencatatan koleksi cetak dan koleksi multimedia yang baru diterima. c) Buku
Tamu
untuk
pencatatan
Pemustaka
yang
berkunjung/datang ke Perpustakaan. d) Kotak saran untuk tempat pemustaka menyampaikan masukan kepada perpustakaan.
56
11. Jam Layanan dan Alamat Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan a. Jam buka perpustakaan Senin s.d. Kamis, Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB Jumat, Pukul 08.00 s.d. 16.30 WIB b. Alamat perpustakaan Jalan Raya Siliwangi No.3 Rt.01 Rw.04 Pondok Benda Pamulang 15416 Email.
[email protected]
57
B. Hasil Penelitian 1. Responden Dalam penelitian ini populasi yang diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan selama tahun 2014 (Januari-September) yaitu berjumlah4475/9 bulan = 497 pengunjung. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 10%
dari jumlah rata-rata pengunjung intern
setiap bulan yaitu 10% × 497 = 49,72 atau dibulatkan menjadi 50 responden, maka sampelnya berjumlah 50 responden. Adapun pembatasan dalam pengambilan responden dalam penelitian ini adalah usia dari 4 sampai 15 tahun.
2. Profil Responden Tabel 4.3 Usia Responden No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Usia Responden 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 Tahun 14 Tahun 15 Tahun Jumlah
F 2 2 2 5 17 7 14 1 50
% 4 4 4 10 34 14 28 2 100
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa rentang usia 11 tahun adalah jumlah terbanyak yaitu sebesar 34%, diikuti dengan rentang usia 14 tahun sebesar 28%. Kemudian rentang usia 12 tahun berjumlah yakni sebesar 14%. Sedangkan usia 10 tahun didapat 10%. Lalu rentang usia 7, 8, dan 9 tahun
58
berjumlah sama atau seimbang yakni 4%. Serta rentang usia 15 tahun memperoleh sebesar 2%. Dilihat dari data persentase tersebut maka responden sebagian besar yaitu antara umur 11 – 14 tahun. Pada usia-usia tersebut pengguna memiliki semangat produktivitas yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan pengembangan diri mereka. Tabel 4.4 Kelas Responden No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kelas 9 7 6 5 2 Jumlah
F 15 1 25 5 4 50
% 30 2 50 10 8 100
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden terdiri dari 50% kelas 6 (SD), diikuti oleh kelas 9 (SMP) sebesar 30%, kemudian kelas 5 (SD) sebesar 10%, lalu untuk kelas 2 (SD) sebesar 8%, serta untuk kelas 7 (SMP) 2%. Dengan demikian sebagian besar dari responden dalam penelitian ini adalah kelas 6 (SD).
3. Hasil Kuesioner Tertutup Dalam analisa hasil kuesioner tertutup ini penyajian data akan dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu Minat Baca Anak dan Layanan Anak Perpustakaan.
59
a. Minat Baca Tabel 4.5 Membaca Buku di Perpustakaan Karena Suasana Sangat Nyaman No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 33 16 1 50
P S 66 132 32 48 2 2 100 182 X= 182/50 = 3,6
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 66%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 32%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 2%. Hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan karena suasana di dalam perpustakaan sangat nyaman. Suasana nyaman di dalam perpustakaan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dalam membaca, dan hampir seluruh responden menyatakan minat dalam membacanya dikarenakan suasana perpustakaan sangat nyaman.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan karena suasana di dalam perpustakaan sangat nyaman memiliki skor 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.6 Membaca Buku di Perpustakaan KarenaBanyak Pilihan Buku No. 1. 2.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju
Bobot Nilai 4 3
F 27 23
P 54 46
S 108 69
60
3. 4.
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
2 1
50 100 177 X= 177/50 = 3,5
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 54%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 46%.Dapat dilihat bahwa seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan karena terdapat banyak pilihan buku untuk dibaca. Minat membaca anank-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan timbul dikarenakan banyaknya pilihan buku untuk dibaca. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan karena terdapat banyak pilihan buku untuk dibaca memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
Tabel 4.7 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Tujuan Kesenangan/Hobi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 29 58 116 18 36 54 3 6 6 50 100 176 X= 176/50 = 3,5
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 58%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 36%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 6%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca di perpustakaan untuk tujuan kesenangan/hobi.Minat membaca anak-anak di Perpustakaan
61
Daerah Tangerang Selatan timbul dikarenakan responden mempunyai kesenangan/hobi dalam membaca.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca di perpustakaan untuk tujuan kesenagan/hobi memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.8 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Mebantu Mengerjakan Tugas Sekolah No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 26 52 104 20 40 60 3 6 6 1 2 1 50 100 171 X= 171/50 = 3,4
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 52%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 40%, lalu menyatakan untuk tidak setuju 6%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 2%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan untuk membantu mengerjakan tugas sekolah.Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan timbul dikarenakan untuk tujuan membantu dalam mengerjakan tugas sekolahnya.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan untuk membantu mengerjakan tugas sekolah memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
62
Tabel 4.9 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Tujuan Meningkatkan Pengetahuan/Wawasan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 36 72 144 14 28 42 50 100 186 X= 186/50 = 3,7
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 72%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 28%. Hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan untuk tujuan meningkatkan pengetahuan/wawasan. Salah satu tujuan membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku atau bahan-bahan yang tertulis lainnya untuk memahami suatu mata pelajaran tertentu, maka anak-anak dituntut untuk belajar, informasi yang mendukung dalam belajar adalah berupa bahanbahan yang tertulis, sehingga apa yang dibutuhkan dapat tercapai. Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan timbul dikarenakan untuk tujuan meningkatkan pengetahuan/wawasan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan untuk tujuan meningkatkan pengetahuan/wawasan memiliki skor 3,7 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
63
Tabel 4.10 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Mengisi Waktu Luang No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 32 64 128 14 28 42 3 6 6 1 2 1 50 100 177 X= 177/50 = 3,6
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 64%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 28%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 6%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 6%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku untuk mengisi waktu luang. Pada umumnya masa anak-anak masih mempunyai banyak waktu luang, dikarenakan setelah mereka melaksanakan kewajiban sekolahnya sebagian besar waktunya adalah untuk bermain. Bermain/belajar di perpustakaan untuk mengisi waktu luang adalah pilihan yang tepat bagi anak-anak. Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daearah Tangerang Selatan timbul dikarenakan untuk tujuan mengisi waktu luang.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku untuk mengisi waktu luang memiliki skor 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
64
Tabel 4.11 Membaca Buku di Perpustakaan Karena Letak Perpustakaan Mudah di Kunjungi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 23 46 92 20 40 60 6 12 12 1 2 1 50 100 165 X= 165/50 = 3,3
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 46%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 40%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 12%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 2%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan karena letak perpustakaan sangat mudah untuk di kunjungi. Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan timbul dikarenakan lokasi perpustakaan sangat mudah untuk dikunjugi sehingga mereka antusias datang dalam berkunjung ke perpustakaan
untuk membaca.Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan karena letak perpustakaan sangat mudah untuk di kunjungi memiliki skor 3,3 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
65
Tabel 4.12 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Tujuan Memuaskan Pribadi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 18 36 72 23 46 69 8 16 16 1 2 1 50 100 158 X= 158/50 = 3,2
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju sebesar 46%. Kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 46%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 16%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 2%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan untuk tujuan memuaskan pribadi. Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sudah timbul ada di dalam diri mereka. Hal ini dikarenakan mereka mempunyai suatu keharusan untuk membaca sehingga mereka mendapatkan kepuasan tersendiri ketika mereka membaca buku di perpustakaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan untuk tujuan memuaskan pribadi memiliki skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
66
Tabel 4.13 Membaca Buku di Perpustakaan Karena Membaca Adalah Kebutuhan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 32 16 2 50
P S 64 128 32 48 4 4 100 180 X= 180/50 = 3,6
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 64%,. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 32%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 4%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan karena mempunyai prinsip hidup bahwa membaca adalah suatu kebutuhan. Minat membaca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ini timbul karena memang sudah ada di dalam diri mereka. Hal ini dikarenakan mereka mempunyai prinsip bahwa membaca sudah menjadi kebutuhan di dalam hidupnya. Mengenai prinsip hidup, biasanya prinsip terbentuk dari lingkungan terdekat (keluarga).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan karena mempunyai prinsip hidup bahwa membaca adalah suatu kebutuhan memiliki skor 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
67
Tabel 4.14 Membaca Buku di Perpustakaan untuk Menyelesaikan Target Dalam Membaca Buku No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 29 58 116 17 34 51 3 6 6 1 2 1 50 100 174 X= 176/50 = 3,5
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 58%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 34%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 6%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 2%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan membaca buku di perpustakaan adalah untuk tujuan menyelesaikan target dalam membaca buku. Minat membaca yang ditimbulkan anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dikarenakan mereka mempunyai target dalam membaca. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku di perpustakaan untuk tujuan menyelesaikan target
memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh
penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan dimensi minat baca, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari dimensi tersebut.
68
Tabel 4.15 Skor Rata-Rata Tiap Indikator Minat Baca No.
Indikator
Jawaban
Skor
1
Membaca karena suasana perpustakaan Sangat Baik sangat nyaman
3,6
2
Membaca karena terdapat banyak pilihan buku Membaca karena kesenangan/hobi Membaca untuk tujuan mengerjakan tugas sekolah Membaca untuk tujuan meningkatkan pengetahuan/wawasan Membaca untuk mengisi waktu luang
Sangat Baik
3,5
Sangat Baik Sangat Baik
3,5 3,4
Sangat Baik
3,7
Sangat Baik
3,6
Membaca karena letak perpustakaan Sangat Baik sangat mudah untuk dkunjungi Membaca untuk tujuan memuaskan Baik pribadi Membaca karena prinsip hidup Sangat Baik Membaca untuk menyelesaikan target Sangat Baik Jumlah
3,3
3 4 5 6 7 8 9 10
3,2 3,6 3,5 34,9
X = 34,9/10 = 3,49 (Sangat Baik) Tabel 4.15menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap indikator di dalam dimensi minat baca anak-anak dapat diketahui skor akhir rata-rata secara keseluruhan yaitu 3,49 (sangat baik), karena berada pada titik 3,28 – 4,03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat baca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki minat baca sangat baik.
b. Layanan Anak Bagian layanan anak pada penelitian ini dilihat dari penilaian responden terhadap pelayanan serta sistem dan kelengkapan informasi
69
yang disediakan Perpustakan Daerah Tangerang Selatan. Tabel 4.16 Ruang Layanan Anak Sangat Nyaman No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 31 19 50
P S 62 124 38 57 100 181 X= 181/50 = 3,6
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 62%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 38%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan ruang layanan anak sangat nyaman. Ruang layanan anak diPerpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki suhu udara yang baik. Selain itu ukuran ruangan yang tidak terlalu sempit memungkinkan anak-anak leluasa untuk bergerak aktif.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ruang layanan anak sangat nyaman memiliki skor 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.17 Fasilitas Perpustakaan Memadai No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai
F
P
S
4 3 2 1
21 28 1 50
42 56 2 100
84 84 2 170
X= 170/50 = 3,4
70
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 56%. Kemudian responden yang menyatakan sangat sangat setuju sebesar 42%. Lalu yang menyatakan tidak setuju sebesar 2%. Dari data di atas hampir seluruh responden menyatakan fasilitas perpustakaan memadai. Fasilitas layanan anak di Perpustkaan Daerah TangerangSelatan memiliki 5 meja baca untuk anak-anak, kemudian 12 kursi untuk anakanak, 14 rak koleksi, 14 karpet, 1 AC, 1 buah televisi, alat-alat untuk mewarnai dan menggambar, dan permainan (lego, puzzle, origami dan lain-lain).
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
fasilitas
perpustakaan memadai memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.18 Koleksi-Koleksi Perpustakaan Sangat lengkap No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai
F
P
S
4 3 2 1
26 22 2 50
52 44 4 100
104 66 4 174
X= 174/50 = 3,5
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 52%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 44%.Dari hasil data perhitungan di atas bahwa hampir seluruh responden menyatakan koleksi-koleksi perpustakaan sangat lengkap.Hal ini dilihat
71
berdasarkan data koleksi yang dimiliki Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan pada tahun 2014, jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Daerah Tangerang
Selatan
sebanyak
17.726
eksemplar
dan
1.000
keping
CD/VCD/DVD. Sehingga dengan jumlah koleksi tersebut, Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan khususnya di layanan anak diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi utama ketika pengguna mencari informasi baik untuk menambah wawasan atau pengetahuan.Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa koleksi-koleksi perpustakaan sangat lengkap memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.19 Koleksi-Koleksi Perpustakaan Sesuai dengan Kebutuhan Informasi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai
F
P
S
4 3 2 1
25 23 2 50
50 46 4 100
100 69 4 173
X= 173/50 = 3,5
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 50%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 46%. Lalu untuk menyatakan tidak setuju sebesar 4%. Hampir seluruh responden menyatakan koleksi-koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi yang responden butuhkan.Hal ini dilihat berdasarkan data statistik pada tahun 2014 yaitu data statistik peminjaman koleksi per satu
72
bulan yang berjumlah 409 dan kunjungan pemustaka persatubulan yang berjumlah 497 orang menunjukkan bahwa Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki peran penting sebagai salah satu sumber informasi utama bagi penggunanya dalam memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan minat baca mereka.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koleksi-
koleksi
perpustakaan
sesuai
dengan
kebutuhan
informasi
yang
membutuhkan memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.20 Koleksi-Koleksi Perpustakaan Tertata dengan Rapih No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
4 3 2 1
26 23 1 50
52 46 2 100
104 69 2 175
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
X= 174/50 = 3,5
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 52%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 46%, lalu untuk menyatakan tidak setuju sebesar 2%. Dilihat dari data diatas bahwa hampir seluruh responden menyatakan koleksi-koleksi perpustakaan tertata dengan rapih, penataan koleksi di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memudahkan responden dalam pencarian informasi di rak. Ditambah lagi dengan ukuran rak yang menyeseuaikan ukuran anak-anak semakin
memudahkan
pengguna
dalam
menemukan
koleksi
yang
73
dibutuhkannya.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koleksi-koleksi
perpustakaan tertata dengan rapih memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.21 Mengikuti Kegiatan Nonton Film No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
Bobot Nilai
F
P
S
4 3 2 1
9 12 25 4 50
18 24 50 8 100
36 36 50 4 126
Skor Rata-Rata
X= 126/50 = 2,5
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidaksetuju sebesar 50%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 24%, lalu untuk menyatakan sangat setuju 18%, dan untuk menyatakan sangat tidak setuju sebesar 8%. Dari hasil data yang ada diatas dapat dilihat bahwa sebagian responden tidak mengikuti kegiatan nonton film yang diadakan perpustakaan. Layanan anak Perpustakaan Daerah Tangerang
Selatan
tidak
mempunyai
ruang
audiovisual.
Tidak
terjadwalnya kegiatan ini menambah tidak maksimalnya kegiatan menonton film yang diadakan dilayanan anak Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki koleksi lebih dari 1.000 keping CD/VCD/DVD. Dengan jumlah koleksi tersebut, seharusnya Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan bisa memanfaatkan koleksi yang sudah ada agar pemustaka khususnya anakanak bisa lebih terarik untuk berkunjung ke perpustakaan, sehingga bisa
74
tercapainya misi perpustakaan yaitu “meningkatkan minat budaya baca masyarakat”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden yang suka mengikuti kegiatan nonton film yang diadakan perpustakaan memiliki skor 2,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 1,76 – 2,51 yaitu tidak baik. Tabel 4.22 Mengikuti Kegiatan Menggambar No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 7 18 24 1 50
P S 14 28 36 54 48 48 2 1 100 131 X= 131/50 = 2,6
Tabel 4.22 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju sebesar 48%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 36%, lalu untuk menyatakan sangat setuju 14%, dan untuk menyatakan sangat tidak setuju 2%. Dapat dilihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak mengikuti kegiatan menggambar yang diadakan perpustakaan.Kegiatan menggambar yang diadakan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan hanya di jadwalkan setahun sekali. Kegiatan menggambar sudah berlangsung tiga kali selama tiga tahun, kegiatan menggambar ini dilaksanakan bersamaan dengan acara tahunan, yaitu jambore perpustakaan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
suka
mengikuti
menggambar
yang
diadakan
perpustkaanmemiliki skor 2,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 –
75
3,27 yaitu baik. Tabel 4.23 Mengikuti Kegiatan Mendongeng No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 11 9 29 1 50
P S 22 44 18 27 58 58 2 1 100 130 X= 130/50 = 2,6
Tabel 4.23 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju sebesar 58%. Kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 22%, lalu menyatakan untuk setuju sebesar 18%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 2%. Dapat dilihat bahwa sebagian responden menyatakan tidak mengikuti kegiatan mendongeng yang diadakan
perpustakaan.
Kegiatan
mendongeng
yang
diadakan
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan hanya di jadwalkan satu tahun sekali. Kegiatan mendongeng sudah berlangsung tiga kali selama tiga tahun, kegiatan mendongeng ini dilaksanakan bersamaan dengan acara tahunan, yaitu jambore perpustakaan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden mengikuti kegiatan mendongeng yang diadakan perpustakaan memiliki skor 2,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
76
Tabel 4.24 Staf/Pustakawan Sangat Membantu dalam mendapatkan Informasi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 27 54 108 19 38 57 4 8 8 50 100 173 X= 173/50 = 3,5
Tabel 4.24 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 54%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 38%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 8%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan staf/pustakawan sangat membantu responden dalam mendapatkan informasi yang responden butuhkan. Staf/Pustakawan di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan selalu siap membantu ketika ada pengguna yang mencari informasi. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa staf/pustakawan sangat membantu responden dalam mendapatkan informasi yang responden butuhkan memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.25 Sikap Staf/Pustakawan Memberikan Pelayanan Sangat Baik No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Jumlah Skor Rata-Rata Tabel 4.25 menunjukkan bahwa mayoritas
F P S 28 56 112 19 38 57 3 6 6 50 100 175 X= 175/50 = 3,5 responden menyatakan
77
sangat setuju sebesar 56%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 38%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 6%. Dilihat dari data di atas bahwa hampir seluruh responden menyatakan staf/pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat baik.Pelayanan yang baik akan menarik pengguna untuk datang ke perpustakaan karena kenyamanan pengguna
akan
tercipta
dalam
memanfaatkan
perpustakaan
untuk
meningkatkan minat baca.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap
staf/pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat baik memiliki skor 3,5 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.26 Staf/Pustakawan Membantu dalam Menyelesaikan Tugas Sekolah No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 16 32 64 17 34 51 13 26 26 4 8 4 50 100 145 X= 145/50 = 2,9
Tabel 4.26 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 34%. Kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 32%, lalu menyatakan untuk tidak setuju 26%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju sebesar 8%. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan staf/pustakawan membantu responden dalam menyelesaikan tugas sekolah. Hal ini dikarenakan staf/pustakawan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatanmemiliki pengetahuan yang baik,
78
sehingga staf/pustakawan mampu memberikan petunjuk atau arahan yang dibutuhkan penggunanya.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa staf/pustakawan membantu responden dalam menyelesaikan tugas sekolah memiliki skor 2,9 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Tabel 4.27 Meminjam Buku di Perpustakaan Tidak Sulit No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 23 46 92 23 46 69 4 8 8 50 100 169 X= 169/50 = 3,4
Tabel 4.27 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 46%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 46%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 8%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan dalam meminjam buku di layanan anak Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan tidak sulit. Hal ini dikarenakan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatanmempunyai misi dan tujuan untuk meningkatkan dan memasyarakatkan minat budaya baca masyarakat. Perpustakaan tidak menyulitkan pemustakanya dalam meminjam buku, hanya cukup mengisi formulirdata diri untuk menjadi anggotaperpustkaan
pemustaka
sudah
bisameminjam
buku
di
perpustakaan. Perpustakaan juga tidak memberikan sanksi jika pemustaka telat dalam mengembalikan buku, sehingga pemustaka khususnya anak-
79
anak antusias untuk meminjam buku. Hal ini sangat baik untuk menumbuh kembangkan minat baca terhadap masyarakat Tangerang Selatan khusunya anak-anak.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam meminjam buku di layanan anak Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan tidak sulit memiliki skor 3,4 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.28 Mudah Dalam Mendaftarkan Diri untuk Menjadi Anggota Perpustakaan No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 34 68 136 13 26 39 3 6 6 50 100 181 X=181/50 = 3,6
Tabel 4.28 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 68%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 26%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 6%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan mudah dalam mendaftarkan diri untuk
menjadi
anggota
perpustakaan.
Untuk
menjadi
anggota
perpustakaan hanya cukup mengisi formulir data diri yang disediakan perpustakaan tanpa persyaratan apapun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mudah dalam menjadi anggota perpustakaan memiliki skor 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik.
80
Tabel 4.29 Lokasi Perpustakaan Tidak Menyulitkan untuk Berkunjung No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F P S 30 60 120 18 36 54 2 4 4 50 100 178 X= 178/50 = 3,8
Tabel 4.29menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju sebesar 60%. Kemudian responden yang menyatakan setuju sebesar 36%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 4%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan lokasi perpustakaan tidak menyulitkan responden untuk berkunjung. Lokasi perpustakaan berada di tepi jalan raya dan banyak transportasi umum yang melewati Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan, sehingga masyarakat mudah dalam mengakses menuju perpustakaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi perpustakaan tidak menyulitkan responden untuk berkunjung memiliki skor 3,8 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,03 yaitu sangat baik. Tabel 4.30 Jam Operasional Perpustakaan Sudah Memenuhi Kebutuhan Informasi No. 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Skor Rata-Rata
Bobot Nilai 4 3 2 1
F 18 26 5 1 50
P S 36 72 52 78 10 10 2 1 100 161 X= 161/50 = 3,2
81
Tabel 4.30 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 52%. Kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 36%, lalu menyatakan untuk tidak setuju sebesar 10%, dan menyatakan untuk sangat tidak setuju 2%. Dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan jam operasional perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan informasi yang responden butuhkan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jam operasional perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan informasi yang membutuhkan memiliki skor 3,2 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian terkait dengan dimensi minat baca, maka didapat skor rata-rata dari tiap indikator yang kemudian akan didapat skor akhir rata-rata secara keseluruhan dari dimensi tersebut. Tabel 4.31 Skor Rata-Rata Tiap Indikator Layanan Anak No.
Indikator
Jawaban
Skor
1.
Ruang layanan anak sangat nyaman
Sangat Baik
3,6
2.
Fasilitas memadai
Tidak Baik
2,4
3. 4.
Koleksi sangat lengkap Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi Koleksi tertata dengan rapih
Sangat Baik Sangat Baik
3,4 3,5
Sangat Baik
3,5
6. 7. 8. 9.
Kegiatan menonton film Kegiatan menggambar Kegiatan mendongeng Pustakawan membantu responden mendapatkan informasi
Tidak Baik Baik Baik Sangat Baik
2,5 2,6 2,6 3,5
10.
Pustakawan memberikan pelayanan sangat baik
Sangat Baik
3,5
5.
82
11. 12. 13. 14. 15.
Pustakawan membantu menyelesaikan tugas sekolah Mudah meminjam buku Mudah mendaftarkan menjadi anggota Lokasi Jam operasional memenuhi kebutuhan informasi Jumlah X = 48/15 = 3,2 (Baik)
Baik
2,9
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
3,4 3,6 3,8
Baik
3,2 48
Tabel 4.31menunjukkan bahwa berdasarkan hasil skor rata-rata tiap indikator di dalam dimensi pelayanan anak dapat diketahui skor akhir ratarata secara keseluruhan yaitu 3,2 (baik), karena berada pada titik 2,52 – 3,27. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki peran yang baik dalam memberikan pelayanan terhadap anak-anak.
4. Hasil Kuesioner Terbuka Dalam analisa hasil kuesioner terbuka ini terdiri dari pertanyaanpertanyaan mengenai komentar/saran dan harapan responden terhadap layanan anak diPerpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Tabel 4.32 Saran Responden Terhadap Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan No.
Saran
F
%
1.
Koleksi Perpustakaan Diperbanyak
34
30,9
2.
Ruangan Layanan Anak Diperbesar
24
22
83
3.
Sering Diadakan Kegiatan –Kegiatan (dongeng, menggambar, mewarnai, dan lain-lain)
29
26,3
4. 5.
Dibuat Ruang Audiovisual Dibuat Ruang Musik
16 1
14,5 0,9
6.
AC Tidak maksimal
3
0,27
7.
Staf/Pustakawan diharapkan Tidak Mengganggu (berisik) Mengadakan Koleksi Fiksi (komik)
1
0,9
2
0,18
110
100
8.
Jumlah
Tabel 4.32 menunjukkan bahwa saran responden untuk layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatandalam koleksi perpustakaan diperbanyak sebesar 30,9%, diikuti ruangan layanan anak diperbesar sebanyak 22%, kemudian sering diadakan kegiatan sebesar 26,3%, lalu dibuatnya ruang audiovisual sebanyak 14,5%, dibuat ruang musik sebanyak 0,9%, AC tidak maksimal 0,27%, staf/pustakawan mengganggu (berisik) sebanyak 0,9%, dan mengadakan koleksi fiksi (komik) sebanyak 0,18%. Dengan demikian Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan harus meningkatkan pelayanan. Saran yang didapat dari responden melalui hasil kuesioner, yaitu layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatanharus meningkatkan, diantara lain: koleksi, kegiatan/lomba, ruangan, dan lain-lain. Sehingga pemustaka terutama anak-anak bisa menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar sekaligus bermain yang aman dan nyaman, serta dengan otomatisnya tingkat minat baca anak-anak semakin meningkat.
84
Tabel 4.33 Harapan Responden Terhadap Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan No. 1. 2.
Harapan Mengadakan Kegiatan/Lomba Koleksi Diperbanyak
F 33 15
% 62,2 28,3
3.
Ruang Diperbesar
2
3,8
4. 5. 5.
Memperbaharui Fasilitas Dibuat Ruang Musik Dibuat Ruang Audiovisual Jumlah
1 1 1 53
1,9 1,9 1,9 100
Tabel 4.33 menunjukan bahwa harapan responden untuk layananan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
tentang mengadakan
kegiatan/lomba sebanyak 62,2%, diikuti koleksi diperbanyak sebanyak 28,3%, kemudian ruang diperbesar sebanyak 3,8%, lalu memperbaharui fasilitas sebanyak 1,9%, dibuat ruang musik sebanyak 1,9%, dan dibuat ruang audiovisual sebanyak 1,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harapan dari responden terhadap layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan adalah mengadakan kegiatan/lomba dan memperbanyak koleksi. Keduanya memiliki nilai yang paling besar. Kegiatan/lomba yang diadakan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan hanya dilaksanakan satu tahun satu kali, kegiatan/lomba sudah berlangsung selama tiga tahun, dan dapat dikatakan sudah tiga kali dilaksanakan. Kurang seringnya diadakan kegiatan/lomba tersebut, sehingga responden memberikan harapan untuk
85
diadakannya kegiatan/lomba dengan jadwal pelaksanaan yang tidak telalu terlampau lama/jarang. Kegiatan/lomba di layanan anak Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
yang sudah terlaksana yaitu: lomba
menggambar, lomba mewarnai, mendongeng, nonton film. Sedangkan harapan responden mengenai diperbanyaknya koleksi perpustakaan, pihak perpustakaan sedang dalam pelaksanaan dan akan terus ditingkatkan mengenai kuantitas dan kualitas koleksi.
c. Peranan Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak
Layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki peran yang baik terhadap minat baca pada anak-anak, terbukti dari hasil skor rata-rata dari tiap indikator layanan anak yaitu 3,2 (Baik) dan skor rata-rata dari tiap indikator minat baca yaitu 3,49 (Sangat baik). Dari hasil yang diperoleh, peran yang paling dirasakan anakanak dari layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yaitu: ruang layanan anak yang sangat nyaman, koleksi yang sangat lengkap, koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi, koleksi tertata rapih,
pustakawan
membantu
dalam
mendapatkan
informasi,
pustakawan memberikan pelayanan sangat baik, mudah dalam meminjam buku, mudah dalam mendaftarkan menjadi anggota, lokasi mudah untuk dikunjungi, jam operasional memenuhi kebutuhan informasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Minat baca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 3,49 dengan penilaian “sangat baik”. 2. Layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki peran yang baik dalam meningkatkan minat baca. Terbukti hasil dari penelitian, pelayanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki skor rata-rata keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 3,2 dengan penilaian “baik”. Hasil dari penelitian minat baca memperoleh hasil keseluruhan yang didapatkan dari beberapa indikator yaitu 3,49 dengan penilaian “sangat baik”. Dengan hasil penelitian bahwa layanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan baik dan minat baca anak-anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sangat baik, dapat dikatakan pelayanan anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan memiliki peran dalam meningkatkan minat baca anak-anak dengan baik. Dalam hal kegiatan seperti: menonton film, menggambar, mendongeng tidak terlalu diperhatikan oleh Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan hanya dijadwalkan satu tahun satu kali, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pemustaka anak-anak.
86
87
B. Saran Saran yang dapat penulis berikan untuk perpustakaan daerah Tangerang Selatan adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan yang optimal kepada pemustka sehingga peran dan fungsi perpustakaan dapat lebih dirasakan oleh mereka. 2. Melihat dari minat pemustaka anak-anak terhadap kegiatan/lomba cukup tinggi seperti mendongeng, menggambar, mewarnai, nonton film, dan lainlain, maka pengembangan kegiatan/lomba perpustakaan perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan perlu melakukan inovasi-inovasi/kegiatan baru seperti: acara perlombaan antar sekolah, seminar, mengundang sekolah agar datang ke perpustakaan, dan lain-lain, untuk meningkatkan lagi minat membaca khsusnya anak-anak guna memaksimalkan layanan perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo, 1997. Arikunto Suharsimi. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rienka Cipta, 1992. Badan Standar Nasional. Perpustakaan Umum Kabupaten/kota. Jakarta: SNI 7495, 2009. Colin, Ray. Library Services To Schools and Children. Paris: Unesco, 1979. Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001. EB, Hurlock. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 1999. ET, Chaterina. Membangun Citra Perpustakaan Melalui Kualitas Layanan. Yogyakarta: Sangkakala, 2011. Farida Rahim. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Akasara, 2008. Fitri dan Yusuf. Kiat Menumbuhkan Minat Baca Anak (Kabupaten Blora: Humas KPAD, 2003. IFLA. IFLA/UNESCO. Public Library Manifesto. http://archive.ifla.org/ VII/s8/unesco/eng.htm, diakses pada 14 September 2014. IFLA. Guidelines For Children’s Library Services. http://archive:ifla.org/VII/ s10/pubs/ChildrensGuidelines.pdf, diakses pada 14 September 2014. Iif Miftahudin. Staff Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Wawancara, Tangerang Selatan, 4 April 2014. Kent, Alen and Depkler, Harold. Encyclopedia of Library and Information Sciences. New York: Marsel Dekler, 1985. Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kosam Rimbarawa. Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca dan Menulis. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006. -------------------------. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia. 2006. 88
90
M. Iqbal Hasan. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.2002. Masri Singarimbun dan Sofyan, Effendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 2008. Moh Nasir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003. Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001. ----------. Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca. http://massofa.wordpress.com/2008/01/18/peran-perpustakaan-dalammembina-minat-baca, diakses pada 22 Desember 2014. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Profil Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. http://www.perpusdatangsel.com/ index.php?pilih=hal&id=4, diakses pada tanggal 15 April 2014. Perpustakaan Nasional RI. Panduan Penyelenggara Perpustakaan Daerah. Jakarta: Perpustkaan Nasional, 1992. Peter Salim dan Yenny Salim. Kamus Bahasa Indonesia Kontreporer Ed.1. Jakarta: English Press, 2002. Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999. Ridwan A. Siregar. Pembinaan Minat Baca Anak. Sumatra Utara: USU e Repositori, 2008. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1803/1/08E00516.pdf, diakses pada 18 oktober 2014. Saleh A.R. dan Wahab M.A. Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana, 2004. Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004. Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakwan. Yogyakarta: Kanisius, 1992. Sudarsono. Kamus Filsafat dan Psikolog. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta Bandung. 2013. Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
90
---------------------. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1992. Suryo Sumarsono. Perpustakaan dan Peranannya Untuk Meningkatkan Minat Baca. Jakarta: Perpustakaan Yarsi, 2002. Taslimah Yusuf. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996. Titis Nur Widianingsih. Budaya Membaca, Perkembangan Teknologi, dan Tantangannya Bagi Siswa Sekolah Dasar. Yogyakarta: Sangkakala, 2011.
PEMERN{ITAFI KOTA TANGERANG SELATAN
KANTOR PERPUSTAKAAI{ DAERAH Alamat : Ruko Boulevard Taman Tekno U BIok D5 BSD Serpong Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten Emai I : perpusda@tangerangselatankota. go.i d
Tangerang 5r1u164:8 lanuan 2014
Nomor Sifat Lampiran Perihal
Yth.
A7 l'/O:D-Sub.TU Pennohonan Penelitian Skripsi
Kepada Kepala Kementrian Agama Universitas Islam Negeri (m\f) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora diTempat
Disarnpaikan dengan horrna! MenindakLanjuti surat dari Kementrian Agama
Universitas Islam Negeri
( Unf )
Syarif Hidayahrllah Jakarta Fakultas Adab dan
Humaniora Jurusan Perpustakaan dan lnformasi, Nomor : Un.01/F2lPP.05/19212014, Perihal Pennohonan Penelitian Skripsi, Tanggal23 Januari 2014.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, bahwasannya kami bersedia untuk menerima dan membantu mahasiswa tersebut untuk melalarkan penelitian si
Demikian kami sampaikan, Agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
.'z- r l'!-
Perpustakaan Daerah Selatan
ii,1,1'l-.-**"'r;t
i! ,i,,,,','l: \:.
,i,
."\
1.
T..\.1
- ::i
,lj
i'-," ,'l
MM TK. r.
rvlb
6LO718 1982101 001
KUESIONER PENELITIAN
Adik Responden Dengan Hormat, Saya Ade Zulharmain adalah mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk keperluan penulisan skripsi dengan judul “Peran Pelayanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Anak”. Saya menyadari bahwa waktu yang Adik miliki sangat terbatas dan berharga. Namun, saya mengharapkan bantuan Adik, agar bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini secara objektif. Kesungguhan dan kejujuran Adik sangat berarti bagi penelitian ini. Data yang Adik berikan akan dijaga kerahasiaannya dan semata-mata hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Atas bantuan dan partisipasi Adik saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian: Berilah tanda pertanyaan.Deskripsi kolom penilaian : STS : Sangat Tidak Setuju
silang
TS : Tidak Setuju
(X)
untuk
S : Setuju
menjawab
setiap
SS : Sangat Setuju
A. IDENTITAS RESPONDEN NAMA
: ……………………………………….
UMUR/KELAS
: ……………………………………….
B. PERTANYAAN No
PERTANYAAN
B.
Pelayanan Anak
1.
Ruang layanan anak sangat nyaman
2.
Fasilitas perpustakaan memadai
3.
Koleksi-koleksi perpustakaan sangat lengkap
4.
Koleksi-koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi yang saya butuhkan Koleksi-koleksi perpustakaan tertata dengan rapih
5. 6.
Saya suka mengikuti kegiatan nonton film yang diadakan perpustakaan
7.
Saya suka mengikuti kegiatan menggambar yang diadakan perpustakaan Saya suka mengikuti kegiatan mendongeng yang diadakan perpustakaan Staf/pustakawan sangat membantu saya dalam mendapatkan informasi yang saya butuhkan
8. 9. 10.
Sikap staf/pustakwan dalam memberikan pelayanan sangat baik
11.
Staf/pustakawan membantu saya dalam menyelesaikan tugas sekolah
12.
Dalam meminjam buku di pelayanan anak perpustakaan daerah Tangerang Selatan tidak sulit
13.
Mudah dalam mendaftarkan diri untuk menjadi anggota perpustakaan Lokasi perpustakaan tidak menyulitkan saya untuk berkunjung Jam operasional Perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan informasi yang saya butuhkan
14. 15.
SS
S
TS
STS
No
PERTANYAAN
A.
Minat Baca
1.
Saya membaca buku di perpustakaan karena suasana di dalam perpustakaan sangat nyaman
2.
Saya membaca buku di perpustakaan karena terdapat banyak pilihan buku untuk saya baca
3.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk tujuan kesenangan/hobi saya
4.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk membantu saya mengerjakan tugas sekolah
5.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk tujuan meningkatkan pengetahuan/wawasan
6.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk mengisi waktu luang
7.
Saya membaca buku di perpustakaan karena letak perpustakaan sangat mudah untuk dikunjungi
8.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk tujuan memuaskan pribadi saya
9.
Saya membaca buku di perpustakaan karena saya mempunyai prinsip hidup bahwa membaca adalah kebutuhan saya
10.
Saya membaca buku di perpustakaan untuk tujuan menyelesaikan target saya dalam membaca buku
SS
S
TS
STS
1. Apa saja saran Adik terhadap pelayanan anak perpustakaan daerah Tangerang Selatan? (jawaban boleh lebih dari satu) a. Koleksi perpustakaan diperbanyak b. Ruangan perpustakaan di layanan anak diperbesar c. Sering diadakan kegiatan-kegiatan (mendogeng, menggambar, mewarnai, dan lain-lain) d. Dibuatruang audiovisual e. Lainnya (sebutkan)…………...
2. Apa yang Adik harapkan dari pelayanan anak di perpustakaan daerah Tangerang Selatan agar menjadi wahana rekreasi yang dapat meningkatkan minat baca? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
FORMULIR KARTU ANGGOTA
NAMA
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
: …………………………………………………………………………………………………………………..
JENIS KELAMIN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ALAMAT
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TELP
: …………………………………………………………………………………………………………………..
PEKERJAAN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ASAL SEKOLAH
: …………………………………………………………………………………………………………………..
NAMA
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
: …………………………………………………………………………………………………………………..
JENIS KELAMIN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ALAMAT
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TELP
: …………………………………………………………………………………………………………………..
PEKERJAAN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ASAL SEKOLAH
: …………………………………………………………………………………………………………………..
NAMA
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
: …………………………………………………………………………………………………………………..
JENIS KELAMIN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ALAMAT
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TELP
: …………………………………………………………………………………………………………………..
PEKERJAAN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ASAL SEKOLAH
: …………………………………………………………………………………………………………………..
NAMA
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
: …………………………………………………………………………………………………………………..
JENIS KELAMIN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ALAMAT
: …………………………………………………………………………………………………………………..
TELP
: …………………………………………………………………………………………………………………..
PEKERJAAN
: …………………………………………………………………………………………………………………..
ASAL SEKOLAH
: …………………………………………………………………………………………………………………..
Foto Lingkungan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan (Lantai 1)
Foto Lingkungan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan (Lantai 2)
BIODATA PENULIS
Nama penulis Ade Zulharmain lahir di Tangerang, Banten pada tanggal 28 Juni 1993, putra keempat dari Bapak H. Umardani dengan Ibu Hj. Nasroh. Peneliti bertempat tinggal di Jalan Ketimun No.7 Rt.005 Rw.009 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. Menyelesaikan pendidikan
dasar di Tangerang Selatan yaitu Sekolah
Dasar Miftahul Hudda (tahun 1996), kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di
MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta Selatan (tahun 2003), dan Sekolah
Menengah Atas di Dharma Karya UT Pondok Cabe (2007). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2010). Penulis menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul “Peranan Layanan Anak di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan”. Penulis pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan DPR-RI selama satu bulan pada tahun 2013 dan Penulis pernah menjalani Kuliah Kerja Nyata di Teluk Naga Tangerang selama satu bulan pada tahun 2013.