PERANAN KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian dan berbagai kelembagaan penunjang pertanian
Kelembaga (institution)
Kelembagaan : a.Sebagai Aturan main , b. Sebagai organisasi Kaidah-kaidah atau norma, baik formal maupun informal yang mengatur prilaku dan tindakan-tindakan anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sesama anggota masyarakat maupun dalam usaha mencari nafkah (Soekanto, 1982; Pakpahan, 1990).
Sebagai organisasi, kelembagaan diartikan sebagai wujud konkrit yang membungkus aturan main tersebut, seperti pemerintah, bank, koperasi, pendidikan, organisasi agribisnis dan kemitraan petani
Syahyuti, 2003 menggunakan istilah kelelmbaagn secara ilmiah setaraf dengan lembaga (institution) maupun organisasi Syahyuti mengelompokan kelembagaan atas sistem agribisnis dalam 5 kelompok : 1) kelembagaan pengadaan saran produksi; 2) kelembagaan dalam aktivitas budidaya; 3) kelembagaan pengelolaan hasil produksi, 4) kelembagaan pemasaran, 5) kelembagaan pendukung
Lembaga-lembaga dalam masyarakat desa 1. 2.
Asli berasal dari adat kebiasaan Baru diciptakan baik dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat Lembaga adat yang penting dalam pertanian misalnya pemilikan tanah, sewa menyewa dan jual beli tanah, bagi hasil, gotong royong, koperasi, arisan dll Lembaga bentukan pemerintah atau lembaga modern lebih sering disempurnakan agar mampu berfungsi sebagai tumpuan untuk menunjang terciptanya pembangunan
Lembaga yang sekarang ada barangkali lembaga yang baru, tetapi mungkin juga suatu perbaikan dan reformasi dari lembaga yang sudah ada sebelumnya agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti : simpan pinjam yang dilembagkan dalam bentuk koperasi atau bank yeng bersifat formal. Bersifat non formal misalnya bagai hasil (jawa timur), sakap (jawa tengah), ceblokan (jawa barat), ijon de el el.
Syarat pokok yg diperlukan agar struktur pembangunan pedesaan maju; 3 diantara 5 syarat pokok dikategorikan aspek kelembagaan : 1. Adanya pasar 2. Adanya pelayanan penyuluhan 3. Lembaga perkreditan
Menurut Dimyati (2007), permasalahan yang masih melekat pada sosok petani dan kelembagaan petani di Indonesia adalah 1.
2.
3.
Masih minimnya wawasan dan pengetahuan petani terhadap masalah manajemen produksi maupun jaringan pemasaran. Belum terlibatnya secara utuh petani dalam kegiatan agribisnis. Aktivitas petani masih terfokus pada kegiatan produksi (on farm). Peran dan fungsi kelembagaan petani sebagai wadah organisasi petani belum berjalan secara optimal.
Gotong-royong
1.
2.
3.
Kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama Ada syarat dan alasan dimana kegiatan gotong royong dapat dilaksanakan : Pekerjaan yang dilakukan harus menyangkut seluruh atau sebagaian warga masyarakat Proyek ybs adalah merupakan proyek desa setempat dan tidak dibiayai oleh pemerintah pusat atau daerah Proyek ybs biasanya sangat urgen untuk dapat diselesaikan dengan cepat
Penyuluh Pertanian
Bagian dari pendidikan non formal, suatu bentuk pendidikan yang cara, bahan dan sasarannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan , waktu maupun tempat petani Tugas Penyuluh Pertanian terutama menyangkut usaha membantu petani agar senantiasa meningkatkan efesiensi usahatani. bagi petani penyuluhan itu adalah suatu kesempatan pendidikan diluar sekolah, diaman mereka dapat belajar sambil berbuat (learning by doing)
Meneth Ginting dkk dari hasil penelitiannya bahwa penyuluhan dianggap berhasil bahwa
Pengetahuan petani mengenai sesuatu yang berguna bertambah Ada penerimaan (adopsi) petani terhadap hal-hal yang dianjurkan penyuluh Petani bersedia bekerjasama dengan penyuluh Petani bersedai memberi suatu balas jasa kepada penyuluh Penyuluh dapat mengubah sikap petani yang merugikan Pengetahuan praktis yang ada pada penyuluh bertambah Penyuluh dapat memberitahukan susuatu yang berguna di luar tujuan proyek tertentu Ada perkembangan kedua pihak untuk mempertahankan hubungan
Kelompok Tani ?
Salah satu organisasi petani yg bersifat non formal Berdasarkan UU SP3K No 16 tahun 2006, Salah satu organisasi petani yg ada ditingkat pedesaan yg diakui oleh pemerintah Peran kelompok tani sangat penting dalam kegiatan PPObjek pengkaijian awal dlm merencanakan kegiatan PP Permasalahnya adalah belum optimalnya kinerja kelompok tani dalam meningkatkan kemandirian petani
Cont...
Departemen Pertanian (2007)Kelompoktani adalah kumpulan petani/ peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota
Fungsi Kelompok Tani 1.
2.
3.
Kelas Belajar, wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha Wahana Kerjasama, untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompoktani dan antar kelompoktani serta dengan pihak lain. Unit Produksi, Usahatani yang dilaksanakan secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.
PRIMA TANI
Program rintisan dan akselarasi permasyarakatan inovasi teknologi pertanian Sasaran Terbangunya sistem usaha agribisnis berbasis pengetahuan dan teknologi inovatif Sistem dan usaha agribisnis dibanguna sedemikian rupa merupakan suatu kesatuan rantai pasok (supply chain) terpadu yang disebut Unit Agribisnis Industrial Prima tani terdiri dari 2 komponen yaitu Sistem inovasi dan sistem agribisnis