a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga
Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah Email :
[email protected]
ABSTRAK Saat ini permasalahan yang sering dihadapi suatu daerah adalah kelebihan tenaga kerja dan kecilnya kesempatan kerja yang tercipta pada setiap sektor sehingga terjadinya pengangguran. Pemerintah berupaya mengembangkan berbagai sektor, salah satunya sektor kerajinan dan industri kecil. Industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh terhadap perubahan pekerjaan masyarakat dan juga pendapatan keluarga.
Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori Perubahan Sosial yang dikemukakan oleh Sztompka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah pemilik dan tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh. Metode pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik analisis data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa peran industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep terhadap perubahan pekerjaan dan pendapatan keluarga sangat besar. Dimana keberadaan industri tersebut menjadi solusi bagi tenaga kerja yang belum tertampung, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga khususnya bagi kaum perempuan yang dulunya tidak memiliki pekerjaan atau hanya bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga menjadi pekerja pada industri tersebut menjadi tukang bordir, tukang jahit dan tukang Corresponding Author :
[email protected] JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 2, Mei 2017: 764 - 788
764
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP memasang payet. Terhadap pendapatan keluarga industri kerajinan bordir juga memiliki pengaruh yang sangat besar. Dimana para pekerja sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dari hasil usaha bordir yang ditekuni oleh meraka.
Pemilik
usaha
menghasilkan
pendapatan
Rp.20.000.000/bulan, sedangkan para pekerja berpenghasilan
Rp.15.000.000Rp.2.000.000-
Rp.3.000.000/bulan
Kata Kunci: Industri Kecil Kerajinan Bordir, Perubahan Pekerjaan, Pendapatan Keluarga.
ABSTRACT
Currently the most frequently encountered problems of an area is a surplus of labor and small of employment opportunities created in each sector, so that occurrence of an unemployment. The government has tried to develop in any sector, one of them including the craft sector and small industries. Small industry have a strategic role in increasing some income, expansion of employment, and business opportunities. This research aims to determine the role of embroidery small industry in Lambaro Skep village in Banda Aceh city for the change of society works and family’s income. The using theory in this research is social change that stated by Sztompka. This research is qualitative descriptive research. The informants of this research is the owner and the worker of embroidery industry at Lambaro Skep village in Banda Aceh city. The methods of collecting data is the form of literature and field studies. The using analysis technique is the form of collecting data, reduction data, presentation data, conclusion and verification. Based on the result of this research, it can be seen that the role of embroidery small industry at Lambaro Skep village to changes in employment and family’s income is very large. The existence of the industry could be a solution for workers who have not been accommodated, so it could be a solution Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
765
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP to help family’s economical especially for unemployment women or housewife to be a solution to help family’s economical especially for unemployment women or housewife to be a worker at embroidery industry. The income of embroidery industry also have a huge effects, where the worker at embroidery been able to meet the needs of their family from embroidery business that occupled by them. The owner generate revenue Rp.15.000.000-Rp.20.000.000/month and the worker generate revenue Rp.2.000.000-Rp.3.000.000/month.
Keywords: Small Industries Crafts Embroidery, Employment Change, Family Income.
PENDAHULUAN
Saat ini permasalahan yang sering dihadapi suatu daerah adalah kelebihan tenaga kerja dan kecilnya kesempatan kerja yang tercipta pada setiap sektor sehingga terjadinya pengangguran. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional
yang
menyeluruh
dan
merata,
pemerintah
telah
berupaya
mengembangkan berbagai sektor, salah satunya sektor kerajinan dan industri kecil. Industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha (Ginanjar Kartasasmita, 1996:98). Industri kecil merupakan kegiatan awal untuk memacu pembangunan perekonomian rakyat karena dalam perkembangannya industri kecil dapat mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan menyerap tenaga kerja dan padat karya (Hubeis, 1997:143). Keberadaan industri kecil mempunyai arti penting bagi masyarakat, karena keberadaan industri tersebut menjadi solusi bagi tenaga kerja yang belum tertampung dan perbaikan ekonomi masyarakat. Peranan industri di negara-negara yang sedang berkembang lebih sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial di dalam negera yang bersangkutan, Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
766
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP seperti masalah kemiskinan, jumlah pengangguran yang tinggi, distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, dan tingkat pembangunan ekonomi dipedesaan yang masih terbelakang. Selain berfungsi sebagai penyerapan tenaga kerja, industri kecil memiliki peranan yang strategis, yaitu jumlah dan potensi yang besar, memiliki kemampuan untuk menghasilkan barang ekspor serta memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan. Kemajuan zaman menuntut masyarakat untuk lebih berkembang dan lebih kreatif dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tuntutan kebutuhan tersebut memaksa mereka untuk bisa menghasilkan uang atau penghasilan tambahan dan tidak hanya mengandalkan penghasilan dari salah satu pihak keluarga saja. Untuk itu suatu daerah harus menciptakan sebuah peluang usaha yang dapat menyerap tenaga kerja dan dapat mendorong perekonomian masyarakat sehingga terciptanya kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup. Melihat kondisi seperti ini, masyarakat di Gampong Lambaro Skep membentuk sebuah industri kecil yang berupa usaha bersama kerajinan bordir. Peranan Industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep dalam kegiatan ekonomi dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja dan dapat manambah pendapatan keluarga. Terbukti dari, sebanyak 80% masyarakat di Gampong Lambaro Skep berusaha di bidang kerajinan bordir (www.aceh.tribunnews.com, 02 September 2015). Gampong Lambaro Skep merupakan salah satu gampong yang mempunyai peran penting di Kota Banda Aceh. Kaum perempuan di Gampong Lambaro Skep sudah mulai banyak yang menggeluti usaha bordir khas Aceh tersebut.Bordir Aceh hasil tangan perempuan Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh yang memiliki keunggulan pada teknik bordiran dan keunikan pada motifnya memiliki peluang besar untuk tembus pasar ekspor. Kelompok usaha pengrajin bordir
Gampong
Lambaro
Skep
merupakan
binaan
Dekranasda
Aceh
(www.aceh.tribunnews.com, 02 September 2015). Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
767
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep sudah ada sebelum bencana tsunami melanda Aceh akan tetapi mulai diminati sejak tahun 2008. Bahkan kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep sudah menjuarai beberapa perlombaan salah satunya perlombaan kerajinan gampong di tingkat provinsi pada tahun 2009. Dan juga pemesanan kerajinan bordir khas Aceh dari Lambaro Skep ini tidak hanya dari daerah Aceh saja melainkan sudah mulai ke luar Aceh seperti daerah Sumatera Utara, dan Jakarta bahkan sampai ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Industri kecil kerajinan bordir ini juga telah menyerap masyarakat sekitar khususnya kaum perempuan yang tidak memiliki pekerjaan sehingga bisa menambah pendapatan keluarga (www.aceh.tribunnews.com,02 September 2015). Pada dasarnya sekecil apapun sebuah usaha tidak lepas dari unsur manajemen seperti sumber daya manusia yang baik, sumber daya yang mencukupi, peralatan mesin yang tepat guna, cara kerja yang efektif serta pasar dan langganan yang setia (Siagian dan Asfahani, 1996:25). Hal ini juga berarti bahwa jika industri kecil di Gampong Lambaro Skep mampu memanajemenkan usahanya dengan baik, maka memungkinkan untuk mengembangkan industri kecil sebagai sebuah usaha yang selain mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, juga akan mampu menciptakan lapangan kerja yang luas lagi. Bahkan jika industri kecil di Gampong Lambaro Skep mampu untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik, maka secara tidak langsung usaha di daerah tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain. TINJAUAN PUSTAKA
Industri Kecil, Perubahan Pekerjaan dan Pendapatan Keluarga Industri kecil memiliki arti yang berbeda dalam konteks dan lembaga yang menggunakannya, dan hal ini sering kali menimbulkan kekeliruan interpretasi bagi yang mencoba mengadopsi kebijakan atau pengalaman negara lain dalam mengembangkan industri kecil. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
768
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Kriteria perusahaan di Indonesia dengan jumlah tenaga kerja 1-4 orang sebagai industri kerajinan dan rumah tangga, perusahaan dengan tenaga kerja 5-19 orang sebagai industri kecil, perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20-99 orang sebagai industri sedang atau menengah, dan perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang sebagai industri besar. Apabila disimpulkan, industri kecil adalah usaha yang berdiri dari sendiri dalam bentuk usaha perorangan dengan jumlah tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut
Departemen
Perindustrian,
Industri
Nasional
Indonesia
dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar yaitu (Arsyad, 2004:365) : 1) Industri dasar yang meliputi kelompok industri mesin dan logam dan kelompok kimia dasar. Yang termasuk dalam industri mesin dan logam dasar adalah industri mesin pertanian, elektronika kereta api, pesawat terbang, kendaraan bermotor, besi baja, aluminium, tembaga, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok kimia dasar antara lain, industri pengolahan kayu dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri batu bara, industri silikat, dan sebagainya. Ditinjau dari misinya industri dasar mempunyai misi untuk meningktakan pertumbuhan ekonomi, membantu penjualan struktur industri, dan bersifat industri, dan bersifat padat modal. Teknologi tepat guna yang digunakan teknologi maju, teruji dan tidak padat karya, namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru secara besar sejajar dengan tumbuhnya industri hilir dan kegiatan ekonomi lainnya. 2) Industri kecil yang meliputi antara lain industri pangan (makanan, minuman, tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi, serta barang dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (industri kertas, percetakan, penerbitan, barang-barang karet, plastik, dan lain-lain. Kelompok industri kecil ini mempunyai misi melaksanakan pemerataan. Teknologi yang digunakan menengah atau sederhana, dan padat karya. Pengembangan industri kecil ini diharapkan dapat menambah kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
769
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP rumah tangga, dan meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. 3) Industri hilir yaitu kelompok aneka industri yang meliputi antara lain industri yang
mengelola
sumberdaya
hutan,
industri
yang
mengelola
hasil
pertambangan, industri yang mengelola sumberdaya pertanian secara luas, dan lain-lain. Kelompok aneka industri ini mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau pemerataan,memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal, dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau teknologi maju.
Adapun ciri-ciri industri kecil adalah pendidikan formal yang rendah, modal usaha kecil, miskin, upah rendah dan kegiatan dalam skala kecil (Martin, 2000:54). Dengan melihat ciri-ciri diatas merupakan bukti bahwa industri kecil memperoleh pembinaan-pembinaan demi meningkatkan produktivitas dan kualitas sehingga mampu bersaing dengan industri besar. Terlepas dari adanya berbagai perbedaan definisi, industri kecil tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perekonomian negara, selain dari segi ekonomi peran industri kecil juga berperan atau memberi manfaat dari segi sosial yang juga sangat berperan aktif dalam perekonomian. (Subanar, 2001:5) manfaat adanya industri kecil adalah : 1) Industri kecil dapat menciptakan peluang berusaha yang luasnya dengan pembiayaan yang relatif murah. 2) Industri kecil turut mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik. 3) Industri kecil mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan sedang.
Dalam kaitannya antara industri kecil, perubahan pekerjaan dan pendapatan keluarga maka keberadaan industri kecil mempunyai arti penting bagi masyarakat, Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
770
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP karena keberadaan industri tersebut menjadi solusi bagi tenaga kerja yang belum tertampung dan perbaikan ekonomi masyarakat. Dengan adanya industri kecil juga akan menyebabkan perubahan pada pekerjaan terutama bagi kaum perempuan yang dulunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sekarang menjadi pekerja di industri tersebut baik itu sebagai tukang jahit, tukang bordir, dan tukang memasang payet sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Maka terjadilah perubahan sosial pada aspek ekonomi kehidupan pemilik dan juga tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir.
Usaha Kerajinan Bordir Sebagai Sebuah Pranata Ekonomi
Perubahan sosial pada institusi ekonomi merupakan proses berubahnya sistem di masyarakat yang meliputi perubahan kehidupan perekonomian masyarakat tersebut. Hal tersebut meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan penghasilan, bahkan sampai peningkatan kehidupan yang lebih baik lagi. Perubahan-perubahan yang terjadi bisa merupakan kemajuan atau mungkin justru suatu kemunduran. Unsur-unsur yang mengalami perubahan biasanya adalah mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan dan sebagainya. Perubahan-perubahan tersebut pastinya sangat berkaitan erat dengan ciri dan bentuk perekonomian masyarakat. Pranata ekonomi merupakan sebuah peraturan atau norma yang mengatur perilaku seseorang atau kolektif dalam masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang dan jasa tersebut.Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kebutuhan hidup yang cukup kompleks. Demi untuk mencukupi segala kebutuhan tersebut, manusia melakukan aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan tersebut dapat diwujudkan dengan mendirikan perusahaan yang mampu memberikan hasil yang bermanfaat bagi kebutuhan pokok Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
771
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP manusia.Menurut Jonathan M. Turner dalam
(Pengantar Sosiologi Setiadi&
Usman, 2011:314) yang dimaksud dengan pranata ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum dan peran relatif stabil dan saling berhubungan di sekitar pengumpulan sumber-sumber daya produksi dan distribusi barang-barang serta jasa. Sementara proses produksi dan distribusi barang-barang dan jasa makin penting, makin kompleks, dan makin terbelit-belit, oleh sebab itulah pranata ekonomi muncul. Fungsi dari kehadiran pranata ekonomi dilihat sebagai pengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan produktivitas ekonomi semaksimal mungkin, serta mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia (Pengantar Sosiologi Setiadi & Usman, 2011:318). Dalam kaitannya perubahan sosial dan pranata ekonomi, usaha kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep dapat dikatakan sebagai sebuah pranata ekonomi karena telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di gampong tersebut dengan cara menyerap tenaga kerja dan merubah kehidupan perekonomian masyarakat sekitar. Adanya industri kerajinan bordir, masyarakat yang menjadi tenaga kerja pada industri tersebut dapat menghasilkan penghasilan yang dapat membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kaum perempuan di gampong tersebut yang tidak memiliki pekerjaan dapat tertampung di industri tersebut sebagai pekerja.
Peran Usaha Kerajinan Bordir Terhadap Masyarakat
Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidup. Peranan menentukan apa yang dilakukan seseorang bagi masyarakat dan Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
772
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat. Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan masyarakat. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjukkan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peran (Soerjono Soekanto, 2006:212). Hendropuspio dalam (Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto 2007:160) mengemukakan bahwa peranan terbagi dalam beberapa macam yaitu berdasarkan pelaksanaannya dan cara memperolehnya. Berdasarkan pelaksanaannya peranan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagi berikut. 1) Peranan yang diharapkan (expected role) merupakan cara ideal dalam pelaksanaan peranan menurut penilaian masyarakat. Masyarakat menghendaki peranan yang ditawarkan dan peranan ini tidak dapat ditawar serta harus dilaksanakan; 2) Peranan yang disesuaikan (actual roles) yaitu cara bagaimana sebenarnya peranan itu dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang muncul dianggap wajar oleh masyarakat. Sedangkan peranan berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut. 1) Peranan bawaan (ascribed roles) yaitu peranan yang diperoleh secara otomatis bukan karena usaha; 2) Peranan pilihan (achives role) yaitu peranan yang diperoleh atas dasar keputusan sendiri.
Berdasarkan jenis peranan tersebut, dapat dikatakan bahwa seseorang memiliki lebih dari satu peranan, tidak hanya bawaan tetapi juga yang diperoleh
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
773
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP melalui usaha maupun yang ditunjuk oleh pihak lain (Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto 2007:161). Kaum perempuan di Gampong Lambaro Skep yang merupakan tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir selain berperan sebagai ibu rumah tangga, juga berperan sebagai pemilik sekaligus pengrajin bordir. Peran perempuan di Gampong Lambaro Skep bisa di katakan peran bawaan dan bisa juga di katakan peran pilihan. Peran bawaan sebagai pengrajin bordir adalah peran dalam bekerja sebagai pengrajin bordir yang diturunkan oleh orang tuany. Sedangkan peran pilihan adalah menentukan sendiri dan memilih jadi pengrajin dan pemilik usaha bordir. Dalam hal ini, peran yang dimaksud bukanlah peran dari individu melainkan peran dari institusi. Dalam pengertian umum peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dapat melakukan sesuatu tertentu dalam rangka memenuhi harapan orang lain. Peran yang dimaksud disini adalah peran institusi kerajinan bordir. Diharapkan peran dari institusi kerajinan bordir ini dapat menimbulkan perubahan sosial dan juga ekonomi khususnya terhadap perubahan pekerjaan dan juga dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Perubahan sosial yang terlihat dari adanya peran institusi kerajinan bordirlebih kepada perubahan yang positif seperti merubah kehidupan sosial pengrajin menjadi lebih baik dan pada aspek ekonomi dapat terlihat dari penyerapan tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir sehingga terjadinya perubahan pekerjaan ke arah yang lebih baik dan tetap sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan juga masyarakat serta kesejahteraan akan tercapai. Kerajinan bordir biasanya digemari oleh para wanita khususnya para ibu-ibu rumah tangga. Tidaklah heran jika kini banyak wanita yang telah sukses membuka usaha kerajinan bordir hanya bermula dari hobi mereka, sehingga dari usaha tersebut memperoleh keuntungan yang dapat membantu perekonomian keluarga.
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
774
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Dengan adanya usaha kerajinan bordir dapat memberikan kesempatan bagi ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan bordir sehingga waktu luang dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga. Usaha ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para pengrajin kerajinan bordir tersebut.
Pendapatan Keluarga dan Perubahan Sosial
Pendapatan Keluarga adalah penghasilan dari seluruh anggota keluarga yang disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun perorangan dalam rumah tangga. Pendapatan keluarga dapat berasal dari satu macam sumber pendapatan, sumber pendapatan yang beragam tersebut dapat terjadi karena anggota rumah tangga yang bekerja melakukan lebih dari satu jenis kegiatan yang berbeda satu sama lain. Faktor lain yang mempengaruhi terhadap keragaman sumber pendapatan adalah penguasa faktor produksi, pendapatan ini sendiri diperoleh sebagai hasil bekerja atau jasa dan aset-aset sumbangan dari pihak lain. Pendapatan keluarga merupakan balas karya atau imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksi. Secara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari : 1) Usaha itu sendiri, misalnya berdagang, bertani, membuka usaha sebagai wiraswastawan. 2) Bekerja pada orang lain, misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan. 3) Hasil dari pemilihan, misalnya tanah yang disewakan dan lain-lain. Pendapatan bisa berupa uang maupun barang misal berupa santunan baik berupa beras, fasilitas perumahan dan lain-lain. Pada umumnya pendapatan manusia terdiri dari pendapatan riil berupa barang (Gilarso, 2008:63). Banyak perubahan-perubahan yang terjadi karena adanya industri kecil kerajinan bordir ini. Salah satunya adalah perubahan pada pendapatan keluarga. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
775
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Dimana para pengrajin telah merasa adanya peningkatan dari segi pendapatan dari dulu hingga sekarang karena telah menjadi tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir. Jadi dalam hal ini adanya keterkaitan antara perubahan sosial khususnya pada aspek ekonomi dan pendapatan keluarga. Para pengrajin telah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dari hasil yang didapat dari bekerja pada industri kecil kerajinan bordir maka hal tersebut akan meningkatkan sosial ekonomi para pengrajin itu sendiri.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang memberikan gambaran secara jelas dan sistematis terkait dengan objek yang diteliti. Penelitian deskriptif kualitatif juga merupakan penelitian yang memberikan informasi dan data yang sesuai dengan fenomena di lapangan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari (Muhammad Idrus, 2009:24) bahwa penelitian kualitatif akan melakukan gambaran secara mendalam tentang situasi atau proses yang diteliti. Lokasi penelitian dilakukan di Gampong Lambaro Skep pada Industri kecil yang bergerak di bidang Usaha Kerajinan Bordir. Pemilihan lokasi ini dikarenakan di Gampong Lambaro Skep terdapat industri kecil yang bergerak di bidang usaha kerajinan bordir. Sebanyak 80% masyarakat Gampong Lambaro Skep berusaha di bidang kerajinan bordir. Di kalangan peneliti kualitatif, istilah subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan (Muhammad Idrus, 2009:91). Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga orang pemilik usaha dan dua orang tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep, dengan total jumlah informan sebanyak lima orang yaitu:Mariani, salah satu pemilik industri kecil kerajinan Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
776
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP bordir, Mariana, salah satu pemilik industri kecil kerajinan bordir, Yuyun Ramadhani, salah satu pemilik industri kecil kerajinan bordir, Masyitah tenaga kerja pada usaha kerajinan bordir milik Mariani, dan Nilawati tenaga kerja pada usaha kerajinan bordir milik Mariani. Dalam hal pemilihan responden, peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu para pemilik ataupun tenaga kerja pada industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep sebanyak lima orang. Kemudian dalam penelitian ini peneliti mengambil 2 sumber data diantaranya: 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti (Bagong Suyanto dan Sutinah, 2006:55). Dengan data primer, peneliti dapat memperoleh data secara langsung dari informan dan pihak terkait. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara secara mendalam dengan informan penelitian. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu (Bagong Suyanto dan Sutinah, 2006:55). Data sekunder sebagai data pendukung dalam penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari catatan, buku, artikel, internet dan tulisan ilmiah yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukan.
-
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua
metode sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan ini merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan kepustakaan melalui dokumentasi lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Dengan mempelajari dokumen-dokumen ini maka akan dapat lebih mudah untuk memahami konsep, pendapat ahli, data serta kebijakan-kebijakan yang terkait dengan Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
777
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP penelitian yang akan dilakukan. Studi yang akan dilakukan adalah membaca, mengutip serta mengkaji teori dan informasi yang dianggap relevan dengan permasalahan penelitian yang telah ditemukan, untuk selanjutnya dirangkum dan dijadikan rujukan dalam menganalisis temuan lapangan. 2. Studi Lapangan Pengumpulan data dengan teknik studi lapangan dilakukan dengan cara peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data primer. Adapun cara pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam dan terarah dengan daftar pertanyaan dan melakukan pencatatan terhadap gejala yang ada. Teknik wawancara yang digunakan adalahwawancara mendalam (in depth interview).
-
Teknik Analisis Data Miles dan Huberman dalam (Muhammad Idrus, 2009:148) mengungkapkan
bahwa dalam penelitian kualitatif dilakukan analisis data secara interaktif yang terdiri dari empat hal utama yaitu: 1. Pengumpulan data Dalam proses analisisinteraktif, kegiatan pertama yang dilakukan adalah proses pengumpulan data.
Data dalam
penelitian
ini diperoleh
dari
berbagai sumber, yaitu: a. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam (in depth interview) dan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). b. Data sekunder diperoleh dari catatan, buku, artikel, internet dan tulisan ilmiah yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukan.Pada tahap ini, peneliti membaca, mengkaji, dan menelusuri data yang telah dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara. 2. Reduksi data Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
778
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP Reduksi data berarti proses memilih, merangkum dan menyederhanakan hal-hal pokok yang sesuai dengan permasalahan penelitian dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan
pengumpulan
data.
Data
yang
telah
diseleksi
dan
disederhanakan, peneliti melakukan pengelompokkan data sesuai dengan topik permasalahan. 3. Penyajian data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Proses penyajian data ini belum berakhir sebelum laporan hasil akhir penelitian disusun sehingga peneliti tidak boleh terburu-buru untuk menghentikan kegiatan ini sebelum yakin bahwa semua hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian telah dipaparkan atau disajikan oleh peneliti. Pada tahap ini, peneliti membandingkan data dari hasil studi lapangan dengan data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan untuk memperoleh hasil yang relevan. Dalam hal ini, peneliti mengkaji dalam bentuk deskriptif sebagai bentuk penyajian data. 4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Tahap akhir dari proses pengumpulan data adalah verifikasi dan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bisa saja dilakukan saat proses pengumpulan data berlangsung, kemudian dilakukan reduksi dan penyajian data. Tetapi kesimpulan yang dilakukan di awal akan menjadi kesimpulan awal belum menjadi kesimpulan final. Simpulan perlu diverifikasi agar data relevan dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dilakukan aktifitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat. Verifikasi juga dapat dilakukan dengan melakukan replikasi dalam satuan data yang lain. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peran Industri Kecil Kerajinan Bordir Terhadap Perubahan Pekerjaan. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
779
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Peran industri kecil kerajinan bordir terhadap perubahan pekerjaan pada masyarakat merupakan aspek penting dalam menunjang kemajuan dan kualitas hidup yang lebih baik. Dalam pengertian umum peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dapat melakukan sesuatu tertentu dalam rangka memenuhi harapan orang lain. Peran yang dimaksud dalam hal ini adalah peran institusi kerajinan bordir dalam meningkatkan kegiatan sosial ekonomi masyarakat khususnya terhadap perubahan pekerjaan. Perubahan pekerjaan atau mata pencaharian secara umum dapat diartikan sebagai perubahan seseorang dalam melakukan kegiatan ekonominya, misalnya dulunya pedagang sekarang menjadi seorang pengusaha. Pergeseran jaman yang modern, membuat kebutuhan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat. Hal tersebut memaksa masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan agar bisa menghasilkan penghasilan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Sebagai contoh, pergeseran lahan pertanian menjadi lahan industri merupakan suatu pergeseran akibat jaman yang semakin modern. Jadi, ketika pertanian dirasa kurang memenuhi pendapatan keluarga dalam masyarakat maka akan terjadi perubahan pekerjaan. Perubahan pekerjaan jika ditinjau dari teori perubahan sosial merupakan sebuah proses dinamis yang dapat terjadi kapan saja, baik itu dikarenakan oleh berubahnya kondisi sosial disekitar dalam hal mata pencaharian, juga dapat dilihat sebagai suatu transformasi positif dari pekerjaan yang bersifat musiman ke pekerjaan yang bersifat permanen. Mata pencaharian penduduk di suatu wilayah akan mengalami perubahan sesuai dengan keadaan fisik dan sosial ekonominya, seperti bentang alam, bertambahnya pengetahuan, teknologi yang dimiliki masyarakat. Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, misalnya pengaruh langsung kurangnya lahan pertanian dan tidak langsungnya bergesernya mata mata pencaharian masyarakat ke bidang industri dan jasa/perdagangan.
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
780
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Usaha yang dilakukan oleh industri kecil relatif kecil dan terbatas, namun berperan dalam memberikan keterampilan pendidikan yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat yang tidak bekerja terserap dalam dalam sektor industri kecil. Dengan demikian menunjukkan peluang besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan merupakan jawaban dari masalah keterbatasan lapangan pekerjaan yang ada di suatu daerah (Septi Nur, 2012:17). Pada masyarakat Gampong Lambaro Skep, adanya industri kecil kerajinan bordir ini, masyarakat merasakan ini sebagai manfaat dan peluang mereka untuk mengubah nasipnya. Masyarakat Gampong Lambaro Skep khususnya ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan dapat melihat harapan baru dengan adanya indutri kecil kerajinan bordir ini sehingga mendorong mereka untuk mengubah profesinya yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga menjadi tenaga kerja pada industri kecil tersebut baik itu sebagai tukang bordir, tukang jahit dan tukang memasang payet. Mengacu pada teori perubahan sosial menurut Sztompka yang mengatakan bahwa masyarakat senantiasa mengalami perubahan disemua tingkat kompleksitas internalnya. Itu artinya akan mengalami perubahan baik itu pada aspek sosial, budaya dan juga ekonomi. Pada hal ini yang mengalami perubahan adalah pada aspek ekonomi khususnya terhadap perubahan pekerjaan yang terlihat dari perubahan profesi kaum perempuan di Gampong Lambaro Skep yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga menjadi tenaga kerja pada industri kecil tersebut baik itu sebagai tukang bordir, tukang jahit dan tukang memasang payet Perubahan ini disebabkan oleh lingkungan sosial yang berubah secara perlahan menjadi sebuah industri kecil kerajinan bordir yang merupakan lahan ekonomi baru. Perubahan yang dimaksud tentunya merupakan perubahan dari segi aspek ekonomi, perubahan yang terjadi merupakan sebuah bukti nyata bahwa masyarakat itu dinamis dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
781
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan, sebab kehidupan sosial adalah dinamis (Pengantar Sosiologi Setiadi & Usman, 2011:609). Perubahan mata pencaharian ini bisa terjadi secara sadar maupun terpaksa karena adanya penekanan dari faktor intern atau ekstern. Faktor ekstern yang di sengaja, misalnya adanya pembangunan sarana fisik seperti pembangunan untuk pemukiman dan perumahan, industri ataupun sarana fisik lainnya yang menyebabkan terjadinya pergeseran mata pencaharian dari lahan pertanian ke lahan non pertanian, sedangkan faktor intern misalnya jumlah pendapatan petani yang dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani, serta pendidikan dan pengalaman bekerja pada sektor pertanian (Nur Faizah, 2012). Industri kecil merupakan salah satu bentuk usaha yang mempunyai potensi besar dalam penyediaan lapangan kerja serta menyerap tenaga kerja sehinga terjadinya perubahan mata pencaharian. Peranan industri kecil sering dikaitkan dengan masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan, ketidakmerataan dalam distribusi pendapatan, dan ketidakseimbangan dalam proses antar daerah (Ratna, 2006:67). Berdasarkan fakta yang didapat di lapangan, maka dapat disimpulkan peran industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep terhadap perubahan pekerjaan itu sangat besar khususnya bagi kaum perempuan di gampong tersebut. Dimana mereka dengan hal tersebut mereka bisa membantu perekonomian keluarga. Artinya keberadaan industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep membawa dampak positif bagi warga sekitar. Dampak positif yang ditimbulkan akibat adanya industri kecil kerajinan bordir sama halnya yang terjadi di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Tangerang Banten. Dampak positif yang ditimbulkan dari adanya industri tekstile di desa tersebut adalah meningkatnya kesejahteraan, perubahan mata pencaharian dan pendapatan ekonomi menjadi lebih baik (Akhmas Asep, 2014:34).
Peran Industri Kecil Kerajinan Bordir Terhadap Pendapatan Keluarga Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
782
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Secara umum pendapatan keluarga adalah hasil atau upah yang diterima salah satu pihak keluarga atau seluruh anggota keluarga dari hasil bekerja. Menurut T. Gilarso (2002:87), Pendapatan keluarga adalah balas karya atau jasa atau imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksi. Sedangkan menurut Samuelson dan Nordhaus (2005:33), Pendapatan adalah jumlah seluruh uang yang diterima seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu, pendapatan tersebut dapat berupa upah. Tingkat pendapatan dapat menunjukkan tinggi rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat tertentu. Pendapatan berhubungan dengan lapangan kerja, kondisi usaha, dan faktor ekonomi lainnya. Penyediaan lapangan kerja mutlak dilakukan oleh semua pihak agar masyarakat memiliki pendapatan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesempatan kerja dan kesempatan berusaha diperlukan agar masyarakat mampu memutar roda perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan.
Adanya industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep, masyarakat khususnya tenaga kerja pada usaha tersebut telah lebih merasakan peningkatan dari segi pendapatan yang dulunya sedikit namun saat ini sudah jauh lebih baik. Dalam hal ini industri kecil kerajinan bordir memberikan dampak yang signifikan terhadap para tenaga kerja dan juga pemilik sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Peningkatan pendapatan ini juga dilihat sebagai efek nyata bahwa sosial ekonomi pada masyarakat tersebut semakin membaik. Industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep merupakan salah satu usaha yang didirikan untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dari adanya industri kecil kerajinan bordir ini, salah satunya yaitu perubahan ataupun peningkatan pendapatan keluarga. Industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep juga merupakan sumber penghasilan bagi Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
783
Jurn
a
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP sebagian ibu-ibu di Gampong Lambaro Skep. Eksistensi yang diberikan oleh industri kecil kerajinan bordir adalah tingkat kesejahteraan yang baik dan peningkatan pendapatan di gampong tersebut. Adanya industri kecil ini memiliki nilai tambah tersendiri bagi masyarakat sekitar, karena selain mereka memiliki kesempatan bekerja juga pendapatan yang mereka peroleh bertambah. Mengacu pada teori perubahan sosial menurut Sztompka, masyarakat senantiasa mengalami perubahan disemua tingkat kompleksitas internalnya. Dan perubahan disini lebih kepada aspek ekonomi. Dimana dengan upah yang didapat dari hasil bekerja pada industri kecil kerajinan bordir maka akan terjadi perubahan pada kehidupan sosial ekonomi pekerja dan keluarganya menjadi lebih baik lagi yang dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari pendapatan yang diperoleh dari industri tersebut. Dengan mendirikan industri ini kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat karena industri dapat memberikan nilai tambah dalam kegiatan perekonomian. Menurut Irsan Azhari Saleh (dalam Septi Nur, 2012:72), pengembangan industri kecil banyak manfaat yang di dapatkan, antara lain: 1) Terpenuhinya kebutuhan masyarakat, baik itu sandang, pangan, dan papan. 2) Terciptanya lapangan kerja baru, semakin banyak jumlah industri kecil yang dibangun maka banyak pula tenaga kerja yang diserap terutama pada industri padat karya. 3) Dapat meningkatkan pendapatan perkapita. 4) Dapat ikut serta mendukung pembangunan nasional di bidang ekonomi terutama sektor industri. Maka dapat di simpulkan bahwa adanya industri kecil kerajinan bordir ini selain dapat memberikan keterampilan tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan begitu secara otomatis pendapatan keluarga tenaga kerja khususnya akan meningkat dan kesejahteraan dapat di peroleh setiap masyarakat.
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
784
Jurn
a
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mengkaji peranan industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep terhadap perubahan pekerjaan masyarakat dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Peranan industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep terhadap perubahan pekerjaan diketahui bahwa keberadaan industri ini mempunyai arti penting,
karena keberadaan industri tersebut menjadi solusi bagi tenaga kerja yang belum tertampung, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Peranan industri kecil kerajinan bordir terhadap perubahan pekerjaan sangat besar khususnya bagi kaum perempuan yang dulunya tidak memiliki pekerjaan atau hanya bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga sekarang mereka menjadi pekerja di industri tersebut baik sebagai tukang bordir, tukang jahit dan tukang memasang payet. 2. Peranan industri kecil kerajinan bordir di Gampong Lambaro Skep terhadap pendapatan keluarga diketahui bahwa industri kecil kerajinan bordir memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memberikan tambahan pendapatan. Dimana para pekerja sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dari hasil usaha bordir yang ditekuni oleh mereka. Pendapatan yang diperoleh Rp.15.000.000-Rp.20.000.000/bulan untuk pemilik usaha, sedangkan
para
Rp.3.000.000/bulan.
tenaga Dengan
kerja
berpenghasilan
pendapatan
yang
Rp.2.000.000-
diperoleh
tingkat
pemenuhan kebutuhan hidup bisa terpenuhi.
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
785
a Jurn
h M ah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
a wa sis
lmia lI
FISIP DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdulsyani. 1992. Sosiologi: Sistematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE-YKPN. Hubeis, M. 1997. Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pembaruan dan Pemberdayaan. Jakarta: Ikatan Alumni ITB Martin, Perry. 2000. Mengembangkan Usaha Kecil. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Narwoko, Dwi J dan Bagong Suyanto (Ed.) 2007. Sosiologi: Teks dan Terapan edisi kedua. Jakarta: Kencana.
Samuelson & Nordhaus. 2001. Ilmu Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Media Global Edukasi
Setiadi, M. Elly dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Siagian, S. Dan Asfahani. 1996. Kewirausahaan Indonesia. Jakarta: Puslatkop dan Pk: KKJPT. Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
786
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP -----------. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. -----------. 2009. Peranan Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru. Jakarta: Rajawali Pers Subanar, Harimurti. 2001. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM. Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Pendekatan Alternatif. Jakarta: Prenada Media Group. Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Terjemahan: Alimandan. Jakarta: Prenada T. Gilarso. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Jakarta: Kanisius -----------. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Edisi Ke 5.Yogyakarta: Kanisius Skripsi : Erista, Akhmad Asep. 2014. Dampak Industri Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Tangerang Banten. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah.
Faizah, Nur. 2012. Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.
Fitriah, Idatul. 2008. Peranan Industri Rumah Tangga Bordir dalam Menyerap Tenaga Kerja dan Meningkatkan Pendapatan di Desa Pacul Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
787
a Jurn
h M ah
a wa sis
lmia lI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: 764 -788 Mei 2017 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP Indarwati, Ratna. 2006. Analisa Penyerapan Tenaga Kerja dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pada Industri Kecil Genting. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya.
Ingtyas, Nur Septi. 2012. Eksistensi Industri Kecil Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Skripsi. FKIP. Universitas Sebelas Maret. Mulasari, Rini. Peranan Industri Kecil Jamur Tiram Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Pendapatan di Kecamatan Pacet
Kabupaten
Mojokerto. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Unesa.
Rochana. 2013. Peranan Industri Kerajinan Serat Alam Terhadap Pendapatan Keluarga dan Penyerapan Tenaga Kerja di Desa Tanjung Harjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Yogyakarta. Silmiati. 2010. Usaha Kerajinan Sulam Pita Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di Kelurahan Beurawe Kota Banda Aceh. Skripsi. FKIP Unsyiah.
Internet :
http://aceh.tribunnews.com/2015/09/02/bordir-lambaro-skep-berpotensi-ekspor Diakses: 19 Desember 2015 http://kinerja.bandaacehkota.go.id/anjab/profil-datageografis.html Diakses: 21 September 2016
Peranan Industri Kecil Kerajinan Bordir di Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh Terhadap Perubahan Pekerjaan Dan Pendapatan Keluarga (Septia Dila Wirayanti, Khairulyadi) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,Vol. 2, No.2, Mei 764 - 788
788