PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia) Oleh:
SENDY DUTIE AGUSTIEN NIM : 232008133
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Falkutas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FALKUTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FALKUTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013
ii
iii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52 -60 telp:(0298) 321212, 311881 Telex 322364 uksw Salatiga 50711 - Indonesia Fax. (0298) -3 21433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sendy Dutie Agustien NIM : 23200133 Program Studi : Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi, Judul :Peranan Audit Internal pada Siklus Penggajian dan Personalia (Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia) Pembimbing : Dr. Suzy Noviyanti, MM., CPA Tanggal di uji
: 21 Juni 2013
adalah benar-benar hasil karya saya. Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh. Salatiga, 21 Juni 2013 Yang memberi pernyataan,
iv
Sendy Dutie Agustien MOTTO
Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati. Ulangan 31 : 8
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Thomas Alva Edison
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamatan Kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya 2 Petrus 3:18
v
ABSTRACT
Effectiveness of internal controls on the payroll and personnel were aim to safeguarding company's resources, to measure and encourage on the payroll and personnel compliance with establishing policy management. At the PT. Global Garments Indonesia, internal controls as a process were implemented, specifically on the payroll and personnel. And internal audit firm by the conducting to address to what extent the effectiveness of internal controls at the company. The aim of this study is investigates the role of internal audit is related with internal controls on the Payroll and Personnel PT. Global Garments Indonesia. The research method is Guttman scale or scale of analysis methods, and method of collecting data with questionnaires. This scale of analysis methods is to convince researcher about the dimensions of attitude and the nature is the investigated. Results of this study said that the role of internal audit has been significant to internal control on the payroll and personnel. And in other words the role of internal audit is assist the increase of effectiveness on the internal controls. Keywords: Internal Controls, Internal Audit, Payroll and Personnel.
v
Abstraksi
Efektivitas pengendalian internal pada penggajian dan personalia bertujuan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengukur dan mendorong bagian penggajian dan personalia pada kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Pada PT. Global Garments Indonesia, Pengendalian internal
sebagai suatu proses telah dilaksanakan
khususnya pada penggajian dan personalia. Dan audit internal digunakan oleh pihak pimpinan perusahaan untuk melihat sejauh mana efektivitas pengendalian internal di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran audit internal terkait dengan pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah skala guttman atau metode analisa skala, dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Metode analisa skala ini meyakinkan peneliti tentang dimensi dari sikap dan sifat yang diteliti. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa audit internal memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengendalian internal pada penggajian dan personalia. Dan dengan kata lain peran audit internal membantu peningkatan efektivitas pengendalian internal yang ada.
Kata Kunci : Pengendalian Internal, Audit Internal, Penggajian dan Personalia.
vi
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat yang melimpah dan kasih karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan kertas kerja dengan judul “PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus di PT. Global Garments Indonesia)” dengan lancar dan tepat waktu. Salah satu tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis berharap penelitian ini dapat memberi manfaat. Dalam menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, segala upaya maksimal telah penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia akademis dan praktisi dalam bidang auditing serta berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak kelemahan serta keterbatsan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada.
Salatiga, 1 Juni 2013
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari bahwa selama menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan , dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kehidupan dan keluarga yang sempurna. Terima kasih atas segala kasih karunia, berkat, dan kesempatan yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan. 2. Ibu DR. Suzy Novianti, MM., CPA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan saran, koreksi, arahan, perhatian dan kesabaran serta dengan bijaksana membimbing penulis hingga terselesainya penyusunan kertas kerja ini. 3. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. 4. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE., MBA selaku kaprogdi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. 5. Ibu Theresia Woro Damayanti,SE, Msi, Akt selaku dosen wali studi penulis atas bimbingannya dari awal pekuliahan sampai selesai. 6. Seluruh staf pengajar, pegawai, dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberian ilmu pengetahuan dan memberikan pelayanan selama penulis menuntut ilmu di FEB UKSW. 7. Ibu Aning selaku seketaris yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk penelitian di PT. Global Garments Indonesia. 8. Ibu Henny selaku auditor internal yang telah mengijinkan melakukan penyebaran kuisoner dan membantu memberikan segala kemudahan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 9. Para karyawan, staff payroll personalia dan auditor internal yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini. 10. Papa disurga terima kasih sudah memberi segalanya, semua yang terbaik dari papa tidak akan pernah terlupakan, arahan, kasih sayang yang luar biasa. 11. Mama tercinta Terima kasih atas kasih sayang yang tak henti-hentinya, doa, masukan dan kritikan yang tidak pernah berhenti diberikan kepada penulis. viii
12. Kakakku dan adik-adikku (Eres Maylantie dan Arnest Mahardika) yang telah memberikan semangat, dorongan serta bantuan terhadap penulis hingga terselesainya penyusunan kertas kerja ini. 13. Pacarku sayang Tedriady Ilintutu atas semangat, dukungan, kesabaran yang luar biasa dan doanya yang diberikan kepada penulis selama penyusunan kertas kerja ini. 14. Sahabat terbaikku Aderaty Yances, Monika Fitriawati, Sekarwangi Sawitri, Hayuningrum yang telah menjadi teman terbaikku dan selalu memberikan semangat serta dorongan terhadap penulis. Terima kasih atas bantuan, doa dan hari-hari yang telah kita lalui. 15. Saudara baruku Ariezimran M. Indrajaya Leo sudah banyak membantu dalam penyusunan penulisan kertas kerja ini, kritikan dan saran. Terima kasih banyak. 16. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi 2008, atas pertemanan, keceriaan dan kerjasamanya. 17. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan serta dalam penyusunan kertas kerja ini. Akhir kata, penulis berdoa semoga Tuhan Yesus memberikan perlindungan serta menyertai langkah kehidupan mereka serta memberikan berkat yang berlimpah. Dengan kerendahan hati, penulis berharap agar kertas kerja ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.
Salatiga, 1 Juni 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………..
i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi....................................................................
ii
Lembar Pengesahan..........................................................................................
iii
Motto……………………………....................................................................
iv
Abstract.............................................................................................................
v
Abstraksi...........................................................................................................
vi
Kata Pengantar..................................................................................................
vii
Ucapan Terimakasih.........................................................................................
viii
Daftar Isi...........................................................................................................
x
Daftar Tabel......................................................................................................
xii
Daftar Gambar………………………………………......................................
xiii
Daftar Lampiran...............................................................................................
xiv
Pendahuluan......................................................................................................
1
Latar Belakang Masalah……………….…………………………….....
1
Rumusan Masalah……………………………………………………..
2
Maksud dan Tujuan Penelitian.............................................................
3
Kajian Teoritis……………….………………………………………………
3
Audit Internal...……………………………………………………….
3
Tujuan Audit Internal……………………………………………........
4
Pelaksanaan Audit Internal……………………………………….......
5
Peranan Audit Internal...........................................................................
5
Pengendalian Internal............................................................................
6
Komponen Pengendalian……………………………………………...
7
x
Penggajian dan Personalia (Sumber Daya Manusia)……....................
9
Metode Penelitian............................................................................................
10
Gambaran Umum Perusahaan…………………………………………
10
Objek dan Instrumen Penelitian……………………………………….
10
Skala Pengukuran……………………………………………………..
11
Teknik Analisis Data………………………….………………………
13
Analisis Deskriptif…………………………………………….……...
13
Hasil Penelitian dan Pembahasan……………………………………………
15
Struktur Organisasi…………………………….……………………..
15
Uraian kerja…………………………………………………………..
15
Hasil Penelitian……………………………………………………….
16
Pembahasan…………………………………………………………...
17
Hasil Analisis Data……………………………………………………
20
Kesimpulan ……………………………….....................……………….......
24
Implikasi Terapan ……………………………………………………….......
24
Kerebatasan Penelitian......................................................................................
24
Daftar Pustaka......................................................................................………
25
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambaran Umum Penelitian……………………..….…....................
10
Gambar 2 Teknik Analisis Data………………………………………………..
14
Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia………………..
15
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Efektifitas pengendalian internal pada karyawan….…...........................
14
Tabel 2 Pelaksanaan audit internal yang memadai……………………………...
14
Tabel 3 Pelaksanaan pengendalian internal dan audit internal……………….…
14
Tabel 4 Pengalaman kerja responden……………………………………………
16
Tabel 5 Hasil responden untuk karyawan/buruh…………………………….......
17
Tabel 6 Hasil responden audit internal……………………………………….....
19
Tabel 7 Hasil responden bagian payroll………………………………………....
20
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3 Tabel Kuesioner Lampiran 4 Job Discription Lampiran 5 Peraturan Perusahaan
xii
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Proses perkembangan yang berjalan dalam suatu organisasi perusahaan tidak terlepas dari dukungan- dukungan dari tiap departemen atau divisinya, dan ini juga terjadi pada PT. Global Garment Indonesia yang bergerak di bidang garment. Keberhasilan kegiatan produktifitas garment akan sangat didukung oleh bagaimana tugas dan kerja personalia yang berhubungan dengan departemen personalia (Human Resource Department). Proses kerja personalia tidak dapat dilepas dengan hanya aspek pekerjaan yang dilakukan, namun juga dukungan lainnya yang memicu motivasi kerja yaitu, gaji dan tunjangan yang diterima. Pada PT. Global Garment Indonesia departemen personalia dan Penggajian menjadi suatu kesatuan. Menurut Standar Profesi Audit Internal (2004:9) Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang indepeden dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance. Hal ini dimaksudkan pada suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya kesalahan dan atau kecurangan. Mendorong efesiensi dan efektifitas sistem pengendalian yang ada di perusahaan, serta medorong kepatuhan kebijakan manajemen perusahaan Penelitian-penelitian yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada peran auditor internal dan fungsi pengendalian internal yang berjalan pada suatu organisasi/perusahaan. Terdapat 2 (dua) Penelitian acuan di Indonesia yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tine Novarita (2006) yang berjudul Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian, penelitian ini menunjukkan bahwa Audit Internal dalam PT. Bank MEGA.Tbk Bandung memiliki peranan dalam menunjang efektivitas pengendalian atas penggajian. Dan Penerapan audit internal yang dilaksanakan sudah memadai.Dan penelitian yang dilakukan oleh Eli Nurlaela (2006) tentang Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Temuan pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa pelaksanaan audit internal pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat memadai. Hal ini sesuai dengananalisis data kuesioner menggunakan rumus Dean j. Champion sebesar 95,88% dilihat dari kedudukan audit internal yang terpisah dari bagian yang lain, pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit serta adanya 1
tindaklanjut atas laporan hasil audit. Sedangkan temuan pada pengendalian internal persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat efektif dinilai dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 95,68 %. Didasarkan pada faktor-faktor antara lain, telah terpenuhinya lingkungan pengendalian, terdapatnya penaksiran resiko, adanya aktifitas pengendalian internal yang memadai dan adanya informasi dan komunikasi yang didukung oleh dokumen dan transaksi yang sah, serta adanya pemantauan secara terus-menerus. Di luar negeri terdapat beberapa penelitian yang menunjukan peran dan fungsi kedua hal tersebut. Salah satunya adalah penelitian Hussein Abdi Mohamud (2013) dengan judul Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms. Penelitian tersebut mengambil sampel pada 12 perusahaan yang telah menjalankan bisnis dengan durasi jangka waktu yang tergolong lama. Dan menunjukkan bahwa peranan auditor internal sangat efektif dalam mengukur kinerja manajemen sesuai dengan sistem kontrol di perusahaan. Pada perusahaan yang telah ada pengendalian internalnya, diperlukan keberadaan audit internal sebagai alat untuk mengawasi dan mengevaluasi sistem yang berjalan yaitu, pengendalian internal. Audit internal diharapkan dapat membantu pimpinan perusahaan dalam meningkatkan dan menilai pengendalian internal tersebut efektif atau tidak. PT. Global Garments Indonesia yang juga menerapkan sistem pengendalian internal pada proses mendorong terciptanya kepatuhan berdasarkan kebijakan manajemen perusahaan. Namun, keefektifan pengendalian internal masih dirasakan kurang cukup. Ini disebabkan oleh, terjadi beberapa kegagalan atau lebih tepatnya kelalaian terjadi pada aras manajemen personalia dan penggajian. Hal yang terjadi pada perusahaan adalah adanya karyawan fiktif, persyaratan penerimaan karyawan yang tidak lengkap, penerimaan gaji yang kurang tepat, dan lain sebagainya. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis hendak melakukan penelitian mengenai, peranan audit internal dalam sistem pengendalian internal yang terdapat di PT. Global Garments Indonesia.
2
Rumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini mencakup antara lain: 1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada karyawan sehubungan dengan manajemen Penggajian dan Personalia pada PT. Global Garments Indonesia, 2. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garment Indonesia, dan pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia. 3. Bagaimana peranan auditor internal terhadap pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun pada penelitian ini dilakukan dengan maksud guna melihat dan mendeskripsikan temuan data didapat, yang kemudian dianalisis dan disimpulkan mengenai peranan auditor internal pada siklus penggajian dan personalia di PT. Global Garments Indonesia. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut. 1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia. 2. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengendalian Internal pada siklus penggajian dan personalia PT. Global Garments Indonesia. 3. Mengetahui peranan auditor internal terhadap siklus penggajian dan personalia berdasarkan pengendalian internal pada PT. Global Garments Indonesia.
KAJIAN TEORITIS Audit Internal Pengertian audit internal menurut Mulyadi (2002) menyatakan bahwa audit internal adalah sebagai berikut : “Pertimbangan auditor atas fungsi audit internal dalam hal audit atas laporan keuangan memberikan panduan bagi auditor independen dalam mempertimbangkan pekerjaan auditor intern dan dalam menggunakan pekerjaan auditor intern untuk membantu pelaksanaan audit atas laporan keuangan klien”. 3
Audit internal merupakan bagian yang penting dari komponen pemantauan atas pengendalian internal suatu entitas. Auditing Internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses menajemen resiko, pengendalian, dan pengelolaan. Audit internal menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Arens (2012) adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang dirancang untuk menembah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen resiko, pengendalian, dan proses pengaturan. Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing. Fungsi auditor internal senantiasa melengkapi dan menyempurnakan setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk pertimbangan dunia usaha. Tujuan Audit Internal Menurut Sawyer, Dittenhofer, Scheiner (2005), terdapat 6 tujuan dari audit internal, yaitu : 1. Untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan. 2. Untuk
menentukan
apakah
resiko
yang
dihadapi
perusahaan
telah
diidentifikasi dan diminimalisasi. 3. Untuk menentukan apakah peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti. 4. Untuk menentukan apakah kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi. 5. Untuk menentukan apakah sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis. 6. Untuk menentukan apakah tujuan organisasi telah dicapai secara efektif. Menurut Sawyer, et. al (2005), Studi CFIA menekankan bahwa perubahan yang terjadi secara luas pada lingkungan bisnis harus disandingkan dengan perubahan dalam audit internal, khususnya dalam masalah ekspektasi yang dimiliki organisasi terhadap profesi ini, cara para praktisi melakukan pekerjaannya, dan interaksi antara audit
4
internal dan para penyedia jasa lainnya. Hasil studi menyarankan pelaksanaan tugas audit internal secara penuh, yang mencangkup : Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik didalam organisasi. Mementukan resiko-resiko yang dihadapi saat ini dan dimasa yang akan datang. Membagi keahlian, pengetahuan dan ide-ide. Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut resiko dan kontrol. Memfasilitasi pengapdosian dan penerapan control self-assessment. Menurut Sawyer,et.al (2005), Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan Manajemen, antara lain: Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diwarisi sendiri oleh manajemen puncak, Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko, Memvalidasi laporan ke manajer senior, Membantu manajer pada bidang-bidang teknis, Membantu proses pengambilan keputusan, Menganalisis masa depan bukan hanya masa lalu, Membantu manajer mengelola perusahaan. Pelaksanaan Audit Internal Pelaksanaan audit internal merupakan tahapan penting yang dilakukan oleh seorang auditor internal dalam proses auditing untuk menentukan arah, priotitas dan pendekatan dalam proses audit internal yang dijalankan. Menurut Guy (2006), tahapan-tahapan pelaksanaan audit internal adalah sebagai berikut: 1. Tindak lanjut Perencanaan : setiap audit harus direncanakan terlebih dahulu oleh auditor internal. 2. Pengujian dan pengevaluasian informasi: untuk mendukung hasil audit, auditor harus
mengumpulkan,
menganalisis,
menginterprestasi,
dan
mendokumentasikan informasi. 3. Penyampaian hasil pemeriksaan: auditor internal harus menyampaikan hasil pemeriksaan yang diperoleh dari kegiatan pemeriksaannya. 5
4. Tindak lanjut (follow up) hasil pemeriksaan: auditor internal harus menindak lanjuti masalah yang dikemukakan atau rekomendasi yang disampaikan dalam laporan. Peranan Auditor Internal Peranan auditor internal adalah memastikan apakah sesuatu itu memang ada atau tidak, menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas berdasarkan kriteria
yang tepat dan
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.Peranan
audit
internal tersebut harus dijalankan dengan posisi yang independen dalam organisasi. Pada suatu saat, konsultasi internal akan diterima sebagai salah satu dari aktivitas pengawasan internal yang valid. Peranan audit internal merupakan suatu profesi yang memiliki peranan tertentu yang menjujung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Untuk menjadi pengawas internal atau auditor internal yang professional, seseorang harus memahami kumpulan pengetahuan yang berlaku umum dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting sehingga auditor internal dapat melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan hasil kerja memuaskan. Menurut Mulyadi (2002) Auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern yang ditujukan untukmemberikan keyakinan memadai bahwa laporan keungan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Pengendalian Internal Pengendalian internal menurut Mulyadi (2002) adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan. Menurut Arens , James K. Loekbbecke (2008) terdapat tiga tujuan pengendalian antara lain : 1. Keandalan laporan keuangan : manajemen bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan bagi para investor, kreditor, dan pemakai lainnya. 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku : Section 404 mengharuskan semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang keefektifan pelaksanaan pengendalian internal atas laporan keuangan. Selain 6
mematuhi ketentuan hokum dalam Section 404, organisasi-organisasi publik dan non publik, dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai hokum dan peraturan. 3. Efektivitas dan efisien operasi: memperoleh informasi keuangan dan non keuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan. Suatu pengendalian internal meskipun dikatakan baik, namun tidak menjamin kecurangan, kekeliruan, dan penyelewengan tidak akan terjadi. Hal itu dikarenakan pengendalian internal memiliki keterbatasan. Menurut Mulyadi (2002), ada lima keterbatasan: a. Kesalahan dalam pertimbangan b. Gangguan c. Kolusi d. Pengabaian oleh manajemen e. Biaya lawan manfaat Komponen Pengendalian Menurut COSO
Committee of Sponsoring Organization menyatakan bahwa
pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang ada dibawah arahan keduanya untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian tercapai. Lima komponen pengendalian internal oleh COSO disajikan Arens,et. al (2008) adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Kontrol: terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur, dan dewan komisaris dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti penting bagi entitas itu. 2. Penentuan
Resiko:
tindakan
yang
dilakukan
manajemen
untuk
mengidentifikasi dan menganalisis resiko-resiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai GAAP. 3. Aktivitas Kontrol: kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang
7
diperlukan telah diambil untuk menangani resiko guna mencapai tujuan entitas. Aktivitas pengendalian umumnya dibagi 5 jenis antara lain : -
Pemisahan tugas yang memadai
-
Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
-
Dokumen dan catatan yang memadai
-
Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
-
Pemeriksaan kinerja secara independen
4. Informasi dan komunikasi: untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan
transaksi
yang
dilakukan
entitas
serta
mempertahankan
akuntabilitas akriva terkait. Menurut Mulyadi (2002) “ sistem akuntansi yang efektif adalah sistem akuntansi yang dapat memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi dicatat atau telah terjadi adalaha). Sah, b). telah diotorisasi, c). telah dicatat, d). telah dinilai secara wajar, e). telah digolongkan secara wajar, f). telah dicatat dalam periode seharusnya, g). telah dimasukan dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar. 5. Pengawasan: penilaian berkelanjutan dan periodik oleh manajemen terhadap pelaksanaan pengendalian internal untuk menentukan apakah pengendaliann telah berjalan seperti yang dimaksud dan dimodifikasi bila perlu.Evaluasi rasional yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi informasi untuk tujuan manajemen kontrol. Aktivitas audit tradisional yang terkait dengan efisiensi dan efektivitas berada pada komponen ketiga- Aktivitas kontrol (pemisahan tugas, wewenang dan pertanggungjawaban, ototrisasi, pendokumentasian, dan lain-lain). Empat komponen yang lain merupakan tambahan terhadap fungsi kontrol, tetapi dalam banyak kasus juga dipertimbangkan oleh auditor, terutama bila kontrol dinilai tidak efektif
Penggajian Dan Personalia (Sumber Daya Manusia) Siklus transaksi yang dimulai dengan memperkerjakan personel, termasuk memperoleh dan memperhitungkan jasa dari karyawan, dan berakhir dengan pembayaran kepada karyawan untuk jasa yang diberikan serta kepada pemerintah dan institusi lain untuk potongan dan pajak penggajian akrual serta tunjangan. 8
Definisi gaji menurut Mulyadi (2002) : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gahi dibayarkan secara tetap perbulan. Sedangkan upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Tujuan Audit terkait Transaksi, menurut Arens,et. al (2008): 1. Pembayaran penggajian yang tercatat adalah untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan yang benar-benar ada.(keterjadian) 2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat.(kelengkapan) 3. Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar-benar dikerjakan dan pada tingkat upah yang sesuai; potongan pajak telah dihitung dengan benar.(keakuratan) 4. Transaksi penggajian telah dimasukan dengan benar dalam file induk penggajian dan diikhtisarkan dengan benar.(posting dan pengikhtisaran) 5. Transaksi penggajian telah di klasifikasikan dengan benar.(klasifikasi)
6. Transaksi penggajian telah dicatat pada tanggal yang benar.(penetapan waktu)
9
METODE PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian Gambaran umum penelitian yang dilakukan penulis seperti pada gambar berikut. Audit Internal Peranan
Peranan Audit Internalpada Siklus Penggajian dan Personalia
Siklus Penggajian dan Personalia
Pengendalian Internal
Kuesioner
Skala Pengukuran: Skala Guttman
Analisis Data: Rumus Dean J. Champion
Gambar 1. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna melihat peran audit internal pada siklus penggajian dan personalia dan tidak terlepas dari pengendalian internal yang ada. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer, yang kemudian dibuat skala pengukuran menggunakan Skala Guttman. Apabila skala pengukuran dinyatakan berhasil, kemudian data dianalisis menggunakan rumus Dean J. Champion. Objek dan Instrumen Penelitian Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah PT. Global Garments Indonesia yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta Km 31, Kab. Semarang yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Berdiri pada 13 April 2010. Perusahaan menerima oderan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi sesuai permintaan dari perusahaan-perusahaan garment yang menggunakan jasanya. Kapasitas tiap bulan yang 10
dihasilkan oleh perusahaan 150.000 potong, produk yang dihasilkan antara lain celana panjang, kaos, rajut,jaket, kemeja,kemeja dan celana pendek. Sumber Data Penelitian Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dikelompokan menjadi 2 bagian : 1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari reponden yaitu auditor internal dan karyawan di PT. Global Garment Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara dengan auditor internal, kepala bagian penggajian, personalia, karyawan. Pada hari berikutnya dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Pengambilan kuisoner dengan cara mengambil langsung. 2. Data skunder : data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah dan disajikan oleh pihak lain. Dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian, artikel dari internet, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Instrumen Penelitian Bertujuan memperoleh data untuk keperluan penelitian sehingga hasil yang diharapkan dapat digunakan untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan. Ada 3 tahap : 1. Teknik wawancara: yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian penggajian HRD terkait dalam perusahaan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan, prosedur penggajian karyawan, serta unit-unit organisasi yang terkait dengan proses penggajian dan peranan auditor internal didalamnya. 2. Teknik dokumentasi : pengumpulan data yang diperoleh dari catatan yang dimiliki perusahaan dan catatan atau bukti-bukti auditor internal dalam melaksanakan kegiatannya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang dokumen, catatan prosedur dan pengendalian internal di dalam penggajian. 3. Teknik kuesioner : pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden dalam hal ini pelaksanaan penggajian, karyawan, auditor internal supaya menjawab tentang peranan auditor dalam meningkatkan pengendalian internal. Apakah sudah memadai atau belum.
11
Skala Pengukuran dan Teknik Analisis Data Skala pengukuran yang dipakai pada penelitian ini adalah skala Guttman, dengan teknik analisis data deskripsi menggunakan rumus Champion, dijelaskan sebagai berikut. Skala Guttman Skala Guttman dikembangkan oleh Luis Guttman dalam buku Riset Sumber Daya Manusia oleh Husein Umar (2003). Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multi dimensi, sehingga skala initermasuk mempunyai sifat udimensional. Skala Guttman yang disebut juga metode scalogram atau analisa skala (scale analysis) sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi universal (universe of content) atau atribut universal (universe attribute). Koefisien reprodusibilitas, yang mengukur drajat ketepatan alat ukur yang telah dibuat (yaitu daftar pertanyaan tadi) dihitung dengan menggunakan rumus berikut: K =1−
e n
dimana: n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden. e = jumlah error. Kr = koefisien reprodusibitas Koefisien Skalabilitas: e K =1− p dimana: e = jumlah error p = jumlah kesalahan yang diharapkan K = koefisien skalabilitas
Skala Guttman menghendaki nilai Kr > 0,90 sehingga dikatakan bahwa skala dapat digunakan yang kemudian lolos pada pengukuran berikut yaitu koefisien skalabilitas. Pada koefisien ini Skala Guttman menghendaki nilai Ks > 0.60. apabila tidak dapat mencapai nilai ini maka. Skala ini tidak dapat digunakan.
12
Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini didasarkan pada kriteria penilaian Champion dalam penelitian yang dilakukan oleh Fauzan (2003) “ Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, yaitu : 0 - 25 no association or low association (weak association) 26 - 50 moderately low association (moderately weak association) 51 - 75 moderately high association (moderately high association) 76 - 100 high association (strong association) up to perfect association. Analisis Deskriptif Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti. Adapun tahapan kriteria jawaban yang dilakukan dalam analisis ini antara lain. 1. Tabulasi jawaban kuesioner 2. Pengelompokan jawaban kuesioner 3. Membuat tabel keputusan hasil kuesioner Langkah analisis diatas didasarkan pada model analisis data menggunakan rumus dean j. champion, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban “ya” dengan rumus : "
=
"
× 100% atau ∑ =
∑" "
∑ jawaban"ya"+ jawaban"tidak"
× 100%
Kuesioner pada penelitian ini ialah kuesioner tertutup yaitu responden hanya diberikan 2 (dua) jawaban alternatif yang ditentukan sebelumnya. Jawaban tersebut ialah jawaban “ya dan tidak”, sehingga responden cukup memilih salah satu jawaban yang dianggap paling cocok. Perhitungan kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut. 1. Kriteria penilaian efektifitas pengendalian internal pada karyawan. Tabel 1. Efektifitas pengendalian internal pada karyawan Persentase 0 – 25 %
Keterangan Tidak Efektif 13
36% - 50% Kurang Efektif 51% - 75% Cukup efektif 76% - 100% Sangat Efektif 2. Kriteria penilaian pelaksanaan audit internal yang memadai. Tabel 2. Pelaksanaan Audit Internal yang memadai Persentase
Keterangan
0 – 25 % Tidak Memadai 36% - 50% Kurang Memadai 51% - 75% Cukup Memadai 76% - 100% Sangat Memadai 3. Kriteria penilaian pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal Tabel 3.pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal Persentase
Keterangan Tidak Berperan Kurang Berperan Cukup Berperan Sangat Berperan
0 – 25 % 36% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
Gambaran teknik analisis data adalah sebagai berikut:
Teknik Analisis data
Pelaksanaan Audit Internal
Kriteria Penilaian
Peranan
Siklus Penggajian dan Personalia
Efektifitas
Gambar 2. Teknik analisis data
Selanjutnya, langkah analisis data adalah sebagai berikut. 1. Menghitung jawaban hasil responden tiap kuesioner. 2. Membandingkan hasil hitung jawaban berdasarkan tabel kriteria. 3. Mendeskripsikan hasil analisis data.
14
Pengendalian Internal
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Struktur Organisasi dan Pembagian Uraian Kerja Struktur Organisasi Perusahaan adalah organisasi formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembagian tugas, diperlukan suatu sistem hubungan kerja dalam mengkoordinasi tugas, orang atau kelompok yang ada dan sering disebut sebagai struktur organisasi. PT. Global Garments Indonesia memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 3 berikut. PRESIDENT DIRECTOR SECRETARY GENERAL MANAGER COMPLIANCE DEPT
HDR DEPT
FINANCE DEPT
PROD DEPT
PLANNING DEPT
Personalia
Accounting
Warehouse
PPIC 1
Payroll
Purchasing
Cutting
PPIC 2
Security
Tax
Mechanic
Driver
Chasier
Finishing
QC DEPT
CS
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia
Uraian Kerja A.
Compliance Department: Auditor/Compliance: 1) Melakukan Internal Audit seluruh department. 2) Melaporkan hasil audit ke management sesuai struktur organisasi. 3) Mengumumkan hasil audit ke seluruh department. 4) Menkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan eksternal audit baik audit internal atau eksternal. 15
B.
HR Departmant: Manager HRD: 1) Mengkoordinasi dan mengontrol kinerja staff dibawahnya. 2) Melaporkan segala aktivitas yang berhubungan dengan kepersonaliaan kepada struktur organisasi atau management diatasnya. 3) Mengkoordinasi dan menyipkan data yang dibutuhkan untuk kepentingan audit baik audit internal atau eksternal. Personalia: 1) Bertanggung jawab mengenai urusan kepersonaliaan dan rekrutmen karyawan. 2) Mengkoordinasi dengan staff yang berhubungan kepersonaliaan dan karyawan. 3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan. 4) Mempersiapkan data untuk audit internal kepada Compliance Department. Payroll: 1) Membuat laporan gaji karyawan, overtime, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan. 2) Koordinasi dengan personalia 3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan. 4) Mempersiapkan data untuk internal audit kepada Compliance Department.
Hasil Penelitian Pihak yang mengambil bagian sebagai responden adalah Auditor Internal, Bagian Penggajian dan Personalia (SDM), dan Karyawan/Buruh yang berjumlah 37 orang. Dengan tingkat pengalaman bekerja pada PT. Global Garments Indonesia yang berkisar dibawah 1 tahun hingga diatas 10 tahun kerja. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 4. Pengalaman Kerja Responden
Lama Bekerja
Jumlah
< 1 tahun 1– 5 tahun 6 – 10 tahun
8 19 10
16
Pembahasan Kuesioner yang dibuat dikategorikan atas 3 (tiga) bagian, dengan responden dan pernyataan yang berbeda. Kategorinya adalah karyawan yang diambil sampel berjumlah 35 orang, bagian Penggajian dan Personalia (SDM) diambil sampel berjumlah 1 (satu) orang, dan Auditor Internal berjumlah 1 (satu) orang. Kemudian, dilakukan skala pengukuran menggunakan Skala Guttman pada kuesioner yang dibagikan pada responden diukur dengan Koefisien Reprodusibilas dan Koefisien Skalabilitas untuk selanjutnya dianalisis. a)
Kuesioner Untuk Karyawan/Buruh Dari kuesioner yang diberikan terdapat 17 pertanyaan dan dibagikan kepada 37
responden, hasil respon terdapat pada tabel berikut. Tabel 5. hasil responden untuk karyawan/buruh Pertanyaan
Responden
N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
A1
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A2
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A3
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A4
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A5
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A6
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A7
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
A8
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
27
35
35
35
35
587
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
…. A35 n "Ya" n Error
Diperoleh jumlah error atau pertanyan yang responden berikan jawaban “tidak”adalah 1 (satu) yaitu pada pertanyaan no.13,dan jumlah kesalahan yang terjadi jumlah pertanyaan dikali jumlah responden dikurangi jumlah jawaban “tidak” yaitu 35 x 17 = 595 – 587 = 8. Maka. Nilai koefisien reprodusibilitas adalah = 1−
= 1 − 0.0016806722689076 = 0.9983193277310924.
sehingga skala ini dinyatakan dapat digunakan atau nilai
17
> 0.90. Dengan demikian,
= 1 −
koefisien skalabilitas dari hasil responden yaitu
= 1 − 0.25 = 0.75.
,
> 0.60, skala ini dinyatakan dapat digunakan.
Dikarenakan nilai
Pada kuisoner ini pertanyaan 1 sampai dengan 4 menjelaskan tentang aspek pemisahan tugas, stuktur organisasi, peraturan yang harus ditaati, tindakan manajemen kepada karyawan. Dari total seluruh jawaban responden menunjukan bahwa komponen lingkungan pengendalian sudah baik. Begitu juga untuk jawaban pertanyaan nomor 5 tentang program kesehatan yang dimiliki oleh perusahaan untk seluruh karyawan. Pada nomor 6,7,8 tentang absensi peraturan yang mengatur lembur dan cuti, perhitungan pada daftar gaji karyawan juga menunjukan sudah baik atau sesuai. Pada kuisoner 9-17 menunjukan slib/daftar gaji benomor cetak, peraturan oleh pihak yang bersangkutan, cuti untuk karyawan yang sedang hamil, pembayaran gaji sesuai UMK, bonus untuk point pertanyaan ini terdapat 8 jawaban tidak. Kemudian tentang potongan, hubungan komunikasi yang baik antara karyawan dengan manajemen , apabila terjadi lebih bayar dan kurang bayar dan respon yang ditanggapi oleh pihak manajemen. Dari hasil penelitian yang ditunjukan dengan jawaban responden dapan memberikan dampak yang baik, agar karyawan dapat membedakan mana yang baik/buruk dalam mengelola kegiatan proses yang sedang berjalan. Mengenai kesalahan dalam perhitungan gaji antara lebih dan kurang bayar, seperti yang dipaparkan pada latar belakang. Disini peranan auditor internal mengecek langsung dan menanyakan pada pihak-pihak terkait. Untuk mengklarifikasi yang sebenarnya. b)
Kuesioner Untuk Bagian Auditor Internal Tabel 6. Hasil responden Audit Internal
Respo nden
1 1
1 2
1 3
Pertanyaan 1 1 1 4 5 6
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
2 5
2 6
2 7
A1
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
x
x
x
x
X
X
x
x
x
X
x
x
x
x
X
n "Ya"
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2 7
n Error
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kuesioner diberikan kepada 1 (satu) orang responden, dengan total pertanyaan berjumlah 27 yang meliputi 6 komponen Auditor Internal. Dengan total jawaban “ya”
18
berjumlah 27. Dengan total error berjumlah 0 (tidak ada) dan jumlah kesalahan adalah 0 (tidak ada). Hal ini dikarenakan, nilai .
=1−
= 1−
= 1 − ∞ = 1. Dimana ∞ =
= 1 − 0 = 1. Dan nilai
=1−
. Yang dimaksudkan tak tentu
adalah nilai ini dapat bernilai 0 (nol), tidak terhingga, 1 (satu). nilai mutlak 0 (nol) yaitu nilai ∞ = 0 yang diartikan sebagai nilai 0 (nol) jika dibagi nilai dengan berapapun tetap
bernilai 0 (nol) dan tentukannya tidak dengan nilai 0 (nol) itu sendiri. Maka, koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas dengan sendirinya dinyatakan memenuhi skala atau dapat digunakan. Pada point-point pertanyaan untuk auditor internal untuk menilai kualifikasi dan kompetensi, pelaksanaan audit internal untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian internal di dalam siklus penggajian dan personalia dari sisi auditor internal menunjukan secara subjektif bahwa auditor internal terlibat di dalamnya untuk meningkatan efektivitas pengendalian yang ada. Fungsi auditor untuk mengawasi, mengevaluasi jalannya kegiatan yang ada, agar tidak terjadi adanya kecurangankecurangan yang terjadi didalam perusahaan. Seperti halnya kejadian dimasa lampau. Dengan rekomendasi yang selalu diberikan guna meningkatkan efektifitas pengendalian yang ada di dalam siklus penggajian dan personalia. c)
Kuesioner Untuk Bagian Payroll dan Personalia Kuesioner yang dibagikan kepada bagian Payroll dan Personalia terdapat 34
pertanyaan dengan jumlah responden yaitu 1 (satu) orang. Kuesioner ini dibagi atas 5 (lima) komponen atau disebut sebagai komponen pengendalian internal ditambah 1(satu) komponen mengenai peran Auditor Internal (AI) pada Pengendalian Internal (PI). Tabel 7. Hasil responden bagian Payroll Res pon den A1 n" Ya " n Err or
Pertanyaan
n
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
x x x x x
x x x
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1
3 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
19
Diperoleh jumlah jawaban tidak 3 (tiga), dan total jawaban “ya” berjumlah 31. Maka koefisien reprodusibilitas yaitu,
= 1−
> 0.90.
dinyatakan dapat digunakan yaitu nilai
Dengan Demikian, koefisien skalabilitas yaitu, Dikatakan bahwa skala ini dapat digunakan dengan nilai
= 1 − 0 = 1. skala ini =1−
> 0.60.
.
= 1 – 0 = 1.
Kuisoner ini diberikan kepada bagian penggajian personalia guna untuk melihat pengendalian yang ada di dalamnya dan peranan dari auditor internal itu sendiri. Pada komponen pengendalian terdapat 5 komponen sesuai dengan COSO. Dari hasil penelitian kuisoner ini digunakan untuk melihat apakah sudah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ada. Dan melihat peranan dari auditor dalam meningkatakn efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia. Peranan auditor itu sendiri dengan melakukan ceking terhadap absensi karyawan, pemerikasaan laporan payroll dan accounting, pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan penggajian, melakukan verifikasi dan pengujian subtantif, prosedur dan dokumen terkait perekrutan dan pemberhentian kerja karyawan. Tetapi dari hasil jawaban responden menunjukan bahwa auditor internal tidak melakukan tidak melakukan pemerikasaan akan perekrutan. Untuk memperjelas permasalah ini dilakukan wawancara dengan auditor internal, ditemukan jawaban bahwa auditor melakukan pemeriksaan tetapi tidak konsisten, karena hanya melakukan apabila ada audit dari pihak luar. Ada pun jawaban dari responden yang menunjukan ketidak terlibatan auditor dalam hal kesehatan karyawan. Hasil Analisis Data Hasil yang didapat dari skala pengukuran diatas, menyatakan bahwa data dapat digunakan dan kemudian dianalisis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut. 1. Analisis penilaian efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan dengan jumlah jawaban “ya” adalah 587 dan jumlah jawaban “tidak” adalah 8, hasilnya antara lain:
20
=
587 × 100% = 92,22% 595
Hasil pengukuran dan analisis data diatas dipaparkan, kuesioner dibuat dan digunakan sebagai respon karyawan menjelaskan mengenai manajemen dan fungsi pada Personalia dan Penggajian PT. Global Garments Indonesia. Dan hasil responden ini mendukung manajemen siklus Personalia dan Penggajian telah efektif yaitu dengan total sebesar 92,22% atau dengan kata lain, pelaksanaan pengendalian internal padasiklus penggajian dan personalia telah sangat efektif. Efektifitas ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. a. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawabnya berdasarkan struktur organisasi dan peraturan perusahaan, serta pemahaman karyawan/buruh mengenai kode etik perusahaan. b. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai upah (gaji) yang diterima didasarkan pada peraturan perusahaan sehubungan dengan Pengupahan dan Jam Lembur kerja. c. Adanya jalinan hubungan kerja yang baik antara karyawan dan pihak manajemen. Adapun keluhan disampaikan langsung pada pihak manajemen dan direspon mengenai tindak lanjut dengan baik oleh pihak manajemen. Temuan lain menyatakan bahwa Karyawan yang umumnya menjawab “tidak” terdapat pada pernyataan no.13 atau total nilai sisa sebesar 7,78% yaitu mengenai bonus atau tambahan pendapatan, dengan posisi pekerjaan sebagai cleaning serves dan operator gudang. Alasan mengenai mengapa karyawan tersebut tidak mendapatkan bonus tidak diteliti. 2. Hasil penilaian pelaksanaan audit internal terhadap pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia dikatakan telah memadai atau tidak, diperoleh berdasarkan hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak auditor internal. Dan diperoleh jawaban “ya” berjumlah 27 dengan total pertanyaan 27 (didapat jawaban “tidak” berjumlah 0 atau tidak ada), hasilnya antara lain: =
27 × 100% = 100% 27
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data Audit Internal, diperoleh hasil sebesar 100% atau dengan kata lain,pelaksanaan Audit Internal telah sangat memadai 21
terhadap siklus Penggajian dan Personesia pada PT. Global Garments Indonesia. Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Pelaksanaan auditot internal sehubungan dengan program audit direview secara berkala, berlaku pada pengendalian internal penggajian dan personalia. b. Auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi-transaksi, dengan
melakukan
inspeksi
terhadap
pihak
manajemen,
dan
memverifikasikan bukti-bukti pada aspek penggajian. c. Auditor internal menegaskan bahwa pengendalian internal pada perusahaan telah sesuai. Tindaklanjut laporan hasil audit internal, dilaksanakan oleh pihak yang diperiksa ( penggajian dan personalia) dengan baik. 3. Analisis siklus penggajian dan personalia berdasarkan komponen pengendalian internal sehubungan dengan peran audit internal, diperoleh berdasarkan hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak manajemen penggajian dan personalia. Dengan total jawaban “ya” berjumlah 31 dan jawaban “tidak” berjumlah 3. Maka : =
31 × 100% = 91,17% 34
Pada Penggajian dan Personalia yang terdiri dari komponen Penggajian dan Personalia meliputi, Lingkungan Pengendalian, Penetapan Risiko, Informasi dan Komunikasi, Aktivitas Pengendalian, dan Pemantauan. Serta, Komponen mengenai Peran Auditor Internal terhadap Pengendalian Internal. Diperoleh hasil analisis data Pelaksanaan Pengendalian Internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia yang dipengaruhi oleh audit internal memperoleh hasil nilai sebesar 91,17%, sehingga dapat dikatakan telah sangat berperan. Hal ini diperoleh berdasarkan beberapa hal sebagai berikut. a. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia ditulis secara jelas, dalam upaya memperoleh SDM yang kompeten dan jujur, dan mengurangi resiko kesalahan pemahaman. b. Pengupahan karyawan sebagaimana daftar penerimaan gaji diotorisasi kepala fungsi personalia, dan manajemen melakukan pengecekan independen
22
tehadap transaksi-transaksi dan bukti-bukti sehubungan dengan pengupahan karyawan c. Auditor internal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan personalia, dan melakukan pengevaluasian secara dinamis untuk tujuan manajemen kontrol. Pemeriksaan yang dilakukan auditor internal pada penggajian dan personalia meliputi absensi karyawan, dokumen dan catatan penggajian sebagaimana kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu. Auditor internal juga memantau kebijakan
pemberhentian
kerja
dan
memeriksa
dokumen-dokumen
terkait
pemberhentian karyawan. Total nilai lainnya sebesar 8,83% dikarenakan hasil responden mengatakan bahwa keterlibatan atau peran auditor internal tidak mengambil bagian pada aspek perekrutan karyawan, serta pemeriksaan kesehatan karyawan. Walaupun demikian pelaksanan internal audit pada sistem pengendalian internal telah memadai.
KESIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini pada PT. Global Garments Indonesia mengenai peranan audit internal terhadap siklus Penggajian dan Personalia disimpulkan antara lain bahwa: 1.
Pengendalian internal penggajian dan personalia telah efektif pelaksanaannya pada manajemen karyawan sehubungan pengendalian internal pada siklus Penggajian dan Personalia pada PT. Global Garments Indonesia.
2.
Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia sangat memadai.
3.
Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia memiliki peranan besar dalam peningkatan efektivitas pengendalian internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
23
IMPLIKASI TERAPAN Berdasarkan hasil temuan pada pembahasan masalah, penulis mengajukan saran pada PT. Global Garments Indonesia sebagai berikut. 1. Pelaksanaan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia diharapkan terlibat pada dalam pemeriksaan kelengkapan standar perekrutan karyawan. 2. Keterlibatan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia dalam memeriksa kebijakan penjaminan kesehatan karyawan sebaiknya dilakukan, untuk meminimalisasi kecurangan pada kebijakan kesehatan yang ada. 3. Hendaknya pengendalian internal yang sudah ada dapat diterapkan, dipertahankan dan ditingkatkan untuk penyempurnaan kearah yang lebih baik sehingga tercapainya tujuan perusahaan.
KETERBATASAN PENELITIAN 1. Tidak dapat melakukan wawancara atau memperoleh data dengan bagian akuntansi, yang berhubungan dengan penggajian karena merupakan wewenang perusahaan. 2. Tidak dapat akses informasi yang lebih mendalam.
24
DAFTAR PUSTAKA http://www.springer.com/978-3-540-70886-5, diunduh tanggal 12 Mei 2013, General Definition of Audit: Conceptual Basis of Internal Audit. Artikel. Annisa, 2012, Pengaruh Fungsi Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal Proses produski (Sensus pada Perusahaan Industri Manufaktur Skala Menengah Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Skripsi. Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 1, Erlangga, Jakarta. Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 2, Erlangga, Jakarta. Fauzan, Alwin 2003, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi. Guest Greg, 2000, Using Guttman Scaling to Rank Wealth: Integrating Quantitative and Qualitative Data, New York-USA. Jurnal : Field Methods (Vol. 12, No. 4, p346–357). Guy Dan M; Alderman C. Wayne; Winters Alan J., 2003, Auditing Edisi kelima Jilid 2, Erlangga, Jakarta. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal, Jakarta. Kumaat G Valery, 2011, Internal Audit, Erlangga. Jakarta. Mohamud Hussein Abdi, 2013, Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms, SIMAD University, Mogadishu-Somalia. Jurnal : International Journal Of Business And Social Science (Vol. 4 No. 4). Mulyadi, 2002, Auditing buku 1 edisi ke-6, Salemba Raya, Jakarta. Novarita Tine, 2006, Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada PT. Bank MEGA Tbk Bandung, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi.
25
Nurlaela Eli, 2006, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi Sagita Venny, Peranan Internal Auditor Dalam Melakukan Manajemen Audit pada PT. Krakatau Steel TBK. Jurnal yang diambil dari internet. Sawyer Lawrence B.; Dittenhofer Motimer A.; Scheiner James H., 2003, Audit Internal Sawyer buku 1 Edisi 5 (Sawyer’s Internal Auditing), Salemba Empat, Jakarta. Simbolon Elkando F.P, 2009, Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi Tugiman Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing (terjemahan dari The New Internal Auditing, Gil Courtemanche), Kanisius, Yogyakarta. Umar Husein, 1997, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi (cetakan ke-5, 2003), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Widyaningsih Aristanti, 2010, Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Biaya Produksi, (Effect of Internal Audit on the Effectiveness of Internal Control of Production Costs), Jurnal: Fokus Ekonomi (Vol. 5. No.1. h43 – 54).
26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA DIRI Nama
: Sendy Dutie Agustien
Tempat / Tgl. Lahir
: Magelang, 23 Agustus 1989
Alamat
: Jl. Merpati III No 11, Ungaran
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 63 kg
Telepon
: 082325977666
E-mail
:
[email protected]
B. PENDIDIKAN 1993 – 1995
: TK. Bandarjo, Ungaran
1995 – 2002
: SD Bandarjo 1, Ungaran
2002 – 2005
: SMP Negeri 3, Ungaran
2005 – 2008
: SMA Negri 1, Ungaran
2008 – 2013
: Fakultas Ekonomia dan Bisnis – Akuntansi UKSW
C. PENGALAMAN ORGANISASI -
Panitia Jalan Sehat 2009 Dies Natalis FEB ke-50
-
Panitia Kegiatan Talent Night 2009
D. SEMINAR YANG PERNAH DIIKUTI -
Seminar Kelompok Studi Manajemen 2008 “Being Entrepreneur Mandiri of The Year 2009”
-
Seminar Nasional Akuntansi “Seminar Nasional Akuntansi dan Audit Usaha Kecil Menengah” dan Workshop “Implementasi Good Corporate Governance pada Usaha Kecil Menengah”
-
Seminar Nasional Akuntansi “Arsitektur Standart Akuntansi Keuangan di Indonesia” dan “Implementasi Financial Reporting Standart di Indonesia”
-
Seminar Nasional on Accounting “Peran Akuntansi dalam Pemberantasan Korupsi”
-
Seminar Nasional Kewirausahaan “Great Man Have Great Minds”
-
Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen 2010 “Believe, Begin, Become an Entrepreneur”
-
Seminar Kerohanian “Keluargaku, Penting Nggah Sih?”
Lampiran
Tabel Kuesioner Tabel Kuesioner untuk Auditor Internal
Pertanyaan
Jawaban Responden (ya = ) 1
1
KUALIFIKASI AUDIT INTERNAL Apakah auditor terpisah dengan bagian lainnya?
2
Apakah auditor memperoleh kemudahan dalam hal pemeriksaan fasilitas dan catatan dari bagian yang diperiksa?
3
Apakah auditor internal memliki akses komunikasi yang langsung dan memadai dengan direktur?
KOMPETENSI
4
Apakah menjadi seorang auditor internal diperlukan jenjang pendidikan tertentu?
5
Apakah fungsi auditor internal dilaksanakan oleh yang cukup berpengalaman?
6
Apakah auditor internal diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihanpelatihan yang dapat menunjang pekerjaannya?
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL Program Audit
7
Apakah auditor internal mendapatkan persetujuan dari manajer yang bersangkutan sebelum program dijalankan?
8
Apakah program audit internal selalu diadakan review secara berkala?
9
Apakah dalam program audit terdapat evaluasi terhadap pengendalian penggajian dan personalia?
Pelaksanaan Audit
10
Apakah program audit mencangkup aspek teknik, resiko, proses dan transaksi yang seharusnya diuji? Apakah auditor internal mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap
11 organisasi/individu yang berhubungan dengan penggajian?
12 Apakah auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi?
Apakah melakukan inspeksi kinerja oleh pihak manajemen terhadap fungsi-fungsi yang
Apakah auditor internal melakukan verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar,
13 bersangkutan?
14 dan buku pembantu?
15 Apakah pengendalian internal terhadap fungsi aktivitas perekrutan karyawan sudah sesuai? Apakah dalam perhitungan potongan penggajian(pajak) yang ada sudah sesuai dengan
16 peraturan pemerintah?
17 Apakah dalam proses pemberian gaji sampai ke karyawan ada bukti terima ( tanda tangan)?
18 Apakah peraturan atau kebijakan mengenai absebsi, cuti dan kesehatan sudah sesuai?
Apakah proses pemberhentian karyawan yang ada sudah sesuai dengan kebijakan yang
19 ditetapkan perusahaan?
20 Apakah perhitungan gaji sudah sesuai dengan UMK?
21 Apakah laporan payroll sudah berjalan dengan perhitungan dan data absensi?
22 Apakah laporan accounting mengenai data gaji sesuai dengan payroll dan data absensi?
Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Audit Internal
23
Apakah selama ini saran dan rekomendasi dilaksanakan dengan baik oleh bagian yang diperiksa?
Peranan Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal penggajian dan personalia (SDM)
Jawaban Responden (ya = )
Apakah dengan dilakukannya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
24 menyebabkan pengendalian internal menjadi lebih baik, efisien dan terkontrol?
25 menyebabkan pengeluaran biaya dalam proses tersebut menjadi lebih efisien?
26 menyebabkan resiko pembayaran gaji menjadi lebih efisien?
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
27 menyebabkan berkurangnya kolusi antara personil bagian pembayaran gaji dengan bagian lain
yang terlibat?
Total Jawaban "ya"
27
Tabel Kuesioner untuk Bagian Penggajian dan Personalia
Pertanyaan PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (SDM) KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL Lingkungan Pengendalian
Jawaban Responden (ya = ) 1
1
Apakah perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia?
2
Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia dalam upayanya mendapatkan SDM yang kompeten dan jujur?
3
Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia ditulis dengan jelas guna mengurangi resiko kesalahan dalam pemahaman? Penaksiran Resiko
4
Apakah setiap perubahan kebijakan perusahaan di sampaikan berantai dari manajemen kepada staff?
5
Apakah dalam perekrutan karyawan manajemen HRD menggunakan standar dalam pererkrutan karyawan?
6
Apakah manajemen melakukan identifikasi terhadap entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan yang berhubungan dengan gaji? Apakah terdapat ketentuan perhitungan jam lembur karyawan, jika ya bagaimana cara menghitungnya?
Apakah terdapat pengawasan terhadap pelaksanaan lembur? Jika ya siapa yang mengawasi pelaksanaan lembur?
7 8
Aktivitas Pengendalian
9 10
Apakah fungsi pencatatan waktu terpisah dari fungsi operasi? Apakah kartu absensi menunjukan jam masuk dan keluarnya karyawan setiap harinya?
11
Apakah fungsi penerimaan pegawai terpisah dengan fungsi pembuatan daftar gaji?
12
Apakah daftar gaji dan upah diotorisasi oleh kepala fungsi personalia?
13
Apakah seluruh saldo biaya gaji, utang gaji, tunjangan dan saldo rekening lainnyabenar-benar pada tanggal neraca dan tidak ada transaksi pembayaran gaji fiktif? Apakah karyawan menerima print out daftargaji?
15
Apakah manajemen melakukan pengecekan independen atas kartu absensi, pembuatan dafta rgaji ,pembayaran gaji?
16
Apakah perusahaan menggunakan nomor urut
Tercetak pada setiap dokumen?
Apakah manajemen melakukan rekonsiliasi terhadap perubahan dalam kartu penghasilan, perhitungan pajak?
14
17
Informasi dan Komunikasi 18
Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan untuk menunjukan dan mencatat semua transaksi penggajian dan personalia yang sah?
19
Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatanu ntuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi penggajian dan personalia yang rinci untuk membenarkan pengklasifikasian dalam laporan keuangan secara wajar?
20
21
Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi penggajian dan personalia yang benar di dalam posting dan pengikhtisaran?
Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi penggajian dan personalia yang benar didalam pengotorisasian oleh pihak yang berwewenang?
Pemantauan 22 23
Apakah auditorinternal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan personalia yang sedang berjalan? Apakah dilakukan evaluasi yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi informasi untuk tujuan manajemen control?
Peranan auditor internal di dalam pengendalian internal
Jawaban Responde n (ya = )
24
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap prosedur perekrutan karyawan?
×
25
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan perekurutan karyawan?
×
26
Apakah auditor internal melakukan ceking terhadap absensi karyawan?
27
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan atas laporan payroll dan accounting?
28
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan penggajian?
29
Apakah dalam pelaksanaannya auditor internal mengambil sikapnetral/tidak memihak?
30
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar, dan buku pembantu?
31
Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap prosedur/kebijakan jaminan kesehatan karyawan?
×
32
Apakah auditor internal pemantauan terhadap kebijakan pemberhentian kerja karyawan?
33
Apakah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan pemberhentian karyawan? Apakah auditor internal melakukan pemantauan sehubungan dengan rekomendasi yang diberikannya?
34
Total Jawaban "ya"
31