PERAN RUMAH PINTAR PIJOENGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DI DESA SRIMARTANI BANTUL
ARTIKEL JURNAL
Oleh Alif Widiantoro NIM 11102241029
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOVEMBER 2015
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 3
PERAN RUMAH PINTAR PIJOENGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DI DESA SRIMARTANI BANTUL Oleh : Alif Widiantoro, Pendidikan Luar Sekolah
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kegitan Rumah Pintar Pijoengan. 2) Mendeskripsikan kegiatan bimbingan belajar anak di Rumah Pintar Pijoengan dalam meningkatkan motivasi anak dalam belajar. 3) Mendeskripsikan peran Rumah Pintar Pijoengan dalam meningkatakan motivasi anak dalam belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu pengurus Rumah Pintar Pijoengan, tutor dan peserta didik dikegiatan bimbingan belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pembuktian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) Kegiatan di Rumah Pintar Pijoengan yang meliputi sentra baca dan buku, sentra pendidikan, sentra permainan edukatif, sentra panggung atau audio visual, sentra komputer, sentra kriya, sentra pertanian, sentra diklat, dan sentra unit layanan keliling. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian dan sebagai wadah aspirasi masyarakat dibidang pengetahuan dan keterampilan. 2) Kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar Pijoengan merupakan proses pemberian bantuan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimiliki dengan dikembangkan melalui perencanaan, metode, kurikulum, media sarana dan prasaran belajar. 3) Peran Rumah Pintar Pijoengan dalam meningkatkan motivasi belajar dapat dilihat dari segi fungsi, tujuan, kontribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi anak dalam belajar belajar. Sedangkan faktor-faktor pendorong meningkatnya motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Sehingga melalui berbagai faktor tersebut Rumah Pintar Pijoegnan melalui kegiatan bimbingan belajar memberikan langkah solusi dalam meningkatkan motivasi belajar anak.
Kata Kunci: Peran, Rumah Pintar, Motivasi, Peserta Didik, Bimbingan Belajar Abstract The aims of this research are as follow: 1) To describe the activities carried out by Rumah Pintar Pijoengan. 2) To describe tutoring activities carried out by Rumah Pintar Pijoengan in enhancing students’s learning motivation. 3) To describe the role of Rumah Pintar Pijoengan in enhancing student’s learning motivation. This research falls into qualitative descriptive kind of research. The subject of this research are the board of Rumah Pintar Pijoengan, the tutors, and the student’s of the aforementioned institution. This research uses qualitative analysis method which is done by collecting data, reducing the data, displaying
3
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 4
the data and drawing the conclusion. Then it uses sources trianggulation method to verify the data validity. The results of this research are: 1) Rumah Pintar Pijoengan carries out activities such as providing reading and book center, education center, educating-games center, audio visual and stage center, computer center, skill-enhancing center, farming center, training center, and mobile service unit. This programs carried out in order to enhance the economy for surrounding peple and as a medium for the to aspire in the skills and knowledge field. 2) The tutoring programs at Rumah Pintar Pijoengan is a form of aid to students in order to achieve optimal result suitable to their own skills, talents, and passions which developed with planning, method, curriculum, and learning medium. 3) The role of Rumah Pintar Pijoengan in enhancing student’s learning motivation can be seen in the aspects of the functions, purposes, contributions, and the factors that influencing student’s learning activties. Meanwhile the factors which enhance student’s learning motivation is divided into eksternal factor and internal factor. Thus Rumah Pintar Pijoengan with its tutoring program and with all those factors taken into consideration is providing solution in enhancing student’s learning motivation.
PENDAHULUAN
bermartabat
Pendidikan investasi
yang
pembangunan pendidikan
untuk
membantu
bangsa.
melalui
hal
pengetahuan
pembangunan
tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
dimana
SDM
pula
bahwa yang dimaksud Rumah Pintar
dalam
merupakan
Nasional,
pasal
banyak
3,
fungsi.
meningkatkan
potensi
Bagi
anak-anak,
minat
baca,
mengembangkan potensi kecerdasan
kemampuan anak dalam membentuk kepribadian
Pendidikan”
Rumah Pintar dapat berfungsi untuk
pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan
“Rumah
untuk masyarakat yang memiliki
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
dan
kreatif,
PAUDNI (2014: 4-8) di jelaskan
Undang-Undang Republik Indonesia
watak
cakap,
Dalam juknis Rumah Pintar
kemajuan bangsa.
pendidikan
aktif
demokratis dan bertanggung jawab.
ini
nantinya dapat berpengaruh terhadap
Tercantum
potensi
yang beriman dan bertakwa pada
membantu
pembangunan sumber daya manusia dalam
mengembangkan
peserta didik agar menjadi manusia
Melalui
dapat
rangka
mencerdaskan kehidupan, bertujuan
merupakan dapat
dalam
dan mengenalkan teknologi melalui
yang
4
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 5
pembelajaran di lima sentra: (1)
pengajaran
dalam
rangka
sentra buku (2) sentra kriya, (3)
pengembangan
sentra permainan (4) sentra audio
tingkat kecerdasannya sesuai dengan
visual, dan (5) sentra komputer.
minat dan bakatnya.
Peranan rumah pintar juga sangat
Dalam
pribadinya
kiprahnya,
dan
rumah
besar dalam melayani pendidikan
pintar yang berlokasi di Dusun
masyarakat baik untuk menambah,
Daraman,
mengganti,
Kecamatan
maupun
melengkapi
Desa
Srimartani,
Piyungan,
Kabupaten
kegiatan pada pendidikan formal
Bantul, ini mengelola kegiatan yang
atau persekolahan.
meliputi, Sentra Buku dan Baca,
Sejalan pendidikan
dengan yang
pemerintah
program
Sentra Audio Visual, Sentra Paud,
dicanangkan
Sentra Kriya, Sentra Permainan,
upaya
Sentra Belajar Membaca Al-Qur’an
putus
dan Iqro’, Sentra Pertanian, dan
dalam
memberantas
anak
yang
sekolah dan meningkatkan mutu
Sentra
pendidikan
baik
pelayanan di lapangan terdapat juga
non
unit Sentra Motor Pintar dan Sentra
formal. Dalam hal ini seorang anak
Pelayanan Kesehatan, dari berbagai
mempunyai hak untuk mendapatkan
kegiatan pendidikan dan kesehatan
pendidikan yang layak seperti yang
yang dilakukan oleh lembaga rumah
telah di sahkan dalam UU RI nomor
pintar
23
Tentang
alternatif pendidikan non formal
Perlindungan Anak juga di sebutkan
yang tidak ditemukan dipendidikan
pada pasal 1 ayat (12). Hak anak
formal pada umumnya.
pendidikan
di
Indonesia
formal
Tahun
maupun
2002
adalah bagian dari hak asasi manusia
Peternakan.
tersebut
Sedangkan
adalah
sebagai
Salah satu sentra belajar yang
yang wajib dijamin, dilindungi, dan
sedang
dipenuhi oleh orang tua, keluarga,
kegiatan bimbingan belajar, dengan
masyarakat, pemerintah, dan negara.
tujuan untuk mengembangkan diri,
Sedangkan pada Pasal 9 ayat (1) juga
sikap, dan kebiasaan belajar pada
disebutkan Setiap 5 anak berhak
anak.
memperoleh
menumbuhkan
pendidikan
dan
5
dikembangkan
Terlebih
juga
motivasi
adalah
untuk terhadap
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 6
motivasi
dalam
belajar.
Selama
di pengaruhi oleh aktifitas bermain
rumah pintar pijoengan ini berdiri
yang
cenderung
tercatat sudah mengadakan pelatihan
menyenangkan.
lebih
dengan hasil dari sentra pertanian
Berdasarkan hasil obeservasi
adalah pembuatan pupuk Bokhasi,
di Rumah Pintar Pijoengan, peran
dari sentra peternakan dengan hasil
lingkungan
pakan
sistem
dalam perkembangan anak dalam
fermentasi sebagai pengganti pakan
belajar, berposisi sebagai pengganti
ternak.
atau
orang tua dan guru di sekolah formal,
memproduksi
secara tidak langsung menerapkan
ternak
dengan
Dari
sentra
keterampilan mukenan
yakni
untuk
kriya
anak-anak
dan
unsur-unsur
sangat
berpengaruhi
pendidikan
dalam
kerudung.
metode belajar melalui bimbingan
(http://rumahpintar.jogja.blogspot.co
belajar.
m/p/blog-page.html).
Sekolah merupakan tahapan
Motivasi merupakan faktor
formal bagi anak, banyaknya mata
psikis yang bersifat non intelektual.
pelajaran dan informasi yang harus
Seorang
di terima anak di sekolah, ini
anak
yang
mempunyai
intelegensi yang cukup tinggi, bisa
memberikan
gagal karena kurang adanya motivasi
dalam menerima rangsangan materi.
belajar yang cukup (Muhibbin Syah,
Anak
2001:
juga
harapan anak mampu memahami
faktor
materi tersebut sebagai syarat untuk
membantu
menetukan tingkat kelulusan dan
untuk membangun motivasi pada diri
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
anak. Anak sering kali melampaui
Namun yang menjadi permasalahan
batas
153).
merupakan eksternal
Lingkungan salah
yang
waktu
satu
dapat
dampak
diberikan
bagi
materi
anak
dengan
bermain
yang
adalah kurangnya kesadaran anak
menjadikan
anak
akan materi yang di berikan, ini
cenderung bermalas-malasan dalam
semata bukan karena kesalahan anak
belajar dan anak lebih memilih untuk
dalam menerima, akan tetapi juga
bermain
guru
berlebihan,
dari
pada
belajar.
Kurangnya waktu belajar bagi anak
dalam
memberikan
materi
terlihat membosankan dan dengan
6
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 7
metode yang sama, seiring dengan
menjadi lepas kontrol. Selain itu juga
perkembangan IPTEK yang semakin
ada banyak anak yang terpengaruh
maju guru dituntut kreatif dalam
oleh
memeberikan materi.
sebayanya
Kasus pada anak usia SD hingga
SMA
Srimartani,
sederajat
Kecamatan
di
teman
kelas yang
dikarenakan tidak
desa
pelajaran
dan
teman
malas
belajar
minat
dengan
yang ada di sekolah,
Piyungan,
sehingga anak tersebut membelot ke
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di
tempat tempat wisata dan sering kali
tengarai sudah banyak anak yang
anak terpengaruh dengan gaya hidup
kecanduan permainan di internet
yang wah sehingga anak ikut-ikutan
(game
balap motor dan sebagainya dengan
online)
sehingga
anak
cenderung malas belajar. Ini sering
kebut-kebutan di jalan.
kali terlihat di warung internet yang
Oleh karena itu disini peneliti
ada di Piyungan, warung internet
ingin melihat peranan rumah pintar
hampir penuh sesak dikarenakan
sebagai upaya meningkakan motivasi
sekelompok anak-anak pelajar untuk
belajar dan mutu pendidikan anak
bermain game online, bahkan ada
melalui
anak yang membolos sekolah hanya
disediakan. Sehubung dengan hal
sekedar untuk menyalurkan hobi
tersebut,
bermain game online didunia maya
melakukan penelitian yang berjudul
tersebut.
“Peran
Berbeda pula dengan anak
Dalam
bimbingan
maka
Rumah
belajar
peneliti
yang
tertarik
Pintar
Pijoengan
Meningkatkan
Motivasi
usia tingkat SMP yang cenderung
Belajar Anak Melalui Bimbel di
orang
Desa Srimartani Bantul”.
tuanya
pengawasan
tidak dan
memberikan
motivasi
yang
teratur terkait dengan belajar kepada
METODE PENELITIAN
anaknya.hal ini dikarenakan orang
Jenis Penelitian
tua mereka sibuk mencari pekerjaan
Penelitian ini menggunakan
yang lebih baik sehingga berdampak
pendekatan
kepada pengawasan dan perhatian
kualitatif karena peneliti bermaksud
terhadap anak yang kurang dan anak
menyajikan,
7
penelitian
deskriptif
menggambarkan,
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 8
melukiskan, data secara deskriptif
Lembaga Rumah Pintar Pijoengan,
atau secara sistematis tentang data
dan 3) Peserta didik dilembaga
yang ada dilapangan tentang “Peran
Rumah Pintar Pijoengan.
Rumah
Pintar
Meningkatkan
Pijoengan
Dalam
Motivasi
Belajar
Berdasarkan metode
diatas,
beberapa agar
peneliti
Anak Melalui Bimbel Di Desa
mendapatkan informasi data yang
Srimartani, Piyungan, Bantul” guna
valid dan terpercaya tentang peran
memberikan gambaran informasi riil
Rumah
tentang situasi sebenarnya.
meningkatkan motivasi anak melalui
Lokasi dan Waktu Penelitian
bimbingan
Pintar
Pijoengan
belajar
dalam
serta
metode
Penelitian ini dilaksanakan di
peningkatan motivasi anak pada
Rumah Pintar yang beralamat di
bimbingan belajar di Rumah Pintar
Desa Srimartani, tepatnya di Dusun
Pijoengan
di
Desa
Draman,
tepatnya
di
Dusun
Kecamatan
Piyungan,
Srimartani,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Kecamatan
Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
dari bulan April 2015 sampai Juni
Metode Pengumpulan Data
2015.
Piyungan,
Draman, Kabupaten
Penelitian dilakukan dengan obeservasi awal di Rumah Pintar
Subjek Penelitian Penetuan subjek penelitian ini dilakukan
dengan
Pijoengan desa Srimartani, Bantul.
mengambill
Peneliti
juga
mencari
informasi
sampel yang disesuaikan dengan
mengenai
tujuan penelitian. Pneliti menentukan
dihadapi anak dalam belajar yaitu
secara mandiri sampel yang akan
motivasi
diambil untuk mencari informasi
bimbingan belajar yang dilakukan
yang
Oleh
terkait
dengna
penelitian
pemasalahan
belajar.
lembaga
yang
Melalui
Rumah
Pintar
dengan pertimbangan-pertimbangan
Pijoengan
tertentu. Berikut merupakan subjek
membantu
dalam penelitian adalah 1) Ketua
permasalahan
Lembaga Rumah Pintar Pijoengan,
eksternal yang dihadapi anak-anak
2)
dalam
Tutor
bimbingan
belajar
di
8
diharapkan
Peran
belajar.
dapat
menyelesaikan internal
Adanya
maupun
berbagai
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 9
masalah tersebut, peneliti mencoba
Ada Sembilan kegiatan di
mengumpulkan data dan menelaah
Rumah Pintar Pijoengan yakni sentra
melalui
diklat, sentra buku dan baca, sentra
metode
wawancara,
observasi, dan wawancara.
permainan,
Instrumen Penelitian
informasi,
(2010:
sentra sentra
teknologi
kriya,
sentra
Menurut Suharsimi Arikunto
layanan keliling, sentra permainan,
101) menjelaskan bahwa
setra TPA (iqro’), dan bimbingan
instrument penelitian merupakan alat
belajar,
bantu dalam mengumpulkan data
mengarah
agar
menjadi
mengembangkan masyarakat desa
sistematis dan dipermudah olehnya.
Srimartani. Dengan latar belakang
Dalam penelitian ini yang menjadi
kegiatan yang ditekuni Rumah Pintar
instrument utama yaitu peneliti yang
Pijoengan melalui kegiatan-kegiatan
menggunakan
yang
kegiatan
pedoman
tersebut
alat
bantu
wawancara,
berupa pedoman
berbagai
terencana,
sentra
Teknik Analisi Data
edukasi
Metode analisis data yang oleh
peneliti
kegitan
sehingga
ini guna
dapat
terfokus pada pembedayaan dengan
observasi dan dokumentasi.
digunakan
pada
kegiatan
edukasi sosial,
pendidikan,
adalah
ekonomi, sentra
sentra edukasi
sentra
edukasi
keagamaan, dan sentra kesehatan.
analisis interaktif yang dikemukakan
2. Kegiatan Bimbingan Belajar
oleh Huberman dan Miles dalam M.
Anak
Idrus (2007: 150-152) terdiri dari
a. Latar
reduksi data, penyajian data, dan
Belakang
Berdirinya
Bimbingan Belajar
penarikan kesimpulan.
Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif dalam memberdayakan
HASIL
PENELITIAN
DAN
masyarakat
melalui
pendidikan,
PEMBAHASAN
selain itu juga agar masyarakat
Hasil Penelitian
melek
1. Kegiatan di Rumah Pintar
bertujuan
huruf.
Bimbingan
belajar
menampung
dan
membantu peserta didik di desa
Pijoengan
Srimartani yang ingin belajar secara
9
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 10
dominan, belajar mengembangkan
besar, kelas kecil dilaksanakan selasa
diri, sikap, kebiasaan belajar baik
dan
fisik
Kemudian
dan
intelektual,
bertujuan
untuk
organisasi
Rumah
dan
juga
menunjang Pintar
kamis
pukul untuk
15.00
WIB.
kelas
besar
dilaksanakan pada hari senin, rabu,
secara
dan jum’at pukul 15.00 WIB. Dalam
operasional agar dapat lebih mandiri.
pelakasanannya
b. Bentuk
perencaan yang tetap namun lebih
Kegiatan
Bimbingan
Belajar
kepada
Bimbingan
belajar
yang
tidak
pembawaan
pendampingan
memiliki
dan
metode
peserta
didik.
dikelola oleh tutor memperhitungkan
Kurikulum digunakan tidak semua
kualitas dan juga kuantitas, baik
mengacu
secara materi, metode dan juga
Kegiatan bimbingan belajar dalam
mengklasifikasikan
pelaksanaannya lebih fleksibel dan
koordinasi
tutor
pematerian, dengan
peserta
pada
kurikulum
sering kali menyesuaikan dengan
didik, jadwal belajar agar tidak
siruasi dan kondisi.
berbenturan dengan kegiatan peserta
d. Proses
didik diluar bimbingan belajar dan
Belajar
sekolah formal.
Kegiatan
Bagian
Kesiapan
Bimbingan
dari
proses
di
pembelajaran terdapat lima elemen
tunjukkan dengan antusiasme dan
yaitu peserta didik, pendidik, proses
prestasi kehadiran yang semakin hari
kegiatan bimbingan belajar, metode
semakin baik. Diawal peserta didik
bimbingan belajar, dan evaluasi.
sering
Proses
belajar
kali dan
seringkali
2013,
kebingungan setelah
dalam
mengikuti
berlangsunganya
bimbingan
belajar
yang
peserta
menunjukkan prestasi belajar hingga
perbedaan karakter menjadikan titik
prestasi nilai yang baik.
fokus
c. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan
peserta
didik,
metode
ceramah,
terletak
dengan
diikuti
bimbingan belajar ini peserta didik
Belajar
didik
kegiatan
pada
berbagai
pemahaman
tutor memberikan diskusi,
gaya
Kegiatan ini Terdiri dari dua
belajar personal sebagai langkah
kelas yaitu kelas kecil dan kelas
awal dan tindak lanjut sebagai tolak
10
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 11
ukur untuk mengetahui pemahaman
Dilihat dari hasil penelitian
peserta didik dari pematerian yang
yang telah dijabarkan diantarnya
telah diberikan.
yaitu
3. Peran Rumah Pintar dalam
melalui pendidikan dan life skill yang
Meningkatkan Belajar
mengandung
Motivasi
Anak
mengembangkan
bentuk
kegiatan
pengetahuan
yang digunakan untuk memahami
Melalui
dan memanfaatkan berbagai potensi,
Bimbingan Belajar Peran Rumah Pintar sangat
kegiatan memiliki fungsi dan tujuan
dominan dan juga strategis sebagai
yang selaras dengan apa yang tertera
wadah pengetahuan fasilitas berupa
dalam
sarana dan prsarana dalam belajar
PAUDNI 2014. Berbagai kegiatan
untuk menumbuh kembangkan minat
yang dikembangkan sentra diklat,
belajar peserta didik melaui metode
sentra
belajar yang menyenangkan.
permainan,
Faktor-faktor mendorong motivasi
yang
dalam belajar
buku
Rumah
dan
sentra
Pintar
baca,
sentra
informasi,
meningkatkan anak
Juknis
sentra
teknologi
kriya,
sentra
layanan keliling, sentra permainan,
melalui
setra TPA (iqro’), dan bimbingan
bimbingan belajar di Rumah Pintar
belajar.
Pijoengan dipengaruhi oleh faktor
bertujuan agar masyarakat mandiri
eksternal yang berupa pemberian
secara pendidikan, ekonomi, sosial,
hadiah,
kesehatan dan keagamaan.
adanya
kompetisi,
Proses
keterlibatan
diri,
adanya
2. Kegiatan
pujian/umpan
balik,
adanya
Anak
hukuman. Sedangkan faktor internal
pengembangan
Bimbingan
Belajar
Rumah
Pintar
di
Pijoengan
yaitu hasrat untuk belajar, minat,
Djumhur
cita-cita, dan tujuan yang diakui.
bimbingan
belajar
(1975: 25), adalah
suatu
proses pemberian bantuan kepada anak atau individu yang dilakukan
Pembahasan 1. Kegiatan
di
Rumah
secara terus-menerus supaya individu
Pintar
tersebut itu dapat memahami dirinya
Pijoengan
sehingga ia sanggup mengarahkan
11
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 12
dirinya dan bertindak wajar sesuai
tingkah
dengan
dimiliki
tuntutan
dan
keadaan
sekolah, keluarga, dan masyarakat.
laku
yang
oleh
diharapkan
orang
yang
berkedudukan di masyarakat (E.St.
Kegiatan bimbingan belajar
Harahap,
dkk,
merupakan suatu usaha proses dalam
Sedangkan
makna
memberikan bantuan psikologis agar
dijelaskan dalam Status, Kedudukan
dapat
dan Peran dalam masyarakat, dapat
menyelesaikan
dihadapinya
dalam
masalah
belajar
2007:
854).
peran
yang
dan
dijelaskan melalui beberapa cara,
menyesuaikan
diri
dengan
yaitu pertama penjelasan histories.
menanamkan
nilai-nilai
moral
Menurut penjelasan histories, konsep
proses
peran semula dipinjam dari kalangan
dapat
yang memiliki hubungan erat dengan
mencapai hasil belajar yang optimal
drama atau teater yang hidup subur
sesuai dengan kemampuan, bakat,
pada
dan minat yang dimilikinya melalui
romawi. Dalam hal ini, peran berarti
perencanaan,
karakter
sehingga perubahan
setelah
melalui
belajar
mereka
metode,
kurikulum,
jaman
yunani
yang
kuno
disandang
atau
atau
media sarana dan prasaran yang
dibawakan oleh seorang aktor dalam
dirasa
kebutuhan
sebuah pentas dengan lakon tertentu.
peserta didik. Serangkaian proses ini
Kedua, pengertian peran menurut
diharapkan
memberntuk
ilmu sosial. Peran dalam ilmu sosial
mengembangkan
berarti suatu fungsi yang dibawakan
potensi anak di bidang pengetahuan
seseorang ketika menduduki jabatan
serta peningkatan motivasi dalam
tertentu, seseorang dapat memainkan
belajar.
fungsinya
3. Peran Rumah Pintar dalam
didudukinya tersebut.
sesuai
karakter
dengan
mampu dan
Melalui
semata-mat
Peran berarti laku, bertindak. kamus
Indonesia
peran
besar ialah
yang
yang diikuti peserta didik tidak
Bimbingan
Belajar
Didalam
posisi
Kegiatan bimbingan belajar
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak
karena
mengikuti
berjalas alur,
namun
dengan dalam
bahasa
prosesnya individu bersifat top-down
perangkat
sehingga dalam perkembangannya
12
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 13
peserta didik mempunyai faktor-
buku, sentra pendidikan, sentra
faktor
dalam
permainan
dalam
panggung/audio
pemdorong
meningkatkan belajar.
keuletnnya
Faktor-faktor
pendorong
edukatif,
sentra
visual,
sentra
komputer, sentra kriya, sentra
meningkatnya motivasi itu dapat
pertanian,
dibedakan menjadi dua yaitu faktor
sentra
internal dan eksternal. Faktor internal
Dengan
berbagai
program
yaitu hasrat untuk belajar, minat,
tersebut
yang
nantinya
cita-cita, dan tujuan yang diakui.
masyarakat dapat meningkatkan
Sedangkan faktor eksternal yang
produktivitasnya
dibidang
dapat
pendidikan,
ekonomi,
berupa
pemberian
hadiah,
sentra
unit
diklat,
layanan
dan
keliling.
adanya kompetisi, keterlibatan diri,
pendidikan, sosial dan religi atau
pemberian
keagamaan.
ulangan,
mengetahui
hasil, adanya pujian atau umpan
2. Peran Rumah Pintar Pijoengan
balik, adanya hukuman.
dalam meningkatkan
motivasi
belajar
kegiatan
melalui
KESIMPULAN DAN SARAN
bimbingan belajar dapat terlihat
Kesimpulan
dari
1. Rumah
Pintar
Pijoengan
kolektivitas
pengelola
di
di
antar
Rumah
Pintar
merupakan rumah pendidikan,
Pijoengan.
Peran
bersifat
bimbingan
sendiri
melayani
masyarakat
kegiatan sangat
dalam pengetahuan, baik life skill
strategis dan dinamis, itu terlihat
dan juga pengetahuan. Cakupan
dari gambaran yang dilakukan
yang
oleh
luas
ini
memberikan
keleluasan
dalam
bidang,
salah
berbagai
pengelola
dari
mulai
perencanaan, kegiatan bimbingan
satunya
belajar
ini
tidak
mempunyai
membentuk berbagai
kegiatan
perencanaan
dan
sembilan
kurikulum 2013 masih sebagai
program,
kegiatan
atau
ada
sentra
yang
acuan
yang
namun
tetap,
dalam
didirikan oleh Rumah Pintar
pelaksanaannya seringkali tutor
Pijoengan yaitu sentra baca dan
menambah
13
dan
mengurangi
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 14
dengan menyesuaikan kondisi
Saran yang diajukan oleh
dan situasi kebutuhan peserta
peneliti setelah mengetahui peran
didik.
Rumah
Dalam
proses
pelaksanaannya
Pintar
ini
yaitu
bagi
tutor
pengelola Rumah Pintar Pijoengan
yang
sarana dan prasaran agar lebih
disesuaikan dengan karakteristik
diperbanyak agar proses kegiatan
peserta
seperti
dapat
belajar
dengan
menggunakan
metode
didik
menggunakan
metode
tepuk-tepuk,
bernyanyi,
memanfaatkan
terlaksanan
dengan
memanfaatkan
baik sarana
prasaranan tersebut. Bagi pengelola
teknologi
Rumah
Pintar
Pijoengan,
dalam
komputer dan lingkungan dengan
setiap kegiatan harusnya disertai
maksud agar peserta didik mudah
rancangan program secara detail,
mengerti dan tidak bosan.
agar arah dan tujuan kegiatan dapat
3. Peranan Rumah Pintar Pijoengan
lebih jelas. Bagi tutor kegiatan
sendiri merupakan suatu proses
bimbingan
penyadaran
dan
pemberian
pembelajaran agar lebih diperhatikan
pemahaman
kepada
seluruh
lagi terjait media pembelejaran. Hal
tentang
ini berguna untuk merangsang anak
pentingnya kecakapan hidup dan
agar mudah mengerti, terkadang
pengetahuan
menjalani
menggunakan bantuan media anak
kehidupan. Kegiatan bimbingan
mudah mengerti dan jalannya proses
belajar selain sebagai wadah
kegiatan bimbingan belajar dapat
aspirasi dan berkreasi peserta
terlaksanan dengan baik. Bagi tutor
didik dalam belajar juga berperan
kegiatan bimbingan belajar sering-
positif
meningkatkan
sering diadakan evaluasi agar dapat
motivasi untuk peserta didik,
mengetahui seberapa jauh anak dapat
tidak terlepas dari faktor internal
berkembang
dan faktor eksternal yang dapat
dilakukan
mendorong
terdapat
unsur
masyarakat
untuk
dalam
terbentuknya
motivasi belajar peserta didik.
belajar
dalam
sehingga perbaikan
kekurangan.
jika Bagi
proses
dapat masih tutor
kegiatan bimbingan belajar, perlunya dilakukan penilaian dalam setiap
Saran
14
Peran Rumah Pintar Pijoengan…(Alif Widiantoro) 15
Muhibbin Syah. 2001. Psikologi Belajar, Logos, Wacana Ilmu, Jakarta.
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan guna membantu
peserta
didik
dalam Nasution
mempelajari materi yang dipelajari selain
itu
juga
berguna
untuk
mengukur ketercapaian tujuan yang telah
ditetapkan
dalam
S. (2006). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Rumah Pintar BAZNAS 'Pijoengan'. 2014. Aktivitas Rumah Pintar Pijoengan. Diakses dari http://rumahpintar.jogja.blo gspot.com/p/blogpage.html. Pada tanggal 13 Maret 2015. Jam 14.29 WIB.
setiap
kegiatan pembelajaran. Bagi peserta didik lebih memperhatikan dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini berguna untuk kelancaran proses pembelajaran dan waktu.
Suharsimi, Arikunto. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Daftar Pustaka Dirjen PAUDNI. 2014. Petunjuk Teknis Rumah Pintar dan Tata cara untuk Memperoleh Dana Bantuan. Jakarta : Direktorat Pendidikan Masyarakat.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sikdiknas. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Djumhur. 1975. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Angkasa Bandung. E.St. Harahap, dkk. (2007). Kamus besar bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka. M. Idrus. 2007. Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press.
15