PERAN PUSTAKAWAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH SMAN 81 JAKARTA Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh: YOKE HERLYANA 108025000053
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H. / 2015 M.
ABSTRAK
YOKE HERLYANA Peran Pustakawan Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah SMAN 81 Jakarta
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pustakawan sebagai mitra staf pengajar dalam proses pendidikan, sebagai mitra siswa dalam pembelajaran dan sebagai fasilitator dalam proses pendidikan. Jenis penelitian ini adalah diskriptif. Sedangkan pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian kepala sekolah dan pustakawan. Dari hasil penelitian ini mengungkapkan peran pustakawan mitra staf pengajar adalah melakukan kerja sama degan guru dengan memaksimalkan potensi layanan perpustakaan sesuai yang dibutuhkan oleh guru. Peran pustakawan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran dengan menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan melakukan berbagai kegiatan promosi serta memberi dukungan kepada para siswa dan mereka dapat membaca sebagai suatu kesenangan. Kata Kunci: Sebagai Mitra Guru, Sebagai Mitra Siswa, Sebagai Fasilitator.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Peran Pustakawan Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah SMAN 81 Jakarta”. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) dalam bidang Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora.Penulis menyadari masih terdapat dalam skripsi ini baik dari segi penulisan maupun segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini nantinya. Dalam penyelesaiaan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini pertama sekali penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua penulis, ayahanda dan ibu tercinta, Harry Suryono dan Siti Rahayu yang tak pernah lelah membeikan kasih sayang, doa, semangat dan dukungan kepada penulis sehingga akhirnya dapat meraih keberhasilan ini. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Prof.Dr Sukron kamil ka selaku dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ii
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku ketua Jurusan Ilmu Perpustakan Fakultas
Adab
danHumaniora
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 3. Bu Lilik Istiqoriyah, M.Hum sebagai pembimbing yang tak pernah lelah dan meluangkan banyak waktu serta pikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Drs. OpsaterMarbun, MMselaku Kepala Sekolah SMA N 81 Jakarta 6. Dra. Elluthufializa Zaini selaku Kepala Bagian Perpustakaan 7. Seluruh staf perpustakaan sekolah SMA N 81 Jakarta Tinna Noviyanti, S, IP dan Eko Yunik Endrawati. 8. Kepada nara sumber dan responden atas kerja samanya yang sangat membantu penulis dalam memperlancar penulisan skripsi ini. 9.
Kepada orang tua bapakku Harry Suryono yang hampir tidak pernah marah, terima kasih untuk segalanya dan ibuku Siti Rahayu yang selalu menyebut namaku dalam do’anya, terima kasih yang terucap melalui kata-kata tidak akan cukup menggambarkan rasa terima kasih ku, ridho mu memperlancar segala urusanku di dunia ini.
11. Kepada om ku Nur Cahyono selalu mengingatkan juga menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 12. Kakakku tersayang Intan Marlyane yang selalu menanyakan kapan skripsi penulis diselesaikan. 13. Semua kawan-kawan Ilmu Perpustakaan kelas B angkatan 2008, iii
sahabat baikku Ravita Anissa Putri. 14. Sahabat-sahabatku sejak di bangku SMA yang telah memperoleh gelar sarjananya
terlebih
dahulu,
dan
selalu
mengingatkan
juga
menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini, JihanHasbi, S.T, Indah lumbagaol S.Pd.
Semoga bantuan, dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademi yang memanfaatkannya. Jakarta, Juni 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK .....................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vi
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.....................................
6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
7
D. Manfaat Penelitian .................................................................
7
E. Definisi Istilah ........................................................................
7
1. Peran .................................................................................
7
2. Pustakawan .......................................................................
8
3. Proses ...............................................................................
8
4. Pembelajaran ....................................................................
8
F. Sistematika Penulisan ............................................................
8
TINJAUAN LITERATUR A. Definisi Perpustakaan Sekolah ...............................................
10
B. Tujuan Perpustakaan Sekolah ................................................
11
C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ...............................
14
D. Layanan dan Kegiatan Perpustakaan .....................................
17
E. Pengertian Pustakawan Sekolah .............................................
22
F. Peran Pustakawan Sekolah .....................................................
23
G. Pengembangan Perpustakaan Sekolah ...................................
25
METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian...................................................................
32
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian .....................................
32
2. Metode Kajian Kepustakaan ...........................................
32
v
BAB IV
3. Sumber Data ....................................................................
33
a. Sumber Primer ..........................................................
33
b. Sumber Sekunder ......................................................
33
B. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
33
1.
Penelitian Kepustakaan (Library Research) ....................
34
2.
Penelitian Lapangan ........................................................
34
a. Observasi ...................................................................
34
b. Wawancara ................................................................
34
C. Penyajian Data .......................................................................
34
1. Editing .............................................................................
34
2. Coding (Pengkodean) ......................................................
35
D. Jadwal Penelitian ...................................................................
35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Perpustakaan SMAN 81 Jakarta ........................... 1.
36
Perpustakaan SMA N 81 Jakarta ....................................
36
a.
Visi dan Misi ............................................................
36
2.
Tugas dan Fungsi Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta
36
3.
Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta .............................................................................
37
4.
Sumber daya pustaka ......................................................
40
5.
Evalusi Program Kerja Perpustakaan Tahun Ajaran 2013/2014 ............................................................
41
6.
Koleksi Bahan Pustaka....................................................
42
7.
Sistem dan Jenis Layanan Pemakai ................................
43
8.
Pemakai Perpustakaan Dan Keanggotaan Pemakai Perpustakaan SMA NEGERI 81 JAKARTA .................
43
Peraturan dan Ketentuan Pemakai Perpustakaan ............
44
B. Hasil Penelitian ......................................................................
47
9.
1. Peran Pustakawan Sebagai Mitra Staf Pengajar Dalam Proses Pendidikan ............................................................ vi
47
2.
Peran Pustakawan Sebagai Mitra Siswa Dalam Proses Pembelajaran ...................................................................
3.
Peran Pustakawan Sebagai Fasilitator Dalam Proses Pendidikan .......................................................................
BAB V
49
53
PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................
58
B. Saran-saran .............................................................................
60
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
61
LAMPIRAN BIODATA PENULIS
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suksesnya aktifitas pendidikan perlu didukung berbagai fasilitas penunjang seperti gedung, guru dan berbagai perangkat belajar lainnya. Selain ketiga hal tersebut, satu penunjang lain yang fungsi dan perannya cukup vital serta tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan adalah fasilitas perpustakaan. Perpustakaan merupakan jantung pendidikan, karena itu perlu ada perhatian khusus terhadap fasilitas yang satu ini agar perpustakaan dapat melaksanakan visi dan misinya serta berfungsi dengan baik. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan sekolah. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 45 mengenai sarana dan prasarana pendidikan menyebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Jika
dikaitkan
dengan
proses
belajar
mengajar
di
sekolah,
perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam
1
2
upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, di mana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan Definisi perpustakaan sekolah menurut Wafford (1969:1) yaitu perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Lebih luas lagi pengertian perpustakaan adalah salah satu unit kerja berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Perpustakaan di SMA Negeri 81 Jakarta mempunyai tujuan menghimpun, mengumpulkan, mengolah bahan pustaka dengan system tertentu melalui pemeliharaan, penyimpanan, pelayanan, dan pendayagunaan bahan pustaka yang berbasis teknologi informatika untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Perubahan sistem perpustakaan tradisional
3
keperpustakaan digital memerlukan kebijakan, standarisasi, pelestarian, pengembangan koleksi, pendanaan dan sebagainya untuk menyusaikan dari perpustakaan tradisional ke perpustakaan digital. Hal ini sedang dijalankan perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta sebagai esistensi perpustakaan Negeri 81 Jakarta agar bisa menyusaikan standar internasional yang telah dimiliki SMA Negeri 81 Jakarta. Kekayaan dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan tergantung pada sumberdaya tenaga yang tersedia di dalam dan di luar perpustakaan sekolah. Karena alasan inilah, maka amatlah penting bagi perpustakaan sekolah memiliki
tenaga
berpendidikan
serta
bermotivasi
tinggi,
jumlahnya
mencukupi sesuai dengan ukuran sekolah dan kebutuhan khusus sekolah menyangkut jasa perpustakaan. Peran utama pustakawan ialah memberikan sumbangan pada misi dan mengembangkan serta melaksanakan misi dan tujuan perpustakaan sekolah. Dalam kerjasama dengan senior manajemen sekolah, dministrator dan guru, maka pustakawan ikut dalam pengembangkan rencana dan implementasi kurikulum. Pustakawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan penyediaan informasi dan pemecahan masalah informasi serta keahlian dalam menggunakan berbagai sumber, baik tercetak maupun elektronik. Pengetahuan, keterampilan dan keahlian pustakawan sekolah
4
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah tertentu. Di samping itu, pustakawan hendaknya memimpin kampanye membaca dan promosi bacaan anak, media dan budaya. Pustakawan sekolah hendaknya memiliki pendidikan profesional dan berkualifikasi, dengan pelatihan tambahan di bidang teori pendidikan dan metodologi pembelajaran (IFLA:2006:14). Dukungan menajemen sekolah amat perlu, tatkala perpustakaan menyelenggarakan aktivitas interdisipliner. Pustakawan harus melapor langsung ke kepala sekolah atau wakilnya. Sangatlah penting serta diupayakan agar pustakawan diterima setara dengan anggota tenaga professional dan dapat berpatisipasi dalam kedudukannya sebagai kepala unit/bagian perpustakaan. Salah satu tujuan utama manajemen tenaga perpustakaan sekolah ialah agar semua anggota staf harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebijakan jasa perpustakaan, tugas dan tanggung jawab yang jelas, kondisi peraturan yang sesuai menyangkut pekerjaan dan gaji yang kompetitif yang mencerminkan profesionalisme pekerjaan. Pustakawan hendaknya menciptakan suasana yang sesuai untuk hiburan dan pembelajaran yang bersifat menarik, ramah serta terbuka bagi siapa saja tanpa rasa takut dan curiga. Semua orang yang bekerja di
5
perpustakaan sekolah harus memiliki reputasi yang baik dalam kaitannya dengan anak, kawula muda dan orang dewasa. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SMA N 81 Jakarta ialah koleksi buku – buku pelajaran, majalah, koran, buku statistik yang diperlukan pengguna perpustakaan tidak hanya siswa – siswi dan guru tetapi juga masyarakat umum sesuai dengan kebutuhan informasi. Tenaga perpustakaan sekolah SMAN 81 menghadapi tantangan yang besar untuk menciptakan perpustakaan yang baik dari segi fisik, sehingga koleksi maupun kegiatannya menarik bagi siswa. SMAN 81 Jakarta memiliki 2 orang SDM yang terdiri diri 1 orang kepala perpustakaan dan 2 orang staf perpustakaan. Tugas sehari - hari dari pustakawan di perpustakaan ini adalah mempersilahkan siswa untuk mengisi daftar hadir absensi pengunjung, melayani peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan, membantu menyiapkan dan merapikan surat kabar dan majalah, menyusun buku perpustakaan dirak, mengatur pengelolahan administrasi perpustakaan melalui komputer, membantu melayani pemakai perpustakaan. Berdasarkan hal diatas, penulis melakukan penelitian mengenai peranan pustakawan di perpustakaan sekolah SMAN 81 Jakarta Timur, maka
6
dalam penelitian Ini penulis mengambil judul skripsi: “Peran Pustakawan Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah SMAN 81 Jakarta”.
B. Pembatasan Dan Perumusan Penelitian Penelitian ini tentang Peran Pustakawan Dalam Proses Pembelajaran diSekolah SMAN 81 Jakarta Timur. Dari permasalahan tersebut penulis berharap dapat mengetahui fungsi perpustakaan dan peran pustakawan dalam proses pembalajaran di SMAN 81 Jakarta. 1. Pembatasan Masalah a. Peran Pustakawan Sebagai Mitra Staf
Pengajar Dalam Proses
Pendidikan b. Peran Pustakawan Sebagai Mitra Siswa Dalam Proses Pembelajaran c. Peran Pustakawan Sebagai Fasilitator Dalam Proses Pendidikan 2. Perumusan Masalah a. Bagaimana Peran Pustakawan Sebagai Mitra Staf Pengajar Dalam Proses Pendidikan di Sekolah SMAN 81? b. Bagaimana Peran Pustakawan Sebagai Mitra Siswa Dalam Proses Pembelajaran di Sekolah SMAN 81? c. Bagaimana Peran Pustakawan Sebagai Fasilitator Dalam Proses Pendidikan di Sekolah SMAN 81?
7
C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui peran pustakawan dalam proses pembelajaran di sekolah SMAN 81 Jakarta Timur 2. Untuk mengetahui kerja sama pustakawan dengan kepala sekolah, guru dan siswa – siswi dalam proses pembelajaran di sekolah
D. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah 1. Menambah
wawasan
peneliti
tentang
peran
pustakawan
dalam
perpustakaan
dalam
pengembangan pepustakaan 2. Menambah
wawasan
peneliti
tentang
peran
meningkatkan kualitas pendidikan 3. Memberikan bukti empiris tentang bentuk kerja sama antar stakeholder di perpustakaan sekolah
E. Definisi Istilah 1. Peran Perilaku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
8
2. Pustakawan Orang yang mimiliki pendidikan perpustakaan atau ahli perpustakaan atau
tenaga
professional
dibidang
perpustakaan
dan
bekerja
diperpustakaan. .
3. Proses Rangkaian aktivitas perencenaan dan pengawasan kinerja suatu proses. 4. Pembelajaran Proses, cara, perbuatan menjadikan orang hidup belajar.
F. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis menguraikan secara sistematika pembahasannya menjadi 5 bab dan masing–masing bab berisi point penting sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisi pengertian perpustakaan sekolah, tujuan perpustakaan sekolah, tugas dan fungsi perpustakaan sekolah,
9
pengguna
perpustakaan
sekolah,
layanan
dan
kegiatan
perpustakaan sekolah, pengertian pustakawan sekolah, peran pustakawan sekolah dan pengembangan perpustakaan sekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, teknik
analisa data. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran Perpustakaan Sekolah SMAN 81 baik berupa profil perpustakaan di SMAN 81, program perpustakaan, peran perpustakaan, dan hasil penelitian
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Definisi Perpustakaan Sekolah Menurut Rio Novriliam (2012:1-2) perpustakaan merupakan tempat di mana bahan pustaka disimpan dan perpustakaan sekolah adalah sarana dan prasarana yang diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah sehingga mendorong terwujudnya kualitas pendidikan Indonesia yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan perpustakaan sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat lingkungan sekolah yang bersangkutan. Menurut I Ketut Widiasa (2007:1) perpustakaan berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar ditingkat sekolah. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah. Perpustakaan
sekolah
harus
dapat
memainkan
peran
dalam
memajukan masyarakat sekolah melalui ilmu pengetahuan dan informasi yang harus diwujudkan secara efektif dan efisien, sehingga perpustakaan sekolah perlu merealisasikan misi dan kebijakannya dalam memajukan
10
11
masyarakat sekolah dengan penyelenggaraan perpustakaan dengan baik dan benar. Perpustakaan sekolah merupakan yang diselenggarakan pada sebuah sekolah, dikelola, sepenuhmya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan pendidikan pada umumnya. Sekolah merupakan tempat penyenggaraan proses belajar mengajar, menanamkan dan, mengembangkan berbagai nilai, ilmu pengetahuan, dan teknologi, keterampilan, seni, serta, wawasan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah bukan hanya sekedar tempat penyimpanan bahan pustaka (buku, dan non buku), tetapi terdapat upaya untuk mendayagunakan agar koleksi-koleksi yang ada dimanfaatkan oleh pemakainya secara maksimal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah melalui ketersediaan koleksi bahan-bahan pustaka yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercapainya tujuan pendidikan sekolah.
B. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam mencapai tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan
12
tersebut bernaung (Nur Hairani Nasution, 2011:6). Perpustakaan sekolah untuk memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan pengguna yaitu siswa, guru, dan pegawai sekolah yang bersangkutan, tidak hanya mengumpulkan serta mengolah bahan pustaka saja, tetapi untuk membantu siswa menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan menyediakan koleksi yang sesuai dengan kurikulum sekolah yang ada. Tujuan perpustakaan sekolah menurut Pawit M Yusuf (2007:3) adalah sebagai berikut: 1.
Mendorong
dan
mempercepat
proses
penguasaan
teknik
membaca para siswa. 2.
Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.
3.
Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.
4.
Menyediakan
berbagai
macam
sumber
informasi
untuk
kepentingan pelaksanan kurikulum. 5.
Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
6.
Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang
13
mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan. 7.
Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.
Menurut Pedoman Umum Penyenggaraan Perpustakaan Sekolah (2000:5) tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”. Menurut Sutarno (2006:25) tujuan perpustakaan adalah agar tercipta masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. Dari beberapa pendapat diatas, dijelaskan bahwa tujuan didirikannya suatu perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar dengan menghimpun sumber ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kurikulum sekolah yang ada juga dapat menumbuhkan minat baca siswa, memperluas dan memperkaya pengalaman belajar siswa, sehingga dapat tercipta siswa yang terdidik, terpelajar dan berbudaya tinggi serta mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang merata.
14
Selain memiliki tujuan, perpustakaan sekolah juga mempunyai fungsi yang secara garis besarnya adalah sebagai pusat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan oleh siswa dan guru, baik mengenai masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran (buku teks) maupun penunjang buku teks oleh perputakaan.
C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah Tugas pokok perpustakaan adalah mendukung tugas sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang melaksanakan amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (2012:12). Perpustakaan Sekolah dalam perannya di dunia pendidikan mempunyai fungsi sebagai : 1. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah 2. Pusat
Penelitian
sederhana
yang
memungkinkan
para
siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. 3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan) 4. Pusat Belajar Mandiri bagi siswa.
15
Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat dilihat bahwa sudah semestinya perpustakaan menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, buka lagi menjadi pelangkap saja bagi keberadan sekolah. Di kutip dari Darmono (2007:3) dalam buku Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Edukasi (Pendidikan) Perpustakaan menyediakan informasi yang meliputi bahan tercetak, terakam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah: a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesimbangan. b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pengguna yaitu dengan mempertinggi kreatifitas dan
kegiatan
intelektual. c. Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan masyarakat yang demokratis. d. Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.
16
2. Fungsi Informasi Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi tercetak, Terakam maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadap dalam kehidupan sehari-hari masyarakat 3. Fungsi rekreasi Perpustakaan menyediakan berbagai infomasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk: a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani, b. Mengembangkan miinat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang, c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan positif. 4. Fungsi deposit Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan rekam yang diterbitkan di wilayah Indonesia. perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit perpustakaan nasional merupakan perpustakaan yang ditunjuk oleh UU No 4 Tahun
17
1990 yaitu Undang-Undang simpan karya cetak dan karya rekam untuk menghimpun, menyimpan,melestarikan, dan mendayagunakan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Indonesia yang diterbitkan di luar negeri, dan oleh lembaga atau importer diedarkan di wilayah Republik Indonesia. Berdasarakan uraian di atas, fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai sumber informasi saja, melainkan dapat juga sebagai sarana pengembangan kreatifitas, karakter dan hiburan.
D. Layanan dan Kegiataan Perpustakaan Sekolah Layanan perpustakaan adalah bentuk layanan yang diberikan petugas kepada pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan perpustakaan. Menurut Darmono (2007 : 165), layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai perpustakaan tentang hal-hal berikut : 1. Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk dibawa pulang untuk digunakan di luar ruang perpustakaan, 2. Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi. Menurut Lasa Hs (2007 : 169), ”Layanan perpustakaan merupakan upaya pemberdayaan yang dapat berupa penyediaan jasa sirkulasi, baca di
18
tempat, pelayanan rujukan, penelusuran literatur, penyajian informasi terbaru, penyajian informasi terseleksi, pelayanan audio visual, pelayanan internet, bimbingan pemakai, jasa fotokopi, pelayanan reproduksi, pelayanan terjemahan, pelayanan pinjam antar perpustakaan, dan pelayanan konsultasi”. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulakan bahwa layanan perpustakaan adalah jasa layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada para penggunanya dalam memanfaatkan bahan pustaka yang dimiliki. Menurut M.Z. Eko Handoyo (2012:1-5) layanan perpustakaan disebut layanan pustaka adalah layanan informasi pustaka/sumber informasi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Layanan ini merupakan aktifitas perpustakaan dalam memberikan jasa perpustakaan kepada pemustaka. Jenis/divisi layanan pemustaka cukup banyak. Adapun
penyelenggaraan
semua
jenis/divisi
layanan
tersebut
disesuaikan dengan kondisi di setiap perpustakaan dan kebutuhan pemustakanya. Jenis-jenis layanan tersebut antara lain: 1. Layanan Sirkulasi a. Pengertian dan tujuan Layanan
sirkulasi
merupakan
unjung
tombak
jasa
perpustakaan karena bagian sirkulasi berhubungan dengan masalah administrasi peminjaman bahan pustaka. Bagian sirkulasi berkaitan dengan masalah peredaran koleksi yang dimiliki perpustakaan. Tujuan
19
layanan sirkulasi ini adalah memperlancar dan mempermudah proses peminjaman bahan psutaka untuk dibawa pulang oleh pemustaka. Pekerjaan pada bagian layanan sirkulasi dibagi menjadi 7 (tujuh) jenis yaitu: pendaftaran peminjaman, prosedur peminjaman, pemungutan denda, pengawasan buku-buku tendon (buku cadangan). Adminitrasi peminjaman, statistik peminjaman dan peminjaman, dan peminjaman antar perpustakaan. 2. Layanan Referensi/Rujukan Ada beberapa pengertian layanan referensi/rujukan, diantaranya yaitu: a. Layanan referensi/rujukan adalah bagian dari layanan diperpustakaan yang secara langsung dan intens berhubungan dengan pemustaka dan memberikan informasi. b. Salah satu kegiatan pokok perpustakaan yang secara khusus melayankan/menyajikan koleksi referensi kepada para pemustaka. c. Suatu kegiatan pelayanan untuk membantu para pemakai/pengunjung perpustakaan menemukan informasi dengan cara: 1) Menerima pertanyaan-pertanyaan dari para pemakai/pengunjung Perpustakaan dan kemudian menjawab dengan menggunakan koleksi referensi.
20
2) Memberi bimbingan untuk menemukan koleksi referensi da mencari informasi yang dibutuhkan. 3) Memberi bimbingan kepada para pemakai tentang penggunaan bahan pustaka koleksi referensi. 3. Layanan referensi/rujukan adalah layanan yang berhubungan dengan pemberian informasi dan bimbingan belajar. 4. Layanan yang bersifat pribadi dan langsung yang member informasi yang dimiliki perpustakaan untuk berbagai tujuan, seperti untuk mencari literature khusus, kepentingan studi khusus, riset. 5. Silang Layanan Perpustakaan adalah antar beberapa perpustakaan yang memberikan jasa layanan kepada pemustaka. Peminjaman koleksi antar pustaka dimungkinkan terjadi apabila antara perpustakaan tersebut terjalin kerja sama sesuai kesepakatan bersama. Biasanya hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan karena bahan pustaka yang tidak dimilikinya, dapat juga berupa tukar-menukar informasi bahan pustaka maupun ekses gratis sesame anggota perpustakaan tersebut. 6. Layanan Literatur Sekunder a. Layanan abstrak dapat membantu pemustaka untuk mengetahui inti karangan sehingga dengan cepat pemustaka dapat mengetahui artikel
21
sesuai keperluannya absatrak dapat berupa artikel majalah, jurnal ilmiah, laporan penelitian, makalah atau kertas prasaran. b. Layanan indeks terbagi dalam dua bagian yaitu topic dan lokasi, topic merupakan subyek yang berisi berbagai artikel. c. Layanan bibliografi melalui bibliografi dapat diketahui koleksi apa saja yang terdapat diperpustakaan layanan ini untuk memudahkan pemustaka dalam mencari bahan pustaka atau menunjukan keberadaan buku yang dicarinya. d. Layanan informasi terseleksi adalah sarana menginformasikan kepada pemustaka tentang butir-butir dalam literatur mutakhir, disampaikan secara langsung dan jelas sesuai pusat perhatiannya. Tujuan layanan informasi terseleksi ialah agar pemustaka mendapatkan informasi literatur terbaru khusus, yang ada hubungannya dengan bidang yang diminati dan pekerja pemustaka. Layanan informasi terseleksi memberikan layanan kepada perpustakaan berdasarkan minat atau subjk khusus. Layanan ini merupakan layanan yang bersifat individu atau kelompok. Pemakai
menerima informasi melalui kecocokan
subjek yang diminati. e. Layanan informasi kilat merupakan layanan yang diberikan kepada pemakai jasa perpustakaan dalam bentuk kumpulan fotocopy daftar
22
isi majalah dalam subjek tertentu yang langganan perpeustakaan. Selain itu layanan ini dapat juga berupa fotokopi judul-judul buku terbaru yang dimiliki perpustakaan.
E. Pengertian Pustakawan Sekolah Menurut
Puspita
Sari
(2013:1)
pustakawan
adalah
tenaga
kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota komutinas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya, karena alasan inilah, maka amatlah penting bagi perpustakaan sekolah memiliki tenaga berpendidikan serta bermotivasi tinggi, jumlahnya mencukupi sesuai dengan ukuran sekolah dan kebutuhan khusus sekolah menyangkut jasa perpustakaan. Di samping itu, mungkin masih ada tenaga penunjang, seperti para guru, teknisi, orang tua murid dan berbagai jenis relawan. Pustakawan sekolah hendaknya memiliki pendidikan professional dan metodologi pengajaran. Salah satu tujuan utama manajemen tenaga perpustakaan sekolah ialah agar semua anggota statf memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebijakan jasa perpustakaan, tugas dan bertanggung jawab.
23
Menurut Wahyu Setiaji (2012:9) pustakawan sebagai seorang professional dibidang perpustakaan dan informasi harus mempunyai kemampuan untuk memperluas akses dan mendistribusikan informasi untuk kepentingan masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam hal ini, pustakawan hendaknya dapat berfungsi sebagai perantara antara sumber informasi dengan masyarakat pengguna. Menurut Hermawan (2010:113) bahwa dalam menjalakan kewajiban ini sekurang – kurangnya pustakawan harus memberikan layanan prima. Artinya pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara cepat, tepat, mudah, murah, tertib, dan tuntas sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga dapat memuaskan masyarakat pengguna.
F. Peran Pustakawan Sekolah Peran utama pustakawan ialah memberikan sumbangan pada misi dan mengembangkan serta melaksanakan misi dan tujuan perpustakaan sekolah. Dalam kerjasama dengan senior manajemen sekolah, administrator dan guru, kurikulum.
Pustakawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan penyediaan informasi dan pemecahan masalah informasi serta keahlian dalam menggunakan berbagai sumber, baik tercetak maupun elektronik.
24
Pengetahuan keterampilan dan keahlian pustakawan sekolah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah tertentu. Di samping itu, pustakawan hendaknya memimpin kampanye membaca dan promosi bacaan anak, media dan budaya. Menurut M. Z. Eko. Handoyo (2013: 1-2) dukungan menajemen sekolah amat perlu, tatkala perpustakaan menyelenggarakan aktivitas interdisipliner. Pustakawan harus melapor langsung ke kepala sekolah ata wakilnya. Sangatlah penting serta diupayakan agar pustakawan diterima setara dengan anggota tenaga professional dan dapat berpatisipasi dalam kedudukannya
sebagai
kepala
unit/bagian
perpustakaan.
Pustakawan
hendaknya menciptakan suasana yang sesuai untuk hiburan dan pembelajaran yang bersifat menarik, ramah serta terbuka bagi siapa saja tanpa rasa takut dan curiga. Semua orang yang bekerja di perpustakaan sekolah harus memiliki reputasi yang baik dalam kaitannya dengan anak, kawula muda dan orang dewasa. Menurut Library School Association (2006:1) berpendapat bahwa pustakawan sekolah memiliki peran spesialis penting dan unik untuk bermain dalam mendukung pembelajaran murid dan perkembangan mereka menjadi efektif, peran pustakawan sekolah harus sebagai berikut: 1. Mitra dengan staf pengajar dalam proses pendidikan,
25
2. Mitra dalam mendukung gaya belajar individu, 3. Pemimpin dalam menciptakan dan mengembangkan iklim untuk mempromosikan dan mendukung membaca untuk kesenangan di sekolah, 4. Mitra dalam jam belajar, 5. Pemimpin dalam menciptakan dan mengembangkan iklim untuk mempromosikan dan mendukung membaca untuk kesenangan di sekolah, 6. Pakar diakui di penyediaan dan pengelolaan sumber daya dan informasi, 7. Mitra diakui dengan semua departemen untuk secara efektif mendukung dan sumber daya masing-masing tahap kunci, Pustakawan sekolah harus memiliki hak yang sama untuk melanjutkan pengembangan profesional sebagai staf pengajar dan libur dibayar seperti yang dipersyaratkan oleh Peraturan Waktu Kerja.
G. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Menurut Darmono (2014:4-6) fungsi perpustakaan yang demikian penting dan melihat kenyataan bahwa pengelolaan perpustakaan sekolah belum berjalan dengan baik, tentunya pengembangan perpustakaan sekolah harus berangkat dari inisiatif sekolah itu sendiri. Adapun pengembangan perpustakaan sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Status organisasi, perlu ada pemantapan status organisasi atau kelembagaan perpustakaan,
26
2. Pembiayaan, perlu adanya anggaran yang memadahi yang dapat digunakan untuk operasional perpustakaan sekolah, 3. Gedung dan atau ruang perpustakaan, perlu ada ruangan yang representative sehingga keberadaan perpustakaan sekolah mampu menunjang kegiatan KBM di sekolah, 4. Koleksi bahan pustaka, disesuaikan dengan kebutuhan minimum sekolah yang mengacu pada kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, 5. Peralatan dan perlengkapan, perlu disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan sekolah hingga perpustakaan dapat berjalan dengan baik, 6. Tenaga perpustakaan, mempunyai kualifikasi yang memadahi untuk pengelolaan perpustakaan sekolah, 7. Layanan perpustakaan, disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Jika mungkin ada layanan diluar jam-jam belajar siswa, sehingga siswa dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, 8. Promosi, perlu dilakukan dengan berbagai cara agar perpustakaan menarik bagi siswa. Dari berbagai jenis perpustakaan memang perpustakaan sekolah paling banyak mendapat sorotan, dan dinilai oleh banyak pihak masih
27
mendapat perhatian. Hal senada pernah dinyatakan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI bahwa perpustakaan sekolah perlu mendapat perhatian dari pihak yang berkompeten, karena secara umum keberadaannya belum berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya untuk lebih memberdayakan perpustakaan telah terbuka beberapa kondisi yang saat ini dapat mendukung pengembangan perpustakaan sekolah seperti: 1. Adanya Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang
merupakan
dasar
pendidikan
diIndonesia
dan
memungkinkan semua lembaga pendidikan formal didukung oleh sarana dan prasarana (termasuk perpustakaan). 2. Adanya Peraturan Pemerintahan No 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan. 3. Pemberlakuan kurikulum Tahun 2006 tentang Kurikulum Berbasis kompetensi (KTASP) yang menuntut guru untuk mengembangkan indikator pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Untuk itu sekolah perlu didukung dengan perpustakaan secara memadai. 4. Adanya metode pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Dalam metode ini siswa dituntut untuk mengembangkan, dan memperdalam sendiri materi yang telah disampaikan oleh guru. Dalam kondisi ini maka
28
peran perpustakaan sangat besar untuk membantu siswa dalam memperkaya kasanah pengetahuannya. 5. Adanya kebijakan pemerintah untuk menggalakkan minat baca dengan mengambil even-even tertentu seperti tanggal 2 Mei sebagai hari pendidikan Nasional dan sekaligus sebagai even bulan buku, tanggal 14 september sebagai hari Aksara Internasional, momentum ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bulan gemar membaca dan hari kunjung perpustakaan, 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda dan sekaligus bulan bahasa. Kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan perpustakaan. Momen ini sangat baik untuk kegiatan promosi dan pemasyarakatan perpustakaan serta pengembangan minat baca siswa. 6. Kebijakan pemerintah/pemerintah daerah untuk memberikan subsidi buku baik buku pelajaran maupun buku bacaan kepada setiap sekolah. 7. Tumbuhnya berbagai partisipasi masyarakat yang berkaitan dengan minat baca perbukuan, dan perpustakaan, seperti Gerakan Waqaf Buku, kelompok Masyarakat Pecinta Buku (KMPB), Klub Perpustakaan, dan kelompok Pecinta Bacaan Anak (Hermandono:2013:6). Menurut Hardjoprakoso (1992:9-10) dalam segi pembinaan teknis, upaya yang telah berhasil dilakukan adalah terbitnya beberapa buku pedoman
29
dalam pembinaan dan penyelenggarakan perpustakaan sekolah. Buku panduan pokok yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pembinaan dan penyelenggarakan perpustakaan sekolah. Buku panduan tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah, panduan-panduan itu adalah: 1. Buku pedoman atau standar perpustakaan sekolah, yang diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman konsepsional penyelenggaraan perpustakaan sekolah, 2. Buku tentang pembinaan perpustakaan sekolah, yang memberi tuntunan teknis tentang cara menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang baik, 3. Majalah
“Berita”
perpustakaan
sekolah,
yang
diharapkan
dapat
dipergunakan sebagai media penyebaran informasi tentang pikiran-pikiran baru yang bermanfaat bagi usaha pengembangan perpustakaan sekolah di Indonesia, 4. Buku Bibliografi Beranotasi untuk perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai tuntunan dalam memilih buku yang baik untuk koleksi perpustakaan sekolah, 5. Buku Tajuk Subyek untuk perpustakaan sekolah, yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam menentukan tajuk subyek sesuatu koleksi perpustakaan sekolah pada waktu membuat deskripsi katalog.
30
Jika perpustakaan sekolah akan difungsikan sebagai penunjang proses Belajar siswa, maka perlu ada upaya untuk lebih mendayagunakan perpustakaan tersebut. Berikut ini beberapa cara untuk lebih memberdayakan keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah: 1. Perlunya diciptakan pengajaran yang terkait dengan pemanfaatan Fasilitan yang tersedia di perpustakaan. 2. Perlu upaya melibatkan guru dalam pemilihan koleksi perpustakaan yang akan dibeli, sehingga guru tahu koleksi yang dimiliki Perpustakaan. 3. Promosi dan pemasyarakatan perpustakaan dengan mengambil acara khusus seperti pada hari peringatan nasional. 4. Perlu diupayakan adanya jam belajar di perpustakaan, sehingga Siswa terbiasa memanfaatkan perpustakaan. 5. Perlunya pemberian rangsangan kepada siswa agar termotivasi untuk memanfaatkan perpustakaan, misalnya penghargaan terhadap siswa yang meminjam buku paling banyak dalam kurun waktu tertentu. Perpustakaan sekolah merupakan sebuah unsur penting dalam keberhasilan pendidikan dan pembelajaran sekolah, maka diperlukan kerjasama antara pustakawan dengan civitas sekolah seperti guru, murid, dan kepala sekolah agar tercipta kesinambungan antara koleksi perpustakaan dan kebutuhan informasi civitas sekolah.
31
Hal ini diperlukan tanggung jawab dan tugas yang perlu di lakukan oleh kepala perpustakaan sebagai penanggung jawab perpustakaan agar tercipta kerja sama yang baik antara perpustakaan dan civitas sekolah, tugas dan tanggung jawab kepala perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah yang biasanya dibuat pada setiap awal tahun. 2. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan perpustakaan sekolah sehingga semuanya mengarah kepada tujuan. 3. Membuat
kebijaksanaan-kebijaksaan
tertentu
sehubungan
dengan
pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah. 4. Mengadakan hubungan kerja sama dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, semua wali kelas, dan guru-guru dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas. 5. Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak-pihak luar, khususnya dengan perpustakaan sekolah lainnya dalam beberapa hal seperti kerja sama dalam beberapa hal seperti kerja sama dalam pengadaan bahan pustaka.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif Penelitian deskriptif adalah penilitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya, serta pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya data – data yang dikumpulkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya.
2. Metode Kajian Kepustakaan Tidak ada suatu penelitian ilmiah yang tidak melibatkan kajian kepustakaan oleh penelitinya. Seorang mahasiswa yang menulis tesis, skripsi, desertasi harus melakukan kajian kepustakaan (isi dari 11 sebuah tesis adalah hasil kajian kepustakaan) tetapi apa yang kita maksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama
32
33
atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan, Koran dan lain-lain sebagainya).
3. Sumber Data Sumber data, baik berupa benda – benda atau reponden, dalam penelitian ini sumber data ialah non angka, seperti kalimat-kalimat, foto atau rekaman suara dan gambar. a. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa peran dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs atau manusia b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah), atau seorang mendapat informasi dari sumber lain. (Prastyo Irawan, 2004:64).
B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipakai untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
34
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang datanya diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan, koran, dan lain sebagainya. 2. Penelitian Lapangan a. Observasi Kegiatan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian untuk mendapatkan data – data yang sesuai dengan pembahasan skripsi. b. Wawancara Kegiatan tanya jawab langsung dengan nara sumber yang dianggap berkompeten dengan topik penelitian skripsi ini.
C. Penyajian data Teknik analisa data adalah suatu kegiatan yang bersifat untuk mengubah data menjadi informasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik. 1.
Editing Pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.
35
2.
Coding (Pengkodean) Pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang akan dianalisis.
D. Jadwal Penelitian Mengawali penelitian ini, penulis meninjau langsung terlebih dahulu ke lapangan serta menilai Peran pustakawan diperpustakaan sekolah pada tanggal 29 Agustus-10 Oktober 2014. Kemudian untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam peran pustakawan, penulis melakukan wawancara sebanyak 5 kali kepada pihak terkait, yaitu pustakawan/petugas perpustakaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Perpustakaan SMAN 81 Jakarta 1. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta memberikan layanan Informasi Dan Pengetahuan
Secara
Cepat
dan
Mudah
Dalam
Menunjang Prestasi
Berwawasan Global, Misi : Meningatkan Pelayanan Dengan Cepat Dan Mudah, Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pengelola Perpustakaan Dengan Mengikuti Kegiatan Pelatihan
Perpustakaan,
Menyediakan
Sumber
Informasi
Dan
Ilmu
Pengetahuan yang Dapat Menunjang Proses Pembelajaran Dan Pendidikan. 2. Tugas Dan Fungsi Perpustakaan SMA Negeri 81 Tugas dan Fungsi perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta adalah sebagai berikut : a. Pusat kegiatan belajar mengajar b.Tempat membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan tentang pelajaran yang diterimanya di dalam kelas c. Pusat dalam penelitian sederhana d. Tempat untuk memupuk daya kritis siswa e. Pusat informasi
36
37
f. Tempat mengembangkan bakat, minat dan kegemaran siswa g. Pusat pengembangan apresiasi budaya h. Tempat rekreasi
3. Struktur dan SDM Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta Perpustakaan sekolah dipimpin oleh seorang koordinator yang bertanggung
jawab
langsung
kepada
kepala
sekolah.
Koordinator
perpustakaan sekolah ditetapkan berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Koordinator dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga yang melaksanakan fungsi layanan teknis dan layanan pemakai. Tabel 1.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Sma Negeri 81 Jakarta KEPALA SEKOLAH Drs. Opsater Marbun, MM
KEPALA PERPUSTAKAAN Dra. Elluthfializa Zaini
LAYANAN TEKNIS PETUGAS ;
LAYANAN PEMAKAI ;
TINA NOVIYANTI, S.IP
EKO YUNIK ENDRAWATI
PENGADAAN
LAYANAN SIRKULASI
PENGOLAHAN
LAYANAN INFORMASI
PENYUSUNAN
LAYANAN REFERENSI PROMOSI
38
SDM perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta terdiri dari 3 orang yang mempunyai masing-masing latar belakang pendidikan yaitu: 1. Master (S2)
: 1 orang
2. Sarjana (S1)
: 1 orang
3. Sarjana Muda (D3)
: 1 orang
Jumlah keseluruhan pegawai perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta adalah 3 orang, hanya satu orang sarjana muda yang berlatar belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan. Kegiatan kerja di perpustakaan sekolah meliputi : a. Pelayanan teknis : 1). Menginventarisasikan koleksi perpustakaan 2). Mengentry data koleksi perpustakaan 3).Mengklasifikasi buku, menyiapkan barcode dan melebel buku perpustakaan 4). Menyampul buku perpustakaan 5). Menyusun koleksi perpustakaan pada rak 6).Menyiapkan majalah dinding perpustakaan 7). Membantu membuat usulan pengadaan buku setiap tahun 8). Mengatur pengolahan administrasi software perpustakaan 9). Melaksanakan penyiangan buku yang lama dan rusak
39
10). Melaksanakan perawatan dan perbaikan buku perpustakaan 11). Membuat kliping bersama dengan petugas perpustakaan yang lainnya 12). Membuat laporan perkembangan perpustakaan dan penyusunan program kerja 13). Membantu melayani pemakai perpustakaan 14). Membantu Kepala Perpustakaan sewaktu-waktu diperlukan 15). Berkoordinasi dengan Kepala Perpustakaan dan petugas lainnya b. Pelayanan pemakai : 1). Melayani peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan 2). Membantu menginventarisasikan koleksi perpustakaan 3). Membantu mengentry data koleksi perpustakaan 4). Membantu membuat kliping dari surat kabar 5). Membantu melayani pemakaian internet 6). Membuat format surat 7). Mengetik laporan perpustakaan 8). Membantu dalam usulan pengadaan koleksi perpustakaan 9). Membantu menyiapkan surat kabar dan majalah 10). Membantu Kepala Perpustakaan sewaktu-waktu diperlukan 11). Berkoordinasi dengan Kepala Perpustakaan dan Pustakawan
40
4. Sumber Daya Manusia Perpustakaan a. Kepala Perpustakaan: Dra. Elluthfializa Zaini Tugas: 1). Mengkoordinasi dalam pelaksanaan tugas 2). Menetapkan kebijakan kegiatan perpustakaan 3). Membuat program kerja dan rencana kerja 4). Memantau pelaksanaan kerja 5). Melakukan proses pengadaan koleksi 6). Mengevaluasi program kerja 7). Membuat laporan kerja
b. Pelaksana dalam Bidang Teknis: Tinna Noviyanti, SIP Tugas: 1). Menyeleksi dan mengadakan bahan pustaka bersama Koordinator perpustakaan dan pihak sekolah 2). Inventarisasi bahan pustaka 3). Klasifikasi dan katalogisasi 4). Membuat perlengkapan buku (melabel dan memberi barcode buku) 5). Memasukkan data buku ke sistem komputerisasi 6). Memperbaiki buku yang rusak
41
7). Membuat laporan kerja 3. Pelaksana dalam Bidang Layanan Pemakai: Eko Yunik Endrawati Tugas: 1).Melayani peminjaman dan pengembalian buku 2). Membantu memberikan informasi kepada pemakai 3). Mengecek buku rusak 4). Menata buku di rak 5). Membantu dalam pengolahan buku 6). Membuat laporan kerja dan grafik peminjaman
5. Evaluasi Program Kerja Perpustakaan Tahun Ajaran 2013/2014 a. Kegiatan 1). Menambahkan koleksi bahan pustaka secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan perpustakaan (100% (Penambahan koleksi dari pembelian, hadiah alumni dan sumbangan dari instansi pemerintah dan swasta) 2). Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sesuai kebutuhan (100% Penambahan 1 monitor computer dan 2 lemari buku paket)
42
3).Mengolah
dan
mengorganisasikan
bahan
pustaka
dengan
sistem
terkomputerisasi (melanjutkan) (100% Melanjutkan kembali pada tahun ajaran berikutnya karena adanya penambahan koleksi) 4). Melaksanakan layanan perpustakaan dengan mudah dan cepat (100%) 5). Memelihara bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak (50%) 6). Menerbitkan kartu perpustakaan bagi siswa, guru, staf tata laksana (100%) 7). Entry data anggota perpustakaan pada Sistem Informasi Perpustakaan (90%) 8). Penerbitan Surat Tanda Bebas Perpustakaan (STBP) bagi siswa kelas XII sebagai syarat pengambilan Ijazah (100%) 9). Membuat majalah dinding perpustakaan dan kliping dari surat kabar dan majalah (100%) 10. Membuat laporan kegiatan pembinaan dan pengembangan bahan pustakaan (100%)
6. Koleksi Bahan Pustaka a. Jenis Koleksi 1). Buku Pelajaran: 389 judul, 16995 ekslempar 2). Buku Teks: 5735 judul, 7749 ekslempar 3). Referensi: 314 judul, 631 ekslempar 4). Terbitan referensi: 319 judul, 444 ekslempar
43
5). karya tulis: 356 judul, 356 ekslempar 6). Audio Visual: 95 judul, 609 ekslempar 7). E-Book: 410 judul
7. Sistem dan Jenis Layanan Pemakai Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta menggunakan system pelayanan terbuka. Artinya pemakai / pengunjung dapat langsung mencari buku yang akan dipinjam di rak atau dapat langsung menanyakan kepada petugas sirkulasi. Sedangkan jadwal pelayanan perpustakaan berlangsung dari hari Senin sampai dengan Jum'at dengan rincian sebagai berikut: 1. Senin-Kamis Pukul 06.15 WIB - 15.15 W1B 2. Jum’at Pukul 06.15 WIB-15.00 WIB 8. Pemakai Perpustakaan Dan Keanggotaan Pemakai Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta Pengguna perpustakaan sekolah SMA N 81 adalah: a. Murid siswa SMA Negeri 81 Jakarta b. Guru dan Pegawai SMA Negeri 81 Jakarta
44
Adapun persyaratan untuk keanggotaan perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta adalah : a. Peserta Didik 1). Status peserta didik masih aktif pada SMA Negeri 81 Jakarta 2). Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan 3). Menyerahkan 1 lembar pas photo 2x3 cm 4). Membayar-uang pendaftaran Rp. 5000,-/selama aktif b. Pendidik dan Tenaga Pendidik 1). Status Pendidik dan Tenaga Pendidik masih aktif pada SMA Negeri 81 Jakarta 2). Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan 3). Menyerahkan 1 lembar pas photo 2x3 cm
9. Peraturan dan Ketentuan Pemakai Perpustakaan a. Kewajiban Pengunjung 1). Memasuki perpustakaan dengan tertib melalui pintu yang telah ditentukan 2). Wajib mengisi daftar hadir melalui Online Absent yang telah disediakan, saat hadir di perpustakaan
45
3). Wajib menjaga sendiri barang bawaan yang disimpan di rak tas dengan baik, segala kehilangan di dalam ruangan perpustakaan bukan menjadi tanggung jawab petugas perpustakaan 4). Pengunjung wajib berpakaian rapi (baju dimasukkan pada rok/celana dan tidak memakai kaos oblong/tanpa krah, tidak berpakaian seragam olahraga) 5). Turut menjaga kebersihan dan keberadaan fasilitas serta semua koleksi perpustakaan 6). Turut menjaga ketenangan suasana perpustakaan (bagi yang membawa HP harap suaranya dimatikan) 7). Bersikap sopan dan saling menghargai kepada petugas dan sesame pengunjung perpustakaan
a. Peraturan Peminjaman 1)
Peminjam harus mempunyai Kartu Anggota Perpustakaan
2)
Untuk kepentingan peminjaman buku, Kartu Anggota tidak boleh dipinjamkam/dipergunakan orang lain/diwakilkan
3)
Peserta didik anggota perpustakaan berhak meminjam buku pelajaran selama 1 tahun dan buku bacaan 3 judul buku selama 1 minggu
46
4)
Pendidik dan Tenaga Pendidik berhak meminjam buku pelajaran selama 1 tahun dan buku bacaan 3 judul buku selama 1 minggu
5)
Perpanjangan waktu peminjaman dapat dilakukan sebanyak l(satu) kali, dengan mengingat situasi dan kondisi
6)
Peminjam wajib mengembalikan buku yang dipinjam tepat pada waktunya atau sebelum batas waktu habis
7)
Peminjam wajib menjaga agar buku yang dipinjam tetap bersih dan utuh, tidak membuat coretan-coretan
8)
Buku yang hilang atau rusak karena kelalaian peminjam, peminjam wajib mengganti dengan buku yang sama atau dengan uang seharga pustaka yang berlaku terakhir
9)
Proses peminjaman dan pengembalian buku dilakukan secara Online Circulation
pada
Software
Perpustakaan,
maka
data
yang
diberlakukan/diakui adalah data dari software tersebut. 10) Keterlambatan pengembalian buku dikenai denda Rp.500.-/hari untuk buku bacaan dan Rp. 1.000,-/hari untuk buku pelajaran tanpa dihitung hari libur.
47
B. Pembahasan 1. Peran Pustakawan Sebagai Mitra Staf Pengajar Dalam Proses Pendidikan Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta memiliki cara untuk mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran membaca dan belajar pada murid. Pemanfaatan perpustakaan juga sangat penting untuk memajukan nilai akademis masing-masing siswa/I SMA N 81 Jakarta. Untuk mendukung hal ini diperlukan kerjasama antara perpustakaan dengan murid, para guru dan orang tua siswa. Pustakawan sebagai mitra dengan staf pengajar dalam proses pendidikan di terapkan dengan kerjasama antara perpustakaan SMAN 81 dengan berbagai unsur di sekolah seperti guru, murid dan orang tua sangat penting agar perpustakaan sekolah dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi sekolah. Cara perpustakaan sekolah menciptakan kerja sama antara murid, guru, pimpinan sekolah serta orang tua demi pencapaian misi sekolah harus berkesinambungan dengan visi dan misi yang dimiiki sekolah. Menurut penjelasan wakil kepala sekolah Bapak Drs. H. Karya Rama, M, bahwa: “Kita selain di web ada juga secara lisan disampaikan melalui forum guru, ada juga warga sekitar sekolah yang belum pernah ke perpustakaan dikarenakan berbagai macam latar belakang tapi minimal warga disini dapat menggunakan
48
fasilitas perpustakaan, pertama melalui rapat koordinasi dengan pimpinan kita sampaikan agar menjadi motivasi para guru agar sering mengunjungi perpustakaan sekolah, karna bahkan ada guru yang tidak pernah sama sekali mngunjungi perpustakaan sekolah”.
Kerjasama antara guru SMAN 81 dan pustakawan sekolah merupakan hal penting dalam memaksimalkan potensi layanan perpustakaan. Guru dan pustakawan sekolah bekerja sama untuk dapat mengembangkan, melatih dan
mengevaluasi
pembelajaran
murid
murid
lintas
kurikulum,
mengembangkan dan mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan informasi murid, mengembangkan rancangan pelajaran, mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan proyek khusus di lingkungan pembelajaran yang lebih luas, termasuk di perpustakaan, mempersiapkan dan melaksanakan program membaca dan kegiatan budaya, mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kurikulum, menjelaskan kepada para orang tua murid mengenai pentingnya perpustakaan sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan pendidikan SMAN 81 Jakarta telah berkembang sehingga mendorong semakin banyaknya kebutuhan informasi untuk kepentingan studinya. Hal ini memberikan peluang dan dapat menunjang pelaksanaan kerja sama untuk dapat berjalan lebih cepat dan lebih mudah,bahkan lebih murah dan kerjasama memungkinkan penghematan fasilitas, biaya, sumber daya manusia dan waktu.
49
2. Peran Pustakwan Sebagai Mitra Siswa Dalam Proses Pembelajaran
Hasil observasi yang peneliti lakukan di perpustakaan SMA N 81 Jakarta mengenai peran pustakawan dalam pengembangan perpustakaan menunjukkan
adanya
upaya
pengembangan
di
antaranya
dalam
peningkatan kualitas dan kuantitas koleksi, perpustakaan mengajukan angket kepada para siswa dan para guru di awal tahun ajaran baru setahun dua kali agar pustakawan tahu kebutuhan informasi yang dibutuhkan para siswa-siswi, serta para guru SMA N 81 Jakarta. Dengan salah satu teknik penelitian yaitu teknik dokumentasi, peneliti melakukan peninjauan terhadap program kerja pustakawan yang dibuat setiap tahun ajaran baru dalam pengembangan perpustakaan sekolah, sedangkan infomasi yang penulis butuhkan mengenai penyelenggaraan perpustakaan dan program kerjanya dalam usaha untuk pengembangan perpustakaan sekolah, kemudian mengenai kendala-kendala yang dihadapi pustakawan ketika melaksanakan program kerja untuk pengembangan perpustakaan sekolah serta cara mengatasi kendala yang dihadapi pustakawan sekolah SMA N 81 Jakarta, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan. Pustakawan
sekolah
SMAN
81
Jakarta
merupakan
tenaga
kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab
50
atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya. Peran utama pustakawan SMAN 81 Jakarta ialah memberikan sumbangan pada misi dan tujuan sekolah termasuk prosedur evaluasi dan mengembangkan serta melaksanakan misi dan tujuan perpustakaan sekolah. Dalam kerjasama dengan administrator dan guru, maka pustakawan ikut dalam pengembangan rencana dan implementasi kurikulum. Salah satu tujuan utama manajemen tenaga perpustakaan sekolah ialah agar semua staf memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebijakan jasa perpustakaan, tugas dan bertanggung jawab yang jelas. Pustakawan SMAN 81 memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan penyediaan informasi serta keahlian dalam menggunakan berbagai sumber, baik tercetak maupun elektronik. Pengetahuan, keterampilan dan keahlian pustakawan sekolah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah tertentu. Di samping itu, pustakawan sebaiknya memimpin kampanye membaca dan promosi bacaan anak, media, dan budaya. Pustakawan merupakan faktor kunci keberhasilan program-program dan sasaran mutu baik formal maupun non formal secara dinamis untuk
51
mencapai misi dan visi SMAN 81 Jakarta. Pustakawan atau pengelola perpustakaan sekolah di setiap sekolah memiliki peran dan tanggung jawab yang sama yaitu bertanggung jawab atas berjalannya pengelolaan perpustakaan. Pustakawan SMAN 81 memiliki peran yang penting karena pustakawan adalah salah satu faktor penentu selain kepala sekolah karena ketika kepala sekolah sudah memberikan kebijakan untuk pengembangan perpustakaan, maka pustakawan sangat menentukan apakah perpustakaan sekolah tersebut dapat dikembangkan dan dikelola sesuai kebijakan yang telah ditentukan. Pustakawan
SMAN 81 Jakarta Timur merupakan sarjana Ilmu
Perpustakaan yang memiliki dasar pengetahuan mengenai perpustakaan dan pengelolaannya. Perpustakaan SMA N 81 Jakarta memiliki berbagai fasilitas lengkap dalam menunjang kegiatan belajar mengajar para siswa/i di sekolah, dengan berbagai macam kemampuan yang dimiliki oleh para murid, salah satu tugas pustakawan membantu murid serta dalam pembelajaran dan keterampilan menilai serta menggunakan informasi. Menurut penjelasan staf perpustakaan yaitu Ibu Tinn Noviyanti, S.IP, bahwa: “Dalam menggunakan akses internet semua siswa dibebaskan mengakses website yang mereka butuhkan lalu dalam menggunakan opac murid-murid disini
52
dituntun cara memakanya, kalau mereka butuh cari buku kita tuntun, kalau dari luar sekolah kita mempunyai web.
Web perpustakaan dibuat pada tahun 2011, web perpustakaan sudah terintegrasi dengan opac yang memuat info mengenai perpustakaan seperti lokasi perpustakaan, koleksi yang dimiliki, layanan serta fasilitas perpustakaan sekolah, web ini mudah di akses dan dengan petunjuk penggunaan yang mudah digunakan. Perpustakaan SMAN 81 memiliki 40 unit computer, dengan
banyaknya jumlah komputer yang dimiliki
perpustakaan SMA N 81 di perlukan promosi yang baik agar civitas SMAN 81 Jakarta mengetahui fasilitas yang dimiliki SMAN 81 jakarta serta dapat memanfaatkan fasilitas tersebut agar mempermudah siswa-siswi SMAN 81 Jakarta menelusi informasi yang di butuhkan serta fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah dapat dipergunakan secara maksimal, hal ini mendukung pustakwan sebagai mitra dalam mendukung gaya belajar individu. Meningkatkan minat baca sangat diperlukan, karena hal ini dapat mempertajam pengamatan terhadap informasi-informasi yang beredar dan sekaligus dapat meningkatkan kualitas para murid. Salah satu tugas pustakawan sekolah mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran membaca dan belajar pada murid serta memanfaatkan perpustakaan.
53
Menurut penjelasan staf perpustakaan yaitu Ibu Tinna Noviyanti, S.IP, bahwa: “Kalau untuk minat baca ya kita kerja sama dengan guru mata pelajaran semisa lmoving class, guru itu butuh pakai perpustakaan, guru tersebut datang booking mau pakai perpustakaan untuk belajar, kebutuhan penelitian, searching internet. Kita setiap ada pembelian buku baru karena kita punya mading kita taro informasinya disitu trus ada lomba resensi buku diperpustakaan lalu ada pemilihan duta baca setiap akhir tahun ajaran trus setiap akhir ajaran baru setiap siswa yang sudah lulus diwajibkan menyumbang satu buah buku ke perpustakaan”.
3.
Peran Pustakawan Sebagai Fasilitator Dalam Proses Pendidikan Pustakawan
adalah
Pemimpin
dalam
menciptakan
dan
mengembangkan iklim untuk mempromosikan dan mendukung membaca sebagai kebiasaan baik di sekolah. Beberapa dukungan yang sangat dibutuhkan dari seorang pustakwan sekolah dalam mengembangkan perpustakaan sekolah diantaranya adalah kebijakan dan pendanaan. Dua dukungan itulah yang sangat ditunggu dan dibutuhkan oleh pustakawan. Pustakawan memiliki peranan penting dalam memajukan perpustakaan sekolah karena pustakawan adalah sumber daya manusia yang
54
mengetahui kebutuhan perpustakaan, sehingga dana dibutuhkan dalam pengembangan perpustakaan sekolah. Begitu penting peran dari pustakawan untuk memajukan perpustakaan sekolah maka tidak berlebihan ketika ada pihak yang menyebut bahwa, untuk melihat baiknya tidaknya perpustakaan sekolah cukup lihat saja bagaimana kebijakan dan sikap dari pustakawan terhadap keberadaan perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah terlihat baik dan memiliki fasilitas yang lengkap, nyaman, maju, modern dan banyak siswa yang datang ke perpustakaan, didalamnya pasti ada peran pustakawan. Sebuah perpustakaanyang
baik karena didukung pustakawan dan semua
kebijakan dan program kerjanya. Beberapa dukungan yang sangat dibutuhkan oleh pustakawan dalam mengembangkan perpustakaan sekolah adalah pendanaan. “Kita mempunyai visi misi sendiri untuk membantu memajukan visi misi sekolah, karena visi misi perpustakaan dan visi misi sekolah saling berkaitan karena kita dibawah langsung ke ordinasi ke kepala sekolah. kalau untuk minat baca ya kita kerja sama dengan guru mata pelajaran semisal rolling kelas guru itu butuh pakai perpustakaan, guru tersebut datang booking mau pakai perpustakaan untuk belajar, kebutuhan penelitian, searching internet. Kita setiap ada pembelian buku baru karena kita punya mading kita taro informasinya disitu. trus ada lomba resensi buku diperpustakaan lalu ada
55
pemilihan duta baca setiap akhir tahun ajaran trus setiap akhir ajaran baru setiap siswa yang sudah lulus diwajibkan menyumbang satu buah buku ke perpustakaan
Beberapa peran dan tanggung jawab pustakawan SMAN 81 Jakarta di perpustakaan sekolah diantaranya mulai dari menginput data koleksi buku, membuat kartu anggota perpustakaan, memberikan pelayanan peminjaman buku dan pengembalian buku, membuat program dan inovasi untuk meningkatkan budaya baca siswa dan tanggung jawab terkait lainya yang masih berhubungan dengan tanggung jawabnya sebagai seorang pustakawan. Perpustakaan sebagai mitra jam belajar di tuangkan melalui kegiatan moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa dan guru yang mendatangi diperpustakaan sekolah. Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan moving class, siswa akan belajar dengan suasana yang bervariasi dari satu kelas ke perpustakaan. Proses pembelajaran melalui Moving Class akan lebih bermakna karena perpustakaan dilengkapi dengan perangkat-perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jadi setiap siswa yang akan masuk ke suatu perpustakaan maka ruang perpustakaan sudah dikondisikan dengan mata pelajaran tersebut. Guru mata
56
pelajaran dapat mengkondisikan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain.
Rencana kerja perpustakaan sekolah yang tertuang dalam program kerja perpustakaan secara umum akan mengacu pada tugas pokok perpustakaan sekolah visi dan misi sekolah. Hal ini didasari oleh kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Pustakawan yang merupakan sarjana perpustakaan dibantu oleh seorang staf perpustakaan yang merupakan seorang guru. Pengelola perpustakaan bertanggung jawab kepada pustakawan atas segala hal yang berkaitan dengan program kerja dan pelaksana program kerja. Perpustakaan sekolah diselenggarakan untuk membantu para siswa mengasah otak, mempertajam tingkah pemikiran, memperluas dan memperdalah pengetahuan serta melahirkan kecakapan dan kecekatan. Menurut penjelasan staf perpustakaan Ibu Tinna Noviyanti S.IP, bahwa: “Dalam rangka optimalisasi perpustakaan sesuai visi dan misi sekolah maka disusun program kerja perpustakaan dengan tujuan pembuatan program kerja perpustakaan sebagai sebagai pedoman pelaksanaan tugas, sebagai alat kontrol apakah pelaksanaan sesuai dengan program, serta sebagai bahan/alat evaluasi kegiatan”.
57
Setiap tahun ajaran baru, perpustakaan SMAN 81 Jakarta memiliki program kerja baru yang disusun oleh pustakawan untuk menyesuaikan dengan perekembangan kurikukum pendidikan agar perpustakaan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan informasi penggunanya.Program kerja perpustakaan SMA N 81 Jakarta berubah setiap tahunnya disesuiakan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah dan juga disesuaikan dengan perkembangan informasi yang berlaku, program kerja jangka panjang dan jangka pendek dibuat setiap tahunnya dengan target hasil yang harus dicapai, program kerja dibuat dengan harapan dapat mencapai visi dan misi yang diharapkan dapat di capai oleh murid serta guru. Menurut penjelasan staf perpustakaan Ibu Tinna Noviyanti S.IP, bahwa: “Program kerja yang kami laksanakan sangat diharapkan dapat mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara berguna, membuat murid dapat mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi, mengembangkan minat baca juga mengembangkan kemampuan murid disini untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Pustakawan telah menjadi mitra dengan staf pengajar dalam proses pendidikan dengan kerjasama antara perpustakaan dengan berbagai unsur di sekolah seperti guru, murid dan orang tua sesuai dengan kegiatan pendidikan SMAN 81 Jakarta telah berkembang sehingga mendorong semakin banyaknya kebutuhan
informasi
untuk kepentingan
studinya.
Hal
ini
menunjang pelaksanaan kerja sama untuk dapat berjalan lebih cepat dan lebih mudah dan berjalan sesuai dengan visi dan misi sekolah. 2. Pustakawan sebagai mitra dalam mendukung gaya belajar individu terlaksana dengan pemanfaatan siswa perpustakaan yang mempermudah siswa-siswi SMAN 81 Jakarta menelusi informasi yang di butuhkan serta fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah dapat dipergunakan secara maksimal, hal ini mendukung pustakwan sebagai mitra dalam mendukung gaya belajar individu. 3. Pustakawan sebagai fasilitator dalam menciptatakan dan mengembangklan iklim untuk mempromosikan dan mendukung membaca untuk kesenangan di sekolah
terlaksana
dengan
pustakawan
58
SMA
N
81
Jakarta
rutin
59
mempromosikan koleksi buku baru kepada seluruh komunitas sekolah (Guru, Siswa Siswi) melalui mading (majalah dinding) yang terdapat di depan ruangan perpustakaan agar komunitas sekolah dapat mengetahui koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan agar komunitas sekolah dapat mengetahui koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sehingga dapat meningkat pemanfaatan koleksi.
60
B. Saran 1. Sebaiknya tersedia seseorang pakar atau ahli yang diakui secara local atau regional dalam lingkungan sekolah atau dalam dunia perpustakaan yang di khususkan untuk mengelola sumber daya informasi, koleksi dan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan SMA N 81 Jakarta yang mengacu bahwa sekolah ini memiliki standar internasional maka di harapkan perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi dapat terkelola dengan baik dan profesional. 2. Diharapkan kepala perpustakaan SMA N 81 seorang professional dalam bidang ilmu perpustakaan sehingga mengerti program yang harus disusun untuk kemajuan perpustakaan SMA N 81 dan staf pengajar dapat bekerja sama dengan pustakawan SMA N 81 untuk mendukung kurikulum pembelajaran SMA N 81 jakarta mengingat sumber informasi pembelajaran sekolah dimana 81 jakarta terdapat diperpustakaan. 3. Semua yang terhubung dengan perpustakaan baik guru orang tua murid dan siswa dapat efektif mendukung berkembangnya perspustakaan SMA N 81 dengan aktif menyebarkan dengan aktif menyebarkan informasi yang terdapat diperpustakaan, layanan dan fasilitas tersedia diperpustakaan SMA N 81 jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. 2007. . Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar. Malang: Universitas Terbuka. 2007. Hemawan. Etika Kepustakawan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Perpustakawan Indonesia. Jakarta: SagungSeto. 2010. Hardjoprakoso. Gedung Perabotan Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media. 1992. Hernandono. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kepustakaan. Bandung: Alfabeta. 2013. I Ketut Widia Sa. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Malang: Universitas Negeri Malang. 2007. IFLA. Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. 2006. Lasa Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. 2007. M. Z. Eko Handoyo. Layanan Perpustakaan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 2012. M. Z. Eko Handoyo. Membangun Profesionalisme Pustakawan Indonesia dengan Pendekatan CPD. Jakarta: 2013 Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana. 2007. Perpustakaan Nasional. Pedoman Umum Penyenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional. 2010. Puspita Sari. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia. 2013. Yaya Suhendar. Pedoman Penyelenggarakan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana. 2007.
61
62
Rio Novriliam. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara. Padang: Universitas Negeri Padang. 2012. Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2006. School Library Association. A Position Statement on Effective School Library. England: Library Association. 2006. Wahyu Setiaji. Persepsi Siswa Tentang Pustakawan di Perpustakaan Sekolah. Jakarta: 2012.
Komputer
Rak majalah
Ruang komputer
Rak Buku
Ruang baca
Mading perpustakaan
Meja sirkulasi
Ruang duduk baca
Meja opac
HASIL WAWANCARA
Nama
: Drs. Opsater Marbun, MM
Jabatan
: Kepala Sekolah
Tanggal dan Waktu : 8 Desember 2014 / 10.15 WIB
1. Apakah perpustakaan sekolah sudah mengintegrasikan akses baik fisik maupun dunia maya dengan sumber daya belajar yang relavan yang ada di dalam dan luar sekolah dangan baik ? “Konkritnya mengenai di integrasikkan, bukunya untuk ada dari jepang itu salah satu contoh mengakses informasi luar”. 2. Bagaimana cara perpustakaan sekolah membantu dan memperkuat tujuan pendidikan sebagaimana digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah? “Supaya pas guru yang belum memiliki panduan kita dari pihak sekolah mengajukan kepada guru buku yang relevan seperti apa, karena guru yang lebih tau yang tentang silabusnya, kalau perpustakaan hanya mengadakan dan memfasilitasi bukuu apa yang harus dibeli”. 3. Bagaimana cara pustakawan sekolah mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran membaca dan belajar pada murid serta memanfaatkan perpustakaan? “Kita untuk memotifasi baik individu maupun untuk umum (kelas) pertama untuk individu kita berusaha setiap guru menyampaikan bahwa harus banyak menggunakan media perpustakaan, misalnya computer, buat siswa yang belum punya net book kita memfasilitasi, jadi terkadang pembelajaran tidak hanya didalam kelas tapi juga studi pustaka, mencari sumber materi di bahan bahan perpustakaan”.
4. Bagaimana cara pustakawan sekolah membantu murid serta dalam pembelajaran dan keterampilan menilai serta menggunakan informasi? “Informassi yang IT kita sediakan ada yang mana dapat digunakan perindidiidu maupun sekelas sebagai sarana pembelajaran apa bila tidak faham menggunakannya dapat dipandu oleh gurunya”. 5. Dengan cara atau sistem apakah perpustakaan sekolah menyediakan akses ke sumber informasi? “Pertama internet, e-booknya ada, katalog ada, manual kita bisa liat sudah di kelompokkan sesuai ilmunya masing masing, itui salah satu startegi perpustakaan memfasilitasi orang yang npunya kebutuhan”. 6. Bagaimana cara perpustakaan sekolah menciptakan kerja sama antara murid, guru, pimpinan sekolah serta orang tua demi pencapaian misi sekolah? “Memang dalam sebuah perputakaa atau institusi itu semua unsur harus terlibat baik kepsek, siswa/i, guru,bahkan orang tua murid contohnya dalam rangka peningkatan perpustakaan ada sumber buku buku yang sangat dibutuhkan tetapi kemampuan sekolah tidak ada maka kita bisa berkomunikasi dengan orang tua muruid atau ada juga mungkin diantara orang tua ada buku buku yang tidak terpakai atau jenis bukunya banyak bisa disumbangkan, atau misal mungkin ada orang tua yang punya akses ke suatu ilmu tertentu dikarenakan ia bekerja di suatu departemen, jadi itu bagian dari usaha sekolah memenuhi kebutuhan sekolah dan di harapkan para siswa demi meningkatkan akademis di harapkan lebih sering membaca buku, karena selain buku baku kita punya informasi lain dari majalah, Koran, supaya informasi yang kita punya selalu up to date dan tidak ketinggalan informasi”. 7. Dengan cara apakah pustakawan sekolah mempromosikan membaca, sumber serta jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah?
“Kita selain di web ada juga secara lisan disampaikan melalui forum guru, ada juga warga sekitar sekolah yang belum pernah ke perpustakaan dikarenakan berbagai macam latar belakang tapi minimal warga disini dapat menggunakan fasilitas perpustakaan, pertama melalui rapat koordinasi dengan pimpinan kita sampaikan agar menjadi motivasi para guru agar sering mengunjungi perpustakaan sekolah, karna bahkan ada guru yang tidak pernah sama sekali mngunjungi perpustakaan sekolah”.
HASIL WAWANCARA
Nama
: Tinna Noviyanti, S. IP
Jabatan
: Pustakawan
Tanggal dan Waktu : 2 November 2014 / 11.00 WIB
1. Apakah perpustakaan sekolah sudah mengintegrasikan akses baik fisik maupun dunia maya dengan sumber daya belajar yang relavan yang ada di dalam dan luar sekolah dangan baik? “Perpustakaan kita sudah menggunakan sistem opac yang mempermudah murid-murid disini mancari koleksi yang mereka butuhin”. 2. Bagaimana cara perpustakaan sekolah membantu dan memperkuat tujuan pendidikan sebagaimana digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah? “Untuk kebutuhan pengadaan buku kita ada formulir pengisian kebutuhan buku yang disesuaikan dengan kurikulum karena kurikulum berubah-berubah tiap tahunnya. Untuk minat baca”. 3. Bagaimana cara pustakawan sekolah mengembangkan dan memperkuat kebiasaan dan kegemaran membaca dan belajar pada murid serta memanfaatkan perpustakaan? “kalau untuk minat baca ya kita kerja sama dengan guru mata pelajaran semisal rolling kelas guru itu butuh pakai perpustakaan, guru tersebut datang booking mau pakai perpustakaan untuk belajar, kebutuhan penelitian, searching internet. Kita setiap ada pembelian buku baru karena kita punya mading kita taro informasinya disitu.trus ada lomba resensi buku diperpustakaan lalu ada pemilihan duta baca setiap akhir tahun
ajaran trus setiap akhir ajaran baru setiap siswa yang sudah lulus diwajibkan menyumbang satu buah buku ke perpustakaan”. 4. Bagaimana cara pustakawan sekolah membantu murid serta dalam pembelajaran dan keterampilan menilai serta menggunakan informasi? “Dalam menggunakan akses internet semua siswa dibebaskan mengakses website yang mereka butuhkan lalu dalam menggunakan opac murid-murid disini dituntun cara memakanya, kalau mereka butuh cari buku kita tuntun, kalau dari luar sekolah kita mempunyai web”. 5. Dengan cara atau sistem apakah perpustakaan sekolah menyediakan akses ke sumber informasi? “Dalam menggunakan akses internet semua siswa dibebaskan mengakses website yang mereka butuhkan lalu dalam menggunakan opac murid-murid disini dituntun cara memakanya, kalau mereka butuh cari buku kita tuntun, kalau dari luar sekolah kita mempunyai web”. 6. Bagaimana cara perpustakaan sekolah menciptakan kerja sama antara murid, guru, pimpinan sekolah serta orang tua demi pencapaian misi sekolah? “Kita mempunyai visi misi sendiri untuk membantu memajukan visi misi sekolah,karena visi misi perpustakaan dan visi misi sekolah saling berkaitan.karena kita dibawah langsung ke ordinasi ke kepala sekolah”. 7. Dengan cara apakah pustakawan sekolah mempromosikan membaca, sumber serta jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah? “kalau untuk minat baca ya kita kerja sama dengan guru mata pelajaran semisal rolling kelas guru itu butuh pakai perpustakaan, guru tersebut datang booking mau pakai perpustakaan untuk belajar, kebutuhan penelitian, searching internet. Kita setiap ada pembelian buku baru karena kita punya mading kita taro informasinya disitu.trus ada
lomba resensi buku diperpustakaan lalu ada pemilihan duta baca setiap akhir tahun ajaran trus setiap akhir ajaran baru setiap siswa yang sudah lulus diwajibkan menyumbang satu buah buku ke perpustakaan”.
Program Kerja Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta Tahun Ajaran 2012/2013 No
Kegiatan
Target
1.
Pengadaan Koleksi Perpustakaan
2.
Inventarisasi, Katalogisasi
dan
Tujuan
100%
Sarana
Mei
Klasifikasi. 100%
Teknis
Juli
Penyusunan
Penanggung
Waktu
Jawab Dra. Elluthfializa Zaini – Tinna Noviyanti.SIP
September
Buku Bara di Rak 3.
Mendata Anggota Perpustakaan 100% (Peserta
Didik
Pendidik
Siswa
Juli
Eko Yunik Endrawati
dan
Tinna Noviyanti, SIP
Tenaga Kependidikan) 4.
Pemeliharaan
Koleksi 100%
Teknis
Perpustakaan 5
Penyusunan
Statistik
Anggota,
Koleksi, 100%
Pengunjung
Data
dan
Membuat
laporan
pembinaan
dan
Dra. Elluthfializa Zaini
– Januari
Tinna Noviyanti, SIP
September
Tuna
2013
Peminjaman Koleksi Perpustakaan 6.
Desember
Noviyanti,
SIP
& Eko Yunik Endrawati
Juni 2014
kegiatan 100%
Data
Juli 2014
Dra. Elluthfializa Zaini
Sarana
Juli 2013 - Dra. Elluthfializa Zaini
pengembangan
bahan pustaka 7.
Pelayanan multimedia
100%
Juni 2014 8.
Menggairahkan
perpustakaan 100%
Sarana
Juli
Dra. Elluthfializa Zaini
Data
Agustus
Tinna Noviyani, SIP
Data
November
Tinna Noviyanti, SIP
Data
Juli 2013 - Tinna Noviyanti, SIP
online (Internet) 9.
Menyimpan
dan 100%
mengorganisasikan dokumentasi
SMA
foto/
video
Negeri
81
Jakarta dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan dan kegiatan sekolah 10.
Mengentri data untuk website 100% perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta
11.
Mengentri data pada software 100%
perpustakaan SMA Negeri 81
Juni 2014
Eko Yunik Endrawati
Juni 2014
Dra. Elluthfializa Zaini
Jakarta (IBRA & INNOLA) 12.
Studi banding ke perpustakaan 100%
Teknis
sekolah yang dapat memperkaya kemajuan
perpustakaan
Tinna Noviyanti
SMA
Negeri 81 Jakarta 13.
Mengadakan Lomba resensi buku
14.
Membuat
majalah
100%
Teknis
Januari
Tinna Noviyanti, SIP
dinding 100%
Teknis
Setiap
Tinna Noviyanti, SIP
Bulan
Dra. Elluthfializa Zaini
Setiap
Tinna Noviyanti, SIP
Bulan
Eko Yunik Endrawati
perpustakaan 15.
Membuat kliping dari surat kabar 100%
Data
dan majalah
Dra. Elluthfializa Zaini 16.
Penyiangan Buku
100%
Buku
Juni
Lama
Tinna Noviyanti.SIP Dra. Elluthfializa Zaini Eko Yunik Endrawati
17.
Merawat,
membersihkan dan 100%
Buku
Juni
memperbaiki buku
Tinna Noviyanti.SIP Dra. Elluthfializa Zaini Eko Yunik Endrawati
18.
Menata/mengatur ruangan dan 100%
Sarana
sarana perpustakaan
dan
Juni
Tinna Noviyanti,SIP Dra. Elluthfializa Zaini
Prasarana 19.
20.
Menerima pengembalian buku 100%
Buku
Juni - Juli
paket
Paket
2014
Menerima sumbangan buku dari 100%
Alumni
Mei
alumni 21.
Tinna
Noviyanti,SIP
Eko Yunik Endrawati
Peminjaman buku paket
100%
Siswa
Juli
Tinna Noviyanti,SIP Dra. Elluthfializa Zaini Eko Yunik Endrawati
22.
Pembelian Perpustakaan
Buku
Koleksi 100%
Komite
Mei
Tinna Noviyanti,SIP Dra. Elluthfializa Zaini Eko Yunik Endrawati
Evaluasi Program Kerja Perpustakaan Tahun Ajaran 2013/2014 No 1
Kegiatan
Target
Pencarian Program
Menambahkan koleksi bahan pustaka 100%
100%
secara
koleksi dari pembelian,
berkala
kebutuhan
untuk
memenuhi
pengguna
layanan
perpustakaan
hadiah
(Penambahan
alumni
dan
sumbangan dari instansi pemerintah dan swasta)
2
Menyediakan dan melengkapi fasilitas 100%
100% (Penambahan 1
perpustakaan sesuai kebutuhan
monitor computer dan 2 lemari buku paket)
3
Mengolah bahan
dan
mengorganisasikan 100%
pustaka
dengan
sistem
terkomputerisasi (melanjutkan)
100%
(Melanjutkan
kembali
pada
ajaran berikutnya karena adanya koleksi)
4
Melaksanakan layanan perpustakaan 100%
100%
dengan mudah dan cepat 5
Memelihara bahan pustaka agar tahan 100%
50%
lama dan tidak cepat rusak 6
Menerbitkan kartu perpustakaan bagi 100%
100% -
siswa, guru, staf tata laksana; Entry data anggota perpustakaan pada Sistem Informasi Perpustakaan 7
Penerbitan
Surat
Tanda
Bebas 100%
90%
Perpustakaan (STBP) bagi siswa kelas XII sebagai syarat pengambilan Ijazah 8
Membuat
majalah
dinding 100%
100%
perpustakaan dan kliping dari surat kabar dan majalah 9
tahun
Membuat laporan kegiatan pembinaan 100% dan pengembangan bahan pustaka
100%
penambahan
Koleksi Bahan Pustaka Jumlah
Jumlah
Judul
Exemplar
Jenis koleksi
Buku Pelajaran
389
16995
Buku Teks
5735
7749
Referensi
314
631
Terbitan Berseri
319
444
Karya Tulis
356
356
AV
95
609
E-book
410
-
Program Kerja Jangka Pendek dan Jangka Panjang Perpustakaan SMA Negeri 81 Jakarta Tahun 2014-2015 a.
Jangka Pendek No
Kegiatan
Target Hasil
Waktu
Kegiatan 1
Menambahkan koleksi bahan pustaka 100%
Juli 2014 – Juni
secara
2015
berkala
untuk
memenuhi
kebutuhan pengguna 2
–
Menyediakan dan melengkapi fasilitas 100%
Agustus
perpustakaan sesuai kebutuhan (mesin
November 2014
laminating, monitor computer) 3
Mengolah bahan
dan
mengorganisasikan 100%
pustaka
dengan
sistem
Juli 2014 – Juni 2015
terkomputerisasikan (melanjutkan) 4
5
Melaksanakan layanan perpustakaan 100%
Juli 2014 – Juni
dengan mudah dan cepat
2015
Meningkatkan minat baca dengan 100%
April
mengadakan lomba resensi buku
(bertepatan
2015
dengan
hari
Buku Nasional “23 April” 6
7
Memelihara bahan pustaka agar tahan 100%
Juli 2014 – Juni
lama dan tidak cepat rusak
2015
Menerbitkan kartu perpustakaan bagi 100%
Juli 2014 – Juni
siswa, guru dan staf tata laksana;
2015
Entry data anggota perpustakaan pada Sistem 8
Penerbitan
Surat
Tanda
Bebas 100%
Juni 2015
Perpustakaan (STBP) bagi siswa kelas XII
sebagai
syarat
pengembalian
Ijazah 9
Memberikan penghargaan kepada 6 100%
Mei
–
Juni
(enam) pemustaka teraktif pada akhir
2015
tahun ajaran 10
Membuat
majalah
dinding 100%
perpustakaan dan kliping dari surat
Juli 2014 – Juni 2015
kabar dan majalah 11
Membuat laporan kegiatan pembinaan 100%
Juni 2015
dan pengembangan bahan pustaka
b. Jangka Panjang No 1
Kegiatan Studi banding ke perpustakaan sekolah yang dapat memperkaya kemajuan perpustakaan SMA Negeri 81
2
Mengembangkan website perpustakaan SMA Negeri 81
3
Menerapkan E-library Learning
4
Merealisasikan kualitas dan kuantitas buku minimal 10.000 judul dengan 35.000 eks pada tahun 2015
BIODATA PENULIS
Nama saya Yoke Herlyana, saya lahir di Jakarta pada tanggal 17 Maret 1990, saat ini saya tinggal di Jl. Swadaya x No 8 RT 008 RW 001 Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi 17411. putri kedua dari Bapak bernama Harry Suryono dan ibu bernama Siti Rahayu. Pendidikan pertama saya tempuh pada tahun 1995-1996 di TK (taman kanak-kanak) Sartika Jakarta Timur, kemudian saya melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar tahun 19962002 di SD (Sekolah Dasar) 03 pagi Jakarta Timur lalu SMP Negeri 135 Jakarta Timur pada tahun 2002-2005 dan SMA Yadika 8 Bekasi dari tahun 2005-2008 serta pada akhir tahun 2008 saya memulai pendidikan kuliah saya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,, Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaann dan pada tahun 2015 saya telah menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Peran Pustakawan Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah SMAN 81 Jakarta. Selama melakukan PKL di Desa Sukamaju, Sukabumi Jawa Barat 2011.