PERAN INTERNASIONAL CONTACT GROUP DALAM MEDIASI KONFLIK ANTARA PEMERINTAH FILIPINA DAN MORO ISLAMIC LIBERATION FRONT TAHUN 2009 – 2012 Heny Istiqomah Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1021105045 Email:
[email protected] ABSTRACK The Philippines government has had a prolonged conflict with armed groups in Mindanao, Southern Philippines. One of the most influential groups in Mindanao is the MILF which was established in 1984 by Salamat Hasim. Peace process has been done since 1996 but always failed and finally succeeded by the signing of the framework of final peace agreement in 2012 between Philippines government and MILF. The successful agreement reached after negotiation involving third party that is the ICG as a mediator, held. ICG was formed in 2009 consists of United Kingdom, Turkey, Japan, Saudi Arabia, Muhammadiyah, Conciliation Resources, Humanitarian Dialogue Centre, and The Asia Foundation. Therefore, this study aims to describe what roles is ICG played in the conflict mediation between the Philippines government and the MILF in 2009 – 2012. The research shows that ICG has involved in facilitative mediation as explorer, reassure, unifier, convener, facilitator, envisioner, enhancer, guarantor, and legitimizer. This study shows that conflict resolution involving mediation group whose members consists of different backgrounds, match with the conflicts based on ethnicity, culture and religion. Keywords: peace process, facilitative mediation A. PENDAHULUAN Secara geografis wilayah Filipina
bagian Tengah yaitu Kepulauan Visayas,
terbagi menjadi tiga kepulauan besar, yaitu
dan Kepulauan Mindanao (Mindanao,
di bagian Utara dengan Kepulauan Luzon,
Sulu, Basilan, Tawi-Tawi, dan Palawan)
1
berada di Selatan. Terdapat perbedaan
1984.
demografi antara ketiga wilayah tersebut.
bersenjata yang berjuang memperjuangkan
Penduduk di Utara dan Tengah merupakan
kepentingan
Filipino (suku asli Filipina), sedangkan
berusaha membebaskan Bangsamoro dari
mayoritas penduduk di Selatan merupakan
pemerintah Filipina dan mendirikan negara
muslim melayu yang dikenal dengan
sendiri berbasis Islam.
Bangsamoro.
merupakan rakyat
kelompok
Mindanao
yang
MILF telah melakukan berbagai
Konflik terbuka antara pemerintah Filipina
MILF
dan
Bangsamoro
mulai
serangan. Serangan ini memakan banyak korban terutama rakyat sipil. Hal ini
berlangsung sejak akhir tahun 1960-an.
menyebabkan
Konflik
adanya
mengupayakan adanya jalan damai. Upaya
perpindahan penduduk Luzon dan Visayas
yang dilakukan adalah dengan melakukan
ke Mindanao yang dirancang dalam
berbagai negosiasi dengan pimpinan MILF
program
sejak tahun 1996.
ini
dipicu
oleh
kebijakan
Pemerintah.
pemerintah
Filipina
Bangsamoro merasa terpinggirkan dengan
Berbagai pihak telah berusaha
adanya pendatang tersebut (Guerra, 2010).
membantu proses damai di Filipina seperti
Perpindahan ini menyebabkan munculnya
Malaysia dan OKI (Organisasi Konferensi
sengketa lahan, pergeseran kekuasaan,
Islam). Namun, bantuan tersebut selalu
perpindahan ekonomi dari Bangsamoro ke
mengalami
pendatang, dan stereotip dari pendatang
melatarbelakangi terbentuknya kelompok
terhadap Bangsa Moro (Guerra, 2010).
mediasi yaitu ICG (International Contact
Akibatnya, Bangsamoro kehilangan status
Group) yang telah dibentuk dan disetujui
dan rasa hormat di wilayah mereka sendiri.
oleh kedua pihak.
Kebencian
ini
dibentuk oleh Pemerintah Filipina dan memicu
MILF pada tanggal 4 Desember 2009. ICG
kelompok-kelompok
terdiri dari empat negara yaitu Inggris,
pemberontak di Mindanao. Salah satu
Turki, Jepang, Arab Saudi dan empat
kelompok
NGOs (Non-governmental Organizations)
terbentuknya
ini
Kegagalan
ICG merupakan badan ad-hoc yang
Hal ini memicu timbulnya kebencian Bangsamoro terhadap pemerintah.
kegagalan.
pemberontak
yang
sangat
berpengaruh di Mindanao adalah MILF
yaitu
(Moro Islamic Liberation Front) yang
Resources, The Henry Dunant Centre atau
dibentuk oleh Salamat Hasim pada tahun
2
Muhammadiyah,
Conciliation
Humanitarian Dialog Centre, dan The Asia
penandatanganan
FAB
(Framework
Foundation.
Agreement of Bangsamoro) pada 15
Masuknya ICG dalam penyelesaian
Oktober 2012. Kemajuan besar yang
konflik di Mindanao telah menghasilkan
dibawa oleh ICG menyebabkan penulis
kemajuan. Kemajuan yang dapat dilihat
ingin mengkaji lebih banyak tentang peran
secara
yang dilakukan oleh ICG di Filipina.
jelas
yaitu
dengan
adanya
B. KERANGKA KONSEPTUAL Dalam penelitian ini digunakan empat
konsep
untuk
membangun
penelitian ini, yaitu:
pemerintah
kelompok
tertentu
(berbasis etnis, agama atau ideologi) dalam satu wilayah negara.
1. Konflik intrastate
2.
Konflik intrastate adalah konflik
Peran fungsional (functional role) Banyak
ahli
sosiologi
yang
bersejata yang terjadi dalam wilayah
mengembangkan konsep peran seperti
suatu negara (Acikalin, 2011). Jika
Ralph Linton dan Michelle F. Hindin.
dibandingkan dengan konflik interstate,
Untuk menjelaskan konsep tersebut,
intrastate
konflik
banyak
Ralph Linton membedakan antara status
melibatkan aktor negara dan non-negara.
dan peran. Menurut Linton (dikutip
Dilihat dari kedudukan pihak yang
dalam Ritzer, 2007, p. 3960) status
berkonflik, konflik intrastate dibagi
adalah kumpulan dari hak dan kewajiban
menjadi dua yaitu konflik horizontal dan
sedangkan, peran adalah aspek dinamis
vertikal.
dari status itu sendiri. peran fungsional
lebih
Dalam penelitian ini digunakan
dapat dikatakan sebagai perilaku yang
konsep konflik intrastate vertikal untuk
dilakukan untuk memenuhi fungsi secara
menjelaskan konflik yang terjadi antara
spesifik (Bates & Harvey seperti dikutip
pemerintah Filipina dan MILF. Konflik
dalam Biddle, 1986).
vertikal adalah konflik yang terjadi
3.
antara
kelompok
yang
kedudukan atau status
memiliki
fasilitatif
(facilitative
mediation) mediasi fasilitatif bertugas untuk
Thompson
memfasilitasi pihak-pihak yang terlibat
(2005) menjelaskan konflik vertikal
dalam penyelesaian masalah baik kedua
sebagai konflik yang terjadi antara
pihak yang bertikai maupun fasilitator
Snitwongse
sosial
Mediasi
yang
berbeda.
3
dan
&
Mediator
reconciler. Konsep ini cocok untuk
menjaga komunikasi antar pihak agar
dipakai dalam mediasi yang bersifat
negosiasi tetap berjalan sampai terjadi
fasilitatif
karena
kesepakatan
damai
sebagai
mediator
Mediator
hanya
dalam
upaya
perdamaian.
(Jeong,
2010).
memfasilitasi
menekankan peran yang
hanya
memfasilitasi upaya perdamaian dan
komunikasi dan tidak mempengaruhi
tidak
mempengaruhi
hasil
secara
hasil negosiasi secara langsung (Jeong,
langsung.
Namun,
penulis
hanya
2010). Mediator bertanggung jawab atas
memakai
beberapa
peran ini
yaitu
proses, sementara yang bertanggung
explorer, reassurer, unifier, enskiller,
jawab atas hasilnya adalah pihak yang
convener,
berkonflik itu sendiri.
enhancer, guarantor, dan legitimizer.
facilitator,
4. Mediasi
multipartai
envisioner, (multiparty
mediation) Mitchell
(2003)
menjelaskan
Mediasi
Multipartai
adalah
beberapa peran yang sering dilakukan
kerjasama antara dua mediator atau lebih
oleh mediator dalam mediasi konflik
dalam suatu mediasi (Bohmelt, 2011;
yaitu explorer, reassurer, decoupler,
Mason & Kassam, 2011).
unifier, enskiller, convener, facilitator, envisioner,
enhancer,
legitimizer,
verifier,
guarantor, implementer, Dalam penelitian ini, jenis sumber
C. METODE PENELITIAN Penelitian
tentang
peran
ICG
data yang digunakan untuk mendapatkan
dalam mediasi konflik antara pemerintah
informasi
Filipina dan MILF merupakan penelitian
penelitian ini yaitu sumber data sekunder.
deskriptif kualitatif. Bogdan & Taylor
Data sekunder merupakan sumber data
mendefinisikan
penelitian yang diperoleh secara tidak
sebagai
metodologi
penelitian
dapat
membangun
yang
langsung dari sumber asli melainkan
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
diperoleh dari pihak kedua, baik berupa
kata tertulis atau lisan dari orang-orang
orang maupun catatan, seperti buku, web
dan perilaku yang dapat diakui (dikutip
resmi, laporan, buletin, dan majalah yang
dalam Moleong, 2002).
sifatnya dokumentasi (Silalahi, 2012).
4
prosedur
kualitatif
yang
D. PEMBAHASAN Filipina
negara
oleh kolonial Spanyol yang berusaha
kepulauan yang terdiri dari 7.107 ribu
menguasai daerah Mindanao sejak tahun
pulau yang terbagi menjadi tiga kepulauan
1656 (Tuminez, 2008). Moors adalah
besar, yaitu di bagian Utara dengan
orang-orang muslim di Afrika Barat yang
Kepulauan Luzon, di bagian Tengah yaitu
merupakan campuran antara suku Barbar
Kepulauan
Visayas,
dan Arab.
Mindanao
(Mindanao,
Tawi-Tawi,
merupakan
dan
Kepulauan
Sulu,
Basilan,
terbuka
antara
bagian
Bangsamoro dengan pemerintah Filipina
Kepulauan
mulai berlangsung sejak akhir tahun 1960-
Mindanao bukan merupakan bagian dari
an (Adriano & Parks, 2013). Konflik
Filipina.
dari
tersebut dipicu oleh Peristiwa Jabidah pada
Kepulauan Luzon dan Visayas. Kepulauan
tahun 1968 (Adriano & Parks, 2013).
Mindanao merupakan wilayah kesultanan
Peristiwa
yang berdiri sendiri yang terdiri dari
pembunuhan 28 pemuda Bangsamoro
Kesultanan
secara massal oleh militer Filipina di
Selatan.
Wilayah
dan Palawan) di
Konflik
Pada Filipina
awalnya hanya
Sulu
dan
Mindanao
terdiri
Maguindanao.
adalah
peristiwa
bagian
Corregidor, Manila (Adriano & Parks,
administratif Filipina sejak Amerika yang
2013). Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh
pada saat itu memegang kuasa di Filipina
penolakan Bangsamoro yang dilatih untuk
memberikan kemerdekaan kepada Filipina
melakukan
dengan memasukkan Mindanao sebagai
pengambilalihan Sabah dari Malaysia.
salah satu wilayah didalamnya pada tahun
Peristiwa
1946.
kemarahan Terdapat
menjadi
Jabidah
perbedaan
susunan
misi
penyerangan
Jabidah
dan
menimbulkan
Bangsamoro
dan
membangkitkan etnonasionalisme yang
penduduk antara ketiga wilayah tersebut.
sekian
Penduduk di Utara dan Tengah merupakan
adanya isu diskriminasi sosial-ekonomi
Filipino, suku asli Flipina yang mayoritas
akibat meningkatnya perpindahan warga
memeluk
Luzon
agama
Katolik,
sedangkan
lama
dan
mereka
Visayas
ke
memicu
karena
Mindanao.
penduduk di Selatan merupakan muslim
Kemarahan
Melayu yang dikenal dengan sebutan
kelompok-kelompok
Bangsamoro. Sebutan Moro diciptakan
Mindanao yang menentang pemerintah
5
ini
pendam
terbentuknya
pemberontak
di
Filipina. Kelompok-kelompok tersebut di
pendukung tetap menginginkan adanya
antaranya adalah MNLF (Moro National
kemerdekaan. Selain itu, terdapat konsep
Liberation Front), Abu Sayyaf, MNLF-
Bangsamoro yang berbeda antara MNLF
Reformist Group, BMLO (Bangsamoro
dan MILF. MNLF mengusung konsep
Liberation
Organisation),
Islamic
Bangsamoro untuk muslim Mindanao,
Command
Council,
Moro
suku Lumad yang merupkan suku asli, dan
Revolutionary Organisation, dan Maranao
warga Katolik yang mendukung gerakan
Islamic
BLMI
MNLF (Trijino, 2004). Berbeda dengan
Movement
MNLF, MILF hanya menyebut sebutan
Independent), dan MILF (Moro Islamic
Bangsamoro untuk muslim Mindanao dan
Liberation Front). Terbentuknya berbagai
tidak untuk yang lainnya (Trijono, 2004).
kelompok separatis tersebut menimbulkan
Perbedaan
terjadinya konflik intrastate di Filipina
perbedaan tujuan perjuangan antara kedua
yang terjadi antara pemerintah Filipina dan
kelompok
kelompok-kelompok tersebut.
menginginkan
Statehood
(Bangsamoro
Di separatis kelompok
The
Movement,
Liberation
antara
beberapa
kelompok
tersebut,
MILF
merupakan
separatis
yang
ini
yang
tersebut. pendirian
menciptakan MILF negara
lebih yang
berbasis islam sedangkan MNLF tidak berbasis Islam.
paling
Konflik antara pemerintah Filipina
berpengaruh dan memiliki kekuatan yang
dan
besar di Mindanao. Pada akhir tahun 1990-
akhirnya jalan negosiasi dapat ditempuh
an, MILF mengaku memiliki kekuatan
pada tahun 1996. Upaya damai antara
sekitar
pemerintah
120.000
bersenjata
pejuang
maupun
tidak
baik
yang
bersenjata
MILF
terus
bergejolak
Filipina
dilatarbelakangi
MILF
kerugian
yang
ditanggung
didirikan oleh Salamat Hashim pada tahun
konflik. Dalam perkembangannya banyak
1984 dan merupakan pecahan dari MNLF.
aktor-aktor internasional yang terlibat
Salamat Hashim sendiri merupakan wakil
dalam
ketua MNLF yang pada tahun 1976
pemerintah Filipina dan MILF. Aktor
berselisih paham dengan ketua MNLF
internasional tersebut diantaranya adalah
yaitu Nur Misuari. Nur Misuari menerima
OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang
tawaran otonomi dari pemerintah Fiipina
terlibat sejak tahun 1973, Libya yang
sedangkan
hanya terlibat pada tahun 2001, Malaysia
6
Hashim
dan
proses
kedua
dan
(Conciliation Resources, 1999). MILF
Salamat
oleh
oleh
sampai
pihak akibat
perdamaian
antara
sejak tahun 2001 sampai sekarang, dan
MILF
IMT (International Monitoring Team)
multipartai.
yang dibentuk pada tahun 2003.
disebut
sebagai
mediator
Anggota ICG telah melakukan
Upaya damai yang dilakukan oleh
pertemuan secara informal untuk pertama
pemerintah Filipina dan MILF hampir
kalinya pada November 2009 di Manila,
berhasil pada tahun 2008 namun harus
untuk menentukan sistem kerja mereka
kembali
akibat
(Herbolzheimer & Leslie, 2013). Dalam
MOA-AD
pertemuan tersebut, anggota ICG setuju
batalnya
mengalami
kegagalan
penandatanganan
(Memorandum of Agreement Ancestral
untuk
Domain). Kegagalan ini secara umum
sehingga mereka tidak memiliki ketua
disebabkan oleh kurangnya konsultasi atau
ataupun sekretariat (Herbolzheimer &
dialog diluar pertemuan formal antara
Leslie,
pemerintah Filipina dan MILF beserta
koordinator
konstituen-konstituennya. Kegagalan ini
(Humanitarian Dialogue Centre) yang
menyebabkan
yaitu
bertugas untuk menjaga berkas hasil
pemerintah Filipina dan MILF membentuk
pertemuan antara pemerintah Filipina dan
kelompok
dari
MILF dan menjadi penghubung utama
berbagai latarbelakang yang berbeda yang
antara Malaysia sebagai fasilitator dengan
dapat mewakili kedua pihak baik dari segi
ICG (Herbolzheimer & Leslie, 2013).
identitas, agama, dan budaya.
Selain itu. ICG juga tidak memiliki sistem
kedua
mediasi
pihak
yang
terdiri
Kelompok mediasi tersebut adalah ICG (International Contact Group) yang dibentuk secara resmi pada 15 Oktober
memakai
2013).
koordinasi
ICG
renggang
hanya
memiliki
HD
Centre
yaitu
hirarki dalam sistem kerja, masing-masing anggota dibebaskan untuk melakukan peran
mereka
sesuai
dengan
2009. ICG merupakan badan ad-hoc yang
keahlian yang dimiliki (Herbolzheimer &
terdiri dari Inggris, Turki, Jepang, Arab
Leslie, 2013).
Saudi,
Muhammadiyah,
Conciliation
Peran yang dilakukan oleh ICG
Resources, The Henry Dunant Centre atau
merupakan
Humanitarian Dialogue Centre, dan The
didasarkan pada fungsi dan mandat yang
Asia Foundation. Banyaknya mediator
telah diberikan oleh pemerintah Filipina
yang bekerja sama untuk membantu proses
dan MILF. ICG mempunyai fungsi untuk
perdamaian antara pemerintah Filipina dan
menghadiri dan mengawasi negosiasi; melakukan
7
peran
fungsional
kunjungan,
yang
pertukaran
pandangan, dan memberikan pandangan;
ICG menjadi pihak ketiga secara
membantu mencari bantuan seperti ahli
fasilitatif
dan
dilakukan
narasumber;
dan
menghadiri
yaitu
segala
hanya
peran
bertujuan
yang untuk
permintaan pertemuan dari pemerintah
memfasilitasi agar kedua pihak dapat
Filipina
(Conciliation
mencapai perjanjian perdamaian. ICG
Resources, 2009). Mandat ICG adalah
hanya berperan untuk menghadapi dan
untuk menerapkan pandangan yang telah
memecahkan masalah yang menghambat
disepakati
untuk
proses perdamaian dan bukan berfokus
menentukan sistem kerja, dan melanjutkan
pada isu substantif karena isu substantif
peran
menjamin
menjadi tugas Malaysia sebagai fasilitator.
(Conciliation
Rincian peran individu dan kolektif ICG
dan
MILF
oleh
dan
kesuksesan
kedua
fungsi
pihak,
untuk
implementasi
Resources, 2009).
lebih jelasnya akan ditulis dalam tabel di bawah ini. 9
Peran Kolektif
Explorer, Reassurer,
ICG
Convener, Facilitator, Envisioner, Guarantor,
Tabel 1.1 Peran Individu dan Kolektif ICG No
Anggota ICG
Peran yang dilakukan
1
Inggris
Reassurer, Unifier,
Legitimizer Peran keseluruhan
Unifier, Enskiller,
Enhancer 2
Turki
_
3
Jepang
Convener, Enhancer
4
Arab Saudi
_
5
Muhammadiyah
Explorer, Unifier,
6 7
Envisioner, Enhancer, Guarantor, Legitimizer
Berbagai peran yang dilakukan
Conciliation
Explorer, Enskiller,
oleh ICG baik secara individu oleh
Resources
Facilitator, Enhancer
masing-masing anggota maupun secara
Humanitarian
Explorer, Reassurer,
kolektif akan dijelaskan secara detail
Dialogue Centre
Convener, Facilitator,
dalam penjelasan di bawah ini.
The Asia
Explorer, Unifier,
Foundation
Enskiller, Facilitator, Enhancer
8
Convener, Facilitator,
Enskiller, Convener
Envisioner, Enhancer 8
Explorer, Reassurer,
1. Inggris Dalam menjalankan tugasnya, ICG
telah
tantangan.
menghadapi
beberapa
Tantangan
tersebut
diantaranya adalah krisis kepercayaan
berisi serangkaian pameran sepak bola
yang dialami oleh Bangsamoro terhadap
dan dimeriahkan dengan pertandingan
setiap
sepak bola yang terdiri dari jajaran AFP
upaya
yang
dilakukan
oleh
pemerintah Filipina untuk mencapai
(Armed
perdamaian (Fukunaga, 2013). Rasa
pemerintah pusat, MILF dan masyarakat
ketidakpercayaan Bangsamoro terhadap
Mindanao
pemerintah Filipina disebabkan oleh
Lumad
beberapa tindakan Presiden Filipina yang
beragama
cenderung merugikan mereka. Tindakan
dimanfaatkan
tersebut diantaranya adalah Kebijakan
melakukan peran individunya sebagai
All-out-war Presiden
Philippines),
baik
Bangsamoro,
suku
maupun
pendatang
yang
Acara
ini
katolik. oleh
Inggris
untuk
dikeluarkan
oleh
anggota ICG. Dalam acara ini, Inggris
Joseph
Estrada
yang
berperan sebagai reassurer dan unifier.
Tindakan
Upaya meyakinkan Bangsamoro
Presiden
Gloria-
dilakukan
yang
pernah
pidato kepada seluruh masyarakat yang
melakukan serangan ke Complex Buliox
berpartisipasi sebelum acara Olympic
terkait isu teroris, padahal saat itu
Truce dimulai. Pidato ini dilakukan oleh
pemerintah Filipina dan MILF sedang
perwakilan pemerintah Filipina, MILF,
melakukan
dan Duta Besar Inggris Stephen Lillie.
Macapagal
Arroyo
proses
perdamaian.
Ketidakpercayaan semakin meningkat
Pidato
ketika
masyarakat
penandatanganan
dibatalkan
secara
MOA-AD
sepihak
oleh
pemerintah Filipina.
9
of
yang
menyebabkan ribuan warga sipil menjadi korban.
Forced
dengan
tersebut untuk
cara
memberikan
mengajak
seluruh
mendukung
dan
berpartisipasi dalam proses perdamaian antara pemerintah Filipina dan MILF
Untuk menyelesaikan tantangan
(Bauzon, 2013). Pidato tersebut juga
tersebut, Anggota ICG telah melakukan
memotivasi dan meyakinkan masyarakat
beberapa tindakan. Anggota ICG yang
bahwa pemerintah Filipina melakukan
melakukannya
proses
diantaranya
adalah
perdamaian
secara
sungguh-
Inggris. Inggris telah menggelar acara
sungguh dan tidak menginginkan adanya
Olympic Truce atau sering dikenal
kemenangan disalah satu pihak.
dengan Time Out For Football di
Dalam acara tersebut diadakan
Zamboanga, Mindanao. Acara yang
pula sebuah pertandingan sepak bola
dilakukan di bulan Mei dan Juni ini
pada 19 Juni di Joaquin Enriquez Sports
Complex
di
Kota
Zamboanga.
bagian
untuk
berbagi
pengalaman
Pertandingan tersebut bertujuan untuk
mereka dalam proses perdamaian di
menjembatani kesenjangan antara umat
Irlandia Utara (Bauzon, 2013).
Islam
2. Turki
dan
Katolik
di
Mindanao.
Berbagai partisipan yang berasal dari
Sampai
terjadinya
berbagai latar belakang yang berbeda
penandatanganan
digabung dalam satu tim namun, hal ini
Turki belum melakukan peran secara
tidak dalam artian satu tim melawan tim
individu karena adanya kendala. Kendala
yang
United
ini berasal dari kurangnya sumber daya
Kingdom, 2013). Pertandingan yang
di kedutaan Turki untuk Filipina (Santos,
diadakan
hanya
acara
2013). Oleh karena itu, Turki dirasa sulit
pameran
dan
menghibur.
untuk melakukan peran individu yang
Pertandingan ini dilakukan agar mereka
kebanyakan bersifat informal dengan
dapat melakukan kerja sama satu sama
pendekatan dari masyarakat sipil.
lain untuk memenangkan pertandingan.
3. Jepang
lain
(Government
of
meramaikan bersifat
FAB
tahun
2012,
Dengan demikian mereka dapat melebur
Benigno S. Aquino merupakan
menjadi satu untuk menyusun strategi
presiden baru Filipina yang terpilih
dan melupakan perbedaan yang ada. Hal
dalam
ini dapat membangun hubungan yang
dilaksanakan pada 10 Juli 2010. Sebagai
baik antara umat Islam dan Katolik di
Presiden baru, Benigno Aquino meminta
Mindanao.
melakukan pertemuan informal dengan
Inggris
juga
telah
berperan
pemilihan
umum
yang
ketua MILF Al Haj Murad untuk
sebagai enhancer dengan mendatangkan
memberikan
beberapa ahli perdamaian ke Filipina.
tentang
Kedutaan Inggris telah mengadakan
Mindanao. Benigno S. Aquino ingin
seminar dengan beberapa ahli tersebut
mempercepat
(Bauzon, 2013). Salah satunya adalah
untuk
Cynthia Petrigh yang pernah terlibat
berkepanjangan.
perspektif
dan
penyelesaian
konflik
perjanjian
mengakhiri
visinya di
perdamaian
konflik
yang
dalam beberapa proses perdamaian di
Pertemuan tersebut dilakukan di
Asia dan Afrika. Acara ini dihadiri oleh
luar Filipina untuk menjaga keamanan
kalangan konstituen pemerintah Filipina
dan
dan MILF. Inggris juga mengambil
permintaan
10
kerahasiaan. untuk
MILF
menerima
bertemu
namun
pettemuan tersebut harus dilakukan di
BLMI (Bangsamoro Leadership and
Jepang (Fukunaga, 2013). Pemerintah
Management) di Maguindanao untuk
Filipina menyetujuinya dan meminta
meningkatkan
Jepang untuk mempersiapkan pertemuan
Bangsamoro dalam tata pemerintahan,
tersebut. Hubungan baik yang terjalin
transisi
poltitik,
antara Jepang dan MILF menyebabkan
dalam
rangka
adanya kepercayaan dari MILF untuk
pembentukan
melakukan
(Embassy of Japan, 2012).
pertemuan
di
sana.
Hubungan baik ini dibangun oleh Jepang dengan
memberikan
bantuan
kapasitas dan
pemimpin
kepemimpinan
persiapan
entitas
untuk
politik
baru
4. Arab Saudi
baik
Arab
Saudi
telah
mengikuti
terhadap pemerintah Filipina maupun
berbagai pertemuan yang dilakukan oleh
MILF.
pemerintah Filipina dan MILF di Kuala Menanggapi hal tersebut, Jepang
Lumpur
memenuhi
sebagai
perwakilannya dari kedutaan arab Saudi
convener dengan menyediakan tempat
di Malaysia. Arab Saudi sendiri telah
untuk
4
melakukan perannya dalam negosiasi
Agustus 2011 (Minister of Foreign
formal sebagai anggota ICG. Arab Saudi
Affair of Japan, 2014; MindaNews,
lebih berperan secara kolektif
2012).
sampai tahun 2012 belum memiliki
telah
perannya
pertemuan
Jepang
informal
pada
menyediakan
tempat
dengan
mengutus
dan
pertemuan di Narita, kota di pinggiran
peran secara individu maupun informal.
Tokyo (Fukunaga, 2013). Tempat ini
5. Muhammadiyah
dianggap sebagai tempat yang aman
Untuk
untuk
melakukan
pertemuan
permintaan pemerintah Filipina
memahami
berbagai
sesuai
keluhan dan keinginan Bangsamoro,
dan
Muhammadiyah membuat misi scoping
MILF.
ke Mindanao yang terdiri dari Dr. Peran
sebagai
Sudibyo Markus (Lembaga Hubungan
enhancer dengan memberikan bantuan
Luar Negeri Muhammadiyah), Prof.
dana
ahli
Imam
Robandi
untuk
Dasar
Menengah),
dalam
(perwakilan dari Fakultas Ilmu Sosial
sebuah seminar. Pada 7 Juni 2012,
dan Politik Universitas Muhammadiyah
Jepang menyumbangkan gedung baru
Yogyakarta), Dra. Tri Astuti (Pimpinan
dan
juga
mendatangkan
pembangunan berbagi
11
berperan
dua
sosial-ekonomi
kemampuan
mereka
(Majelis Dr.
Pendidikan Surwandono
Pusat Aisyah, Organisasi Perempuan
untuk berbagi pengalaman mereka dalam
Muhammadiyah),
Ahmad
mengelola rumah sakit dan sekolah
Pemberdayaan
(Syamsuddin, n.d). Berbagi pengalaman
Ma’ruf
dan
Drs.
(Majelis
Masyarakat) (Syamsudin, nd).
tersebut
Misi tersebut dilakukan pada 12
dilakukan
secara
langsung
dengan mengadakan praktek sehingga
– 21 Juni 2011 dan bertujuan untuk
Muhammadiyah
dapat
mengetahui hal yang diperlukan oleh
enskiller
enhancer.
Bangsamoro untuk memetakan masalah
Muhammadiyah mendatangkan tenaga
dan mencari solusi yang tepat. Peran
medis dan guru merupakan rencana awal
Muhammadiyah
dari
masalah
dan
untuk
memetakan
memberikan
beberapa
pilihan solusi dapat dikatakan sebagai explorer.
Mereka
bukan
untuk
dikatakan Upaya
melancarkan
usaha
pembangunan rumah sakit dan sekolah Muhammadiyah untuk Bangsamoro.
mendatangi
Untuk
menjalankan
enskiller,
perannya
masyarakat Mindanao secara langsung
sebagai
untuk melihat lebih jauh mengenai
memiliki kendala dalam hal biaya. Hal
kehidupan mereka. Segala hal yang
ini dikarenakan oleh “jam terbang”
dapat dilakukan oleh Muhammadiyah
Muhammadiyah yang belum selebar
dituangkan dalam Muhammadiyah Road
anggota ICG yang lain. Apalagi kegiatan
Map 2020 untuk Bangsamoro. Road
ini
Map tersebut berisi tentang program
memerlukan
pendidikan, kesehatan, perempuan, dan
melaksanakan program-program yang
sosial ekonomi untuk Bangsamoro yang
telah direncanakan untuk mendukung
rencananya akan diselesaikan sampai
proses perdamaian di Filipina Selatan.
dilakukan
Muhammadiyah
diluar banyak
negara
yang
biaya
untuk
tahun 2020. Saat ini Muhammadiyah
Kendala tersebut diubah menjadi
sedang mengimplementasikan program
tantangan oleh Muhammadiyah. Untuk
tersebut yang direncanakan akan selesai
menghadapi
pada tahun 2020 (Syamsuddin, n.d).
Muhammadiyah
Road Map 2020 Muhammadiyah digunakan
sebagai
acuan
untuk
tantangan telah
dilakukan dengan donor dan lembagalembaga
kemanusiaan
Muhammadiyah
bilateral
maupun
Indonesia
maupun
mendatangkan
tenaga ahli medis dan guru ke Mindanao
12
melakukan
beberapa promosi kemitraan. Promosi ini
melakukan perannya sebagai enskiller. telah
tersebut
baik
badan
multilateral diluar
di
Indonesia
untuk
mendapatkan
dana
mengawasi
akan
tersebut. Pertemuan ini menghasilkan
digunakan oleh Muhammadiyah untuk
perjanjian pengembangan Joint Road
menjalankan
Map MNLF dan MILF yang telah
(Syamsuddin,
n.d).
bantuan Dana
ini
program-programnya
di
Mindanao, Filipina Selatan.
jalannya
disepakati
Muhammadiyah juga memiliki
perundingan
sebelumnya
dengan
pemerintah Filipina.
peran sebagai unifier yaitu dengan
Dalam rangka mempersatukan
mempersatukan
dua
kelompok
MNLF dan MILF, Muhammadiyah juga
separatism
paling
kuat
diminta
Mindanao,
yang MNLF
dan
di
MILF.
membantu
penyelenggaraan
pertemuan
dengan
dengan menyelenggarakan pembicaraan
Permusyawaratan
informal antara pemimpin inti MNLF
Indonesia)
dan MILF. Hal ini menjadi penting
Pertemuan ini dilakukan di Jakarta pada
karena
23
MILF-Pemerintah
MPR
Rakyat
yaitu
Februari
RI
MILF
Muhammadiyah melakukan peran ini
perjanjian
ketua
memfasilitasi
Taufik
2012.
(Majelis Republik Kiemas.
Pertemuan
ini
Filipina ini akan menggantikan ARMM
bertujuan untuk mendengarkan nasehat
yang telah disepakati oleh pemerintah
dan pendapat dari tokoh Indonesia yaitu
Filipina dan MNLF tahun 1996. MNLF
Taufik
dan MILF dianggap satu yaitu sebagai
perdamaian
Bangsamoro (Fisas, 2012)
antara pemerintah Filipina dan MILF.
Muhammadiyah dengan
Kemenlu
bekerjasama
yang
tentang sedang
proses dilakukan
Muhammadiyah telah dipercaya untuk
Luar
menjembatani pertemuan antara MILF
Negeri) Indonesia, CDCC (Centre for
dan Taufik Kiemas di Jakarta atas
Dialogue
among
permintaan kedua pihak (Republika,
Civilizations), dan Cheng Ho Multi
2012). Dengan menyiapkan pertemuan
Cultural
tersebut,
and and
(Kementrian
Kiemas
Cooperation Education
Trust
Muhammadiyah
dapat
informal
dikatakan berperan sebagai convener.
sebagai bagian dari WPF (World Peace
Berbeda dengan peran unifier, dalam
Forum) di Bogor, Jawa Barat pada 23 –
peran ini, Muhammadiyah membantu
25 November 2012 (Syamsuddin, n.d).
dalam bidang teknis saja.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh
6. Conciliation Resources
mengadakan pembicaraan
ketua OPPAP yaitu Teresita Dalas untuk
13
Sebagai
anggota
ICG,
yang memiliki kapasitas dan pengalaman
Conciliation Resources telah melakukan
dibidang peacemaking. Dalam perannya
penjelajahan
terhadap
sebagai
pemerintah
Filipina.
MILF
dan
enhancer,
Conciliation
Perwakilan
Resources telah mendatangkan Profesor
Conciliation Resources telah datang
Christine Bell yang telah memiliki
dalam acara konsultasi massal yang
pengalaman
dilakukan oleh pimpinan MILF kepada
perdamaian konflik di Irlandia Utara dan
anggotanya untuk memberikan arahan
Shadia Marhaban yang merupakan satu-
tentang perdamaian pada bulan Juli 2012
satunya tokoh wanita dalam GAM
(Conciliation Resources, 2012). Dalam
(Gerakan Aceh Merdeka) yang memiliki
acara yang didatangi oleh kurang lebih
pengalaman
200.000 Bangsamoro (MILF), pimpinan
perdamaian di Aceh. Kedatangan mereka
MILF
dapat
dimaksudkan untuk mengadakan dialog
mengemukakan perasaan dan pendapat
yang dikemas dalam program dialogue
mereka tentang perdamaian yang sedang
series
diperjuangkan oleh pemerintah Filipina
partisipasi
dan
perdamaian.
memberi
MILF
arahan
(Conciliation
dan
Resources,
2012). Para pemimpin MILF dapat
dalam
dalam
pada
tahun
hal
negosiasi
hal
negosiasi
2011
perempuan dalam
Christine
Bell
dan
proses Shadia
mendengarkan pendapat langsung dari
Marhaban
anggota secara terbuka. Acara ini tidak
memberikan solusi terhadap tantangan
disia-siakan
oleh
yang ada pada proses perdamaian di
Conciliation
Resources
perwakilan
untuk
telah
Filipina Selatan. Tantangan gender telah
datang, mereka dapat mengeksplorasi
menjadi perhatian Conciliation resources
keluhan Bangsamoro sehingga dapat
(Herbolzheimer
dijadikan
data
oleh
Conciliation
Kekuasaan yang ada pada masyarakat di
Resources
dalam
rapat
ICG.
Dari
Mindanao dianggap tidak merata karena
penjabaran di atas dapat dikatakan
kurangnya partisipasi perempuan dalam
bahwa Conciliation Resources telah
proses perdamaian. Hal tersebut dapat
berperan sebagai explorer.
menyebabkan adanya ketidakmerataan
Conciliation
yang
didatangkan
tentang
Resources
juga
&
Leslie,
2013).
hasil-hasil dari proses perdamaian yang
berperan sebagai enhancer dan enskiller
tidak
dengan mendatangkan beberapa ahli
perempuan. Kedua ahli ini diharapkan
14
mencerminkan
kepentingan
dapat menjadi perempuan
inspirasi
perempuan-
Bangsamoro
untuk
7. HD Centre (Humanitarian Dialogue Centre)
berpartisipasi dalam proses perdamaian. enskiller
Peran Resources
menjalankan
perannya
sebagai anggota ICG, HD Centre telah
dengan
peran
membuat program MTT (Mindanao
mereka
telah
Think Tank) untuk pemerintah Filipina
mendatangkan Christine Bell. Christine
dan MILF yang berisi program-program
Bell tidak hanya melakukan seminar atau
dialog sebagai media untuk melakukan
dialog tetapi juga memberikan arahan
diskusi
tentang perubahan konstitusi terhadap
Program ini dilakukan pada tahun 2009 –
Mahkamah
2010 dan berisi 7 program dialog. HD
enhancer
Resources,
berkaitan
Conciliation
Dalam
di
mana
Agung 2011).
(Conciliation Hal
ini
dapat
Centre
tentang
telah
proses
perdamaian.
mengundang
berbagai
meningkatkan kemampuan kedua pihak
kalangan masyarakat untuk melakukan
untuk menghadapi implementasi dari
konsultasi dan diskusi (Mindanao Think
perdamaian agar dapat tahan lama.
Tank, 2010).
Selain itu, Conciliation Resources juga telah
memfasilitasi
kunjungan
ke
Dialog yang pertama dilakukan oleh pimpinan MILF dan pimpinan suku
Barcelona, Spanyol dan mempelajari
Lumad
tentang otonomi daerah (Conciliation
Mindanao yang tidak beragama Islam
Resources, 2012).
dan Katolik dan tetap mempertahankan
Conciliation berperan
Resources facilitator
sebagai
telah dengan
yang
merupakan
suku
asli
tradisi nenek moyang. Dialog yang kedua
dilakukan
oleh
pemerintah
memfasilitasi komunikasi antara pihak-
Filipina dan LGU (Local Government
pihak
Conciliation
Unit). Forum yang ketiga dilakukan
memfasilitasi
dengan mengadakan FGD (Focus Group
penyelenggaraan pertukaran kunjungan
Discussion) dengan para pemuda di
yang
dan
Mindanao dan Manila. Dialog keempat
Resources,
dilakukan dengan mendatangkan para
2010). Hal ini dilakukan agar mereka
wanita di Mindanao. Yang kelima
dapat bertukar pendapat dan pengalaman
dilakukan dengan rohaniawan katolik.
mereka tentang konflik yang terjadi di
Kemudian dilakukan dengan praktisi
yang
Resources
terlibat. telah
dilakukan
Kolombia
oleh
(Conciliation
masing-masing negara.
15
Filipina
media, dan terakhir dilakukan dengan para pengungsi.
mendatangkan
Dalam program MTT tersebut, HD Centre
Selain itu, HD Centre juga ahli
di
bidang
perdamaian untuk melakukan diskusi
sebagai
dengan pemerintah Filipina dan MILF
explorer dengan memetakan berbagai
pada 24 Januari 2012 (AFRIM, 2012).
masalah yang dihadapi warga Filipina
Ketiga ahli tersebut di antaranya adalah
khususnya Mindanao terkait konflik dan
Dr. Katia Papagianni, ketua program
proses perdmaian. Convener dengan
bantuan mediasi HD Centre yang ahli
memberikan inisiatif pertemuan untuk
dibidang transisi politik berdasarkan
dialog dengan berbagai kalangan, HD
perjanjian
Centre menyiapkan semua keperluan
Vendrell seorang diplomat yang selama
teknis agar pertemuan tersebut berjalan
40 tahun terlibat di berbagai misi
dengan
telah berperan
tiga
Facilitator
lancar.
memfasilitasi pihak-pihak
komunikasi yang
diajak
perdamaian;
Francesc
dengan
resolusi konflik di berbagai belahan
diantara
dunia; dan Nureldin Satti, utusan khusus
berdiskusi
Jenderal PBB dan UNESCO (United
dalam program MTT tersebut. HD Centre juga berperan sebagai
Nations
Educational
Cultural
Organization)
Scientific pada
and proses
reassurer dengan menggunakan siaran
perdamaian di wilayah Afrika (AFRIM,
radio untuk meyakinkan Bangsamoro.
2012).
Masyarakat
8. TAF (The Asia Foundation)
biasanya
menggunakan
radio untuk sekedar menghibur diri atau mendengarkan
membantu
proses
Dengan
perdamaian di Filipina, TAF memiliki
kemasan radio, berita tentang segala
beberapa tujuan, yaitu menyelesaikan
kemajuan dalam
konflik melalui peningkatan mekanisme
dapat
disebarkan
informasi.
Dalam
proses secara
perdamaian luas
dan
penyelesaian konflik dan meningkatkan
transparan. Dengan demikian masyarakat
komunikasi antara masyarakat yang
yang tidak ikut dalam proses perdamaian
menjadi korban atau terkena dampak
dapat mengikuti setiap perjanjian yang
akibat konflik dengan pemerintah dan
dihasilkan. Siaran tersebut juga berisi
komunitas-komunitas
motivasi-motivasi
melakukan diskusi tentang isu substantif
untuk Bangsamoro
tentang proses perdamaian.
yang berorientasi dengan kebijakan dari beberapa stakeholder.
16
tertentu,
Tantangan terbesar yang dihadapi
memfasilitasi komunikasi antara Ulama
oleh proses perdamaian di Filipina
dan Bishop.
Selatan adalah banyaknya pihak yang
TAF
juga
aktif
clan
terlibat secara langsung maupun tidak
penelitian
langsung. Berbagai kalangan memiliki
Mindanao. TAF menganggap bahwa
pendapat dan interpretasi masing-masing
konflik clan juga mengambil peran
yang kadang tidak selaras dengan yang
penting
lain. Sehingga hal ini mempersulit
(Philippines National Police & The Asia
jalannya proses perdamaian. Untuk itu
Foundation,
TAF
melakukan diskusi dengan berbagai Clan
telah
melakukan
penjelajahan
terhadap pihak-pihak yang terlibat. Dalam
tentang
melakukan
dalam
konflik
proses
2013).
di
perdamaian TAF
telah
agar mereka bersatu dan melibatkan diri dan
dalam proses perdamaian. Peran TAF
telah
untuk memperbaiki konflik Clan dapat
melakukan forum diskusi antara Bishops
disebut sebagai unifier. TAF disebut
dan
Bishops-Ulama
sebagai unifier karena telah membantu
Conference pada tahun 2009 (The Asia
memperbaiki perpecahan beberapa Clan.
memetakan Ulama
menjelajahi masalah,
TAF
dalam
Foundation, 2010). Ditingkat pedesaan, TAF
telah
konsultasi
melakukan dengan
TAF
telah
aktif
melibatkan
diskusi
dan
wanita dalam proses perdamaian di
masyarakat
di
Mindanao, Filipina Selatan. TAF yakin
Pedesaan (The Asia Foundation, 2010).
bahwa wanita memiliki peran yang besar
TAF juga melakukan penjajakan
dalam proses perdamaian karena mereka
terhadap AFP (Armed Force Philippines)
merasakan sendiri dampak dari konflik
untuk memahami budaya, sejarah, dan
yang telah terjadi. TAF telah melatih
kompleksitas konflik di Mindanao (The
wanita Mindanao untuk memberanikan
Asia Foundation, 2010). Berbagai upaya
diri mengikuti segala proses perdamain
yang
yang
dilakukan
oleh
TAF
untuk
ada.
Dari
pelatihan-pelatihan
menggali informasi tentang keluhan dan
tersebut dapat dikatakan bahwa TAF
pendapat
memilki peran sebagai enskiller.
dari
Ulama,
Bishop,
Bangsamoro, dan AFP dapat menjadi
TAF
juga
berperan
sebagai
bukti bahwa TAF tela berperan sebagai
enhancer
explorer. Dalam kegiatan tersebut, TAF
beberapa ahli di bidang perdamaian.
juga berperan sebagai facilitator dengan
TAF
17
juga
dengan
mendatangkan
mengadakan
workshop
pendidikan
perdamaian
dengan
Pertemuan
ini
bertujuan
untuk
mendatangkan ahli perdamaian pada first
mendapatkan kejelasan dari pemerintah
infantry division of the Philippines army
Filipina dan MILF tentang posisi mereka
di
dalam negosiasi yang berakhir tanpa
kota
Zamboanga
(The
Asia
Foundation, 2010).
persetujuan. Negosiasi yang dilakukan menonjol
pada 17th Exploratory Talks menjadi
dilakukan oleh TAF adalah ketika
tantangan dalam keberlangsungan proses
Filipina sedang menggelar pemilihan
perdamaian. Negosiasi berhenti karena
umum
Peran yang sangat
pada
bekerjasama
tahun
2010.
TAF
kedua pihak tidak dapat menerima
akademisi
dari
masing-masing proposal yang diajukan
Philippines
Law
karena memiliki perbedaan yang sangat
dengan
University of
the
School mencetak policy paper yang peace
Kemudian, pada 8 Juni 2012
negotiations on Mindanao (The Asia
anggota NGO ICG telah melakukan
Foundation, 2010). Paper ini dibuat
kunjungan pertama kali dimarkas besar
berdasarkan
MILF
berjudul
Reframing
proses
the
jauh satu sama lain.
penjajakan
dan
di
Camp
Darapanan,
pengalaman mereka dalam negosiasi
Manguindanao yang jarang sekali bisa
pemimpin sebelumnya. Hal ini bertujuan
dilakukan
agar nantinya presiden yang terpilih
2012). Kesempatan ini dimanfaatkan
mendapatkan gambaran dan tuntunan
untuk
agar
kesiapan
mampu
melanjutkan
proses
(Conciliation
mencari MILF
Resources,
informasi dan
tentang
konstituennya
perdamaian dan menentukan kebijakan
menjelang penandatanganan kerangka
apa yang akan dibuat mengenai proses
perjanjian damai yang terakhir.
perdamaian.
Peran
TAF
convener
dalam
Peran
menyediakan data untuk calon Presiden
berhubungan
dengan
baru Filipina disebut sebagai envisioner.
pembicaraan
formal
9. Peran Kolektif ICG (International
Exploratory
Talks.
Contact Group) Dalam
ICG
juga
berhentinya pada ICG
17th telah
memberikan inisiatif untuk melakukan perannya
tiga pertemuan informal yang dilakukan
sebagai explorer, ICG telah melakukan
pada bulan Februari, Maret, dan akhir
pertemuan informal pada Februari 2010
April
(Mindanao
18
menjalankan
Think
Tank,
2010).
2010.
Pertemuan
tersebut
dimaksudkan untuk memperbaiki proses
Malaysia. Akhirnya kedua pihak mau
perdamaian yang sempat berhenti.
menyerahkan semua keputusan kepada
ICG juga berperan secara kolektif reassurer
sebagai
pasca
Malaysia dan Malaysia memutuskan
pemilihan
untuk mengganti Datuk Othman bin
Presiden yang dilakukan pada tahun
Abdul Razak dengan Tengku Dato
2010. Calon presiden yang terpilih
Ghafar Tengku Mohamed. ICG berperan sebagai facilitator
menjadi Presiden baru Filipina adalah Benigno
S.
Aquino
kepemimpinannya,
III.
Di
Benigno
awal
dalam setiap pertemuan formal yang
banyak
diadakan oleh pemerintah Filipina dan
melakukan perubahan staf-staf yang
MILF.
menjabat sebagai perwakilan Filipina
pertemuan formal pemerintah Filipina
untuk proses perdamaian dengan MILF
dan
(Mindanao Think Tank, 2010). Benigno
sebanyak 16 kali dari pertemuan yang
juga
dilakukan pada 9 Desember 2009 sampai
mengeluarkan
kebijakan
yang
ICG
telah
MILF
yang
terlibat telah
dalam
dilakukan
cukup berani dengan meminta Malaysia
pada
untuk mengganti perwakilannya sebagai
perjanjian damai akhir tahun 2012. ICG
fasilitator dalam proses perdamaian,
telah menjembatani komunikasi masing-
yaitu Datuk Othman bin Abdul Razak.
masing
Pemerintah Filipina menganggap bahwa
perspektif yang dapat mewakili kedua
Othman
pihak.
memiliki
kecenderungan
penandatanganan
pihak Peran
dengan facilitator
kerangka
memberikan ICG
saat
terhadap kepentingan MILF yang akan
negosiasi sangat dipengaruhi oleh peran
mempersulit
yang dilakukan oleh masing-masing
proses
perdamaian
(OPPAP, 2011).
anggota ICG yang dilakukan sebelum
Menanggapi hal ini, MILF tidak
proses negosiasi. Segala kontribusi yang
memberikan respon secara positif. MILF
dilakukan
tidak menyetujui penggantian ini karena
dikumpulkan dan dibahas dalam rapat
mengganggap Othman sebagai fasilitator
ICG. Rapat tersebut dilakukan di Manila
yang
dalam
secara rutin sebelum pertemuan formal
mengupayakan perdamaian di Filipina
dilaksanakan (Conciliation Resources,
Selatan. Berbagai upaya telah dilakukan
2012). Masing-masing anggota ICG
oleh ICG untuk meyakinkan kedua pihak
berbagi informasi dan harapan kedua
untuk menyerahkan keputusan kepada
pihak
19
sangat
berkomitmen
oleh
yang
anggota
telah
ICG
didapatkan
(Conciliation Resources, 2012). Rapat
pemerintah Filipina dan MILF telah
ini
untuk
mengalami dua kali kemogokan dalam
antara
pertemuan yaitu pada 17th Exploratory
berkontribusi
memfasilitasi
bagi
ICG
negosiasi
Talks yang diadakan pada 27 – 28
pemerintah Filipina dan MILF. sebagai
Januari 2010 dan 22nd exploratory Talks
envisioner dalam mediasi konflik antara
pada 22 – 24 Agustus 2011 (Fisas,
pemerintah Filipina dan MILF. Dalam
2012). Kedua pihak menolak masing-
beberapa pertemuan, ICG diminta oleh
masing proposal karena perbedaan isi
kedua pihak atau salah satu pihak untuk
proposal.
memberikan pemikiran dan pilihan baru
pertemuan informal dengan masing-
untuk merespon masalah yang dihadapi
masing pihak agar kedua pihak kembali
dalam proses negosiasi (Conciliation
menegosiasikan
Resources, 2012). Tanggapan mengenai
akhir. Upaya ini dapat dikatakan berhasil
isu kadang-kadang juga diminta oleh
dengan
pihak-pihak yang mengalami kesulitan
Framework Agreement of Bangsamoro
dalam negosiasi (Conciliation Resources,
(FAB) pada 15 Oktober 2012. Pada
2012).
penandatanganan FAB tersebut ICG juga
ICG
juga
berperan
Peran ICG yang paling besar
ICG
berperan
sebagai
menambah
perdamaian
perjanjian
pada
saat
proposal
adanya
adalah sebagai guarantor dalam proses khususnya
melakukan
prestis
berbagai
perdamaian
penandatanganan
legitimizer dan
untuk
legitimasi
damai
tersebut.
negosiasi. Proses perdamaian antara Conciliation Resource, Humanitarian
E. KESIMPULAN Dari
penjelasan
yang
ditulis
dalam
Dialogue
Centre,
The
Asia
pembahasan tersebut dapat disimpulkan
Foundation.
Anggota
ICG
bahwa:
mempunyai
latar belakang
yang
1. Kegagalan MOA-AD pada tahun
namun
memiliki
2008 menyebabkan kedua pihak
keterwakilan dengan kedua pihak
yaitu pemerintah Filipina dan MILF
baik
membentuk kelompok mediasi yang
maupun politik.
terdiri dari Inggris, Turki, Jepang, Arab
20
berbeda-beda
Saudi,
Muhammadiyah,
kedekatan
kultural,
agama,
2. ICG memiliki peran secara individu yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dan peran secara kolektif.
keterampilan Bangsamoro, convener
Peran
dengan
individu
membantu
tersebut
anggota
akan
ICG
untuk
melakukan peran secara kolektif.
pertemuan
facilitator
informal, menjembatani
dengan komunikasi,
fungsional
envisioner dengan memberikan data
dalam mediasi fasilitatif sebagai
dan ide, enhancer menyediakan ahli
explorer
memetakan
dan dana, guarantor untuk menjaga
dengan
proses negosiasi, dan legitimizer
3. ICG
memiliki
peran
dengan reassurer
masalah,
meyakinkan kedua pihak, unifier
sebagai
dengan
legitimasi
memperbaiki
perpecahan,
enskiller dengan mengembangkan
penambah
pemerintah
prestise
perjanjian Filipina
dan
dan antara
MILF.
dan dikoordinasikan dari awal untuk
F. SARAN yang
mengadakan
ICG telah memberikan kontribusi
menyepakati tindakan yang akan
cukup
dilakukan
besar
terhadap
proses
perdamaian antara pemerintah Filipina dan MILF namun terdapat beberapa hal yang
oleh
masing-masing
anggota. 2. Koordinasi renggang menyebabkan
masih dirasa kurang dalam tubuh ICG,
beberapa
anggota
tidak
yaitu
melaksanakan perannya dengan baik.
1. Kurang adanya koordinasi tentang
Terdapat beberapa anggota yang
fokus dan sistem kerja mereka,
tidak rutin mengikuti pertemuan
terdapat
yang dilakukan oleh pemerintah
beberapa
anggota
yang
melakukan hal yang sama terhadap
Filipina
dan
MILF.
pihak yang sama. Perlu ditegaskan
F. REFERENSI
Philippines. Diakses 2 Februari
Adriano, F., & Parks, T. (2013). The
2014 dari
contested corners of Asia:
http://asiafoundation.org/resources/
Subnational conflict and
pdfs/MindanaoExecutiveSummary.
international development
pdf
assistance: The case of Mindanao,
21
Acikalin, S. N. (2011). Intra-state conflict as security threats in a globalized
Compromising on autonomy:
world with case study of Cyprus.
Mindanao in transition. Diakses 26
Humanity and social science
Maret 2014 dari http:/www.c-
journal, 6 (1), 22 – 28. Diakses 20
r.org/sites/c-
Januari 2014 dari
r.org/files/06_Mindanao_1999_EN
http://www.idosi.org/hssj/hssj69(1)
G_F.pdf
11/4.pdf AFRIM. (2012). MILF leaders meet three
(Accord 6)
Conciliation Resources. (2009). Framework agreement on the
int’l conflict resolution experts.
formation of the International
Diakses 16 Mei 2014 dari
Contact Group for the GRP-MILF
http://www.afrim.org.ph/m_news-
peace process. Diakses 28
page.php?nid=24024#.U3uZPNKS
September 2013 dari www.c-
x0o
r.org/sites/c-
Bauzon, Bernice Camille V. (2013). Mindanao peace process Aquino’s legacy – UK envoy. Diakses 1 Juni
r.org/files/2009%20Agmt%20ICG %20formation.pdf Conciliation Resources. (2010). Exchange
2014 dari
project: Philippines and Colombia.
http://www.manilatimes.net/minda
Diakses 26 Maret 2014 dari
nao-peace-process-aquinos-legacy-
http://www.c-r.org/featured-
uk-envoy/3200/
work/exchange-project-
Biddle, B. J. (1986). Recent developments in role theory. Annual review of
philippines-and-colombia Conciliation Resources. (2011). The
sociology, 12, 67 – 92. Diakses 21
Philippines: Dialogue and
Januari 2014 dari
exchange. Diakses 26 Maret 2014
http://www.jstor.org/stable/208319
dari http://www.c-r.org/our-
5
work/philippines
Bohmelt, Tobias. (2011). International
22
Conciliation Resources. (1999).
Conciliation Resources. (2012). MILF
mediation interaction:
conducts mass consultations for
Synergy,conflict,effectiveness.
peace. Diakses 26 Maret 2014 dari
Germany: Springer Fachmedien
http://www.c-
Weisbaden GmbH.
r.org/comment/bangsamoro-
leadership-assembly-peace-
3 April 2014 dari
process
https://www.gov.uk/government/pr
Conciliation Resources. (2012). Mindanao’s MILF study degrees of autonomy in Catalonia. Diakses 26
iority/supporting-regional-peaceand-security-in-the-philippines Guerra, Lizzie. (2010). Mindanao conflict:
Maret 2014 dari http://www.c-
Structural dispowerment in the
r.org/news/milf-study-degrees-
Southern Philippines. Diakses 16
autonomy-catalonia
Oktober 2013 dari
Embassy of Japan. (2012). Japan turns
http://www.usfca.edu/uploadedFile
over training centers for
s/Destinations/College_of_Arts_an
development of human resources
d_Sciences/Undergraduate_Progra
and technical-vocational skills in
ms/Peace_and_Justice_Studies/Stu
Mindanao. Diakses 27 Maret 2014
dent_Research/Philippines.pdf
dari http://www.ph.embjapan.go.jp/pressandspeech/press/p
(2013). Innovation in mediation
ressreleases/2012/52.htm
support: The International Contact
Fisas, Vicenc. (2012). 2012 yearbook of
Group in Mindanao. Diakses 3
peace processes. United Kingdom:
Oktober 2013 dari http://www.c-
Icaria editorial/Escola de Cultura
r.org/sites/c-
de Pau, UAB
r.org/files/PracticePaper_Mindanao
Fukunaga, Kei. (2013). Japan’s contribution to the Mindanao
ICG_ConciliationResources_0.pdf Jeong, Ho-Won. (2010). Conflict
peace and development: Views
management and resolution: An
from the ground. Diakses 31
introduction. New York: Routledge
Desember 2013 dari
Mason, Simon J. A, & Kassam, Sabrin.
http://peacebuilding.asia/japans-
(2011). Bridging worlds: Culturally
contribution-to-the-mindanao-
balanced co-mediation. Politorbis,
peace-and-development-views-
52: 69-74. Diakses 5 Februari 2014
from-the-ground/
dari
Government of United Kingdom. (2013). Supporting regional peace and security in the Philippines. Diakses
23
Herbolzheimer, Kristian, & Leslie, Emma.
www.css.ethz.ch/publications/pdfs/ Politorbis-52-69-74.pdf
MindaNews. (2012). Japan welcomes framework of agreement
http://www.opapp.gov.ph/milf/new
concerning the Mindanao peace
s/new-malaysian-facilitator-gph-
process. Diakses 27 Maret 2014
milf-talks-named
dari
Philippines National Police & The Asia
http://www.mindanews.com/eye/20
Foundation. (2013). Preventing
12/10/08/28744/
RIDO: A practical guide for the
Mindanao Think Tank. (2010). Mindanao
police and other community
Think Tank: Perspectives, issues,
peacekeepers. Diakses 27 Maret
and concerns on the Mindanao
2014 dari
peace process. Diakses 27 Maret
http://asiafoundation.org/publicatio
2014 dari
ns/force-
http://www.hdcentre.org/uploads/tx
download.php?f=%2Fresources%2
_news/70Monograph4.pdf
Fpdfs%2FPreventingRido.pdf
Minister of Foreign Affair of Japan.
Republika. (2012). Muhammadiyah
(2014). Statement by the Minister
jembatani pertemuan muslim Moro
for Foreign Affairs on the
dan Ketua MPR. Diakses 15 Mei
Conclusion of the Mindanao Peace
2014 dari
Negotiation. Diakses 27 Maret
http://www.republika.co.id/berita/n
2014 dari
asional/umum/12/02/23/lztw5z-
http://www.mofa.go.jp/press/releas
muhammadiyah-jembatani-
e/press4e_000169.html
pertemuan-muslim-moro-dan-
Mitchell, Cristhoper. (2003). Contemporary peacemaking:
ketua-mpr Ritzer, George. (2007). The blackwell
Conflict, violent and peace
encyclopedia of sociology. UK:
process. New York: Palgrave
Blackwell Publishing.
Macmillan Ltd. Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi
Santos, Soliman M. (2013). The role of Islamic diplomacy in the Mindanao
penelitian kualitatif. Bandung: PT
Peace Process. Diakses 28 Maret
Remaja Rosdakarya.
2014 dari
OPPAP. (2011). New Malaysian facilitator for GPH-MILF talks named.
24
Diakses 16 Mei 2014 dari
http://peacebuilding.asia/the-role-
of-islamic-diplomacy-in-themindanao-peace-process/ Silalahi, Ulber. (2012). Metode penulisan
management in the Philippines. Diakses 27 Maret 2014 dari
sosial. Bandung: PT Refika
http://asiafoundation.org/publicatio
Aditama
ns/force-
Snitwongse, Kusuma, & Thompson, W Scott. (2005). Ethnic conflict in Southeast Asia. Singapore: ISEAS
download.php?f=%2Fresources%2 Fpdfs%2FConflictphilippines.pdf Trijono, Lambang. (Ed.). (2004). The
Publications Institute of Southeast
making of ethnic & religious
Asian Studies.
conflicts in Southeast Asia: Cases
Syamsuddin, Din. (n.d). Muhammadiyah’s experience in interfaith peace
and resolutions. Yogyakarta: CSPS Tuminez, Astrid S. (2008). Neither
building and conflict resolution:
sovereignty nor autonomy:
The case of Mindanao. Diakses 8
Continuing conflict in the Southern
April 2014 dari http://www.m-
Philippines. American Society of
dinsyamsuddin.com/index.php/pap
International Law. 102, 122 – 125.
er/148-muhammadiyah-s-
Diakses 21 Januari 2014 dari
experience-in-interfaith-peace-
http://www.jstor.org/stable/250002
building-and-conflict-resolution-
79
the-case-of-mindanao
25
The Asia Foundation. (2010). Conflict