PERAN DAN FUNGSI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Pengembangan Materi Ajar Matematika Dosen Pengampu : Amilla Fidyah Astuti, S.Pd
Disusun oleh : 1. Lulil Desi Jayanti
(12.0305.0019)
2. Laila Rahmawati
(12.0305.0070)
3. Dodo Prastyoko
(12.0305.0170)
4. Noviana Ulfa
(12.0305.00)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya dalam menjalankan proses pembelajaran dibutuhkan suatu bahan ajar karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Jika dalam proses kegiatan belajar mengajar guru dapat memanfaatkan bahan ajar dengan baik maka akan diperoleh suatu hasil pengajaran. Bahan ajar adalah
segala
bentuk
bahan
yang
digunakan
untuk
membantu
guru/instructor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan terulis maupun bahan tidak tertulis (Majid. 2007:173). Dalam pemilihan bahan ajar tidak dapat secara asal-asalan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan, yaitu yang akan diajarkan. Salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai sumber belajar adalah buku. Buku sebagai sarana dalam pendidikan berperan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan, ketersediaan dan peranannya sangat penting. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi.
B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian bahan ajar? 2. Apa pengertian bahan ajar dalam pembelajaran matematika SD ? 3. Apa fungsi bahan ajar dalam pembelajaran matematika SD? 4. Bagaimana peran bahan ajar dalam pembelajaran matemaika SD?
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Bahan Ajar Bahan Ajar atau learning material, merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran. Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yakni berisi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip, norma yakni berkaitan dengan aturan, nilai dan sikap, serta seperangkat tindakan/keterampilan motorik. Dengan demikian, bahan pembelajaran pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasan tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dilihat dari aspek fungsi, bahan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara langsung dan sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara tidak langsung. Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan langsung, bahan pembelajaran merupakan bahan ajar utama yang menjadi rujukan wajib dalam pembelajaran. Contohnya adalah buku teks, modul, handout, dan
bahan-bahan
panduan
utama
lainnya.
Bahan
pembelajaran
dikembangkan mengacu pada kurikulum yang berlaku, khususnya yang terkait dengan tujuan dan materi kurikulum seperti kompetensi, standar materi dan indikator pencapaian. Sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan secara tidak langsung, bahan pembelajaran merupakan bahan penunjang yang berfungsi sebagai pelengkap. Contohnya adalah buku bacaan, majalah, program video, leaflet, poster, dan komik pengajaran. Bahan pembelajaran ini pada umumnya disusun di luar lingkup materi kurikulum, tetapi memiliki keterkaitan yang erat dengan tujuan utamanya yaitu memberikan pendalaman dan pengayaan bagi siswa.
2. Pengertian Bahan Ajar dalam Pembelajaran Matematika SD Dalam kegiatan belajar mengajar, sumber informasi dan sumber ilmu tidak hanya terletak pada guru semata. Paradigma bahwa guru merupakan satusatunya sumber informasi bagi siswa sudah waktunya dibuang jauh-jauh. Dalam proses belajar mengajar, termasuk matematika, segala sumber daya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, baik sumber daya manusia maupun sumber daya sarana prasarana. Sumber daya manusia termasuk guru, siswa, kepala sekolah, serta warga sekolah yang lain. Sumber daya sarana dan prasarana termasuk buku, lembar kerja, leaflet, sumber berita, serta lingkungan. Semua itu merupakan sumber informasi bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini terdapat dua istilah yang sering digunakan yaitu sumber belajar dan bahan ajar. Keduanya kadang dimaksudkan pada hal yang sama, tetapi kadang dimaksudkan pada hal yang berbeda tergantung konteks pembicaraan. Sumber belajar (learning resource) adalah sumber informasi dalam berbagai bentuk dan format yang dapat membantu siswa memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan dalam kurikulum. Sumber belajar dapat berbentuk bahanbahan cetak, video, perangkat keras, perangkat lunak, termasuk kombinasi dari barang-barang tersebut yang dimaksudkan untuk kepentingan guru dan siswa. Sumber belajar juga dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik atau apapun yang dapat menjadi sumber informasi. Dengan kata lain sumber belajar adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa dalam secara terpisah maupun gabungan untuk mendukung proses belajar mengajar. Bahan ajar (teaching material) merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar tertulis termasuk buku, lembar kerja (worksheet), maupun lembar-lembar penyerta dari alat peraga atau media pembelajaran yang dipakai dalam
kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar matematika dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika menjadi lebih baik dan terarah.
3. Fungsi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Matematika SD Menurut panduan pengembangan bahan ajar Depdiknas (2007) disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai: a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. b. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya. c. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran. Dengan demikian, fungsi bahan ajar sangat akan terkait dengan kemampuan guru dalam membuat keputusan yang terkait dengan perencanaan
(planning),
aktivitas-
aktivitas
pembelajaran
dan
pengimplementasian (implementing), dan penilaian (assessing).
4. Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Matematika SD Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan aktifitas dalam upaya pewujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur
raw
input (siswa)
yang
akan
diproses/
dibentuk
kompetensinya, instrumental input (terdiri dari tujuan, materi berupa bahan ajar, media dan perangkat evaluasi) yang berfungsi sebagai perangkat yang akan memproses pembentukan kompetensi, serta perangkat lingkungan (environmental input), seperti lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, yang turut mempengaruhi keberhasilan pencapaian kompetensi. Bahan pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan demikian menempati posisi penting dalam proses pembelajaran, hal tersebut karena
bahan ajar merupakan materi yang akan disampaikan/disajikan. Tanpa bahan ajar mustahil pembelajaran akan terwujud. Tepat tidaknya, sesuai tidaknya bahan ajar dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan akan menentukan tercapai tidaknya tidaknya tujuan kompetensi pembelajaran yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut, bahan ajar merupakan inti dari kurikulum yang berfungsi sebagai alat pencapaian tujuan dalam proses pembelajaran. Secara lebih rinci, peran bahan ajar bagi guru, siswa dan pihak terkait: 1. Peran bahan pembelajaran bagi guru a. Wawasan
bagi
guru
untuk
pemahaman
substansi
secara
komprehensif b. Sebagai bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran c. Mempermudah guru dalam mengorganisasikan pembelajaran di kelas d. Mempermudah guru dalam penentuan metoda pembelajaran yang tepat serta sesuai kebutuhan siswa e. Merupakan media pembelajaran f. Mempermudah guru dalam merencanakan penilaian pembelajaran. 2. Peran bahan pembelajaran bagi siswa a. Sebagai pegangan siswa dalam penguasaan materi pelajaran untuk mencapai kompetensi yang dicanangkan. b. Sebagai informasi atau pemberi wawasan secara mandiri di luar yang disampaikan oleh guru di kelas. c. Sebagai media yang dapat memberikan kesan nyata berkaitan dengan materi yang harus dikuasai. d. Sebagai motivator untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi tertentu. e. Mengukur keberhasilan penguasaan materi pembelajaran secara mandiri. 3. Peran pembelajaran bagi pihak terkait
a. Dapat mendorong pihak terkait untuk memfasilitasi pengadaan bahan pembelajaran yang dibutuhkan guru dan murid di sekolah. b. Dapat meberi masukan kepada guru atau penyusun bahan pembelajaran agar bahan pembelajaran tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa dengan segenap lingkungannya. c. Dapat membantu dalam pemilihan dan penetapan media serta alat pembelajaran lainnya yang mendukung keberhasilan penguasaan bahan pembelajaran oleh siswa. d. Sebagai alat pemberian reward (penghargaan) terhadap guru yang secara
kreatif
pembelajaran.
menyusun
serta
mengembangkan
bahan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahan Ajar atau learning material, merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan untuk disajikan dalam proses pembelajaran. B. Saran
DAFTAR PUSTAKA Ian Konjo. 2011. Defnisi Bahan Ajar. http://jaririndu.blogspot.com/2011/09/definisi-bahan-ajar.html. Diakses 5 Maret Pukul 09:33. Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Model Bahan Ajar Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Majid, abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Rosda