PERAN BAITUL MAAL UMAT ISLAM PANDEYAN DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA PANDEYAN NGEMPLAK BOYOLALI
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Syari‟ah (Muamalah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy.)
Oleh: Bayu Prasetyo NIM: I000100012 NIRM:10/X/02.1.2/T/0364
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir: Nama
: Drs. Syarafuddin HZ, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing I
NIP
: 493
Nama
: Dr. Imron Rosyadi, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing II
NIK
: 719
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa: Nama
: Bayu Prasetyo
NIM
: I000100012
NIRM
: 10/X/02.1.2/T/0364
Program Studi
: Syari‟ah (Muamalah)
Judul Skripsi
: Peran
Baitul
Maal
Umat
Islam
Pandeyan
dalam
Memberdayakan Masyarakat Desa Pendeyan Ngemplak Boyolali
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 21 Juli 2014 Pembimbing I,
Drs. Syarafuddin HZ, M.Ag.
Pembimbing II,
Dr. Imron Rosyadi, M.Ag.
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama
: Bayu Prasetyo
NIM/NIRM
: I 000100012 / 10/X/02.1.2/T/0364
Fakultas
: Agama Islam
Program Studi : Syari‟ah (Muamalah) Jenis
: Skripsi
Judul
: Peran Baitul Maal Umat Islam Pandeyan dalam Memberdayakan Masyarakat desa Pandeyan Ngemplak Boyolali
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1.
Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlumeminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3.
Bersedia dan tetap menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungghnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 21 juli 2014 Yang menyatakan,
(Bayu Prasetyo)
PERAN BAITUL MAAL UMAT ISLAM PANDEYAN DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA PANDEYAN NGEMPLAK BOYOLALI Bayu Prasetyo
(I000100012)
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK Pemberdayaan Masyarakat desa Pandeyan merupakan suatu strategi dalam pengentasan kemiskinan, hal ini bisa dikatakan berbeda dengan lembaga yayasan lainya. Ditempat lain permasalahan ini pada umumnya diberdayakan oleh suatu lembaga bisinis yang bermotif laba seperti baitul tamwil, berbeda dengan yang terjadi di desa Pandeyan dalam praktiknya pemberdayaan masyarakat diberdayakan oleh baitul maal yaitu baitul maal umat Islam pandeyan (BMUIP) yang bermotif non profit sebab Baitulmal berfungsi mengumpulkan ZIS dan mensyarufkan kepada kelompok dhuafa.Sehingga hal ini menjadi sebuah peluang bagi peneliti untuk dijadikan sebagai objek kajian penelitian karya ilmiah dan diharapkan mampu memberikan konstribusi positif dalam bidangbaitulmal atau baitul tamwil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikanhasil peran baitul maal umat Islam pandeyan dalam memberdayakan masyarakat desa Pandeyan Ngemplak Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu meneliti langsung ke lapangan pada masalah yang akan diteliti. pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui perubahan yang dialami masyarakat fakir miskin di desa Pandeyan yaitu BMUIP dalampelayanan sosial kesehatan dilakukan sebagai bentuk peningkatan kesehatan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan masyarakat, jaminan sosial santunan fakir miskin sebagai upaya terpenuhinya kesejahteraan sosial yaitu meningkatkan kualitas hidup serta mengangkat harkat martabat keluarga miskin dan pemberdayaan ekonomi rakyat (pengembangan usaha kecil) melalui peminjaman modal usaha tanpa bunga dan anggunan sebagai bentuk mengatasi pengangguran kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat desa Pandeyan. Kata kunci: PeranBaitul Maal dan Memberdayakan Mayarakat
Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan
PENDAHULUAN Dewasa
ini
keterbelakangan
masalah
ekonomi
dan
adalah
lainya
yang
mana
untuk
disalurkan sebagaimana mestinya
masalah yang perlu di selesaikan
kepada masyarakat desa pandeyan.
dengan melakukan upaya strategi
Persoalan ini menarik untuk
pemberdayaan masyarakat.
dikaji, sebab dalam memberdayakan
Pemberdaayaan
masyarakat
masyarakat, BMUIP mewujudkan
yang
peranya melalui dua program yaitu
merupakan
strategi
menitikberatkan
pada
memberikan
peran
bagaimana
program
yang
program
penghimpunan pendayagunaan
dan dalam
proporsional agar masyarakat dapat
memberdayakan masyarakat desa
berperan aktif dalam aktifitas sosial
pandeyan ngemplak boyolali.
1
masyarakat. Pada awalnya BMUIP
Rumusan
masalah
dalam
dibentuk untuk pengumpulan dan
penelitian ini adalah bagaimana
penyaluran
dan
peran Baitul Maal Umat Islam
shadaqah oleh PUI (Pimpinan Umat
dalam memberdayakan masyarakat
Islam) adalah satu-satunya wadah
desa pandeyan ngemplak Boyolali ?.
yang ada di Indonesia dalam tingkat
Tujuan
desa.
mendiskripsikan hasil peran Baitul
BMUIP (Baitul Maal Umat Islam
Maal
Pandeyan) dalam memberdayakan
memberdayakan masyarakat desa
masyarakat melalui dua program
pandeyan ngemplak Boyolali.
zakat,
infaq
penelitian
Umat
untuk
Islam
dalam
yang saling berkaitan yaitu program
Tinjaun Pustaka, skripsi Ade
penghimpunan dan pendayagunaan.
Zulkhan Suparman, yang membahas
Program
tentang “Peran Badan Usaha Kredit
penghimpunan
yaitu
berupa penghimpunan zakat, infaq,
Pedesaan
shodaqah
Kemiskinan
pendayagunaan
dan seperti
program Sosial
Warjo Kabupaten
1
hasil
Edy Purwo Saputro, Ketahanan Pangan Format Pemberdayaan Masyarakat Mengantisipasi Krisis Pangan (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2000), hlm. 1.
dalam di
Mengetaskan
Desa
Mangguh
Kecamatan
Depok
Sleman
penelitian
Yogyakarta” ini
BUKP
difokuskan pada aspek pemberian
1
kredit, penghimpunan dana berupa
agama; penganut Nabi.4 Sedangkan
tabungan dan pendampingan berupa
Islam yaitu agama yang di ajarkan
konsultasi kewirausahaan.
oleh
Tinjauan
Muhammad
SAW
Peran
berpedoman pada kitab suci Al-
adalah merupakan suatu tindakan
Qur‟an, yang diturunkan ke dunia
yang
melalui wahyu Allah SWT.5
dilakukan
teoritik
nabi
oleh
seseorang
dalam suatu peristiwa.2 maka peran
maka Baitul Maal Umat Islam
BMUIP adalah sebagai lembaga
Pandeyan
amil
dan
(lembaga amil) zakat yang bergerak
Shahibulmal
dalam pengumpulan ZIS (zakat,
ZIS
(zakat,
shodaqoh),
sebagai
infaq
adalah
rumah
terhadap masyarakat miskin dan
infaq,
sebagai lembaga da‟wah dan wadah
melalui pemberdayakan masyarakat
pemberdayaan
untuk mewujudkan infra struktur
masyarkarat
desa
Pandeyan.
shodaqoh),
harta
peyalurannya
sosial ekonomi desa pandeyan.
Tinjauan
baitul
Konsep baitul maal dan
maal umat islam pandeyan Baitul
baitul tamwil, difinisi Baitulmal
Maal ditinjau secara bahasa terdiri
Secara terminologis, sebagaimana
dari kata Al-Baitu dan Al-Mal.
uraian Abdu Qodim Zallum (1983)
Secara harfiah dapat dijelaskan Al-
dalam
Baitu artinya rumah dan Al-Mal
Daulah Al-Khilafah, adalah suatu
artinya harta, baitul maal berarti
lembaga
rumah harta atau kekayaan. Istilah
mempunyai tugas khusus menangani
Baitul
segala harta umat, baik berupa
Maal
tentang
diartikan
sebagai
perbendaharaan Negara.3
atau
pengikut)
atau
pendapatan
Umat yaitu para penganut (pemeluk
kitabnya
Al
Amwaal
pihak
maupun
fi
yang
pengeluaran
Negara.
suatu
Prinsip pengelolaan harta dan
2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, hlm. 854. 3 Ismail nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Ekonomi Global Sebuah Tuntutan dan Realitas (Surabaya: CV. Putra media Nusantara 2009), hlm. 90.
sasaran
baitulmal.
Pengeluaran atau penggunaan harta 4
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka 1998), hlm. 988. 5 Ibid, hlm.340.
2
baitulmal
menurut
uraian
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”6
Taqiyyuddin An-Nabhani ditetapkan berdasarkan beberapa kaidah berikut
kedua, harta yang diberikan
yang didasarkan pada kategori tata
baitulmal
cara pengelolaan harta:
terjadinya kekurangan, serta untuk
pertama, mempunyai
harta
yang
untuk
melaksanakan
khas khusus dalam
Harta
mengulangi
kewajiban
yang diberikan
jihad.
baitulmal
baitulmal, yaitu harta zakat. Harta
karena adanya kemaslahatan dan
tersebut
kemanfaatan,
adalah
hak
8
asnaf
(kelompok) yang diberikan kepada
bukan
pengganti atau kompensasi.
mereka yang sudah ditentukan oleh
Sumber
Allah Ta‟ala. dalam Al-Quran surat
adalah
At-Taubah ayat 60:
ghonimah/anfal
ُ َص َدق َّ إِنَّ َما ال ات لِ ْلفُقَ َراء َو ْال َم َسا ِكي ِن َو ْال َعا ِملِينَ َعلَ ْيهَا َو ْال ُم َؤلَّفَة قُلُىبُهُ ْم
fai’
dana
baitulmal,
(rampasan
perang),
(kekayaan
yang
diperoleh akibat kaum muslimin memenangkan peparangan), kharaj (hak yang dikenakan atas lahan
ار ِمينَ َوفِي َسبِي ِل ِ َوفِي ال ِّرقَا ِ ب َو ْال َغ ّ ّللاِ َو ّ َضةً ِّمن ّ ُّللا َ ّللاِ َوا ْب ِن ال َّسبِي ِل فَ ِري
tanah yang dirampas dari tangan kaum kuffar), jizyah (hak yang diberikan
َعلِي ٌمم َ ِي ٌمم
Allah
kepada
kaum
muslimin dari orang-orang kafir,
“Sesungguhnya zakat-zakat
karena adanya ketundukan mereka
itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
sebagai
orang-orang
pengurus-pengurus
zakat,
kepada
miskin,
budak,
Islam),
pemasukan dari harta milik umum,
para
pemasukan dari harta milik Negara,
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
pemerintahan
usyur (hak yang dikenakan atas
orang-
lahan
orang yang berhutang, untuk jalan
tanah,
dimana
penduduk
negeri masuk Islam tanpa paksaan),
Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan 6 Departemen Republik Indonesia. AlQur‟an dan Terjemah (Surabaya: Karya Agung).
3
khumus, rikaz (harta terpendam), tambang serta harta zakat. Baitul Baitul
tamwil,
tamwil
adalah
Sumber dana baitul tamwil
7
terdiri
Pengertian
Pokok
dari
pertama,
Simpanan
yang
ditentukan
(SP)
lembaga
besarnya sama besar untuk semua
keuangan mikro yang dioperasikan
anggota. Kedua, Simpanan Pokok
dengan prinsip bagi hasil, atau balai
Khusus (SPK), yaitu simpanan yang
usaha mandiri terpadu yang isinya
khusus
berintikan bayt al-mal wa al-tamwil
mendapatkan sejumlah modal awal,
dengan kegiatan mengembangkan
sehingga
usaha-usaha produktif dan investasi
melakukan
dalam
pendirian dan memulai operasinya.
meningkatkan
kualitas
kegiatan ekonomi.8
diperuntukkan
untuk
memungkinkan
BMT
persiapan-persiapan
Ketiga, Simpanan Wajib.
prinsip dasar baitul tamwil
Bentuk
kegiatan
yaitu; pertama, Ahsan (mutu hasil
baitul
kerja terbaik), thayyiban (terindah),
Simpanan
ahsanu „amala (memuaskan semua
simpanan mudhorobah berbentuk
pihak), dan sesuai dengan nilai-nilai
simpanan biasa, pendidikan, haji,
salaam: keselamatan, kedamaian,
umrah, kurban, Idul fitri, walimah,
dan kesejahteraan. Kedua, Barakah,
akikah,
berdaya guna, berhasil guna, adanya
Kedua, Simpanan sukarela titipan:
penguatan
simpanan
jaringan,
(keterbukaan), jawab
dan
sepenuhnya
transparan
tamwil
yaitu;
usaha
sukarela
perumahan wadi‟ah
pertama,
bagi
dan
hasil:
lainya. amanah,
simpanan wadi‟ah damanah. Ketiga,
bertanggung kepada
Pembiayaan
masyarakat.
mudarabah
(pembiayaan bersama dengan bagi hasil),
pembiayaan
musyarakah
(pembiayaan bersama dengan bagi 7
Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern Panduan untuk Pemilik, Pengelola dan Pemerhati Baitul Maal Wat Tamwil dalam Format Koperasi, (Yogyakarta: ISES Publising 2008), hlm. 17.
hasil),
pembiayaan
murabahah
(pemilikan suatu barang tertentu yang dibayar saat jatuh tempo),
8
Muhammad Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Ekonomi Islam, hlm. 377.
pembiayaan ba‟y bi sanam ajil (pemilikan suatu barang tertentu
4
dengan
mekanisme
cicilan),
memberikan
manfaat
dan
pembiayaan qard al-hasan (pinjaman
kesempatan untuk berusaha dalam
tanpa
memenuhi
adanya
tambahan
kebutuhan
hidup
pengambilan, kecuali sebatas biaya
masyarakat (miskin) khususnya desa
administrasi).
pandeyan.
Baitul maal dalam fungsinya bertindak
mayarakat, bentuk pemberdayaan
dana
masyarakat dapat dilakukan dengan
zakat, infaq, sodaqah, dan dana
malukukan strategi penanggulangan
sosial lainya dan untuk selanjutnya
kemiskinan
akan disalurkan kembali kepada
peningkatan
golongan-golongan
miskin
untuk
amil
pemberdayaaan
yang
bertugas
sebagai
Bentuk
menerima
yang
akses
pertama masyarakat
(pelayanan
sosial)
yaitu
9
kesehatan dan jaminan sosial berupa
tentang
santunan
masyarakat
program
membutuhkanya (dhu‟afah). Tinjauan memberdayakan
yaitu:
fakir
miskin.
pemberdayaan
kedua ekonomi
yaitu
mendayagunakan
rakyat ( pengembangan industry
mengusahakan
agar
kecil).12
mampu
mendatangkan hasil dan manfaat,
METODE PENELITIAN
10
Jenis Penelitian yang akan
Masyarakat yaitu sejumlah manusia
lakukan merupakan jenis penelitian
dalam arti seluas-luasnya dan terikat
lapangan (field research), yaitu
oleh suatu kebudayaan.11 Jadi yang
meneliti langsung ke lapangan pada
dimaksud
masalah yang akan diteliti.13
dalam rangka potensi perdesaan.
memberdayakan
masyarakat BMUIP
disini
dalam
adalah upaya rangka
Pendekatan
untuk
adalah
penelitian
merupakan 9
Ismail Nawawi, Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Ekonomi Global Sebuah Tuntutan dan Realita ( Surabaya: CV. Putra Media Nusantara 2009), hlm. 104. 10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 214. 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 564.
penelitian
dimaksud
penelitian untuk
ini
diskriptif yang
mengumpulkan
12
Muhammad Musiyam, Farid Wajdi, Kerentanan Dan Jaring Pengaman Sosial (Surakarta: Muhammadiyah University Press 2000), hlm. 4. 13
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakaya, 2000), hlm. 3.
5
informasi mengenai status suatu
dan sebagainya.17 Metode analisis
gejala yang ada, yaitu keadaan
data adalah analisis data kualitatif,
gejala menurut apa yang adanya
yaitu
pada saat penelitian dilakukan.14
berlangsungnya
Sumber penelitian ini adalah baitul
sosial
maal umat islam pandeyan (bmuip).
gambaran
Obyek
tersebut
sebagai
memperoleh
yang tuntas
suatu
terhadap
proses tersebut dan menganalisis
yang
terlibat
makna yang ada dibalik informasi,
pelaksanaan
data, dan proses suatu fenomena
infaq
sosial itu.18
zakat,
dan
sadaqoh.
HASIL PENLEITIAN
Metode pengumpulan data metode
interview
adalah
sebuah
dilakukan
Implementasi peran BMUIP
(wawancara) dialog
oleh
(interviewer) informasi
fenomena
karena
dalam
pengelolaan
dan
suatu
proses
dipilih
instansi
langsung
menganalisis
untuk dari
dalam memberdayakan masyarakat
yang
desa pandeyan melalui peningkatan
pewawancara
akses masyarakat miskin (pelayanan
memperoleh
sosial yaitu kesehatan dan jaminan
terwawancara
sosial berupa santunan fakir miskin)
(interviewer).15
Observasi
adalah
memeperhatikan
sesuatu
dengan
dan pengembangan industri kecil (pemberdayaan usaha kecil) yaitu :
menggunakan mata.16 terhadap hal-
1.
hal yang menjadi peran BMUIP
ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqah)
dalam memberdayakaan masyarakat desa
pandeyan.
Program
Penghimpunan
Penghimpunan ZIS dari tahun
Metode
2008 sampai 2012 tekumpul dana
dokumentasi yaitu, mencari data
ZIS sebesar Rp433.216.800.19 dan
mengenai hal-hal atau variable yang
infaq hari raya idul fitri dan idul
berupa catatan, transkip, majalah
adha pada periode tahun 2011 infaq 17
14
Ibid, hlm. 231. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm. 118. 19 Sumber: Laporan Rekapitulasi Penerimaan ZIS Priode 2008 s.d. 2012.
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta 1990), hlm. 309.
18
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekataan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta 2006), hlm. 155 16 Ibid, hlm. 157.
6
hari raya idul fitri Rp42,256.000 dan
sosial,
idul
ini
dana sebesar Rp. 103.841.000,-.
dari
hal ini merupakan salah satu
Maka
upaya kepedulian dan melayani
adha
dijadikan
Rp20.232.000hal sebagai
bagian
BMUIP.20
penghimpunan
BMUIP
BMUIP tergolong sebagai baitul
masyarakat
maal
berdampak
sebab
kinerjanya
dalam
aktifitas
berfungsi
untuk
shodaqoh)
syaruf-kan
sekaligus
dana
sosial
dengan
kesenjangan
sosial dan memberdayakan sosial
Nama
Kesehatan
o
Desa
(Bantuan
Bantuan
Santunan
Dana Sakit)
Hidup
Fakir Miskin
Menjing
Rp1.000.000
Rp5.400.000
Rp9.090.000
2
Garen
Rp2.000.000
Rp6.000.000
Rp13.600.000
3
Pandean
Rp1.200.000
Rp6.800.000
Rp13.455.000
4
Welar
Rp2.500.000
Rp8.000.000
Rp25.860.000
yang
desa Menjing 12 orang, desa Garen 14 orang, desa Pandeyan 16 orang dan
pemberdayaan ekonomi rakyat
desa
Welar
Penyelenggaraan
( pengembangan industry kecil)
18
orang.
kesejahteraan
sosial lain adalah santunan hari
Langkah-langkah BMUIP
raya (fakir miskin, yatim piatu dan
pembangunan
jompo) dimana penerima santunan
kesehatan dan menjadi penggerak
desa Menjing 60 orang, desa Garen
dalammewujudkan pembangungan
langsung
berkelanjutan (biaya hidup) untuk
melalui
miskin (pelayanan sosial) dan
peran
Rp94.905.000
Bantuan
peningkatan akses masyarakat
dalam
1
Pemberdayaan
Masyarakat
Jaminan Sosial
N
Total
ekonomi masyarakat desa Pandeyan.
2. Program
kesehatan
Pelayanan Sosial
men-
desa Pandeyan. Hal ini bertujuan menghapus
pada
yang
Tebel 3 Laporan Bidang Sosial
tujuan pemberdayaan masyarakat
untuk
miskin
masyarakat desa Pandeyan.
mengumpulkan ZIS (zakat, infaq dan
menggulirkan
80 orang, desa Pandeyan 80 orang
berwawasan
dan desa Welar 206 orang, maka
kesehatan di tahun 2009 sampai
total
2012 diantaranya; dalam bidang
masyarakat
yang
diberdayakan sebanyak 426 jiwa. Semua
20
Wawancara dengan Bapak Najmudin/Ketua BMUIP Desa Pandeyan.
7
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan,
menjahit, roti bakar, budidaya
kualitas, dan kelangsungan hidup
gurame dan lainya.
masyarakat desa Pandeyan.
a) Ibu Paikem, Menjing rt 03
BMUIP
dalam
(usaha telur puyuh dan kue)
memberdayakan masyarakat desa pandeyan
yaitu
Pinjam modal usaha di
menjalankan
BMUIP
tentunya
untuk
program pemberdayaan ekonomi
memenuhi kebutuhan sehari-
rakyat. Dibidang ekonomi pada
hari, terlebih saya seorang janda
tahun 2009 sampai tahun 2012
dan memiliki 4 (empat) saudara,
menggulirkan
alasanaya
dana
sebesar
tidak
ada
riba,
Rp23.800.000 kepada masyarakat
angsurannya juga semampunya,
desa
dalam
jika pinjam modal diluar harus
mengembangakan potensi usaha.
ada anggunan dan ada ribanya,
BMUIP dalam pencairan dananya
harapanya
untuk
bersyukur terus apa yang diberi
Pandeyan
usaha
Rp1.500.000.
maksimal
Adapun
syarat
untuk
BMUIP
Allah.
peminjaman modal usaha yaitu ;
b) Bapak Mulyadi, Garen rt
pertama, diutamakan masyarakat
03/04 (usaha toko)
desa
pandeyan.
menjalankan
kedua,
usahanya
ampu
Pinjam modal usaha di
dengan
BMUIP
baik dan amanah.
tentunya
untuk
memenuhi kebutuhan sehari-
Pada periode 2008 sampai
hari,
kelangsungan
hidup
2013 bidang ekonomi BMUIP
memperoleh
dalam peminjaman modal usaha
pendapatan, alasanaya tidak ada
mencapai 53 nasabah. Rata-rata
riba, peminjaman yang lunak
peminjaman modal usaha tersebut
dan tidak ada anggunan, jika
dilakukan
pinjam
untuk
usaha
modal
tambahan
diluar
ada
perdagangan seperti sayur-sayuran,
anggunan, riba sehingga sangat
telor asin, mie goreng, bolang
memberatkan dan di BMUIP
baling, jenang, mie ayam, susu
tanpa anggunan, tanpa riba dan
kedelai,
dikembalikan
hek
(angkringan),
8
semampunya,
harapanya
untuk
BMUIP
kesejahteraan
sosial
yaitu
menjadi BMT tentunya yang
meningkatkan kualitas kehidupan
lebih terorganisir lebih baik.
serta mengangkat harkat martabat
c) Bapak Harun, Welar rt 20/06
keluarga miskin melalui pelayanan
(usaha ikan laut)
sosial (kesehatan dan jaminan sosial
Pinjam modal usaha di
BMUIP
untuk
santunan fakir miskin dan program
meringankan
membantu
mencukupi
pemberdayaan
usaha,
rakyat
(pengembangan industry kecil).
kebutuhan
Peranan
BMUIP
dalam
sehari-hari, alasanaya tidak
pemberdayaan masyarakat di Desa
ada riba, jika pinjam modal
Pandeyan difokuskan pada beberapa
diluar ada riba jika BMUIP
bentuk
ada
yaitu
pemberdayaan
riba
harus
ditegur,
masyarakat melalui pelayanan sosial
harapanya
untuk
BMUIP
(kesehatan
aktifitas
bidang
ekonomi
dan
jaminan
sosial
santunan fakir miskin) dan program
lebih ditingkatkan membantu
pemberdayaan
pengusaha
(pengembangan industry kecil).
kecil,
membangun
pendidikan,
Hasil
ekonomi
dari
rakyat
penelitian
ini
tempat ibadah umat Islam
diketahui perubahan yang dialami
(mushola).
masyarakat fakir miskin di desa Pandeyan
KESIMPULAN BMUIP (Baitul Maal Umat Islam
ekonomi
Pandeyan)
adalah
suatu
yaitu
pelayanan
social
dilakukan
sebagai
lembaga amil ZIS (zakat, infaq dan
peningkatan
shodaqoh)
penyembuhan
yang
aktifitasnya
BMUIP
dalam
kesehatan bentuk kesehatan,
dan
pemulihan
berperan sebagai baitul maal yaitu
kesehatan
mengumpulkan
sekaligus
sosial santunan fakir miskin sebagai
mensyarufkan dana sosial dengan
upaya terpenuhinya kesejahteraan
tujuan
sosial yaitu meningkatkan kualitas
untuk
ZIS
pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pemenuhan
hidup
kebutuhan hidup dan terpenuhinya
martabat
9
masyarakat,
serta
jaminan
mengangkat
keluarga
miskin
harkat dan
pemberdayaan
ekonomi
rakyat
DAFTAR PUSTAKA
(pengembangan usaha kecil) melalui
BUKU :
peminjaman modal usaha tanpa
Al-Qur’an dan Terjemah Departemen Republik Indonesia. Surabaya: Karya Agung.
bunga dan anggunan sebagai bentuk mengatasi pengangguran kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat
Nawawi, Ismail. 2009. Ekonomi Kelembagaan Syariah dalam Pusaran Ekonomi Global Sebuah Tuntutan dan Realitas. Surabaya: CV. Putra media Nusantara.
desa Pandeyan. SARAN 1. Peran BMUIP yang sudah ada ditingkatkan lagi seperti peran dalam
pelayanan
sosial
Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press.
(kesehatan dan jaminan sosial santunan
fakir
miskin)
dan
program pemberdayaan ekonomi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.
rakyat (pengembangan industri kecil)
sehingga
keberadaan
BMUIP lebih bermanfaat bagi
Meleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Media.
masyarakat bahkan diluar desa Pandeyan. 2. Melakukan peningkatan sumber daya manusia pengurus sehingga kemampuan
skill
dalam
pengelolaan
baitul
maal
Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif:Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public Dan Ilmu Social lainya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
meningkat dan harapan untuk mewujudkan lembaga keuangan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekataan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
syariah dapat tercapai sehingga kemanfaatanya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat luas.
. 1990. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
10
Tukiran, Sofian Effendi. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Purwo Saputro, Edy. 2002. Ketahanan Pangan Format Pemberdayaan Masyarakat Mengatasi Krisis Pangan, (oktober). 2.
Sumiyanto, Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasimodern Panduan untuk Pemilik, Pengelola dan Pemerhati Baitul Maal Wat Tamwil dalam Format Koperasi.Yogyakarta: ISES Publising.
INTERNET : Patrick
Musiyam, Muhammad. 2000. Kerentanan dan Jaring Pengaman Sosial. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Galugu, Mengenal Pendekatan Deduktif dan Induktif, 2013. http://www.menginspirasi.co m/2013/09/mengenalpendekatan-deduktifdan.html, diakses tanggal 21 januari 2014.
http://pendidikansmaips.blogspot.co m/2012/07/tujuanpembangunan-ekonomi-diindonesia.html diakses tanggal 26 Maret 2014.
Nur Rianto Al Arif, Muhammad. 2011. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: PT Era Adicitra Intermedia. Sutisna Sulaeman, Ending. 2012. Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
PERATURAN PEMERINTAH : UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
MAJALAH : Najmudin, et.al. 2012. “Pentingnya Aqidah Islamiyah”, Majalah Al Ummah, Edisi 01. 20.
JURNAL : Muhammad Nasir, 1997. “Benefit Jurnal Ekonomi Dan Bisnis”, Menyikap Tabir Usaha Kecil (Kiat Memberdayakan Usaha Kecil), (Fakultas Ekonomi UMS).30.
11