PERAMBATAN GELOMBANG ROSSBY DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA MENGGUNAKAN METODE WAVELET
RIESNI FITRIANI
SKRIPSI
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
RINGKASAN RIESNI FITRIANI. Perambatan Gelombang Rossby di Perairan Samudera Hindia Menggunakan Metode Wavelet. Dibimbing oleh JOHN ISKANDAR PARIWONO.
Perambatan gelombang Rossby dapat diukur dengan melihat perubahan fase gelombang maupun dengan melihat perubahan muka laut. Penelitian ini bertujuan mengkaji perambatan gelombang Rossby di Samudera Hindia melalui anomali SPL dengan menggunakan metode wavelet, serta melihat hubungan SPL dengan angin permukaan. Sebaran anomali SPL secara temporal digambarkan melalui perangkat lunak Ocean Data View (ODV), sedangkan spektrum densitas energi angin digambarkan melalui perangkat lunak STATISTICA 6.0. Pergerakan gelombang Rossby di Samudera Hindia terlihat pada keempat daerah pengamatan. Adanya indikasi penjalaran gelombang Rossby pada daerah ini sesuai dengan hasil pengamatan Gnanaseelan (2004). Kecepatan fase gelombang Rossby pada daerah pengamatan berkisar antara 0,2767-34,5223 cm/s, dengan periode 96 dan 115 minggu. Hasil analisis Continuous Wavelet Transform (CWT), Cross Wavelet Transform (XWT), dan Wavelet Transform Coherence (WTC) antara SPL dengan angin pada daerah pengamatan di Samudera Hindia menunjukkan pergerakan angin mempengaruhi SPL dengan periodisitas 32-64 minggu. Dari hasil penelitian, SPL memiliki periodisitas 52 minggu pada semua stasiun di daerah pengamatan yang mengindikasikan bahwa suhu di daerah penelitian memiliki fluktuasi tahunan (annually). Pergerakan angin di daerah pengamatan memiliki fluktuasi setengah-tahunan (semi-annual), tahunan (annual) dan antar-tahunan (inter-annual). Nilai spektrum densitas energi angin komponen zonal yang lebih besar dibandingkan dengan nilai spektrum densitas energi angin komponen meridional mengindikasikan fluktuasi komponen zonal angin lebih berpengaruh dominan dibandingkan dengan fluktuasi komponen meridional angin. Hasil analisis korelasi silang antara SPL dan angin di daerah pengamatan menunjukkan hubungan keeratan yang tinggi, dimana komponen angin zonal dan meridional mempengaruhi pergerakan SPL setelah satu sampai lima belas minggu.
PERAMBATAN GELOMBANG ROSSBY DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA MENGGUNAKAN METODE WAVELET
RIESNI FITRIANI
SKRIPSI sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
PERAMBATAN GELOMBANG ROSSBY DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA MENGGUNAKAN METODE WAVELET adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir Skripsi ini.
Bogor, 21 Juli 2011
RIESNI FITRIANI C54052302
© Hak cipta milik Riesni Fitriani, tahun 2011 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
SKRIPSI
Judul Penelitian
: PERAMBATAN GELOMBANG ROSSBY DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA MENGGUNAKAN METODE WAVELET
Nama Mahasiswa
: Riesni Fitriani
NRP
: C54052302
Program Studi
: Ilmu dan Teknologi Kelautan
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. John Iskandar Pariwono NIP. 130 536 686
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Prof. Dr. Ir. H. Setyo Budi Susilo, M. Sc. NIP. 19580909 198303 1 003
Tanggal Lulus : 21 Juni 2011
KATA PENGANTAR
Gelombang Rossby merupakan salah satu fenomena di laut yang mempengaruhi sirkulasi atmosfer-lautan secara jangka panjang. Sepanjang 2010, penulis mencoba meneliti gelombang Rossby di Samudera Hindia menggunakan data suhu permukaan laut (SPL) dan angin selama periode 1998-2008. Terucap syukur dan doa ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya hingga penyusunan skripsi ini selesai. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. H. M. Zabidi (alm) dan Dra. Hj. Sukartini, beserta kakak-kakak tercinta untuk segala curahan perhatian dan doa. 2. Dr. Ir. John Iskandar Pariwono, selaku Dosen Pembimbing atas kesediaannya membantu penulis menyelesaikan skripsi.
3. ITK angkatan 42 dan rekan-rekan Laboratorium Processing Data Oseanografi; untuk segala bantuan teknis dan dukungan moril. 4. Forum Indonesia Muda, IAAS, dan HMI; untuk segala bantuan dan masukan kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Bogor, 21 Juli 2011
Riesni Fitriani