Seminar Hasil Tugas Akhir
PERAMALAN INFLASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN GABUNGAN ANTARA FUNGSI TRANSFER DAN INTERVENSI DENGAN DETEKSI OUTLIER TAHIRA ETA ADISTI (1309100108) Pembimbing: Dr. SUHARTONO, S. Si, M. Sc Kamis, 27 Juni2013
JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
AGENDA PRESENTASI Pendahulua n
Metode Penelitian
Tinjauan Pustaka
Analisis dan Pembahasa n
Kesimpulan dan Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kesimpula n& Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
ARIMA
Fungsi Transfer + Intervensi
Peramalan Inflasi
Intervensi
Fungsi Transfer
Kesimpula n& Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Rumusan Masalah 1
•
Bagaimana model ARIMA yang sesuai untuk meramalkan inflasi di Indonesia?
2
• Bagaimana model fungsi transfer yang sesuai untuk menjelaskan pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi di Indonesia?
3
• Bagaimana model fungsi transfer yang sesuai untuk menjelaskan pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi di Indonesia?
4
• Bagaimana model yang sesuai untuk meramalkan tingkat inflasi di Indonesia dengan metode gabungan antara fungsi transfer dan intervensi?
5
• Bagaimana perbandingan akurasi model yang didapatkan dengan metode ARIMA, fungsi transfer, intervensi, dan metode gabungan fungsi transfer-intervensi, serta hasil peramalan tingkat inflasi berdasarkan model terbaik yang diperoleh?
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Tujuan Penelitian 1
•
Menentukan model ARIMA yang sesuai untuk meramalkan inflasi di Indonesia
2
• Menentukan model fungsi transfer yang sesuai untuk menjelaskan pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi di Indonesia.
3
• Menentukan model intervensi yang sesuai untuk meramalkan tingkat inflasi di Indonesia.
4
• Menentukan model yang sesuai untuk meramalkan tingkat inflasi di Indonesia dengan metode gabungan antara fungsi transfer dan intervensi.
5
• Membandingakan akurasi model yang didapatkan dengan metode ARIMA, fungsi transfer, intervensi, dan metode gabungan fungsi transfer-intervensi, serta memperoleh ramalan tingkat inflasi berdasarkan model terbaik yang diperoleh.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi bagi pelaku ekonomi mengenai model dalam meramalkan tingkat inflasi di masa mendatang, sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi terkait dengan pergerakan tingkat inflasi. 2. Memberikan pengetahuan lebih dan menambah pemahaman bagi peneliti mengenai penerapan metode statistika dalam bidang bisnis dan ekonomi, khususnya dalam memodelkan dan meramalkan dengan metode time series. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah data inflasi Indonesia yang digunakan mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2012 dengan kelompok inflasi umum dan inflasi berdasarkan tujuh kelompok pengeluaran.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
INFLASI Definisi Inflasi Meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (Bank Indonesia, 2008) Pengelompokan Inflasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Bahan Makanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau Kelompok Perumahan Kelompok Sandang Kelompok Kesehatan Kelompok Pendidikan dan Olah Raga Kelompok Transportasi dan Komunikasi
Rumus Inflasi Inflasi dihitung berdasarkan besarnya IHK IHK =
Pni × 100% P0i
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Jumlah Uang Beredar Uang beredar dalam arti sempit (M1) terdiri dari uang kartal yang berada di luar sistem moneter ditambah simpanan giro Rupiah milik masyarakat pada bank umum. Dalam arti luas (M2), uang beredar adalah penjumlahan dari M1, uang kuasi, dan surat berharga selain saham yang dapat diperjualbelikan dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun. Uang kuasi merupakan simpanan masyarakat pada sistem moneter yang terdiri dari tabungan dan simpanan berjangka baik dalam rupiah maupun valuta asing, serta simpanan lainnya dalam valuta asing.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Analisis Deret Waktu ∗ Model ARIMA (p, d, q) φ p (B )(1 − B )d Z t = θ 0 + θ q (B )at
∗ Operator AR
φ p (B ) = (1 − φ1 B − ... − φ p B p )
∗ Operator MA
θ q (B ) = (1 − θ1 B − ... − θ q B q )
Tahap Membentuk Model 1. Identifikasi model 2. Estimasi parameter 3. Pemeriksaan diagnosa 4. Pemilihan model terbaik
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Analisis Deret Waktu (Lanj.) Identifikasi model (Wei, 2006) 1. Membuat time serie plot dan transformasi T (Z t ) =
Z tλ − 1
λ
Wt = (1 − B ) Z t d
2. Menentukan orde differencing 3. Menentukan orde p dan q
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Analisis Deret Waktu (Lanj.) Estimasi Parameter (Wei, 2006) ∗ Menggunakan metode OLS (ordinary least square), dengan estimator n φˆ =
∑X Z t =1 n
t
∑X t =1
t
2 t
∗ Berdasarkan model time seriesZ t = φZ t −1 + et , t = 1,2, , n n
Z t −1 Z t ∗ Estimator OLS adalah ˆ ∑ t =2
φ=
n
∑Z t =2
2 t −1
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Analisis Deret Waktu (Lanj.) ∗ Pemeriksaan Diagnosa 1. Uji white noise 2. Uji normalitas
Pemilihan Model Terbaik 1. RMSE
1 RMSE = M 2.
e ∑ i =1 M
2
2 i
MAPE 1 n Z t − Zˆ t MAPE = ∑ n t =1 Z t
3.
1
× 100%
SMAPE n Z − Zˆ t t SMAPE = ∑ × 100% ˆ t = 1 (Z t + Z t ) / 2
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Fungsi Transfer Persamaan umum fungsi transfer single input dan single output
yt = ν (B )xt + nt
atau
ω S (B )B b θ (B ) at yt = xt + δ r (B ) φ (B )
Persamaan umum fungsi transfer multi input m ω ( B) θ ( B) j yt = ∑ x j ,t − b j + at B B ( ) ( ) δ φ j =1 j Tahapan Membentuk Model Fungsi Transfer 1. Prewhitening deret input dan deret output φ (B ) φ (B ) xt yt αt = x βt = x θ x (B ) θ x (B ) 2. 3.
γ xy (k ) ρ xy = Penghitungan Cross-correlation fungction (CCF) dan autocorrelation σ xσ y ˆ σ Penaksiran bobot respon impulsˆ ν k = β ρˆ αβ (k ) σˆ α
4. 5. 6.
Penetapan orde (b, s, r) Penaksiran awal deret noise nt = y t − νˆ (B )xt Penetapan p dan q untuk ARIMA deret noiseφ p (B )nt = θ q (B )at
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Intervensi Persamaan model intervensi (Bowerman & O’Connell, 1993) θ q ( B) ω s ( B) B b Yt = Xt + at δ r ( B) φ p ( B)(1 − B) d
Terdapat dua macam variabel dummy dalam membentuk model intervensi 1. Step function, dengan notasi variabel
0, t < T X t = St = 1, t ≥ T 2. Pulse function, dengan notasi variabel
0, t ≠ T X t = Pt = 1, t = T
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Outlier dalam Time Series 1. Additive Outlier kejadian yang mempengaruhi data series hanya pada satu periode waktu. Diasumsikan bahwa kejadian outlier terjadi pada waktu , maka data series dapat direpresentasikan dengan model (Liu, 2006)
Yt = Z t + ω A Pt (T ) 2. Innovational Outlier kejadian dengan efek yang didasarkan pada proses dari model ARIMA. IO mempengaruhi semua nilai pengamatan setelah kejadian tersebut muncul. Model untuk data series pengamatan dengan IO dituliskan melalui persamaan berikut (Liu, 2006)
Yt = Z t +
θ (B ) ω I Pt (T ) φ (B )
METODE PENELITIAN
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Variabel Penelitian ∗ Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistika, Bank Indonesia, serta dari sumbersumber dan literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Data yang diambil adalah inflasi umum dan data inflasi untuk ketujuh komoditas periode 20012012, serta data jumlah uang beredar pada tahun 2001-2012. Selain itu juga dibutuhkan informasi mengenai waktu-waktu kenaikan harga BBM, TDL, dan gaji PNS pada kurun waktu tersebut.
Sumber Data
Variabel Respon Inflasi Umum (Y1) Inflasi Kelompok Bahan Makanan (Y2) Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau (Y3) Inflasi Kelompok Perumahan (Y4) Inflasi Kelompok Sandang (Y5) Inflasi Kelompok Kesehatan (Y6) Inflasi Kelompok Pendidikan dan Olah Raga (Y7) Inflasi Kelompok Transportasi dan Komunikasi (Y8) Variabel Prediktor Jumlah Uang Beredar (X1t)
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Variabel Penelitian (Lanj.)
Variabel Dummy (Intervensi) *Waktu Kenaikan Harga BBM (T1) Kenaikan harga BBM terjadi pada waktu: Kenaikan harga BBM Maret 2005 (T11) Kenaikan harga BBM Oktober 2005 (T12) Kenaikan BBM Mei 2008 (T13)
*Waktu Kenaikan TDL (T2) Kenaikan harga BBM terjadi pada waktu berikut: Kenaikan TDL Juli 2010 (T21) Kenaikan TDL Januari 2011 (T22) *Waktu Kenaikan Gaji PNS (T3) Kenaikan gaji PNS Januari 2006 (T31) Kenaikan gaji PNS Januari 2007 (T32) Kenaikan gaji PNS Januari 2008 (T33) Kenaikan gaji PNS Januari 2009 (T34) Kenaikan gaji PNS Januari 2010 (T35) Kenaikan gaji PNS Januari 2011 (T36)
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Metode Analisis
Langkah Analisis dengan Metode Fungsi Transfer (Identifikasi Model) Langkah Analisis dengan Metode ARIMA 1. Uji stasioneritas data 2. Menghilangkan ketidakstasioneran dalam data 3. Melakukan kembali uji stasioneritas data 4. Menaksir model sementara 5. Melakukan pemerikasaan apakah model telah memadai 6. Jika model belum memadai, kembali ke langkah 5.d dan seterusnya 7. Menggunakan model untuk peramalan
1. 2. 3. 4.
5. 6.
7.
8.
Mempersiapkan deret input dan output Pemutihan deret input Pemutihan deret output Penghitungan cross-correlation dan autokorelasi untuk deret input dan deret output yang telah melalui tahap pemutihan Penaksiran bobot respons impuls Penetapan (b, s, r) untuk model fungsi transfer yang menghubungkan deret input dan output Penaksitan awal deret gangguan (nt) dan penghitungan autokorelasi, parsial, dan spektrum garis untuk deret ini. Penetapan (pn, qn) untuk model ARIMA (Pn, 0, qn) dari deret gangguan (nt)
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Langkah Analisis dengan Metode Fungsi Transfer (Penaksiran Parameter) 1. Taksiran awal nilai parameter 2. Taksiran akhir parameter Langkah Analisis dengan Metode Fungsi Transfer (Penaksiran Parameter & Peramalan) 1. Penghitungan autokorelasi untuk nilai sisa model (b, s, r) yang menghubungkan deret input dan output 2. Penghitungan cross-correlation antara nilai sisa yang disebutkan dalam poin c(i) dengan deret gangguan yang telah diputihkan 3. Peramalan nilai-nilai yang akan datang dengan menggunakan model fungsi transfer
Langkah Analisis dengan Metode Intervensi 1. Membagi data menjadi beberapa bagian, sebanyak jumlah intervensi 2. Membuat model intervensi pertama 3. Mengulangi langkah 2 untuk intervensi kedua sampai intervensi terakhir
Melakukan pemodelan dengan metode gabungan antara fungsi transfer dan intervensi Mengidentifikasi dan menganalisis adanya outlier pada model
Case Study
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Mean
Standar Deviasi
Minimum
Maksimum
Inflasi Umum (Y1)
0,628
0,868
-0,320
8,700
Inflasi Bahan Makanan (Y2)
0,640
1,846
-10,932
7,240
0,589
1,055
-10,185
3,210
0,737
1,671
-0,060
18,592
0,475
0,969
-6,805
3,070
0,408
0,439
-3,181
1,880
Inflasi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga (Y7)
0,679
1,310
-0,280
8,172
Inflasi Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan (Y8)
0,685
2,804
-2,740
28,570
Variabel
Inflasi Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau (Y3) Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar (Y4) Inflasi Sandang (Y5) Inflasi Kesehatan (Y6)
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
Mean Mean Mean Mean Mean Mean Mean Mean
3,5 3,0 2,5
Kesimpula n& Saran
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 -0,5 -1,0 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Time Series Plot Mean Inflasi Setiap Tahuun 9
St. Dev St. Dev St. Dev St. Dev St. Dev St. Dev St. Dev St. Dev
8 7 6
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
5
30
20
10
4 3
0
2 1
-10
0 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Time Series Plot St. Deviasi Inflasi
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Box PlotInflasi
Y7
Y8
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Variabel Jumlah Uang Beredar (100 Trilyunan Rupiah) Kurs Rp/USD (Ribuan Rupiah)
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Mean
Standar Deviasi
Min.
Maks.
15,69
7,17
7,39
33,05
9,34
0,74
8,24
12,09
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
9 8 7 6
Y1
5 4 3 2 1 0
1,0
1,0
0,8
0,8
0,6
0,6
Partial Autocorrelation
Autocorrelation
Month Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Year 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4
-0,6
-0,6
-0,8
-0,8 -1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
60
1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
60
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Metode Penelitian
Model
Parameter
µ
Estimasi
P-value
φ1
0,6518
<0,0001
θ1
0,1992
0,0220
1,0
1,0
0,6519
<0.0001
0,8
0,8
0,6
0,4
Partial Autocorrelation
ARIMA (0,0,1)
0,6
Kesimpula n& Saran
µ
ARIMA (1,0,0)
Autocorrelation
Analisis & Pembahasa n
0,4
0,2
-0,2215
0,0
0,0
-0,2 -0,4
0,0107
0,2
Keputus an Signifika n Signifika n Signifika n Signifika n
-0,2 -0,4
-0,6
-0,6
-0,8
-0,8 -1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
60
1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
60
Pendahuluan
Model
ARIMA (1,0,0)
ARIMA (0,0,1)
Tinjauan Pustaka
Lag
Metode Penelitian
Chi Square Hitung
DF
Analisis & Pembahasa n
P-value
Kesimpula n& Saran
Keputusan
6
1,51
5
0,9116
White Noise
12
6,43
11
0,8429
White Noise
18
8,11
17
0,9640
White Noise
24
11,48
23
0,9778
White Noise
6
0,96
5
0,9658
White Noise
12
6,10
11
0,8665
White Noise
18
7,90
17
0,9687
White Noise
24
11,20
23
0,9811
White Noise
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Model
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
D hitung
P-value
ARIMA (1,0,0)
0,1849
< 0,0100
ARIMA (0,0,1)
0,1883
< 0.0100
Model ARIMA (1,0,0) ARIMA (0,0,1)
RMSE 0,4418 0,4422
Kesimpula n& Saran
Keputusan Tidak Berdistribusi Normal Tidak Berdistribusi Normal
MAPE 892,169 892,828
SMAPE 96,547 96,484*
yt = 0,6519 + 0,2215at −1 + at
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Variabel Inflasi Bahan Makanan Inflasi Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Inflasi Sandang Inflasi Kesehatan Inflasi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Inflasi Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Metode Penelitian
Model ARIMA (0,0,[1,12])
Analisis & Pembahasa n
RMSE
MAPE
Kesimpula n& Saran
SMAPE
0,85225
162,3245
397,496
ARIMA (0,0,0)
0,210918
50,20673
35,307
ARIMA ([21],0,0)
0,427162
186,3324
84,492
ARIMA (0,0,[29]) ARIMA (0,0,1)
0,626046
188,7071
216,324
0,21408
106,326
64,842
ARIMA (5,0,0)(2,1,0)12
0,252966
58,95595
44,696
ARIMA (0,1,1)
0,486898
225,2442
104,1156
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
35
Lower CL
1,1 1,0 0,9 0,8 StDev
x1
25
Upper CL
Lower CL
Upper CL Lambda
(using 95,0% confidence) Estimate
-0,45
Lower CL Upper CL
-0,88 -0,11
Rounded Value
-0,50
(using 95,0% confidence) Estimate
0,0030
0,7 0,6
0,91
Lower CL Upper CL
0,15 1,77
Rounded Value
1,00
0,0025
0,5
15
0,4 0,0020
0,3
10
0,2 Month Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Year 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
-5,0
-2,5
0,0 Lambda
2,5
5,0
0,6
0,6
0,4
0,4
0,2 0,0 -0,2 -0,4
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
ACF Plot Data Uang Beredar
60
5,0
0,6
0,2 0,0 -0,2 -0,4
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
-1,0
-1,0
2,5
0,8
-0,8
-0,8
0,0 Lambda
1,0
-0,6
-0,6
-2,5
Transformasi Box-Cox Jumlah Uang Beredar Setelah Transformasi
Partial Autocorrelation
0,8
Autocorrelation
1,0
0,8
5
-5,0
Transformasi Box-Cox Jumlah Uang Beredar
1,0
1
Limit
Limit
Time Series Plot Jumlah Uang Beredar
Autocorrelation
Kesimpula n& Saran
0,0035
Lambda
StDev
30
20
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
-1,0
1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
ACF Plot Data Uang Beredar Setelah Differencing 1
60
1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
PACF Plot Data Uang Beredar Setelah Differencing 1
60
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
1,0
1,0
0,8
0,8
0,6
0,6 Partial Autocorrelation
Autocorrelation
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
Kesimpula n& Saran
0,4 0,2 0,0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8
-1,0
-1,0 1
5
10
15
20
25
30 Lag
35
40
45
50
55
ACF Plot Data Uang Beredar Setelah Differencing 12
Model
Parameter
60
1
5
10
15
ARIMA(0,1, [2])(0,1,1)12
25
30 Lag
35
40
45
50
55
60
PACF Plot Data Uang Beredar Setelah Differencing 12
Estimasi 0,0261
ARIMA([2],1,0)(1,1,0)12
20
-0,1008
P-value
Keputusan
0,0214 Signifikan 0,2882
Tidak Signifikan
-0,4934
<0,0001 Signifikan
0,0256
0,0045 Signifikan
0,1415
0,1385
0,4797
Tidak Signifikan
<0,0001 Signifikan
χ 2 hitung
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Model
Analisis & Pembahasa n
Parameter
Estimasi
ARIMA(0,1, 0)(0,1,1)12
ARIMA(0,1,0)(1,1,0)12
ARIMA(0,1,0)(0,1,1)12
Lag 6 12 18 24 6 12 18 24
Chi Square Hitung 4,53 12,46 17,29 23,41 5,18 13,27 18,89 26,58
P-value
0,0263 -0,5175 0,0258 0,4876
ARIMA(0,1,0)(1,1,0)12
Model
Kesimpula n& Saran
DF 5 11 17 23 5 11 17 23
0,0323 <0,0001 0,0124 <0,0001
P-value 0,4759 0,3297 0,4347 0,4372 0,3937 0,2759 0,3351 0,2743
Keputusa n Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan
Keputusa n WN WN WN WN WN WN WN WN
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
Kesimpula n& Saran
Kriteria Pemilihan Model Terbaik Model ARIMA(0,1,0)(1,1,0)12 ARIMA(0,1,0)(0,1,1)12
RMSE
MAPE
SMAPE
0,5776 0,5184
1,7645 1,5366
1,7828 1,5512
Persamaan Deret Input
Persamaan Deret Output
α t = 0,4385xt −12 + xt
β1t = 0,2215 y1t −1 + y1t
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Penentuan (b,r,s)
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
ν ( B) xt = (205,31B6 ) xt
θω Θ χ1612 hitung
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
Lag
Chi Square hitung
6 12 18 24
19,87 48,63 50,86 52,96
Model ARMA
ARMA(0,1)(0,1)12
Paramete r
DF 6 12 18 24
P-value
Kesimpula n& Saran
Keputusan
0,0029 <0,0001 <0,0001 0,0006
0,8403
<0,0001
Keputusa n signifikan
0,7297
<0,0001
signifikan
68,4923
0,0138
signifikan
Estimasi
P-value
Tidak WN Tidak WN Tidak WN Tidak WN
Model Fungsi Transfer Inflasi Umum dengan Uang Beredar
y1t = 68,4923xt − 6 + −0,8403at −1 − 0,7297at −12 + 0,1632at −13 + at
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Model Fungsi Transfer Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran
Variabel Inflasi Bahan Makanan Inflasi Sandang Inflasi Transportasi Komunikasi dan Jasa Keuangan
Model y2t = −164,7755xt − 16993,56 + xt −12 − at −1 − 0,6495at −12 + 0,6495at −13 + at
y5t = −62,9658xt − 2 − 0,8935at −1 − 0,6815at −12 + 0,6089at −13 + at
y8t = −347,1159 xt − 6 − 0,8008at −1 − 0,8348at −12 + 0,6685at −13 + at
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Kenaikan BBM
Estimasi Parameter Metode Intervensi Inflasi Umum Berdasarkan Kenaikan BBM
Estimasi Parameter Metode Intervensi Inflasi Umum Berdasarkan Kenaikan BBM Tahap Kedua
Metode Penelitian
Kenaikan TDL
Analisis & Pembahasa n
Kenaikan Gaji PNS
Kesimpula n& Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Uji white noise Residual Model Intervensi Umum Berdasarkan Kenaikan Harga BBM
Metode Penelitian
Lag
Chi Square Hitung
6 12 18 24
Uji Normalitas Residual metode Intervensi Inflasi Umum Berdasarkan Kenaikan Harga BBM
6,17 14,17 18,35 24,93
D hitung 0,0779
P-value 0,0477
y1t = 0,5799 + 1,8159 x1t + 7,5875x2t − 0,4189( B)at = 0,5799 + 1,8159 x1t + 7,5875x2t − 0,4189at −1
Analisis & Pembahasa n
DF 5 11 17 23
Kesimpula n& Saran
P-value 0,2898 0,2238 0,3671 0,3540
Keputusan WN WN WN WN
Keputusan Tidak Berdistribusi Normal
1, t = 51 x1t = 0, t ≠ 51
1, t = 58 x2t = 0 , t ≠ 58
yt = 0,6519 + 0,2215at −1 + at
yt = 0,6519 + 0,2215at −1 + at y1t = 0,5583 − 0,4476 x1t + 7,6410 x2t + 0,7187 x3t + 1,1057 x4t + 0,9250 x5t + − 0,4136at −1
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Kriteria Pemilihan Model Intervensi Terbaik untuk Inflasi Umum Model Intervensi BBM Intervensi TDL Intervensi Gaji PNS Intervensi Gabungan
RMSE 0,396398 0,442151 0,442151 0,384072*
MAPE 789,6652 892,8276 892,8276 758,9274*
SMAPE 95,59863 96,48438 96,48438 95,48493*
Kriteria Pemilihan Model Intervensi Terbaik Inflasi Kelompok Pengeluaran Variabel Inflasi Bahan Makanan Inflasi Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Inflasi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Inflasi Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Model Intervensi TDL
RMSE 0,841715
MAPE 160,2956
SMAPE 470,3851
Intervensi Gabungan
0,202019
47,42102
34,31447
Intervensi Gabungan
0,467731
209,1326
93,92536
Intervensi BBM
0,252966
58,95595
44,69624
Intervensi Gaji
0,486898
225,2442
104,1156
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
θω Θ1110 5321
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Parameter
µ
Analisis & Pembahasa n
0,5531 -0,4349
Standard Error 0,0614 0,0918
1,8477
Estimasi
t-value
Kesimpula n& Saran
P-value
Keputusan
9,01 -4,74
<0,0001 <0,0001
Signifikan Signifikan
0,4539
4,07
<0,0001
Signifikan
7,6589
0,4401
17,40
<0,0001
Signifikan
ω3
0,2593
0,4392
0,59
0,5560
ω4
0,7241
0,4417
1,64
0,1037
ω5
0,0549
0,4384
0,13
0,9004
ω6
1,0993
0,4498
2,44
0,0160
ω7
0,9261
0,4485
0,21
0,8373
ω8
0,9261
0,4469
2,07
0,0404
ω9
-0,27652
0,43997
-0,63
0,5309
ω10
0,3192
0,43835
0,73
0,4679
θ1 ω1 ω2
Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
D hitung 0,0667
P-value >0,1500
Kesimpula n& Saran
Keputusan Berdistribusi Normal
y1t = (35,1285B 6 ) x1t +1,8244 x2t + 8,0463x3t + 0,7494 x4t + 0,6609 x5t + (1 − 0,6285B)(1 − 0,4872 B12 )at = 35,1285 x1t − 6 +1,8244 x2t + 8,0463x3t + 0,7494 x4t + 0,6609 x5t − 0,6285at −1 + − 0,4872at −12 + 0,3062at −13 + at
dengan x2t = 1, t = 51 , x3t = 1, t = 58 , x4t = 1, t = 115 , x5t = 1, t = 97 0, t ≠ 51 0, t ≠ 58 0, t ≠ 115 0, t ≠ 97
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Analisis & Pembahasa n
Metode Penelitian
Model
RMSE 0,4422 0,2394 0,3841 0,2305
ARIMA Fungsi Transfer Intervensi Gabungan FT-Intervensi
1,0
Kesimpula n& Saran
MAPE 892,8276 330,4778 758,9274 351,4207
1,0 Variable A k tual Ramalan
0,8
Variable A k tual Ramalan
0,8 0,6
Data
Data
0,6
0,4
0,4 0,2
0,2
0,0 -0,2
0,0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul Month
Agust
Sep
Okt
1,0
Nop
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul Month
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
1,0
Variable A k tual Ramalan
Variable A k tual Ramalan
0,8
0,8
0,6
Data
0,6
Data
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
0,4
0,4 0,2 0,0
0,2 -0,2 0,0
-0,4 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul Month
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul Month
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
SMAPE 96,4843 671,4158 95,4849* 305,4442
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Variabel Inflasi Bahan Makanan Inflasi Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Inflasi Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Inflasi Sandang Inflasi Kesehatan Inflasi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Inflasi Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Metode Penelitian
Model Terbaik Gabungan Fungsi Transfer-Intervensi
Analisis & Pembahasa n
RMSE
Kesimpula n& Saran
MAPE
SMAPE
0,7654
187,8599
279,4588
Intervensi
0,2020
47,4210
34,3145
ARIMA
0,4272
186,3324
84,4916
ARIMA Gabungan Fungsi Transfer-Intervensi
0,6260
188,7071
216,3235
0,1937
71,3209
57,3382
ARIMA
0,2529
58,9559
44,6962
ARIMA
0,4869
225,2442
104,1156
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Kesimpulan
1. Model ARIMA terbaik untuk meramalkan inflasi umum adalah model yt = 0,6519 + 0,2215at −1 + at
2. Model fungsi transfer terbaik yang digunakan untuk meramalkan inflasi umum adalah model y1t = 68,4923xt − 6 + −0,8403at −1 − 0,7297at −12 + 0,1632at −13 + at 3. Model intervensi terbaik untuk meramalkan inflasi umum adalah model y1t = 0,5583 − 0,4476 x1t + 7,6410 x2t + 0,7187 x3t + 1,1057 x4t + 0,9250 x5t + − 0,4136at −1
4. Model gabungan terbaik untuk meramalkan inflasi umum adalah model y1t = (35,2101B 6 ) x1t +1,8233x2t + 8,0657 x3t + 0,7654 x5t − 1,0614 x10t +
(1 − 0,6581B)(1 − 0,4859B12 )at = 35,2101x1t − 6 +1,8233x2t + 8,0657 x3t + 0,7654 x5t − 1,0614 x10t − 0,6581at −1 + − 0,4859at −12 + 0,3198at −13 + at
5. Hasil perbandingan keempat model, menunjukkan bahwa untuk tingkat inflasi umum, model terbaik dihasilkan oleh model intervensi. Tidak semua model peramalan terbaik untuk deret output adalah metode gabungan fungsi transfer dan intervensi.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Saran
Metode Penelitian
Analisis & Pembahasa n
Kesimpula n& Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain, perlu memasukkan faktor-faktor lain dalam analisis yang diduga mempengaruhi tingkat inflasi, agar hasil peramalan lebih akurat.
Daftar Pustaka Bank Indonesia. (2008). Pengenalan Inflasi. Dipetik Januari 4, 2013, dari Bank Indonesia: http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/ Bowerman, B. L., & O'Connell, R. T. (1993). Forecasting and Time Series: An Applied Approach. California: Duxbury Press. Box, G. E., Jenkins, G. M., & Reinsel, G. C. (1994). Time Series Analysis: Forecasting and Control (3rd ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Cahyuni, I. (2012). Analisis Peramalan Inflasi di Jawa Timur Khusus Bahan Makanan dengan Menggunakan Pendekatan Regresi Variabel Dummy dan ARIMA. Tugas Akhir D-III Statistika. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tidak Dipublikasikan). Goldschmidt, H. M., Voorde, L. J., & Leijten, J. F. (1990). Intervention Time Series Analysis - Sampling Strategies. Elsevier Science. Hasbullah, J. (2012). Tangguh dengan Statistika. Bandung: Nuansa Cendekia. Krishnamurthi, L., Narayan, J., & Raj, S. P. (1989). Intervention Analysis Using Control Series and Exogenous variables in A Transfer Function Model: A Case Study. International Journal of Forecasting 5, 21-27. Kurniawan, T. (2004). Determinan Tingkat Suku Bunga Pinjaman di Indonesia Tahun 1983-2002. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Liu, L.-M. (2006). Time Series Analysis and Forecasting. Illinois: Scientific Computing Associates. Makridakis, S., Wheelwright, S. C., & McGee, V. E. (1999). Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Binapura Aksara. Purna, I. (2012, 21 September). Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju di 2030. Dipetik Februari 27, 2013, dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia: http://setkab.go.id/artikel5797 Rachbini, D. J., & Tono, S. (2000). Bank Indonesia Menuju Independensi Bank Sentral. Jakarta: PT. Mardi Mulyo. Rahmawati. (2011). Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Pengeluaran Pemerintah, dan Suku Bunga terhadap Tingkat Inflasi di Naggre Aceh Darussalam. Jurnal Aplikasi Manajemen. Rahmi, I. (2006). Analisis Intervensi Akibat Susu Formalin terhadap Penjualan Tahu pada Industri Kecil di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Tugas Akhir D-III. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tidak Dipublikasikan). Rokimah, N. J. (2012). Pendekatan Fungsi Transfer dan Artificial Neural Network untuk Meramalkan Inflasi Jawa Timur. Tesis S-2. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sofilda, E., & Sutarno. (2006). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah, dan Pengeluaran pemerintah terhadap Inflasi di Indonesia. Sudarmadi, D. (2008). Analisis Efek Perubahan IHPB Impor terhadap Tujuh Komoditas IHK di Indonesia Menggunakan Model Fungsi Transfer dengan Deteksi Outlier. Tesis S-2. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tidak Dipublikasikan). Suwita, S. B. (2010). Peranan Faktor Fundamental dalam Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Januari 2000-Desember 2009. Tesis S-2. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tambang News. (2009, 13 Agustus). Perkembangan Harga BBM Dalam Negeri Tahun 1980-2008. Diambil kembali dari Tambang News: http://tambangnews.com/serbaserbi/database/276-inilah-perkembangan-harga-bbm-dalam-negeri-dari-tahun-1980-2008.html Wawan, & Arif, T. (2011, Juni 01). Makalah: Hubungan Antara Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga. Dipetik Januari 04, 2013, dari e-Kuliahpedia: http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=641:hubungan-antara-nilai-tukar-inflasi-dan-suku-bunga&catid=40:mnc-a-kurs&Itemid=72 Wei, W. W. (2006). Time Series Analysis: Univariate and Multivariate Methods (2nd ed.). USA: Pearson Education, Inc.
Terima Kasih
Seminar Hasil Tugas Akhir
PERAMALAN INFLASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN GABUNGAN ANTARA FUNGSI TRANSFER DAN INTERVENSI DENGAN DETEKSI OUTLIER TAHIRA ETA ADISTI – 1309100108 Pembimbing: Dr. SUHARTONO, S. Si, M. Sc Kamis, 27 Juni2013 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA