ISSN: 2407-2680
PERALATAN RUMAH TANGGA UD. AULIA STAINLESS STEEL REJOTANGAN TULUNGAGUNG Dian Oktira Tirtarani Sandi Eka Suprajang STIE Kesuma Negara Blitar Abstrak : Permasalahan yang ada pada Perusahaan Peralatan Rumah Tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah selama ini perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan peralatan rumah tangga lainnya. Untuk itu UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat guna meningkatkan pangsa pasarnya. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemasaran yang tepat dan Posisi Pangsa Pasar Produknya. Analisis yang digunakan dalam memecahkan masalahah dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis SWOT, dan Analisis Pangsa Pasar. Dari Hasil Penelitian diketahui bahwa UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada sel 1 yaitu mendukung Strategi yang agresif dan Posisi Pangsa Pasar produknya dimana Produk Hanger terletak pada Posisi Dog. Kata Kunci : Analisis SWOT, Analisis Pangsa Pasar, Strategi Pemasaran
PENDAHULUAN Dewasa ini, perusahaan dihadapkan pada kondisi persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis. Kondisi ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dengan menawarkan sesuatu yang bernilai lebih, dibanding yang dilakukan pesaing. Strategi diperlukan perusahaan guna memenuhi permintaan pangsa pasarnya, perusahaan harus memiliki strategi agar dapat mempertahankan konsumen/pelanggan dan diharapkan akan mendapatkan pelanggan yang loyal terhadap perusahaan agar perusahaan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Inilah yang dituntut oleh pasar yang menjadi fokus pada sasaran perusahaan, pada umumnya perusahaan berupaya untuk memenuhi harapan konsumen, dengan cara membangun kepercayaan dalam suatu hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggannya. Hubungan ini harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu misalnya pelayanannya, kualitas produknya dan sebagainya. Dengan demikian persepsi-persepsi yang negatif terhadap perusahaan, akan berubah pada harapan yang dirasakan oleh konsumen, yang secara langsung dapat mengubah persepsi pada suatu keputusan dan dapat menciptakan komitmen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan pada pangsa pasar sasarannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran sebagai upaya peningkatan pangsa pasar adalah dengan menerapkan strategi pemasaran. Dimana strategi pemasaran memiliki peran penting untuk keberhasilan perusahaan. Oleh karena itulah strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan teratur tentang apa yang dilakukan oleh
301
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) perusahaan dan menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar. UD. AULIA Stainless Steel adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan rumah tangga seperti Hanger, Sendok dan Garpu. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel harus dapat meningkatkan pangsa pasarnya agar produk yang di tawarkan oleh UD. AULIA Stainless Steel dapat diterima oleh konsumen. Permasalahan yang ada pada UD. AULIA Stainless Steel adalah selama ini perusahaan merasa bahwa produknya kalah bersaing dengan perusahaan lain hal ini terbukti dari perkembangan penjualan produk UD. AULIA Stainless Steel yang mengalami penurunan dan dapat dilihat dari data penjualan tahun 20122015 UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: Tabel 1. Data Penjualan UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung No.
Tahun
Hanger
Sendok
Garpu
1. 2012 58.800 pack 67.752 pack 54.908 pack 2. 2013 52.553 pack 65.858 pack 52.005 pack 3. 2014 48.404 pack 55.327 pack 46.656 pack 4. 2015 51.268 pack 59.674 pack 50.549 pack Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung. Faktor yang menyebabkan turunnya penjualan karena perusahaan kesulitan memasarkan produknya akibat ketatnya persaingan usaha dimana banyak perusahaan kompetitor yang menawarkan produk peralatan rumah tangga yang sama. Berkaitan dengan hal tersebut mengharuskan UD. AULIA Stainless Steel untuk melakukan evaluasi strategi pemasaran guna meningkatkan pangsa pasar. Dengan melakukan evaluasi UD. AULIA Stainless Steel dapat mengetahui apakah penerapan strategi pemasaran sudah dapat meningkatkan dan memperluas penjualan produknya. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada perusahaan peralatan rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar? 2. Strategi pemasaran apa yang tepat untuk diterapkan perusahaan peralatan rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada perusahaan peralatan rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar. 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang tepat untuk diterapkan perusahaan peralatan rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar.
302
ISSN: 2407-2680
Kegunaan Penelitian 1. Bagi Peneliti, sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan dan juga pemahaman mengenai strategi pemasaran guna meningkatkan pangsa pasar pada perusahaan UD. AULIA Stainless Steel di Rejotangan Kabupaten Tulungagung. 2. Bagi Perusahaan, untuk memberikan masukan dan saran dalam mengatasi permasalahan sesuai dengan penelitian yaitu tentang meningkatkan pangsa pasar melalui strategi pemasaran yang tepat. 3. Bagi Akademisi, hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan khususnya ilmu pemasaran khususnya dan ilmu pengetahuan lainnya. LANDASAN TEORI Penelitian Terdahulu 1. Pratanti Ayu Astini (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT.Hadji Kalla (Toyota) Cabang Cokroaminoto Di Makassar” dengan menggunakan variabel: a. Penerapan strategi pemasaran b. Pangsa pasar Kesimpulan yang didapat adalah: a. Hasil analisis perkembangan penjualan menunjukkan bahwa volume penjualan mobil Toyota yang dicapai oleh perusahaan dari tahun 2008 s/d tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 38%. Namun dalam tahun 2011 volume penjualan mobil Toyota mengalami penurunan sebesar -16,5%, hal yang lebih dominan mengakibatkan penurunan penjualan adalah disebabkan karena ketatnya persaingan, dimana munculnya beberapa jenis perusahaan pesaing yang menawarkan segala model/tipe yang bersaing dan harga jual yang bersaing pula. b. Berdasarkan hasil perhitungan market share nampak bahwa dalam tahun 2008 market share yang dicapai perusahaan sebesar 50,21%, tahun 2009 sebesar 38,59%, tahun 2010 market share perusahaan sebesar 53,73%, dan tahun 2011 market share sebesar 38,12%. 2. Irwin Ariansyah (2014) melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT.Semen Tonasa” dengan menggunakan variabel: a. Strategi Pemasaran b. Pangsa pasar Kesimpulan yang didapat adalah: Strategi pemasaran yang terdiri atas segmentasi, target dan posisi pasar secara bersama-sama berpengaruh terhadap pangsa pasar PT. Semen Tonasa. Hal ini menjelaskan bahwa berdasarkan permintaan dan volume tersebut menunjukkan presentase pangsa pasar yang fluktuatif, tidak terlepas dari penerapan strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan mulai dari segmentasi, target dan posisi pasar yang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pangsa pasar PT. Semen Tonasa. 3. Sri Enggal Indraani (2014) melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Deltamas Toyota Medan” dengan menggunakan variabel: 303
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) a. Strategi pemasaran b. Pangsa pasar Kesimpulan yang didapat: a. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem, seperti: peningkatan sekuriti atau keamanan dan bertransaksi, fasilitas transaksi pembayara, back up dan recovery system, forum online dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada. b. Perlunya upaya publikasi atau mempublikasikan website kepada pelanggan dan dukungan atau pengembangan sumber daya dan staff IT dari PT. Deltamas Toyota Medan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2008:5) manajemen pemasaran (marketing manajemen) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan mnciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Unsur-Unsur Utama Pemasaran Unsur-unsur utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu: 1. Unsur Strategi Persaingan Unsur strategi persaingan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: a. Segmentasi Pasar b. Targeting c. Positioning Manajemen Strategi Menurut Pearce dan Robinson (2013:3) manajemen strategis adalah suatu rangkaian tindakan dan keputusan yang menghasilkan inplementasi dan formulasi rencana dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengertian Strategi Pemasaran Menurut Tjiptono (2008:6), strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Jenis Strategi Pemasaran Menurut Usmara (2008:27), setiap perusahaan memiliki tiga kemungkinan pandangan terhadap strategi pemasaran dalam melayani pasarnya. 1. Mass marketing (undifferentiated marketing) 2. Product-variety marketing (differentiated marketing) 3. Target Marketing Konsep Strategi Pemasaran Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal, karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.
304
ISSN: 2407-2680
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok (Tjiptono, 2008:5) 1. Jenis bisnis apa yang digeluti perusahaan saat ini dan dapat dimasuki di masa mendatang. 2. Bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi dan distribusi untuk melayani pasar sasaran. Analisis SWOT Menurut Rangkuti (2009:18), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Matrik TOWS atau SWOT Menurut Rangkuti (2009:31), alat yang dipakai untuk menyususn faktorfaktor strategis perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
IFAS EFAS OPPORTUNITIES (O) Tentukan 5-10 Faktor peluang eksternal
Tabel 2. Diagram Matrik SWOT STRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktor Faktor-faktor internal
WEAKNESSES (W) 0,3 tentukan 5-10 kekuatan internal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI WT Tentukan 5-10 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi Faktor ancaman menggunakan kekuatan yang meminimalkan eksternal untuk mengatasi ancaman kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti (2009:31) 1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
305
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 2. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO Strategi ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensit dan berusaha meminimalakn kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Definisi Pangsa Pasar Pangsa pasar adalah omzet/bagian penjualan produk/merek tertentu yang dinyatakan dalam presentase dari omzet/bagian penjualan dari seluruh kelompok produk sejenis (Prasadja Tan, 2010:66). Matrik BCG Metode analisis Boston Consulting Group (BCG) merupakan metode yang digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan melakukan pengklarifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan (Kotler, 2002:17). Sedangkan menurut Ginting (285:2015) BCG digunakan untuk mengklasifikasi matrik pertumbuhan pangsa (Growth-share matrix). Matrik BCG berisi: 1. Star (Bintang), adalah bisnis atau produk yang bertumbuh dengan laju tinggi dan berpangsa tinggi. 2. Cash Cow, adalah bisnis atau produk yang tumbuh dengan rendah dan berpangsa tinggi. 3. Question Mark, adalah bisnis atau produk yang tumbuh dengan laju tinggi dan dengan pangsa yang rendah. 4. Dogs, adalah bisnis atau produk dengan laju pertumbuhan dan pangsa yang rendah. Hubungan Strategi Pemasaran dengan Pangsa Pasar Strategi pemasaran sangat berdampak terhadap pangsa pasar, dengan strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan penjualan produk dan dengan strategi pemasaran yang tepat perusahaan mampu untuk memperluas usahanya dan memasarkan produknya kepada konsumen hal ini akan berdampak baik kepada perusahaan. Sehingga dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan pangsa pasar perusahaan. METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel 1. Strategi Pemasaran (X) Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung.
306
ISSN: 2407-2680
2. Pangsa Pasar (Y) Pangsa pasar adalah omzet/bagian penjualan produk/merek tertentu yang dinyatakan dalam presentase dari omzet/bagian penjualan dari seluruh kelompok produk di UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung. 3. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan. Populasi Penelitian dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung yang berjumlah 25 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Sampling Jenuh dimana teknik penentuan sampling ini bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik sampling ini dilakukan bila jumlah populasi retatif kecil kurang dari 30 orang. Sampel pada UD. AULIA Stainless Steel adalah seluruh karyawan yang berjumlah 25 orang. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penilitian ini yaitu penelitian kualitatif. Adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara 2. Kuesioner 3. Observasi 307
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 4. Trianggulasi Teknik Analisa Data 1. Analisis strategi pemasaran Analisis ini mencakup a. Analisis data eksternal: 1) Ekonomi 2) Demografi 3) Sosial budaya 4) Teknologi b. Analisis data internal 1) Lokasi perusahaan 2) Struktur organisasi 3) Profil usaha 4) Proses produksi 5) Hasil produksi 6) Daerah pemasaran 7) Saluran distribusi 2. Analisis SWOT 3. Analisis pangsa pasar Analisis ini mencakup penentuan pangsa pasar perusahaan melalui pendekatan Baston Consulting Group (Matrik BCG). Waktu dan Tempat Penelitian Adapun waktu penelitian ini selama 3 bulan yang dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2016. Penelitian ini dilakukan di perusahaan UD. AULIA Stainless Steel yang bertempat di Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung 1. Sejarah Perusahaan Perusahaan UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan alat-alat rumah tangga (home appliances & home living), UD. AULIA Stainless Steel berdiri pada tahun 1998 dan didirikan oleh Bapak Sudarman. Perusahaan ini berlokasi di Ds. Pakisrejo, RT 03 RW 01 Kecamatan Rejotangan Kab. Tulungagung dan memiliki 78 pegawai yang terdiri dari bagian: a. Bag. Pemotongan b. Bag. Pembentukan c. Bag. Pengelasan d. Bag. Pemasangan e. Bag. Platting f. Bag. Pengecatan g. Bag. Pengemasan Dalam usahanya UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung mulai berkembang pada tahun 2003 dikarenakan banyaknya permintaan dari para konsumen baik di dalam kota maupun luar kota.
308
ISSN: 2407-2680
2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Menjadi perusahaan distributor terbaik dalam menyediakan produk alatalat rumah tangga yang terpercaya. b. Misi Memberikan produk alat-alat rumah tangga yang dapat dipertanggung jawabkan dalam memenuhi kebutuhan bagi para resseller, pelanggan dan mitra usaha. 3. Lokasi Perusahaan Lokasi perusahaan adalah salah satu faktor yang menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan baik dimasa sekarang maupun dimasa mendatang. Pemilihan lokasi perusahaan berdasarkan beberapa faktor seperti: a. Kebutuhan bahan baku Kebutuhan bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Kebutuhan bahan baku dan lokasi perusahaan merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan, lokasi perusahaan yang strategis membuat perusahaan tidak akan kesulitan dalam mencari bahan baku baik dari luar kota maupun di daerah sekitar perusahaan karena Rejotangan Tulungagung merupakan daerah yang strategis. b. Transportasi Kelancaran sistem distribusi pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung sangat baik karena letak perusahaan yang berdekatan dengan jalan raya dan ditunjang dengan alat transportasi yang memadai akan mempermudah kelancaran arus barang, bahan baku dan barang hasil prosuksi sehingga dapat terdistribusikan dengan baik c. Tenaga kerja Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan, tanpa tenaga kerja proses produksi pada suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Tenaga kerja pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung berasal dari daerah sekitar perusahaan sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan tenaga kerja UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung. 4. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme yang dikelola dan menunjukkan kerangka, susunan, hubungan, kedudukan, tugas dan wewenang yang berbeda beda dalam suatu organisasi. Struktur ini meliputi spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan suatu keputusan. Dalam mencapai tujuan tersebut memerlukan pembagian kerja sehingga akan memudahkan dalam pengawasan pada masing-masing bagian. 5. Job Description a. Direktur Bertugas untuk menjalankan dan memimpin dengan menerbitkan kebijakan kebijakan perusahaan serta mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian. b. Wakil Bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan serta menyampaikan laporan kepada direktur atas kinerja perusahaan.
309
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) c. Sekretaris Bertugas dalam surat menyurat perizinan dan bertanggung jawab terhadap data administrasi karyawan, absensi dan pemberhentian karyawan. d. Bendahara Mengatur jalannya keuangan pada UD. AULIA Stainless Steel dan sebagai pelaksana dalam menyusun anggaran belanja perusahaan. e. Kepala Produksi Bertugas mengatur jalannya proses produksi pada UD. AULIA Stainless Steel dan sebagai pengawas dalam proses produksi. f. Bag. Pemotongan Melakukan pemotongan terhadap bahan mentah untuk digunakan sebagai bahan baku produk UD. AULIA Stainless Steel. g. Bag. Pembentukan Melakukan pembentukan terhadap bahan mentah untuk digunakan sebagai bahan baku produk UD. AULIA Stainless Steel. h. Bag. Pengelasan Melakukan pengelasan terhadap bahan mentah untuk digunakan sebagai bahan baku produk UD. AULIA Stainless Steel. i. Bag. Pemasangan Melakukan perangkaian bahan setengah jadi produk UD. AULIA Stainless Steel sebelum dilakukan platting. j. Bag. Platting Melakukan pemberian lapisan stainless steel pada bahan setengah jadi. k. Bag. Pengecatan Melakukan pengecatan pada bahan setengah jadi. l. Bag. Pengemasan Melakukan pengemasan kepada bahan jadi produk UD. AULIA Stainless Steel sebelum dikirim kepada konsumen. Hasil Analisis Data 1. Analisis Strategi Pemasaran a. Analisis Data Eksternal UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung Lingkungan eksternal adalah semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan berupa tindakan secara langsung (direct action) maupun tindakan tidak langsung (indirect action) yang meliputi: 1) Ekonomi Perekonomian Jawa Timur Tahun triwulan II-2015 tumbuh sebesar 5,25%. Pertumbuhan ekonomi terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Kategori penyediaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi sebesar 0,56%. Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha triwulan II-2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Kategori Industri (29,16%), Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,80%) dan Kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (17,38%). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua lapangan usaha yang tumbuh positif. Hal tersebut membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sangat baik, dan menjadi indikator bagi UD. 310
ISSN: 2407-2680
AULIA Stainless Steel dalam mengembangkan usahanya karena semakin tingginya perekonomian Jawa Timur berdampak pula pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dalam meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari mereka termasuk produk alat-alat rumah tangga. 2) Demografi Dari Hasil Data Proyeksi Penduduk tahun 2015 (BPS Jawa Timur) jumlah penduduk yang ada di Jawa Timur adalah 38.847.561 jiwa. Hal ini dijadikan perusahaan untuk memperluas usahanya dalam menciptakan pangsa pasar baru dan dapat dianggap sebagai peluang UD. AULIA Stainless Steel dalam memasarkan alat-alat rumah tangga. 3) Sosial Budaya Perkembangan dunia bisnis bersamaan dengan perkembangan perekonomian di Jawa Timur membuat masyarakat menjadi masyarakat yang konsumtif. Perkembangan perekonomian di masyarakat menyebabkan masyarakat akan selalu berambisi untuk memenuhi kebutuhan mereka termasuk dengan kebutuhan alat alat rumah tangga. Sifat konsumtif saat ini tidak bisa dilihat dari kecukupan kebutuhan primer saja namun masyarakat konsumtif juga akan mencukupi kebutuhan sekunder mereka sebagai manusia berbudaya yang hidup bermasyarakat dan memerlukan berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna baik mengenai mutu jumlah dan jenisnya sehingga memunculkan budaya baru yaitu budaya konsumtif. Berkembangnya budaya komsumtif yang beriringan dengan meningkatnya gaya hidup di masyarakat, hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesejahteraan ekonomi dan taraf hidup di masyarakat. 4) Teknologi Perkembangan teknologi merupakan bagian dari lingkungan bisnis, penerapan teknologi pada perusahaan seperti Internet akan memberikan kemudahan dalam kelancaran usaha suatu perusahaan. Peranan teknologi pada era informasi seperti sekarang menjadi kebutuhan bagi setiap manusia hal itu berdampak pada cepatnya proses negosiasi bisnis antara perusahaan dengan konsumen, mitra kerja dan perusahaan lainnya. b. Analisis Internal UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung Lingkungan internal merupakan lingkungan organisasi yang memiliki implikasi langsung pada perusahaan dan berada di dalam suatu perusahaan atau organisasi yang meliputi: 1) Lokasi perusahaan a) Kebutuhan bahan baku b) Transportasi c) Tenaga kerja
311
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 2) Profil Usaha a) Karyawan Tabel 3. Tenaga Kerja UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung Jumlah Tenaga Kerja UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung No Bagian Pria Wanita Jumlah 1 Direktur 1 1 2 Wakil 1 1 3 Sekretaris 1 1 4 Bendahara 1 1 5 Kepala Produksi 1 1 6 Bag. Pemotongan 8 8 7 Bag. Pembentukan 10 10 8 Bag. Pengelasan 7 7 9 Bag. Pemasangan 15 15 10 Bag. Platting 2 2 11 Bag. Pengecatan 4 4 12 Bag. Pengemasan 9 9 13 Satpam 2 2 14 Driver 3 3 15 Helper 3 3 Total 78 Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung b) Jam kerja Tabel 4. Jam kerja UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung Jam kerja No Hari Jam 1 Senin-Kamis 08.00 - 16.00 2 Jum’at 07.00 – 17.00 3 Sabtu 08.00 – 15.00 Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung c) Proses Produksi (1) Bag. Pemotongan (2) Bag. Pembentukan (3) Bag. Pengelasan (4) Bag. Pemasangan (5) Bag. Platting (6) Bag. Pengecatan (7) Bag. Pengemasan d) Hasil Produksi (1) Hanger (2) Sendok
312
ISSN: 2407-2680
(3) Garpu e) Daerah Pemasaran Tabel 5. Daerah Pemasaran Produk UD. AULIA Stainless Steel Jawa Jawa Kalimantan No Jawa Timur Sumatera Tengah Barat Timur 1 Surabaya Solo Bandung Riau Balikpapan 2 Malang Jogja Palembang Samarinda 3 Madiun Semarang Makasar Tenggarong 4 Tulungagung Jepara 5 Ponorogo 6 Banyuwangi Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung f) Saluran Distribusi (1) Produsen-Agen-Pengecer-Konsumen (2) Produsen-Pengecer-Konsumen (3) Produsen-Agen-Konsumen 2. Matrik Evaluasi Faktor Eksternal
No. 1 2 3 4 No.
Tabel 6. Matrik Evaluasi Faktor Eksternal Faktor-faktor Eksternal Bobot Peringkat Kunci Rata-rata Rata-rata (Peluang) Pertumbuhan Ekonomi Daerah 0.12 3 Jumlah Penduduk 0.14 3 Pemanfaatan Teknologi 0.14 3 Informasi Budaya Konsumtif 0.13 2 Jumlah Peluang 0.53
Nilai yang dibobot 0.36 0.42 0.42 0.36 1.46
(Ancaman)
1 2
Pesaing Baru 0.12 3 0.36 Teknologi yang berkembang 0.11 2 0.22 Ketersediaan Bahan Baku yang 3 0.11 2 0.22 baik 4 Peraturan Daerah 0.13 2 0.26 Jumlah Ancaman 0.47 1.06 JUMLAH TOTAL 1.00 2.52 Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dan pemanfaatan teknologi memiliki nilai bobot rata-rata 0.14 hal ini menunjukkan bahwa ke dua faktor tersebut merupakan faktor paling berpengaruh terhadap UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung, dan dari hasil total nilai yang dibobot sebesar 2.52 hal ini menunjukkan bahwa UD. AULIA Stainless Steel
313
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) Rejotangan Tulungagung pada posisi yang tepat dalam mengembangkan usahanya dengan cara pemanfaatan peluang eksternal dan memperhatikan ancaman eksternal. Berdasarkan urutannya, faktor eksternal yang memiliki pengaruh baik terhadap perkembangan usaha UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: 1. Faktor peluang eksternal a. Jumlah penduduk b. Pemanfaatan teknologi informasi c. Budaya konsumtif d. Pertumbuhan ekonomi daerah 2. Faktor ancaman eksternal a. Peraturan daerah b. Pesaing baru c. Tekonologi yang berkembang d. Ketersediaan bahan baku yang baik 3. Matrik Evaluasi Faktor Internal Tabel 7. Matrik Evaluasi Faktor Internal Faktor-faktor Internal Bobot Peringkat Kunci No. Rata-Rata Rata-rata (Kekuatan) 1 Harga produk yang 0.12 3 bersaing 2 Saluran Distribusi 0.14 3 3 Kepemimpinan 0.13 4 4 Lokasi Perusahaan yang 0.13 3 strategis Jumlah Kekuatan 0.52 No. (Kelemahan) 1 Alat Produksi yang digunakan semi 0.12 1 tradisional 2 Minimnya Promosi yang 0.12 2 dilakukan perusahan 3 Minimnya Pelatihan yang diberikan kepada karyawan dalam 0.12 2 meningkatkan kualitas SDM 4 Modal yang dibutuhkan 0.12 1 perusahaan
Nilai yang dibobot 0.36 0.42 0.52 0.39 1.69
0.12 0.24
0.24
0.12
Jumlah Kelemahan 0.48 0.72 JUMLAH TOTAL 1.00 2.41 Sumber: Data Primer UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung
314
ISSN: 2407-2680
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa saluran distribusi memiliki nilai bobot rata-rata 0.14. Faktor tersebut merupakan faktor paling berpengaruh di UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung, hal ini menunjukkan bahwa lokasi perusahaan yang strategis menjadi kekuatan internal UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam mendapatkan bahan baku serta mudah dalam pendistribusian produknya ke pasar tujuan. Dan dari hasil total nilai yang dibobot sebesar 2.41 hal ini menunjukkan bahwa UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung masih lemah secara internal. Berdasarkan urutannya, faktor internal yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan usaha UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: a. Faktor kekuatan internal 1) Saluran distribusi 2) Kepemimpinan 3) Lokasi perusahaan yang strategis 4) Harga produk yang bersaing b. Faktor kelemahan internal 1) Minimnya promosi yang dilakukan 2) Minimnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan 3) Alat produksi yang digunakan semi tradisional 4) Modal yang dibutuhkan perusahaan Setelah melakukan tahapan evaluasi faktor internal dan eksternal pada UD. AULIA Stainlesstell Rejotangan Tulungagung diperoleh hasil skor EFI = 2.41 dan hasil skor EFE = 2.52 hal tersebut menunjukkan bahwa UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung berada pada sel 1 yaitu mendukung strategi agresif. Strategi ini memungkinkan perusahaan dalam mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan peluang yang ada. Peluang 3. Mendukung strategi turnaround.
Kelemahan Internal INTERNAL
4. Mendukung strategi detensif
1. Mendukung strategi agresif
Kekuatan InternalKEKU ATAN INTERNAL
Ancaman
2. Mendukung strategi diversifikasi
Gambar 1. Sumber: Diagram Analisis SWOT UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung 315
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015)
4. Matrik SWOT Matrik SWOT dipakai untuk menyususn faktor-faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategis, faktor kunci atau alternatif strategis tersebut diperoleh setelah menyelesaikan matrik EFE dan EFI. 5. Perumusan strategi Dari hasil matrik SWOT diperoleh alternatif strategis yang tepat pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: a. Strategi SO 1) Memperluas penjualan. 2) Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menarik konsumen. 3) Bekerjasama dengan agen-agen pada target pasar yang baru. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST 1) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah. 2) Menawarkan harga produk yang murah. 3) Mengembangkan lebih banyak produk baru. Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO 1) Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi. 2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan meningkatkan kualitas produksi serta Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi. 3) Melakukan promosi dalam menjangkau pasar baru. Strategi ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT 1) Bekerjasama dengan mitra kerja dan bank dalam hal pengembangan usaha. 2) Meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang baru. 3) Melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. 4) Meneliti kemungkinan adanya pesaing dalam mengembangkan pasar. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensit dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. 6. Hasil tujuan penelitian Setelah diperoleh alternatif strategis yang tepat pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung diperoleh hasil: a. Kekuatan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: 1) Saluran distribusi 2) Kepemimpinan 3) Lokasi perusahaan yang strategis 4) Harga produk yang bersaing 316
ISSN: 2407-2680
b. Kelemahan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: 1) Minimnya promosi yang dilakukan 2) Minimnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan 3) Alat produksi yang digunakan semi tradisional 4) Modal yang dibutuhkan perusahaan c. Peluang pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: 1) Jumlah penduduk 2) Pemanfaatan teknologi informasi 3) Budaya konsumtif 4) Pertumbuhan ekonomi daerah d. Ancaman pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: 1) Peraturan daerah 2) Pesaing baru 3) Tekonologi yang berkembang 4) Ketersediaan bahan baku yang baik 7. Strategi pemasaran Strategi pemasaran pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: a. Memperluas penjualan. b. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menarik konsumen. c. Bekerjasama dengan agen-agen pada target pasar yang baru. d. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah. e. Menawarkan harga produk yang murah. f. Mengembangkan lebih banyak produk baru. g. Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi. h. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan meningkatkan kualitas produksi serta memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi. i. Melakukan promosi dalam menjangkau pasar baru. j. Bekerjasama dengan mitra kerja dan bank dalam hal pengembangan usaha. k. Meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang baru. l. Melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. m. Meneliti kemungkinan adanya pesaing dalam mengembangkan pasar. 8. Analisis Pangsa Pasar Pendekatan Baston Consulting Group (BCG) Matrik. Analisis matrik BCG digunakan untuk menentukan posisi perusahaan terhadap pangsa pasar dilihat dari karakteristik perusahaan. a. b.
317
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) Dari rumus matrik BCG diatas maka tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: a. Hanger
b. Sendok
c. Garpu
Dari hasil diatas selanjutnya dibuat matrik portofolio bisnis. 20% High
High
Low
Stars I
Question Mark II
10% Low Cash Cows III
3)
Dogs IV
2) 1)
10x
1x
0,1x Gambar 2. Matrik BCG Sumber: Data Primer Diolah 2016
Dari hasil matrik BCG diatas diketahui bahwa pangsa pasar produk rumah tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah: a. Produk Hanger Dari perhitungan matrik BCG Produk Hanger UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada posisi DOGS hal ini menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar yang rendah dari pangsa pasar yang lemah.
318
ISSN: 2407-2680
b. Produk Sendok Dari perhitungan matrik BCG Produk Sendok UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada Posisi Cash Cows hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pangsa pasar yang tinggi. c. Produk Garpu Dari perhitungan matrik BCG Produk Hanger UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada Posisi Cash Cows hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pangsa pasar yang tinggi. Analisis Pembahasan Dari hasil pembahasan sebelumnya diperoleh kesimpulan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar adalah: 1. Kekuatan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: a. Saluran distribusi b. Kepemimpinan c. Lokasi perusahaan yang strategis d. Harga produk yang bersaing Dari keempat faktor tersebut diketahui bahwa faktor tersebut merupakan senjata UD. AULIA Stainless Seel dalam memenangkan dan meningkatkan pangsa pasar untuk mendapatkan konsumen. 2. Kelemahan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: a. Minimnya promosi yang dilakukan b. Minimnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan c. Alat produksi yang digunakan semi tradisional d. Modal yang dibutuhkan perusahaan Dari keempat faktor tersebut diketahui bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang perlu diperhatikan oleh UD. AULIA Stainless Seel dalam memenangkan dan meningkatkan pangsa pasar. 3. Peluang pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: a. Jumlah penduduk b. Pemanfaatan teknologi informasi c. Budaya konsumtif d. Pertumbuhan ekonomi daerah Dari keempat faktor tersebut diketahui bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang harus dimanfaatkan oleh UD. AULIA Stainless Seel dalam meningkatkan pangsa pasar produknya. 4. Ancaman pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung: a. Peraturan daerah b. Pesaing baru c. Tekonologi yang berkembang d. Ketersediaan bahan baku yang baik Dari keempat faktor tersebut diketahui bahwa faktor tersebut merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh UD. AULIA Stainless SeelI dalam memenangkan dan meningkatkan pangsa pasar. Dari hasil penelitan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang tepat dalam meningkatkan pangsa pasar pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah dengan menggunakan Strategi: 319
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 1. Strategi SO a. Memperluas penjualan. b. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menarik konsumen. c. Bekerjasama dengan agen-agen pada target pasar yang baru. Dengan menggunakan Strategi ini UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dapat memanfaatkan seluruh kekuatan perusahaannya untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST a. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah. b. Menawarkan harga produk yang murah. c. Mengembangkan lebih banyak produk baru. Dengan menggunakan Strategi ini UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dapat mengatasi ancaman yang ada pada perusahaan. 3. Strategi WO a. Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi. b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan meningkatkan kualitas produksi serta Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi. c. Melakukan promosi dalam menjangkau pasar baru. Dengan menggunakan Strategi ini UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dapat memanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada pada perusahaan. 4. Strategi WT a. Bekerjasama dengan mitra kerja dan bank dalam hal pengembangan usaha. b. Meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang baru. c. Melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. d. Meneliti kemungkinan adanya pesaing dalam mengembangkan pasar. Dengan menggunakan Strategi ini UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dapat meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yang ada pada perusahaan. Dari hasil Analisis pangsa pasar produk UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung diperoleh hasil: 1. Produk Hanger Dari perhitungan matrik BCG Produk Hanger UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada posisi DOGS hal ini menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar yang rendah dari pangsa pasar yang lemah. Pada posisi ini sebaiknya perusahaan segera mengambil tindakan untuk mengatasi pangsa pasar Produk Hanger dengan menggunakan strategi WO. 2. Produk Sendok Dari perhitungan matrik BCG Produk Sendok UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada Posisi Cash Cows hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pangsa pasar yang tinggi. Pada posisi ini perusahaan harus menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga yang ada di perusahaan.
320
ISSN: 2407-2680
3. Produk Garpu Dari perhitungan matrik BCG Produk Hanger UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung terletak pada Posisi Cash Cows hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pangsa pasar yang tinggi. Pada posisi ini perusahaan harus menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga yang ada di perusahaan. Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar Melalui Penerapan Strategi Pemasaran Yang Tepat Pada Perusahaan Peralatan Rumah Tangga UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung perusahaan perlu untuk mengetahui posisi Pangsa Pasar Produknya agar perusahaan mengetahui sejauh mana produk dapat diterima oleh konsumen, sehingga apabila produk yang ditawarkan oleh perusahaan belum dapat memenuhi pangsa pasar yang dituju, perusahaan dapat memeperbaiki pangsa pasar tersebut dengan menggunakan strategi pemasaran yang telah dirumuskan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung dalam meningkatkan pangsa pasar adalah: 1. Kekuatan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung meliputi Saluran Distribusi, Kepemimpinan, Lokasi perusahaan yang strategis, Harga produk yang bersaing. 2. Kelemahan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah Minimnya promosi yang dilakukan, Minimnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan, Alat produksi yang digunakan semi tradisional, Modal yang dibutuhkan perusahaan. 3. Peluang pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah Jumlah penduduk, Pemanfaatan teknologi informasi, Budaya konsumtif, Pertumbuhan ekonomi daerah. 4. Ancaman pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung diantaranya Peraturan daerah, Pesaing baru, Tekonologi yang berkembang, Ketersediaan bahan baku yang baik. Dari hasil penelitan pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung menunjukkan bahwa Strategi pemasaran yang tepat dalam meningkatkan pangsa pasar pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung adalah dengan menggunakan Strategi: 1. Strategi SO dengan cara memperluas penjualan, meningkatkan volume penjualan dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menarik konsumen, bekerjasama dengan agen-agen pada target pasar yang baru. 2. Strategi ST dengan cara meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, menawarkan harga produk yang murah, mengembangkan lebih banyak produk baru. 3. Strategi WO dengan cara melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi, meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan meningkatkan kualitas produksi serta memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi, melakukan promosi dalam menjangkau pasar baru.
321
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 3 (2015) 4. Strategi WT dengan cara bekerjasama dengan mitra kerja dan bank dalam hal pengembangan usaha, meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang baru, melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik, meneliti kemungkinan adanya pesaing dalam mengembangkan pasar. Saran Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar pada UD. AULIA Stainless Steel Rejotangan Tulungagung, saran yang diberikan oleh peneliti adalah: 1. Pada produk hanger sebaiknya perusahaan meningkatkan pangsa produknya karena dalam pertumbuhan pasar produk hanger memiliki nilai yang rendah, untuk itu perusahaan perlu memperbaiki pangsa pasarnya dengan cara: a. Melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi informasi. b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan meningkatkan kualitas produksi serta Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi. c. Melakukan promosi dalam menjangkau pasar baru. 2. Memperluas pasar dengan berkerjasama dengan agen-agen baru, pemerintah dan bank dalam mengembangkan pasar. 3. Meningkatkan kualitas produk dengan mesin yang baru serta melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. 4. Sebaiknya perusahaan mengembangkan produk baru guna memenuhi kebutuhan konsumen akan kebutuhan alat rumah tangga serta memperluas pangsa pasar dari perusahaan. 5. Selain mempertahankan produknya yang sudah baik sebaiknya perusahaan selalu meneliti kemungkinan adanya pesaing sebagai upaya dalam pengembangan pasar.
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2014. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Basu Swastha, Irawan, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberti. David A. Aaker, 2013. Manajemen Pemasaran Strategis. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Ginting, Nembah F. Hartimbul, 2015. Manajemen Pemasaran. Bandung: Yrama Widya. Ariansyah Irwin, 2014. Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT.Semen Tonasa Skripsi Universitas Hasanuddin Makassar. John A. Pearce, Richard B. Robinson, 2013. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi Kesebelas, Jakarta : Pearson International Edition. Prasadja Tan R Budi, 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata. Jakarta: Erlangga. Astini Pratanti Ayu, 2012. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT.Hadji Kalla (Toyota) Cabang Cokroaminoto Di Makassar Skripsi Universitas Hasanuddin Makasaar. 322
ISSN: 2407-2680
Rangkuti, Freddy, 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Indraani Sri Enggal, 2014. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Deltamas Toyota Medan Skripsi Universitas Sumatera Utara. Stanton, William J, 2005. Prinsip Pemasaran. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandi, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi. Usmara, Usi. 2008. “Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books.
323