PER..<\NAI\ INDllSTRJ KECIL DALAM PENVKllAPAN TENAGA KERJA
l)I PROVINSI NLISA TENGGARA BAR!\.T
l'csi.s untuk rnemenuhi 8t'b,.gi3n persyarotun
mencapai ckrajat Sarjana S-2
Program Studi Magistcr l:konomika l'em bangun.an Bidang llm11-ilmu So~ial
diaj11luin old! : R11chmaC Wini Putra
091295594/PEK/14465
Kepada FAKl/1,TAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNJVERSJTAS GADJAJI MADA YOGYA.KARTA
2010
Tes is PERANAN INDUSTRI KECIL DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINS! NUSA TENGGARA BARA T dipersiapkan dan disusun oleh
Rachmat Wira Pntra 09/295594/PEK/14465 telah dipertahank:an di depan Dewan Penguji pada tanggaJ 22 Septem her 2010 Susunan Dewan Penguji Anggota Dewan Penguji Lain
Dr.. ..B.udi.ono.. Sri.Handoko.,.M.A.,..
.............. !?.'-'..~,);;£,
Pembimbing Pendamping 1
Pembimbing Pendamping II
Pengelola Program S ~: Magister Ekonomi,fembangunan
.
PF..RNYATAAN Dengaa ini sava menyatakan bahwa dalam tcsis rm udak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan th suatu pcrguruan
tinggL dan scpanpme pengetahuan "1ya .iuga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah duuhs atau diterbukan olch orang lam, kecuah yang secara rcrtuhs diacu dalam naskah mt dan disehutkan dahm daftar pustaka
Y ogyakarra, September 2010
Rachmat Wira Putra
Ill
'Komal'in arlafaf, 'Kemn!J•m ..... ., .
1fari in; alafa61<.t1!Jafmm ........• '.&o{Jnfaf, 1ftwpan
., ..
'1'ufu311 i111 f(}1ptrstm6ali~n ui1tu~.: •
·)';ir19 terw1ta )fyafwrufa (llftnj :){. 5\tucfirtJr ~ansyur rt{. f6und0 Jlj. Supttu fM11r.litar, atas fiarapan tfon tfna-tfca t ufu.s m"'l]inngi ((Jrr~~~
• 'Yano tetliomat (JJapafi..11. ;lmir'l(a6a ef.J6u 1{j. !Mumra119'111rttfcn9.
• l•tr~u lrfa11
~ws~(ln(u
6efajardim sttl4tltiasa tttr.rilotif(pn~ dm/J'lt1 t11{us ifan dtua. • 1(p~{(; dofld'rkt.Jt aus .Wro1rga11 se1~a11sa11tya.
IV
PKAKATA
l'uji syukur penuhs panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
membenkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penuhsan tests mi dapat diselcsaikan
Tesis im merupakan salah satu syarar unruk mencapai derajat sarjana
S-2 Bidang Ilmu-rlmu
Sosial Program Magi~ter Ekonornika Pembangunan
Universiras Gadjab Mada Yogyakana. Untuk penultsan tesis 101 penuhs telah banyak mendapatkan bantuan
psda kesempatan ini penulis mcnyampoikan tcrima kasrh yang sebesar-besarnya kepada ·
I. Bapak Budiono Sri Handoko, MA, Ph
I),
selaku Dosen Pernbirnbmg yang
tel ah memberikan arahan dan masukan dalam pcmdrsan tests irn:
2
Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pclarihan Perencana - l:IAPPENAS selaku pcm beri beasi s wa;
3
Bapak Guoernur Provins NT.ti yang telah membenkan mn
unruk
mclanrutkan pendidikan S-1 Program Magister Ekonermka Pembangunan. 4.
Bapak Dr Akhmad Makhfatih, M.A, beserta ;ajarannya selaku pengelola Program Magisier Ekonomika Pembangunan,
~
Bapak/Ibu para dosen pengajar Program Magrster Ekonomika Pcmbangunan
yang telah banyak memberilran pengetahuan dan pcngalaman mereka untuk bekal daiam melaksanakan tugas;
6
Ba(JU Ir. Herry Erpan Rayes, MM., selaku Kepala Dmas Perindustrian dan Pcrdagangan Provinsi NTB yang telah rnembaotu secara monl rnaupun materil; v
7
Para punpinan dan staf di hngkungan BPS dan Disnakertrans Provmsi NTB aras scgala bantuan data dan referensi yang dibutuhl.an untuk rnelengkapi penehuan im. Kakak-kakak, adik-adik. dan seluruh kelaarga di Lombok dau Makassar yang
8.
tclah banyak membantu selama kuhah ch Jogjakarta,
9
Rekan-rekan angkaran VI Program Beasiswa Bappeuas I J bu Ian yang selalu memoerikan semangat di antara benyaknyatugas yang drhadapi,
10. Sernua prhak yang ndak dapat discbulkan satu per satu yang memiliki andil dalam kclancsrsn penuhsan tests mi. Akhirnya penulis menyadan adanya kekurangan dan kclemahan dalam penuhsan
tcsis
int yang disebabkan oleh ketcrbatasan kemampuan dan
pcngetahuan penulis. Oleh karena nu saran dan komentar yang tulus penuhs harapkan dan sernua pihak demi penvempurnaan tesrs rm dan untuk rtu pen:1li•
ucapkan terirna kasrh, Akhirnya, semoga tesis
IIll
dapat berguna bagi kita semua,
Amm
Yogyakarta. September 2010
Penulis
VI
OAIT AR I.SI
Halaman
HALAMAN JUDliL HALAMAN
_ ...
PENGESA1IAN
ll
HALAMi\N PERNYATAA;..1
Ill
HALJ\MAN PE.RSEMBAHA:.I .....
I\'
PRAKATA
v
..
DA.l:'TAR IS!
Vii
DAFl AR T ABEL .
ix
OAfT AR GAMBAR .....
x
l.JAFTAR LAMPIRAN
xi
INTISAR1
xii
ABSTRACT
XIII
BAB I
PENGANTAR
i i
Larar Del akang . . . . . . . . . . . . ... I.I I Perumusan masalah
I.:! l 3
Keaslian Penelman Tujuan dan Manfaar Penelitian l.3.1 Tujuan peneliuan I J.2 Manfaat pene{Jrian
I4 l.lAB IT
Sistematixa Pcnulisan
j
6 6 8
8 9
..
9
TlNJAUAN PUSTAKll DANALAT ANALISIS 2 I Tinjauan Pustaka. .. ... .. .. . . ?.. 2 Land.asan teori.. . . . .. .. .. . .. . . . . . . . . . . . . ...... 2.2. l Pengertian dan karaktenstik
IO 12 12
rndustri kecil .
222
Hubungan antara perunr.buhan mdustri
13
dengan tenaga kel')a .
2J
Hipotesis . . . .. .
2.4
Alat Analisis . 2.4 1 Analisis regresi . 2.4 2 I'cngujian slati~k f (UJt f") 2.4 :l Pengunan h>efisien regresi parsial (Uji t)
_
2.4.4 Pcnguuan koefisjen determmasi (R2) 2 4. 5 Pcnguj ian asumsi ldastlc . . . . . . .. . . . . BAB Ill
ANALISIS DATA 3. l Cara Penei inan . .
..
17 17 17 19 . .
.
20
20 20 25 VII
3. 1.1
J. l 2
RAB IV
data . . . Defimsi operassonal vanabcl Data dan sumber
J.2
Aspek-Aspek Pcnting yang Berhubungan Dengan
33
Variabel Peeeliuan . . ... .. . .. ...... 3.2.1 Gambaran umum daerah penelitran 3.2.2 Kondisi mdustri kecil di Provinsr Nusa Tenggara Barat 3 2. 3 Perkcmbangan variabcl penehuan Ha.~11 Analrsis Data dan Pembahasan
25
27 28
28 32 36 40
KF.SIM'PULAN DAN SARAN 4 I
Kcsirnpulan
42
Saran
OAFTAR PUST AKA LAMPfRAN
.. ..
51
52 54
56
viii
llAFTARTADIU.
1-lalaman Tabel 1 l
Tabcl 1 2
Tab<:I l 3
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar l larga ~
Koustan 2000 Prov1ns1NIBTahun2000·2008..
.)
kekapuulasi Scntra lndustri Kccil per Kabupeten/Kcta Provinsi NTl3 Tahun 2008
4
Jurnlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang
Bekeria Menurut :...apangan Usaha Tahun 2003.2007
5
.... ..
6
Tabel I 4
Matriks Keaslian Penehtian ...
T:ibel 2 I
Uji Statistik Durbin-Watson d.......
24
Tabel 3. l
Data dan Sumber Data.
26
Tabel 3.2
Daftar Kabupatew'Kotadi Provinsi NTB
30
Tabci:; .3
iIasil Uj i Data Panel Mood I dan ii
42
Tabel 3 4
Hasil Regrcsi Data Panel Model I dan II
43
IX
DA•'TAR G·AMOAR
Halaman
Gamhar:; 1
Peta Wilayah Provmsi Nusa Tenggara Barnt . . .
29
Gamhar 12
Perbandmgan Daya Serap Tenaga Kcrja sektor lndustn .........
3J
Distribust Industn Kecil Menumt Jcms lndustn
34
Gambar 3.4
Daya Scrap Tenaga Kerja Industn Kccrl Menurut Jeius Industn
.
Gambar 3 5
Sebarau lndustn Keeil Menun11 Kabupaten/Kota
Gambar3 6
Daya Serap Tenaga Kerja Industn Kecrl
J4 35
Menurut Kabupatcn'Kota ...
Gambac 3.7
Gambar 3.9
Jenis lndustri Kecil Menurut Jumlah Pekerja
36
Pcrscntase Perkembangan V111111.bei i'eneinian Tahun 2004-200R.
37
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja IK Tahun 2004-2008 ..
Garnbar 3.JO
39
Pcrkembangan Ni lai Produksi dan Modal If.:: Tahun 2004-2008 ...
Gambar 3 I l
Perkemhsngan Upah Pekel]a lK Tahun 2004-2008
40
x
IJAl
Hal aman Lampiran l
Rekapitulasi Sentra lndustri Kecil d1 Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun :.!004 dan 2()("1~ Lampnan 2
Tabel
Pcrkcmbangan
Keburuhan
Hidup
56 Layak
(KHL) d1 Pro~ins1 NTH Tahun 2004-2[)08
Lamprran J
Data Vanabel· Variabe] Analisis
Rcgresi Est1:nas1
Data Panel pada 9 Kabuparcnil\.01a d1 Pruvinsi NTB Tahun 2004- 2008 .. Lamprran 4
Lampiran 5 Lamprran 6
Lampiraa 7
Hasi]
59
60
Regrest 116odel I deogan Metode Random
l:,fle
62
Hasrl Regresi Model 11 dcngan Metode Random Effect memekei Eviews versr 6 0 . . .. . ... .
64
Tabel l'<:fbandmg:m ansliSts Rcgrcsi Dora Panel Model I dan II ..
66
P.nnilihru1 T•kntk F.~tunasi Rcgresi Dara Panel .
67
XI
rNTlSARr Penchnan im bertujuan untuk mengetahur peranan Industri Kecrl dalam penyerapan renaga kcqa di Provmsi Nusa Tenggara Barat dan fakror faktor yang mempengaruhinya Data yang digunakun dalam penelinan ini adalah Liam
sekunder vang d1perolch dan Dmas t'ermdustrian dan Perdagangan Provmsi Nusa Tcnggara Barat, Dinn.~ Transrmgrasi dan Tenaga Kt:1Ja Provinsi Nusa Fenggara tlarat, dan l:hro Pusar Stansuk Provinsi Nnsa Tenggara Barat Alar anahsis yang d1gunakim adalah model logaruma ltrner berganda menggunakan anausrs data panel I Jnit an11li~is dalam penehuan ini meliputi 9 Kabupa1cn/Kota di rrovms1 Nusa Tenggara Barnt dengan renrang waktu 5 (Itrna) tahun antara tahun 2004 sampar tahun 2008 Has1I anahsis menunjukkan subsektor lnduslri K<~('JI berperan cukup besar dalam penyeraoen tenaga keIJa d1bandinglcan dengan subsektor lndusm Besar dan Menengah yaitu sebesar 90 persen dati l.(ltal penyerapau t.enaga kerja di sektor mdustn d1 Provmsi Nusa Tenggara Ban1L Sementara hasil anahsis regres1 mcnuruukkan vmabel 11il111 produksi berpengaruh positif Jon s1gn1fikan tcrhadap
penyerapan tenaga kerja Sebahknya vanabel upah berpengaruh negatif clan sigmfikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sedangkan vanabcl modal tidak berpengaruh secara signlfikan tcrhadap pco.yerapan tenaga kena di Provins, Nusa Tenggara Barat, Kata K unut mdustn kecil, tcnaga keqa, nilai produksi, modal, upah, anahsis data panel, model logarumalmtcr bergand(l
Kil
l>J3STRACT This research aims to determine the role (If Small Scale Industries 111 the absorption oflabor in West Nusa Tenggara Province and mfluencmg factors Data used m this research ts secondary data obtaUl<:l! from the Departmem of Industry and Commerce of West Nusa Tenggara Province,Department of Transrmgranon and Manpower West Nusa Tenggara Province, and Central Bureau of Stausncs West Nusa Tenggara Provmce The analysis method is Ioguruhmic linear regression model lL~mg panct data analysis. The uun of analysis in this study includes nine districts and murucipalities in the Province of West Nuss Tenggara w1!h the range of ume 5 (five) years from !ht year2004 till 2008 The results show the role for Small Industries subsector quite large in employment compared with Large and Medium Industries subsector that is equal to 9{) percent of total employment in the industnal secioi rn the Province of West Nusa Tenggara. While the results of regression analysis showed variable production value has posmve and significant impact on employment Conversely wage variable has a negatrvc and significant impact on employment Whereas the capital variables do iwt sigmficantty affect the absorption of labor m west Nusa Tenggara Province. Keywords: small scale industries, employment, value of orccuction. capital, wages, panel data analysts, logarrthm linear reere:~~ion model
XHi
BABJ
l'ENGANTAR I..I Lalar BcJakaog
Menurut Todaro (~(;06 :!S) pcmbangenan
mcrupakan kenyataan Jisrk
sekahgus tekad suatu rnasyarakat untuk bcrupaya sekeras mungkm
melahn
serangkaian kombmasi proses sosral, ekonomi, dan insn tusronal demi mencapai kehidupan yang serba Iebrh baik Proses pembangunan
dr semua masyarakat
paling ndak harus memiliki ll\;a 1ujuan inti yaitu peningkatan ketcrsediaan perluasan
distribusi berbagai macam barang kehutuhan
sena
hidup yanc pokok,
peningkatan staudar hidup, dan perluasan pilihan-prhhan ekonomis dan sosial Salah saiu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tiga nuuan pembangunan tersobut adalah dengan mcnyedrakan lapangan kerju yang cukup bagi masyarakat Penyediaan kesempatan kena merupakan bagran dan tugas mama pcmenntah dalam pelaksanaan pembangunan ckonomi mem1Ju masyarakat
yang ad1l makmur
dan sejahtcra
Pemermtah
harus
mampu
mcnerapkan kebijakan ckonomi yang tepat sehingga dapal mendorong prakarsa masyarakal agar ikut scrta mclaksanakan pcmba11gw1an secara proaktif, bernndak
sebagai fasilitator pcmbangunan S1.-'l1a membcnkan dorongan untuk menmgkatkan taraf hidup dan pendapatannya
Ketidak seimhangan antara jumlah tcnaga kerja dengan kesempatan kcna yang dapat drscdiakan olch pernenntah akan menimbulkan masalah pengengguran di dalam masyarakat. Hotuk kasus di negara yang sedang berkembang
sepcru
Indonesia, masalah im muncul karena adanya perubahan struktur ekonorm dan
1
2
sektor pcrtanian kcpada scktor mdustn, di mana surplus tenaga kerja yang lerpd1
pada sektor pertanian tidak dapat diserap seluruhnya oleh sektor mdustri. Hal mr karena sektor industri cenderung lcbih bersifai padat modal
can teknolog.
tcnnarna mdusrn yang berskata menengah clan besar Industn Kecrl dan Mcn~ngah (IKM) mempw1ya1 kedudukan yang sangat penting
dan strategis dalam
usahanya banyak yaitu
perekonomian nanonal. mengrngat jumluh umt
lebih dan 95 persen dan total mdustri nasional
(Deportemen Pcrindustnan, 2006 ), jems ragam produknya luas, banyak menyerap
tcnaga keJja. mampu mengisi wilayah pasar yang luas, populasi penycbarannya d1 seluruh wilayah Indonesia, srfatnya yang mudah dilaksanakan
oleh wirausaha
baru, m>nenrry barrier, sehmgga cepat dapat membuka lapangan usaha baru Sektor IK.M dengan karaiCl~risiiknya yang bersifai padai karya namun mcmbutuhkan modal yang relauf kecil da.n teknolog, yon~ tidak rcrlalu tmi;i,'l dapar dijadikan
sebagai salah
pt:ngangguran di Indonesra
satu altcmatif
penanggulangan
masalah
'I'rpologi masyarukut Indonesia yang scbagian besar
tmggal di pedesaan dan mempunyat tmgkat pcndidrkan yang masih rendah juga sangat scsuai dengan kond1~1 yang dibutuhkan mdustri kecil. Menurut data dart Dcparternen Koperasi dan UKM (2006). Usaha Kecrl dun Menengah uu mempekerjakan sekuar 85 400.000 orang atau 96, J ~ persen
dan jumlah total pckerja nasioaal dan membenkan kontribusi 53.3 persen dan Produk Domesnk Bruto CPDB) Indonesia pada tahun 2006 Kontribusi UKM sebesar '.l, 1 pcrsen terhadap pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,5 perscn pad"
tahun 2006 juga lebih bcsar danpada konlribusi dai i perusanaan-pcrusahaan besar yang hanya sebesar 2,4 pcrsen
Provinsi N usa Tcnggara Barat (NTB) sepcrn daerah Jainnya d1 lndoncsra mernpunyai permasalahan
\'
sama di sektor peoyediaan lapangan lrcrJa yaitu
masih nngginya angka pengangguran yang ada di tengah masyarakat Bcrdasarkan data dan BPS Provmsi NfB tahnn 7.008, jumlah penduduk di Provmsi NTB
sebesar 4 292.491 jiwa dengan jumlah angka pengangguran sebesar 124 300 jiwa atau sckuar 2,9 persen dan jumlah penduduk, sementara secara nasronal angka
pengangguran di Indonesia adalah sebesar 8,49 persen yang berarti mas1h Jebih rendah dari rata-rata nasionel pada tabun 2008.
Tabel 1.1 Dismbusi Persentase PDRB At.as Dasar Harga Konstan i'JOvH~l NT Ii I a.bun lWU-WUlS
I
I
NC
lAPA,..GJ.N USAHA
2000 I 200;
-
2002.
2001
:!0041
.:-OOs
27,(X> M,41
26,6()
2;:73
2S,5.4
1:
'"-~
:n.s1
29,26
,::,·''
I '
•.11
•.oo '-"
•2'
4,2!>
4.48
'::1.71
0.27
0,28
0,28
c.29
0,30
6.3S
6.22
6,)9
6.41
' E;.3'!
6,0J
1467
12,>9
D.79
12,gJ
I
ll..93
6,15
6,88
6.'2
: 1. IPERfANIAN.PEfERNAKA~.XE
l.
s PENGGAllAN
3 f1Nousra1PfN:iCt..AHAN 4
ILISTRIK, 3AS OAH Al~ 8EASlo
S. llAMGVI<~~ J
6. PERDAGANGA".HOTEL C'AN RESTO~AN
8;~::· \ 7
t1:N<:iANGICUTAH DAN KOMU,dKASt •ER>lWAAN ._ JASA PE•S-
I
.,~
16.74
E;.55
13.23 : 3,23
roo·='~ Sum~r: BPS Provimi NT8, Nuso Tengcara B•rot DAB
25,56
2007
J.!),91,
26, 15
2S,Gl
22,71
4,49
<.70
4,9.6
0.32
....
0,$4
0,~6
,,01
7,43
13.50
14,16
14.58
:4,91
7,30
7,53
i'.80
7,8'>
4,SS.
4,1$
<,96
~.31
10,CQ
10,07
~.91
100~00 00,00 100,00
100,00
rco.oo
l_44 ~ 4....00
111.36 10.p QC,
l2~,57 ;5,081 l -~ I '006
l
4,)8
I
9.87
i
I
l~ 100,00
~Anglea2009
Tabet l l mcnunjukkau peranan sektor indusrn
pengolahan termasuk
mdustn kectl dan menengah d 1 da lam PDRB Provi nsi NTB pada 2000-2008
ta h u n
rata-rata sebesar 4,38 peesen, meskipun relatif masrh kecil
dibandingkan dengan sektor lamnya tcrutama sekror pertanian, peternakan dan
I
4
perkebunan serta scktor pertambangan dan pcnggalran tetapi kecenderw1ga11nya mengaiami kenaikan senap tahun
Tabel I 2 Rekapitulass Sentra Industri Kecrl per Kabupaten/Kota
-
Provma Nusa Tenggara Barnt Tahun 20011
I
No
~
. K•bupoten/l(ot.
·-.----.---..---....----------··--N1l.i(UOU) Sentra {Bllah)
Unit
1--r.------...,....~~. f-
;eu•t•)
l.
~~10
·r
o;q43
KOTA MATARAM_,l_=.299'-'--
~
_2
LOIVl&Ol\B~
1
lH~
Tenag.a KerJ•
tJ<•~• 1
1
1-
ln•1esta<1
]
·-·----+-----·
_,_(0.;.;•.;;•-1---~---+--
l654l
Prcd•ks1·· 1 BohanBaku/ Ptnolcng
14 ~n,~·
/
1.579 ~-12.
, ll.Sll!l8"7
146.1.03.2~ ~.
so 6~7. 071
'·. l;.279.ti23
1
3
,° LOMBOKTEllGAK
I
"-~···-'f-'!6-'4."'648-"'--t--'-1."-~""62"'•'"1""3""0 n.011610
28973
-
!
4
; lOtvlBOK TIMUR
I > I ~
1
_1
~
8 ~.
~UM6AWA R•RAT ·>U!"!l!A'lllA -
17S39
SlSSS.071
I
14~
l 351)
~
146
2_g22
I 6.- ~3~4.:._+.
.... 1~ 91 M.:"
1_68
KOTA 111 MA
.~6.S
JUMIAH
52.320
157.5<;1071
96684.·145
2290986~
,,
-=3"'9"'.0""89,676
·r9_0_6-..
I
l.$4.l
111
'7~7
1.128~1
3~M
3 291.. ~ :
I
72.277
4 :ii;77t4
246i
.1
~I.
I
3.3760S4
,,1 F.77 ~2]~
1.311.56~-
4 268.SC7
7.97246~
2324.5~8
>.lOl ]-~~ .. 2 381 561
163.&8) I L00.~44.t!OO
471.909.l>JD
10.9860~4
2~8.&55.273
' t.aporan Perkembangan Sentra Indusln K~JI di Provinsi S11mbe1 Donas Penndsg Provrnsi NTll.
NTB Tahun 2004-2008
Pada Tabel 1.2 terhhat bahwa sektor lndustri Kecil dan Menengah (IKM) m1
terscbar di 9 daerah kabupaten/kota yang ada d1 Provinsi NIB, dengan jumlah
unit usaha terbanyak d1 Kabupaten Lombok Tengah sebesar 36.205 umt dnkuti Kabupaten Uimbok Timur dan Lombok Ba:rat dengan masing-masing l7 539 dan .5.943umt
5
Tabel.Ll Jumlah Pendudu], Berumur 15 Tahun K¢ atas yang Bekeqa
---
I
Tahun
'
200,
I
~
I
Menurut Lapangan Usaha T ahun 2003-:>007
·· ··
I
2(104 2(;1)5
913.006
21)(16
899526 _ ~24.;;;s
I
I
.
l.amnva
Total
1.s3s 1s1
I
I
117 ~M
253 373
1715-1]
169951 .
194.200 ;
324.56&
[ 7~ 30(1
242.496
to 02~636 .
276 8{)1
19? ~87_ \_
ns 738
17831991
1&4 I
Lapangan Usaha
Perdaeanaan . Jasa
Pertanran · lndustn
125 746 ·--l ·~-98?-07.2
2001
1
9(,
1
190'.!il.
1. 19s_~;1·]
l.
-
346017: 2320~· .. _238!)22
l.906 8161
3.50.219
1.9sus2
I 2:z.2.w I
263.332.
Sumber. BPS Prcvlns1 NT8, Nusa Telllltara Barat Dabm ArcJ
Sementara berdasarkau 1 abet l 3, jumtah penduduk usia produktif y~ne bckerja pada sektor pcrtanian s~1ak t11h11n 7.004 perlahan-lahan bergeser ke sckror mdustri, perdagangan dan jasa Hal ini menunjuk.kan bahwa pada masa yang akan
darang peranan sektor industn termasuk mdustri kec1I aknn semakin sigmfikan dalam menyerap tcnaga kerja d1 Provinsi NTB seiring dcngan terjadmya proses transformasi struktural dari sektor primer kc sektor sekunder cepst atau lambat. Selain potensi yang ada sebenarnya 111as1h banyak permasalahan yang d1hadapi oleh in
sektor yang cukup bcrpcran dalam peltumbuhan perekonomian di daerah. Pcrmasatahan yang dihadapr bersita! internal maupun ckstema1. Permasalahan yang berasal dan 1mernal antara lain keterbatasan wawasan bisms serta pengetahuan
dari pengusaha iru sendin akrbat rendahnya tingkat pendidikan,
keterbatasan
infomtasi passr karena kurangnya pengetahuan tentang janngan
pemasaran yang oda, kctcrbatasan modal alubat suhtnya akses ke lembaga keuangan yang ada sedangkan masalab ekstemal antara lain ildim usaha yang
kurang k.ondu~ifuntu~ industn kccil rerurama pada masalah penztnen dari 1ns1ans1
6
yang berwenang serta koonlinaxi Jan sikromsasi pembinaan industn kccil yan~ beium hcrjulan dengan baik (Dircktorat Jenderal lKM, 2007) 1.1.1 l'erumusan masalah Bcrdasarkan latar bclakang permasalahan d1 atas menank untuk drtehu h~e~1mana peranan industn kecrl dalam penyerapan tenaga kerJa di Provmsi Nusn
Tenggara Barat dan faktor-faktor yang mempcngaruhi penyerapan tenaga kcrja da lam mdustn kee i I tc rscbu t
1.2 Ku$lian Penelitian Penelirinn tentang pertumbuhan industri kecil dan rncnengah sens tenaga kerja tclah dilakukan olch bcberapa peneliu terdahulu pada lokasi yang berbeda serta dengan rnenggunakan nh11 analisis yang bcrbcde-bcda
Tabel I 4 Matrik Keashan Penehuan
r
No
I
J>melili
Judul/lol(,itl
·-·""I Modd
MtlOdt
~:.StimHi J1Jri dan Ismail, 1009
Technical
M,;itq,i.,
Prugress and
b1iear
f,~b<Ju: Pmduttiv1ry in ; Small and Medium St'31e
lndustry m M•laysia/ Malaysoa
' lt"gTLttlO(I
i JtJocki.>
OnJmary i.eim Sqiiart (Of .SJ
K.esimp1daa .Hwsit . Pmelirian
I
Hosil anAI•~·• ~ menunjuktan bahwa , pcningk.t•n •ktll dan komilmpuan peke: ja pedu lK.\i dr Ma:ap1a """'1ampak posmf terhadap produktivitas
7
12··
nagogo
I
Ollor. 2009
I
l Pror,•J I<
The Effe.t . .Of . M11lflple Venture Capual Imear Fmancing On regr1:x.tt/t)ll The
i
Ecoro.nec
1-1£:.~~
tif.
·
--
Pcmbenan ban11.a11 ; 1 '/''''' ~·u1 . 'i(ffl i riJ11n mo~aJ ventura Paired ''''(') .v.rm1>lil terludsp !KM d1 tell of mean dan Nigena menii;hasllkan Ordmu~1· L.ws1 dampak yang pos1hf
tTU)(},·f.~
Value Addc
H
Squwc (OLSJ
..
temadap
I perkeonbungnn !K\t
/N•gen.l
dibaodingknn dengan IKM yan ndak
melldapet b.antunn modal vcnrurn
·-·
Globali4t1l111
Mo~hra,
)
l.eas: Ah.-.r1/111~
and Struetura' Ch•nges '" the lodi•• lnduwial Sector An . A"..Jysi• of Produccion
24)Q(;i
, Prcducuon
I /)d1'/Ul/l111(J.,fl))
and
. F1111,~t1w
I <JJNJlp1 .• by
()t(.fl/J({Y)I
• l<:
C<J11J1aJ1 1.\q11are1 (VfS) e/as/1c11)1of Subsntuoon
(C'l'S)
=lI
Perrumhuhan 1ndut0.rt di India berhub11n~an posihf dengon peningkatan penyerapan tenago ktl)a dan mndi I
z
Funcnons'
India Productivity and
:ruvv
I
C(>/.I.·
LabQW'
M•nmwd,
4
Mar1l11alPt...Ju~ of l.a.wu1
!Jcng/{J,I , Pr1"'11CMn I
Fmxnon
F.mployment in
Ausuaha ManuF.cnmng
I
I
SMEs
ktrja
/Australia
~-·
Adman•yah, 2004
I
:
Anah;i$ Regrcso Dcr9anda mo
Peran lndusrn Kecil Dalam : Penyornpan \ Tenaga KerJa di
Ordmni:·rLeMI J:'n111lu._~·ttu:n1
<}11011m1(r:(})
Model
Ernpmcal
Analysis of
!
Bunnes« Growth Fac.to1s
2002
Using Swedish Data/
M11/t1ple lbw.or
7
I V oogkyu" , 1998
I
The Role of Smee in fob Creanon Some Evidence From
____J§anufacturing USU)' in
rea ·-
(J,·Jan.r1};l~~~·/ · Square (0/J\)
. Dc:wnya unit usaha (firm .>tu). lamanya
UMha (age), dan legaiitu dari unit usaha (l•!f,ul farm)
rcgtf.'.mon
.• 11uJdels I
mempengerubi
Swedia Jai dan
-·q:J besar dalam penyeiapao tenllg3 k•rjo
PA"!
Oavidson, dkk
Subsekror mdusrn
. Squa" (Of.SI""" . kecil mem?1onya1
J>ar11ol Adjusn11~·111
KOlaBanaa Aceh!NAD
5
Tidak ditemuk•n hubu11Aan antarn produkliv11ns tcn•sa kerja denl!an portumbuhan lapM>gan
Analis1s Oala
Statistik
I
pcrtumbuhan IKM
Peitandingan · · ' persent .. e fomlah
I rara-rata bulanan
pekerJ• yang bani
dor.. krut oleh IKM dengan Jndusu i llesar
lKM S81lgllt berperan dalam penyerapan renaga keoja di Korea oelama tabun 19901995
I I
Hasil-hasil
penchnan
rersebut memperkaya refcrensi dari penelinan uu
l'cnelnian-pcnelit1an yang relah dilakakan tersebut mempunyai kesamaan pad:i pcrrnasalahan yang dfbahas, yaitu mengenai peranan usaha kecil dan menengah
datam pernbangunan dan
strareei
pengembangannya
Beberapa hul yang
mernbcdakan peneliuan mi dengan penelman sebelumnya adalah dalam lokasi dan kom.h~1 objek penehtian, penode woktu pcnclitian, dan bcberapa variabel yang dipcrgunakan
Adapun batasan pcacluian mt adalah iokan penelitian ini adalah dt
Provirun N'l'B yang melrpun 9 daerah kabuparen/koia Obyek penelitian ini terka.t dengan potensi sobsektor industn kccil dalam penverapan tenaga kerja di Provmsi
NTO berdasarkan data sekunder, Vanabel yang terkan dengan Iokus penclitian udaluh vanabel yani: dianggap berpcngaruh rerhadap penyerapan tenaga kelJa oleh
penumbuhan industri kecrl dengsn pcnode waktu pengamatan selama 5 tahun dan rahun 2004 - ?.008 1.3 l uh•an dan l\laofa,.t l'e-11eliti1rn 1.3. l Tu juaa J>t11elilja11
Mcngacu pada latar belakang dan perumusan rnasalah di atas, maka rujuan dan penclinan ini adalah uuruk mengctahui
Peranan mdustn keel! dalam pcnyerapan tenaga keqa di Provins: Nusa
Tenggara Baral. 2 l'engaruh faktor-faktor seperri nilai modal, nilai produksi, clan tingkat upah terhadan
penyerapan
tcnaga kerja psda masmg-masmg kabupaten/kota d1
Provinsi NTB tahun 2004-2008.
BAB II TINJAUAi\ PllS'fAKA DAN ALAT ANALISIS 2.1 Tinjauao Pmtaka Jajn dan .smail (2009} melakukan
penelman
tentang pengaruh
pemngkatan kemampuan tckms pekerja terhadap produkuvttas mdusm keen dan nH'1'1<~ngah d1 Malay~1a dengan menggunakan data tahun l 985-2005
Anatrsrs yang
drlakukan melibarkan dua tahnp, pertama, mcngukur kemejuas tekms dengan menggunakan Data EnvelopmentAnalysts (OF.A)yang dikembangkan oleh Coc!li
(I <>85) Kedua, untuk me11i;u11 pengaruh kemajuan tekms terhadap produknvuas tenaga kerja dengan menggunakan pendekatan model regresi berganda. Hasil penelinannya mcnyimpulkan bahwa kemajuan tekrns akan berdampak positif tcrhadap pmduktiv1tns u:na11a kl.'rJa karena perusahaan sahng melengkapi dengan tcnagu kerJa terampsl dan hubungan posmf amara keterampilan dan produktivitas. Dagogo dan Oller (2009) meneliu penguruh pcmbiayaan modal ventura tcrhadap pemngkatan Vuluc Added usaha kecil dan m.:ne11gah (UKM) di Nrgena dengan menggnnaken 3 mctodc anahsis yaitu I) ram-.d T Test Dependent Mean, 2 J l'usred Two Sample Je,1·1 of',Weundan 3) Anal~M-' Muff/ regression. Penehuan om menghasilkan kestmpulan bahwa UKM yang dibantu pemlnayaan modal veruura mermliki value added yang Iebrh besar dibandmgkan dengan UKM. yang tidak dibantu. Mishra
(2006)
mempelajari
perubahan
struktural dalam sektor
manufakmr di India akibat Iibcrahsasi dan globahsasi ckonorm tcrutama pcngaruh kebijakan industri baru pndo distnous1 rcg1
10
11
seperti rasio modal tenaga kcrja, return to scale dan produknvnas di beberapa ncgara bagran India selama penode tahun i 990- l 9'J ! dan 2003-2004 Metode
analisis yang digU11akan adalah mctede CES Productum Funcuon Pcnclman mcnyrmpulkan bahwa pertutnbuhan industri keci I berpengaruh posiu f terhadap
penycrapan tcnaga kerja Malunood (2006) mempelajari huhungan :mtara produktivitas pekerja dcngan tingkat penyediaan Iapangan kerja oleh mdustri kecsl dt Australia dengan menggunakan merodc Margtnal Product of labour dan ( 'ebb-Douglas Producuon
F11m:t1on Hasil penelitian menunjukkan bahw.i produk11v1tus pekeJja lidak dapat disunpulkan mempunya1 hubungan dengan penyediaan lapangan kcrja.
Admansyah (2004; mclakukan pcnchtran d1 Kota Banda Aceh tentang pcnnmtaan renaga keJJa pada sektor iodustn xecn menggunakan aiat anahsis J;'111ployme11t Quo11e11t (EQ) dan analis1s regresi berganda model esumasi Porual .1Jp1.wmmr Mode! (PAM) Penelitian rm menyimpulkan bahwa subsektor industri kec:il mempunyai pcranan cukup besar dalam pcnyerapan tenaga kerja di Kota Bar.da Aceh. Davidsson, dkk (2002) rnelakukan studi tcrhadap industn manufakmr dr Swcdta. Tujuan dan studi tersebut untuk mcngerahm faktor-faktor yang
mcmpcngaruhi pertumhnhan usaha dari umt usaha industri tersebut Model ekonometrilr.ayang drsusun diselesaikan dengan regresi berganda ordmary least square (OLS) Temuan dari riser tersebut emara lain besarnya unit usaha (firm .\/:c>), lam:mya usaha (age}, dan lcgahtas dan
unit usaha (lei!,al form)
mcmpcngarulii pcrtumbuhan usaha dengan signif kan, Temuan yang lain adalah
12
fJC• tumbuhan usaha j uga dipengaruhi secara sigmfikan oleh lokasi urnt usaha dan
mternasinnausasr dan kegiatan umt usaha Jai dan Yongkyun (1998)
meaganahsrs peran lndustri Kecil dan
Menengah dalam penciptaan lapangan keqa untuk 1nJu~in maoufaktur d1 Korea.
Alai anahsis yang digunakan pada penelinan mi adalah anahsrs data jurnlah ratarnta bulunan pekerja yang baru direkrut olch pcrusahaan d1 korca peda pcnodc
tahun 198(1-1995. Kesimpulan utama dalam pcnehnan iru adalah sebagai benkut Pcnama, UK.M memamkan pemn pennng dalam pcnciptaan lapangan kerja di bidang manufakrur industri serta ekonoen secara kcscluruban Kedua, peran UKM dalam penciptaan pekerjaan meningkat dan wakiu :.:c waktu sebagaimana d1hukt1kAn nleh pertumbuban ri::nagfl kerja UKM sclama tahun 1980-1995.
2.2 l.•ndasan 7eori 2.2.1 f)!ngertian den kJlrakteristik indostri kecil lndustn adalah kegiatan ekonemi yang mengolah bahan rncntah, bahan baku, barang setengah jadi, danlatau barang Jad1 mc.>nJadi barang yang mermhki
nilar yang lebih tmggi (value added) untuk penggunaanya (UU No. S tahun 1984), scdangkan mdustri kecil adalah bagian dan sektor mdustn yang mclakukan proses
produksi dengan kapasitas produksi yang kccil dan jumlah tenaga kerja yang
tcrbatas .Kementenan mdustri pengolahan
Penndustrian mc:nggolongkan rndustri kecil sebagai
yang mermliki nilai investasi total antara Rp 5.000.000
sampai dcngan Rp.200.000.000 t1dak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
scna jumlah tenaga kerjanya kurang dari 20 orang(UU No 9Tahun 1995)
13
Menurut Biro Pusar Starisuk (BPS) penggolongan industn kecil dibrtung dan jumlah tenaga kerja yang dikaryekan schmgga
mdustri kecil digolongkan
rncmadi 4 (empat) macam yanu. I lndustn Mikro
4
2 Industn Kecil
5
3. Industri Sedang
:w - 9'1
4 l ndustn Flesar Selanjutnya
orang
19 orang orang
> JOO orang rnenurut
Dinas Permdustnan dan Perdagangan Provins.
NTB, industri kecil dikelompokkan
dalam 5 kelompok besar berdasarkan jems
produk yang dihasrlkannya mehputi I). Pangan, 2) Sandang, 3). K1m1a dim Bahun Bangunan, 4). Logam dan Elektronika.. serta 5)
Kerajman Umum (Dinas
Pen ndustrian dan Perdagangan Provinsi rHB,2W'i) Sccara umum mdusm kecil mempunyai karaktcristik yang harnpir sama
anrara saru dengan yang Iamnya, Tamburum (1992) membedakan imlustn kec1I
rnenjadr beberapa karaktcnsnk: I) bersifat padat karya, 2) Terdapat di daerah pcdcsaan, 3) Menggunakan teknologr seoernana, 4) Modal berasal dan tabungan pnbadi, dan 5) berfungsi untuk memenubi kebutuhan masyarakat sekitar
2.2.2 H.ubu.11ga11 a•tara oert11mbuba11 industri dengan tenaga kerja Kcbutuhan tenaga kerja di dalam suaru indlNri dipengarum oleh modal usaha dan produksi Apabila teon prodnksi digunakan unruk meliha:t pengaruh industri kecil terhadap penyerapan tenaga kCl]a d1 Provinsi NTB maka dapat d1gun:ikan model yang menghubungkan kebutuhan tenaga kerja dan pcrtumbuhan sektor industri kecil yang drtunjukkan olch preduktivrtasnya.
14
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kC1Ja pada industn kecil maka dalam penehtan
1111
drgunakan fungsi perrmmaan
tenaga kcrja, Fungsi pennuuaan Tenaga kcrja mi dtperoleh dari proses dertvast
pendckatan nummisasi b•:i.!11 Mmnrasasi biaya tnpt« 1111 berarri adalah maks.masr kcuruungan ekononus
karena keuntungan ekonom ! ~ adalah sclisi h an Iara
penerimaan total dengan pengeluaran total. Persamaan tungsi maksirnasi keumungan adalah (N rcholson, 2005 214 ). ir
=TR - TC
(Z.l)
D1 mana rr
= Keuntungan ekonomis
TR
= Penenrnaan Total
TC
~ Biaya Total
Persamaan Pcncrrmaan Total dan Biaya Total dapat diturunkan meniadr
TR
~P.Q
TC
-WI..,. VK
Di mana: I'
= Harga Output
Q
= Total Output
WL
= N1Jai Tenaga Keija
VK
= N1 lat \.1odal
Bila disubsmusi kc pcrsamaan {2.1} Maka: 11
= (P. Q) -
(WI,+ VK)
(2.2)
15
Output (Q) merupakan fungsi dari tenaga kt'rj>t dan modal
atau dikcnal
dengan fungsi produksi, di rnana dalam ha! mi fungsi produksi tersebut berbentuk
fimgs1 produksi
Cobh-J)1>uglo:r
(Nicliobon, 2005:220) yauu;
Q = A K"LP
. . .
(2.:{)
Bila persamaan fung.~1 produksr pada persamaan (2.3) disubstuusikan pada persamaan (2.2) maim fungsi maksumsasi keuntungan mer1Jad1· it~ (
P (Al<• L~/]
{WL • VK).
. .. (2.4)
Unruk mcmpcrolch limgsi permintaan
renaga
l::erja dapat
dilakukan
dcngan meaurunkan fungs• maksimisas, kcuntunga.n pada persamaan (2 4)
terhadap tenaga kerja
6Tt 6L
}'811\\.
= P (PAK"
lp ') - W = 0
l
P-1 _ W -p.P.A.i<"
l
={I. P.A. KR x
i
1
w
t
(2.S)
l
lfi . .
(Z.7)
x (A. K". /.P)""'
(2.8)
1
w
["' p. P. Q ··· ··· ··· ··· ··· ··· ··· L=
..
. (2.6)
w
I= {J. p
..
···
fJ.:Q · · · · · · · · · ······ · · · ·
a tau persamaan (2. J 0) dapat disederhanakan menjadr
(2.9)
(2.10)
16
L
= p.(TR) W
(210)
D1 mana TR
~ Penenrnaan Total (Output)
W
= Upah Tcnugu Kerja
Jika Pencrimaan Total (TR) dmorasikan dengan Q (n1Ja1 outpul) makn persamaan L
(2 10) m1:111ad1
=
fl.{}
w
(2.11)
denukian
Oengan
pendelcatan
maksnmsasi
membenkan peruelasnn bahwa permmtaan terhadap fungsi dari nilai
1iu1pu1
(" }
111fi111
keunnmgan
dapat
Jenaga kerja merupakan
dan herga twiagu kerja (W) ntau dalam notas:
matemausnya dmyarakan L -
("
, W)
t'ungsi permintnan
(2 12)
tenaga kerja pada persamaaan (2. l I) belum
mcncermmkan adanya efe], substrtust
Mcnurut Arsyad (1987 271
J
pcrmintaan
akan mpul (dalam hal rm renaga kena) juga dipengaruhi oleh harga input Jamnya seperti barang-barang modal. Dalam proses produksr, diantara keduu
111p111
dr alas
akan teqadi efck substnusi Oleh kurena itu penruntaan akan suatu mps« pasti akan dipengaruhi juga olch harga inpu: Jamnya, sehmgga fungsi permmtaan
tenaga kerja menjad1. L=
(
(2.13)
17
Apabila persamaan ( ~ 13) di turunkan memad: suatu persamaan logarttma l1111cr yang menyatakao hubungan antara fakror-Iaktoc produksi tersebut maka d1 dapatkan bentuk scbaga 1 ber i kut.
1.nL = Ln K ·- Ln
Q+ :.n W ...
. . (2 14)
23 Hirn~is Penelilian Diduga peningkataa JUmlah output indastn kecit berpengaruh positrf dan signifikan terhadap pemngkaten daya serap tenaga kerja di Provmsi NTB 2. Diduga peningkatan jurnlah modal industri kecrl berpengaruh posiuf dan sigrufikan terhadap daya serap tencga lceqa di Pm ...1nsi N1'B. 3 Diduga peningkatan rulat upah pckerja rndustn kecrl berpengaruh neganf dan
srgrnfikan ternadap penmgxaian daya scrap tenaga xerja dt huvms1N11:1
2.4 Alat Anatisis 2.4. J Ana Ii sis regre.•i Untuk mengetahui faktor-faktor yang mcmpcngaruhi permmtaan tcnaga
kerja pada Industn Kecrl di NTB maka alat analisis yang digunakan adalah
analisis rcgrcsi hnicr bcrganda \m11lt1pherlmier regr•:t1<;n)yang duurunkan dan persamaan fungsr produkst Cohhs-Dvugim yang drraksrr dengan mcnggunakan rnetode Ordit1'.lry L<'u.11 Square (OLS). Anahsis regresi mengaman hubungan
antara saru vanabel tenkat (dependen: •urJable)clan satu atau lebih vanabel bebas (Jndependen: Variable} Salah saru mjuannya adalah untuk menaksir mlai rata-rara
variabel
tenkat
hcrdasarkan
uilai variabel bebas (Gujarati,
2003: 117).
Menggunakan regresi I 1111er berganda akan melibatkan banyak faktor schmgga
18
diharapkan akan mcmhcntuk model yang lebrn bask dalam mempredrksi vanabel tcnkat (Wooldnge, 2000 66 J Metooe OLS digunakan uniuk menaksir parameter dalam
regres1 bcrganda
Mcrode ini akan mcm1mmumkan kesalahan
yang
drhasilkan dcngan dermkum taksiran akan mempunyar vanasi y~ne kecrl sehmgga
menrngkatkan ketepaian tahmm (Wooldndge, 2000 721 Untuk menghindan gangguan pada regresi makn model yang digunakan pada
penelinan
iru
ndalab
bentuk
Iogaritma
hnicr
berganda,
St:h111gg11
persamaannya {2 13) dapar ditults sebagai benkut
LnL,, -Pc ·t P1L11 K11 + P2Ln Q,. + ~iLn W,. + t: ()j
.
(2
14 J
mona Ln L., - Jumlah tenaga kerja yang diserap pada subsektor mdustn Kecil pada tahun 1 di kahupaien i dalam benruk natural log 1.n Q,,"" Jumlah mlm Produksr nil subscktor industn kccil pada tahun t d1 kahupaten i dalam bentuk natural log Ln K.,.:. Jwnlah Modal yang digunakan pada sunsektor rndustn kccil pada tahun t di kabupaten 1 dalarn bentuk natural log Ln W., - Tingkat upah pekerja sobsektor mdustn kecrl pada tahun t d1 kabupaten
Jlo
1
dalam hentuk natural log
~ Konstama
p,, fu. lJ1 - Koefisren Regresi s
~ Variahcl pcngganegu (error term)
19
Bcssrnya pc111:1.iruli ···:lr1abel bebas yauu mlai produksi, modal, dan upah terhadap vanabel tcnkat vauu penyerapan tenaga kena dapat langrnn~ diketaluu
dan masing-masing nilai koe tisien regresi tersebm Untuk menganahsis pengaruh pertumbuhan mdustri kecrl terhadap pcnyerapan tcnaga kcrja drgunakan regresr data panel Model regres: data panel
dunhh karena ketcrbatasan tahun pengnmpnlan data sckunder yang dapat dikumpulkan. Analisis data panel menggabungkan antara data ttme series dengan cross season. Prosedur regresi data panel tersebut menurut Widarjono {2007}
adalah dengan memilih model yang paling baik dengan cara, Melakukan
UJI
F untuk mermhh mctodc OLS (C<•mmon Fffec1) dengan Fixed
Effect. 2 Mclakul
Fjjecr
dengan Ra11dvr11
Ebe,·r.
3 Melak11kan 4j1 Hausman Test untuk mem1hh antara metode Ftxed l:.'tfec 1 dan Random Effect.
Setelah didapatkan model yang tepat rnaka basil regresi dart model tersebut dianalisis untuk membuknkan h1potes1s ada atau tidaknya pengaruh yang stgniflksn maka dilakukan 11j1 sigmfikansi
dengan oj1 I dan uj1 F.
2.4.2. Pe.11gujianstatistik F ((J ji F)
Untuk mengetahui apakah semua vanabel independen ynn,g digunakan dalam model regresi sceara bersama-sama berpengaruh terhadap vanabei
dependcn pcrlu dilakukan pcngi:1J1an koefisien regresi secara sercmpak l'cngujian ini dilakukan dcngan meoggunakan deraylt siguifikansr nilai f.
20
ll, : 1}1~ 132
!J,
u
Hi : selain Ho Bila tclah diketarun nrlai F hrnmg, lalu dibandingkan dengan mla:
r kritrs
dim rabel drstrtbusi f. Kepurusan mencrima atau rnenolak Hoscbaga1 benkur Jika F hirung >!· knns, maka Ho di tolak dan sebahknya 2.4.J Pengujiao lmefisif'n
1'"1!r'l'$i
!!f!nW (U ji I)
1 Intuk rnengetahui pengaruh vanabel bebas secara parsial arau mdrvidu terhadap variabel tenkat dengan asurnsr vanabel yang lain konstan Pcngujian mi dilakukan dengan melihat dera1a1 signifi.k3nsi masmg-masing vanablc bcbas dan mlai r hitung drbandmgkan dengan 1 kritis dan tabel drstribusi t.
Ho :
~e/}2=
~' =O
ll 1 : selam Ho 2.4.4 Pt:ngujian koefisien determinasi CR2)
UJ i koeitisien determmasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kcmarnpuan
model
dalam
menerangkan
vanasi
vanabel tenkat
Scmakrn
mendekan angka l berarn model semakm bruk dalam menjelaskan vanasi varoabe.l terikat dan sebaliknya 2.4.5 Peoguiian ai1umsi klasik Suatu model dikatakan baik untuk alat prediks) apabrla mempunyar sifatsifat ndak bias tinier terbaik suatu penaksrr. Di sampmg rtu suatu model dikatakan
cukup baik dan dapat dipakai untuk mempredilrn apabila sudah lolos dari serengkaian
UJJ
asurnsi klasik yang melandasinya. Uji asumsi klasik dalam
penelitian ini terdiri dan
21
2.4.5.1 Multikolini~itas Mulukolmcaruas rncrupakan hubungan Inner antara variabel independcn d1 dalarn rcgres1 berganda Adanya multikolimerrtas
masih menghasilkan estimator yang BLUE, tetapi menyebabkan suatu model mempunyai varian yang besar (Widaijono, 2007 I I l -113) Menurut Wmarno (:!009·5 2) salab satu metode untuk melakukan rnutukolinieritas
UJl
antarvanabcl mdependen dapat drlakukan dengsn model marnks
koreiasi. di mana rulai r-koretasi adalah 0~1 Adapun ketentuan ada ndaknya mulukohmeritas adalah jika: r-korelasi 1 artmya tcryadi koretesi sempuma r-korelasr 0,99 - 0.80 artinya korelasinya sangat kuat r-korclasi 0, 79 • 0,6 artinya korclasmya kuat r-xorelasi 0,5Y - 0.4 arnnya koreiasinya lemah
r-korelasi ::: 0,39 artmya korelasmya sangar lemah Cara kedua dengan regresr auxtharv bila terdapat dua atau letnh vanabel mdependen
Regresi
mi
dapat
digunakan
untuk
roengetahui
hubungan
antarvariabel independen secara bcrsama-sama (nusal X2 dan X3) mempengarubi satu vanabel mdependen lain (XI i dengan
menjalankan beberapa regress,
masing-masing dengan rnenggunakan sam variabel independen sebagai vanabel dcpenden Masing-masmg persamaan dilutung mlar F-nya dengan ruin us·
. ..
(2.15)
22
Keterangan. n - jumlah obscrvasi, k = banyaknya vanabel indepeuden (termasuk konstanta), R
=
rnlai koefisren delcuninaxt mas-ng-masmg model Nilar kntis
distnbust F dihitung dengan deraiat kebebasan k-J dan n-k
1 /.
Jska mtai F-hitung
·' mlai f-tabel dengan a terrenru dan derajat kebebasan rertentu, maka model
terdapat unsur mulnkoluuentas (Wmarno, )00() .'\ '.:l 2.4.S.2 Hetero¥kcdlldiaitas Heteroskedasusnas merupakun kcadaan d1 mana
varrabel gangguan rnempunyar varran ;-ung tidflk konstan, Metode OL.";
mengasumsikan bahwa vanabcl gangguan (e,) mempunyar rata-rata nol atau E(e,)
-0, mcmpunyai variabel yang konaan atau
V111
(e,)-o2 dan variabel gangguan
ridak saling bcrhubungan antara satu observan dengan observasi lainnya a tau Cov (f,. e;) =O schingga menghasrlkan estimator yang 111.lJE. Adanya hereroskedasitas
menyebabkan estimator ~-, 1idak lagi mempunyai vanan yang mmimum dalem Of.~ Satan satu merode menggunaka«
residual
•ui
bcteroskedesrtas adalah dengan rnetode White dengan
kuadrat
sebagai
vanabel
dependen
dan vanabcl
mdependennya terdin ates vanabel mdependcn yang sudah ada drtambah dengan kuadrat
variabel indepe.nden dim duambah dengan perkalian dua vanabel
mdepcndcn, sehmgga d111i merode Wh11~ umuk menghttung regresi diperoleh persamaan ( S .2 ) akan dipcruleh R2 sebagai berrkut (2.16) Ho : tidak ada heteroskedasuas Uji White didasarkan pada jumlah sampel (n) dikahkan dengan R2 yang akan 111eng1kuti d11 squared
dengan dj sebanyak variabcl independen tidak
tennasuk konstanta. Keputuson ada tidaknya hctemskedasuas
adalah jika mla1 cln
23
squared hitung Jebih besar dari nilai du squared kriti!> dtmgM kepercayaan (a)
tertentu maka ada heteroskedasuas dan sebaliknya (Widarjono, 2007. i 25-1.27) 2.4.S.J Autokorelasi
Autokorelesi
adanya korelasi antara anggota
observasi satu dcngan observasi Jain yang berlaman waktu atau rnerurakan 11d2k adanya korelasi amarvanabel gangguan satu observasi dengan obsevasi lamnya. Autokerelasi bisa posinf dan negatif Salah satu model yang dapar digunakan untuk rnenjelaskan masalah hubungan antara vanabel gsngguan dengan variabel gangguan yang lain yang umum digunakan adalah dengan model autoregresif tingkat pertama (<1z.:tore,;,>rc.•-,·1v1.~AR{J)). Dalam model ini variebel gangguan (e:) hanya bergantung dan vanabcl gangguan sebelumnya (e,.1) atau dapat duuhs e,
=
P Ct.J +
Ye
-1-~p<:I
....
(2 17)
d1 mana p : paremeser yang meaje!askan lrutmnga11 antarvariabe! gangguan e,
vanabel gangguan v, ini diasumsrkan mempunya1 rata-rata .--0, mempunya: varian yang konstan atau var (vJ= a2. tldak mengandung autokorelasr atau cov (vc.. ~,.,r-O atau variabe! gangguan (v,) rnengikuu asumsi OLS [Widarjono, 2007·
l 55-157)
Sal ah satu rnetode
u11
autokorelasi adalah dengan Metode Durbin·
Warwn(D-W).
. ... .... . . . .. .. - ..... (2 18)
Keputusan untuk melihat teI]adl atau ndak adanya autokorelasr adalah dengan melihat nilai-d sebagaimana tabel (2. l) benkut:
24
Tabet 2 1 Uji Staustik Durbm-Watson d
Nilai Statistik
I ··
Basil
__
J
O~Sd,..._sJL,_....,..-----+-'Me=-_nolak hipoteS1s nol, ada autok~retaslpos1~
'-j
~d
Dacrah keragu-raguan, ndak ada. keputusun
fdtI.~4-
Mt:nerima hiporcsrs not ndak ada autokorelasi po~lit7negatif
\ 4-dU::.:d;;4-dL
j Daerah
'. 4-dl:o;ci<4
j
L.. _..,._=o-__
keragn-r~guan. lidak ada kcputusan
Menolak hrpotesrs nol,
...,,_=-=~~-------
Sumber Wmamo, (2009:4 7)
ad-;;-~~to.k;;refasi.iiegitif
·
BAB Ill ANALISIS DA'JA
3.1 Car11 Penelitian 3.1.1 Data dan sum ber data Penehrian mcugenai "Peranan Jndustn kccil daiam penyerapan tcnaga kerja di Provmsi NTB" dilakukan dengan mcnggunakan data pooled um« series
yang merupakan kombmas, antara data nnuut waktu tum« senes; yang memihki obscrvasi Jemporal biasa pa
l.lml analisrs dalam penel rtian mi
mehputi 9 kabuparcnrkota yang sda d1 Provins: Nusa Tenggara Barat dengan rentang waktu 5 [Iirna) tahun antara tahun 2004 sampai tahun 2008.
Jems data yang di eunakan dalam peneh tian mi adalah data kuanntatif yang bersumher dari 1fata sekunder dari beberapa 1 nstansi terknit d1 tmgkup Dinas Pemenntah Pmvmsi Nusa Tenggara Barat yaitu Dmas Penndustnan
dan
Perdagangan, Dmas Transrnigrasi
Benkut adalah tabel data yang dipcroleh dan sumbcr datanya
25
26
Tabel 3 I
Data Sek under dan Sumbcr Data ~l\n
1 ·-
__ DB~B YB"g
~B
Proviusi
Dipe;j~-~
I
_
NusaT~~
-=.
·s_umber
·· .. ·
=
Teu~
Atas Harua Konstan Tahun 2000 20()<) di Bappeda Mn RPS Pro' insi N usa j menurut lapangan usana · T.-n!'~""' R"' at
2
Ko11tig11ra~:" lnd11St~1 l:lesar. llasil ~\SUS -Ek-on-om-i -2-00-1>-dan Badan Srat1s11.k Provinsi NTB 1 Menengah dan Kecd di f'ruvinsi 1 ~ I N usa Tenggara Barnt \ ----------·· -·.. ·.l, Jumlah Tenaga Kerja yang diserap Data S;a1isr1k Rekap1tulas1 Senna Industri oleh I ndustn Keci I Provmsi NTB Kecrl Piovinsi NTB Tahun 2004- 2008 · J
Tahw:i 2004-2008 ~--1----
.
---
.
·-
4,
Jumlal1 Iuvesiasi pada lndustri Kecil Dara Slll\1Slik lteltapitul3S! Scntra lndustri · d1 Prov111s1 NTl:l Tahun 2004-2008 ·Keal P:ovmsi I'.IB Tahun 2004- 2008
5
: ::-/Jlai Produksi · Industri Kecil di I Data Sransuk Rekapnulasi Sentra tndusm Provi.us1 !\'TB Tal1un 2004-2008 Kcol l'ro\~nsi NTB Tahun 2004- 2008
K~s
Nil"' Kwuiuh..,,-· Hidup ~:U Oatii Srenstik t<:1tai;a pada Dinas (Kl-ll.) Kabupa1en1Ko1a di Provmsi Tenaga Kena dan Transmigrasi Provrnsi .___.1. ._i'>i l _1_u.!ahun20i'J4~:!008 ~-··~· I NIB 6
Kendala y1mg dihadapi dalam mengumpulkan data peneliuan ini yaitu <etcrsedian data sckundcr yang diharapkan sesuar dengan rnaten pcnchuan ada bebcrapa yang trdak lengkap atau tidak sesuai dengankebutuhan, oleh sebab ttu
penulis mencarinya
pada instansi lam rerkan disamping mencar.nya me!alui
mternet dan sumber lam yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
!..easlian datanya. Seperti data mengenai upah ml yang diterima oleh pekerja di mdustri kecil sangat sulit diperoleh, Dmas Perindustnan dan Perdagang Provinsi NTB udak memihki datanya secara pasn, sehinggit data upah pekerja drproksikan den Nilai Kebutuhan Hidup Layak (.KHl.) di masing-masing kabupaten/kota se-
Nusa tenggara Barat pertahunnya yang drkeluarkan oieh Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja Provinsi NIB.
i
I
27
3.).2 Definisi
opcnisional
variabel
Untuk rnengh mdan rcrjadinya penafsiran yang kehru, diperl ukan uraran nngkas mengenai rsnlah-isnlah yang digunaksn dalam peuelitian im.
Produk Domesuk Regional Brute (PDRB) aias dasar harga konstan tahun :2000 ttd11J11h besernya
111Ja1
:ambah bruro yang d1hasllha11 oleh scluruh umt kegratan
11saha yang bcrada <.b suatu wilayah dalam kurun wakru tertentu ( satu tahun ), yang dimlai atas dasar harga yang terjadi pada tabun dasar yaitu tahun 2000. l'erulain PDRB dengan satu tahun dasar rertcntu (tahun 2000) drmaksudkan
untuk rnenghrlangkan pengaruh inl1asi. 2 lndustri Kecil adalah pcrusahaan mdustn dengan mla) investasi perusahaan
seluruhnya (total
maksimal sebesar Rp 200.000 000 diluar tanah dan
oangunan 1..rnpat usaha sena jumlah pekcrja yMg dipckerjakan kurang dari 20
orang 3 Jumlah Tenaga Kena adalah keselur uhan tenaga kerja yang diserap olch
mdustri
kecrl
y-.ing
melakukan
kegiatan
usaha
di
masing-masmg
kabupaten/kota d1 Provinsi N usa Tenggara Barat pada tahun tertentu,
4 Jurnlah Produksi adalah keseluruhan
nilat produksr dari indusm kecil yang
melakukan kcgiatan usaha di masing-masmg kabupaten/kota di Provmsi Nusa
Tenggara barat pada tahun tertentu, 5 Jumlah Modal adalah kescluruhan modal yang digunaken untuk melakukan proses produksi
oleh industri kecil di masing-rnasmg
Prov11t~i Nusa Tcnggsra barat pada tabun tertentu.
kabupaten'kota
di
28
6 Jumlah Upah adalah keseluruhan upah
)'311;,1
drtcnma oleh tenaga kcna yang
bekerja pada mdustn kecil di masing-masing kabupaten/kota d1 Provmsi Nusa
Tenggara Barar pada tahun tertcntu. Dalaru penchtian ini jumlah upah yang
ditcrima pckcrja dunasing-masing kabupaten/kota dipruksskan dan N1 lai Kebutuhan Hidup I.ayak (KHL) di masmg-masmg kabupaten/kota pada tahun
tertemu. 3.2. Aspek Penting yana Berhubungan 3.2.l Gambaran
dcng•m Variabel Penclitiaa
umum daerah peoelitian
Secara geografis Provinsi Nusn Tcnggara Barnt tcrletak antara 08'' JO'· 09° OS' Lmtang Selatan dan I 15c 46". 119'.' 05' DUJut Tnnur. NTB merupakan
provinsi kcpulauan dengan dua pulau utama yauu Louibok dan Sumbawa dengan luas willlyah 20 153,15 Km2• Ditinjau dari letak geografisnya, Provinsi NT.f::I
mempunyai posi si strategis karena sejumlah alasan Pertama, berada pada jalur lintas transnasronal mengunnmgkan.
Banda
Aceh
-
Kupang
yang
secara
ekonorms
Kedua, terapit dua jalur pelayaran internasronal yanu alur
pelayaran Selat Lombok dan alur pelayaran Selat Tunor Ketiga, berada pada lintasan tuJua11 wisata utama Indonesia yanu · Bah - Pulau Komodo dan Tana Tora1a di Sulawesi Selatan yang senng drsebut sebagai ..Segitiga Emas Panwisata
Indonesia".
Berikut adalah batas-batas
Tenggara Barat 1. Sebelah utara
Laut Jawa
2 Scbclah selaian
Samudera Indonesia
.3. Sebelah Barnt
Selat Lombok
wilayah
Provmsi
Nusa
29
4 Sebelah Timur
Selar Sape PETA ADMINISTRA$1
PROf'INSI NUSA TENGGARA BARAT
-..
. .. ;:
-?- .. '
.
- ·.· ll
- , , l "
........_,,__ ,._ Suml>or da••
~.:1•~
11!'..!.ll,
pm i-JTr., tahu•
'!
lit
3
'
I••
•!=---i::
... ······----···"'''*"""
2vu> C'nlJTlhar:1 1
Peta Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Topologi wilayah NTB bervanass dan nol sampai d~11ga11 J i26 meter dari permukaan laut u11tulc Pulau Lombok, sedanglcnn Pulau Sumbawa mulai dari nol sampai 2 775 meter dari pcrmukaan laut Derdasarkan kcunggian wrlayah, fisiograf]
NTJ3 dapat diklasifikasikan datar,
landai,
bergelombang dan
bergunung-gunung Sarnpai dengan tahun 2008 Provmst NTB d1bag1 menradi 9 (Sembilan)
kabupaten/kota,
namun mular tahun 2009 bertamoah
lag1 satu
kabupaten pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat yaitu Kabupaten lombok Utan.
30
Tabcl 3 2
Datlar Kabupaien/ Kola dt Provmsi Nusa Tenggara Ba rat
-----Ka ho parent
No
Oesa/
Kora '
I Lombok ''.~•at
L3 ..
Lombok
_r
~nD-
Lombok Timur
___,_
139
~1-----'_208,40
1_2__
-+--
20
'
6
Dompe
8
Sumbawa Barn r
9
-
. Kora M~turam
1.~ Ko~ Bm1a
J___
8
.. 6 5
.
1 863,4()
J fi05 55
· 19
-
-
164
-
I&
I-·
(Hu)
JJ
24
8
I I
s-----11----
Swnbawa
nun a
Wilayah
8_8 __
5
7
I
IO
..
-
Lua~
I
-
· Lombok L llll~
~~
Kelurahan
I
I
-
63 168
f
i
4_:;8?.40
48 ·-· 50
J &49.02 .
·'
I
-~
6.643,98 ... ·~ 2 J24.60 ~· ·--
38 _
_j_ .
61.30
--
207,.50
··:>uniber Pemenntah Provsnsr N"!B. Rencana Pembangunan Jangka Meneng.ah Daerah Provuui NIB 2009-201 J
Dengan memperhankan posisi geografis yang menjadr keuntungan dari Provmsi NTB .ersebur maka pengembangan sektor indusm kccil s..bagar salah satu pendorong pernbangunan di
ms
memiliki prospek yang cukup balk,
tenrunya hams didukung oleh kcrnnmen Pemerintah Daerah Provmsi NTD dan seluruh pernangku kepentmgan,
Komitrncn yang kuat dari Pemctioiali Provinsi Nusa Tenggara Baral dalam
menentukan
Pembangunan
Tahun
tujuan
pembanguaannya
2009-2013
telah
rnerumuskan
V1si
yaitu "Terwojulnya Muyarakat Nusa
Tcuggua Baral yang berimaa dan bffdaya uing" auu lebih terkenal dengan slogan "NTB Ber.>aing" (Pernerintah Provinsi NTB, 2009).
I
31
V1~1
NIB Hcrsaing muncul karcns kondisi obyektif masyarakat NTB
yang terpuruk 015ad1m bctul jika NTB mgm mensejejarkan din dengan daerah lam, maka program pcrcepaian pembaegunan
dr segala btdang memadi kata
kuncinya teruta.na p.:whangunan dt sektor pend.dikan, kcseharan, pcmbcrdayaan ekonorm rnasvarakut,
dan pembangunan mfrastruktur
strategrs Agnr proses
maka semua sumber days yang ada harus
percepatan oapat d rlaksanakan
dioparnalkan bark sumbcr daya alam maupun sumber daya manusianya Untuk menjabarkan Vi~1 NTB bersamg dalam pelaksanaan pernbangunan Provinsi NTB maka ditetapkan mrsi dan Pemerintah Provinsi NTB pada rahun 2009-:.w 13 yaitu I Mengembangkar; rnasyarakat madam yang bcrakhlak muha. berbudaya, menghorman pluralitus dan kesetaraan gender.
2. Memngkarkan
peiayanan
pendidikan
dan
kesehatan
pedesaan
berbasis
yang berkeadilan,
teqangkau dan bcrkualitas
3 Menumbuhkan
ekonomi
sumberdaya Iuka!
dan
rnengembangkan investasi dengan meogcdepankan prinsip pernbangunan berkelanj utan 4 Melakukao percepatan pembangunan mfrastrulrur strategis dan penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Menegakan
supremasi
bukum,
pemenntahan yang bebas KKN
dan
memantapkan otonomi daerah.
Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barst sebagai leadmg sector di bidang industri dan perdagangan diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah Provinsi Nusa Tenggara Barai, maka
32
dalam upnya mctungkatkan
krnerja Dinas Penndustrian dan Pcrdagangan Provinsi
Nusa Tenggara Barut menetapkan ViSJ yanu ~ruwujudnyaJrlas.rarakatDalam Me!ll(emba11gll1111 lndustri dan Perdagangan Y11ng Berdaya Saing" (Dmas Penndustrian dan Perdagaugan Provmsi NTR, '.!009)
Dalam rangkn mendulrnng
P"fl<.1i~1an m1s1
daerah scrra
unru],
mencapu
Visi yang telah dirumuskan maka Dinas Penndustrian dan Pcrdagangan l'rovmst Nusa Tenggara Barai menetapkan M1s1 200') - 2013 scbagai benkut l. Memngkntknn Kapasrtas Kelembagaan dan Surnber Daya Aperamr 2. Meningkatkan pertumbuhan
induslri yang berbasis ckonorm kerakyatan dan
Kompetensi Industn Jn11 Daerah yang beronentaa pasar global 3. Mcmngkatkan
pcngembangan sarana usaha, prodnksi dan
kerjasama d1
bidang indusm agro krrma dan aneka mdusm. 4 Menmgkatkun
nkscs
perluasan
pasar
produk
ckspor,
promosr
dan
mengernbangkan kerjasama di b1doog perdagangan luar negcri 5. Meningkatkan efisicnsi dan efektifitas sistem distribus, barang dan jasa, rernb maga, perhndungan kOn$UOlen dan kepastian berusaha 6 Mcningkatkan pengkajian, analisis daa vcrifikas1 standar ukur, tekms tera dan tera ulang ukuran, tukaran, timbaogan dan pedengkapann. pcngawassn,
pengelolaan ch bidang kcmefrolcgran, 3.2.2 Kondisi ioil ustri kecil di Provin.si Nuaa Tengiara Barat
Indusrn Kecil merupakan safah satu bagian Lian sektor mdusrri pengoJahan secara keseluruhan yang mempunyai andil dalam mencrptakan lapangan pekcrjaan bagi masyarakat Nusa Tengggara Baral. Menurut Sensns
33
Ekonomi 2006 yang dilakukan oleh BPS Provmsi NTB terdapat I ::!4 I 03 unit lndustri kecil di Provi rm NTR dan mampo menyerap renaga kerja 263 72~ orang Apabila dibandmgkan dengan mdustri besar dan meoengah yang ada d1 Provmsi l\TR yang berjumlah 832 pcrusahsan dan hanya mampu menyerap tcnaga kerja sebesar 26.464 orang maka peranan subsektor mclustri kecil mi dalam pcnycrapan tenaga kerja d1 scktor mdusrn mernang cukup besar yairu sekitar 90 pcrsen dari penyerapan total
• Subsektor IK • Subse ktor I 8M
!--·---------Sumbcr BPS Pr0<·1,... NT1l cbolah
Gambar J 2 Perbandmgan Daya Serap Tenaga Kerja di Sek.101 Industn
Bcrdasarkan JCms prcduk yang dihasilkan oleh industn keen mak.a industri kerajinan
merupakan jenis industri vang menyumbangkan proscntase
paling besar yaitu sebesar 40, 17 perseo diikuti ofeb industn kecil bahan makanan dan minuman scbesar H),zj persen dan jenis industri kecil yang rnemproduks. tekstil scbesar 16,35 persen Sernentara menurut jenis industn, yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri keraJtnan sebesar 29,80 persen diikuti oleh industri bahan malranan dan minumen scbcsar 20,52 persen dan industri pengolahan ternbakau 17,34 persen, Peranan industn kerajman mi terkait
34
dengan posisi Pulau l.ombok sebagai salah satu daerah tuj uan wisara dan
kedekatannya dengsn Pulau Bah sebagai lllJuan wisata utarna wisatawan domesnk dan mancanega1~ Ji Indonesrc, Para wrsatawan iru cenderung entu], memoawa
kenang-kenangan dari daerah tujuan wrsata yang tclah mereka kun.rnng1 sehingga hal milah yang mcnyebabkan perkembangan mdustn kerajman yang cukup bark di NIB.
• IK ~enjitlll n •U<Mak•n•n IK fo1<srn • ll(
L,;
la: nnv•
_
Sumb..- RPS Provins: NTB dio!ab
Gamber J) Distribust IK menurut Jerus lndustn
•IK KtraJL1an •IKMakanan · lKT~mbakau • IK ~innyo
i
I
L__
__J Gambu3.4
Daya Serap Tenaga Kerja IK menurur Jenis lndustn
35
Jika dilihat
dun konsentrast dan sebaran indusm kecrl rnenunn
kabupaten/kota d: NTB maka Kabupaten Lombok Teogah memihki mdustri kecil dengan jumlah prosentase terbesar yauu 36 persen diikuti oleh Kabupaten Lombok Timur sebesar n,IR persen dan Kabupaten Lombok Barat 14,41 persen
sedangkan dihhat dan penyerapan tenags k~rJ3 di sektor mdustn kccil mcnurut 1~1layah,
rnaka Kabupatcn Lombok Timur mcmililti prosentase terbesar yaitu
34,73 persen dikun oleh Kabupaten t ombok Tengah 31,15
persen scrnentara
Kabupaten Sumbawa Barat menyerap tenaga kerja paling rendah yauu 0,50 persen.
• UJmbok t1ng1h
• l.oonbok TltnU< Loml>ool Barlrt • Klbilpattn Lion
---~ ·--- - - --Gambar 3.5 Sebaran IK rnenurut Kabupaten/Kota
S'""bcr BPS Provl!lSI NTD d
Gambar 3.6 Daya Scrap Tenaga Kerja IK MenurutKabupaten/Kota
36
Menarik untuk dikctahui juga bahwa temyata rndustri kecil d1 Provinsi NTB didommasr oleh usaha mdustri rmkro yaitu usaha dengan banyak tenaga
ker1a antara 1-4 orang yartu sebanyak 'J2,67 persen dari keselumhan industn kecil yang berjumlah 124 103 unit usaba. Hal rm mennnjukkan rnasih ternnggalnya perk.embangan sektor mdus:ri kecrl d1 NTR dibandingkan dengan dacrah lam di
Indonesia, sehingga perlu dicari
rerobosan-terobosen barn unluk dapat
mengangkat penman sektor industn
kesejahteraan masyarakat.
lndustn Kecll
kecil di NTB dalam menmgkatkan
I
7~~
L.. Sumb
Gambar 3.7
Jcms IK menurut Jumlab Pekcrja
J.2.3 Perkembangao variabel-variabel penelltlan
Seperu yang telah diuraikan d1 atas yang menjad:J vanabel dalam penelitian iru adalah jumlah tenaga kerja, nilai produksi, nilai modal dan upah
yang tenma pekerja. Grafik di bawah mcnunjukkan perkembangan vanabelvanabel penelitiau dari tahun 2004-20()8
37
r '
l 00 i:::
C.15
~
o.so
E
02'.:.
.! I
f
'\ \
·I
I !
Ill.
I ~ 1
I
I
M
~
-0 so
. -!
a.
I -· _[
·--
-l.00
i
·---·-·----·-··---·-
s..nber O.spenro!ag
don D1snako1tr:111• Prov NTB doolo~
Gambar 3.8 Persentase Perkembangan Vanabel Penelitian Tahun 2004-200li
Pada gambar 3.8 disaJikan tluktuasi perkernbangan variabel penelitian di 9 kabupaten/kota
se-Nusa Tenggara Barat
selama 5 (luna) tahun yairu tahun
2004-200&. Jumlah tenaga kerja yang diserap pada sektor mdustn kccri di Prnvinsi Nusa Kabupaten
Tenggara
Barat mengalami
peningkatan
sebesar
20 person.
Sumbawa Barat mengalarm pemngkatan terbesar yartu 74 persen
diikun oleh Kota Brma dan Kebupatcn Lombok Tengah dengan penmgkatan masing-masieg sebesar 51 persen dan 27 persen Sememara Kabupaten Bima dan Sumbawa mengalami penurunan daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen dan 66
persen Nilai modal riil yang digunakan oleh subsektor industri kecil selama 5
tahun dari tahun 2004-2008 pada rnasing-masing kabupaten/kota tiap tahunnya
38
mengalami pcmngkatan sebesar
Peningkatan palmg t111gg1
terjadi di Kota Mararam
90 persen, dukun olch Kora Buna dan Kabupateu Suruhawa Barat
masing-masint; sebesar 8J person dan 75 persen Kabupaten Dompu mengalami penigkatan terkecrl sebcsar '.! perscn duk u11 Kabupaten Sumbawa seoesar 2,9
persen Secara umum di Provmsi
f'I J
H le1Jad1 pemngkatan mlat modal dan tahun
2004-2008 sebesar 71 persen, Nilai produkst yang dihasukan oleli subsektor i11dus11J kecrl dt 9 kabupaten/kota yang ada di Provmsi NTH dart tahun 2004 hingga 2008 rata-rata mengalami pemngkatan. Penmgkatan palmg nnggi tcrjadi di
Kota
Motaram
Kota Buna sebesar masing-masmg 92 persen Kemudian disusul oleb Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 90 persen, Kabupaten Sumbawa mengalanu penunman
sebesar 39 persen Sementara sccara umum ;umlab ml111 produksr ml setama tahun 2004-2008 mengalami peningkatan sebesar 66 persen,
U pah m I y1111g dtbayarkan kepada tenaga kerja setiap tahun juga mengalarni penmgkatan Karena UIJ'lh ri1 I vang drgunakan dalam penelinaa nu d1proks1dan Kebutuhan Hidup Layak (KHLi dt masmg-masmg kabupaten/kota
yang ada di Provmsi NTB scnap tanunnya sebagai cerminan dan tingkat upah yang dibayarkan olch mdustri kecrl kepada renaga kerjanya Peningkatan terbesar terjadi d1 Kabupaten Bima yaitu sebesar 5R persen dukuti oleh Kota Mataram dan
Kota Bima sebesar 54 persen Secara umum di Provinsi NTB dan tehun 2004 sampai dengan 2008 nilai upah mengalarm peningkatan sebesar 50 person.
39
·.--
180,000
160,00J -;-·-
.. ... ·::.. "'.. ~ ~ ~
140,000
.."'
100,000
,_.. c
i-..
120,000 '
80,000
II Naket
60,000 40,000
W,000 0 .: 2004
200.5
2006
2007
2008
T~hun
···--·---
Sumbcr D1spmndag Prov NTR doolnh
Gambar 3 9
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja IK Tahun 2004-2008
----···
- ----·
...
SOO,D00,000
i..
•~o.~.ooo
$. 400,000,000
....
"'~0 :::.!2,. ...~ ... 0
i
350,000,000 300,000.000 I 2~0.000.000 ~--··
m~.~l !
• Pl'O
'
modal
200,000,COO -
inn,noo,mo ·
··
~n.nno.ooo l·
.'•' -
0
.
.•~.
,_
7004
200~
2006
2007
2003
Taltun
Sumbes D•sp
Gambar3.IO
Perkembangan NJ!ai Produksi dan Modal lK Tahun 2004-2008
I
40
10,000,C
§
-
.
9,C00,(00
I
8,G00,000
--.
7,000~000
-.-·-· -
<>.
~ 6,C00,000 c ~ 5,00C,OOC· ..<; :i 4,000,000 ~
"
Q.
~
"":."
..
-<;
-~
•upah
3,000,000
2,000,000
l,
1,000,000
I 0 ~
Q.
2004
. ···-·--··~ ..
·---
2005
--· - r2::__200_'--~-s-·-· ..
J
Gambar 3.11
Perkemtangan Upith Tenaga Kerja lK per Tahun Tahun 2()()4..2008
Berdasarkan 3 gambar di atas menun;ukkan variabel tenaga kerja, nilai produksi. mla: modal dan upah di Provins! Nusa Tenggara Baral dan tahun 2004
sampai dengan 2008 secara wnum mempenyai kecenderungan yang sarna yaitu temp mengalami pertumbuban setiap Labwmya dengan jum!ab kcnaikan yang berbeda-beda
3.3 Hasil ADalisis Data dao Pe111ballasao Untuk mengerahui faktor-faktor
y.111g
berpengaruh terhadappenyerapan
tenaga kerja pada sektor industn kecil di 9 [sernbilan) kabupaten/kota di Provins: Nusa Tenggara Baral periode 2004-2008 dilalcukan esnmasr dengan anahsis regresi rnenggunakan data panel
Va.-iabel dependcn yang digunaken adalah
jumlah tenaga kerja yang diserap dalam kunm waktu 5 tahun, sedangkan vanabel
41
mdcpendennya
yang digunakan ndnlah mlai produksi, jumlah modal yang
digunakan, dun jumlah upah yang duenma pekena sclama kurun waktu
(2004-2008)
5
tahun
Karena data upah yang dueuma oleh tenaga kerja dipruksikan dan
rnlat Kebutuhan Hidup
t.ayak (KHL) dJ masmg-masmg Kabupaten/kota pada
tahun tertentn, maka dalam peneliuan
1r:1
alcan
d1uj1
2 model persarnaan regresi
yailu. 1. Model I dengan :; variabel independen yanu Produksi (Q), Modal (K). dan
IJpah (W) 11 Model Ir dengan 2 variabel mdependen yaitu : Produksi (Q) dan Modal (K) Kedua model ini akan diregrcsi dcngan menggunaken metode data panel dan dibandmgkan parameter-parameter hastl regresinya untuk drpih h model rnana yang paimg
sesuai digunakan
penyerapan
tc.raga
keqa
d1
mengetahui Pruvln.\1
penman I\18
clan
indusm
kecil dalam
fektor-faktor
yang
mempengarulunya Dalarn mengestimasi dengan data panel kua dapat mcngguna.kan tiga metode pendekatan yaitu common effea, fixed effec: dan random effect. Metode common effect (biasanya dikenal dengan merode OrdinaryLeas! Squares {}!.,\') adalah suatu rnetode dengan hanya menggi:bungkan data tersebut tanpa melihat pcrbedaan antarwaktu dan antarindtvidn
Me1ode fixed effect mengasumsikan
bahwa tnterset» antarkabupaten adalah berbeda sedangkan slopenya tetap sama Pendekatan dengan metode random effect adalah dengan memasukkan variebcl gangguan (error term.s). di rnana variabel gsnggcan mungkin salmg bcrhubungan antarwaktu dun anrarindividu
Untuk menentukan model regresi data panel yan1:1
42
terbaik. dilakukan pengoiian pemilihan model dengan menggunakan UJl Chow Tes! (UJI Fi. dan Hausman Test. Tabet 3 2 menunjukkan 1ula.i srausuk basil ujiuji tersebur untuk meuentukan model terbaik clan tiga pendekaan dalam aoahsrs data panel. yauu pendekatan common effect, fixed effect dan random effect Tahcl 3 3 llastl Uj1 Data Panel Model I dan If Model .
! I
lijJ
..
Chow Test
I
--··· Nilai Hitung
Ntlai rabel
I
i
I
F h11u11g > F tabet arnaya ·12.,79
i
ci 1% = 3,17
model tixed efiect lcbih
ci 5% - 2.27
ha1k dibandmgka n model
.
common .t/fect (
I
:
. ·r--·
l
.Keterangan
OL~---
l
NJlai statistik Hau i lol%=11.34S
>
' l)j1 Hansman
H=3.92
.! a, 5%=
7~., ·-' -
n1!a1 imns tabel clIll·
I squares meka m yang I akan odel
;
I
. -·-
··-
sman:J!
I
baik tepar digun
adslah
randomeffect ---··
F h11ung > F tabe J aninya ' Chow Test
l
44,62
61%=3.17
model fixed ejje er lebih
6 .5% - 2,27
baik dibandingk 21:11 model
common effec: (
-----+---·-··- - --·· N1la1 stanstik Hausman < ·
II
nilai
161%=9,210 UjiHausman a S% = S,991
chr-squsres
maka
model yanl;l baik tepat , dlgunakan adalah random
t
effec:
I I
43
Dari tabet di atas dapat disimpulkan bahwa basil uj1 data panel melalui
UJi sigrufikansi
effea
/o:.f:'J ef[e<:l dengan
atau random
e//ec1
Uji f (Chow Test), dan
UJJ
srgnifikansi frxed
dcngan uji Hausman didapatkan basil bahwa model I
vauu dengan menggunakan 3 variabel mdependen paling coeok mengguoakan metode random <e_/)i?ct. begitu juga dengsn model II }'ang menggunakan 2 vanabel independent lebih cocok menggunakan mctnderU11dnm effect. Berikut 1r1i adalah hasil regresi data parel terhadap kedua model yang telah ditabulasikan dalam bentuk Tabel 3 4 Tabcl 3.4
Basil Regresi .. -- - ··-
.l.)ata
Panel 'Model I dan JJ
·-
.. VariabRI Tenliat Tenaga Kerja (Ln L)
Vari a bel 8ebas
I
Konstanta (C)
1
Model I
I
1,115998
I
-
i
Model II
-0,505651
(-9,800536}
0,£02885
I
I
- .. Modal (ln
I
Kl
Upah (LnW}
I
' <
I
: . .. -r-r-r-r-: .
~· ·-·- . ·- - -· ..
0,536927 <
13,n4J49J
·0,091~4l
(3,864053)
·-.
-0,209263
(.(),4987'6)
(·1,17J5971
-0,351634 (·2,00881Jl}
I
. --j
R2
0,636399
0,60302.8
AdjustJzd R'
0,6097794
0,5&4125
F
!
I
Produks1 (Ln Q)
...
I
I - ~-
{1.~58}
.
I
!
44
Dim tabel di atas dapat dibaca habil pengukuran
r.oml11c>.1
off;t fungsi
linier rnenumukkan rulai kocfiscn determmasi yang telah drsesuaikan (adjusted R2) lebih ba1k untuk model l yartu 0,6097 dibandingkan untuk model II nilainya 0,5841 yang berarn model I lebih bark danpada mode! II dalam memelaskan
hubungan antar vanabel.
Hastl regresi menunjukkan nilat F-;tallstik sebesar
23,920 untuk model I Iebrh besar dari F tabel pada nngkat signifikan atau scbesar
n
= 1%
3.17 dengan probabilitas F-statistilc yang sangar kecrl (0,0000), maka
dapat disnnpulkun bahwa seluruh variabel independen secara bcrsama-sama mempnnyai pengarnh yang signifikan terbadap perubahan vanabcl dcpendennya Sedangkan pada model I menumukkan nilat Fvstansnk sebesar 3J,<;O !ebih besar dan F tabel pada tmgkat sigmfikan ateu n = I% sebesar 3, 17 dcngan probabilitas ~-sta1tst1k yang sangat keciJ
tu.woo:, maka
dapat disimpuikan juga bahwa
seluruh vanabel mdependen secara bersama-sama mempunya; pengaruh yang srgrnfikan terhadap perubahan variabe] dependennya
Hasil uji sigmfikansi seeara individual yang dnumukkan oleh nilai
t
statisnk (angka dalam kurung) pada model I memperhhatkan bahwa vanabe! r.1lai produksi dan upah berpengarnh secara signifikan terhadap perubahan vanabel dependen yauu renaga kcrja karena nilai t-statisuk masmg-masing variabel Jebih besar dan mlai t-tabel sebesar 1,6&4 (!l"'.5%), sedangkan vanabel modal tidak srgnifikan mempengaruhi variabel dependennya Untuk model Il hanya variabel mlai produkSJ saja berpengaruh secara signifikan
terhadap
pcrubahan variabel dependen teoaga kcrja karcna nilai
45
t-statisnknva lcbi h besar dan nilar t-tabcl sebcsar 1,684 ( a-5%) semcntara untuk
variabel jumlah modal nilat t stanstik lcbih kccil dan mlai t tabel Berdasarkan hasil UJi-uji d1 atas dan nilai ad1u.•l.:d R l yang diperoleh dan kedua model maka dapat drambil kesnnpulan bahwa anahsis regresi dengan menggunakan model I relauf Jebih bark danpada model II ~eh1:1gga dalam
melakukan anahsis dipihh regresi model dengan 3 variabel bebas yaitu nilai produksi (O). jumlah modal (Ki dan upah yang diterima pekerja (W) untuk drlihat pengaruhnya tcrhadap perubahan jumlah tenaga kerja yar:5 terserap. Dan hasil regresi dengan metode random effect pada model I dipcroleh persamaan sebagai benkur Ln L= 1,115998+ 0,60288SloQ - 0,091S42loK - 0,3516341nW t-ii,49&7i6)
(-2.u\J&SO iJ
Model random effect mengasumsikan bahwa komponen error individual udak berkorelast satu samu lain dan ndek ada autokorclasi baik cross section maupun time .tcric.\ (Pindyick dan Rubenfield, 1998} Kedua vanabel random tersebut yaitu vanabel cruss secuon dan vanabel um« sene» diasumsrkan terdistnbusr normal cengan derajar kebebasan yang udak berkurang. Model random effect dapat diestimasi sebagai regresi GLS (Generalized Least Square)
yang akan menghasi lkan penduga yang memenuhi sifat Bes! Lmter Unbiased Estimanon (BLUE) Adanya gangguan asumsi klasik dalam model mi telah terdismbusi secara normal sehingga tidak diperlucan lagi treatment terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik, yaitu asumsi adanya antokorelasi, multikohnientas dan heterokedastisitas (Noegroho dan Soehsnaningsih, 2007).
4&
Persarnaan model rcgrcsi d1 Illas mcmperlihatkan
bahwa vanahcl nilai
produksi berpengarub posmf dan srgnrfikan terhadap jumlah pchcrJa yang diserap
oleh mdustn keen d1 Provinsi NTl3 scdangkan vanabel upah mempunyai pengaruh neganf dan srgruflkan terhadap penyerapan tenaga kcrja, sementara vanabel jumlah modal berpengaruh neganf tetaju ndak ~1gn1fikan
tcrhadap
penyerapan tenaga kcrja hal ini disebsbkan karena salah satu karakrenstik dsri
industri kecil adalah ndak rnemerfukan modal yang tingg: dalnm melakukan proses produksi, Jadt industri kecil lebih bersifat padat karya danpada padat
mudal. Selam nu pada subsektor industri kecil di Provi11s1 Nusa Tenggara Barat hubungan yang tcrjadi antara input tenaga ke~1a dan modal adarab hubungan subsntusi H11S1l regresi da111 panel rerluidap model dengan 3 vanaoel bebas im juga d&PQt digunnkan untuk mengetahui estimasi model regresi masmg-masmg daerah kabupattm/kota d1 Provmsi Nu~a Tenggara Barat Dengan rnehhat perbedaan besarnya nilai kocfisien cr<)U section. maka secara benurut turut model regress d1
9 [sembrlan) kabuJX1ten1kota melipu11 Kota Mulllmm (Mm). Kabupaten Lombok Barat (LBR), Kabuparcn Lombok Tengah (L (TO), Kabupareu l.ornbok Tnnur (LTM). K.abupatcn Sumbawa (SBW), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Dompu (UMP), Kabepaten Bnua (BMI\) dan Kola Buna (K.Tl:J) dapat
difom1ulas1kan sebagai benkut: LoL MTR., ·0.16748 + 1.11599
+ O.ti02834LoQ • 0.09t542LoK - 0.3516.}41.nW
LnL_LBR = 0.4036.l+l.115!19+0.60Zll34LnQ- 0.0915421..nK - O.J51634LuW LnL_L'TG = 0.57152 + J.J159?+0.602884LnQ-0.09154:2LoK. 0.351634J.nW LnL_LTM"' 0.347861 1.115" + 0.602884LnQ • 0.0915421.nK -0.3:116341.nW
47
Lnlc.SBW =-0.38895+ l.11599 +0.6(Jl884LnQ- 0.091S4lLnK- 0.3SJ634LnW l.nL_KSB = -0.26871 + 1.11599
+ 0.60UlWL.nQ
LoL_DMP= ·11.19934+ 1.11599
+ O.li02834LnQ - ().0915421.11 K - O.J5l634LnW
- Cl091S42LnK • O.J51634LnW
LoL_KTB = -0.J0772+ J.I JS99 + 0.6028S4LoQ- 0.0915421,oK -0.35J634Lo'\/ l.uL_BMA -iJ.19078+ 1.11599 +0.602~1.nQ -O.Ollls.12LDK - O.J5l6J.fLoW Dan cstimasi persamaan regresr pada masing-masmg kabupaten/kota d1 Provinsi Nusa Tenggara Barat, raaka dlperoleb rulat koefisren r:fek cross sections
cukup vanat.f Tiga daerah yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten l.ornbok Tengan dan Kabupaten Timur mcrmliki mlai koefisien efek cross secuons yang bertanda posrnf dcngan besar mlai masing-masing 0,403631.
0,571520 dan
0,347867 lm dapat drarnkan bahwa tanpa adanya perubahan faktor mlai produksi,
modal dan upah di uga dsersh tersebur mal.:a jumlah tenaga kerja yang diserap pada sektor mdusin kecil di Kabupaten Lombok Barat per tahunnya akan lebih
besar 0,40 persen dan penamhahan rata-rera di tingkat Provmsr Demikian pula di Kabupaten Lombok Tengah don Lombok Timur akan bcrtarnbah masmg-masrng sebesar 0,57 persen dan G,35 persen per tahun clan penarnbahan rata-rata di
tingkat provins 1 Bcrbeda dengan tlga daerah sebelumnya, untuk 6 (enarnj kabuparen'kota
lainnya yakru Kota Matararn, Kabupaten Swnbawa, Kabupaten Sumbawa Barat. Kabupaten Dornpu, Kabupaten Birna clan !Cota Buna memilikr rulai koefisien efek
cross secuons yang
bertanda negarif dengan nilai bernnut-rurut --0,167488, -
0,388960, -0,26g7J6. -0.199349, -0,190785 dan -0,107722
Hal tersebut dapat
diartikan bahwa tanpa adanya perueahsn filktor nilai prodoksi, mooal dan upeh di nga daerah tersebut rnaka jumlah tenaga kerja yang diserap pada sektor industn
48
kecil di Kota Mutaram per tahunnya akan lurun 0,17 persen dan pcnambaban ratarata di ungkat Provinsi Demikian pula di Kaocpaten Sumbawa, Sumbawa Barat,
Dompu, Sima dan Kola Buna akan turun rnasmg-masing sebesar 0,39 persen, 0,27 per~en, 0.19 persen 0,19 persen ciao 0,11 perseo per rahun dan penarnbahan
rata-raia di ungkai provmsi Kondrsi d1 atas dapat rnenunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh clan perubahan faktor-faktor produksi yang menjadi vanabel penehtian di masingmasmg kabupatenfkota di PrOVll!SJ Nusa Tenggara Barat Kabupatenikota yang berada di Pulau l.ombok yang pada wmnnnya memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang lebih bark tidak sepenuhnya bergantung pada variabcl nilai
produksi, modal dan upah. NamWJ scbaliknya di kabupatcn/kota yang ada di Puiau Sumeawa
yang sumber daya dan infutstruktur yang kurang baik icbih
bergantung terhadap kcnga vanabel peneliuan yang digunakan . Kecuah d1 Kola Mataram yang justru rnemihki sunber daya dan mfrastrukrur yang lebih baik temyata kondisinya sama dengan daerah dJ Pulau Sumbawa Hal 1m cnsebabkan
karena d! Kora Mararam jcnis industn }'8.llg berkembang adaiah mdustri menengah dan besar dJsarnprng sektor perdagangan danjasa. Berdasarkan hasit regresr dr alas dapat drsimpalkan bahwa industri kecrl
cukup berpengaruh d1 dalam penyerapan tenaga kena dr Provinsi Nasa Tenggara Baral, ha! ini dibukhkan dan 3 (nga) vanabel bebas yans di tentukan ada 2 (dua)
variabel y:mg berpengaruh secara stgnifikan yaitu variabel nilai prodnksi dan upnh pekerja sementara I vanabel lainnya tulak signifikan secara steristic yairu variabel
49
modal yang digunakan
Tsnda dan mlai koefisien regrcsi vanabcl-vanabel
bebas
tersebut mempunyai makna sebagai benkut
I. Nilai produksi, Voriabel nilai produkst bcrdasarkan
persarnaan hasil regresi
yang diperoleh menunjukkan pengaruh yang positif dan srgmfikan terbadap
penyerapan tenaga kerja pada sebsektor industri kccil koefisien vanabel mlai produksr
1n1
d1
NTB Arah dan tanda
sesuai dengan hrpotcsrs pcnclinan dan
drdukung olch basil penehuan yang drlakukan oleh Admansyah (2004) pada mdustri kecrl d1 Kota Banda Aceh Provmsi NAO yang menyatakan
nilai
produlcsi pada subsektor mdustri kecil d1 Kota Banda Aceh berpengaruh posttif dan sigmfikan pada penyerapan tenaga kerja, Tanda posrtif mi menunjukkan
bahwa semakm t111gg1 mlai produksi ceterrs panbus, -naka
semakm banyak J umlah tenaga kerja yang diminta Seberapa jauh penei1n1h
peningkatan mlai produks1 dapat dijelaskan dengan melihat besaran koefisien mla1 produks1 dan persarnaan regresrnya yaitu 0,603, nu berarn apabila niiar pro
maka semakin
bcsar kapasitas produksr yang
digunakan untuk mernenuhi perrru ntaan pasar, Pemngkatan kapasitas produksi ini tenlu hams d1imbang1 dengan penmskatan 1enag11 lcerja scbagai salah saru
faktor produks1. 2. Jurnlah Modal, variabel modal menunjukkan
pengaruh yong ncgatif tctapi
tidak signiflkan terhadap penyerapan tenaga kerja subsekior i11d1is1ri kecil,
50
berbcda dengan bipotesis penehuan bahwa vanabel modal bcrpcngaruh positi f
dan signitikan rerhadap penyerapan tenaga kerja. 3. Upah, koelisien upah menunJuklcan tanda negallf dan sigrnfikan yang berarti bahwa besarnya upah yang ditenma olch pekerja di subsektor industri kecil berpenga-uh negatrf terhadap
pe11y .. rapan
tenaga kerja d1 Provmsi NTB, ha!
1n1
sesuai dengan hipotesis penelinan scmakin bcsar upah yang ditenma maka
semakrn kecrl daya scrap indusrn kec i I terhadap tenaga kerja yang ada Besarnya pengaruh variabel upah nu adalah senap peningkatan upah sebesar 1
persen (cetens par1bu.~) rnaka akan memuunkan tingkar penyen11111n tcnaga kerja sebesar 0,352 persen Upah merupakan salah satu faktor yang sensnif di dalam biaya produksi karena para pekena mengharapkan upah yang tinggt sementara pengusaha menginginkan upah yang rendah wuuk dibayarkan, J 1 ka
pekeija mengingmkan upah yang lebih baik maka mereka harus mcmngkatkan produktivuasnya agar tingkat produksi meningkat yang beraru keumungan boot pcrusahaan, Sebagian keuntungan dapat digunakan unruk mcmngkaran upah
pek...rp1
&ri~p
kcbijakan
untuk
mempertimbangkan antara produkufitas
menmgkatkan
upah
harus
pckerja dan keuntungan yang
dipcroleh karena upah yang tmggi cenderung akan menunmkan daya scrap tenaga kerja akibat m...ningkatnya biaya produksi
hAR
IV
KESIMPULAI\ DAN SAUAN
4. l Kesimpulan Dan nasu penehtinn yang tclah dilakuken oleh penuhs dan disesuarkan dcngan maksud dan tujuan dari penuhsan tesis mi maka kesirnpulan yang dapat dibenkan adalah sebagai berikut.
lndustri Kecil mempunyai peranan yang cukup sigmfikan dalarn penyerapan ienaga kerja d1 Provmsi N usa Tenggara Barat, Di sampmg nu dalam proses transformasr struktural ekonorm d1 NTB, mdusm kecil rnerupakan sektor kunci di mana mdustri kecil im berperan dalam menyerap surplus tenaga kerja yang tcrjadi di sektor pertaman akibat semakm menyusutnya Iuas lahan pertanian. Hid ini drscbabkan oleh karakleristil:. industri kecil yang bersifat padat karya
dan mempunyai keterkaitan yang erat dengan sektor pertaman. 2. lndustri kecil mempunyai peranan yang lebih besar (90 persen) dalam
penyerapan tenaga kerja d1 Provmsi N usa Tenggara Barat dibandingkan dengan industn menengah dan besar yang hanya berkonmbusi sebesar I 0 persen dan total penyerapan tenaga kerja oleh sektor mdustri.
3. Anahsrs
rcgrcsi
yang
cocok
untuk
mcngctahui
fakror-faktor
yang
mempengaruhi penycrapan tenaga kerja di sektor mdustri kecrl mi adalah
menggunakan mctodc random effect dan model dengan 3 variabel bebas yaitu nilai produksi, modal dan upah yang drterima pekerja 4. Has ii pengulruran goodness of fit fungsi lmier menunjukkan nilai lcoefisien deterrmnasi (Ri) adalah sebesar 0,6364 yang berarti Vllriasi vanebcl-variabel bebas
yang
digunalcan yaitu
nilai
produksi,
modal
don upnh mampu
5!
52
menielaskan vanasr penycra,.lan renaga keJja di scmbilan kabupaten/kola di Provmsi NTB sebesar 63,64 person, sisanya sebesar 36,36 pcrscn diJclaskan oleh vanabel lam di Juar model.
S Vanabel nilai produksi mempuuyai pengaruh posmf dan sigmfikan tcrhadap penyerapan tenaga kerja dr Prov msi N'l1~ 6 Variabel
upah
mempunyai
negatff dan sigmfikan
pengaruh
tcrhadap
penyerapan tcnaga kerja di Provms1 NTB
4.2
fu!!!!!!
Dan hasil peneliuan yang telai1 drlakukan terhadap potensi subseli:tor mdustn kecu dt Provins: Nusa Tenggara Barar, maka saran yang dapat dibenkan untuk dapat mengoptimalkan peranan sektor
ini dalam
meningkatksn
ke~eJahll:raan masysrakat adalah sebagai berikut, I. (Jutpu1 yang d1hasilkan okh mdustri kecil harus terus ditmgkutkan karcna peningkatan output akan memngkatkan permintaan tcnaga kerja, Untuk dopot
meningkatken output ini perlu drlakukan
usaha pemngkaran kemampuan
tenaga kerja dan penggonaan teknotogi yang tepat guna untuk menmgkatkan
clisicnsi dan produktivitas dalam mdnstri kecil Peranan Pemenntah sebagai fasihtator dan motivator harus setalu mengingatkan pentingnya kedua hal tersebut dengan melakukan sosialisasi dan mengadakan program pelarihan peningkatan keterarnpilan pekena serta bantuan pel'llh1tan yung tepat guna dr
sektor mdustn kecil. 2 Dalam rangka mernngkafkan pendapatan tenaga kerja maka kebijakan yang perlu diambil seperti dalam menenmkan Upah Minimom Provinsi (!JMPJ harus
53
mernpcrumbangkan
kapasitas produksr yang terpasang dalarn industn kecil,
karcna b1 la upah yang drtetapkan terlalu unggi dapat menycbabkan turunnya
pcrnbenan modal oleh
drpertuubangkan
pernenntah
kepada mdustri kccil pcrlu
lagi karena uda], berpengaruh secara sigm fikan tcrhadap
penyerapan tenaga kerja. Hal yai1g lebrh baik dilakukan pemenntah adalah mcmbenkan bantuan pclatihan yang repat serta memberikan bantuan pcralatan yang tepat guna bagi mdustn kecil dr daerah.
54
llAFTAR FUSTAKA Admansyah. 2004, "Peran Indusm
Kec1I Dalarn Penyerapan Tenaga Kerja ch Kola Banda Aceh Tahun 1980-2002 ", Tests, Program rasca S31Jana
UGM. Y ogyakana (Tidak Dipublikasikan) Arsyad. Lincoln, 1987, Ekonomt !tfikm, lld!11S
Yogyakarta . . 2009. Nusa 'hnf!,J!.ura Bara: Dalam Angku Tahun 2009, BPS Nusa Tenggara Barnt, Mataram
·---
Dagogo, W Daibi, dan Oller, G Walter, 2009, "Tbe Effect of Venture Capital Financing on The Economic Vitlue Added Profile of Nigerian SMEs" , African Journal
lndustrt Keet! dan Menengah, Dcpartemeu Perindusman RJ, Jakarta _____
, 2006, Road Map Industr» Nasional2005-2015. Departemen
Penndustnan, Jakarta Guiaran, D.N, 2003, Baste Econometrics; 4th Edmon, McUraw-Hill lnternanonal
Ediaons, Singapore. Jajri, Idris, dan Ismail, Rahmah, 2009, "Technical Progress and Labour Productivity in Small and Mednun Scale Industry in Malaysia", European Journal ofEconomtcs, Fmance and Admm1stratrveSciences, 199-208 .lay, M.S, Yongkyun, C, 1998, "The Role of SME'S in Job Creation. Some Evidence from Manufacnmng 1ndustry in Korea", Hankuk Unil'1;
wwv.·.mpra. ub.uoi-!!lll~ntj}en..de/2367!.
55
Kuncoro, Mudrajad, 2004, Otonomi dun Pembangunan Durrah : Reformusi, Perencanaan. Strateg) don Pt•luuug,Penerbit Frlangga. Jakarta.
Mahmood.
M., 2006. "I.ab-Our produ(1l"1ly and empk>ymcn1 m Australian
manufacturing SMEs~, Pubhshed online: 8 December 2006 Mishra. S. K 2006. •• Globalization and Structural Changes in the Indian Indusrnal Sector: An Analysis of Production Functions". North Eastern Hill Untversuv; drakses pada 10 Joni :!OJO pukul JO 15 . Sh1/lo11g-
r1m1,,,,
Wm. dari www.mpraubuni-muenchen.de/2367!.
Nicholson. W . 2005, Mrcroeconoouc Theory:
Ba>7C
Prmciple and extensions,
Ninth Edition, Thomson, South Western, United Stare
Nocgroho, YS dan L Soehsrianmgsih, 2007, "Analisis Dispantas Pendapatan Kabupaten/Kota di Provins: Jawa Tengah clan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pcrtumbuhan Ekonomi Regional", Klastfikasi JEL · C23,E25, R 11, Desember 2007. Pemenntah Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2009, Rencana Pembangunan Jangka Mcm::ngah /)aerah f'rovms1Nu:ui1'enggara
Barat 2009-2013,.
Permono. Iswardono S . 2004. Ekonomtka Mwo. Penerbit UPP AMP YKPN.
'togyakarta Pindy1ck, RS. dan DL Rubenfield, 1998, Ecooomemc 1\.fode/; and Economics Forecast, Fourth r:dition, McGraw-Hill Companies, Inc, Singapore Soeratno Jan Arsyad, Lincolin, 2008, Mt:todoiog1 Peneluian Untuk Ekonoms don lttsrus, UPP STIM YKPN, Yogyakarta Tambunan, T. l992, "The Role of Small Fsrms in Indonesia", Small Busmess Economics, Vol. 4, No I 1992, 59-n Todaro, Michael
P. 2006, Economic Development, Ninth Edition, Pearson
Education Limited. United Kingdom Wooldndge, J.M, 2000, Introductory Econometncs : A A-fodernApproach. South Western College Publishing. Australia
WidarJOno. Agus, 2007, Ekonometnka Teori dan Aphkasi, Ed1s.1 Kedua, Penerbit
Ekonesia, Yogyskarta. W1dodo, Tri, 2006, Perencanaan Pembangunan : Aptikas: Komputer (Era
Oton<>mi Daerah), Penerbit UPP ST!M YKPN, Yogyakana.
Winamo, W.W., 2009, Ana/ms Ekonomemka dan S1a11st11ra denganEviews, Edisi Kedua, UPM STIM YXPN, Yogyalcarta
/.a1np1ran I Rekapnulasi Sentra Industn Kecil d1 Provmsi NTB Tahun 2004 NO
JIJMLAH Sl'.NTR,\
KABUl'ATEN/KOT A
U"'llJT
Ti'.NAGA
l:SAKA
Kll.RJA
.!::OTA ill.II r,'\&\M
! 2
l
~6
~ KA.fj
.\J6H
!
Lt~MHr•KI l~NnA.H
7o2S
~ ,!%
lt);
KAn l
I
IOllANC:)
..
'
!
l'ilLAI IN\'l!STASI (R"' 0001
I I
.l lli:) 7(.,.
1;m
NILAI PRODUl(SI (R•.OOI •
i
Nil.Al BB/Bi' IRo.090)
11 )'.l-1 ~13
6 63{1 47<•
.~ 7l{l:; 19
247t 404
·;'I)
!'J 1:169 Jb.>
l.lt•H7 Z7u
J:l.~ '70~
65 99791Z
21491152
JI 913 aa2
10750530
1 lt:K X..l~
~~g
.;::; .:1~
•719!
t• ... J()
I'/
~
KJ\ll 1..0MBul\. [('.lof'JR
''
:t.~·l
J:i :;-19
·10·1B
5
KAR SU&filll WA
'
11'2
?<•21
4 589
1l87 ()~~
s
KAii SUMBl\W" Jl,\RAT
37
;1,1
1724
}~('.l(,j
l 1S646..'"
S315 29-ii
r.
lCAB IJOMPl'
13(•
I 096
!4SS
~7(, •21.:
3 091010
I 262 236
7
X.<JfA lll!>.1'\
'~
~15
1211
418 ~(lC
$8~~
8
KAR !llMA
146
3 ~62 ;
5346
i
JUMf . .\H
l.Jll
57.~2
I
2 952 )OX
12'.l!>S
t
)82 853
3 ~787(.0 161.7.at.893
36.802.1111
2120059 6!).~77.94~
Rekapuulasi Senna Industri Kecil di Provins1 NTI3 JUMJ.AH ICAB/.ll>ATEIV/KOJ'A
NO
J
I
K.lfJA MA I Ati.AM
2
WMllOK flAR"-T
J
WM!ll>l< ·r~NOAll
•
s
,,
LOMBOK 11.M.lR j
SENTRA
,,\IMllAWA
SUMBAWI\ IlA~ Pd
I
I
I
l
Tahun2005 UNIT VSAHA
THNACA Kn!JA
JlllLAI
L ~32
~ 37JI
I 8JH49
205
649l<
17 fll'j
297
2!) 403
225
.s 24!
W1
2 zss
.. n
'
I
!
NIL,ll
NILA)
ll9Vl:STASJ (Rp. 000)
I,,~ IE'O
I
PJIODIJJ(SJ
BJIJIW
(Rn. 0001
fR1>.000I
<• R9S 917
388(· 74•
022 USO
6 ';°44 J".'3
11
'7 22~
10416I~} I
J~ 4,5)
9!;,
n 29~•~5
'I
40 12:
16 1~~~13
67 321 821
n i~~Jo~
'
Sl~
, Z>412~>
.15 7,JO .147
'b 1~8878
i
9<>5
2003
92132~
5 21• 209
2 il6 2~4
6
I)()
~t p .,
roo
8RQ
/ '16$
876
j;JIJ
• 091 IHO
f 17~~lft
7
KOTAIHMA
~9
965
2 003
923)25
5116 26~
2 536224
8
!llMA
J;3
l 56\<
2 SJ.IS 062
3183 9SJ
Hi05987
u.x
!6.?18
JU1o.t19
l7.~.2J1.:1'9.J
ll)MU.tl
·t ~89
12S.87J
1!l.lfi3.ft11
56
Rekapitulasr Sentra lndustn Kecil di Provmsi NTB
Tamm 2006
"I()
; JUMLAH
'
KABlfl'ATtl'
Sl:N'l'RA
IJNIT (IS.\IL\
. '
I
TT.NJ.CA la!RJA
NILA.I
(ORANG I
l
I
KO f A M·\T,\kJ\M
17<.
: 114
I
I.:. ~Oi(JX
18."-
i.m
1.\9..l)
2
1.(l~ofll()K TJ:M(i.~H
4?1
•>.W
~119"/
1.$.2(.(.
-0.80
H!\Jl.'\ ·1
I
'~ I
U)MflDk lu ...;t;R
G
lll!'MJ);\W/. U.'\1{.'\.I
·~
6
OOMPtl
: llA ;
7
K(.fl'.A H C tv A
14q I
K
BIMA
?Al
Sl)),l'J.3,.\\1,.t;\
~)
~
Jl.1\11.AIJ
1,6$4
Sumhci Dmas ponNlu.
&,66·:
:w
6,.:M
... ._. i
1~)2
98'1
z.us
.lJIJI
s.98S
illJ ft/w. j ~TR
I
12.:!'l:.!IV, I
i i
NJLAl
l'\'JLA.J PRODllJalr
fNVESTASI IR,. 00o>)
->.18 (.~~ I
-·1 },__...., ··-, I }~('4<•.JJ'
.
!.::v.i 1)0Q
I""
Bl IBP
009 I
(1111.0IMI I
6.f,214,lOt
14,79.Z,-;>3;
I ft) ~~.?JU
.>.~~-t.S:>J
27.0(W,1'171, ; 9u.2)9.7Mi ! ~4.27'1.4.;l 10,U&.l66
ir,20~.~01
~!.!!U
17.0ll.lN
~.0~9.2(.~
4.255.47'
1•·1,;10
~.) 14,! I{•
I.I 31.131
1.v~,.~,.•
6.888,637
.l.112).l If/
~.676.09~
).J.11,0llJ
'.!,)
2.&46
J
1!.d15.1S•
1Yl,11'
!
U,l~.'U.
:IY5,i8J ... Y
l~O)Sl.759
Rek11p1tula.:;1 Se111ra lmlustn Kecil di Provias1 NTB Tahun 200i NO
! .111MLAll
UNIT
Tl.'IAG.A
Sf/M'l!.A
WA&
x.E&IA
K4BIJ>'ATINllCO'T'4
1"1.LAl NIUI U'/VEETA9J PllOl)IJ.l:SJ 31!>- ODii) 1 R~ lllO I
( ORA..'40) l
KOTA J..L\T:\ltA\1
I.
Lt)MIH'IJ\ H.,MJ\T
.1
l .t 111-'.D\IK TEl'IOA fl
'
4
ll'lMHO)( 'I IMIJR
I
s
SIJMllt,Vo'A
6
Sll'Jl.1il/l,VvA lll.Jti\l
'·
l)()l..t~ll
7
KUTA OlMA
g
OlMA l\;11(l.4H
I I I
tt.nz \ '
1.n1
176
:. .~ I
S.917
It> lei)
ll.J69,167 l,<1)/o11
I
$12
141.1~
241
JUJJ
~~
1,3.ll
1.991
l.l~.211;
JJS
LhS
...' S''.. I
;,.1.R:t,2.88
112
1.072
j
117
.l.71~
HS
1))
t;IS2
72,Jff
°"·"°' S),)43
~.1)21
1.181
I~
11.or-1.tn <~SSM.<37
lllu.AI UIJll' (IWIOO)
7"-XCI0,4~.I
J
I
11,4~).1~1)
76.CJJ6,ISO
:16,180.23V I
'
6,267,62V 28,734.11)7
145,$71.)26
70.561.~7
R.IC7;6'
•.ZGO.H-1
)i.6!1!1.,"...14
tS,128.338
~JCl.0(1(:
l,27l.~S5
1,243,705
l ,.1><1,:'>'11
U7~.7D7
4.361.786
J,"M,)40
&.•24,593
3 514,814
95,v.<).41111
l71,5-18,6..,
l).l,1Sll,1S1'
Swnbcr D1oos penndustmn dnn Pctdag1QpL Pmv llTR
57
Rekapnulasi Scntra lndusm Keet t di Provmsi NTB Tahun 2008
!00
• .lllMJ.Alt
UNIT
S,l!;fjTAA
USA HA
K"'81Jr4TEN!XorA
T£NAG,\
NII.Al
KUJA (ORAN<;)
LV.l !I\ MA IAl\AV
l
199
t •.>O~
2
Li 1!1.iH.; Jkli.~!~A r
l
I (>MHll)K I ~.N<•AH
470
)<...
•
•. ()f\.11.3( )t,. ·1 U\tlJJ(
24J
17.$;?
SIJMBAW:\
l46
;
j
i
LS5
Joi !71.'Jt'-I
i
l
Ro.ll04t I
w-, 1fl3,2(i(l
&l,092.,l•7 I
11 ,j..1<~.M')7
62.:Y.6:.'!-
·,•s,t.111,<•7i>
2S.~7\,40J
?o>
('4.MS
:!1 (•!h,' l(J
~l.J~O
:>L,:ii<)cr;r
2,737
•.J63.?l9
22.993,865
~ 7'.'>J.1(4
3'),0ftCJ,6 7$
H14}8S
l,\76,054
l,Jll.563
2,.124.t'SS
~.201,7(»
2,3~1,5(,I
•.Z68.l07
~.971.468
10.986.0)<
J,l!J~
'
6,(.04
i
1.128
2.4141
I
~.l<J1
?.462
J{,S
768
l.%~
J.94J
?O,li5'
l49
2,922
•
f)C)r..AP 11
D~
!
K.LITA D n1A
148 '
8
DI Mii
JU i\1LAJJ
.........
lti,5•11
$UMB.o\\\'A RAR.<\T
:
9.810
NJLAl '8Bl'8P
PRODUKSI
~ 94:.
(>
...
Nil.Al
.INVESTASI (R1•.AM)
i
.,0,sJJ
'
1,,·1x .i.:.z
m.m.011
'
I '
1tl6,1m~oo , 471,999,67'
')(,J~J -1.15
L2,2.i'::l,477
J9.0!17.C98
1.~,5~S,27l
!>um,,., rltnas pcnoouslnan dao Pcn!agang•n Pr.,, 'NTB
58
Ta~J Perkembsngan Keburuhan Hl(iup 1.ayak {KllLj K.:tbupa1en/Ko1a di t'rovinsi Nusa Tenggara Barut Tahun 20!l4- '.1008
--
' KABIJl'ATEN
..
2t~ KOTA 11.MTAR.AM
2005
410))1)
LOMBOK BARAT
···---
LOMBOK Tt:
·-·--·TAHUN
-··
·-
2006
_J
2Wl
200S 1,019,04<·
¥24_,76
¥S6.0}7
11013.!?4 ,
.. 52')22(,
--- ~ ..996
727.,985
925264
Oll<J~
. 1-'9,!:5
863.692
&86.127
.. -·-·
~21.9•)?_
&6&.)46
749.2~1
·-----86751:
. ..
&9s,s;~> ;
L.(!.MllOK ·11).(UR ..
56Q,74; :
SUMBAWA
491,117.
DOMl'lJ
3i7.43i . 421165
..
J,004,440
924210
914.001
'»l,767
1,039,2521
1.207.789
;8&.955 ;
'
1,f)3t._()UlS
-~
) ,046,!>.!_'._ 1.21S,$1l
918,33"
&621 JO)
%81)51 ;
1.6.SG,O_B.1
Ll68.,J68 f
Bn.lA Sl•.m 9~Jl00 . 4%,69l (Sumber · Din as Tenaga Kerja da~ Tr.msm1gra>1 PrO'ol. NT8 dlORhj
1.011,064
1,100,<"'1
KOfA..... BIMA
S36.l I 1
!91.526
.I . ·-·
-· 741,3!16
I '
I
SUM~_2'0BARA't
l
... ..
-r
I
l.ampiran 3 Data Vanabel-vanabel Analisjs Regresi/Estimasr Data Panel pada 9 KabupateniKota dt NTB Tahun 2004-2008 "fl!NAGA---,KAUt;PATEI\'
Pl\ODlJKSI
IOran2l
Rp.(0001
I
7 625
20.)5
s 378
~ffR
10(16
8 669
. ... II .H4915 6 895 917 64 224
MTll
7.01)7
8 722
78 80005~
MTK
20()H
9 810
LBR
2004
-·-·- -·-- ~·. 2005
I
LBR -I.~!....
12 I 58 088
146 103.260
')~ 264 005
12 228 552
····-·~IJ3
5 750 519
J zso 24s
6 242 712
····-'·7 619
13 022 oso
s 42~ 43]
7 151 95'.l
1.0..!'4 2Rl II 457 750_
6 7R,l. )77. !
8 735 320
2008
16 ~.2. ...
..--
LTG 1.TG I"-· .••••
2007
··-
...... ....
-·-··· 2008
-
I
LTM
.-
!
· SBW
47 223
JS 453 95~
~3 722 610
6:l 29i
70 838 366
48312499
10 36'1 .104
503980W
IO 633 524
1i:. l>.lfi
s.~o ·
2006
43 849
9~ 2SS> 781
Sl.743 I
-· :
.. --··&3_20_- .
...
4 SS9
200~
5268
···---·· !
-
snw
'20G7
I 993
SBW
~OY.8. ..
2. 772
KSB
2004
l 724
22. Y\IJ 865 3 756 465
KSB
2005
2003
5 216 269
2006
2652
....!\~
2007
6512
_KSB
·- . 2008
.......
I
I
6263
..•. _66Q4
36 20s 801 3 107 26')
I I 062 908 ' 6 728 940
10 4)() 132 10.746 108
---r-- ~ 893 404-
35 730 347
: 7 4&3 598
1 · ·:!ijos 129J_
12 053 280 J 1.091 2~0
6 396 7.56.'
10 968 012
!
·-
·-
16 S?S 41.6
.. 12 561004
.5 740 3~8
6.929 244
-··
3 459 549
JI 913204
8 099269
6 .188 756
J 2 .471 024
38 699.344
,2.Q~ll 626 22 815 527
14.493.468
·-r-
3..? 089 67~-
I
:09 800
s (l]7 ,"[£. s 991 492
14~ K71 120 .... 120 162 134 157 SSI 071 ...... 1il~69Sl6 31 973 382 :11J16;1
20Cl>
' ·--·-·
!)
8::! 325 764
-
--·-
..~.524.66()
.l}!.. . -
2005
52 600
. .........
771
6S 997 ?12 .. . .... 43. !!~o 4SS 61321 821 - .... ~}.~P i~1
SB~.
KSB
~)~)I).
40fil. 41 122
2008 2004
. . s~~.
1!·~93
~8.~?l ..670
2.904...
II 103 16$-1 12 4~6~16'
7 SSR 06~
11 S49 897
64,648
2007
LTht
.... ..?...ill 261
- .. 35.669 3tiS
"" 64463
...
LTM ---·-·
-HM.
48 549106
16 500
2006
_LT~~
•17 079 844
9898 512 1 I() 272 H~
;om .
LTG
Rn.
~ oS5 8'>5
wa I
1 s 933
LTO
I
UPAR
5 ~2 .S20·-
..i.004
'
lI
9 ~146 242
2006
- ...... ~ ... 2005
LTO
-Rp.10061
'
Z0.)4
LBR LBR
....
~100AL
~· R
'
I
KERJA
TAHUN
-·.
\
14 622
60
L"1.
'l'AHUN
kABI! PA Tf.N
_l)MP_ DMI'
.h:F.RJA
PRODUKSJ
:1-JODAL
l'PAH
IOran"\
Rn.lOOOl
Ro.100111
Ro .
201)4
... 2455
2005
-DMJ> ··----
..
-·ow____ .. _ OMP
~~:Q .2007
it-
KTtl
2004
KTB f--·· ..
_ _2005 2006
!
--
"13Kl~6
5 Col 180
·i ·191 om .
2 149436
7 <:67 460
2 115 -- - ..• .1 ~-!.~- ' -~ ~27 }.21.1 955 2447 _'l__l7_6 054 1217 ~8_8 Ob5 1
I Q28 SOI
·-- 1 968 .... .
.~l910I
I
'
~fl5J 765 : ...~ 179 873
8 ·--; 896632. 11_ 02000~. 10 345 320
511616()
8_01153 ; 459 549
_!)433 332
l 003 5 985
b SSS 637
6 (l~(, 958
I Hllt 012
2007
64011
9 879 707
!
7 878 384
2008
2462
4706219
12672972 14 011( 016
llMA
2()04
58-t6
5201 709 9 278 j6() ..
llMA
2005
4289
7283 9Sj
___2 046 2 ]81
1676096'
4 551 049 4 432 837
6424593
4 SJO 954
2969
Jb.972 468
l |
~--·
.
~·-··
KTB KTil
.
-
....
·---···
·-:~!--·I DMA
--·- ·- .
2~2007
. -.
2008
!~umber Disl)erlndag dan Disnak•rtrans
-·-···
Prov. WrB di olah)
.,.
IC 698 JI.:?
____
5 072 167
15 254 541
5%0292 9778 656
i
)] 400000
-12139968 ··-· 14287692
Keterangan. _MTR
• Kota Mataram
- LBR
; Kabupaten l.cmbok Barat
_LTG
· Kabupaten Lombok T engah
_LTM
: Kabupaten L.ombok Timur
_sew
: Kabupaten Sumbawa
- KS8
: Kabupaten Sumbawa Barat
_DMP
: Kabupaten Dompu
_KTB
: Kota B1ma
_BMA
: Kabupaten B1ma
61
j
Lampiran ~ Hasu Regresi Model 3 Vanabel lndependen dcngan Metode l'endekatan
Random .~:1]et1 dengan Eviews versi 6 0 Depenoent Variable: LNI.? Method Pooled EGLS (Cross-sea1on random <:ffecls) Ollie C8J17110 Time. 03.42 5amJ>la 2004 2006
lnclu~ed observaticms· 5 Cross-sections induded 9 Total~I d Arora fOsllmSlot of component vanances Vam•b!e
c
Coeffic1en!
Sid E'trOI'
i-sta1;,.1ic
Prob
1115998 0.6028SS 0 091S.2
1023891 0.1618SS 0.1635~5 0.175047
1.089958
02821
3.724149 ·0498716
0.0006 0 1)2(16
·2.Doa801
0 0512
LNQ? LNK? Ll\'W?
·O 351634
Random Elteclll (Cross) _lvffR-C
.o 167488
_LBR-C _LTG-C
_lTM-C
_sew-c KSB--C _OMP-C
_KT8-c _flMA-C
0.403631 o.e71520 03478Sa
·0388960 ·O 26&71& -0.199349 -0107722 -0 1g()76S
Effect• specificaliQn SO
Ctws-soa.,,,
11H1dom
0.334744 il.107962
ld
Rho 0.9Q~~
0.0942
We19htocl Srabshcs R-square
u 636399
Ad1usted R-$quared
O 609794
S F.: d tegrmsion ~statistic Prt>ll(F·statistic)
Mean dependent var S 0. dependent var
O 109171 Sum squll'ed resid 23. 92030 IJuWl..Walson $lat 0000000
o 574033
Mean depende'lt var
S 336749
Outbn.Wal$0n Slat
0.554480 0174768 0.486654 l.2!!5982
3.884046 0.117750
Eshmabon Command LS(CX~R) LNL? C LNP? LNK? LNW?
Estimation Equations
62
LNL_MTR
= C(5) + C(1) + C(2)'LNP_MTR+ C(3)'LNK_MTR + C(4)'LNW_MTR
LNL_LBR =C(S) +C(1) +C(2)'Ll\'P_LBR • C(3)'LNK_LBR + C(4)'LNW_LBR LNL_LTG: C(7) + C(1) .. C(2)'LNP_LTG + C(3}'LNK_LTG
+ C(4}'LNW_LTG
LNL_LTM" C[8) + C(1) + C(2}'LNP_LTM + C(3)'LNK_L TM+ C{4)'LNW_LTt.ll LNL_sew
= C(Q). C(1) .. C(2)'WP
_SBW. C(3)'l.NK_SBW.
C(4)'LNW_SBW
LNL_KSB = C{10) + C(1) + C(2)"LNt>_-<SB+ C(3)'l.NK_KSB + Ci4)'L.NW_KSll LNL_OMP = C(11} .. C(1) + C{2;"LNP_DMP + C(3)'LNK_DMP + C(4)'LNW_JMP lNL_KTB= Ct12) + C{1) + C(2)'LNP _KTB • C(3)'LNK_KTB + C(4)°LNW_KTB LNL_BMA : C( 13) + C(1) + C!2)'LNf' _tlMA • C(3)'LNK_BMA + C(4)'LNW BMA
LNL MTR= -0. 167487S10024 + 1 11599790006 + 0.60288461l~324'LNO Ml H 0.09l5420926171'LNK_MTR-O3$1834287251'LNW_MTR l.NL_LBR: 0 403631085728 + 1115!i9796000 + 0.602884B653?4'LNO_LBRO 09!5420926171'LNK_LBR -0 3S1634287251'LNW_LBR LNL LTG = 0 S7152029a736 + 1 11599796008 + 0 6028Cl4865324•tNQ LTG • ooo15420926171'LNK_LTG -0 35Hi342672~1'LNW_LTG LNL_LTM= 0.347857540:<:9 + 1.11599796008 + 0.60Z88488532<4'LNQ..LTM• 0 0915420926171'LNK_lTM - o 3516342872S1'LNW_L TM LNL_ssw ~ -0 38S9~96073S
t
1 11S9979GOOO. 0 602684685324.LNQ_SBW -
0 091S42092S171"LNK_saw-o3'16S4287251'LNW_SBW LNL_KStl.= ·0268716004331+111599796008+0802884al!5324'LNQ_KS8. 0.0915420926171'LNK_KSB - 0.351634287251'LNW_KS8 I.NL DMP = -0 199349:!81606 + 111599796008 • 0602B84885324"LNQ OMF>0 OQ1542092617~'LNK_DMP - 0 351634287251°1..NW_OMP LNL_KTB = ·D 10772°8:;1~35 + 1 115997a6006 + 0 602884885324'LNQ..KTB • O D915420926171'LNK_KTB ·O 3S163428'7Z51'LNW_KTB
LNL_BMA ~ -0.19078456!1468 + 1. 11 $99796008 .. 0.00288488S324'LNQ_EIMAO J9154209:16171'LNK_BMA- O 351634287251'LNW_BMA
Ln L::: 1,115998 + 0,602885 lnQ - 0,091542 lnK - O.JSl634 lnW
63
Lampiran 5
Hasi I Regresi Model :? Vanabel J ndcpenden dengan Met ode Pcndekatan Random /~}!
Method Pooled EGLS (Cross·sed1on random "'1feets) Date. 08/14110 T•m~· 21·21 Sample 2004 200S lnCIUdedobseivations: 5 Cross-secbons included: 9 T Ollll pool (~) obse
Coeffle1ent
Sid E""'
c
·O 505651 0.6:36927 -0 .20!1263
0.631640 0.164834
·Cl.800535
0.4279
3.864053
0.00().I
0.178598
-1.171697
02479
LNQ?
LNK? Raiaom Eflects (Cross)
MTR-C
_LlM-C _SBW·..C
-G.1~1.22 0 397235 0 616011 0.433353 -0393264
_KSS-C
·O 303293
_LSR··C
_ITG-C
_DMi-'-1..; _Kr8-C BMA--C
-
l-Stal1Stoc
-o x.sa\162 -Cl 150378
-0.219581
SD Ctoss-secbon random ldio$ynuat)e~dom
.R-sq~t+d Adjusted Fl-squared S.E. ot regression
Prob
Rho
o ass410
09132
0 11049CI
0 0668
0.603()28 M<san ~d~lll var 0.584125 5.0 dej>end&ntvat a 111875 Sum squared res1d Durt>in-'Nmon slat
0~30481 0173463 0525Q83 1252739
O 503010
Mean d•pandent var
3584045
6.226570
Dtnl)i~Walsoll-'lat
0.105763
F-statisti<:
31 90046
Prob{F-slatistic}
D.COOOOO
Eslimat1on Command LS(CX=R) LNL? C LNQ'l LNK?
Eslimat1on Equabons·
64
=====~~~~:===========
LNl_MTR = C(4) + C(l} + C(.:i)"~NQ_MTFI + C(3)'LNK_MTR LNl_LBR- C(5).,. C(°l) • C(2)'LNO_LflR • C(3)'LNK_LBR lNl_LTG= C(6) + C(1)
• C(2)'LNQ_LTG+ r.(::l)'Ll>l<_LTG
LNL_LTM = C(7) + C(1) • C(2)'LNO_LTM LNL_saw
1
C(3)'LNK_LTM
= C(!1) + '-'(1) + C(2)'LNO_SB'N. C(3)'LNK_SBW
LNL_KSB = :::(9) + C(1) • cc2;·LNQ_KSR. C(3)'LNK_KSB LNL_DMPr. Cj10) • C{1) + C(2)"LNQ_DMP + C(31'LNl<_DMP LNl_KTB= C{11) • C{1) + C(2)'LNQ_KT0 + C(3)'LNK_KTB l'IL_BMA ~ C(12) + C(1) • C(2)'1 NO_.:JMA + C(3).lNK_SMA &>1>ot1t111ed C-Oefficienla.
====:======-•~i::m:za LNt__.MTR• -0.138121856644 - 0.505650791905 0 209263189797'"LNKJATR
+ 0.636927424766'LNO_MTR•
LNL_LBR • 0 39723606705~ • 0 505560791905 • 0 836927'424768'LNQ_LBR. 0 20921131tl9797'LNl<_LBR
LNL_Ll'G = 0.616011370112. O.SG56&0791905 + 0 6369.27424768'LNC_lTG • 0.20921J318!1797'LNl<.,.lTG LNL_LTM • 0 43335~8156 • 0 5-0SGS0791905 + 0.&3e92742471J8'LNO..LTM• 0 2
() 209263169797•LNl<_KSB
ltll_OMQ • -0233961757412 • 0 ~05650791906 + 0 636927424768.LNO..OMP·
0 209:t63189797•LNK_DMP lNL_KTB • -0.160377917006 • 0
0.209263189797"LNK._KTS
50~000791905 + 0 636927424763'LNq_KTB•
LNL_BMA = ·O 219561018557 • 0 50t650791905+ 0 63692742476B'lNC_Bl\llA• 0 209283189797"LNK.._BMA
Lo L = ..iJ,S05'51 + 0,631640 lnQ -0,209263 loK
65
Tabel Perbandingan anahsrs Rcb'Tc~i Data l'ancl Model I dan MuJcl II
I
-·Variabel Terlkilt Tel'lilgaKe~ (Lnl)
Variabel Seba~
I .
konstanta (CJ
I
~--. Produksi (LnQ)
l
Modal (LnK)
Upah (LnW)
Model I
Model 11
r-
1,115998
-0,505651
{l,0§:9.9SB)
{·Q,BWS36)
O,fi0'1tR5
0,636927
(3,724149}
(J,864QSJ)
-0,091542
-0,209263
r-o,498!l6J
-JJ~97J
'
-0,351634 (-l,OOZBOl)
~, I
I
0,636399 ted R' ·-·
0,6097794 .
F
_23,92036
0,603028
-
I
0,584125 31,90046_J
Persamaan Analisls Regresi Model I {3 Vanabel) Ln L = 1.115998 + 0.60288S lnQ - 0,091542 lnK - 0,351634 lnW t
slat
(l,089958)
(3.724149)
t-0.498716)
i-2.008801)
Persamaan Analisls Regresi Model II (2 Varlabel! Ln L = -0,505651 + 0,631640 lnQ - 0,209263 loK (0,800536) (3,8640~~)
(-1, 171697)
66
Lampiran 7
Pemtlihan T ckmk Esnmasi Regress Data Panel
UJI Sigmfikansi Model Fixed Flfer~r dengan Common Effec: Model I Untuk mengetahui apakah tckmk regresi data panel dengan model fixed
~}/
(RSSl - RSS2)/(N -1) F ;;;
RSS2/(NT - N - K)
Ketcrangan. N
= Jurnlah data cross section
T
~ Jumlah Data Time series
K
= J umlah Vanabel Penelitian
RSS I
-a,
RSS2
= Re~1dualsum of squares model jaeri t:{/ec:t
RP.m/ual.,um
Jika F Ihnmg > F rabcl, maka Ho ditolak sehmgga model yung drpakai adalah model fixed efjcct. basil perhitungan sebagai benkut ·
F
=
(3,664728 - 0,322193)/8 0,322193/(95 - 9 - 3) ~42,79409
Nilai F tabel dengan numerator 8 dan denumerator 33 pada a = I% dau u =
5%, masmg-masmg adalah 3, 17 dan 2).7 , hasil f hirung >F tabel, berarn
rnoddji.xed effeo: lebih baik daripada model Common Effect
67
?. Uji Significansi
Rundt>m F:fjl!cf dengan F1.\'eJ 1-c/l<'
Untuk mermhh model csnmasi mana yang lebih ba1k aruara Random effec: dengan model Fixed kf)ect digunakan Hausman Jest (Wrdal)ono, 2fl07 260) Berdasarkan basil Hausman test dengan menggunakan software Eviews 6 di dapat nilai Ir- 3,92 Correlat•d Ral'l
Poo~ NAKER Test cross-aecton random effects Cho.Sq
Test Summaiy Cro>s-sectk>t> random
Vanable LNO? LNK? LNW?
FIXed
St•t1.i;c
·::.h1-Sq d.l.
3,92331?
3
0.2698
Random
Vn•(Oiff.)
Pl'Ob
o e 13311
o.60auo
0 000161
·O H1284
-0 091~42 .n ~111A:\4
0000933
0.4113 0.1034
0 0011!W
I) ()61?
·0 288378
Sedangka11 mlai llrilis mbel ('fn•quure~ dengan df seb~1 3 pada o =- l % dan a= 5%, masmg-ma~mg adalah 11,345 dan 7,315,
has1J Chi-Sq srausnk >
Chi-Sq tabcl, bcrarn model l?.a11Jc,,11 E//i:,·t lebrh ba1k danpada model f'Lred
Ejjei·t.
68