SERPIH hidup ini bagai serpih puzzle setiap serpihnya memiliki cerita tersendiri semuanya terberai dalam satu semesta kita membutuhkan waktu untuk merekatnya …………
ASING. Semua serba asing. Wajah-wajah yang ada dihadapanku dengan senyum mereka yang lugu. Tak satupun kalimat yang aku mengerti meluuncur dari bibir mereka. Bahasa mereka aneh. Aku pun tak mampu mengingat bagaimana dan dimana saat ini aku berada. Bahkan aku tak ingat siapa diriku. Aku amnesia!!! Laki-laki itu terdampar di sebuah pulau kecil terasing dengan luka-luka disekujur tubuhnya. Sambil berjuang menyembuhkan lukanya, dia juga berusaha menyatukan serpih-serpih ingatannya.
Jauh dari tempatnya berada, Nomi dan Oasis, dua orang sahabat yang terlibat konflik perasaan yang rumit, berkutat menelusuri email sahabat mereka yang hilang. Sebuah peristiwa kebakaran menghilangkan jejak Daniel. Nomi memiliki perasaan yang dalam untuk Daniel sementara Oasis mencintai Nomi sejak pertama mengenalnya. “Kapan terakhir Daniel menghilang?” “Sebelas Mei.” “Semuanya email basi, Nomi. Sia-sia kamu buka email Daniel. Sebelum hilang, ia sudah jarang kontak lewat email.”
“Tapi waktu itu dia masih sering meneleponku, Os. Yah, pokoknya dicoba saja.” “Kamu keukeuh juga ya. Apa siy yang kamu harapkan?” “Keajaiban,” jawabnya pendek.
Ditempat yang berbeda, seorang perempuan muda, cantik, penuh ambisi dan sakit hati karena kehilangan ayahnya. Avrilia Anisa. Lahir dari seorang perempuan kedua, tidak menikah dengan laki-laki yang mereguk tubuh perawannya. Dalam usia yang sangat dini Avril ditinggalkan orang yang dirinduinya. Pelukan hangat dan gendongan satu tangan kekar yang sering diberikan oleh laki-laki yang dipanggilnya ayah tak lagi pernah dinikmatinya, sejak kepergiannya, malam itu, meninggalkan ia dan ibunya. Anisa, ibunya, tak pernah menikah lagi. Avril kehilangan sosok laki-laki yang memeluknya dengan penuh kasih sayang. Setelah dewasa ia mencari pelukan hangat itu dari laki-laki lain yang memberinya pelukan penuh nafsu. Bukan sekedar uang yang Avril cari, tapi kehangatan pelukan. Suatu saat, satu dari sekian janji yang tercatat dalam agendanya, Avril bertemu dengan laki-laki itu.
Lelaki yang meninggalkan benih yang menjelma menjadi sosok dirinya. Lelaki yang kemudian meninggalkan kehidupan dua perempuan yang merindu kasih sayang. Pertemuannya melahirkan benih dendam yang berujung pada kematian.
Adalah Ephipania yang akrab dipanggil Pepe, perempuan unik yang tinggal bersama Avril di tempat kost yang sama. Pepe mengaku bahwa dia adalah pelintas batas dimensi. Suatu saat dulu di masa lalu, Pepe adalah anak seorang petani miskin yang mengikuti sayembara mendapatkan cinta sang pangeran. Pepe terpilih menjadi Putri yang Bijak dan menikah dengan sang pangeran. Karena sebuah perang dengan kerajaan tetangga, sang pangeran wafat di medan perang. Tak sanggup menjalani hidup sendiri, Pepe bunuh diri dengan minum secret poison yang diramunya sendiri. Sejak itu ia melintas dimensi. Pepe tak bisa mati. Dia terus mengejar pertemuan demi pertemuan dengan sang pangeran dengan melintas antar dimensi.
Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya.
Hidup ini bagai potongan-potongan serpih puzzle yang saling bertaut. Masing-masing membawa serpih hidupnya sendiri. Mereka terberai. Menjalani kehidupan masing-masing. Mereka membutuhkan waktu untuk merekatnya. Dan adalah Tuhan sebagai Sang Pemain Puzzle yang memiliki gambaran utuh. Dia adalah Sang Sutradara Maha Besar yang membuat skenario dan peran masing-masing untuk dilakoni. Kita tidak bisa menolak peran yang telah ditunjuk untuk dijalani. Akankah Nomi dan Oasis bertemu dengan Daniel? Bagaimana kisah Pepe membantu Avril dalam memuaskan niat balas dendamnya pada lakilaki yang meninggalkan luka dalam hidupnya? Semuanya tersaji dalam SERPIH. Potonganpotongan cerita yang saling berkait membentuk sebuah cerita yang utuh.