PENYISIHAN GAS HZS DENGAN TEKNIK BIOFILTRASI Kinetika dan PopulasiMikroorganisme
:
Didin Suwardin, ljandra Setiadi, Barti Setiani Asis Djajadirringrat, M. Roil Bilad, Putri Wulaningrum dan Binbin Mardiana DepartemenTeknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung DepartemenTeknik Kimia Institut Teknologi Bandung Jl. Ganeshal0 Bandung 40132 Fax : 022-2530704Emai| :
[email protected] Abstrak Teknik bioJtltrasi merupaian alternatif yang tepat dalam pengendalian pencemaran udara (malodor) dari pabrik pengolahan berbasis komoditas pertanian. Mekonisme kerja biofikrosi odalah berdasarkan kemampuan miltroba yang dapat menguraikon set /awa orgonik dan anorganik dalom kandisi aerobik Faktor uloma keberhasilan penerapan teknik biofkrasi adalah pemilihan mediaflter dan aktifitas milaoorgankmeyang terlibat dalam biofilter. Dalam penelitian ini dilaji mengenai penggunaan limbah padat karet dan serabut sawit sebagai media flter, serta mengisolasi dan mengidentifikasi milaoorganisme yang berperan dominan dalam sistem biofiltrasi unluk peryisihan gas H2S. 'Hasil penelitian menunjuk*an efisiensi penyisihan gas H2S melebihi 95o% dengan waku aHimasi 48 jam. Parameler kinetik penyisihan HvSyang diperoleh adalah K. sebesar 30,10 222,66 ppmv untuk media serabut sawil dan 14,90 - I8l,8l ppmv untuk media campuran tempurang sawit don limbah padat karet- Sedangkan V^yang diperoleh adalah 7,56 -25,19 g H2S/m3jam antuk media serabut sawit dan 5,47 - 32,89 g Hflmtjam unluk media campuran tempurung sawit dan linbah padat karet dengan kapasilas eliminasi masing-masing sebesar 3,86 - 3,89 g H2S/ntjam don 3,87 - 4,13 g H29m3jam. Kinetiko penyisihan gas H2Stenebut menunjukkan orde satu Hasil identfrkosi jenis mikroorganisme yang dominan pada kedua reakor adalah bakeri berasal dari gerus Bocillus dan Pseudomonas, serta jomur dari genus Aspergillus dan PenicilliumKata lunci : biofilter, efrsiensi, kinetika, media, milroorganisne,
HS
l. Pendahuluan Permasalahan limbah gas dari industri pengolahan berbasis komoditas pertanian terutama benifat bau proses pengeringan awal (pre4rying) khas menyengaq yang berasal dari lokasi penyimpanan bahan old pengeringan. dan dari uap bekas Bau tersebut sering mengganggu kenyamanan lingkungan dan dapat masyarakat di sekitar pabrikPenyebab utama timbulnya pencemaran udara menimbulkan konflik dengan khususnya bau (malodo| dari pabrik pengolahan berbasis pertanian adalah dari kondisi batran olahnya sendiri. Bahan olah komoditas pe*anian umumnya mengandung kadar air yang tinggi sehingga kemungkinan timbulnya aktifitas milcobiologis seniakin besar. R-NH2Komponen senyawa yang terkandung dalam bahan olah tersebut meliputi : R4O-NH-& COOH dan R-NHz-. Komponen tersebut selama penyimpanan akan mengalami proses.penguraianmenjadi senyawa berbau antara lain dalam bentuk : senyawa sulfide (H2S), amonia, timetil amin, dietil amirq asamasam organik (asetaq propionat butirag valerat). Untuk penyerapan gas/bau, ,industri biasanya menggunakan sistem absorpsi pelarut gas dengan bantuan packing guna memperluas permukaan kontak gas pelarur Absorber dengan absorban/pelarut air biasa dinamakan sebagaiwater scrubber (tchobanogious , l99l). Teknik pengendalian yang diterapkan secara komersial saat ini dinilai masih kurang mernadai, dimana dengan teknik cerobong yang dilengkipi " filter masih mempunyai kendala yaitu rendahnya efisiensi penlsihan jumlah asap ([og) dari emisi udara yang dihasilkanny4 sedan€kan p€nggunaan,teknik pengliran menggunakan scrubb:er dnilai terlalu inahal dan kurangpratdis dalam operasionalnya Teknik biofiltrasi merupakan salah alternatif yang tepat untuk dikembangkan dalam upaya penyisihan kontaminan yaitu berdasarkan kemampuan aktifitas mikroba Pada saat ini penerapannya tidak terbatas hanya pada penurunan bau namun juga telah dikembangkan menjadi suatu teknik pengcndalian pencemaran udana yang berfungsi untuk mengeliminasi sejumlah sennyawa oqganik dan anorganik yang tidak diinginkan . ,' kehadirannya(Dick dan Oaengrai l99l). , .,- , Keunggulan sistem biofiltrasi dibanding dengan alternatif pengendalian pencemaran udara lainnya adalah : biaya investasi'dan operasional ren&tq kebutuhan energi rendalg'serta tanpa residu dan b*
A5-l
products yang memerlukan perlakuan lebih lanjut_(Eweis dklq l99S). pengetahuanfundamental mengenai biofilter masih merupakan suatu kotak hitam (black boxes), walaupun lptikasi biofilter telah meluas (Deshusess, I994).Penelitian yang intensif diperlukan.untuk memperoleh data dalam membuar rancangan danscale up yang rasional, serta meningkatkanefisiensi penyisihanfiofilt". Untuk mengembangkan teknik biofiltrasi diperlukan jenis media serta mikroba yang tepat serta menanggulangisistem regenasibiofilter. Dalam penelitian ini atcandikaji mengenaipenggunaan media sabut sawit yang merupakan sumber daya lokal yang melimpah dan isolasi dan identifikasi mikoorganisme yang berperanaktifdalam prosesbiofiltrasi untuk pengendalianpencemarudara (malodor). Tujuln penelitian yang dilakukan adalah : menentukan paramerer kinetika penyisihan gas poluran H2S melalui sistembiofiltrasi dan identifikasimikoorganisme yang berperandalam penyisihan poluran dalam fas biofilter. 2. Metodologi Reaktor Biolilter Sinambung Percobaandilakukan di dalam biofilter sinambung berdiamererI I cm dengan tinggi total 40 cm. pada setiap biofilter terdapat tiga titik pengambilan sampel denganjarak masing-masirig 5, l5lclan 25 cm dari plat dasar reaktor. Media filter yang digunakan adalih s..b.rt sawit dan qrmpuran tempurung sawit dengan limbah padat karet Rangkaian peralatan yang digunakan dalam percobaan sinambung dap"ataitihat pada Cambar l. Penanpungan HCI
Gas H2S
R€al6rH2S
Rangkaian peralatan pada percobaan sinambung
Gambar l.
-- Analisis yang dillkukan selamapercobaansinambungadalahanalisispH, temperatur,kelembaban medi4 dankonsentrasiH2Ssetamaprosesbertangsung. Reaktordipertahankanpadakondisi ketembabanmedia filter sekitarl0 o/o,temperatur disesuaikan kondisi ruanganberkisar2o4ooc, dan pH mediapadarentang6 - 8. KetembaLan !9n-san dan remperatur diuklr-denganmenggunakan RH metersedangkan pH diulur dengan menggunakan pH meter.pemaparan -yang gas H2Sdilakukan varigj pembebanan sernatin lamasemakinmeningka! ryFd."p 1"^ry3 -: vaitu.antara-f02'78 mglm2/jamdan 2otl36 mgmz}an. Pengukurankonsentrasigas HzSditakukan dengan metodametilenbiru menggunakanspektrofotometerpada panianggelombang660 nm. IdentifikasiMikiooiganlsme
Pengambilan sampelmediafilrcr diambilpadaketebatan 5 cm, 15cm dan25 cm dari permukaan penyangga mediafilterdandilakukan setelah tercapai kondisinrnalc untukbakteridan agarientangdeksr,osa .tnoatoa"*rose **l *"g Lr"rr aiuGfri asamlaktat(untuk me5{ra1u1batieri) jirnm;s","r"h,tfrii untuk Tlguut{ dengan !,rrnbuhdilakukanpenghitungan pemeriksaan ' metodaTotalPtate€ount''aan.aiukutcan tertfidap;dap koloniberdasarkan bentuh warna dan ukurandya' Sotol.l 4p.i*" yang didapatkandari hasit:isor*slJirurnih u"J*g-utang dengan menggunakan'mediaai.ar.nurisiunt t u"r.i"ria", agark;"t""g;;'k ""*'*-rq"*;':" , ',,i:.r. Kemudian.dilakul€il.'identifikasi d"r ;ifit";lHt;ik"G[|il-';. manuatdengan membandingkan -"--::--"-:-'s'-;,F, karakteristik
mo: .i!,.,:j,.. fisiologi. . -: ,,-trf9€i9*g.l:l,r.bmikrggrganismedenganliteratur. r'.?!*r-..-,. "' ' rl.: i"'s. ; t ' [Hasit - J ' u -dan'PbmbihdUn'l *-'--'iil"'irr*gr.|'.ipenyisihincastrrs U': .l _
. a.j -r.).,r.:!r{
; : . : , 1 ..,:r, , ;:. ::.. ,, : , .i ,r,. H2S ditakukan -;:1'r.i* mengsunakan biofiiierdenganilia"ri"runggunydngberbeda, ,lij#Fan.tjm-bgh'gas -':,*',r!t7.ti:t,...s,T9S" llt"ph p"dtt 6;-;;;-i"tng,i o*irt.-enrl"fii penyisihan yang Ll,!i,,,t',-,i.:::
, -N-2
1 :t-:'"
diperoleh dari percobaan melebihi 95% setelah operasi berlangsung selama sepuluh hari sejak kontaminan gas H2S diatirkan. Kontaminan gas H2S sintetik dialirkan dengan variasi konsentrasi4-100 ppmv, sedangkan laju atir udara yang masuk ke dalam bioreaktor diatur 2,5 l-,/menit Percobaandilaksanakanpada temperatur nxmg antara 20-28"C. Seperti ditunjukkan pada Gambar 2, efisiensi penyisihan gas H2S melebihi 95%opada keduajenis media yang digunakan-
-+-lYbdia Serabut Sawit --r-Tenpurung Sawil
Gambar2- Kurva efisiensipenyisihangasH2Smenggunakanbiofilter Selamapercobaanberlangsung unjuk kerja kedua media yang digunakanhampir sam4 baik dari efisiensi penyisihanmaupun hilang tekan selamaoperasi-Namun demikiarl selamaoperasidapat dilihat terjadinya chanelling padamedia campuranlimbah karet dan tempurungswit Chanellingadalatrperistiwa terbentuknyaronggaataucelah padaunggunbiofilter lcarenapenunuxrnkadarair ftekeringan). PeuingkatanBebanseclm Tiba-tiba (ShockLoading) Selamapercobaanshock loading dilakukaq konsentrasigas umpanditingkatkandari 4 ke 100 ppmv H2S yang dioperasikanselama dua jam dan pada tahap selanjrrnya diurrunkan menjadi l0 ppmv. Hasil percobaandisajftan pada Gambar3a dnn3b. Dari gambarini dapatdilihat bahwabiofilter dengan media serabut sawit menunjukkanu'rjuk kerja yang tebih baik denganefisiensi yang tinggi pada beban yang berv-ariasi.Secaraumum unjuk kerja dari biofilter tidak terlalu dipcngaruhioleh perubahanbebansecaratibatiba walaupunpadaselangtemperaturyangbsar.
d
F-
.9E
EE E 8
E E
! € a
o
8o-
E
:
-{rPembebanan
---x-Kapasitaseliminasi'
shockrffitff#J*f antara 3a Kurvahubungan Gambar ,:....,:-;r*e.Li
t'
-
i r l
A5-3
Efsiensi
waktumenggunakan kerjabiofiltersetiap
100 g ' ( !
c t c E ( 6
40 1
80
E t.r q , E F
30
60
s o c g U'
o 6 t . : a g { r ;
8-E
ut
10
E E
0
---o- Pembebanan -+:- Kapasitas eliminasi Gambar 3b. Kuwa hubungan anwa shock loading denganunjuk kerja biofilter setiap wakru menggunakan media tempurung sawit Pengaruh waktu Tinggal terhadap Etisiensi penyisihan H2s dalam Biofilter Pengaruh efisiensi penyisihan tehadap waktu tinggal ditennrkan dengan mengukur konsentrasi keluaran biofilter pada ketinggian yang berv-ariasi dengan konsentasi umpan yang sarna Gambar 5a dan 5b memperlihatkan hubungan antara efisiensi penyisihan dengan ketinggian *gguo biofilter pada berbagai konsentrasiumpan.
-*-
hput 93 pprn -tFhput 13.8pprn -+-hptn9.36 ppm r- . hput40.6ppmI ppmi i--+ hput9'1.86 i--o-hput40.ZWn
i ppml
i-r-hput22.46 0
5
1
0
1
5
?
f
2
5
3
0
3
5
Gambar 5a Kurva hubungan antara ketinggian media serabutsawit denganefisiensi penyisihan H2S 1@%
SOYo
E c g g
-+-hput 111ppm , -hput93.2 ppm --+-hprdtl3.7 ppm -+-hptn8.01 ppm -<- hput 82-T2ppnt --r-hput38.65 pgm -+-hput51 ppm'. ' ^ hputg2pprn -x-hput 16 ppm
60t6 .
fr 40%
10
15 20 lGtingghn fcrnt
25
Gambar5b' Kurva hubunganantaraketinggianmediatempurungsawitdenganefsiensi penyisihan H2S
/|54
Dari data hasil percobaan diatas, dapat dilihat bahwa proses penyisihan gT YrS berlangsung awal' Hal ini sepanjangbiofilter yang digunakan. Prosespenyisihan berlangsung paling banyak na{ baglan 5 cm, ketinggian Pada a;inaitasitcan oleh ifisiensipenyisihan yang besar pada bagian mesukan dari biofilterbesar Semakin yang digunakanefisiensi sudah mencapai 3O-iOX bergantung pada konsentrasi input konsentrasi input, semakin rendah efisiensi penyisihannyaKinetika Penyisihan Gas H2S Menggunakan Biofil(er Kinetika proses penyisihan g* HrS menggunakanbiofilter sinambung diasumsikan mengkuti reaksi orde satu. Hasil plot antara fraksi ketinggian unggun terhadap logaritmik efisiensi penyisihan disajikan pada Gambar 4.lla dan 4.llb menunjuklian bahwa kinetika pros€s penyisihan limbah gas H2S menggunakan biofilter sinambung mengikuti orde satu.
4.8 = -1.8
-r.t G \ t
o -3'8
F ..t
-5.8 6.8 Tinggi unggun per Tinggi Total [-]
Gambar6a. Kurva penentuanparameterkinetika degradasipenyisihanH2Smenggunakanmediaserabut sawit denganasumsiorde satu
4.8 = -1.8
F -ru
\ cr" -3'8
5 -o-t -5.8 4.8 Tinggi (trggun per Tinggi Total [-l
Gambar6b. Kurva penentuanparameterkinetika degradasipenyisihanH2Smenggunakhnmediacampuirn tempurungsawit dan limbah padatkaretdenganasumsiorde satu t.
'
Selain menggunakanmodel dari Oaengra{, data eksperimenjuga bisa diplot menggunakanmodel kinetika Monod untut
.
,....
1 ( u+ L t n
.r. .i.:.
dengan V; adalah tonstanta kinetik, laju maksimum penyisihan gas, H2S G !IzS{ntj.am), K- adalah dan Ch adalahyta-rata.logarirnik konsentrasigas masukandan keluarandimana konltanta iftnoa 1png_-v), semakintinggi kapasitaseliminasidari biofitter. Sedangkan C_ = =(C-A-l:)r. Semakintinggi.V*, maka tn(cblc*) eliminasisemakinrendah. semakintinggi nilai K* makakapasitas Tabel I menunjukkanparameterkinetik pros€spenyisihan H2S dalam biofilrcr sinambungdengan anura limbah padatsawit dan tempunrngsawit Nilai K- dan V'.. Ymg media serabutsawit dan *p|^
'i-'A5-5
diperolehdari perhitunganuntuk keduamedia tidak jauh berbeda-Setaininr, abel ini juga menunjukkan bahwasetiaptitik sampel(out l-out 4) padak"d"i eliminasi(Ec) yangserupa.Hal ini menunjukkan Tr{;.;;1fii.il;itas bahwakeduamediamemilikiuntuk kerjay"";;;;;-"-
Tabel t. Parameter kinetik Media
Serabut iawit
Iempurung lawit
biofiltersinambun
EC* Out I Out 2 Out 3 Out 4 Out I Out 2
uut-, I \-ruI zl
V^t
K-
(g HzS/m3jam)
(g H2S/m3.iam)
3.89 3.89 3.89 3.86 3.89 3.96 4.13 3.E7
24.39 7.56 25.t9
222.66
21.32
144-90
20.62 5-47 32.89 28.90
r t6.48
(nnmv)
30.t0 117 7R
t4.90 l8t.8l 162-57
M ikroorganismedatam Biofitter Dalam percobaanini ditakukanpengamatan mengenai jumlah mikrobayang hidup pada media filter yang digunakan,yaitu t.aiu keduajenis i"ouut rur"it?--J.*o*r ** tempurungsawit dan timbah padat sawit' Pengamatanjuga ditakut--untur. r"ng"*hui-Ji*iu*i jumlah dan popurasi strain
uiod'lter png di;"rr,*". Ti9.T:eTir*esepanjang
HasilidentifikasimilcroorganismeyangieruipatpadakeduajenismediafilterdisajikanpadaTabel 2da^3. Tabel 2.
. .,iirl.. i , : : . : a l; . . i \ i r j . , X . _ , , r, ., , j f , , . . . ; . , : t : r f i a . . ij i: t..., :):" , . - a , + . . .- t { : . ., . r - . . r
.
,;-,454
-.i.1-:
:: :, ,j.::, .
,:,_.;..:,- i,
, . : t 1 1 . ,; , : . , I I ,
. ;
i
. n:ii
.
.l
r
Table 3. Hasil ldentifikasi Jamur vans terdaDatoada Biofilter Limbah Padat Karet SerabutSawit Aspergillusflavipes Aspergillus flavipes Aspergillus Jlovus Penici I I iu mfuni cul osum Aspergillus fumigatus Peni ci I I i um verructtl osum Aspergillus nidulans Trichoderma Aspergillus niger Penic i I I ium frequet a ns Penicill ium verructrlosum Trichoderma
Gambar 6 dan 7 merupakankurva yarrg menggambarkanhubungan antara jumlah koloni milcoorganismedenganketinggianmedia filter dan konsentrasiinpur Padakonsentrasiinput yang rendah yang hidupsemakinberkurangseiringdenganbertambahnya (37,5ppm),jumlah milsoorgansime ketinggian mediacampurantempurungsawitdan limbah padatkaret.Hal serupajuga terjadi padamediaserabutsawit inputyangdivariasikan(37,5sampaiI12,5 ppm).Hal ini terjadikarenapada untuksemuaselangkonsentrasi bagianinlet terdapatH2Sdengankonscntrasiyang lebih besardan digunakanoleh mikroorganismesebagai sumberenergiBerbedadenganhasil yang diperoleh pada media campuranserabutsawit dan limbah padat karet, yang hidup padamediatempurungsawit semakin untuk konsenfasi input 50 ppm,jumlah mikroorganisme ketinggian yang tinggi, H2Sdapatmenghambatmetabolisme dengan media. Pada konsentnasi banyakseiring mikroorganismesehinggatidak dapattumbuhdenganbaik Selainitu, nrasing-masingmediayang digunakan mengandungmikroorganismecampuranyang berbedasehinggajenis mikroorganismedan sifat fisiologis dari mikroorganismetersebutjuga berbeda. Gambar 7a dan 7b menunjukkandistribusi jumlah mikroorganismeyang hidup sepanjangbiofilter. Semakin tinggi media biofilter, jumlah mikroorganismeyang hidup sernakinsedikil Profil konsentrasi sepanjangbiofilter dari inlct sampai outlet juga menunjul&an indikasi yang sama Pada daerah dengan konsentzsi kontaminan yang tinggi, jumlah milooorganisme yang hidup juga akan semakin tinggiBerdasarkanhasil penelitian yang dilakukarUsepanjangbiofilter terjadi disrrribusibiofilm, sesuaidengan distibusi jumlah sel dalammediafilter. S€makintinggi aldivitas milcoorganismepadamediabiofilter maka aktivitas penyisihanyang dilakukansemakinbaik
5.00E+06
-+hgn37-5ppm
o
--r-hgrt50ppm
E E l.me,oo
E E
hput 112.5ppm
E€ ..*** E €zme.oo
* f t = 1.ooso6 aJ
i
'
r
o3oE{oo
dengankainggian mediacampurantempurung Gambar6a. Kurva hubungananah jumtah mncroorgbnisme sawitdan timbahpadatkaret padaberbagaikonsentrasiinput
,:}1
}:i. .jt; r
:E:. ',:;'' :l' -"r;'" .:1..
;:,:
s rltl:,
S,.
5 - {."'i A E
F ,
4.00E+O6
o C
---t-
hput 37.5 ppm i
F
b E E g ( t 0
,--r-
3.00Ero6
hput 50 ppm hput112.5ppm
ctt >
P 5 E o
J x
= ; s p E r
1.00E{O6
a
0.00E+00 nnggi lledia [crnl
i
i
Gambar 6b. Kurva hubunganantarajumlah mikroorganisme denganketinggian media serabutsawit pada berbagaikonsentrasiinput I
5.00E{Oo
i
l o i F =
-+Tinggi
media 5 crn
I E I a.ooe*oo c t D
3 E 3.ooeo6 e;
: = < o
2.ooE+06
1.@E+06 € E ? o.(nE+(n 37.5
50
62.5
75
87-5 too
112.5
lGnsentrasi Input[ppml Gambar7a-Kurva hubunganantarajumlah mihoorganismedengn konsenrasiinput padaberb€ai ketinggianmediacampuranternpurungsawit dan limbah padatkaret
o C
4.(nErO6
<-Tinggi media5cnr ---*-'llnggi media 15 cnr Tinggimedia25 cnr
F
b E E E 3.00E+06 C C D ED=
R 6 2.00ErO6 E o J . -
= ; E , J 6'tt
1.00E+06
E a
0.00E+00 37.5
50 ..
62.5
75
87.5
100
112.5
l(onsentrasi Input [ppml
Gambar7b. Kurva hubunganantarajumlah milooorganismedengankonsentrasiinput padaberbagai ketinggiagm$ja serabut,sawit. .'1, : i i.:,
rtl iir
i
95%d;;!;h'*itur"Hi*"ri 48jam. Hrs yangdiperoleh adatahiG'sebesar'3o,to-2i,66fpmv untukmedia 9T serabutsawit dan 14'90-18l'18 ppmv unnrk mediacampurantLmpirrungsa."it dan dbah padatkarel Nilai V. yang diperolehsebesar7,56-25,19g HzVm3jam untut meaiaLrauut sawit dan i,eTlz,ts g H2s/m3jamuntuk mediacampuzurt"*pu*nl - sawit at nmbahpadatl€r€t densankapasias eliminasi sebesar3,86-3,89 masing-masing g Hrs/nfj"to d"r, 3,g74,r3 fnrv*r;"* -r -- Kinetika ' penyisihangasHrS menggunakanbiofilter inengiliti orUeiun - " ' Mikroorganismeyang keduajenis media filter adalahbakteri berasaldari genus Bocillus lgminan.n$a jamur dari genusAspetgillus danpenicillium serta danPseudomoaas,
kinetik p""yftT 2. Parameter
ii ti
ii, !il
. j - i ; : . . t . . , . : , j ; - i r , . 1 . i r . ; , i L . , : ! . .. . i . . . . , : . .
4. Kesimpulan .i I l . Efisiensipenyisihan *.Y:a'o*biofitteimetebihi
J.
A'5.8
4.
Biofiltrasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyisihkan limbah gas H2S di udara.
Daftar Pustaka I. Allen, E.R. dan Phatalq S.,"Control.of Organosulfur Compound Emission Using Biofltration: Methyl Mercaplant," Proceeding of The 86* Annual Meeting of The Air and Waste Management Association, Paper#93-WA528.03., | 993. 2- Alfen, E.R. dan Y. Yang,"Operational Parametersfor the Control of Hydrogen Sulfde Emissions Using Bi oJlI tr at i on," http://www.ccohs.com, 1992. 3- Chitwood, D. E. Devinny, !. S.,"Trealment of Mixed Hydrogen Sulfide and Organic Vapors in a Rock Medium Bioflter," Water Env. Res. July/Agustus 2001, 73,4,4264354. Chung, Y.C dan Huang,"Removal of Hydrogen SulJtdey Immobilized Thiobacillus Sp-Strain CH I I in Biofilter," J. Chem. Tech- Biotechno, 69, 1997,5842. 5. Deshusses M. A-,"Biodegradation of Mktures of Ketone Vapours in Bioflters for The Treatment of ll/aste Air," Swiss Federal Institute of Technolory Zurich, 1994. 6. Diks, Robertus Martinus Mari4"The Removal Of Dichloromethane From Waste Gases in A Biological Tri cH i ng F i lter," 19927. Eweis, J-B., dklc,"Bioremedialion Principles," Chapter 10, pge 237-259,M&raw Hitl, New York. 8. Heesung Kim, dkk,"Zong-Term Operation of A Biofikerfor Simukaneous Removal of HrS and NHj," http://www.awma.org/, 2002. 9. Hirai, M., dk,k-,"Rem.wal Kinetic of Hydrogen Sulfde, mMethanotiol and Dimetil Mercaptan,n Proceeding of the 86fr Annual Meeting of The Air and Waste Management Association, Paper# 93-
wA528.03., 1993. 10. Jeong-JinPa*e dV'k-,"Treatment of HydrogenSulfide in Lab Scale Biofilter,- Departmentof Chemical Engineering, Pohangof ScienceandTechnolo9,2000. I I . Jones, Kim, &lc,"Evalualing at Sulfur Tuicity and Media Capacity fo, HzSRenwal in Biofilter Packcd with Both Natural and Comercial Media,n Departnent of EnvironmentalEngineering Texas A&M UnivensityKingsville,2003. 12. -,"Kinetic Evaluation of H2Sand Anmonia Biofiltrationfor Air EnissionsControl,n Departnent of EnvironmentalEngineering TexasA&M UniversityKingsville, 20031 3 .Maruiing safety services, lrrc.,"Hydrogen sulfide (Hrs), what you Need to Know,n http://www.h2ssafety.co m 14. Ray Willn$ar4"BioJlltration: An Eqnomic Alternative f", Controtling VOC's,n http://www.oocbio.com 15. Scot Standefer,"EvalzatingBiofiltrationfor Air Pollution Coztrod" http://wmv.ppcbio.com 16. -," How Biofiltration Zorts," http://www.pocbio-com 17. Wani, A. H., dkk," Efed of Periode Starvationand Fluauating Hydrogen Sulfde Concentrdion by Biofker Dynamicand Performonce,nJ- HazardousMateria\ 60, 1998,287-303. 18. --,"Biofiltration Using Compostond Hog Fuel as a Meonsof Renoving ReducedSulfur Gasesfrom Air Emissions,"UBC Pulp and PaperCenterand Departnentof Chemicaland BiologicalEngineering Canada2000.
A5-9