PEDOMAN PENYELESAIAN SKRIPSI PROGRAM S1 FMIPA UGM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada A. Persyaratan Tugas Akhir Skripsi Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat melaksanakan tugas akhir dalam bentuk skripsi dapat ditanyakan kepada masing-masing jurusan. Persyaratan ini pada dasarnya meliputi jumlah sks dan indeks prestasi yang telah berhasil dicapai oleh mahasiswa, tersedianya judul penelitian yang akan dilakukan beserta dosen pembimbingnya dan tersedianya fasilitas laboratorium ataupun sarana lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan penelitiannya. Persyaratan tentang dosen pembimbing dapat ditanyakan kepada jurusan yang bersangkutan dan ketersediaan fasilitas laboratorium dapat ditanyakan kepada laboratorium masing-masing. Para mahasiswa yang telah mengumpulkan jumlah sks yang diperlukan, dapat memenuhi persyaratan index prestasi yang ditetapkan jurusan dan berminat menempuh penyelesaian tugas akhir dalam bentuk skripsi, dapat segera mempersiapkan judul penelitian untuk skripsi bersama dosen pembimbing. Apabila kegiatan penelitian akan memerlukan percobaan di laboratorium, perlu juga konsultasi dengan kepala laboratorium yang bersangkutan. B. Pengajuan Usulan Skripsi Usulan untuk menempuh tugas akhir skripsi diajukan kepada Ketua Jurusan dengan mengisi formulir usulan skripsi yang disediakan di jurusan. Usulan skripsi memuat judul skripsi dan ringkasan permasalahan yang akan dipelajari. Sebelum diserahkan ke jurusan, usulan skripsi perlu mendapat persetujuan dosen pembimbing dan apabila pelaksanaan kegiatan penelitiannya akan memerlukan fasilitas laboratorium perlu mendapat persetujuan kepala laboratorium yang bersangkutan. C. Pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa yang menempuh tugas akhir skripsi diwajibkan melaksanakan tugas akhir tersebut secara sungguh-sungguh dibawah bimbingan dosen pembimbing skripsi. Pada dasarnya penyelesaian tugas akhir skripsi dibatasi dalam waktu dua semester. Setiap semester mahasiswa diwajibkan menyerahkan laporan kemajuan skripsi dengan mengisi formulir yang disediakan di masing-masing jurusan. Perpanjangan pelaksanaan tugas skripsi melebihi dua semester hanya dapat dipertimbangkan apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah menunjukkan kemajuan yang berarti. Pada akhir penyelesaian kegiatan penelitian, mahasiswa menyusun hasil-hasil penelitiannya menjadi karya tulis berbentuk skripsi dengan berpedoman pada pembakuan sistematika yang dijelaskan di BAB III Petunjuk Penyusunan dan kemudian menggandakannya menurut pembakuan format yang dijelaskan di BAB IV Petunjuk Pengetikan. Apabila hasil penyusunan dan pengetikan telah mendapat persetujuan dosen pembimbing, mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menempuh ujian skripsi. D. Ujian Skripsi Apabila seluruh persyaratan telah dipenuhi, mahasiswa mengajukan usulan untuk menempuh ujian skripsi kepada Ketua Jurusan dengan mengisi formulir yang disediakan dan menyerahkan sejumlah eksemplar naskah skripsi yang telah ditandatangani dosen pembimbing. Ketua Jurusan menyusun tim penguji skripsi yang terdiri dari para dosen pembimbing dan sedikitnya dua dosen penguji lainnya dan menetapkan jadwal dan tempat ujian skripsi. Ujian skripsi dilaksanakan dengan didahului oleh penyajian ringkasan skripsi oleh mahasiswa dalam waktu sebanyak-banyaknya 30
menit, dilanjutkan pertanyaan-pertanyaan oleh dosen penguji dalam waktu kurang lebih satu jam. Hasil ujian skripsi dinilai oleh tim penguji berdasarkan dua aspek; pertama berdasarkan bahasa, tata tulis, sistematika dan kualitas akademik skripsi sebagai karya tulis dan kedua berdasarkan penguasaan materi dan penampilan mahasiswa selama ujian skripsi. Tim penguji melaporkan hasil ujian skripsi beserta nilainya kepada Ketua Jurusan dengan menyerahkan berita acara ujian skripsi. Hasil ujian skripsi diberitahukan oleh tim penguji langsung kepada mahasiswa pada akhir ujian skripsi. E. Penyelesaian Skripsi Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi diwajibkan melaksanakan pengetikan akhir naskah skripsi dan menggandakannya sesuai ketentuan-ketentuan dalam BAB IV Petunjuk Pengetikan. Enam eksemplar skripsi harus diserahkan kepada jurusan bersama persyaratan lain yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan yudisium dan dinyatakan lulus Sarjana S1. BAB III
PETUNJUK PENYUSUNAN Skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan singkatan, dan intisari (abstrak). 1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat judul skripsi, nama dan Nomor mahasiswa, lambang Universitas Gadjah Mada, nama dan alamat instansi yang dituju dan tahun penyelesaian skripsi. a. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. b. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan Nomor mahasiswa. c. Lambang Universitas Gadjah Mada berbentuk bundar (bukan segi lima) dengan diameter sekitar 5,5 cm. d. Instansi yang dituju ialah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Yogyakarta. e. Tahun Penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan dibawah yogyakarta. Bahan dan contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Halaman judul Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal yaitu : Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 program studi …….. pada jurusan MATEMATIKA/FISIKA/KIMIA. Contoh halaman judul diberikan pada Lampiran 2. 3. Halaman pengesahan Halaman ini memuat tanda tangan para Pembimbing dan para Penguji, dan tanggal ujian. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 3. 4. Prakata Prakata memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan segala pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi tersebut. Dalam prakata tidak perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata ditutup dengan tanggal dan tanda tangan penulis skripsi.
5. Daftar isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan Nomor halamannya. 6. Daftar tabel (bila diperlukan) Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat. 7. Daftar gambar (bila diperlukan) Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. 8. Daftar lampiran (bila diperlukan) Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya. 9. Arti lambang dan singkatan (bila diperlukan) Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila dalam laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan. 10. Intisari Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata. Contoh halaman intisari tercantum di Lampiran 4. B. Bagian Utama Bagian utama skripsi mengandung bab-bab : pengantar, tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis (kalau diperlukan), cara penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan. 1. Pendahuluan Bab pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan penelitian. a. Latar belakang berisi perumusan masalah dan faedah yang dapat diharapkan. i. Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam skripsi itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Kecuali itu juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. ii. Faedah yang dapat diharapkan adalah faedah bagi ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan Negara dan Bangsa. b. Tujuan penelitian menjelaskan secara spesifik hal-hal yang ingin dicapai. 2. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang diacu harus disebutkan dengan mencantumkan nama utama atau nama keluarga penulis dan tahun penerbitan. 3. Landasan teori Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis apabila memang diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk uraian kulitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 4. Hipotesis (bila ada) Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
5. Cara penelitian (bila ada) Cara penelitian mengandung uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat, tata cara penelitian, variabel dan data yang akan dikaji, dan cara analisis yang akan dipakai. a. Bahan atau materi penelitian yang dapat berwujud populasi atau sampel, harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan. b. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar atau bagan dengan keterangan secukupnya. c. Tata cara penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengkajian data. d. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya. e. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil. 6. Hasil penelitian dan pembahasan Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri. a. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekatdekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. b. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. 10 Skripsi S1 Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. 7. Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. C. Bagian Akhir 1. Daftar pustaka Daftar pustaka disusun seperti contoh dalam Lampiran 6. 2. Lampiran Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu terperinci atau terlalu besar untuk dimuat di Bagian Utama Skripsi. Skripsi S1 11 12 Skripsi S1 BAB IV PETUNJUK PENGETIKAN Tatacara pengetikan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, pembuatan daftar tabel dan gambar, bahasa, dan tata cara pengacuan nama penulis. A. Bahan dan Ukuran 1. Bahan : Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gr/m2, tidak boleh diketik bolak-balik, dan dijilid rapi dengan sampul kertas buffalo berwarna biru laut, tanpa karton dan dilaminasi. 2. Ukuran : Kuarto (21 cm x 28 cm) B. Pengetikan
1. Jenis huruf a. Naskah laporan diketik dengan huruf pica (10 huruf dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama. b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing. c. Tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam. 2. Jarak baris Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan. 3. Batas tepi Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut : a. Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm b. Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm 4. Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi Skripsi S1 13 kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus. 5. Alinea baru Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri ketikan. 6. Permulaan kalimat Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya : sepuluh ekor tikus. 7. JUDUL, Sub Judul, Anak sub judul, dan lain-lain a. JUDUL harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. b. Sub Judul diketik seperti aline baru, semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru. c. Anal sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea. 8. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan. 9. Letak simetris Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan 10. Bilangan dan satuan a. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan,
kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh gram bahan … 14 Skripsi S1 b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya massa telur 50,5 g. c. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya m, g, kg, cal. C. Penomoran 1. Halaman a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil. b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka Arab. c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab 2. Tabel dan gambar Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar sesuai dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab yang dipisahkan dengan titik. 3. Persamaan Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung () dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. D. Tabel dan gambar 1. Tabel a. Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata (lanjutan) tanpa judul. c. Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri. d. Tabel diketik simetris. Skripsi S1 15 e. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran. 2. Gambar a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan). b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik. c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. d. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri. e. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin. f. Letak gambar diatur supaya simetris. E. Bahasa 1. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan. 2. Bentuk kalimat Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang. 3. Istilah a. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. b. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda khusus secara konsisten. 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan a. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai sebagai awal suatu kalimat. b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku. c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. 16 Skripsi S1 d. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar. F. Penulisan Nama 1. Nama penulis yang diacu dalam uraian Pengacuan nama penulis menggunakan nama utama atau nama keluarga. Dalam hal penulis lebih dari dua orang hanya disebut nama penulis pertama diikuti dengan dkk. atau et al.. Contoh : a. Menurut Prayoto (1978) … b. Integral kontinue tumpat (Soeparna dan Lee, 1986) menghasilkan … c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Setiadji dkk., 1976) … Catatan : Penulis pada contoh (c) sebenarnya berjumlah 4 orang, yaitu Setiadji, AH. B, McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B. 2. Nama penulis yang diacu dalam uraian Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja. Contoh : a. Meisel, S.C., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., and Weisz, P.B. b. Tidak hanya : Meisel, S.L. dkk. atau Meisel, S.L. et al. 3. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik. Contoh : a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T. b. Donald Fitzgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F. c. Kirbani Sri Brotopuspita ditulis : Kirbani, S.B. 4. Nama yang diikuti dengan singkatan Skripsi S1 17 Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang utuh. Contoh :
a. Mawardi A.I. ditulis : Mawardi A.I. b. Willian D. Ross Jr., ditulis Ross Jr, W.D. 5. Nama dengan garis penghubung Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung. Contoh : Anwar-Dhani, El-Bedewi 6. Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih. G. Daftar Pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun sebagai berikut : 1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama. 2. Ke kanan : a. Buku : penulis, tahun, judul buku, jilid, terbitan ke, halaman, nama penerbit dan kota. b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan singkatan resminya), jilid dan halaman. Contoh halaman Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 6. 18 Skripsi S1 Lampiran 1. Contoh halaman dan bahan sampul depan SKRIPSI STUDI KELAYAKAN TEKNIK AUTORADIOGRAFI LUKISAN CAT MINYAK Yusuf Wibisono 86/56432/PA/4109 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Yogyakarta 1991 Skripsi S1 19 Lampiran 2. Contoh halaman judul SKRIPSI STUDI KELAYAKAN TEKNIK AUTORADIOGRAFI LUKISAN CAT MINYAK Yusuf Wibisono 86/56432/PA/4109 Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat sarjana S1 Program Studi Fisika pada Jurusan Fisika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Yogyakarta 1991 20 Skripsi S1 Lampiran 3. Contoh halaman pengesahan SKRIPSI STUDI KELAYAKAN TEKNIK AUTORADIOGRAFI LUKISAN CAT MINYAK
Yusuf Wibisono 86/56432/PA/4109 Dinyatakan lulus ujian skripsi oleh tim penguji pada tanggal 28 Februari 1991 Tim Penguji Dr. Kusminarto (Pembimbing I) Drs. Guntur Maruto, SU. Dr. Hary Gunarto (Pembimbing II) Drs. Muslim, Ph.D. Drs. R. Sudirman Skripsi S1 21 Lampiran 4. Contoh halaman intisari INTISARI UJI TYROSINASE JAMUR MERANG SEBAGAI KATALIS Oleh SUHANDY LEONARDO 86/65439/3789 Telah dilakukan uji enzim tirosinase dari jamur merang sebagai katalis reaksi oksidasi p-kresol dengan oksigen dari udara dan sebagai katalis reaksi transesterifikasi antara ATEE dengan metanol. Enzim tirosinase diperoleh dari ekstraksi jamur merang dengan menggunakan aseton sebagai media pengendap. Sebagai pembanding digunakan tirosinase dari Sigma Co. Uji aktivitas katalitik oksidasi diamati dengan spektrofotometer UV-vis, sedangkan uji aktivitas katalitik transesterifikasi diamati dengan HOLC. Reaksi pertama dilakukan dalam kloroform dan solven methanol. Reaksi transesterifikasi dilakukan dalam atmosfir nitrogen untuk mencegah terjadinya oksidasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tirosinase baik dari Sigma Co maupun hasil ekstraksi jamur merang mampu mengkatalisis reaksi oksidasi tetapi tidak cukup aktif sebagai katalis reaksi transesterifikasi. 22 Skripsi S1 Lampiran 5. Contoh cara pengacuan daftar pustaka 1. Nama penulis pada bagian permulaan dan didalam kalimat Sumartono (1990) menyebutkan bahwa sambatan dari dua serat optik mengalami rugi daya. Gabungan metode konvolusi dan metode iterasi telah diusulkan oleh Kusminarto (1991) untuk mendapatkan rekonstruksi citra yang cepat dan akurat. Energi surya merupakan energi alternatif yang bersih dan tidak berbahaya namun teknologinya masih cukup mahal (Dimsiki, 1979). 2. Nama penulis 2 orang Setiaji dan Utoro (1989) memanfaatkan lempung sebagai katalisator. 3. Penulis lebih dari 2 orang Reaktor Serba Guna Siwabesy merupakan reaktor yang bersifat unik dalam komposisi bahan bakarnya (Prayoto dkk, 1989). 4. Yang diacu lebih dari 2 sumber Menurut Suryo Guritno (1988), Subanar dan Soeparna (1989) dan Setiadji (1990) atau ditulis : (Suryo Guritno, 1988; Subanar dan Soeparna, 1989; Setiadji, 1990)
5. Pengacuan dari sumber tak langsung Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Subanar dan Soeparna (Lee, 1990) Catatan : Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Lee. Skripsi S1 23 Lampiran 6. Contoh halaman Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA Anderson, J.R., 1981, Catalysis Science, Volume 1, Berlin Heidelberg, New York. Allinger, N.L., 1976, Organic Chemistry, Second edition, Worth Publishers, Inc., New York. Anderson, J.R., 1981, Catalysis Science, Volume 1, Berlin Heidelberg, New York. Billmeyer, A., 1963, J. Polymer Sci. Part. C4., 1291-1301 Brown, J.F., Swidler, M., 1962, U.S. Part. 3. 065-248 Brown, J.F., Swidler, M., 1979, Steam Cracking of Hydrocarbon, Ind. Eng.Chem. Prod. Res. Dev., 18,135-142. Cranston, L.G., 1957, The Structure and Properties of Porous material, Butterworth, London. Dollimor, D., 1962, Properties of the South Wales’s clay, J. Appl. Chem., 14, 109. Elliot, D.C., 1980, “Bench Scala Research in Biomass Liquefaction by the CO-Steam Process”, Can.J.Chem.Eng., 58, 730-734. Friedlander, C.R., Frink, M., 1965, I.U.P.A.C. Macromolecul Simposium Prague September. Laidler, K.J., 1980, Chemical Kinetics, Second edition, Tata McGraw-Hill, New Delhi. Odian, G., 1970, Principles of Polimerization, McGraw-Hill Book Company, New York. Piere, C.J., 1953, J.Phys. Chem., 57, 140. Rebeiro, F.R., 1984, Zeolites Sciense and Technology, NATO Scientific Affair Division, Boston. Sastohamidjojo, H., 1985, Spektroskopi, Edisi Pertama, cetakan pertama, Liberty, Yogyakarta. Wheller, A., 1955, Catalysis, Vol. 2, Rheinhold, New York. 24 Skripsi S1 CATATAN Skripsi S1 25