Penyelenggaraan Reklame dan Dekorasi Kota Kegiatan Intensifikasi Peningkatan Pajak reklame Kota Denpasar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk operasional dalam melakukan penyelenggaraan pajak reklame di Kota Denpasar, Kegiatan utama yang dilakukan adalah : a.
Pemungutan pajak reklame dilakukan oleh 20 orang staf, dilakukan dengan cara persuasif dengan jemput bola ke wajib pajak reklame.
b. Menertibkan pemasangan reklame dilakukan secara rutin menyasar reklame yang tidak berijin, sudah kadaluarsa ijin reklamenya, dan reklame yang salah lokasi pemasangannya. c.
Pemeliharaan aset panggung reklame, yakni dengan melakukan pembersihan dan pengecatan terhadap 9 unit panggung reklame, 2 unit ground sign yang lokasinya tersebar di Kota Denpasar.
d. Pengelolaan administrasi dengan perubahan mekanisme pembayaran pajak reklame dari wajib pajak langsung ke Bank (transfer Bank) Pelaksanaan pemungutan pajak reklame dilakukan dengan sistem jemput bola, yakni petugas pemungut mendatangi wajib pajak reklame untuk mengurus ijin pemasangan reklame dan membayar pajak terhadap reklame yang dipasangnya. Jenis reklame terdiri dari reklame tetap seperti billboard dan reklame insidentil seperti spanduk, baliho, dan sebagainya. Proses pengajuan ijin reklame dapat dilihat dari gambar berikut:
SPIR Surat Permohonan Ijin Reklame 1. KTP 2. Gambar Design 3. Denah Lokasi 4. Surat Tidak Berkeberatan dari Pemilik Lokasi
DKP Perpanjangan
Baru Tim Teknis YA Ya
Ka
SPP (Surat Pemberitahuan Pembayaran)
Tidak
Ditolak
Pembayaran wajib pajak langsung ke Bank (transfer Bank) Proses Ijin, penyerahan dan pemasangan reklame
Pembayaran pajak reklame langsung disetorkan oleh wajib pajak ke Bank (transfer Bank) dengan membawa surat pemberitahuan pembayaran (SSP). Berdasarkan potensi wajib pajak reklame di Kota Denpasar, banyak wajib pajak reklame yang belum memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak reklame. Melalui upaya yang dilakukan seluruh staf reklame maka potensi ini dapat digali dan memberikan sumbangan yang besar terhadap pemasukan pajak reklame.
Berikut data penerimaan pendapatan yang
diperoleh dari pajak reklame sampai 30 November 2011, dapat dilihat dari tabel dibawah ini : NO
BULAN
PAJAK REKLAME (Rp)
870.014.750
WAJIB PAJAK
1
Januari
2
Februari
1.775.843.226
3
Maret
1.599.700.971
4
April
1.216.314.287
5
Mei
1.315.628.294
6
Juni
1.044.020.472
7
Juli
8
Agustus
1.369.903.377
9
September
1.506.723.533
10
Oktober
754.042.963
489 356
11
November
866.910.409
275
12
Desember
1.420.048.948,05
392
JUMLAH
14.663.282.949,05
5.374
924.131.719
399 745 583 535 389 366 448 490
Dengan jumlah Reklame yang terpasang sejumlah 5.247 reklame diantaranya Billdoard 4.970 buah, spanduk 200 buah, Baliho 77 buah . Berdasarkan data diatas, penerimaan pajak reklame sampai tanggal 31 Desember 2011 telah mencapai Rp 14.663.282.949,05,- atau realisasi
sebesar
112,8%
dari
yang
ditargetkan
mencapai sebesar
Rp 13.000.000.000, dan untuk meningkatkan pencapaian target pajak reklame dilakukan pendekatan secara persuasif serta menggali potensi wajib pajak yang ada.
Dalam pelaksanaannya masih ada ditemukan pelanggaran pemasangan reklame yang menyalahi aturan baik itu tanpa ijin atau salah pemasangan yaitu sejumlah 157 pelanggaran diantaranya Billdoard 52 buah, spanduk 65 buah, Baliho 15 buah dan umbul-umbul 25 buah. Untuk penertiban reklame liar, tidak berijin atau kadaluarsa rutin dilakukan. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penertiban reklame tetap seperti billboard sebanyak 41 buah terjadi peningkatan sebesar 141% dari tahun sebelumnya yang penertiban 17 unit. Dan untuk reklame insidentil seperti baliho, spanduk dan umbulumbul ditertibkan sebanyak 105 unit, kondisi ini bertambah dari tahun 2010 yang menertibkan 99 unit reklame insidentil. Ini menunjukkan terjadi peningkatan pelanggaran wajib pajak reklame atau pemasang reklame untuk lebih tertib dan mengikuti tata atur penyelenggaraan reklame di Kota Denpasar. 1.1. Pengelolaan Pajak Reklame Untuk sasaran pencapaian target penerimaan pajak reklame pada tahun 2011 telah dilampaui, target ditetapkan sebesar Rp. 13.000.000.000,- dan mencapai realisasi sebesar Rp. 14.663.282.949,-
atau 112,79 %.
Penerimaan pajak reklame tahun 2010 juga melampaui penerimaan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 11.198.906.076,- atau terjadi peningkatan sebesar Rp. 2.461.307.555. Peningkatan penerimaan pajak reklame pada tahun 2011 disebabkan oleh banyaknya pemasangan reklame oleh wajib pajak, yakni sebanyak 5.374 wajib pajak atau realisasinya mencapai 110,01 %. Ini berarti terjadi peningkatan sebanyak 489 wajib pajak dari tahun 2010 yang sebesar 4.885 wajib pajak, selain peningkatan penerimaan pajak reklame adanya tunggakan yang dilunasi, adanya pemasangan papan reklame baru, dan pelunasan pajak reklame yang jatuh tempo Data penerimaan pajak reklame dari tahun 2005 – 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Jumlah
Tahun
Target
Realisasi
%
2005 2006 2007 2008 2009 2010
4.250.000.000 4.300.000.000 5.000.000.000 5.700.000.000 6.800.000.000 11.500.000.000
4.288.285.482 4.349.206.202 5.187.865.352 6.015.453.249 11.198.906.076 13.660.213.631
100,90% 101,14% 103,76% 105,53% 164,69% 118,78%
3.327 3.452 3.196 2.905 3.973 4.885
2011
13.000.000.000
14.663.282.949
112,79%
5.374
wajib Pajak
Jenis reklame yang terpasang pada tahun 2011 rata-rata perbulan adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4
Jenis Reklame Papan Papan cahaya Kendaraan Spanduk
Jumlah Wajib Pajak 242 169 12 23