PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PENYELENGGARAAN PEMBUATAN SURAT PAS LINTAS BATAS PIHAK IMIGRASI DI DESA JASA KECAMATAN KETUNGAU HULU KABUPATEN SINTANG Oleh: DESSY NYETIA BEBIANA NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 Email: dessy.beby@yahoo,co,id
Abstrak Pelayanan pihak imigrasi terhadap pembuatan Surat Pas Lintas batas di Desa Jasa yang masih lambat, jarak tempuh Instansi yang jauh, serta pelayanan yang belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis standar pelayanan dan pencapaian tujuan dalam pembuatan surat pas lintas batas.Teori yang digunakan menurut Sinambela dalam pelayanan yaitu memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari : Transparan,Akuntabilitas, Kondisional,partisipatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelayanan masih belum memenuhi kriteria Transparan, sebagai acuan bagi seluruh penyelenggara pelayanan public untuk meningkatkan kualitas transparansi. Akuntabilitas kinerja pelayanan public, dilihat berdasarkan proses yang meliputi tingkat ketelitian,profesionalitas petugas, kelengkapan sarana prasarana, kejelasan aturan, kedisiplinan. Kondisional, pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip. Partisipatif yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat instansi yang masih jauh dalam pembuatan surat pas lintas batas, pelayanan yang lambat, sehingga menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan administrasinya untuk menuju pertanggungjawaban yang baik sesuai dengan peraturan yang ditetntukan oleh pemerintah pusat khususnya dalam Pelayanan, pengawasan maupun pemeriksaan maka dari berbagai pihak haruslah sama-sama memiliki hati nurani untuk mentaati peraturan yang berlaku. Saran peneliti dari hasil penelitian ini adalah pelayanan pembuatan surat pas lintas batas harus lebih: Transparan,Melakukan kerjasama dengan masyarakat perbatasan dengan hukum dan mengajak masayarakat untuk saling mematuhi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat khusunya masyarakat perbatasan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu yang efisien. Kata kunci: Penyelenggaraan pelayanan, Pembuatan Surat Pas Lintas Batas
THE IMPLEMENTATION OF MAKING CROSS-BORDER TRAVEL DOCUMENT OF IMMIGRATION SERVICES AT JASA VILLAGE, KETUNGAU HULU SUB-DISTRICT, SINTANG REGENCY Abstract The slow service of the immigration officer towards the making of cross-border travel document at Jasa village, far millage of institute and the given service which is not optimal. The aim of this research is to describe and analyze the standard of service and the attainment of goal of making cross-border travel document. Theory used according to Sinambela, in a service should satisfy the society. To attain the satisfaction, it is required the quality of superfine service which is reflected from : transparent, accountability, Conditioning, Participatory. Method used in this research is descriptive study with qualitative approach. The result of this research showed that in the service, it still did not acquire the transparent criteria, as the reference for all the implementer of public service to improve the
1 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
quality of transparent. Accountability of public service, identified base on the process covers the level of accuracy, officers’ professionalism, completeness of facilities and infrastructures, clarity of regulation and discipline. Conditional of service which is appropriate with the condition and skill of the giver and receiver of service hold on principal. Participatory is the service which can support the role of society which pays attention to aspiration, the need and hope of society institute which is still far from real toward the making of cross-border travel document, the slow service, so that they complicated the society in acquiring the administration needs to come to well responsibility that is appropriate with the rule determined by the government in terms of service, supervision as well as inspection. So that, all involved sides must cooperatively obey the regulation. Researcher’s suggestion base from the result of the research is the service of making cross-border travel document must be more transparent, implementing a cooperation with the society of border and law and counting the society in for getting along to obey and defend the safety as well as neatness in society, especially border society, so that it can meet the need of society in efficient way. Keywords: Service implementation, The Making of cross-border travel document
Berkaitan dengan perjalanan manusia
A. PENDAHULUAN
dalam melakukan perlintasan antar Negara Batas Negara Terpadu Entikong. Kepala
Badan
Nasional
yang terjadi terus-menerus,maka peran dari
Pengelola
birokrasi pemerintahan sangat dibutuhkan
Indonesia Peraturan
guna menjaga kedaulatan suatu negara atas
Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2015
wilayahnya. Pada dasarnya birokrasi adalah
Tentang Masterplan Pos Lintas.
keseluruhan organisasi pemerintahan yang
Perbatasan Republik
Globalisasi yang terjadi hingga saat
menjalankan
tugas-tugas
berbagai
signifikan terhadap arus mobilitas manusia
departemen dan lembaga non-departemen,
antarnegara,
menyebabkan
baik ditingkat pusat maupun daerah seperti
Negara tidak
Provinsi, Kabupaten, Kecamatan bahkan
pergerakan manusia antar
dapat terhindarkan lagi dan menimbulkan pandangan negara tanpa batas (bordless
orga
nisasi
dalam
ini telah membawa pengaruh yang sangat
sehingga
unit
negara
dibawah
pada tingkat Kelurahan/Desa. Dalam
hal
birokrasi
dimaksud
juga menjadi sebab bagi Pertumbuhan dan
Imigrasi, yang memiliki hak dan wewenang
perkembangan
global
untuk mengatur lalu-lintas orang yang akan
sehingga meningkatkan perjalanan manusia
masuk ataupun keluar wilayah negara
baik melalui darat, laut, dan udara untuk
Republik Indonesia dan bahkan memberikan
berbagai
izin tinggal untuk jangka waktu tertentu.
kepantingan
baik
di
domestik maupun internasional.
tingkat
Direktorat
yang
world). Globalisasi yang telah mendunia ini
perekonomian
adalah
ini
Jenderal
Direktorat Jenderal Imigrasi bertugas untuk 2
DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
mengatur lalu lintas orang yang akan keluar
aktual
dalam
kajian
birokrasi,
karena
ataupun masuk wilayah negara Republik
pelaksanaannya merupakan cerminan kinerja
Indonesia serta memiliki kewenangan untuk
birokrasi secara umum.
mengeluarkan suatu dokumen yang telah disepakati
secara
universal
sebagai
instrumen yang digunakan oleh orang-orang
B. TINJAUANPUSTAKA
yang akan melakukan perjalanan antar negara. Selanjutnya dokumen tersebut diberi
1.
Konsep Pelayanan publik
nama Surat Perjalanan pas lintas batas (SPPLB) atau Pasport Republik Indonesia. Surat Perjalanan Pas lintas batas
Lewis
dan
Gilman
(2005:22)
mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut:
Pelayanan
publik
adalah
(SPPLB) adalah dokumen resmi
yang
kepercayaan publik. Warga negara berharap
memuat
yang
pelayanan publik dapat melayani dengan
berlaku
identitas dan
pemegangnya,
dikeluarkan
oleh
Kantor
kejujuran
dan
pengelolaan
Imigrasi yang ada di wilayah perbatasan
penghasilan
lewat jalan darat indonesia. Surat Perjalanan
dipertanggungjawabkan
Pas Lintas Batas (SPPLB) berfungsi sebagai
Pelayanan publik yang adil dan dapat
bukti domisili seseorang yang menunjukkan
dipertanggung-jawabkan
kewarganegaraannya di wilayah negara lain.
kepercayaan
Oleh karena pentingnya Surat Perjalanan Pas
pelayanan
Lintas Batas (SPPLB) dalam menjaga
kepercayaan publik sebagai dasar untuk
kedaulatan
mewujudkan pemerintah yang baik.
suatu
Negara
dan
juga
memberikan rasa aman bagi warganegaranya
secara
tepat,
sumber
dan
dapat
kepada
publik.
menghasilkan
publik.Dibutuhkan publik
sebagai
etika
pilar
dan
Sinambela (2010, hal : 6), secara
yang melakukan lalu lintas antar negara,
teoritis
maka Kantor Imigrasi dalam mengeluarkan
dasarny adalah memuaskan masyarakat.
Surat Perjalanan Pas Lintas Batas(SPPLB)
Untuk mencapai kepuasan itu dituntut
dituntut untuk memberikan pelayanan yang
kualitas pelayanan prima yang tercermin
prima
dari:
kepada
masyarakat
yang
akan
melakukan pengurusan Surat Perjalanan Pas
tujuan
a. Transparan:
pelayanan
Pelayanan
publik
yang
pada
bersifat
Lintas Batas (SPPLB) Pelayanan publik
terbuka, mudah dan dapat diakses oleh
merupakan salah satu persoalan yang cukup
semua pihak yang membutuhkan dan 3
DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b. Akuntabilitas:
Pelayanan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Kondisional:
Pelayanan
yang
sesuai
dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap
Pelayanan publik 1. Transparan 2. Akuntabilitas 3. Kondisional 4.Partisipatif Terciptanya keamanan dalam keluar masuk antar Negara yang terdapat DiDesa Jasa Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang.
berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas. d. Partisipatif:
Pelayanan
yang
dapat
mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dengan
pelayanan
memperhatikan
C. METODE PENELITIAN
publik aspirasi,
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Jenis penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Lokasi yang
Gambar 1.1 Alur Pikir Penelitian Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia Peraturan Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Masterplan Pos Lintas Batas Negara Terpadu Entikong. 1. Instansi yang masih jauh dalam pembuatan surat pas lintas batas 2. Pelayanan yang lambat dalam pembuatan surat pas lintas batas. 3. Pelaksanaan perpanjangan SPLB.
menjadi tempat penelitian adalah di desa jasa kecamatan ketungau hulu kabupaten sintang
Waktu
yang
digunakan
untuk
menyusun skripsi ini dari pengajuan judul, konsultasi, hingga penelitian dimulai pada September 2015 hingga februari 2016. Subjek dari penelitian ini adalah kantor imigrasi entikong dan Desa jasa kecamatan ketungau. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan alat bantu penelitian berupa tape recorder atau
handycam.
Dalam
penelitian
ini,
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Untuk
menganalisis
data, 4
DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
peneliti menggunakan teknik analisis data
ketentuan
Miles
undangan.
dan
Huberman
dalam
Silalahi
(2012:339) yaitu reduksi data, penyajian
peraturan
perundang-
3. Kondisional: Pelayanan yang sesuai
data, dan penarikan kesimpulan. Agar data
dengan
kondisi
yang peneliti dapat teruji keabsahannya
pemberi
dan
maka dari itu peneliti menggunakan cara
dengan tetap berpegang pada prinsip
triangulasi
efisiensi dan efektivitas.
data.
Peneliti
menggunakan
dan
kemampuan
penerima
Pelayanan
pelayanan
triangulasi sumber yaitu mencari data dari
4. Partisipatif:
sumber yang beragam yang masih terkait
mendorong
satu sama lain dan triangulasi teknik yaitu
dalam
mengecek data kepada sumber yang sama
publik dengan memperhatikan aspirasi,
dengan teknik yang berbeda.
kebutuhan dan harapan masyarakat.
peran
yang
dapat
serta
masyarakat
penyelenggaraan
pelayanan
Penyelenggaraan
pelayanan
pembuatan surat pas lintas batas oleh pihak imigrasi di Desa Jasa kecamatan ketungau
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
hulu. Untuk menganalisis permasalahan dalam
pelayanan
menggunakan
teori
public pelayanan
peneliti public
Dalam peraturan menteri keuangan Nomor 188 /PMK.04/2010 dalam BAB I ketentuan
umum
Pasal
1
ayat
13
Sinambela (2010, hal : 6), secara teoritis
menyebutkan bahwa kartu pas lintas batas
tujuan pelayanan publik pada dasarny adalah
yang selanjutnya disebut dengan PLB adalah
memuaskan masyarakat. Untuk mencapai
kartu yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi
kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan
yang membawahi pos pemeriksaan lintas
prima yang tercermin dari :
batas yang diberikan kepada pelintas batas
1. Transparan: Pelayanan yang bersifat
setelah
memenuhi
persyaratan
tertentu.
terbuka, mudah dan dapat diakses oleh
Transparansi Pembuatan Surat Pas lintas
semua pihak yang membutuhkan dan
batas
disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
Maksud di tetapkan petunjuk teknis ini adalah sebagai acuan bagi seluruh
2. Akuntabilitas: Pelayanan yang dapat
penyelenggara
pelayanan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan
meningkatkan
kualitas
public
transparansi
untuk dan 5
DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
akuntabilitas pelayanan, sementara tujuan di
pelayanan public ni antara lain dikarenakan
tetapkan teknis ini adalah untuk memberikan
belum
kejelasan
penyelenggara
akuntabilitas setiap unit instansi pemerintah
pelayanan public yang dilaksanakan oleh
kualitas kinerja pelayanan public belum
aparatur pemerintah dalam berbagai sector
memiliki
pelayanan
mencapai
bagi
seluruh
terutama
yang
menyangkut
terlaksananya
impikasi
transparansi
yang
luas
kesejahteraan
dan
dalam
masyarakat.
pemenuhan hak sipil dan kebutuahan dasar
Kecamatan entikong yang dalam hal ini
masyarakat.
sebagai pelaksana dan tempat pelayanan
Transparansi Pembuatan Surat Pas
public yang langsung bersinggungan dengan
lintas batas Maksud di tetapkan petunjuk
masyarakat prinsip-prinsip akuntabilitas dan
teknis ini adalah sebagai acuan bagi seluruh
transparan.
penyelenggara
pelayanan
meningkatkan
kualitas
public
untuk
transparansi
dan
Transparan harus dibangun dalam rangka
kebebasan
aliran
akuntabilitas pelayanan, sementara tujuan di
transparansi
tetapkan teknis ini adalah untuk memberikan
menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
kejelasan
orang untuk memperoleh informasi tentang
bagi
seluruh
penyelenggara
memaparkan
informasi,
prinsip
pelayanan public yang dilaksanakan oleh
penyelenggaraan
aparatur pemerintah dalam berbagai sector
pembuatan surat pas lintas batas yakni
pelayanan
informasi,
terutama
yang
menyangkut
tentang
pemerintah
yang
pelayanan,
dalam
proses
pemenuhan hak sipil dan kebutuahan dasar
pembuatan, dan pelaksanaan dan hasil-hasil
masyarakat. Kinerjanya masih jauh dari
yang dicapai. Transparansi memaparkan
yang diharapkan hal ini dapat dilihat antara
upaya menciptakan timbal balik antara
lain dari banyaknya pengaduan dan keluhan
pemerintah
dari masyarakat dan dunia usaha, baik
penyediaan informasi yang akurat dan
melalui surat pembaca maupun
media
memadai. Yang menjadi indicator untuk
pengaduan lainnya, seperti menyangkut
mengukur transparansi ini antara lain:
prosedur dan mekanisme kerja pelayanan
manajemen dan penyelenggaraan pelayanan
yang
berbelit-belit,
kurangnya
akomodatif,
dan
masyarakat
melalui
tidak
transparan,
public, prosedur pelayanan, persyaratan
dan
terbatasnya
teknis dan administrative pelayanan,rincian
fasilitas,sarana, dan prasarana sehingga tidak
biaya
menjamin
pelayanan, pejabat yang berwenang dan
kepastian.
Buruknya
kinerja
pelayanan,
waktu
penyelesaian
6 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bertanggungjawab,lokasi pelayanan,
standar
pelayanan,janji
pelayanan
public,
informasi pelayanan
Partisipatif yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan
Akuntabilitas
harapanmasyarakat.
Aspirasi
pengambilan keputusan dalam sector public,
dapat
dimulai
swasta,
kesepakatan dalam pembuatan surat pas
dan
bearti
masyarakat
para
memiliki
diwujudkan
dari
lintas
public ataupun masyarakat umum indicator
dijelaskan didalam hal proses pembuatan
atau mengukur akuntabilitas anatara lain:
surat
akuntabilitas
public,
masyarakatadalah salah satu pihak penting
dilihat berdasarkan proses yang meliputi
yang harus ikut serta dalam pembuatan
tingkat
kesepakatan,
pelayanan
ketelitian,profesionalitas
petugas,
pas
sebagaimana
proses
pertanggungjawaban (akuntabilitas) kepada
kinerja
batas,
masyarakat
lintas
karena
yang
batas
telah
tentunya
hal
ini
akan
kelengkapan sarana prasarana, kejelasan
menyangkut hak dan asasi mereka dalam
aturan, kedisiplinan. Akuntabilitas biaya
proses pelaksanaan pelayanan. Masyarakat
pelayanan public, dipunggut sesuai dengan
menjadi tujuan utama
ketentuan perundang-undang yang telah
pengawasan proses pelaksanaan pembuatan
ditetapkan.
surat pas lintas batas, masyarakat jga
selain itu proses
Kondisional yaitu pelayanan yang
memegang peran penting apabila ditemukan
sesuai dengan kondisi dan kemampuan
kejanggalan dalam pelaksana yang mungkin
pemberi dan penerima pelayanan dengan
bertentangan dengan kesepakatan yang telah
tetap
di adakan dalam dokumen, maka masyarakat
berpegang
teguh
pada
prinsip
efektivitas, kesepakatan yang sesuai dengan
dapat
kemampuan mereka masing-masing, dalam
melakukan complain.
melaksanakan pelayanan nantinya juga perlu
menggunakan
haknya
untuk
Berdasarkan indormasi dari informan
dipertimbangkan situasi dan kondisi kedua
masyarakat
belah pihak yang pasti memiliki keterbatasan
“waktunya sangat lama dalam pembuatan
kemudian hal tersebut telah dipertimbangkan
surat pas lintas batas pelayanan petugasnya
dan
lebih ke nepotisme kalau keluarganya cepat
dicari
jalan
keluarnya
kesepakatan itu.
dalam
setempat
mengatakan:
dikerjakan ataupun dijadikan,kalau orang lain perlu waktu untuk menunggu”. ( wawancara 29 November 2015). 7
DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Berdasarkan informasi dilapangan,
waktu
yang ada
pelayanan
hanya
membutuhkan 5 menit saja,ini waktu dalam pemeriksaan
SPLB
waktu
pelayanan
yang
telah
ditentukan, karena perpanjangan waktu ini merupakan kesepakatan bersama.
melanggar
Untuk menuju pertanggungjawaban
peraturan dan ketentuan akan dilihat apabila
yang baik sesuai dengan peraturan yang
setelah
ditetntukan oleh pemerintah pusat khususnya
melakukan
yang
terhadap
pemeriksaan
dipos
penjagaan perbatasan desa jasa.
dalam
Berdasarkan informasi dari informan
Pelayanan,
pengawasan
maupun
pemeriksaan maka dari berbagai pihak
kasubbag imigrasi Entikong mengatakan :
haruslah sama-sama memiliki hati nurani
“ berita acara pemeriksaan 5 menit bisa
untuk mentaati peraturan yang berlaku
selesai,
untuk
bukan malah melakukan negoisasi demi
menjelaskanya yang membutuhkan waktu
kepentingan pribadinya bagi masyarakat
lama. Untuk isi data.Menjelaskannya kalau
maupun petugasnya.
yang lanncar ndak banyak Tanya ndak
Untuk
kadang-kadang
melakukan
lama.Paling dikasik duit jak setelah itu
jawaban
udah”.( wawancara 22 Vovember 2015).
wawancara dengan Along Suhardi sebagai
Dilihat dari waktu yang demikian
sebagaimana
pertanggunghasil
dalam
kepada Desa berikut:
maka, dapat dikatakan bahwa penggunaan
“Sebagai kepala Desa, di Desa jasa saya
waktu
yang
bertanggungjawab dalam pembuatan surat
melanggar maupun yang tidak melanggar
pas lintas batas, namun masih adapula
diberikan waktu penanganan tidak melebihi
masyarakat yang mengeluh dalam proses
waktu yang telah ditetapkan. Adapun ketika
pelayanan pembuatan yang memakan waktu
pelanggar
acara
cukup lama, semua dikarenakan fasilitas
pemeriksaan pelanggaran lalu lintas, ada
listrik yang hanya ada dimalam hari dalam
perpanjangan
merupakan
melakukan pekerjaan print persyaratan
kesepakatan antara petugas dan pengemudi
dalam membuat tembusan surat pas lintas
atau pengusaha angkutan barang, yang
batas di Desa jasa”.
melakukan negoisasi mengenai sanksi yang
(Hasil wawancara dengan kepala desa jasa
akan
sudah
baik.Dilihat
sampai
waktu
diberikan
diberikan
akan
dari
keberita
yang
sehingga
waktu
yang
kecamatan ketungau hulu 29 November
melebihi
waktu
yang
2015).
ditentukan. Namun hal ini tidak berpengaruh 8 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Pertanggungjawaban dari
kepala kantor
menyebabkan belum optimalnya kinerja
imigrasi perbatasan entikong Sihotang juga
petugas
menyampaikan pendapat sebagai berikut:
kepatuhan masyarakat yang bertindak
“Saya sebagai kepala pimpinan kantor
sesuka hatinya untuk daerah perbatasan
imigrasi perbatasan entikong juga ikut serta
jasa entikong, sehingga menyebabkan
dalam mengeluarkan surat jalan pas lintas
terjadinya
batas
dijadikan sebagai alat untuk memasukan
yang
masyarakat
minta
setelah
memnuhi persyaratan yang sudah ada tembusan dari kepala desa,serta camat dan
perbatasan.
Tidak
adanya
penyalahgunaan
PLB
barang dari Malaysia. 3. Kondisional
memiliki data yang akurat sehingga bisa
pembuatan surat pas lintas batasWilayah
meyakinkan pihak imigrasi untuk membuat
perbatasan
ataupun mengeluarkan surat jalan pas lintas
manusia
batas”.
menandakan pentingnya regulasi yang
(hasil wawancara dengan kepala pimpinan
khusus bagi masyarakat perbatasan,
imigrasi perbatasan entikong 22 November
dimana
2015).
pengawasan
memiliki
sumber
didalamnya,
hal
memerlukan yang
daya
tersebut
mekanisme
dilakukan
oleh
negara, dan negara seharusnya lebih berhati
–
hati
pengawasan
E. KESIMPULAN
dalam
melakukan
dalam
perbatasan
disebabkan ruang lingkup geografis 1. Transparansi
diperbatasan sangat sulit terdapat daerah
Pembuatan surat pas lintas batasDari
perbatasan yang terpencil dan berada di
penjelasan
daerah batas kewenangan teritorial.
di
atas
dapat
ditarik
kesimpulan bahwa perbatasan Indonesia
4. Partisipatif
menjadi penting dijaga dan dibangun
Pembuatan
karena terdapat banyak potensi-potensi
Partisipatif yaitu pelayanan yang dapat
keuntungan dan kerugian.
mendorong
2. Akuntabilitas Pembuatan
dengan surat
pas
lintas
batas
kebutuhan
surat
peran
pas
lintas
serta
memperhatikan dan
batas
masyarakat aspirasi,
harapanmasyarakat.
Minimnya fasilitas serta peralatan yang
Aspirasi masyarakat dapat diwujudkan
dimiliki
dimulai dari proses kesepakatan dalam
petugas
diperbatasan
9 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pembuatan
surat
sebagaimana
pas
yang
lintas
telah
batas,
G. REFERENSI
dijelaskan
didalam hal proses pembuatan surat pas lintas batas tentunya masyarakatadalah salah satu pihak penting yang harus ikut serta dalam pembuatan kesepakatan, karena hal ini akan menyangkut hak dan asasi mereka dalam proses pelaksanaan pelayanan.
Buku-Buku: Albrecht,Zemke.2005. Teori pelyanan.Jakarta: Sinar Harapan
kualitas
Atik,Ratminto. 2005. Manajemen pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Belajar Bharata. 2004.Dasar-dasar pelayanan prima.Jakarta:PT.Elex. Media komputindo Crosby, dkk.2005.Teori Manajemen Kualitas. Jakarta. Pustaka Indonesia Creswell W Jhon . 2005. Pendekatan kualitatif penyelidika. Bandung: PT. Remaja
F. SARAN
Menurut penulis harus dilakukan tindakan berupa pencegahan dan penindakan adapun
yang
penulis
maksud
dengan Dwiyanto. 2007. Orientasi public.Yogyakarta :UGM Press
pencegahan adalah : Melakukan
kerjasama
mengajak masayarakat untuk saling bahu – membahu dalam menjaga keamanan dan di
masyarakat
masyarakat
pelayanan
dengan
masyarakat perbatasan dengan hukum dan
ketertiban
Dunn N willian. 2003. Analisis kebijakan publik. Jakarta: Sinar Harapan
khusunya
perbatasan.Meresmikan
Elthaitammy. 1990. Kualitas pelayanan terhadap kepuasan Nasabah. Jakarta: sinar harapan Gersoon.2002. Mengukur Kepuasan Pelangan. Jakarta: Cetakan kedua Gronsoss, 2005 Kualitas pelyanan pelangan..Yogyakarta: Edisi pertama
perbatasan entikong, sebagai jalur resmi lintas
batas
antara
Indonesia.Melakukan identifikasi
barang
Malaysia registrasi
yang
dibawa
dan
Gilman, Lewis. 2005. Pelayanan kepercayaan public.Jakarta: EGC
dan oleh
Huberman,Miles. 2006. Analisis data kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
masyarakat baik yang berasal dari Malaysia maupun Indonesia.
Kotler, 1997. Harapan dan Kepuasan pelanggan. Yogyakarta: Edisi kedua Koontz.2008. Intisari Manajemen. Jakarta: Edisi kedelapan
10 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Langbein. 1980. perioritas pembangunan dan ekonomi. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa Muhadjir, Neong. 1996. Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin. Sule, Saefullah. 2002. Keterkaitan antara kepuasan kerja karyawan dan kepuasan. Jakarta: Kencana Sinambela.2006.Reformasi publik. Jakarta: Bumi Aksara
Sumber lain Nikolas. 2014, Penyalahgunaan Pas Lintas Batas oleh Pihak Ketiga Terhadap Terjadinya Kejahatan Melalui Pos Lintas Batas Jagoi Babang.Diambil pada tanggal 02 januari 2016. Antoni Juan As.2014,Impelementasi pemerintah dalam melaksanakan pelayanan paspor di Kota Pekan Baru. Diambil pada tanggal 04 januari 2016
pelayanan
Saebani, Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung : Cv Pustaka Setia. Sugiyono, 2011.Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Rizal, 2013.Kualitas pelayanan pemerintah dalam mengupayakan Air Bersih diSekadau Kalimantan barat, Diambil pada tanggal 9 Oktober 2015. Statistik Kegiatan Pos Imigrasi Jasa .Tahun 2014. Peraturan Perundang-Undangan
Schermerhorn. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993.
Sariatmodjo,dkk. 1999. konsep kualitas pelayanan dan kualitas pelayanan. Malang . Universitas Brawijaya
Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia Peraturan Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Masterplan Pos Lintas Batas Negara Terpadu Entikong.
Vincent Gespersz. 1997.Manajemen kualitas dalam industry jasa. Jakarta: Gramedia. Wyckof.2005.Pengertian pelayanan.Jakarta: Erlangga.
danKualitas
Widodo, Joko. 2011. Analisis Kebijakan Publik Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia. Wuludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wahab.2008. Pengantar Hukum Indonesia. Surakarta: UNS Press
11 DESSY NYETIA BEBIANA, NIM. E21112018 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
----------------------------------------~KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI ~-
DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ' FAKULTAS ILMU SOSlAL DAN ILMU POLITIK
I
PENGEWLA
TlNGGI
JURNAL MAHASISWA
JataJl Prof. Dr. H. Badari Nawawi. Poatianak
Kotak POI 78124
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH I PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA 8ebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode tutus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan E-mail
addresI HP
demi pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelalusan mahasiswa (81), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa ~ *) pada Program Studi .............................................. Fakultas IImu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas,karya ilmiah saya yang berjudul**) :
1~~j~·~~:~~~·~·~ ..T:··n·~~·1:·~~·!D··1·:.::·?·~~i f~~.l:.!.'.~.f~~T:·~·~~·····f.~~~··tJ!·(1·~ y.J.f~.~~ !) ~~i!-J.gj~u ~y..~ftai'.
........... aLJt.q~.~ ..~~
m'~~
-.
beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-ekskJusif mi, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-medial format-ken, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan.menampiIkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
LtSecarafulltex
UZJ con/eni
artikel sesuai dengan standar penulis jumal yang berJaku.
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa periu meminta ijin dati saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan . . " Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa meli.batkan pihak Pengelola J~ segala bentuk tuntutan hukum yang. timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. ..Jl.!~mil~i8npemyataan ini yang saya boat dengan sebenamya.
Dibuat di . : Pontianak Pada tanggaI • ..•.•••.•••••••.....•....•.....
~- IYB.~~y~.....~~~.~~ D.~jf: ....
NIM ... ¥.?:!.I.(Q5P.t~.........•....•....•. *tulis nama jumal sesuai prodi masing-masing (publiko/Governance/ AspirasiiSociodevlSosiologique) 8etelah mendapat persetujuan dari pengelola Jamal, berkas ini barus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai .proses unggab penyerahan berkas (submission author)