PENYEDIAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI KABUPATEN BATANG BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Survei dan Pemetaan Wilayah
Oleh Gunawan Wibisana 3252308004
JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
2
PERSETUJUAN PEMBIMBING Tugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian Tugas Akhir : Hari
:
Tanggal
:
Dosen Pembimbing
Drs. Satyanta Parman, M. T. NIP. 19611202 1990021 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Geografi
Drs.Apik Budi Santoso, M.Si NIP. 19620904 1989011 001
ii
3
PENGESAHAN KELULUSAN Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada : Hari
:
Tanggal :
Penguji Tugas Akhir Penguji I
Penguji II
Drs. Heri Tjahjono, M.Si NIP. 19680202 1999031 001
Drs. Satyanta Parman, M. T. NIP. 19611202 1990021 001
Mengetahui, Dekan FIS Universitas Negeri Semarang
Drs. Subagyo, M.Pd NIP. 19510808 1980031 003
iii
4
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam tugas akhir ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan karya orang lain, pendapat atau temuan orang lain dalam Tugas Akhir ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 22 Agustus 2011
Gunawan Wibisana NIM. 3252308004
iv
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto Setiap perkara harus dimulai dengan bismillah dan diakhiri dengan alhamdulillah Setiap apa yang kita lakukan, pasti akan ada balasannya Selalu berusaha dan berdoa Jadilah orang yang jujur
Kupersembahan Tugas Akhir ini untuk: 1. Bapak dan Ibuku yang tercinta 2. Adikku yang selalu aku sayangi
v
6
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis memanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya di program studi Survei dan Pemetaan Wilayah pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Terwujudnya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. Subagyo, M.Pd, dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 4. Drs. Saptono Putro, M.Si, ketua program studi Survei dan Pemetaan Wilayah 5. Drs. Satyanta Parman, M.T selaku dosen pembimbing tugas akhir. 6. Drs. Heri Tjahjono, M.Si selaku dosen penguji tugas akhir. 7. Bapak dan Ibu dosen jurusan geografi 8. Kedua orangtuaku yang telah memberikan motivasi dan mendoakanku, sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini. 9. Teman-teman SPW 08 yang selalu mendukungku. 10. Semua pihak yang telah membantu dan turut berpatisipasi baik langsung maupun tidak langsung atas terselesainya Tugas Akhir ini.
vi
7
Semoga tugas akhir ini bermanfaat dan berguna bagi para pembaca baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Semarang, 22 Agustus 2010
Penulis
vii
8
ABSTRAK Wibisana, Gunawan. 2011. Penyediaan Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan di Kabupaten Batang Berbasis Web. Tugas Akhir Survei dan Pemetaan Wilayah Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci: Penyediaan, Sistem Informasi Geografis (SIG), Jaringan Jalan, Kabupaten, Web Kabupaten Batang merupakan salah satu wilayah yang dilewati oleh jalur terpadat di Indonesia yaitu jalur pantura. Jadi, letaknya sangat strategis terutama untuk pembangunan dan kemajuan daerah. Maka dari itu diperlukan suatu penelitian jaringan jalan di wilayah Kabupaten Batang yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi yang interaktif yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menunjang berbagai aktifitasnya. Baik itu informasi tentang nama jalan, panjang jalan, lebar jalan maupun jenis jalan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang akurat dan interaktif tentang semua itu kepada masyarakat umum, terutama masyarakat di luar Kabupaten Batang. Permasalahan yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana membangun suatu sistem informasi geografis berbasis web mengenai informasi jaringan jalan yang ada di Kabupaten Batang secara interaktif? Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat informasi jaringan jalan di Kabupaten Batang secara interaktif yang berbasis web menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah Kabupaten Batang. Ada 2 variabel dalam tugas akhir ini, yaitu: (1) Lokasi jaringan jalan di Kabupaten Batang, dan (2) keterangan jaringan jalan di Kabupaten Batang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei lapangan, studi dokumentasi, dan kerja laboratorium. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Proses pemetaan dimulai dari pencarian data jaringan jalan di Kabupaten Batang. Pengolahan data dengan Arcview GIS 3.3 dan extensions Mapview SVG sampai menghasilkan sistem informasi geografis jaringan jalan di Kabupaten Batang. Kesimpulan dalam tugas akhir ini adalah: dengan extension mapview svg maka dapat dibuat sistem informasi geografis jaringan jalan di Kabupaten Batang secara interaktif yang berbasis web menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan format html. Saran dalam tugas akhir ini adalah hendaknya segera dilakukan pembenahan oleh dinas terkait terhadap jaringan jalan. Misalnya dalam hal kelengkapan nama semua jalan di Kabupaten Batang, sehingga dapat memberikan informasi nama jalan yang jelas dan akurat.
viii
9
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN................................................................
iii
PERNYATAAN.........................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................................
v
KATA PENGANTAR................................................................................
vi
ABSTRAK.................................................................................................. viii DAFTAR ISI...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
1.1 Latar Belakang........................................................................
1
1.2 Penegasan Istilah.....................................................................
4
1.3 Perumusan Masalah................................................................
6
1.4 Tujuan ....................................................................................
6
1.5 Manfaat ..................................................................................
7
1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir.........................................
7
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................
9
2.1 Pemetaan................................................................................
9
2.2 Sistem Informasi Geografis.................................................... 12 2.3 Jalan........................................................................................ 14 2.4 Web........................................................................................ 17 2.5 HTML.................................................................................... 19
ix
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 21 3.1 Sampel...................................................................................... 21 3.2 Variabel.................................................................................... 21 3.3 Alat dan Bahan........................................................................ 22 3.4 Metode Pengumpulan Data..................................................... 22 3.5 Metode Pengolahan Data........................................................ 23 3.6 Analisis Data........................................................................... 24 3.7 Alur Survei............................................................................... 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 27 4.1 Kondisi Wilayah Kabupatn Batang........................................... 27 4.2 Pembuatan Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Berbasis Web............................................................................................ 29 4.3 Hasil Kegiatan........................................................................... 68 BAB V PENUTUP........................................................................................ 78 5.1 Kesimpulan................................................................................ 78 5.2 Saran.......................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 79 LAMPIRAN
x
11
DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 4.3.1.1 Data Jaringan Jalan di Kabupaten Batang............... 73
xi
12
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1.1 Peta Administrasi ..........................................................
28
Gambar 4.2.1.1 Membuka ArcView .....................................................
29
Gambar 4.2.1.2 Jendela ArcView GIS 3.3 ............................................
30
Gambar 4.2.1.3 Dialog permintaan menambah data pada view baru ...
30
Gambar 4.2.1.4 Jendela View1 .............................................................
31
Gambar 4.2.1.5 Extensions...................................................................
31
Gambar 4.2.1.6 Jendela Save Project As..............................................
32
Gambar 4.2.2.1 Icon Add Theme..........................................................
33
Gambar 4.2.2.2 Jendela Add Theme .....................................................
33
Gambar 4.2.2.3 Jendela View14 ...........................................................
34
Gambar 4.2.2.4 Peta RBI lembar Bandar .............................................
34
Gambar 4.2.2.5 Peta RBI lembar Bandar setelah diperbesar ...............
35
Gambar 4.2.2.6 Extensions Register and transform Tool ....................
35
Gambar 4.2.2.7 Jendela View ...............................................................
36
Gambar 4.2.2.8 Jendela Register and Transform.................................
36
Gambar 4.2.2.9 Jendela Register and Transform.................................
37
Gambar 4.2.2.10 Jendela Write World File..........................................
37
Gambar 4.2.3.1 Menu View..................................................................
38
Gambar 4.2.3.2 Jendela View Properties .............................................
39
Gambar 4.2.4.1 Jendela View Properties .............................................
40
Gambar 4.2.4.2 Jendela New Theme ....................................................
40
xii
13
Gambar 4.2.4.3 Menyimpan Theme .....................................................
41
Gambar 4.2.4.4 Start and Stop Editing ................................................
41
Gambar 4.2.4.5 Memulai digitasi Kabupaten Batang ..........................
42
Gambar 4.2.4.6 Mendigitasi Kabupaten Batang ..................................
43
Gambar 4.2.4.7 Hasil dari digitasi wilayah Kabupaten Batang ...........
43
Gambar 4.2.4.8 Icon Open Theme Table .............................................
43
Gambar 4.2.4.9 Jendela view dan tabel ................................................
44
Gambar 4.2.4.10 Jendela tabel .............................................................
45
Gambar 4.2.4.11 Jendela Legend Editor ..............................................
46
Gambar 4.2.4.12 Tampilan theme Kabupaten Batang .........................
47
Gambar 4.2.4.13 Tool untuk edit line ..................................................
48
Gambar 4.2.4.14 Tampilan memberi identitas garis ............................
49
Gambar 4.2.4.15 Tampilan theme jalan ...............................................
50
Gambar 4.2.4.16 Tampilan tabel dari tiap-tiap theme..........................
51
Gambar 4.2.4.17 Tampilan theme-theme bertipe garis/line .................
52
Gambar 4.2.4.18 Tampilan tabel pada kantor ......................................
53
Gambar 4.2.4.19 Tampilan mengubah ukuran dan warna titik ............
54
Gambar 4.2.4.20 Tampilan view Kabupaten Batang setelah selesai ....
55
Gambar 4.2.5.1 Jendela Calculate Feature Size ..................................
55
Gambar 4.2.5.2 Tampilan tabel pada Garis Pantai...............................
56
Gambar 4.2.5.3 Tampilan tabel pada jalan ..........................................
56
Gambar 4.2.5.4 Tampilan tabel pada Rel kereta api ............................
56
Gambar 4.2.5.5 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang.....................
57
xiii
14
Gambar 4.2.5.6 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang 2..................
58
Gambar 4.2.5.7 Tampilan tabel pada Jawa Tengah .............................
58
Gambar 4.2.6.1 Jendela MapView SVG Export Wizard .......................
59
Gambar 4.2.6.2 Jendela MapView Layout ...........................................
60
Gambar 4.2.6.3 Jendela MapView Components...................................
60
Gambar 4.2.6.4 Jendela MapView Design ...........................................
61
Gambar 4.2.6.5 Jendela Information about Features (kantor).............
61
Gambar 4.2.6.6 Jendela Information about Features (Garis pantai) ...
62
Gambar 4.2.6.7 Jendela Information about Features (Batas kabupaten)
62
Gambar 4.2.6.8 Jendela Information about Features (Batas kecamatan)
62
Gambar 4.2.6.9 Jendela Information about Features (Batas desa) ......
63
Gambar 4.2.6.10 Jendela Information about Features (Jalan).............
63
Gambar 4.2.6.11 Jendela Information about Features (Rel kereta api)
63
Gambar 4.2.6.12 Jendela Information about Features (Kabupaten Batang) .................................................................................................
64
Gambar 4.2.6.13 Jendela Information about Features (Kabupaten Batang 2) ..............................................................................................
64
Gambar 4.2.6.14 Jendela Information about Features (Jawa Tengah)
64
Gambar 4.2.6.15 Jendela Author and Copyright Informations ............
65
Gambar 4.2.6.16 Jendela penyimpanan SVG files ...............................
66
Gambar 4.2.6.17 Jendela penyimpanan Settings ..................................
66
Gambar 4.2.6.18 Folder-folder hasil ekspor MapViewSVG ................
67
Gambar 4.2.6.19 Tampilan index.html .................................................
67
xiv
15
Gambar 4.3.1.1 Peta Jaringan Jalan Berdasarkan Fungsi Jalan ...........
70
Gambar 4.3.1.2 Peta Jaringan Jalan Berdasarkan Administrasi Pemerintahan ........................................................................................
71
Gambar 4.3.1.3 Peta Jaringan Jalan Berdasarkan Muatan Sumbu .......
72
xv
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data base Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan di Kabupaten Batang Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian kepada Kepala Bappeda Kabupaten Batang Lampiran 3. Surat Rekomendasi dari Bappeda Lampiran 4. Dokumentasi Obyek Survei Lapangan
xvi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar. Dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut maka kebutuhan juga semakin bertambah, mulai dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan pilihan. Setiap orang harus memenuhi kebutuhannya agar tercukupi dan dapat hidup makmur, sejahtera serta bahagia. Untuk itu maka diperlukan sebuah akses yang sangat penting dan vital bagi masyarakat. Akses tersebut adalah jalan. Jalan merupakan sarana terpenting dalam transportasi darat, karena sebagian besar lalu lintas perdagangan, perekonomian, pariwisata dan yang lainnya menggunakan jalan sebagai akses yang mudah dan terjangkau. Pulau Jawa merupakan pulau yang mempunyai penduduk terpadat di Indonesia. Sebagian besar pusat perekonomian dan perdagangan berada di Pulau Jawa. Banyak sekali infrastruktur yang telah terbangun maupun akan dibangun di pulau yang memiliki 6 provinsi ini. Mulai dari sarana telekomunikasi, jaringan listrik, jaringan air minum, sampai pada sarana transportasi, terutama transportasi darat yang tidak akan lepas dari peranan jaringan jalan. Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Provinsi yang beribukota di Semarang tersebut memiliki jaringan jalan yang banyak dan padat, terutama di kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Tegal,
1
2
Pekalongan, Purwokerto, Magelang dan Salatiga. Provinsi Jawa Tengah juga memiliki jalur darat yang padat seperti jalur pantai utara (pantura) dari Kabupaten Brebes sampai Kabupaten Rembang, jalur Semarang – Solo – Yogyakarta, jalur pantai selatan dari Kabupaten Cilacap sampai Kabupaten Purworejo, jalur tengah dari Kabupaten Temanggung sampai Kabupaten Banyumas, dan jalur Semarang – Magelang. Jalur pantura ini terbentang dari Kecamatan Gringsing sampai Kecamatan Batang di Kabupaten Batang. Oleh karena itu, para pengguna jalan pasti melewati wilayah Kabupaten Batang jika melakukan perjalanan melewati jalur pantura. Adakalanya para pengguna jalan tersebut berhenti sejenak untuk beristirahat maupun sekadar ingin tahu tentang Batang, terutama pariwisatanya. Sebelumnya pengguna jalan harus mengetahui rute-rute jalan di Kabupaten Batang ini. Sejak munculnya teknologi internet yang saat ini berkembang pesat di dunia, membuat segala informasi permukaan bumi dalam bentuk peta yang interaktif dapat diperoleh orang setiap saat. Salah satu layanan internet adalah www (world wide web atau sering disebut website/web) yang dapat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Semakin sering website digunakan (diakses), maka semakin terasa menfaatnya sebagai perangkat komunikasi yang berharga. Kelebihan dari website adalah kebiasaannya untuk digunakan oleh siapapun yang mempunyai akses ke internet. Maka sangat baik jika pemakaian website sebagai media untuk mempresentasikan suatu informasi mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Website juga lebih mudah untuk dikembangkan mengingat
3
semakin banyaknya development tool untuk membuat website yang semakin tinggi kandungan teknologinya. Berkaitan dengan SIG, maka dikembangkanlah SIG dengan memanfaatkan teknologi internet yang sering disebut dengan SIG Berbasis Web (Web-GIS). (Riyanto, Putra dan Indelarko 2009: 2). Kabupaten Batang merupakan salah satu wilayah yang dilewati oleh jalur terpadat di Indonesia yaitu jalur pantura. Jadi, letaknya sangat strategis terutama untuk pembangunan dan kemajuan daerah. Maka dari itu diperlukan suatu penelitian jaringan jalan di wilayah Kabupaten Batang yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi yang interaktif yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menunjang berbagai aktifitasnya. Baik itu informasi tentang nama jalan, panjang jalan, lebar jalan maupun jenis jalan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang akurat dan interaktif tentang semua itu kepada masyarakat umum, terutama masyarakat di luar Kabupaten Batang. Sebenarnya sudah ada informasi tentang jaringan jalan yang dibuat oleh dinas-dinas terkait yang berupa peta manual maupun peta digital. Namun hal itu kurang interaktif dan kurang menarik, di samping itu cara mendapatkannya juga masih terbatas dan sulit, misalnya masih menggunakan banner peta di pinggir jalan. Hal ini merupakan tindakan yang kurang efisien, karena membutuhkan ruang yang besar dan terbatas oleh tempat serta waktu. Oleh karena alasan tersebut maka dalam penelitian ini harus menampilkan atau menyediakan suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web yang dapat bermanfaat dan dapat
4
diakses oleh semua orang tanpa terbatas oleh waktu dan tempat, yaitu lewat internet. Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini sebagai tugas akhir bermaksud mengambil judul “PENYEDIAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI KABUPATEN BATANG BERBASIS WEB”.
1.2 Penegasan Istilah 1.2.1
Penyediaan Penyediaan
adalah
proses,
cara,
perbuatan
menyediakan.
(http://www.artikata.com/arti-377026-penyediaan.html). 1.2.2
Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang (yang membangun dan mengoperasikannya)
dan
data
sebagai
bagian
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis).
dari
sistem
ini.
5
1.2.3
Jaringan Jalan Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun,
meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu-lintas. (http://www.penataanruang.net/taru/nspm/1.pdf). Klasifikasi jalan atau hirarki jalan adalah pengelompokan jalan berdasarkan fungsi jalan, berdasarkan administrasi pemerintahan dan berdasarkan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan berat kendaraan. Penentuan klasifikasi jalan terkait dengan besarnya volume lalu lintas yang menggunakan jalan tersebut, besarnya kapasitas jalan, keekonomian dari jalan tersebut serta pembiayaan pembangunan dan perawatan jalan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_jalan). 1.2.4
Kabupaten Kabupaten adalah suatu wilayah administrasi setingkat kota di bawah
provinsi yang dikepalai oleh seorang bupati yang terdiri dari beberapa kecamatan.
1.2.5
Web World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu
layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan
6
mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web (Sidik dan Pohan 2010: 1).
1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun suatu sistem informasi geografis berbasis web mengenai informasi jaringan jalan yang ada di Kabupaten Batang secara interaktif.
1.4 Tujuan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat informasi jaringan jalan di Kabupaten Batang secara interaktif yang berbasis web menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).
1.5 Manfaat Manfaat dari hasil pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1) Menambah pengetahuan tentang cara pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web; 2) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang jaringan jalan di Kabupaten Batang secara interaktif dan akurat;
7
3) Memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui dinas-dinas yang terkait seperti Dinas Perhubungan dan BAPPEDA dalam membangun sistem informasi jaringan jalan di Kabupaten Batang.
1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dengan tujuan agar pokokpokok permasalahan yang dibatasi dapat tersusun secara urut dan terarah. Secara garis besar tugas akhir ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal penulisan tugas akhir ini berisi tentang halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri dari 5 bab yaitu:
BAB 1
Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang, Penegasan Istilah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian.
BAB 2
Landasan Teori berisi tentang Pemetaan, Sistem Informasi Geografis (SIG), Jalan, Web dan HTML.
BAB 3
Metode Penelitian berisi tentang Sampel, Variabel, Alat dan Bahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Pengolahan Data, Analisis Data dan Alur Survei.
8
BAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan yang meliputi penyediaan sistem informasi geografis jaringan jalan di Kabupaten Batang berbasis web.
BAB 5
Penutup berisi kesimpulan dan saran.
Bagian akhir penulisan tugas akhir berisi tentang daftar pustaka dan lampiran.
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pemetaan Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambarakan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Jan Kraak dan Ormeling (2002: 46) memaparkan beberapa fungsi dan jenis peta yaitu sebagai berikut : 1) Fungsi peta yang paling utama barangkali untuk orientasi atau navigasi. Dalam setiap kasus, kebanyakan peta yang dijumpai masyarakat umum, dengan pengecualian chart cuaca, diproduksi untuk membantu dalam hal orientasi dan navigasi. Orang menggunakan peta orientasi untuk dapat mencapai dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu rute yang telah dipilih/ditentukan sebelumnya, dan ingin dapat mengecek peta/chart apakah mereka masih pada jalan yang benar selama dalam perjalanan mereka; 2) Peta yang digunakan untuk perencanaan kota menempati urutan kedua sebagai peta orientasi, walaupun hal itu akan menjadi sebaliknya jika masalahnya menyangkut peta yang berbeda dan bukan jumlah total salinan peta yang dicetak, peta perencanaan kota terdiri dari peta yang menginventarisir situasi saat ini, menggambarkan proses pengembangan, dan berisi usulan untuk suatu situasi masa depan, sebagai contoh usulan penggunaan lahan masa depan; 9
10
3) Peta untuk pengelolaan/penyimpanan atau tujuan menitoring umumnya pata berskala besar yang dihasilkan dengan mempertimbangkan manajemen dan pemeliharaan objek: misalnya jalan, jalan kereta api, hutan, bendungan, pelabuhan udara dan saluran; 4) Untuk tujuan pendidikan peta dengan materi khusus telah diproduksi sejak sekitar 1750: atlas sekolah, peta dinding, dan buku latihan, akan membantu para murid dengan kerangka acuan geospasial agar dapat memahami perkembangan nasional dan seluruh dunia. Peta pendidikan ini mengikuti aturan generalisasi yang ketat dalam rangka menyediakan suatu peta yang bersifat mudah dibaca (legibility); 5) Fungsi peta yang lain adalah kodifikasi, misalnya mempertunjukkan situasi yang sah sebagaimana adanya, seperti situasi hak milik. Agar komunikasi dengan pembaca peta berjalan lancar maka sebuah peta harus memiliki syarat-syarat (Riyanto, Putra dan Indelarko 2009: 4) sebagai berikut: 1) Peta tidak boleh membingungkan. Dalam hal ini peta perlu dilengkapi dengan keterangan atau legenda, skala peta, judul peta dan bagian dunia mana; 2) Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si pemakai peta. Supaya mudah dimengerti atau ditangkap maknanya, digunakan tata warna, simbol dan sistem proyeksi serta sistem koordinat; 3) Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya. Tingkat ketelitian harus disesuaikan
11
dengan tujuan dan jenis peta, serta kesanggupan skala peta itu dalam menyatakan ketelitian. Penggunaan warna pada peta (dapat juga pola seperti titik-titik atau jarring kotak-kotak dan sebagainya) ditujukan untuk membedakan, menunjukkan tingkatan kualitas maupun kuantitas (gradasi) dan keindahan. Lettering pada peta sangat diperlukan. Lettering harus diupayakan secara hati-hati dan benar. Kesalahan pada lettering akan menimbulkan kebingungan pembaca peta sehingga sulit dibaca dan ditafsirkan oleh pengguna. Komponen peta menurut Riyanto dkk dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web adalah sebagai berikut: 1) Isi; 2) Skala; 3) Simbol arah; 4) Legenda atau keterangan; 5) Sumber/keterangan riwayat; 6) Judul; 7) Proyeksi; 8) Kartografer/pembuat peta; 9) Waktu pembuatan; 10) Sistem grid dan koordinat; 11) Inset (overview map); 12) Nomor lembar peta;
12
13) Border.
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) Geografi adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Fenomena yang diamati merupakan dinamika perkembangandan pembangunan wilayah yang ada dalam keseharian, misalnya informasi mengenai letak dan persebaran dari kejadian-kejadian
alamiah
maupun
fenomena
terdapatnya
sumberdaya.
Ketersediaan data yang bersifat geografi, dimana memiliki atribut utama keruangan, akan memudahkan banyak kepentingan (Riyanto, Putra dan Indelarko 2009: 35). Aplikasi SIG yang baik adalah apabila aplikasi tersebut dapat menjawab salah satu atau lebih dari lima pertanyaan dasar di bawah ini, yaitu: 1) Lokasi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai lokasi tertentu; 2) Kondisi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kondisi dari suatu lokasi; 3) Tren, untuk melihat tren dari suatu keadaan; 4) Pola,
dapat
dipergunakan
mempelajarinya;
untuk
membaca
gejala-gejala
alam
dan
13
5) Pemodelan, dapat digunakan untuk menyimpan kondisi-kondisi tertentu dan mempergunakannya untuk memprediksi keadaan di masa yang akan datang maupun memperkirakan apa yang terjadi pada masa lalu. Beberapa subsistem dalam Sistem Informasi Geografis (Riyanto, Putra dan Indelarko 2009: 38) antara lain adalah: 1) Input, mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atau atribut dari berbagai sumber data. Data yang digunakan harus dikonversikan menjadi format digital yang sesuai. Proses konversi yang dilakukan dikenal dengan proses dijitalisasi (digitizing); 2) Manipulasi, proses editing terhadap data yang telah masuk, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe dan jenis data agar sesuai dengan sistem yang akan dibuat, seperti: penyamaan skala, pengubahan sistem proyeksi, generalisasi dan sebagainya; 3) Manajemen data, meliputi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola dan menganalisis data) ke dalam sistem penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau database server sesuai kebutuhan sistem; 4) Query, suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengguna SIG; 5) Analisis, terdapat dua jenis analisis dalam SIG, yaitu: fungsi analisis spasial dan analisis atribut;
14
6) Visualisasi (Data Output), penyajian hasil berupa informasi baru atau database yang ada baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk peta, tabel, grafik dan lain-lain. Kemudian komponen-komponen SIG adalah sebagai berikut: 1) Perangkat keras komputer; 2) Perangkat lunak komputer; 3) Data dan informasi geografis; 4) Sumberdaya manusia; 5) Methods (prosedur).
2.3 Jalan 2.3.1
Klasifikasi Berdasarkan Fungsi Jalan Jalan umum menurut fungsinya di Indonesia dikelompokkan ke dalam jalan
arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. Klasifikasi fungsional seperti ini diangkat dari klasifikasi Amerika Serikat dan Kanada. Di atas arteri masih ada Freeway dan Highway. Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku adalah: 1) Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna;
15
2) Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan ratarata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi; 3) Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi; 4) Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rendah. 2.3.2
Klasifikasi Berdasarkan Administrasi Pemerintahan Pengelompokan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum
penyelenggarakan jalan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota dan jalan desa. 1) Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol; 2) Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan strategis provinsi; 3) Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem
16
jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis kabupaten; 4) Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan antar pusat permukiman yang berada di dalam kota; 5) Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan. 2.3.3
Klasifikasi Berdasarkan Muatan Sumbu Untuk keperluan pengaturan penggunaan dan pemenuhan kebutuhan
angkutan, jalan dibagi dalam beberapa kelas yang didasarkan pada kebutuhan transportasi, pemilihan moda secara tepat dengan mempertimbangkan keunggulan karakteristik masing-masing moda, perkembangan teknologi kendaraan bermotor, muatan
sumbu
terberat
kendaraan
bermotor
serta
konstruksi
jalan.
Pengelompokan jalan menurut muatan sumbu yang disebut juga kelas jalan, terdiri dari: 1) Jalan kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun sudah mulai dikembangkan di berbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan sumbu terberat sebesar 13 ton;
17
2) Jalan kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas; 3) Jalan kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton; 4) Jalan kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 12000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton; 5) Jalan kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2100 mm, ukuran panjang tidak melebihi 9000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. (http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_jalan).
2.4 Web WWW lebih dikenal dengan web, awalnya merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML. Web identik dengan
18
internet, karena kepopulerannya saat ini, web sudah menjadi interface aplikasi untuk melakukan transaksi dan sajian informasi yang lengkap dari seluruh dunia. 2.4.1
Bagaimana WWW Bekerja?
1) Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halamanhalaman web (web pages); 2) Web page adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web (web servers); 3) Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai web client; 4) Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan browser web (web browser); 5) Browser web yang populer adalah Internet Explorer dan Netscape Navigator. 2.4.2
Browser Web Browser web adalah software yang digunakan untuk menampilkan
informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan point dan click untuk pindah antardokumen. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request. Sebuah request adalah sebuah request HTTP standart yang berisi sebuah page
address.
Sebuah
page
address
terlihat
seperti
berikut:
http://www.kita.web.id/page.html Seluruh web page berisi instruksi-instruksi bagaimana untuk ditampilkan. Browser menampilkan page dengan membaca instruksi-instruksi ini. Instruksi
19
yang paling umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML. Tag HTML contohnya adalah seperti berikut:
ini adalah paragraph
. Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumendokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Browser web seperti Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan sever web, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.
2.5 HTML HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet. Ada dua cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad). Untuk latihan atau mencoba materi pada tulisan ini sebaiknya menggunakan notepad, setelah itu pada bagian mendekati akhir dapat menggunakan editor HTML, hal ini dimaksudkan agar Anda memahami dan terbiasa secara primitive membuat dokumen web. Pilih suatu nama, sembarang nama, kemudian tambahkan sebuah ekstensi “.htm” atau
20
“.html” (tanda petik ganda tidak perlu dituliskan karena digunakan sebagai penjelas saja). Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. “Elemen” merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah: head, body, table, paragraph dan list. Elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks atau keduanya. Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita menggunakan tag. Tag html terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<, tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya
dengan
, tag yang menjadi pasangan selalu diawali dengan karakter garing (/, garis miring). Tag yang pertama menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukkan tag akhir, berarti akhir elemen.
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua jaringan jalan yang ada di Kabupaten Batang yang terdiri dari 15 kecamatan.
3.2 Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.2.1
Data Spasial Data spasial adalah data yang beracuan pada lokasi. Data spasial yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Jalan. 3.2.2
Data Atribut Data atribut adalah data yang berupa keterangan. Data atribut yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Data identitas jalan; 2) Data kabupaten dalam angka; 3) Data identitas administrasi kecamatan.
21
22
3.3 Alat dan Bahan 3.3.1
Alat
1) Scanner; 2) GPS (Global Possitioning System); 3) Seperangkat komputer dengan software ArcView GIS 3.3 dan extension MapView SVG; 4) Printer; 5) CD blank (700 MB); 6) Alat tulis. 3.3.2
Bahan
1) Peta Rupabumi Indonesia skala 1 : 25000 Edisi-1 tahun 2001 Bakosurtanal; 2) Peta Administrasi Kabupaten Batang tahun 2011 (Bappeda).
3.4 Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 3.4.1
Survei Lapangan Survei lapangan dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi dan posisi obyek penelitian yaitu berupa jaringan jalan yang ada di Kabupaten Batang secara benar dan akurat. Untuk menunjang hal tersebut maka digunakanlah GPS (Global Possitioning System) supaya lebih mudah dan praktis.
23
3.4.2
Studi Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan melihat catatan tertulis dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi alat bukti yang kuat dan resmi. Metode dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data spasial dan data atribut dari instansi terkait untuk mendapat yang relevan dan akurat. Instansi tersebut antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Bakosurtanal dan Dinas Bina Marga. 3.4.3
Kerja Laboratorium Kerja laboratorium adalah teknik pengumpulan dan pengolahan data
dengan menggunakan peralatan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPS dan seperangkat komputer.
3.5 Metode Pengolahan Data
Sesudah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan jaringan jalan di Kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1) Memasukkan dan mengolah sumber data; 2) Melakukan digitasi; 3) Mengedit peta;
24
4) Mengedit tabel; 5) Menampilkan informasi jalan; 6) Mengeksport ke html; 7) Mengedit file html; 8) Menguji coba dengan program pembuka web (misalnya Internet Explorer).
3.6 Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah pengolahan data hasil penelitian selesai. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan software Arc View 3.3. Pengolahan data dilakukan dengan software Arc View 3.3. Dalam pengolahan data tersebut dilakukan dengan cara mendigitasi beberapa theme antara lain: kantor kabupaten, kantor kecamatan, kantor desa, garis pantai, batas kabupaten, batas kecamatan, batas desa, rel kereta api, jalan (berdasarkan klasifikasinya) dan wilayah administrasi Kabupaten Batang. Sehingga hasil akhir dari pendigitasian tersebut adalah sebuah sistem informasi geografis jaringan jalan di Kabupaten Batang berbasis web. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu pengolahan data dengan melakukan proses mengatur dan mengurutkan data yang terdiri dari catatan-catatan lapangan. Hasil pengolahan data diatur dan diurutkan berdasarkan keseragaman data sehingga informasi yang
25
dihasilkan jelas. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis atau mendiskripsikan data-data yang diperoleh dari hasil survei dilapangan.
26
3.7 Alur Survei
Survei Lapangan
Peta Pendukung : Peta RBI Kabupaten Batang
Data Spasial: (Peta RBI Kabupaten Batang) 1. Lembar Pekalongan 2. Lembar Tulis 3. Lembar Subah 4. Lembar Weleri 5. Lembar Bawang 6. Lembar Bandar 7. Lembar Batur
Data Atribut: 1. Identitas Jaringan Jalan 2. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi Jalan 3. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Administrasi Pemerintahan 4. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Muatan Sumbu
Pengolahan SIG: 1. Pemberian Koordinat 2. Pengaturan View 3. Digitasi 4. Pencarian Panjang (line) dan Luasan (polygon) 5. Mengekspor ke format html
Hasil Akhir Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Di Kabupaten Batang Berbasis Web
27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Wilayah Kabupaten Batang Kabupaten Batang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dengan posisi koordinat antara 06° 51’ 46’’ dan 07° 11’ 47’’ Lintang Selatan dan antara 109° 40’ 19’’ dan 110° 03’ 06’’ Bujur Timur atau terletak pada 353424 – 395419 mT dan 9205163 – 9240752 mU dengan luas wilayah 85.424,84 Ha. Secara administrasi, Kabupaten Batang terbagi ke dalam 15 kecamatan yang terdiri dari 248 desa atau kelurahan. Secara administrasi batas wilayah Kabupaten Batang sebagai berikut :
Sebelah Barat
Sebelah Selatan : Kabupaten
: Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan Wonosobo
dan
Kabupaten
Banjarnegara
Sebelah Timur
: Kabupaten Kendal
Sebelah Utara
: Laut Jawa
Kabupaten Batang terletak pada ketinggian 0 - 2.565 meter dari permukaan air laut. Kabupaten Batang memiliki relief yang bervariasi, berupa dataran rendah, dataran tinggi dan berbukit dengan pegunungan landai hingga curam dan daerah pantai.
27
28
29
Kabupaten Batang memiliki iklim tropis dengan musim hujan pada bulan Oktober-April dan musim kemarau pada bulan April-Oktober, dimana kedua musim ini silih berganti sepanjang tahun. Kabupaten Batang mempunyai curah hujan rata-rata sebesar 24,2 mm/hari. Jenis tanah di Kabupaten Batang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yang berbeda yaitu meliputi : tanah Aluvial, Aluvial Coklat Tua, tanah Asosiasi Andosol dan Regosol Coklat, tanah Latosol Coklat, tanah Asosiasi Latosol Merah dan Latosol Coklat, tanah Kompleks Latosol Merah Kuning dan Latosol, tanah Kompleks Podsolik Merah Kekuningan, serta Podsolik Kuning dan Regosol. Ditinjau dari geologinya, sebagian besar tanah di Kabupaten Batang berasal dari breksi gunung api andesit muda.
4.2 Pembuatan Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan Berbasis Web 4.2.1
Memulai ArcView GIS 3.3
Gambar 4.2.1.1 Membuka ArcView
30
1) Mengklik Start – All Programs – ESRI – ArcView GIS 3.3 – ArcView GIS 3.3. 2) Atau dengan cara mendouble klik icon ArcView pada Dekstop komputer.
Gambar 4.2.1.2 Jendela ArcView GIS 3.3 3) Memilih with a new View, lalu mengklik OK.
Gambar 4.2.1.3 Dialog permintaan menambah data pada view baru 4) Memilih No.
31
Gambar 4.2.1.4 Jendela View1 5) Sebelum memanggil data peta dasar berformat JPEG, maka harus mengaktifkan Extensions yang diperlukan terlebih dahulu dengan cara mengklik File – Extensions.
Gambar 4.2.1.5 Extensions 6) Mengaktifkan JPEG (JFIF) Image Support, lalu mengklik OK.
32
Gambar 4.2.1.6 Jendela Save Project As 7) Selanjutnya adalah menyimpan Project ke dalam folder yang telah kita tentukan di direktori D. Hal ini supaya file-file kerja kita tidak akan hilang dan project bisa dibuka kembali lain waktu. Langkah-langkahnya : mengklik icon Save Project pada toolbar ArcView. 8) Memberi nama project sesuai yang diinginkan pada kolom di bawah File Name. Mengganti direktori D pada kolom di bawah Drives. Dan mencari folder kerja yang telah ditentukan, lalu mendouble kliknya. Setelah itu mengklik OK. Maka secara otomatis project sudah tersimpan di folder tersebut, jadi jika program ArcView ditutup, kita bisa membukanya kembali dengan memilih Open an existing project pada gambar 4.2.1.2, kemudian cari nama project pada folder kerja (bertipe .apr), lalu OK.
33
4.2.2
Membuat Titik Koordinat atau Titik Ikat Selanjutnya adalah memanggil peta RBI yang berada di folder kerja dan
memberi koordinat supaya mempunyai koordinat, karena syarat peta dasar yang akan didigitasi nanti harus mempunyai koordinat yang akan berpengaruh pada panjang (garis) dan luasan (area) nanti. Jika tidak diberi koordinat maka tidak bisa mencari panjang dan luasan walaupun bisa didigitasi. Selain itu, fungsi lain dari koordinat adalah untuk mengetahui posisi suatu kawasan/daerah/wilayah di permukaan bumi ini, baik itu yang berbentuk titik (point), garis (line), maupun area (polygon). Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Gambar 4.2.2.1 Icon Add Theme 1) Mengklik icon Add Theme pada toolbar ArcView.
34
Gambar 4.2.2.2 Jendela Add Theme 2) Memilih direktori D pada kolom di bawah Drives. 3) Memilih folder kerja. 4) Memilih Image Data Source pada kolom di bawah Data Source Types. 5) Memilih peta dasar dengan cara mengklik dan menekan SHIFT secara bersamaan. Di sini penulis menggunakan lembar Tulis, Gringsing, Subah, Bawang, Pekalongan, Batur dan Bandar. Lalu mengklik OK. Maka akan tampil seperti gambar 4.2.2.3.
Gambar 4.2.2.3 Jendela View14
Gambar 4.2.2.4 Peta RBI lembar Bandar
35
6) Mengklik Zoom to Active Theme(s) agar besarnya peta menjadi proporsional seperti gambar 4.2.2.5.
Gambar 4.2.2.5 Peta RBI lembar Bandar setelah diperbesar 7) Mengklik File – Extensions. 8) Memilih Register and Transform Tool, lalu OK.
Gambar 4.2.2.6 Extensions Register and transform Tool
36
Gambar 4.2.2.7 Jendela View 9) Mengklik View – Register and Transform. 10) Memperbesar salah satu titik ikat seperti dalam kotak berwarna hijau pada gambar 4.2.2.8 dengan Zoom In
.
Gambar 4.2.2.8 Jendela Register and Transform 11) Mengklik Source Point.
37
12) Mengklik pada perpotongan titik ikat hingga keluar angka 1. 13) Mengisi koordinat X dan Y sesuai dengan yang tercantum pada peta RBI, lalu tekan tombol Tab pada keyboard. 14) Kemudian melanjutkan mengisi titik ikat yang kedua, ketiga dan kempat. Langkahnya sama seperti langkah 11, 12 dan 13.
Gambar 4.2.2.9 Jendela Register and Transform 15) Setelah keempat titik ikat tersebut telah diisi semua, selanjutnya adalah mengecek RMS Errornya. RMS Error yang paling baik adalah kurang dari 1. 16) Lalu mengklik Write World File untuk menyimpannya.
Gambar 4.2.2.10 Jendela Write World File
38
17) Memberi nama yang sama dengan nama peta dasarnya pada File Name. 18) Memilih direktori kerja yang telah ditentukan. Kemudian mengklik OK. 19) Melakukan langkah-langkah yang sama untuk meregister peta RBI lembar yang lainnya. 4.2.3
Pengaturan View Langkah selanjutnya adalah mengatur viewnya yaitu sebagai berikut :
Gambar 4.2.3.1 Menu View 1) Mengklik View – Properties.
39
Gambar 4.2.3.2 Jendela View Properties 2) Menuliskan judul view/peta pada kolom di samping name. 3) Menuliskan pembuat peta pada kolom di samping creator. 4) Memilih meter pada kolom di samping map units dan distances units. 5) Mengklik OK. 4.2.4
Digitasi Peta Kemudian membuat dan mendigitasi theme-theme baru yang diperlukan
baik itu yang berbentuk point, line maupun polygon seperti kantor, garis pantai, batas kabupaten, batas kecamatan, batas desa, jalan, rel kereta api dan wilayah Kabupaten Batang. Langkah-langkahnya yaitu :
40
Gambar 4.2.4.1 Jendela View Properties 1) Mengklik View – New Theme.
Gambar 4.2.4.2 Jendela New Theme 2) Memilih Polygon, lalu mengklik OK.
41
Gambar 4.2.4.3 Menyimpan Theme 3) Menuliskan nama judul theme pada File Name. 4) Memilih direktori D pada Drives. 5) Memilih direktori kerja yang telah ditentukan. 6) Mengklik OK.
Gambar 4.2.4.4 Start dan Stop Editing
42
7) Jika ingin berhenti mengedit maka mengklik Theme – Stop Editing, lalu memilih Yes. 8) Dan jika ingin memulai kembali maka mengklik Theme – Start Editing.
Gambar 4.2.4.5 Memulai digitasi Kabupaten Batang 9) Mengklik icon Draw Polygon
untuk memulai digitasi wilayah Kabupaten
Batang. 10) Mendigitasi mengikuti batas Kabupaten Batang dengan penuh hati-hati dan teliti hingga bertemu kembali ke titik awal, lalu mendouble klik untuk mengakhiri digitasi, seperti pada gambar 4.2.4.6. 11) Mendigitasi wilayah kecamatan-kecamatan dan desa-desa di dalam Kabupaten Batang dengan memotong polygon menggunakan
Draw Line to Split
Polygon hingga tampak seperti pada gambar 4.2.4.7. 12) Jangan lupa setelah selesai sering-seringlah mengklik Stop Editing atau icon Save kemudian Yes, agar selalu aman dan pekerjaan tersimpan.
43
Gambar 4.2.4.6 Mendigitasi Kabupaten Batang
Gambar 4.2.4.7 Hasil dari digitasi wilayah Kabupaten Batang Langkah selanjutnya adalah mengisi tabel dan membedakan warna yang berbeda tiap kecamatan dan desa, yaitu :
Gambar 4.2.4.8 Icon Open Theme Table
44
1) Mengklik ikon Open Theme Table. 2) Mengklik Table – Start Editing. 3) Mengklik Window – Tile hingga tampak seperti pada gambar 4.2.4.9.
Gambar 4.2.4.9 Jendela view dan tabel 4) Jika ingin menambah kolom maka mengklik Edit – Add Field. Kemudian mengisi nama kolomnya pada Name, jenisnya pada Type, dan lebar kolomnya pada Width. Setelah itu mengklik OK. 5) Jika ingin mengisi kolom tersebut dengan tulisan (baik itu angka maupun huruf) maka mengklik ikon Edit
lalu tuliskan saja pada kolom yang
diinginkan. 6) Jika ingin memilih kolom mana agar terhubung dengan tampilan pada view maka mengklik ikon Select
kemudian pilih saja kolom yang diinginkan.
Biasanya yang terpilih akan berwarna kuning seperti tampak pada gambar 4.2.4.9. 7) Jika ingin memilih semua kolom maka mengklik ikon Select All
.
45
8) Jika tidak ingin memilih semua kolom maka mengklik ikon Select None
.
9) Setelah selesai mengisi semua kolom maka akan tampak tabel seperti pada gambar 4.2.4.10.
Gambar 4.2.4.10 Jendela tabel
46
10) Menutup tabel dengan cara mengklik close di sudut kanan atas. 11) Mendouble klik pada theme Kabupaten Batang
.
Gambar 4.2.4.11 Jendela Legend Editor 12) Memilih Single Symbol pada Legend Type. 13) Mendouble klik kotak di bawah tulisan Symbol. Maka akan keluar jendela Fill Palette di samping jendela Legend Editor. 14) Mengklik ikon
. Kemudian memilih None pada Outline.
15) Jika ingin mengganti warna sesuai dengan yang diinginkan maka mengklik ikon
.
16) Jika sudah semua maka mengklik Apply. Sehingga akan tampak pada gambar 4.2.4.12.
47
Gambar 4.2.4.12 Tampilan theme Kabupaten Batang Selanjutnya adalah membuat theme baru yang berbentuk line (garis). Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Mengklik View – New Theme. 2) Memilih Line pada Feature type, lalu mengklik OK. 3) Menuliskan nama theme pada File Name. 4) Mencari direktori kerja seperti biasanya, kemudian mengklik OK. 5) Menonaktifkan theme Kabupaten Batang dengan cara menghilangkan tanda centang (
menjadi
). Hal ini
dimaksudkan supaya fokus, tidak membingungkan dan mempermudah untuk digitasi theme baru berikutnya. 6) Mengganti bentuk garis dengan cara mengklik View – TOC Style (
menjadi
).
48
7) Memilih Flat pada Line flatness, lalu mengklik Apply dan Close. Hal ini dimaksudkan agar menyesuaikan dengan aturan-aturan simbolisme yang benar dalam peta. 8) Perlu diingat kembali, memulai kerja digitasi harus Start editing dan mengakhirinya harus Stop editing.
Gambar 4.2.4.13 Tool untuk edit line 9) Jika ingin membuat garis maka dengan mengklik ikon 10) Jika ingin memotong garis maka dengan mengklik ikon
. .
11) Perlu diingat kembali, bahwa jika memulai digitasi area maupun garis maka langkah pertama adalah klik dan klik, dan jika mengakhiri digitasinya maka langkah terakhir adalah double klik. 12) Setelah selesai mendigitasi jalan maka akan tampak seperti pada gambar 4.2.4.15.
49
Gambar 4.2.4.14 Tampilan memberi identitas garis 13) Mendouble klik theme jalan.shp. 14) Maka akan keluar seperti gambar 4.2.4.14, memilih Unique Value pada Legend Type. 15) Memilih salah satu sesuai yang diinginkan pada Values Field. 16) Mendouble klik tepat pada garis di bawah tulisan Symbol. 17) Jika ingin mengubah warna, langkahnya sama dengan cara mengubah warna pada polygon/area yang telah dilakukan sebelumnya. 18) Jika ingin mengubah tebal garis maka mengklik ikon tebalnya pada Size. 19) Kemudian mengklik Apply.
. Memilih ukuran
50
Gambar 4.2.4.15 Tampilan theme jalan Berikutnya untuk membuat theme rel kereta api, batas administrasi (batas kabupaten, kecamatan, dan desa) dan garis pantai langkahnya sama dengan membuat theme jalan, karena sama-sama bertipe garis/line. Mungkin hanya warna, tebal, dan model garisnya yang harus berbeda supaya para pembaca bisa dengan mudah membedakan arti dari simbol-simbol tersebut. Dan harus dicermati juga, bahwa tabel dari tiap-tiap theme harus diisi supaya mempunyai identitas yang sesuai dengan kondisi aslinya. Berikut tampilan tabel masing-masing theme:
51
Gambar 4.2.4.16 Tampilan tabel dari tiap-tiap theme
52
Setelah semua theme yang bertipe garis/line telah terdigitasi dan terisi tabelnya maka akan tampak seperti gambar 4.2.4.17.
Gambar 4.2.4.17 Tampilan theme-theme bertipe garis/line Langkah yang terakhir adalah membuat theme baru bertipe titik/point seperti kantor desa, kantor kecamatan dan kantor kabupaten. Kantor-kantor tersebut dapat dibuat dalam satu theme maupun tiga theme. Sementara pada penelitian ini membuatnya dalam satu theme. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Mengklik View – New Theme. 2) Memilih Point pada Feature type, lalu mengklik OK. 3) Menamainya pada File Name. Mencari direktori kerja seperti biasanya. Kemudian mengklik OK. 4) Mengklik ikon Draw Point
pada toolbar ArcView.
5) Mendigitasi titik dengan cara mengklik tepat di atas kantor kabupaten, kantor kecamatan maupun kantor desa yang sudah terdapat di peta dasarnya (peta RBI).
53
6) Mengisi tabelnya sehingga menjadi seperti gambar 4.2.4.18.
Gambar 4.2.4.18 Tampilan tabel pada Kantor 7) Kemudian mengubah ukuran dan warna titik kantor tersebut. Jika mengubah ukuran maka mengklik ikon
. Dan jika mengubah warna, langkahnya
sama dengan mengubah warna pada tipe line/garis dan area/polygon.
54
Gambar 4.2.4.19 Tampilan mengubah ukuran dan warna titik Setelah semua theme selesai, baik itu yang bertipe titik/point, garis/line maupun area/polygon, maka view tersebut akan tampak seperti pada gambar 4.2.4.20. Ini artinya bahwa proses digitasi telah selesai. Namun, di samping itu theme-theme yang bertipe garis dan area harus dicari panjang dan luasannya. Jika panjang maka satuannya meter, dan jika luas maka satuannya hektar. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan untuk menambah informasi pada masing-masing theme supaya lebih lengkap dan akurat.
55
Gambar 4.2.4.20 Tampilan view Kabupaten Batang setelah selesai 4.2.5
Mencari Panjang (pada line) dan Luasan (pada polygon) Langkah-langkah untuk mencari luasan dan panjang adalah sebagai berikut:
1) Mengaktifkan Extensions XTools dengan cara mengklik File – Extensions. Memilih
, lalu mengklik OK.
2) Mengklik XTools – Update Area, Perimeter, Hectares and Length pada menubar.
Gambar 4.2.5.1 Jendela Calculate Feature Size
56
3) Memilih theme mana saja yang akan dicari panjang atau luasannya dengan cara mengklik theme tersebut, kemudian mengklik OK. 4) Jika tabel dari masing-masing theme yang telah terhitung panjang dan luasannya tadi dibuka, maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.2.5.2 Tampilan tabel pada Garis pantai
Gambar 4.2.5.3 Tampilan tabel pada Jalan
Gambar 4.2.5.4 Tampilan tabel pada Rel kereta api
57
Gambar 4.2.5.5 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang
58
Gambar 4.2.5.6 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang 2
Gambar 4.2.5.7 Tampilan tabel pada Jawa Tengah
59
Dari tabel-tabel tersebut di atas, maka dapat diketahui informasi tentang luas wilayah masing-masing desa, kecamatan serta kabupaten, panjang rel kereta api, garis pantai serta masing-masing jalan. 4.2.6
Mengekspor ke format html Pada langkah ini jendela view “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
JARINGAN JALAN DI KABUPATEN BATANG” yang telah dibuat akan diekspor ke format html yang nantinya bisa disebut dengan halaman web yang lebih interaktif. Sebelum melangkah lebih jauh, harus dipastikan bahwa program ArcView ini sudah mempunyai extensions mapview svg. Jika belum mempunyai, maka komputer tersebut harus diinstal program mapview svg terlebih dahulu yang nantinya secara otomatis akan masuk ke dalam extensions ArcView. Dan langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: 1) Mengklik File – Extensions. 2) Memilih
, lalu mengklik OK.
3) Mengklik ikon MapViewSVG
pada toolbar ArcView.
Gambar 4.2.6.1 Jendela MapView SVG Export Wizard
60
4) Memilih Internet Explorer (HTML) Solution, kemudian mengklik Next.
Gambar 4.2.6.2 Jendela MapView Layout 5) Memilih model layout sesuai dengan yang diinginkan. Di sini menggunakan model Web2, lalu mengklik Next.
Gambar 4.2.6.3 Jendela MapView Components 6) Memilih semua komponen yang ada kecuali Logo. 7) Memilih Jalan pada Theme. 8) Memilih Nama Ruas Jalan pada Field.
61
9) Mengklik Next.
Gambar 4.2.6.4 Jendela MapView Design 10) Mengisi ukuran Width dan Height pada Map Extent (Pixels) sesuai dengan yang diinginkan. Di sini menggunakan ukuran 900 x 535. 11) Memilih Jawa Tengah.shp pada Overview Map, kemudian mengklik Next.
Gambar 4.2.6.5 Jendela Information about Features (Kantor)
62
Gambar 4.2.6.6 Jendela Information about Features (Garis pantai)
Gambar 4.2.6.7 Jendela Information about Features (Batas kabupaten)
Gambar 4.2.6.8 Jendela Information about Features (Batas kecamatan)
63
Gambar 4.2.6.9 Jendela Information about Features (Batas desa)
Gambar 4.2.6.10 Jendela Information about Features (Jalan)
Gambar 4.2.6.11 Jendela Information about Features (Rel kereta api)
64
Gambar 4.2.6.12 Jendela Information about Features (Kabupaten Batang)
Gambar 4.2.6.13 Jendela Information about Features (Kabupaten Batang 2)
Gambar 4.2.6.14 Jendela Information about Features (Jawa Tengah)
65
12) Memilih semua informasi kecuali Hot Link. 13) Mengklik Next.
Gambar 4.2.6.15 Jendela Author and Copyright Informations 14) Menulis nama pembuat pada Author. 15) Memilih Institution, menuliskan nama institusi yang dikehendaki. 16) Menulis alamat e-mail yang diinginkan. 17) Menuliskan proyeksi peta pada Projection. 18) Memberi tanda centang pada Add Link to Download SVG Viewer. 19) Lalu mengklik Next. 20) Menyimpan file SVG ke dalam folder dan direktori yang diinginkan. 21) Menyimpan settingnya ke dalam folder dan direktori yang sama seperti menyimpan file SVG. 22) Proses penyimpanan tidak harus ke dalam direktori kerja seperti biasanya. Artinya boleh membuat folder baru lagi untuk menyimpan khusus hasil ekspor tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tertata dengan baik dan tidak tercampur dengan file-file yang lain.
66
Gambar 4.2.6.16 Jendela penyimpanan SVG files
Gambar 4.2.6.17 Jendela penyimpanan Settings 23) Yang terakhir adalah mengklik Create SVG. Lalu menunggu sebentar hingga proses ekspor benar-benar selesai sempurna. 24) Maka akan muncul pesan konfirmasi. Dan mengklik Yes atau No, tergantung kehendak masing-masing individu. Jika Yes maka Internet Explorer akan langsung membuka file index.html secara otomatis. Namun jika No maka tidak akan membuka file tersebut secara otomatis.
67
25) Kemudian akan dihasilkan beberapa folder yaitu seperti tampak pada gambar 4.2.6.18.
Gambar 4.2.6.18 Folder-folder hasil ekspor MapViewSVG 26) Pada gambar di atas terdapat 3 folder pendukung yaitu embfiles, images, dan pictures. Selain itu yang paling penting adalah file index.html yang merupakan file paling utama. Berikut adalah tampilan dari index.html dengan Internet Explorer:
Gambar 4.2.6.19 Tampilan index.html Pada halaman ini (tampilan browser), para pengguna dapat menggunakan tool-tool yang ada layaknya aplikasi SIG berbasis web. Sampai di sini, diharapkan para pembaca telah memahami konsep dan implementasi aplikasi web-GIS.
68
Berikut fungsi dari masing-masing tool: 1)
Zoom In : untuk memperbesar tampilan peta.
2)
Zoom Out : untuk memperkecil tampilan peta.
3)
Back to Original View : untuk mengembalikkan tampilan awal peta (default).
4)
Coordinate read-out : untuk menampilkan koordinat UTM suatu titik pada peta.
5)
Measure : untuk menampilkan panjang (jarak) suatu objek berbentuk garis/line dalam satuan meter.
6)
Help
:
untuk
menampilkan
informasi
bantuan
tentang
cara
penggunaannya terkait dengan fungsi dari masing-masing tool. 7)
: untuk menentukan skala peta sesuai yang diinginkan.
8)
: untuk memilih nama jalan yang akan ditampilkan secara khusus pada peta sesuai dengan yang diinginkan.
4.3 Hasil Kegiatan 4.3.1
Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Fungsi Jalan
1) Jalan Arteri 2) Jalan Kolektor 3) Jalan Lokal 4) Jalan Lingkungan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.1.
69
4.3.2
Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Administrasi Pemerintahan
1) Jalan Nasional 2) Jalan Provinsi 3) Jalan Kabupaten 4) Jalan Kota 5) Jalan Desa Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.2. 4.3.3
Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Muatan Sumbu
1) Jalan Kelas I 2) Jalan Kelas III A 3) Jalan Kelas III B 4) Jalan Kelas III C Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.3. Kemudian untuk melihat database jaringan jalan di Kabupaten Batang dapat dilihat pada tabel 4.3.1.1.
70
71
72
73
Tabel 4.3.1.1 Data Jaringan Jalan di Kabupaten Batang No
Nama Ruas Jalan
1 2 3 4 5
Bakalan - Ujungnegoro Wonosari - Kalirejo Tersono - Sangubanyu Jlamprang - Gunungsari Bawang - Purbo Bawang - Candigugur Deles Bawang - Pranten Lebo - Sikiayu Kebondalem - Yosorejo Gringsing - Kebondalem Plelen (pompa BBM) Krengseng Plelen (pasar) - Kedawung Timbang - Tersono Pujud - Kebonwaru Madugowongjati Kebumen Harjowinangun Kebumen Pujud - Harjowinangun Madugowongjati Tedunan Tersono Kota - Tersono Surodadi -
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Termasuk Kecamatan
Panjang Ruas Jalan (meter)
Klasifikasi Berdasarkan
Lebar Jalan (meter)
Fungsi Jalan
Administrasi Pemerintahan
Muatan Sumbu
Kandeman Bawang Bawang - Tersono Bawang Bawang
6197.21 4665.28 9891.97 3205.98 2638.90
4.0 3.0 4.0 3.0 4.0
Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
Bawang
2150.07
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Bawang Gringsing Gringsing Gringsing
10337.37 6150.24 3009.86 2965.83
4.0 3.0 4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
Gringsing
4358.36
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Gringsing Banyuputih - Tersono Tersono
11199.05 7672.08 2258.42
4.0 3.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
Tersono
2942.21
3.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Tersono
3954.45
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Tersono
674.57
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Gringsing
4118.02
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Tersono Gringsing
930.39 2822.75
4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
74 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Madugowongjati Banyuputih - Kedawung Kedawung - Kuripan Limpung - Tersono Kemiri - Kedawung Kedawung - Mangunsari Lobang - Kalisari Sukorejo - Lobang Kalangsono - Bulu Limpung - Kalangsono Kalisalak - Donorejo Limpung - Kalisalak Petamanan - Kalisalak Keborangan - Kalisalak Kalimanggis - Kemiri Timur Sengon - Roban Subah - Selokarto Gondang - Kemiri Subah - Kuripan Semampir - Gemuh Gumawang - Wonosobo Kemesu - Adinuso Wonorojo - Kalisari Semampir - Gumawang Reban - Semampir Sojomerto - Reban Kalisari - Kemesu
Banyuputih Banyuputih - Subah Limpung - Tersono Subah - Banyuputih Banyuputih Limpung Limpung Limpung Banyuputih Limpung Banyuputih Limpung Limpung Limpung Subah - Limpung
7375.29 4341.27 4930.49 3598.95
3.0 3.0 4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
1458.08
3.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
3411.95 2908.31 2993.31
3.0 3.0 3.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
3324.48
3.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
1380.37 1143.47 3964.21 5507.34
3.0 4.0 4.0 4.0
Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
Subah
3146.13
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Subah Subah - Pecalungan Subah Subah Reban - Pecalungan Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban
6214.21 7769.10 1985.07 5909.44 2179.49 3607.00 1989.00 2658.22 1171.38 1665.08 5468.46 2031.54
3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Kolektor Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Provinsi Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C
75 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
Gondang - Andongsili Blado - Gondang Wonobodro - Besani Kambangan - Gerlang Gemuh - Selokarto Selopajang - Selokarto Kalipancur - Siguci Blado - Kambangan Blado - Kalipancur Blado - Wonobodro Besani - Pagilaran Bandar - Simbang/Beji Bandar - Kambangan Bandar - Limpung Toso - Kluwih Tumbreb - Toso Bandar - Tombo Bandar - Pasarmanis Simpar - Batiombo Pucanggading - Simpar Bandar - Pucanggading Sidorejo - Lebo Warungasem - Pandansari Klopogodo - Menguneng Anjir - Warungasem Gringgingsari - Silurah Sendang - Batiombo Batiombo - Wonosegoro Pasarmanis - Sipisis
Blado Blado Blado Blado Pecalungan Baldo - Pecalungan Blado - Pecalungan Blado Blado Blado Blado Bandar - Tulis Bandar - Blado Bandar - Limpung Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Warungasem Warungasem Warungasem Warungasem Wonotunggal Wonotunggal Bandar Bandar Wonotunggal
3311.66 2807.10 2055.74 14381.74 2740.66 5036.98 4146.99 3766.20 3542.05 2000.18 4650.59 9614.56 5273.77 14812.85 2774.00 1632.32 7483.85 3750.67 2086.11 2740.27 1916.25 5856.93 7150.95 3987.12 4097.58 13281.94
3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.5 4.5 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Provinsi Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
6370.19
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
2186.59 1130.55
4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Jalan Desa Jalan Kabupaten
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
76 Tugu - Pasarmanis Cepokokuning 77 Lawangaji 78 Cempereng - Botolambat 79 Tulis - Batiombo 80 Kaliboyo - Jolosekti 81 Depok - Juragan 82 Tragung - Lawangaji Kenconorejo 83 Kedungsegog Kenconorejo 84 Karanggeneng 85 Beji - Kenconorejo 86 TPA - Tegalsari 87 Kecepak - Lawangaji 88 Kyai Sambong 89 Seturi - Klidang Lor 90 Kramat - Pasekaran 91 Pasekaran - Kalisalak 92 Yos Sudarso Utara 93 Basuki Rahmat 94 Pajang 95 Mataram 96 Perintis Kemerdekaan 97 Dr. Sutomo 98 Tentara Pelajar 99 Dr. Wahidin 100 Pahlawan 101 K.H. Mas Mansur 102 Astana Pasekaran 76
Wonotunggal
1966.54
4.0
Jalan Lokal
Jalan Kabupaten
Jalan Kelas III C
Batang - Kandeman
2024.43
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Kandeman Tulis - Bandar Tulis Kandeman Kandeman
3853.59 3121.62 5195.98 5443.23 3024.45
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
Tulis
1724.54
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Tulis - Kandeman
3106.28
4.0
Jalan Lingkungan
Jalan Desa
Jalan Kelas III C
Tulis Kandeman Batang - Kandeman Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang
2400.75 843.64 3784.44 1002.60 1246.64 2015.48 2781.69 577.16 974.54 1172.11 1039.59 1749.57 1031.44 1023.96 1082.12 364.32 820.34 398.82
4.5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0 6.0 4.0 5.0 5.0 4.5 3.0
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan
Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kota Jalan Kota Jalan Desa Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B
77 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
Kyai Surgi K.H. Wahid Hasyim Kartini Veteran Brigjend Katamso Diponegoro Ki Mangunsarkoro Kramat K.H. Ahmad Dahlan Gajah Mada Dr. Cipto Mayjend Mt Haryono Letjend Suprapto Letjend S. Parman Kyai Mojo Kyai Atas Angin Jend Sutoyo Yos Sudarso Sersan KKO Usman Pattimura Re. Martadinata Pasar Barat Pasar Utara Pasar Timur Sultan Agung Klidang Lor - Depok Kopral KKO Harun A. Z. Mochamad Pecalungan - Durenombo Bawang - Tersono
Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Pecalungan - Subah Bawang - Tersono
744.94 714.95 228.96 146.10 511.42 295.99 711.04 1129.76 574.30 1677.19 504.82 1285.17 1146.02 1097.82 769.99 1206.99 3253.74 3073.00 498.26 393.27 2219.89 118.55 148.42 161.75 1829.62 3103.87 719.58 640.23 7449.90 11549.43
3.0 5.0 10.0 10.0 5.0 10.0 3.0 4.0 10.0 8.0 8.0 4.0 8.0 4.0 3.0 3.0 4.0 8.0 4.0 4.0 5.0 6.0 6.0 6.0 4.5 4.0 4.0 4.5 3.0 4.0
Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan
Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Provinsi Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kabupaten Jalan Kota Jalan Kota Jalan Desa Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C
78 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143
A. Yani Bandar - Blado Bawang - Sukorejo Blado - Reban Garuda Jend. Sudirman Limpung - Banyuputih Limpung - Bawang Pemuda Reban - Bawang Selatan Stasiun
144 Semarang - Batang 145 Lingkar Satu 146 Lingkar Dua 147 Slamet Riyadi Wonotunggal - Bandar 148 149 Wonotunggal - Pasekaran Wonotunggal - Pandansari 150 151 Klidang Lor - Sigandu
Batang Bandar - Blado Bawang Blado - Reban Batang Batang Limpung Banyuputih Limpung - Bawang Batang Reban - Bawang Batang Batang, Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, dan Gringsing Gringsing Gringsing Batang Wonotunggal Bandar Wonotunggal - Batang Wonotunggal Warungasem Batang
1259.96 7309.55 7346.53 6882.70 473.49 3053.26
8.0 6.0 6.0 5.0 4.0 10.0
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Arteri
Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Kota Jalan Nasional
Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas I
5200.76
6.0
Jalan Kolektor
Jalan Provinsi
Jalan Kelas III A
16063.86 2643.68 7123.23 345.32
6.0 6.0 5.0 6.0
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Kolektor
Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Jalan Kota
Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B
40595.97
10.0
Jalan Arteri
Jalan Nasional
Jalan Kelas I
1739.65 6240.09 1701.81
8.0 8.0 10.0
Jalan Arteri Jalan Arteri Jalan Arteri
Jalan Nasional Jalan Nasional Jalan Nasional
Jalan Kelas I Jalan Kelas I Jalan Kelas I
7880.82
6.0
Jalan Kolektor
Jalan Provinsi
Jalan Kelas III A
7154.91
6.0
Jalan Kolektor
Jalan Provinsi
Jalan Kelas III A
4438.44
5.0
Jalan Kolektor
Jalan Provinsi
Jalan Kelas III A
1851.23
4.5
Jalan Lokal
Jalan Kabupaten
Jalan Kelas III C
79
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari tugas akhir ini dapat disimpulkan: 1) Dengan software ArcView GIS 3.3 maka dapat diketahui klasifikasi jaringan jalan di Kabupaten Batang menurut fungsi jalan, administrasi pemerintahan dan muatan sumbu, serta informasi lainnya seperti nama jalan, panjang jalan dan lebar jalan. 2) Dengan extension mapview svg maka dapat dibuat sistem informasi geografis jaringan jalan di Kabupaten Batang secara interaktif yang berbasis web menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan format html.
5.2 Saran Berdasarkan dari kesimpulan di atas maka disarankan hendaknya segera dilakukan pembenahan oleh dinas terkait terhadap jaringan jalan. Misalnya dalam hal kelengkapan nama semua jalan di Kabupaten Batang, sehingga dapat memberikan informasi nama jalan yang jelas dan akurat.
79
80
DAFTAR PUSTAKA
Bakosurtanal, 2004. PANDUAN MEMBACA PETA RUPABUMI INDONESIA. Bogor: Bakosurtanal. Jan Kraak, M. dan Ormeling, F. 2006. Kartografi Visualisasi Data Geospasial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Juhadi dan Setiyowati, D. L. 2001. Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang: UNNES. Riyanto, et al. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web. Yogyakarta: Gava Media. Sidik, B. dan Pohan, Husni I. 2010. Pemrograman WEB dengan HTML. Bandung: Informatika. Sinaga, M. dan Repro, K. 1995. PENGETAHUAN PETA. Yogyakarta: UGM. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis http://www.penataanruang.net/taru/nspm http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_jalan http://www.artikata.com/arti-377026-penyediaan.html
81
LAMPIRAN
82
NAMA_RUAS_
KLASIFIKAS
KLASIFIKAS
KLASIFIKAS
Bakalan - Ujungnegoro
Jalan Lokal
Wonosari - Kalirejo
Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Jalan Kabupaten Jalan Desa
Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas
Tersono - Sangubanyu Jlamprang - Gunungsari Bawang - Purbo Bawang - Candigugur Deles Bawang - Pranten Lebo - Sikiayu Kebondalem - Yosorejo Gringsing - Kebondalem Plelen (pompa BBM) Krengseng Plelen (pasar) Kedawung Timbang - Tersono Pujud - Kebonwaru Madugowongjati Kebumen Harjowinangun Kebumen Pujud - Harjowinangun Madugowongjati Tedunan Tersono Kota - Tersono Surodadi Madugowongjati Banyuputih - Kedawung Kedawung - Kuripan
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan
Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa
PANJANG _RU
LEBA TERMASUK_ R_JA K LA 6197.21 4.0 Kandeman 4665.28
3.0 Bawang
9891.97 3205.98
4.0 Bawang Tersono 3.0 Bawang
2638.90
4.0 Bawang
2150.07
4.0 Bawang
10337.37
4.0 Bawang
6150.24
3.0 Gringsing
3009.86
4.0 Gringsing
2965.83
4.0 Gringsing
4358.36
4.0 Gringsing
11199.05
4.0 Gringsing
7672.08 2258.42
3.0 Banyuputih Tersono 4.0 Tersono
2942.21
3.0 Tersono
3954.45
4.0 Tersono
674.57
4.0 Tersono
4118.02
4.0 Gringsing
930.39
4.0 Tersono
2822.75
4.0 Gringsing
7375.29
3.0 Banyuputih
4341.27
3.0 Banyuputih -
83
Limpung - Tersono Kemiri - Kedawung Kedawung Mangunsari Lobang - Kalisari Sukorejo - Lobang Kalangsono - Bulu Limpung - Kalangsono Kalisalak - Donorejo Limpung - Kalisalak Petamanan - Kalisalak Keborangan - Kalisalak Kalimanggis - Kemiri Timur Sengon - Roban Subah - Selokarto
Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lokal Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Gondang - Kemiri
Jalan Lingkungan Subah - Kuripan Jalan Lingkungan Semampir - Gemuh Jalan Lingkungan Gumawang - Wonosobo Jalan Lingkungan Kemesu - Adinuso Jalan Lokal Wonorojo - Kalisari Semampir - Gumawang Reban - Semampir Sojomerto - Reban
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan
Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan
III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas
3411.95
Subah 4.0 Limpung Tersono 4.0 Subah Banyuputih 3.0 Banyuputih Limpung 3.0 Limpung
2908.31
3.0 Limpung
2993.31
3.0 Banyuputih
3324.48 1380.37
3.0 Limpung Banyuputih 3.0 Limpung
1143.47
4.0 Limpung
3964.21
4.0 Limpung
5507.34 3146.13
4.0 Subah Limpung 4.0 Subah
6214.21
3.0 Subah
7769.10 1985.07
4.0 Subah Pecalungan 3.0 Subah
5909.44
4.0 Subah
2179.49 3607.00
3.0 Reban Pecalungan 3.0 Reban
1989.00
4.0 Reban
2658.22
4.0 Reban
1171.38
4.0 Reban
1665.08
3.0 Reban
5468.46
4.0 Reban
4930.49 3598.95 1458.08
84
Kalisari - Kemesu Gondang - Andongsili Blado - Gondang Wonobodro - Besani Kambangan - Gerlang
Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Blado - Wonobodro
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Besani - Pagilaran
Jalan Lokal
Bandar - Simbang/Beji
Jalan Lokal
Bandar - Kambangan
Jalan Lokal
Bandar - Limpung
Jalan Lokal
Toso - Kluwih
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Gemuh - Selokarto Selopajang - Selokarto Kalipancur - Siguci Blado - Kambangan Blado - Kalipancur
Tumbreb - Toso Bandar - Tombo Bandar - Pasarmanis Simpar - Batiombo Pucanggading - Simpar Bandar - Pucanggading Sidorejo - Lebo
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan
Provinsi Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa
III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas
2031.54
4.0 Reban
3311.66
3.0 Blado
2807.10
3.0 Blado
2055.74
4.0 Blado
14381.74
4.0 Blado
2740.66
3.0 Pecalungan
5036.98
3766.20
3.0 Baldo Pecalungan 4.0 Blado Pecalungan 3.0 Blado
3542.05
4.0 Blado
2000.18
3.0 Blado
4650.59
4.0 Blado
9614.56
2774.00
4.0 Bandar Tulis 4.0 Bandar Blado 4.0 Bandar Limpung 4.0 Bandar
1632.32
4.0 Bandar
7483.85
4.5 Bandar
3750.67
4.5 Bandar
2086.11
4.0 Bandar
2740.27
4.0 Bandar
1916.25
4.0 Bandar
5856.93
3.0 Warungasem
4146.99
5273.77 14812.85
85
Warungasem Pandansari Klopogodo Menguneng Anjir - Warungasem Gringgingsari - Silurah
Lingkungan Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Batiombo Wonosegoro Pasarmanis - Sipisis
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Tugu - Pasarmanis
Jalan Lokal
Cepokokuning Lawangaji Cempereng Botolambat Tulis - Batiombo
Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Sendang - Batiombo
Kaliboyo - Jolosekti Depok - Juragan Tragung - Lawangaji Kenconorejo Kedungsegog Kenconorejo Karanggeneng Beji - Kenconorejo TPA - Tegalsari Kecepak - Lawangaji Kyai Sambong Seturi - Klidang Lor Kramat - Pasekaran Pasekaran - Kalisalak
Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Jalan Provinsi Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kabupaten Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Desa Jalan Kota Jalan Kota Jalan Desa Jalan Kota
III C Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas
7150.95
5.0 Warungasem
3987.12
4.0 Warungasem
4097.58
5.0 Warungasem
13281.94
4.0 Wonotungga l 4.0 Wonotungga l - Bandar 4.0 Bandar
6370.19 2186.59 1130.55 1966.54 2024.43 3853.59 3121.62
4.0 Wonotungga l 4.0 Wonotungga l 4.0 Batang Kandeman 4.0 Kandeman
5195.98
4.0 Tulis Bandar 4.0 Tulis
5443.23
4.0 Kandeman
3024.45
4.0 Kandeman
1724.54
4.0 Tulis
3106.28 2400.75
4.0 Tulis Kandeman 4.5 Tulis
843.64
4.0 Kandeman
3784.44 1002.60
4.0 Batang Kandeman 4.0 Batang
1246.64
4.0 Batang
2015.48
4.0 Batang
2781.69
4.0 Batang
86
Yos Sudarso Utara
Jalan Kota
Basuki Rahmat
Jalan Kolektor Jalan Lokal
Pajang
Jalan Lokal
Jalan Kota
Mataram
Jalan Lokal
Jalan Kota
Perintis Kemerdekaan
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Jalan Kota
Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Jalan Kota
Jalan Lingkungan Jalan Lokal
Jalan Kota
Jalan Kota
Kartini
Jalan Kolektor Jalan Lokal
Veteran
Jalan Lokal
Jalan Kota
Brigjend Katamso
Jalan Kota
Ki Mangunsarkoro
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Kramat
Jalan Lokal
Jalan Kota
K.H. Ahmad Dahlan
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Jalan Kota
Dr. Sutomo Tentara Pelajar Dr. Wahidin Pahlawan K.H. Mas Mansur Astana Pasekaran Kyai Surgi K.H. Wahid Hasyim
Diponegoro
Gajah Mada Dr. Cipto Mayjend Mt Haryono
Jalan Kota
Jalan Kota Jalan Kota
Jalan Kota Jalan Kota
Jalan Kota
Jalan Kota
Jalan Provinsi Jalan Kota
Jalan Kota Jalan Kota Jalan Kota
III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas
577.16
4.0 Batang
974.54
4.0 Batang
1172.11
3.0 Batang
1039.59
3.0 Batang
1749.57
5.0 Batang
1031.44
6.0 Batang
1023.96
4.0 Batang
1082.12
5.0 Batang
364.32
5.0 Batang
820.34
4.5 Batang
398.82
3.0 Batang
744.94
3.0 Batang
714.95
5.0 Batang
228.96
10.0 Batang
146.10
10.0 Batang
511.42
5.0 Batang
295.99
10.0 Batang
711.04
3.0 Batang
1129.76
4.0 Batang
574.30
10.0 Batang
1677.19
8.0 Batang
504.82
8.0 Batang
1285.17
4.0 Batang
87
Letjend Suprapto
Jalan Lokal
Jalan Kota
Letjend S. Parman
Jalan Lokal
Jalan Kota
Kyai Mojo
Jalan Lokal
Jalan Kota
Kyai Atas Angin
Jalan Lokal
Jalan Kota
Jend Sutoyo
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Jalan Kota
Jalan Kota
Pasar Barat
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Pasar Utara
Jalan Lokal
Jalan Kota
Pasar Timur
Jalan Lokal
Jalan Kota
Sultan Agung
Jalan Kota
Klidang Lor - Depok
Jalan Kolektor Jalan Lokal
Kopral KKO Harun
Jalan Lokal
A. Z. Mochamad
Jalan Kolektor Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Yos Sudarso Sersan KKO Usman Pattimura Re. Martadinata
Pecalungan Durenombo Bawang - Tersono A. Yani Bandar - Blado Bawang - Sukorejo Blado - Reban Garuda
Jalan Kota Jalan Kota
Jalan Kota Jalan Kota
Jalan Kabupaten Jalan Kota Jalan Kota Jalan Desa Jalan Desa Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Kota
III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas III C Jalan Kelas III C Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas
1146.02
8.0 Batang
1097.82
4.0 Batang
769.99
3.0 Batang
1206.99
3.0 Batang
3253.74
4.0 Batang
3073.00
8.0 Batang
498.26
4.0 Batang
393.27
4.0 Batang
2219.89
5.0 Batang
118.55
6.0 Batang
148.42
6.0 Batang
161.75
6.0 Batang
1829.62
4.5 Batang
3103.87
4.0 Batang
719.58
4.0 Batang
640.23
4.5 Batang
7449.90 11549.43 1259.96 7309.55 7346.53 6882.70 473.49
3.0 Pecalungan Subah 4.0 Bawang Tersono 8.0 Batang 6.0 Bandar Blado 6.0 Bawang 5.0 Blado Reban 4.0 Batang
88
Jend. Sudirman
Jalan Arteri
Limpung - Banyuputih
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Limpung - Bawang Pemuda Reban - Bawang Selatan Stasiun Semarang - Batang
Jalan Kolektor Jalan Arteri
Lingkar Satu
Jalan Arteri
Lingkar Dua
Jalan Arteri
Slamet Riyadi
Jalan Arteri
Wonotunggal - Bandar Wonotunggal Pasekaran Wonotunggal Pandansari
Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Kolektor
Klidang Lor - Sigandu
Jalan Lokal
KETERANGAN Garis Pantai
PANJANG__M 37826.43
KETERANGAN Rel Kereta Api
PANJANG__M 41702
DESA_KELUR
KECAMATA N
Jalan Nasional
III C Jalan Kelas I Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III C Jalan Kelas III B Jalan Kelas I
Jalan Nasional Jalan Nasional Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi
Jalan Kelas I Jalan Kelas I Jalan Kelas I Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A Jalan Kelas III A
1739.65
Jalan Kabupaten
Jalan Kelas III C
1851.23
Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Jalan Kota
LUAS__HEK T
3053.26 5200.76 16063.86 2643.68 7123.23 345.32 40595.97
6240.09 1701.81 7880.82 7154.91 4438.44
10.0 Batang 6.0 Limpung Banyuputih 6.0 Limpung Bawang 6.0 Batang 5.0 Reban Bawang 6.0 Batang 10.0 Batang, Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, dan Gringsing 8.0 Gringsing 8.0 Gringsing 10.0 Batang 6.0 Wonotungga l - Bandar 6.0 Wonotungga l - Batang 5.0 Wonotungga lWarungasem 4.5 Batang
89
Silurah Sodong Gringgingsari Kedungmalang Sendang Wonotunggal Brokoh Wates Brayo Kemligi Sigayam Penangkan Dringo Kreyo Siwatu Gapuro Warungasem Banjiran Masin Cepagan Sidorejo Pandansari Kaliwareng
Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Wonotungg al Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m
1330.71 575.10 443.51 152.65 360.14 548.74 323.27 299.57 219.54 160.77 321.52 203.43 168.19 190.75 261.50 61.49 47.87 52.51 61.80 155.70 204.26 187.24 224.83
90
Pejambon Sariglagah Pesaren Sawahjoho Kalibeluk Sijono Candiareng Lebo Menguneng Terban Ponowareng Kenconorejo Kedungsegog Jolosekti Manggis Siberuk Posong Sembojo Beji Simbangjati Kaliboyo Simbangdesa Kebumen Jrahkahpayung Wringingintung Tulis Cluwuk Sumurbanger Plosowangi Margosono Sidalang Wanar Bojo Pujut Banteng
Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Warungase m Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tulis Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono
137.86 82.04 256.36 115.36 216.21 59.37 271.93 78.24 68.45 175.35 344.10 697.16 374.91 461.00 293.93 141.38 192.55 136.39 105.47 138.03 69.00 65.84 321.19 273.50 374.66 363.35 100.25 413.29 184.82 150.76 359.85 443.19 238.67 245.04 228.99
91
Sendang Gondo Tersono Tanjungsari Kranggan Kebumen Satriyan Harjowinangun Timur Harjowinangun Barat Rejosari Timur Rejosari Barat Tegalombo Kuripan Tenggulangharjo Keborangan Menjangan Karangtengah Mangunharjo Kalimanggis Jatisari Subah Sengon Gondang Kumejing Adinuso Durenombo Clapar Kemiri Timur Kemiri Barat Sojomerto Polodoro Sukomangli Kalisari Karanganyar Kumesu Kepundung Padomasan Wonosobo Semampir Reban Tambakboyo Adinuso Ngroto Ngadirejo Pacet
Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Tersono Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Subah Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban Reban
245.57 227.16 133.90 195.53 262.35 268.00 299.98 281.50 89.00 122.90 373.21 467.90 402.53 176.38 87.70 335.37 444.26 283.45 246.64 573.06 343.66 965.13 1906.48 135.07 460.16 895.30 282.08 678.54 889.49 175.87 148.26 561.19 297.59 108.94 410.13 104.69 181.92 265.58 287.30 274.49 161.94 310.79 177.38 241.72 628.27
92
Mojotengah Cablikan Wonorejo Gemuh Keniten Gumawang Siguci Pretek Pecalungan Bandung Gombong Selokarto Randu Wonokerso Sidomulyo Kalisalak Donorejo Limpung Kepuh Sempu Babadan Tembok Sukorejo Lobang Plumbon Ngaliyan Amongrogo Dlisen Rowosari Pungangan Kuranganom Lawangaji Tragung Botolambat Cempereng Bakalan Wonokerso Depok Karanggeneng Ujungnegoro Juragan Tegalsari Kandeman Madugowongjati Tedunan
Reban Reban Reban Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Pecalungan Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Limpung Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Kandeman Gringsing Gringsing
2324.72 130.01 154.02 305.73 179.53 426.23 298.18 331.94 350.74 451.87 266.54 470.26 262.24 218.04 203.95 226.60 129.41 118.64 94.25 81.62 211.81 255.19 224.82 295.42 168.86 188.99 195.44 238.32 292.90 128.43 146.32 148.59 280.16 267.63 121.65 262.01 271.58 640.06 214.77 610.71 280.96 516.10 310.63 414.20 474.88
93
Ketanggan Sidorejo Sawangan Surodadi Sentul Plelen Lebo Kutosari Mentosari Gringsing Kebondalem Yosorejo Krengseng Gerlang Kembanglangit Kalitengah Keteleng Bismo Besani Kalisari Kalipancur Cokro Wonobodro Gondang Keputon Blado Bawang Pesantren Kambangan Selopajang Timur Selopajang Barat Sibebek Getas Purbo Candirejo Pasusukan Bawang Candigugur Jlamprang Sangubanyu Soka Pangempon Surjo Wonosari Kalirejo
Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Gringsing Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Blado Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang
1272.26 422.28 1862.45 292.00 362.19 372.63 419.48 716.08 66.53 153.30 301.27 380.07 384.32 1899.21 2119.78 669.93 893.49 556.16 316.40 233.60 210.34 234.94 351.33 451.48 232.35 246.63 281.75 112.73 397.28 227.45 232.25 254.24 188.35 521.15 334.62 112.79 184.85 100.10 125.12 292.14 104.09 81.05 473.05 348.41 795.82
94
Kebaturan Jambangan Pranten Sidoharjo Gunungsari Deles Kauman Kalipucang Wetan Karanganyar Watesalit Kalisalak Pasekaran Kecepak Sambong Klidang Wetan Klidang Lor Cepokokuning Rowobelang Denasri Kulon Denasri Wetan Kasepuhan Kalipucang Kulon Karangasem Utara Karangasem Tengah Proyonanggan Selatan Proyonanggan Tengah Proyonanggan Utara Dlimas Luwung Kalangsono Bulu Timbang Banyuputih Kalibalik Banaran Penundan Sembung Kedawung Tombo Wonomerto Wonodadi Pesalakan Tambakrejo Binangun Batiombo
Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Bawang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Banyuputih Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar
772.03 461.80 1015.05 577.15 173.68 841.76 250.83 37.90 109.89 100.01 180.87 235.42 127.78 218.92 230.66 222.80 175.05 220.92 341.74 245.98 408.55 58.25 345.91 76.29 141.76 40.98 84.17 161.07 103.64 220.50 121.09 371.65 512.81 444.79 341.52 334.93 378.27 1245.54 1506.86 621.38 286.73 425.83 407.16 217.93 215.07
95
Simpar Wonosegoro Candi Pucanggading Bandar Sidayu Kluwih Wonokerto Toso Tumbrep
Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar Bandar
KECAMATAN
JUMLAH_D LUAS__HEK ES T 17 7935.96 11 4235.81 21 3854.67 20 7757.25 18 9667.12 15 7893.94 13 4071.16 17 3272.69 10 3343.27 19 6944.80 17 9105.30 20 5231.63 17 4452.73 18 2456.86 15 5559.39
Bandar Banyuputih Batang Bawang Blado Gringsing Kandeman Limpung Pecalungan Reban Subah Tersono Tulis Warungasem Wonotunggal
KABUPATEN KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANYUMAS KABUPATEN BATANG KABUPATEN BLORA KABUPATEN BOYOLALI KABUPATEN BREBES KABUPATEN CILACAP KABUPATEN DEMAK KABUPATEN GROBOGAN
LUAS__HEK T 114509.16 138929.08 85796.05 194751.04 108564.35 176723.02 234641.05 99352.30 203501.46
193.35 348.59 342.90 255.65 128.21 183.05 1103.88 352.92 506.48 839.97
96
KABUPATEN JEPARA KABUPATEN KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN KABUPATEN KENDAL KABUPATEN KLATEN KOTA MAGELANG KOTA PEKALONGAN KOTA SALATIGA KOTA SEMARANG KOTA SURAKARTA KOTA TEGAL KABUPATEN KUDUS KABUPATEN MAGELANG KABUPATEN PATI KABUPATEN PEKALONGAN KABUPATEN PEMALANG KABUPATEN PURBALINGGA KABUPATEN PURWOREJO KABUPATEN REMBANG KABUPATEN SEMARANG KABUPATEN SUKOHARJO KABUPATEN TEGAL KABUPATEN TEMANGGUNG KABUPATEN WONOGIRI KABUPATEN WONOSOBO KABUPATEN SRAGEN
97653.92 78670.49 132981.32 100814.85 70060.71 1846.31 3570.80 5278.19 38831.18 4711.92 3696.07 44816.77 112831.34 158037.41 90448.70 113494.84 80808.63 108650.68 103433.96 100217.78 50932.05 98410.92 86883.70 192043.46 100421.41 100663.44
97
Dokumentasi Obyek Survei Lapangan
1. Jalan Jend Ahmad Yani
2. Jalan Bandar-Blado
3. Jalan Brigjen Katamso
98
4. Jalan Dr Sutomo
5. Jalan Gajah Mada
6. Jalan Perintis Kemerdekaan
99
7. Jalan Slamet Riyadi
8. Jalan Jend Sudirman
9. Jalan Wonotunggal-Warungasem