SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO BERBASIS WEB Sulistiyanto, Abdul Karim, Anis Yusrotun Nadhiroh Teknik Informatika STT Nurul Jadid Probolinggo ABSTRAK Sedikitnyanya informasi mengenai objek wisata kabupaten Probolinggo dan promosi serta tidak adanya panduan yang efektif bagi wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Probolinggo, untuk mengatasi permasalahan tersebut bisa membuat sebuah media informasi berbasis web yaitu Sistem Informasi Geografis Pariwisata diharapkan dapat menampilkan sebatan peta pariwisata di wilayah Kabupaten Probolinggo supaya dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Waterfall.Perancangan peta yang ditampilkan dalam sistem ini menggunakan Google Maps API, Sistem ini memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi objek wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo.Informasi yang disajikan pada web ini meliputi informasi obyek wisata, berita, dan peta. Hasil dari pembuatan media informasi ini adalah “Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Probolinggo” yang menampilkan informasi pariwisata secara umum, dilengkapi dengan fitur peta Kabupaten Probolinggo yang berbasis Google Maps Api, dan informasi web pariwisata yang dinamis, untuk memberikan kemudahan bagi pihak wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai letak wilayah tempat wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo melalui jaringan internet. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, pariwisata, webgis, google API
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunanmerupakan hasil pelaksanaan dari perencanaan, terpadu menuntut penanganan permasalahan-permasalahan yang cepat dengan antisipasi yang tepat akanmenyebabkan tantangan pemerintah daerah dimasa akan datang menjadi lebih berat serta menuntut kesiapan sumbardaya manusia dan pemanfaatan teknologi disagala bidang sebagai mana yang tercantum dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pernerintahan daerah. Oleh sebab itu lembaga perencanaan dituntut untuk mengakses berbagai informasi dalam jumlah yang sangat besar, khususnya dalam rangka membentuk sistem informasi perencanaan untuk mengoptimalkan data-data yang ada diwilayah tersebut, sehingga pelaksanaan menjadi lebih baik dan dapat meninjau segala aspek yang ada ( BAPPEDA, 2006). Probolinggo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang besar, seperti gunung bromo, Candi Jabung, Arung jeram, Pantai bentar.Namun potensi pariwisata ini tidak dapat diketahui oleh wisatawan, dikarenakan kurangnya informasi tentang pariwisata Kabupaten Probolinggo.Dengan memanfaatkan kemajuan dibidang teknologi informasi yang sekarang semakin pesat, dengan media website yang dapat diakses dengan cepat, data pariwisata dikota Bandung dapat diinformasikan dengan cepat, tepat dan akurat serta informasi dapat digabungkan dengan pemetaan dimana lokasi pariwisata itu berada. Dengan demikian informasi yang diperoleh bukan hanya textual saja tetapi juga dalam bentuk spasial atau peta yang interaktif. Mengacu pada pemahaman tersebut maka penelitian ini mengkaji Potensi Pariwisata Kabupaten Probolinggo memanfaatkan WebGIS dengan menggunakan google API, PHP, MySQL, Quantum GIS. Berdasarkan pemahaman diatas, maka temuan dalam penelitian ini adalah 1) Struktur penyimpanan data dalam MySQL dibuat sesederhana mungkin; 2) Struktur tabel dalam Quantum GIS, perlu dibangun sampai tingkat desa untuk menberikan informasi posisi daerah wisata secara lebih detail (Andeka : 6) Teknologi sistem informasi pariwisata dengan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) merupakan piranti yang diperkirakan mampu menghadapi tantangan, dimasa yang akan datang, karena teknologi ini dapat menghasilkan informasi yang cepat dan andal untuk mengetahui lokasi, fungsi dan potensi sumber daya alam maupun sumberdaya manusia. Salah satu masalah utama yang 47
dihadapi dalam sistem pelayanan informasi pariwisata adalah peta lokasi wisata, dimana informasi pariwisata yang selama ini bisa langsung di akses lewat internet, atau secara online hanya berupa foto-foto dan keterangan dari lokasi wisata tersebut. Sistem Informasi berbasis lokasi selama ini di kenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografis dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial; selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dihubungkan terhadap data tersebut (Star, 90). . 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan diteliti dan dikembangkan adalah sebagai berikut; 1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Probolinggo ? 2. Bagaimana menerapkan google API dalam pembuatan SIG pariwisata berbasis web ? 1.3 Batasan Masalah Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Bahasa pemrograman yang digunakan PHP dan google API. 2. Perangkat lunak database yang digunakan dalam pembuatan SIG ini adalah database MySQL server 5.0 3. Informasi Pariwisata yang akan ditampilkan nanti berupa titik lokasi koordinat berupa latitude, longitude, nama wisata, foto dan informasi wisata tersebut.
1.4 Tujuan Penelitian 1 Membantu dan memudahkan pengarnbil keputusan untuk menginventarisasi, menganalis secara cepat dan tepat dalam menangani masalah maupun potensi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo. 2 Tersedianya informasi pariwisata yang akurat, tepat, bisa dibaca dan dimengerti mulai dari tingkat operasional sampai tingkat manajerial, untuk pengendalian pemanfaatan ruang di Kabupaten Probolinggo dan mendukung Sistem Pengambilan Keputusan. 3 Tersedianya informasi yang mudah di akses oleh masyarakat luas pelaku pembangunan (stake holder) mengenai pariwisata di Kabupaten Probolinggo. 4 Berkembangnya sumberdaya manusia di bidang sistem informasi di Kabupaten Probolinggo dengan pendekatan teknologi SIG. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam pengembangan website pariwisata Kabupaten Probolinggo dapat mengunakan google API. 2. Memberikan kemudahan bagi calon wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Probolinggo untuk mengetahui atau sekedar mencari tahu daerah pariwisata yang tersebar di kabupaten Probolinggo 2. TINJAUAN PUSTAKA Banyaknya definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang telah beredar di berbagai sumber pustaka. Lebih dari itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang belum terlalu lama dikembangkan, digunakan oleh berbagai bidang atau disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Sehubungan dengan hal ini, sebagai ilustrasi, berikut adalah beberapa definisi SIG yang telah beredar diberbagai sumber pustaka (Prahasta, 2009 : 116-117): a. SIG adalah sistem komputer (SBIS) yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintgrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilakn data-data yang berhubungan dengan posisi-posisinya di permukaan bumi (Rice, 20). b. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi (Demers, 97). 48
c. SIG adalah kumpulan yang terorganisasi dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperolah, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi 48 geografis (Esri, 90). d. SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atatu koordinat geografis. Atau dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial; selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakkan terhadap data tersebut (Star, 90). 2.1. Dasar Teori 2.1.1 Pariwisata Menurut Hunzieker, pariwisata dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara.(Soekadijo, 2000 : 12) Menurut A.J. Burkart dan S. Medlik, pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara (dan) dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimanamereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan tersebut. (Soekadijo, 2000 : 3) Menurut Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapf, pariwisata dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengantinggalnya orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara. (Soekadijo, 2000 : 12) 2.1.2 Peta Peta merupakan gambaran wilayah geografis, biasanya bagian permukaan bumi.Peta dapat disajikan dengan berbagai cara yang berbeda, dari peta konvensional yang tercetak sampai peta digital yang tampil dilayar computer. Peta dapat menunjukkan banyak informasi penting, misalnya sungai, gunung, hutan, daerah perbukitan, laut, danau, batasbatas kota, dan lain-lain. Menurut Rockville, peta adalah suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsur-unsur fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan skala tertentu. (Prahasta, 2002 : 129) 2.2
Sistem Informasi Geografis Definisi SIG (kemungkinan besar) masih berkembang, bertambah, dan sedikit bervariasi. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber pustaka. Lebih dari itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang belum terlalu lama dikembangkan, digunakan oleh berbagai bidang atau disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Sehubungan dengan hal ini, sebagai ilustrasi, berikut adalah beberapa definisi SIG yang telah beredar diberbagai sumber pustaka (Prahasta, 2009 : 116-117): a. SIG adalah sistem komputer (SBIS) yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintgrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilakn data-data yang berhubungan dengan posisi-posisinya di permukaan bumi (Rice20). b. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi (Demers97). c. SIG adalah kumpulan yang terorganisasi dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperolah, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis (Esri90). d. SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atatu koordinat geografis. Atau dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan 49
kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial; selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakkan terhadap data tersebut (Star90). 2.2.1 Manfaat Sistem Informasi Geografis Manfaat SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan. SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah. (Prahasta, 2002 : 49) 2.2.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis Jika beberapa definisi yang disebutkan di atas diperhatikan dengan teliti maka, SIG dapat diuraikan menjadi beberapa sub-sistem sebagai berikut (Prahasta, 2009 : 118) : a. Data Input Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang bertanggung-jawab dalam aslinya ke dalam format (native) yang dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan. b. Data Output Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengeskpornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya. c. Data Management Sub-sistem ini mengorgaisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedekimian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau di retrieve (diload ke memori), di-update, dan di-edit. d. Data Manipulation dan Analysis Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis & logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 2.2.3 Komponen Sistem Informasi Geografis Menurut Gistut (Prahasta, 2009 : 120) SIG merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga (selain yang stand-alone) terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan (network). Jika diuraikan, SIG sebagai sistem terdiri dari beberapa komponen (sebagai berikut) dengan berbagai karakteristiknya: a. Perangkat Keras Pada saat ini SIG sudah tersedia bagi berbagai platform perangkat keras; mulai dari kelas PC desktop, workstations, hingga multi-user host yang bahkan dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan (simultan) dalam jaringan komputer yang luas, tersebar, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (hardisk) yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat pada karakteristik-karakteristik fisik perangkat kerasnya sehingga keterbatasan memori pada suatu PC-pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk aplikasi SIG adalah komputer (PC), mouse, monitor (VGA-card grafik) yang beresolusi tinggi, digitizer, printer, plotter, receiver GPS, dan scanner. b. Perangkat Lunak Dari sudut pandang yang lain, SIG bisa juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana sistem basis datanya memegang peranan kunci. Pada kasus perangkat SIG tertentu, setiap sub-sistem (telah dibahas di muka) diimplementasikan dengan menggunakan 50
50
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi tersendiri. 2.3 Google Maps API Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog dengan memahami dan menguasai pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, juga koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, hanya membuat suatu data yang akan diteliti sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Kurun Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo, dengan objek dan sumber data penelitian adalah Dinas PariwisataKabupaten Probolinggo. Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. 3.2
Alat Dan Bahan Alat dan bahan merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam melakukan suatu penelitian. Berikut ini rincian alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini. Alat Alat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer. Perangkat keras yang digunakan adalah: a) 1 unit laptop dengan spesifikasi: Intel Dual Core i3, RAM 4 GB, Hardisk 350 GB; b) Printer Canon Epson T13; dan c) Flash Disk 4 GB. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut: a) Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional; b) Database Server MySQL 5.0; c) Quantum GIS; d) Bahasa pemgrograman PHP; e) Microsoft Visio digunakan dalam pembuatan Flowchart System dan Flowchart Algorithm; f) Microsoft Office 2007 untuk penyusunan laporan; g) GPS Hanheld dan Hand Phone GPS. Bahan Bahan yang dibutuhkan dalam desain dan implementasi Sistem informasi Geografis ini adalah data lokasi pariwisata: koordinat latitude dan longitude , Foto lokasi, sejarah lokasi wisata yang di dapat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo. Titik lokasi koordinat Latitude dan Longitude pariwisata di probolinggo bisa di lihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Data titik lokasi koordinat pariwisata Longitude Latitude Keterangan 113.471750 7.735230 Candi Jabung 113.395894 7.950169 Danau Betok Tiris Danau Segaran 113.393655 7.963502 Tiris 113.275906 7.779874 Pantai Bentar Wisata religi 113.280627 7.786975 miniatur ka'bah Air terjun 113.049804 7.888231 Madakaripura 113.382853 Rafting songa 51
7.812638 112.953268 7.941887 Gunung Bromo 3.3
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan pembuatan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Probolinggo berbasis web, dengan menggunakan waterfall model, bisa dilihat seperti pada gambar 2. PERENCANAAN
ANALISIS
DESIGN
PENGKODEAN
PENGUJIAN
PEMELIHARAAN
Gambar 1. Metode Waterfall 1.. Perencanaan atau rekayasa dan pemodelan sistem Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, untuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi bagi pengguna. 3. Desain Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem, representasi interface dan algorItma program. 4. Kode Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem. 5. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. 6. Pemeliharaan dan Pengoperasian Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk dioperasikan.Dalam masa operasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu. Kerangka Konsep Penelitian Proses pembuatan webGIS harus memisahkan data spasial dan data non spasial. Data spasial 52
52
untuk keperluan digitasi peta sedangkan data non spasial untuk mengisi tabel database.Penelitian ini dilakukan di kabupaten Probolinggo dengan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Proboloinggo. Skema kerangka konsep bisa dilihat pada gambar 3.2.
GIS Penentuan
Data
Vekto
Data Non
Raste
Digitasi Peta pada
Lokas Kecamat an, desa
Pariwisa Nama wisata, alamat, sejarah, Foto wisata,
Konversi File *.shp Pengisian Pembuatan Web
4.
Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian
IMPLEMENTASI dan HASIL UJI SISTEM
4.1Implementasi Program Implementasi program merupakan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui. Aplikasi ini bisa di akses secara webbase untuk mendapatkan informasi tentang Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Pariwisata di Kabupaten Proboingo, berita terbaru yang berkaitan dengan Wisata Kabupaten Probolinggo serta menyediakan informasi peta wilayah Kabupaten Probolinggo, letak objek wisata serta nama wisata. Dalam mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan 3 buah komponen penting yaitu : 1. Hardware (Perangkat Keras) Hardware adalah komponen atau peralatan yang terdapat pada sebuah komputer yang diperlukan agar komputer tersebut dapat beroperasi. Untuk mengimplementasikan aplikasi ini sebaiknya menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardware yang tinggi karena komputer ini harus menangani request dalam jumlah yang banyak. 2. Software (Perangkat Lunak) Software adalah program atau intruksi yang terpasang di dalam komputeryang memiliki fungsi tertentu. Tujuan utamanya adalah memudahkan pekerjaan manusia. 53
Software yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan aplikasi ini adalah sebagai berikut: a. Sistem Operasi Windows b. Web Browser, dalam hal ini penulis menggunakan Mozilla Firefox. Software-software di atas harus sudah terpasang pada komputer agar dapat menjalankan aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan daerah Pariwisata Probolinggo. 3. Brainware (Pengguna) Brainware mutlak digunakan karena aplikasi ini memerlukan perawatan atau maintenance, baik perawatan hardware maupun software. Aplikasi ini tudak dapat beroperasi dengan sendirinya tanpa ada instruksi dari operator. Operator diperlukan untuk proses administrasi seperti proses update data berita, data wisata serta pengolahan data lainnya. 4.2 Prosedure Halaman Utama 4.2.1 Halaman Utama Bagian utama atau disebut juga homepage merupakan halaman awal pada saat sistem informasi geografis pemetaan daerah pariwisata kabupaten Probolinggo ini dibuka pada browser. Pada halaman menu utama ini terdapat beberapa link menu yang disediakan, seperti beranda, profil, berita, wisata, peta, dan buku tamu. Halaman ini juga dilengkapi dengan menu pencarian dimana menu ini bisa digunakan untuk mencari berita dan wisata di Kabupaten Probolinggo, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3. Halaman Utama SIG Kabupaten Probolinggo 4.2.2 Halaman Berita Halaman ini menyajikan tentang berita yang ada di Kabupaten Probolinggo.Tampilan halaman berita bisa dilihat pada gambar 4.2 :
Gambar 4. Halaman Berita
54
4.2.3 Halaman Peta Pada halaman Peta ini akan ditampilkan peta wilayah Kabupaten Probolinggo dengan sebaran titiktitik lokasi pariwisata yang ada. 54
Gambar 5. Halaman Peta
4.2.4 Halaman Login Admin Web Halaman login merupakan halaman pertama untuk memulai proses update atau memperbaharui data yang ada pada WebGis Kabupaten Probolinggo. Pada gambar 4.4 tampilan halaman login admin web :
Gambar 6. Halaman Login Admin 4.2.5 Tampilan Utama Admin Halaman ini merupakan halaman utama administrator web, pada web GIS Kabupaten Probolinggo. Menu yang tersedia pada halaman admin diantaranya home, profil, berita peta.untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 6.Menu Administrator 4.2.6 Halaman Manajemen Pariwisata 55
Pada halaman ini ditampilakan tabel titik lokasi koordinat pariwisata, alamat, keterangan tentang lokasi pariwisata tersebut. Serta ada tombol edit dan hapus data.
Gambar 7. Manajemen Pariwisata 4.2.6 Halaman Input Pariwisata Pada halaman ini ditampilakan form input data peta, untuk menginputkan titik lokasi koordinat pariwisata, alamat, keterangan tentang lokasi pariwisata tersebut. Serta ada tombol edit dan hapus data.
Gambar 8. Input Data Pariwisata 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa hal tentang Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Daerah Pariwisata Probolinggo sebagai berikut : 1. SIG berbasis Website Wisata Kabupaten Probolinggo ini dapat memberikan kemudahan bagi pihak wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai letak wilayah tempat wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo melalui jaringan internet. 2. Penempatan posisi marker ditentukan berdasarkan titik koordinat latitude dan longitude. 3. Sistem informasi Geografis berbasis web dengan memanfaatkan Google Maps Api dapat memberikan informasi peta wisata, fungsi peta dan fasilitas pendukung yang di butuhkan user dalam mencari informasi sehingga user dapat melakukan penelusuran informasi dan memahami lokasi sebenarnya. 5.2 Saran Untuk pengembangan Website Sistem Informasi Geografis Wisata Kabupaten Probolinggo lebih lanjut dikembangkan sebagai berikut :. 1. Perlu adanya menambahkan informasi hotel atau fasilitas lainnya. 56
2. Website ini dapat dikembangkan menjadi lebih animatif dengan menambahkan flash agar dapat lebih menarik. 3. Programer dalam mengaplikasikan peta dalam web memanfaatkan Google maps API, fasilitas tersebut disediakan oleh Google secara terbuka atau Open Source, Dalam perkembangannya 56 teknologi google maps akan diperbaharui oleh Google sebagai pengembang, jadi source code untuk pemanfaatan peta Google maps terus diperbaharui untuk hasil yang lebih baik, jika nantinya versi yang baru akan muncul.
57
DAFTAR PUSTAKA A, Yoeti, Oka. Edisi Revisi 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Angkasa,Bandung. Bunafit Nugroho, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta, 2004. Denny Carter, Irma Agtrisari, 2003. Desain Dan Aplikasi SIG. PT Elex Komputindo, Jakarta. Henry, C. Lucas, Jr. 1990. Manajemen Sistem Informasi. Erlangga, Jakarta. Hamidi, Aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis web penyebaran dana bantuan operasional sekolah, Jurnal Masyarakat Informatika, Vol:2 No:3, ISSN: 2086-4930 Ikhlasul amal, Aplikasi SIG untuk inventariasi sarna dan prasarana pendidikan menggunakan google maps api, jurnal geodesi undip april 2013 Jayson Rick, Basic GIS Training Using Quantum GIS, Legaspi 2009Janner Simartama. 2007. Perancangan Basis Data. Andi, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem. Andi Offset, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2004. Dasar Aplikasi Database MySQL-Delphi. Andi Offset, Yogyakarta.
58 58