PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN DI DIY BERBASIS WEB
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer
Oleh : Rini Astuti NIM
: 023124030
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can.
Jejak-jejak di atas pasir kunoktahkan dalam langkahku.. Jejak-jejak itu kan kupandang ketika aku sudah terbang sampai ujung Malam ini aku akan memimpikannya dan saat kubangun aku pasti melakukannya
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Rangkaian huruf dan angka ini kupersembahkan untuk: Sahabatku, Yesus Papz Aris & Mamz Titin suporter dan pendoa setiaku Pangeran-pangeran kecilku : Bro’ Agung n Bro’ Wahyu Steven, penjaga hatiku & Michael yang selalu menemani perjalanan kami..
Many people walk in and out of my life, but thanks to my true friends who leave footprints in my heart: XC, Ikoq, Veni, Agnes, Ika, Lusi, Lasro, Hendy, Febri, Tetex, Agus, Grivindor crew, Bon-bon, Martha, SMUTEN’ers : Putri & Yeti & Benk2, Kutungemplak crew : Nanok & Inul & Nana, Esphero gurl : Ika, Yani, my cyber friends : Lijun ☺& ke-222 teman FS, IKOM ’02 USD : kalian the best, B’li Ocox : ☺for bad n good time in the past☺, Mas Ferdi : thx buat doanya & lifetime guanrantee-nya☺, Sasando 90.3 FM crew n my fans, Masdha 95.00 FM crew, Jogja Tunder Club crew, Adek-adek angkatan IKOM USD, Geoteknika Indonesia crew : M’Aan, M’ Yo, Novi, exspecially to M’ Arson OUR BELOVED DOG : RUBY cute SOHO smilin’ ROCK n ROLL Dan semua pihak yang ikut membantu tapi belum disebutkan
Terimakasih semua
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
Maret 2007
Penulis
Rini Astuti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK “Sistem Informasi Geografis Jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Web” merupakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem ini menggunakan Apache HTTP Server 2.0.49 sebagai web server, bahasa PHP serta XML dan MySQL sebagai database. Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada instansi yang berhubungan dengan transportasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem Informasi Geografis ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Arc View untuk memproses peta, Macromedia Freehand 10 untuk mengkonversikan peta, Macromedia Dreamweaver MX 2004 untuk membuat tampilan web dan Macromedia Flash MX 2004 untuk membuat tampilan peta. Macromedia Flash mempunyai user interface yang dapat menampilkan peta dengan lebih menarik. Selain itu, Macromedia Flash juga dapat diintegrasikan dengan PHP dan XML. Tujuan sistem adalah menampilkan peta beserta informasinya. Pengguna dapat melakukan penelusuran dan pencarian data dari data yang tersedia di list jalan. Selain itu, administrator dapat meng-update data, namun fasilitas untuk pengubahan peta tidak tersedia di sini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT “Web Based Geographical Information System of Road at Daerah Istimewa Yogyakarta” represents information system that can be used to find the information about roads in Daerah Istimewa Yogyakarta. This system uses Apache as the server, PHP language, XML and MySQL as the database. This system is expected to give information to department that connected with transportation at Daerah Istimewa Yogyakarta. This Geographical Information System is developed by using the Arc View to proccess the map, Macromedia Freehand 10 to convert the map, Macromedia Dreamweaver MX 2004 to design the web layout and also Macromedia Flash MX 2004 which is used as the layout design of map because it has user interface that is able to put maps forward in more interesting ways. Besides, Macromedia Flash can also be integrated with PHP and XML. The purpose of this system is to display the information as well as the map. Users can search and look for the data from the available data on the road option list. Besides, administrator can update the data, eventhough the facility of changing map is not avaliable in here.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan pada penulis, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bpk Haris selaku dosen pembimbing skripsi untuk bantuan dan arahan dalam mendampingi penulis menyelesaikan skripsi. 2. Ibu Rosa selaku Kaprodi serta dosen penguji untuk kesabaran, bantuan dan dorongan yang diberikan selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Joko yang telah bersedia menjadi dosen penguji. 4. Seluruh Dosen dan karyawan FMIPA, yang telah membimbing penulis selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma. 5. Pak Tukijo dan Bu Linda yang dengan sabar selalu membantu penulis dalam masalah kemahasiswaan. 6. Papz dan Mamz yang selalu mempercayai, mendukung, mendoakan dan mencintaiku : tiada yang dapat menggantikan kalian. 7. Keluarga besar Sastrowiyono dan Alm R. Soedarman yang selalu memberikan dukungan. 8. Bro Agung dan Bro Wahyu, teman setia dalam susah dan senang.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sahabat-sahabatku, penyemangat hidupku dalam susah dan senang yang selalu menerimaku apa adanya,”I love you all, guys…thanks for being my best friend…” 10. Steve Pieterz, Aria Sanjaya, Komang Gede Sudharma dan Ferdian Wisnu yang telah membuat hari-hariku selalu indah, terimakasih untuk sebuah masa lalu, kini dan nanti. 11. Keluarga besar Masdha 95.00 FM, Sasando 90.3 FM, Jogja Thunder Club, Friendster crew yang telah memberikan semangat dan doa. 12. Teman-teman Ikom ’00, ’01, great ‘02, ’03 dan ’04 untuk dukungannya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...…………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………..... iii HALAMAN MOTTO …………………………………………………….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………….....
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………….………………
vi
ABSTRAK ...……………………………………………………………...
vii
ABSTACT………………………………………………………………...
viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
ix
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xi DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xvi DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...
xvii
DAFTAR MODUL PROGRAM …………………………………………
xix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………....
1
1.1.
Latar Belakang…………………………………………………….
1
1.2.
Rumusan Masalah…………………………………………………
2
1.3.
Batasan Masalah…………………………………………………..
2
1.4.
Tujuan Penelitian………………………………………………….
3
1.5.
Manfaat Penelitian………………………………………………...
4
1.6.
Metodologi Penelitian…………………………………………….
4
1.7.
Sistematika Pembahasan…………………………………………..
6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………..... 2.1.
8
Konsep Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi………………… 8 2.1.1. Sistem……………………………………………………... 8
2.2.
2.1.2. Informasi…………………………………………………..
8
2.1.3
9
Sistem Informasi…………………………………………..
Sistem Informasi Geografis (SIG)………………………………...
10
2.2.1. Definisi Sistem Informasi Geografis……………………… 10 2.2.2. Subsistem SIG…………………………………………….. 11 2.2.3. Cara Kerja SIG……………………………………………. 12 2.2.4. Pengelompokan Data Dalam SIG........................................
13
2.2.4.1.Data Spasial.............................................................
13
2.2.4.2.Data Atribut.............................................................
14
2.2.5
2.3.
Model Data........................................................................... 14
2.2.6. Model Data Raster...............................................................
14
2.2.7. Model Data Vektor..............................................................
15
Pengertian, Jenis Peta, dan Simbol Dalam Peta............................... 16 2.3.1. Pengertian Peta..................................................................... 16 2.3.2. Jenis Peta.............................................................................. 17 2.3.3. Simbol Peta..........................................................................
2.4.
17
Software Pengolah Data Spasial, Proses Input Data dan Proses Digitasi Peta.....................................................................................
18
2.4.1. Software Pengolah Data Spasial..........................................
18
2.4.2. Proses Input Data.................................................................
20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4.3. Proses Digitasi Peta.............................................................. 22 2.5.
2.6.
Jalan ................................................................................................
23
2.5.1. Pengertian Jalan...................................................................
23
2.5.2. Pengelompokan Jalan Umum..............................................
23
2.5.2.1.Berdasarkan Fungsi.................................................
24
2.5.2.2.Berdasarkan Status...................................................
24
2.5.2.3.Berdasarkan Kelas...................................................
25
Konsep Sistem Informasi Berbasis Web.........................................
27
2.6.1
Internet.....................................................................
27
2.6.2. World Wide Web.....................................................
28
2.6.2.1.Bagaimana WWW Bekerja………………..
28
2.6.2.2.Server Web………………………………... 28 2.6.2.3.Browser……………………………………
29
2.6.2.4.Hyper Teks Transfer Protocol…………….. 29 2.7.
Perl Hyperteks Preprocessor………………………………………
29
2.8.
Basis Data…………………………………………………………
31
2.9.
XML (eXtensible Markup Language)…………………………….
34
2.10.
MySQL……………………………………………………………. 42
2.11.
Mapublisher 4.0 Dan Macromedia Freehand 10………………….. 43
2.12.
Macromedia Flash MX……………………………………………
47
2.13.
Macromedia Dreamweaver MX 2004…………………………….
48
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN……………………………
50
3.1
Analisis Sistem……………………………………………………. 50
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.
3.1.1. Identifikasi Kebutuhan ........................................................
50
3.1.2. Studi Kelayakan ..................................................................
52
Perancangan ....................................................................................
52
3.2.1. Perancangan Proses.............................................................. 52 3.2.2. Perancangan Sistem.............................................................
53
3.2.2.1.DFD level 0..............................................................
53
3.2.2.2.DFD level 1 User.....................................................
55
3.2.2.3.DFD level 1 Admin.................................................. 55 3.2.3. Perancangan Antarmuka……….…………………………. 3.2.3.1 Halaman Aplikasi Web untuk User
56 57
3.2.3.1.1.Rancangan Halaman Muka………...……
58
3.2.3.1.2.Rancangan Halaman Peta…….…………
58
3.2.3.1.3.Rancangan Halaman Buku Tamu……….
59
3.2.3.2.Rancangan Antar Muka Administrator……………
60
3.2.3.2.1.Rancangan Tampilan Menu Admin…......
60
BAB IV IMPLEMENTASI ………………………………………………
63
4.1.
Implementasi………………………………………………………
63
4.2.
Implementasi Basis Data………………………………………….. 63
4.3.
Koneksi Basis Data………………………………………………..
4.4.
File yang Digunakan Dalam Sistem ……………………………… 65
4.5.
Implementasi Halaman User ...……………………………………
66
4.5.1. Implementasi Halaman Index……………………………..
66
64
4.5.2. Implementasi Halaman Peta ……………………………… 66
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.5.3. Implementasi Buku Tamu ………………………………..
68
Implementasi Halaman Administrator …………………………...
71
4.6.1. Implementasi Halaman Update Info ……………………...
72
4.6.2. Implementasi Halaman Update Buku Tamu ……………...
74
BAB V PENUTUP ……………………………………………………….
75
5.1.
Kesimpulan ……………………………………………………….
75
5.2.
Saran ……………………………………………………………… 75
4.6.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….
xv
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Notasi dalam E-R Diagram…………………………………….
33
Tabel 4.1. Daftar File yang digunakan......................................................... 65
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi……...……………….
9
Gambar 2.2. Subsistem-subsistem SIG……...……………………………. 12 Gambar 2.3. Layer, Tabel, dan Basis Data SIG .............………………….
13
Gambar 2.4. Gambaran Data Raster……...……………………………….
15
Gambar 2.5. Gambaran Data Vektor…..………………………………….
16
Gambar 2.6. Isi Proyek Arcview……..…………………………………...
18
Gambar 2.7. Project Window dan View…………………………………..
20
Gambar 2.8. Proses Pengaktifan Extensions ..............................................
21
Gambar 2.9. Proses Register and Transform……………………………...
22
Gambar 2.10. Pemilihan Garis Untuk Digitasi Peta………………………
22
Gambar 2.11. Bagan Pembagian Jalan……………………………………. 26 Gambar 2.12. Diagram Hirarki XML……………………………………..
38
Gambar 2.13. Kotak Dialog Import Map………………………………….
44
Gambar 2.14. Kotak Dialog Pengaturan Dokumen……………………….
45
Gambar 2.15. Kotak Dialog Insert Map....................................................... 45 Gambar 2.16. Hasil Import Peta..................................................................
46
Gambar 2.17. Panel Xtra Tools...................................................................
46
Gambar 2.18. Kotak Informasi Map Location Tool....................................
46
Gambar 3.1. Diagram Konteks SIG Penyajian Peta Jalan di DIY...............
54
Gambar 3.2. DFD Level 1 User...................................................................
55
Gambar 3.3. DFD Level 1 Admin...............................................................
56
Gambar 3.4. Hubungan Antarmuka Halaman Aplikasi Web untuk User...
57
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.5. Rancangan Halaman Menu Utama.......................................... 58 Gambar 3.6. Rancangan Halaman Menu Muka...........................................
59
Gambar 3.7. Rancangan Halaman Peta........................................................ 59 Gambar 3.8. Rancangan Halaman Buku Tamu............................................ 59 Gambar 3.9. Hubungan Menu Utama Admin.............................................
60
Gambar 3.10. Rancangan Login Admin......................................................
61
Gambar 3.11. Rancangan Halaman Konfirmasi Login................................ 61 Gambar 3.12. Rancangan Halaman Muka Admin.......................................
61
Gambar 3.13. Rancangan Halaman Update Peta.........................................
62
Gambar 3.14. Rancangan Halaman Update Buku Tamu.............................
62
Gambar 4.1. Tampilan Halaman Indeks......................................................
66
Gambar 4.2. Tampilan Halaman Peta.........................................................
67
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Buku Tamu..............................................
69
Gambar 4.4. Tampilan Halaman Tampil Buku Tamu…………………….. 71 Gambar 4.5. Tampilan Halaman Administrator…………………………..
72
Gambar 4.7. Tampilan Halaman Update………………………………..
73
Gambar 4.8. Tampilan Buku Tamu Administrator…...…………………..
74
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR MODUL PROGRAM Modul 2.1. Tag dan Atribut Dalam XML....................................................
35
Modul 2.2. Bagian-bagian Dalam Document XML....................................
37
Modul Program 4.1. Data.php...................................................................... 63 Modul Program 4.2. Proses.php................................................................... 64 Modul Program 4.3. Database TA...............................................................
64
Modul Program 4.4. Koneksi Basis Data..................................................... 65 Modul Program 4.5. Pembuatan Database Data.xml dan Jalan.xml serta Pendeklarasian Atribut Jalan........................................................................ 67 Modul Program 4.6. Proses Pengisian Buku Tamu.....................................
69
Modul Program 4.7. Proses Menampilkan Halaman Lihat Buku Tamu..... 70 Modul Program 4.8. Proses Login Admin...................................................
72
Modul Program 4.9. Proses Edit Data Peta.................................................. 73 Modul Program 4.10. Proses Delete Isi Buku Tamu...................................
xix
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang cukup yang bermasalah dengan jalan sebagai jalur lalu lintas serta transportasi. Padahal, jalan merupakan salah satu prasarana transportasi serta unsur penting dalam pengembangan kehidupan masyarakat. Jalan yang juga berfungsi sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial, budaya serta lingkungan. Oleh karena itu jalan harus didukung dengan penyelenggaraan jalan yang baik, antara lain kegiatan penelitian, pengaturan, pelayanan, pengembangan jalan, pembangunan dan pengawasan jalan. Aspek-aspek yang terkait dalam penyelenggaraan jalan adalah panjang, lebar, kelas, status, kondisi, lokasi, dan fungsi jalan. Status jalan berkaitan dengan kewenangan dalam pembinaan jalan. Kondisi jalan berpengaruh pada tingkat pelayanan kepada masyarakat, juga tingkat kenyamanan dalam mendukung kegiatan baik ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Lokasi jalan sebagai subjek penelitian, pelayanan juga pengembangan jalan. Sedangkan fungsi jalan berkaitan dengan pelayanan dan pengaturan jalan. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka Dinas Perhubungan, sebuah
Dinas
yang
menangani
masalah
jalan
dan
transportasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
membutuhkan suatu sistem informasi tentang jalan yang dapat diakses dengan fleksibel. Namun, sampai saat ini belum tersedia sistem informasi seperti itu. Dari sejumlah fakta tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang memudahkan instansi terkait yakni Dinas Perhubungan dalam memperoleh informasi (seperti panjang, lebar, status, kelas, lokasi, kondisi, fungsi jalan) dan melakukan perubahan terhadap atribut-atribut tersebut guna pengembangan jalan untuk mendukung kegiatan transportasi masyarakat. Berkaitan dengan hal-hal yang ada tersebut maka keilmuan dalam Sistem Informasi Geografis dapat diaplikasikan dengan tujuan menyajikan peta jalan berserta informasinya di kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. 1.2.
Rumusan Masalah Bagaimana menyajikan peta jalan yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja untuk membantu Dinas Perhubungan memperoleh informasi tentang jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta?
1.3.
Batasan Masalah Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Ruas jalan yang berisikan informasi dalam peta adalah jalan yang berlokasi di kabupaten dan kota Yogya dengan pembatasan fungsi jalan adalah jalan arteri dan jalan lokal. Jalan arteri adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
masuk dibatasi. Sedangkan jalan lokal adalah jalan yang berfungsi melayani angkutan setempat, dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata rendah. 2. Fasilitas yang ada dalam sistem ini dibagi menjadi 2 pengguna yakni: 2.1. User : pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses serta mendapatkan informasi. 2.2. Admin : pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses dan mengupdate informasi. 3. Sistem tidak dapat melakukan pengubahan peta dan penambahan jalan. 4. Program-program yang digunakan dalam sistem antara lain ArcView GIS 3.2, Macromedia Freehand 10, Avenza Mapublisher 4.0, Macromedia Flash MX 2004, Macromedia Dreamweaver MX 2004, SQLyog, XML dan PHP Version 4.3.9. Web server yang dipakai Apache HTTP Server 2.0.49. 1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Menyajikan peta jalan di DIY yang dapat digunakan oleh pengguna(user) untuk memperoleh informasi tentang jalan kapan saja dan dimana saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Memudahkan
admin
untuk
melakukan
revisi/perubahan
terhadap data jalan. 1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yakni agar user dapat memperoleh informasi tentang jalan dengan mudah dan tepat dan admin juga dapat melakukan pengubahan/update informasi dengan fleksibel.
1.6.
Metodologi Penelitian Pengembangan sistem ini menggunakan metode Waterfall, yakni model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linear. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya(Kristanto, 2004). Tahapan dalam Metode Waterfall meliputi: 1.
Requirement Pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem, kemudian mengalokasikan subset-subset kebutuhan ke dalam pembentukan perangkat lunak. Dengan kata lain, dalam tahapan ini dilakukan analisa kebutuhan dan proses verifikasi.
2.
Specification Dalam tahap ini, hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan secara khas ke perangkat lunak. Software yang dibutuhkan antara lain ArcView GIS 3.2 untuk digitasi peta awal, Macromedia Freehand 10 dan Avenza Mapublisher 4.0 untuk meng-convert
peta,
Macromedia
Flash
MX
2004
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
menentukan objek-objek jalan yang akan diisi informasi, Macromedia
Dreamweaver
MX
2004
untuk
membuat
tampilan(interface), XML dan SQLyog untuk membuat basis data. 3.
Design Design merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur detail dan karakteristik antar-muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan di atas menjadi representasi perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program.
4.
Implementation Hasil rancangan yang sudah dikerjakan pada proses desain kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk yang terbaca mesin.
5.
Integration Langkah ini memfokuskan pada logika internal perangkat lunak, fungsi eksternal, mencari segala kemungkinan kesalahan dan memeriksa apakah hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan.
6.
Operation Mode& Retirement Proses ini dilakukan ketika perangkat lunak sudah berada di tangan pelanggan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan pada ”Sistem
Informasi Geografis Jalan di DIY Berbasis Web” ini hanya sampai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
tahap implementasi tanpa mengikutsertakan tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian dan tahap pemeliharaan. 1.7.
Sistematika Pembahasan Penulisan ini terdiri dari lima bab. Berikut gambaran secara garis besar sistematika penulisan : BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Pembahasan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab kedua ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan
sebagai
acuan
di
dalam
pembahasan
dan
pengimplementasian sistem. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan dibuat, seperti perancangan tabel basis data, rancangan proses (Data Flow Diagram), dan perancangan antarmuka atau interface sistem. BAB IV IMPLEMENTASI Berisi langkah-langkah pembuatan sistem serta penerapan sistem yang dirancang seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Pembahasan antara lain meliputi kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
implementasi, susunan program, implementasi antarmuka dan cara menggunakan program. BAB V
PENUTUP Berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian perancangan sistem dan saran-saran untuk pengembangan ke depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi 2.1.1. Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen/komponenkomponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen/sistem tersebut tidak dapat lepas sendiri-sendiri. Subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan/sasaran sistem dapat tercapai (Jogiyanto, 1999). Suatu sistem mempunyai karakteristik/sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponenkomponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proccess), dan tujuan (goal). 2.1.2. Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu
kejadian-kejadian
yang
nyata
yang
digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Hubungan antara data dengan informasi dapat ditunjukkan seperti gambar sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Data
Proses
Informasi
Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi
Kualitas dari informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, selain
itu informasi juga harus jelas
mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2.1.3
Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajer, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (Software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah database (David, 1991).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2.2.
Sistem Informasi Geografis (SIG)
2.2.1. Definisi Sistem Informasi Geografis Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut merupakan sebagian kecil dari definisi-definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka (Prahasta, 2002) : 1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi. 2. SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu, data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi. 3. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2.2.2. Subsistem SIG Untuk membangun
atau membuat suatu Sistem Informasi
Geografi, ada beberapa subsistem yang menjadi pendukung terbentuknya suatu sistem yang ingin dibentuk. Subsistem-subsistem ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya. SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut (Prahasta, 2002): 1. Data Input : subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang digunakan oleh SIG. 2. Data Output : subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain. 3. Data Management : subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit. 4. Data Manipulasi dan Analisis : subsistem ini menentukan informasiinformasi yang dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Data manipulation & Analysis
Data Input
SIG
Data Output
Data Management
Gambar 2.2. Subsistem-subsistem SIG
2.2.3. Cara Kerja SIG SIG dapat merepresentasikan dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Namun SIG memiliki kemampuan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran peta kertas. Objek-objek yang merepresentasikan dunia nyata di atas peta disebut unsur peta atau map features. SIG menyimpan semua informasi deskriptif
unsur-unsurnya
sebagai atribut-atribut di dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel (relasional). Setelah itu SIG menghubungkan
unsur-unsur
tersebut
dengan
tabel-tabel
yang
bersangkutan. Dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta. SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atributatributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Contoh-contoh layer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
antara lain : sungai, jalan, batas administrasi, bangunan dan sebagainya. Kumpulan dari layer-layer ini akan membentuk basis data SIG. Dengan demikian, perancangan basis data merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basis data akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses-proses masukan, pengelolaan, dan keluaran SIG. Ilustrasi mengenai hubungan antara layer, tabel, dan basis data SIG dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut (Prahasta, 2002) :
Basis data spasial
ID
No Jalan
Panjang
09
141
253.73
13
72
72.24
RELASI
Tabel Layer
Disimpan
Disimpan Basis data SIG
Gambar 2.3. Layer, Tabel, dan Basis Data SIG
2.2.4.
Pengelompokan Data Dalam SIG Data dalam sistem informasi geografis dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial (grafik) dan data non-spasial (atribut).
2.2.4.1.Data Spasial Data spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena atau keadaan yang terdapat di dunia nyata. Data spasial ini sering disebut pula sebagai data posisi, koordinat atau keruangan (Prahasta, 2002). Selain data raster yang berupa gambar peta, data spasial yang digunakan untuk perancangan peta dan bahasan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
adalah menggunakan data vector berupa data koordinat yang menunjukkan posisi suatu lokasi. Data koordinat yang dipakai berdasarkan sistem koordinat yang menunjukkan posisi bujur dan lintang pada suatu lokasi. 2.2.4.2.Data Atribut Data atribut atau data non spasial adalah jenis data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup item atau properties dari fenomena yang bersangkutan (Prahasta,2002). 2.2.5
Model Data Model data yang akan digunakan dari bentuk dunia nyata harus diimplementasikan ke dalam basis data. Data-data ini dimasukkan ke dalam komputer yang kemudian memanipulasi obyek dasar yang memiliki atribut geometri (entity spasial/entity geografis) (Prahasta, 2002). Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk representasi entity spasial adalah konsep raster dan vektor. Dengan demikian, data spasial direpresentasikan di dalam basisdata sebagai raster atau vektor. Dalam hal ini sering digunakan terminologi ‘model data’ sehingga untuk menyajikan entity spasial digunakan model data raster atau model data vektor (Prahasta, 2002).
2.2.6. Model Data Raster Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
termasuk koordinat yang unik (di sudut grid (pojok), di pusat grid atau di tempat lainnya) (Prahasta, 2002). Entity spasial raster disimpan dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya (Prahasta, 2002). Sumber entity spasial raster bisa didapatkan dari citra satelit, radar atau ketinggian digital. Model raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisir. Dalam model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografis ditandai oleh nilai-nilai (bilangan) elemen matriks persegi panjang dari suatu obyek. 0
1
2
3
4
5
6
8
R R R
1
H
2 3
9
T
R R
4
R
5
R R
6 7
T T
T T
H
R R
8 9
Real World
7
R T
0
Raster Representation Gambar 2.4. Gambaran Data Raster
2.2.7. Model Data Vektor Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, didalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y) (Prahasta, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Real World Vector Representation Gambar 2.5. Gambaran Data Vektor
2.3.
Pengertian, Jenis Peta dan Simbol Dalam Peta
2.3.1. Pengertian Peta Peta adalah a. Suatu
representasi/gambaran
unsur-unsur
atau
kenampakan-
kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa yang pada
umumnya
digambarkan
pada
suatu
bidang
datar
dan
diperkecil/diskalakan (ICA, 1973) b. Suatu media komunikasi grafis, berarti informasi yang diberikan dalam peta berupa gambar atau symbol. Simbol secara sederhana diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Merupakan gambaran wilayah geografis, biasanya bagian permukaan bumi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2.3.2. Jenis Peta Peta yang merupakan gambaran geografis suatu wilayah dapat dibagi-bagi menurut klasifikasi tertentu. Berdasarkan temanya, peta dapat dibagi menjadi tiga kategori: a.
Peta Umum, biasanya terdiri dari banyak tema dan memberikan gambaran umum. Peta umum biasanya praktis, menunjukkan dunia yang memungkinkan orang dari satu ujung menuju ujung lain tanpa tersesat, atau menunjukkan layout keseluruhan suatu tempat yang belum dikenal tanpa harus pergi ke sana. Contoh peta umum adalah peta jalan suatu negara yang juga menunjukkan kota besar, pegunungan, sungai, landmark dan lain-lain.
b.
Peta tematik, yang terdiri dari satu atau beberapa tema dengan informasi yang lebih dalam/detail. Peta tematik juga dapat menunjukkan hampir semua jenis informasi yang beragam dari satu tempat ke tempat lain. Contoh peta tematik adalah peta penyebaran penduduk atau tingkat penghasilan menurut negara, propinsi atau kabupaten, dengan masing-masing bagian diberi warna yang berbeda untuk menunjukkan tingkat relativitas jumlah penduduk atau penghasilan.
2.3.3. Simbol Peta Simbol secara sederhana diartikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti. Macam-macam symbol yang digunakan dalam peta :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2.4.
1. simbol titik
: ibukota negara
2. simbol garis
: jalan, sungai
3. simbol area
: permukiman
Software Pengolah Data Spasial, Proses Input Data dan Proses Digitasi Peta
2.4.1. Software Pengolah Data Spasial ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. Software ini memiliki berbagai keunggulan dan memiliki kemampuan dalam pengolahan data, menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD, atau dihubungkan dengan data image seperti format .JPG, .TIFF atau image gerak. Setelah ArcView dibuka maka akan muncul isi proyek kosong. Isi proyek terdiri dari View, Tabel, Grafik, Layout dan Script.
Gambar 2.6. Isi Proyek Arcview
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Seluruh isi dari project tersebut saling berkaitan. Namun masingmasing isi memiliki fungsi yang berbeda. Berikut disajikan fungsi dari masing-masing isi proyek 1.
View berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari view ini dapat dilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial. View dapat menerima image dari format .jpg, CAD, Arc Info, atau software pengolah data spasial lainnya. Selain itu juga dapat menerima data atau citra satelit.
2.
Tabel merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView
dapat
membentuk
jaringan
basis
data
dengan
menggunakan fasilitas tabel. ArcView juga dapat menerima tabel dari basis data lain seperti dBase III, dBase IV atau INFO. Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya. 3.
Grafik (chart) merupakan alat penyaji data yang efektif. Dengan menggunakan grafik ini, ArcView dapat digunakan sebagai alat analisis yang baik terhadap sebuah fenomena. Masing-masing grafik memiliki sifat atau karakteristik terhadap tipe data yang disajikan. Grafik terhubung dengan data atribut tabel yang berupa data numerik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
4.
Layout merupakan tempat mengatur tata letak dan rancangan dari peta akhir. Penambahan berbagai simbol, label, dan atribut peta lain dapat dilakukan pada layout.
5.
Script adalah makro dalam ArcView. Dengan makro ini kemampuan ArcView dapat diperluas dengan membuat sebuah program aplikasi. ArcView dapat menerima berbagai macam sumber data yang
selanjutnya akan diolah. ArcView dapat menerima data vektor yang berasal dari software ArcInfo. Selain itu data dari Citra Satelit (format BSQ, BIL, BIP), data raster (format BMP,JPG, TIFF), Data ERDAS, Data tabular dari ArcInfo dan dBase. Project window View
Gambar 2.7. Project Window dan View
2.4.2. Proses Input Data Proses awal ini bertujuan untuk menyadap data awal sehingga dapat diperoleh data dasar. Langkah yang dilakukan antara lain : pen-scanan data berupa peta dasar, penyimpanan peta dasar dalam format *.tif atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
*.jpeg, kemudian pemasukkan data scanner ke ArcView. Extensions diaktifkan dengan membuka : file – extensions - TIFF atau JPEG.
Gambar 2.8. Proses Pengaktifan Extensions
Maka peta hasil scan dapat tampil pada layer view Arcview. Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan proses register and transform. a. Aktifkan extensions Register and Transform tool. b. Klik
view > register and transform untuk mengubah kedalam
koordinat peta. c. Klik source point >klik posisi yg akan dikonversi >masukkan nilai true koordinat. d. Minimal 4 point, koordinat harus dalam bentuk UTM. e. Setelah selesai klik write world file,simpan dalam folder yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Jendela Transform and register
Gambar 2.9. Proses Register and Transform
2.4.3. Proses Digitasi Peta Berikut adalah beberapa proses dalam digitasi peta: 1. Buka “View” dan klik “New Theme”, pilih feature type line
Gambar 2.10. Pemilihan Garis Untuk Digitasi Peta
2. Lakukan penamaan penyimpanan pada folder penyimpanan. 3. Klik tanda atau
untuk membuat bentukan garis dengan bentuk bebas dimana setiap garis melewati garis lain yang melintang akan
dianggap sebagai objek baru. 4. Untuk menyambung garis percabangan dapat digunakan snap yang diaktifkan dengan mengeklik kanan mouse dan pilih Enable General Snapping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2.5.
Jalan
2.5.1. Pengertian Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalur, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel (UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan). Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder. Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan. Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. 2.5.2. Pengelompokan Jalan Umum Jalan sesuai peruntukkannya terdiri atas jalan umum dan jalan khusus. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Jalan umum dikelompokkan menurut sistem, fungsi, status dan kelas. Jalan khusus adalah jalan yang bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum dalam rangka distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2.5.2.1.Berdasarkan Fungsi Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan kolektor merupakan jalan umumyang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan lokal merupakan jalan umun yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepetan rata-rata rendah. 2.5.2.2.Berdasarkan Status Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota dan jalan strategis provinsi. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegitan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten dan jalan strategis kabupaten. Jalan kota merupakan jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota. Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan. 2.5.2.3.Berdasarkan Kelas Pembagian kelas jalan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pengaturan kelas
jalan
berdasarkan
spesifikasi
penyediaan
prasarana
jalan
dikelompokkan atas jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang dan jalan kecil. Dalam PP No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan menjelaskan bahwa kelas jalan terdiri dari: jalan kelas I, jalan kelas II, kalan kelas IIIA, jalan kelas IIIB, jalan kelas IIIC. Jalan kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan lebih besar dari 10 ton. Jalan kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
muatan sumbu terberat yang dijinkan 10 ton. Jalan kelas IIIA, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton. Jalan kelas IIIB, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton. Jalan kelas IIIC, yaitu jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang dijinkan 8 ton.
JALAN
JALAN UMUM
FUNGSI (jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan)
STATUS (jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa)
Gambar 2.11. Bagan Pembagian Jalan
JALAN KHUSUS
KELAS (kelas I, II, IIIA, IIIB, dan IIIC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
2.6.
Konsep Sistem Informasi Berbasis Web 2.6.1
Internet Di dalam lembaga pendidikan, pemerintah maupun perusahaan tertentu biasanya mendukung jaringan LAN (Local Area Network) untuk mendukung kegiatannya (Tanembaum, 1996). Komputerkomputer pribadi yang terhubung ke jaringan lokal tersebut dapat saling berkomunikasi dengan menyimpan atau memanggil data atau program beberapa jaringan lokal perusahaan. Sedangkan internet pada dasarnya merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang ada di seluruh dunia. Dapat juga dikatakan bahwa internet adalah kumpulan server-server yang tersebar di seluruh dunia dan dapat digunakan bersama, yang dikelola oleh perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet (provider). Internet bermanfaat sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik, melakukan konversi maupun e-mail. Sejak internet ditemukan, teknologi telah berkembang semakin pesat yang telah merubah sesuatu misalnya dari proses tradisional yang mempertemukan secara langsung antara pengirim dan penerima yang telah bergeser secara elektronis dengan melalui sebuah komputer. Setiap komputer (workstation) telah dilengkapi dengan protokol TCP/IP berguna untuk melewatkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
keseluruhan jaringan dan merupakan penghubung antara server dan client. 2.6.2. World Wide Web World Wide Web (WWW) adalah jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua: client dan server dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client-server. 2.6.2.1.Bagaimana WWW Bekerja WWW berkerja dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Informasi disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web (web page). Web page disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web (web servers) 2) Komputer-komputer yang membaca web page disebut dengan web
client.
Web
client
menampilkan
page
dengan
menggunakan program yang disebut dengan browser web (web browser) 2.6.2.2.Server Web Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web. Komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari clientnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2.6.2.3.Browser Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini digunakan untuk user interface grafis, sehingga pemakai dapat melakukan “point dan click” untuk pindah antar dokumen. Saat ini ada browser web Gol yang popular: Internet Explorer dan Netscape Navigator. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request. Sebuah request adalah HTTP standart yang berisi sebuah page address. Seluruh web page berisi instruksi-instruksi untuk ditampilkan dengan membaca instruksi-instruksi ini. Instruksi yang paling umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML. 2.6.2.4.Hyper Teks Transfer Protocol HTTP adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML (Sutarman, 2003). 2.7. Perl Hyperteks Preprocessor PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman WEB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun 1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script PERL yang digunakan oleh Rasmus redolf untuk membuat halaman web yang dinamis pada home page pribadinya. Rasmus menulis ulang script-script tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML, koneksi MySQL dan meluncurkan PHP versi kedua yang diberi nama PHP/F1 pada tahun 1996. PHP versi ketiga dirilis pertengahan 1997. pada versi ini pembuatannya tidak lagi oleh Rasmus sendiri, tetapi juga melibatkan beberapa programmer lain yang antusias untuk mengembangkan PHP. Versi terakhir PHP 4.0 dirilis bulan Oktober 2000. perubahan mendasar pada PHP 4.0
adalah integrasi Zend Engine. Zend dibuat oleh Zeef
Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP 3 scripting engine. Hal lain adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP 3. PHP adalah suatu bahasa Server-Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu: 1.
2.
3.
<SCRIPT LANGUAGE=”php”> Script PHP
2.8.
Basis Data Basis data terdiri atas 2 kata, yakni basis dan data. Basis diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, peristiwa, barang, simbol atau kombinasinya. Terdapat beberapa definisi basis data, sebagai berikut (Fathansyah, 2002): 1.
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa, tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3.
Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data memiliki prinsip kerja dan tujuan utama. Prinsip
utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis dapat disebut basis data. Penekanan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokkan atau pengorganisasian (Fathansyah, 2002). Ada dua komponen utama pembentuk model E-R (Entity Relationship) yaitu : entitas (entity) dan relasi (relation). Dalam E-R kardinalitas relasi yang bisa terjadi diantara himpunan entitas yang satu dengan himpunan entitas lain yaitu: 1. One to one relationship Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya digambarkan dengan panah tunggal. 2. One to many relationship Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak berbanding satu. Hubungan tersebut
dapat
digambarkan
dengan
tanda
lingkaran
untuk
menujukkan tabel dan relasi antara keduanya digambarkan dengan panah banyak untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
3. Many to many relationship Hubungan antar file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya digambarkan dengan panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis menggunakan Entity-Relationship Diagram (ERD). Notasi-notasi simbolik didalam ERD yaitu (Fathansyah, 1999) : Tabel 2.1 Notasi dalam E-R Diagram
E Himpunan Entitas E
R Himpunan Relasi R
a Atribut a sebagai key
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Link
2.9.
XML (eXtensible Markup Language) XML
kependekan
dari
eXtensible
Markup
Language,
dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal