Pensil Kecil Ku By Lisa Kumala Dewi
Pensil Kecil Ku by Lisa Kumala Dewi
Udan_Mas Production
[email protected]
INT.RUANG KELAS 3 SDN 1 YK-PAGI HARI Suasana di dalam kelas saat murid-murid memperhatikan bapak guru yang sedang menjelaskan pelajaran matematika. Tiba-tiba ada sebuah pensil kecil sudah tak layak pakai terjatuh dari tangan anak perempuan berkerudung bernama Zahra.Lalu dia mengambil perlahan pensil itu. BAPAK GURU Zahra...sedang apa kamu di bawah situ? ZAHRA (sambil melihat teman-temannya) Ini pak,pensil zahra jatuh... Teman-teman Zahra yang suka usil, lalu bersorak dan menertawakan Zahra dan berkata,"Pensil kecil, pensil butut aja masih di pakai,hahaha!". Zahra hanya terdiam. BAPAK GURU Anak-anak kita tidak boleh saling mengejek...Zahra, kembali ketempat duduk mu. ZAHRA (dengan suara lembutnya) Terimakasih pak... Teman sebangku Zahra hanya memegang pundak Zahra.Sambil berkata, "Sabar ya Zahra..." ZAHRA (tersenyum) Iya Lala...makasih,kamu memang baik. LALA Kamu harus bangga dengan pensil itu, berkat pensil itu kamu jadi juara kelas kan? ZAHRA Benar juga kamu la...beraku jadi gak malu lagi. Lala dan Zahra saling bertatapan dan tersenyum. Lalu bel istirahat berbunyi.Lalu anak-anak keluar dari kelas.
2.
EXT.TAMAN SEKOLAH-PUKUL 10.00 WIB Suasana di taman sekolah anak-anak yang sedang berlari-lari ada juga yang sedang bercanda, Zahra dan Lala sedang duduk sambil melihat ikan di kolam. ZAHRA La aku di jalan sewaktu berangkat sekolah tadi baca spanduk hari ini ada pameran di JEC, ayo kita kesana? LALA Pameran apa Zahra? ZAHRA Pameran komputer lah...ayo besuk minggu waktu ibu ku libur jualan gorengan kita ke JEC? LALA OK lah...kita ajak Satria juga ya? ZAHRA Ide bagus itu la...besuk jam 10 kumpul di rumah ku ya? SATRIA (melambaikan tangan) Lala...Zahra! sedang apa kalian? ZAHRA Kemari Satria...Besuk kita merencanakan akan pergi lihat pameran komputer di JEC.Ikut?? SATRIA Boleh-boleh...aku mau banget! LALA Ya sudah kita besuk kumpul di rumah Zahra aja. Tapi sekarang kita bubar dulu bel masuk sebentar lagi berbunyi...ok? SATRIA LALA OK LA! Bel Masuk berbunyi. Pelajaran berlanjut sampai waktunya pulang sekolah.Zahra pulang berjalan kaki.
3.
INT.RUMAH ZAHRA-SIANG HARI Sesampainya di rumah Zahra di sambut oleh ibu-bapaknya. IBU ZAHRA Anak ibu sudah pulang, lekas ganti baju mu, lalu makan... ZAHRA Baik bu... Ibunya menyiapkan makan untuk Zahra, Setelah Zahra selesai makan lalu Zahra membeli bahan-bahan untuk membuat gorengan. Zahra juga menemani ibunya berkeliling menjual gorengan di sekitar kampungnya dan juga di titipkan ke warung-warung, jika gorengan tidak habis dibawa pulang untuk lauk makan malam dan lauk sarapan esok harinya.Malam hari waktu untuk Zahra mengaji, mengerjakan tugas dari sekolah dan mengulang pelajaran sewaktu di sekolah tadi. INT.KAMAR TIDUR-MALAM HARI ZAHRA BU...besuk minggu Zahra pergi lihat pameran di JEC, apa boleh bu?? IBU ZAHRA (Sambil mengelus kepala Zahra) Sama siapa nak kamu mau kesana? Apa boleh masuk kesana anak kecil? ZAHRA (Mukanya nampak yakin) Pasti boleh bu...bayar 3rb. Zahra mau ambil uang tabungan. Karena disana pasti Zahra dapat wawasan dan dapat menambah ilmu Zahra...boleh ya bu? Zahra ke JEC sama Lala dan Satria. IBU ZAHRA Iya nak...Hati-Hati, ingat waktu. Sudah sekarang kamu tidur. ZAHRA Iya,Makasih bu...
4.
INT.JEC.PAGI HARI.PUKUL 10.00 WIB Pagi hari yang cerah,Lala dan Satria sudah sampai di rumah Zahra. Lalu mereka bertiga berangkat berjalan kaki menuju JEC. Zahra, Lala, dan Satria berkeliling melihat-lihat komputer dan barang-barang elektronik lainya yang sekarang semakin berkembang. Mereka sambil bertanya-tanya.Saat Lala dan Satria sedang berbicara di stand Apple tiba-tiba Zahra berjalan ke arah bapak-bapak yang duduk sendiri sambil sibuk menggunakan tabletnya.Lalu Zahra duduk di samping bapak tersebut. ZAHRA Permisi pak...sedang apa pak? BAPAK SUSANTO Ada apa dek? ZAHRA Ini pak saya mau tahu bapak sedang menggunakan alat apa itu? BAPAK SUSANTO Oh...ini tablet nak fungsi sama seperti komputer dan laptop. ZAHRA (smbil memainkan tablet) Waw...hebat ya pak jaman sekarang ini semua menjadi serba kecil..mudah di bawa kemana saja. BAPAK SUSANTO Iya nak..pintar kamu. Kelak kamu besar nanti dan jadi orang pintar pasti kamu juga dapat membuat alat yang lebih kecil, lebih hebat dari apa yang kamu miliki sekarang! ZAHRA (Sambil tersenyum dan semangat) Baik pak pasti saya bisa...terimakasih pak sudah memberi saya semangat. BAPAK SUSANTO Iya sama-sama...kamu sama siapa disini?
(CONTINUED)
CONTINUED:
5.
ZAHRA Sama teman-teman pak...Itu teman-teman saya sedang melihat komputer. BAPAK SUSANTO Ya sudah...hati-hati ya nak. Bapak mau pulang dulu. ZAHRA Iya pak...hati-hati. Lala dan Satria nampak kebingungan mencari Zahra yang tiba-tiba tidak ada di sampingnya. SATRIA Itu dia ZAHRA! Sedang apa dia disana... LALA Ayo kita kesana aja Sat... Lala dan Satria menghampiri Zahra, lalu mereka bertiga pulang karena sudah puas berkeliling. Setiap pagi hari Zahra selalu mengingat kata-kata bapak itu dia menjadi lebih bersemangat untuk belajar. Di SD Zahra selalu mendapat Juara kelas sehingga Zahra dapat beasiswa untuk jenjang SMP. Masuk ke Sekolah Menengah Pertama sampai lulus pun Zahra selalu mendapat juara kelas dan mendapat beasiswa untuk SMA dan yang paling membanggakan Zahra juga mendapat Beasiswa untuk bersekolah di perguruan tinggi.SMA nya memberi beasiswa untuk berkuliah di STMIK AMIKOM.Orang tua Zahra merasa bangga sekali dengan Zahra dan berharap suatu hari nanti anaknya dapat menjadi orang sukses lebih dari orangtua nya yang hanya penjual gorengan dan bapaknya seorang petani jamur. Zahra tidak menyangka dapat berkuliah di STMIK AMIKOM yang Zahra pikir bekuliah itu harus dengan uang yang banyak...Mulai di Kampus itulah Zahra bertekat akan benar-benar menjadi orang sukses dan menciptakan alat. EXT.STAND EXPO UKM Zahra ingin masuk ke UKM juga agar dia dapat bertemu dengan teman-teman dan bertukar pengalaman maupun ilmu. Zahra menuju ke stand robotik, lalu Zahra mendaftar.Di sana ada seorang laki-laki memanggilnya,"Zahra....".
(CONTINUED)
CONTINUED:
6.
ZAHRA (nampak bingung dan mencari) Satria?? SATRIA Iya aku Satria... ZAHRA Wah...gak nyangka kita bisa ketemu lagi sat... SATRIA Iya Ra...aku juga gak nyangka.Eh, kamu kuliah disini? ZAHRA Iya Sat,aku dapat beasiswa kuliah disini... SATRIA Wah...kamu memang hebat sejak SD sampai sekarang. ZAHRA kamu ini Sat...bisa aja muji aku. SATRIA (tersenyum) Eh, ayo kita ke kantin ngobrol-ngobrol?lama kita tidak bertemu dan ngobrol bareng... ZAHRA Ok. Ayo... Di kantin mereka bercanda sambil menikmati makanan dan minuman yang sudah dipesannya, bercerita tentang pengalaman saat mereka duduk di SMP,SMA dulu.Lalu Zahra menceritakan keinginannya untuk membuat suatu alat elektronik yang membuat orang lain menjadi pintar namun praktis.Lalu Zahra mengeluarkan pensil kecilnya. SATRIA (Dengan wajah kaget) waw...pensil kecil mu masih ada??kamu simpan dimana saja pensil itu sampai masih tetap awet? ZAHRA Iya dong dia ini pensil kecil ku yang bisa membawa ku sampai kampus ini.
(CONTINUED)
CONTINUED:
7.
SATRIA Wah...kamu ini Ra.terus ada ide apa kamu dari pensil mu itu? ZAHRA Aku ingin membuat alat sekecil ini jadi lebih multifungsi Sat...dengan berkembangnya IT saat ini aku pasti bisa. SATRIA Ouwh...aku tahu maksud kamu Ra.Bagus itu ide kamu. ZAHRA Iya Sat...kamu mau kan bantu aku? SATRIA Pasti Ra, aku bantu kamu. Nanti setelah kamu kuliah dan ikut UKM pasti kamu bertambah ilmu juga untuk mencapai keinginan mu.. ZAHRA Iya Satria...makasih ya.Aku mau pulang nih biasa bantu ibu ku jualan. SATRIA OK...salam buat ibu dan bapak mu ya?? ZAHRA Iya...Assalamu’alaikum Satria. SATRIA Wa’alaikumsalam Ra. Hari ke hari Zahra selalu berusaha mewujudkan impiannya dengan rajin berkuliah dan bertukar ilmu dengan teman-temannya dan tak lupa selalu berdoa. INT. TOKO HEBAT Sampai suatu hari Zahra mulai membuat alat yang selama ini dia inginkan.Sebuah pensil kecil yang fungsinya sama dengan komputer, S0 menggunakan Apple lalu hanya ada tombol ON-OF pada pensil tersebut. User menggunakan alat tersebut tekan tombol ON dan menjalankannya seperti tablet yaitu touch screen(layar sentuh).Dan dapat menampilkan antar mukanya di media kertas, kayu ataupun tembok yang sebaiknya berwarna putih. Dia membeli peralatan di sebuah toko disana Zahra (CONTINUED)
CONTINUED:
8.
bertemu dengan seorang bapak-bapak yang sedang duduk di toko itu sambil membaca koran. ZAHRA Bapak?? BAPAK SUSANTO (nampak bingung) Iya ada apa nak? ZAHRA Bapak ingat tidak sewaktu di JEC sudah beberapa tahun yang lalu, bapak juga bertanya seperti itu sama seorang anak kecil berkerudung? BAPAK SUSANTO Sebentar...kamu anak kecil yang mendekati saya waktu di pameran itu??? ZAHRA Iya pak, kita belum sempat berkenalan waktu itu.Saya sampai lupa menanyakan nama bapak gara-gara saya asyik menanyakan tablet itu. BAPAK SUSANTO Nama saya Susanto nak...sedang apa kamu disini?Bapak tidak menyangka dapat bertemu lagi sama kamu dan sudah sebesar ini kamu nak.. ZAHRA (tersenyum malu) Saya Zahra pak...Iya saya juga pak.Yang pasti saya kemari juga karena semangat dari bapak yang selalu Zahra ingat.Saya membeli peralatan untuk membuat alat yang saya cita-cita kan. BAPAK SUSANTO Wah...apa??kamu memang anak penuh semangat..Pasti akan bapak bantu nak.. ZAHRA Apa???bapak mau bantu saya??terimakasih pak...
(CONTINUED)
CONTINUED:
9.
BAPAK SUSANTO Iya nak...ini toko juga punya bapak.Ambillah alat yang kamu butuhkan. Masalah biaya nanti saja yang penting kamu dapat menyelesaikan alat itu. ZAHRA Ya Allah....terimakasih.Terimakasih ya pak.. BAPAK SUSANTO Iya Zahra... ZAHRA Saya ke kampus dulu ya pak...sudah ditunggu teman-teman. INT.RUANG ROBOTIK Sampailah Zahra di kampus, dia bergegas menuju ruang robotik. Disana Satria dan teman-teman yang semua laki-laki sudah menunggu Zahra. Lalu Zahra mengeluarkan peralatan yang sudah di beli. Salah satu teman Satria nampak heran. Dan berkata, RINO Eh, Zahra!!kamu nyuri alat-alat itu dimana?Kamu kan anak orang gak punya!! ZAHRA Tenang Rino...aku ada kenalan di toko peralatan ini. Jangan salah paham ya... RINO Jelas aku befikir jelek sama kamu.Kamu kan cuma anak tukang gorengan itu!! Zahra lalu terdiam. SATRIA Sudah kamu diam saja Rin...gak usah banyak bicara bikin ribut saja!!!Aku tahu siapa Zahra!! RINO (hanya terdiam)
(CONTINUED)
CONTINUED:
10.
Mereka memulai mengerjakan membuat alat yang sesuai dengan ide Zahra. Sekitar 4bulan alat itu akhirnya terselesaikan. Disitu yang sangat-sangat berjuang tentunya Zahra tetapi Satria pun juga selalu membantu Zahra. Sedangkan Rino kerjaannya hanya bikin ribut dan selalu menyinggung perasaan Zahra.Mungkin karena dia iri dengan kepintaran dan ide yang Zahra miliki atau sebaliknya sebenarnya Rino punya perasaan lain terhadap Zahra??? Akhirnya 5bulan berlalu dan alat sudah tes uji coba selama 1bulan. Ternyata ada info dari bagian humas AMIKOM kalau perusaan Apple mengadakan perlombaan kreativitas mahasiswa se-Indonesia di bidang IT. Zahra mendengar info itu dari Satria lalu Zahra mempersiapkan diri dan mengajak Satria mempersiapkan materi untuk persentasi. Satria dan Zahra berangkat membeli tiket bus, karena lomba tersebut di adakan di Jakarta. EXT.TERMINAL GIWANGAN-WAKTU SUBUH Pada Hari keberangkatannya ke Jakarta Zahra mendapat telepon dari Rino kalau ibunya sakit parah di rumah.Dan Zahra harus segera menemui ibunya. Satria berusaha menenangkan hati Zahra. Namun Zahra tetap bersikukuh ingin pulang menemui ibunya. ZAHRA (Sambil menangis dan bingung) Sat...ayo kita pulang saja!mungkin ini belum rejeki ku...sudah kita batalkan saja.Siapa tahu besuk ada kesempatan lagi. SATRIA (bingung) Kamu yakin Zahra??kamu yakin akan membatalkan kesempatan ini yang belum tentu ada beberapa tahun lagi??Ini kesempatan langka..kan ada bapak mu yang sudah menemani ibu mu?? ZAHRA Setahu ku ibu tadi baik-baik saja...Aku pamit ibu nampak sehat-sehat saja bahkan pagi tadi dia memasak untuk ku, kenapa mendadak ibu sakit seperti ini??Aku tetap akan pulang Sat...
(CONTINUED)
CONTINUED:
11. SATRIA Ya Sudah tenang..kalau keputusan mu akan pulang, ayo kita temui ibu mu...
INT.RUMAH ZAHRA.PAGI HARI.PUKUL 06.00 Zahra sambil menangis dan kebingungan memanggil ibunya ternyata ibunya tidak ada di rumah, di kamarnya pun tidak ada. Bapak Zahra pun tak nampak. Zahra mencari bapaknya di kebun jamur. Disana Zahra terkaget karena melihat bapaknya yang sedang memanen jamur. ZAHRA Bapak Bapak!Ibu dimana? BAPAK ZAHRA Kenapa kamu pulang nak?Apa gak jadi ke Jakarta? ZAHRA Zahra mau ketemu ibu, katanya ibu sakit pak? dimana ibu pak? BAPAK ZAHRA Ibu mu sakit apa?Ibu mu kan di samping kebun di rumah bapak Haji tadi bapak ajak karena hari ini kan panen jamur. Ibu mu membantu mencuci jamur di rumah pak Haji. Zahra bergegas menuju rumah pak Haji tak dihiraukan lagi pembicaraan bapaknya. INT.RUMAH PAK HAJI Melihat ibunya yang sedang duduk sambil mencuci jamur, Zahra merasa tenang lalu berlari memeluk ibunya. IBU ZAHRA Ada apa kamu nak kok pulang dengan menangis kaya gini? ada apa memeluk ibu seerat ini nak?Ada apa Satria dengan Zahra? Zahra hanya terdiam dan menangis. SATRIA (wajahnya nampak marah) Kurang ajar Rino itu...kamu sudah di bohong si Rino Ra!
(CONTINUED)
CONTINUED:
12.
ZAHRA Kenapa dia berbuat seperti itu ya sama aku Sat??Apa segitu gak sukanya sampai dia membohongi kalau ibu lagi sakit parah. IBU ZAHRA Siapa Rino itu nak?Ibu disini baik-baik...bapak mu juga selalu menemani ibu.Percayalah ibu disini baik-baik saja...Berangkatlah dengan niat yang baik dan Bismillah...Ibu selalu mendoakan mu. Zahra tetap saja masih memeluk Ibunya.Sambil mengusap air mata di pipinya. SATRIA Ayo Zahra kita kembali lagi ke terminal, ini masih pukul 7.Acara di mulai masih nanti sehabis magrib. IBU ZAHRA Iya nak, cepat lah kamu ikuti kata-kata Satria.. ZAHRA (serasa berat) Baiklah bu...jaga diri ibu baik-baik ya..Zahra akan cepat pulang dan membuat ibu bangga. Assalamu’alaikum bu.. Sambil menyalami dan mencium tangan ibunya. IBU ZAHRA Iya Nak...Wa’alaikumsalam.hati-hati ya.Nak Satria ibu titip Zahra. SATRIA (Sambil menundukkan kepala) Baik bu...Assalamu’alaikum... IBU ZAHRA Wa’alaikumsalam...
13.
INT. GEDUNG PERTEMUAN UI.MALAM HARI Sesampainya di Terminal Jakarta Zahra dan Satria langsung menuju Kampus UI dengan naik Bus Trans Jakarta. Di UI Zahra dan Satria sudah di tunggu oleh dosen-dosen dari AMIKOM yang nampak gelisah menunggu dari beberapa jam yang lalu.Setelah Zahra dan Satria datang wajah dosen-dosen merasa tenang.Sebelum melakukan persentasi Zahra berdoa. Zahra mendapat urutan ke-10. Selesai melakukan persentasi Zahra merasa lega dan Satria sebagai operator pun juga merasa lega.Mereka berdua duduk kembali,sewaktu duduk Satria berbisik. SATRIA Zahra lihat cewek di samping mu itu mirip sekali dengan Lala. ZAHRA (dengan suara pelan) Mana? Yang benar kamu Sat? SATRIA Iya, coba kamu sapa dia, pasti aku benar... ZAHRA Permisi mbak...dari kampus mana?? LALA (sambil tersenyum dan berfikir) Dari UI mbak...eh, kamu Zahra yang presentasi tadi, mirip dengan teman SD ku.Apa kamu dulu bersekolah di SDN 1 Jogja? ZAHRA Nah!berarti benar kata Satria kamu Lala ya?Ya ampun...lama kita gak ketemu La.Aku kangen sekali sama kamu.ternyata kamu kuliah dan tinggal di jakarta ya? LALA (memegang tangan Zahra) Sama aku juga kangen sekali sama kamu Ra...Iya sejak lulus SD aku dan mama ikut papa dinas di pindah ke Jakarta.Mana Satrianya? SATRIA Heh cewek...ingat aku gak kamu?
(CONTINUED)
CONTINUED:
14.
LALA (tertawa) Ingat lah...kamu kan teman cowok sendiri diantara aku dan Zahra. SATRIA Dasar kamu La...gak nyangka ya kita bisa ketemu disini. LALA ZAHRA Iya ya... LALA HUuuzz...sekarang pengumuman pemenang. Zahra dan Satria nampak sekali terlihat berdebar-debar menunggu hasil pengumuman.Ternyata hasilnya karya Zahra lah yang jadi juara 1 sekaligus juara favorit. Zahra sampai terkaget dan tidak menyangka dia hanya terdiam sampai kebahagiannya tertuang di matanya yang mengeluarkan air mata.Sedang Satria ribut, dan berkata, SATRIA Zahra kamu menang!Zahra kamu menang...cepat maju nama mu sudah di panggil-panggil! Zahra tetap terdiam dan menangis bahagia. SATRIA (Menarik tangan Zahra dan mengajaknya ke depan panggung) Ayo...kamu sudah dipanggil dari tadi!! Dosen-dosen Zahra sangat senang dan bangga dengan Zahra. Saat Zarha berjalan ke arah panggung mereka semua memberikan tepuk tangan sebagian mengucapkan selamat.Sampai di atas panggung Zahra masih terkejut sambil berlinang air mata. DIREKTUR APPLE Zahra...sepertinya kamu sangat bahagia ini piala untuk kamu.Dan ini hadiah uang sebesar 300 juta untuk kamu juga.Selamat ya...Ungkapkan kata-kata atas kemenangan mu ini,Silahkan... ZAHRA (dengan tangan gemetar memegang mix) (MORE) (CONTINUED)
CONTINUED:
15.
ZAHRA (cont’d) Assalamu’alaikum...Terima kasih ya Allah...Terimakasih untuk pihak Apple, Terimkasih untuk teman-teman ku terutama Satria yang telah banyak membantu membuat alat ini, Dosen-dosen STMIK AMIKOM.Ibu-Bapak di rumah ini untuk kalian.Hidup STMIK AMIKOM!Wassalamu’alaikum... Setelah Zahra turun dari panggung banyak yang berjabat tangan dengan Zahra dan memberi selamat. Lala lalu memeluk Zahra...Dibelakang nampak Rino yang terlihat berjalan mendekati Zahra.Satria sudah tahu keberadaan Rino. SATRIA (nampak emosi) Kenapa kamu kesini?mau apa lagi?kurang puas bikin Zahra susah dan sedih? SATRIA (Terdiam dan menundukkan kepala) ZAHRA Sudah Satria...biarkan Rino berbicara dulu.Ada apa Rino?Ternyata kamu ada disini juga ya? RINO (Dengan muka bersalah dan malu) Zahra...maafkan atas segala kejahatan ku selama ini ya?Aku sudah banyak salah dengan mu... ZAHRA (Tersenyum) Iya aku sudah memaafkan No...sudahlah kamu juga yang membantu aku dapat seperti ini walaupun kamu sedikit cuek tapi sebenarnya aku tahu kamu orang yang baik. Rino langsung memegang tangan Zahra, dan mengatakan sesuatu kepada Zahra. RINO Zahra...sebenarnya dari pertama aku melihat mu aku sudah memendam rasa (MORE) (CONTINUED)
CONTINUED:
16.
RINO (cont’d) suka kepada mu. Tapi selalu ku tutupi dengan sifat cuek dan jahil ke kamu...Apa kamu mau menerima perasaan ku ini? ZAHRA Apa???kamu ini Rino gag usah bercanda...Lagian aku belum mau melakukan hubungan seperti itu.Aku harus membahagiakan orang tua ku dulu dan menyelesaikan kuliah ku ini.Maaf Rino...kamu tetap bisa jadi sahabat ku...makasih ya? RINO OK Zahra...aku akan selalu menunggu mu. Zahra hanya tersenyum, suasana bahagia masih menyelimuti. Lalu Zahra bertukar no hp dengan Lala.Para dosen mengajak makan malam dan istirahat di hotel. Esok hari mereka semua langsung pulang kembali ke Yogjakarta membawa berita yang sangat menggebirakan untuk orang tua Zahra dan keluarga besar STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.Tentunya kepada Bapak Santoso.