ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk Dewi Kumala Sari Email:
[email protected] Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. (2) pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa harga saham, rasio keuangan, tingkat inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) tahun 2006-2008. Teknik analisis data menggunakan: Regresi Linier Berganda, Korelasi Berganda (R), Koefisien Determinasi Berganda, uji t dan uji F. Dari hasil analisis dapat disimpulkan dengan menggunakan uji t dan uji F ternyata hanya variabel X2 atau price to book value yang sangat berpengaruh terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X2 (PBV) berpengaruh secara sangat signifikan terhadap variabel Y (harga saham). Kata Kunci : Kinerja Keuangan Perusahaan, Inflasi dan BI rate PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Krisis keuangan global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika Serikat memang membawa implikasi pada kondisi ekonomi global dan perdagangan internasional secara menyeluruh. Di Indonesia dampak yang terjadi akibat krisis
moneter di Amerika Serikat adalah jatuhnya bursa saham yang terjadi dalam pertengahan Oktober 2008. Dampak lainnya nilai tukar rupiah melemah sebagai akibat dari melemahnya ekspektasi investor atas kinerja ekonomi Amerika Serikat dalam mengatasi krisis keuangan. Untuk menjamin kestabilan moneter dalam rangka mengantisipasi pelemahan rupiah sebagai akibat dari sentimen negatif di pasar valas, Pemerintah menaikkan tingkat suku bunga (BI Rate), peningkatan ini berakibat pada melambungnya tingkat suku bunga kredit. Selanjutnya tekanan pada sisi penawaran ini akan mendesak tingkat harga-harga menjadi lebih tinggi atau disebut juga sebagai inflasi. Sektor properti yang sangat terasa menerima imbasan dari krisis ini. Pertumbuhan industri properti dalam negeri yang lamban ditandai dengan adanya penjadwalan kembali atas rencana proyek yang sudah ditetapkan. Perbankan juga menyetop sementara untuk pemberian kredit sektor properti. Bagi industri properti pendanaan dari perbankan merupakan kebutuhan dana yang vital di samping mereka mengalokasikan dana internal. Dan yang sangat dirasa adalah kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah. Kenaikan suku bunga kredit menyebabkan penjualan menurun dan profit yang dihasikan perusahaan juga akan menurun. Sedangkan kinerja perusahaan akan mempengaruhi kinerja dari sahamnya sendiri. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham yaitu pergerakan suku bunga bank, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, kinerja perusahaan, dan faktor non ekonomi, seperti kondisi social dan politik Kinerja dari emiten dapat ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut antara lain adalah, arus kas perusahaan, dividen, dan perilaku perusahaan dalam berinvestasi. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain, kebijakan moneter, fluktuasi nilai tukar, volatilitas tingkat bunga, globalisasi, persaingan antar perusahaan dan perkembangan teknologi.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. 2. Apakah kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2006-2008.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan sekunder. Objek yang menjadi bahan penelitian adalah PT. Kawasan Industri Jababeka,Tbk yang bergerak di sektor properti.
DATA/VARIABEL Dalam Penelitian ini, meliputi variable independent (variabel bebas) dan variable dependent (variabel terikat) adalah sebagai berikut:
•
Variable independent (variabel bebas)yang terdiri dari variabel X1 yaitu book value, variabel X2 yaitu price book value, variabel X3 yaitu earning per share, variabel X4 yaitu price earning ratio, variabel X5 yaitu tingkat inflasi dan variabel X6 yaitu suku bunga BI (BI Rate).
•
Variable dependent (variabel terikat) penelitian ini yang disimbolkan dengan variabel Y yaitu harga saham.
PENGUMPULAN DATA Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian langsung yaitu dengan cara pengumpulan data kuantitatif sebagai berikut: a. Observasi Yaitu peneliti melakukan peninjauan langsung ke BEI, untuk mencari data. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu : Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder berupa harga saham, rasio keuangan, tingkat inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) tahun 20062008. Untuk data rasio keuangan dan harga saham didapat dari JSX Monthly Statistic. Sedangkan
untuk data inflasi dan suku bunga BI (BI Rate) didapat dari situs
www.bi.go.id.
HIPOTESIS Hipotesis yang akan diteliti oleh penulis yaitu : •
Hipotesis 1
Ho :
tidak ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk tahun 2006-2008.
Ha :
ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara parsial terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk tahun 2006-2008.
•
Hipotesis 2
Ho :
tidak ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka tahun 2006-2008.
Ha :
ada pengaruh kinerja keuangan perusahaan, inflasi dan tingkat suku bunga BI (BI Rate) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham PT. Kawasan Industri Jababeka tahun 2006-2008.
TEKNIK ANALISIS DATA Untuk dapat mengolah data dalam Penelitian ini penulis menggunakan beberapa alat analisis yaitu : 1. Perhitungan Regresi Linier Berganda Dapat diterapkan apabila asumsi-asumsi berikut ini dapat terpenuhi. Data terdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinieritas, dan tidak terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Untuk memenuhi asumsi-asumsi tersebut maka dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari: Uji Normalitas, uji Multikolinieritas, uji Autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen. 2. Uji t Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individu diukur dengan menggunakan uji t- statistik. Uji t adalah uji yang digunakan untuk menguji hubungan regresi secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat signifikansi atau keberartian setiap variabel bebas terhadap variabel terikat
dalam model regresi. Dengan ketentuan sebagai berikut: Apabila tingkat signifikansi t < dari α = 0,05 (Sign t < α ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan. Jika tingkat signifikansi t > dari α = 0,05 (Sign t > α ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan. 3. Uji F Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersamasama terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-Test. Uji F adalah uji yang dilakukan untuk membuktikan pengaruh variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat pada analisis regresi dimana: Apabila tingkat signifikansi F < dari α = 0,05 (Sign F < α ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan. Jika tingkat signifikansi F > dari α = 0,05 (Sign F > α ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara keseluruhan terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan. 4. Korelasi dan Koefisien Determinasi Berganda Untuk mengukur kuatnya hubungan beberapa variabel bebas X dengan Y dan besarnya sumbangan variabel X terhadap variasi Y digunakan alat analisis korelasi berganda dilambangkan dengan R dan koefisien determinasi berganda dilambangkan dengan R2. Karena peneliti menggunakan metode backward, maka R square yang digunakan disini adalah R square yang disesuaikan (adjusted R square) yang merupakan indeks determinasi (% pengaruh).
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan (Analisis Fundamental), Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) Terhadap Harga Saham Secara Parsial Tujuan penghitungan ini adalah untuk menganalisis pengaruh 6 (enam) variabel bebas yaitu Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price Earning Ratio, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara parsial. Untuk memenuhi persyaratan normalitas, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov Untuk mendeteksi bahwa data berdistribusi normal dapat dilihat pada output yaitu Asymp.Sig.(2-tailed). Lalu intepretasinya adalah bahwa jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal. Tabel 4.1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test book
price to
value N Asymp. Sig. (2-tailed)
earning
price to
harga
book value per share book value
inflasi
BI rate
saham
36
36
36
36
36
36
36
.003
.554
.051
.243
.066
.064
.622
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : output SPSS Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat hanya variabel book value saja yang tidak memenuhi asumsi normalitas dan dengan sendirinya akan dikeluarkan dari model regresi. Sedangkan variabel yang lain telah memenuhi asumsi normalitas, dan dapat dimasukkan ke dalam model regresi.
Setelah melakukan uji asumsi normalitas dilakukan perhitungan untuk mencari pengaruh Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price to Book Value, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara parsial. Adapun hasil dari pengujian hipotesis yang diperoleh disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Uji Parsial Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 5
B (Constant) Price to book value
Std. Error
t
Sig.
14.541
17.335
.839
.407
100.011
12.415
8.056
.000
a. Dependent Variable: harga saham
Sumber : output SPSS Jadi persamaan regresi bergandanya adalah : Y = 14,541 + 100,011 X2 Keterangan : Y = Harga saham X2 = Price to Book Value (PBV) Persamaan tersebut berarti : 1. Konstanta sebesar 14,541 menyatakan bahwa jika tidak ada price to book value atau PBV , maka harga saham adalah Rp. 14,541. 2. Koefisien regresi X2 sebesar 100,011 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Rp. 1 Price to book value akan meningkatkan harga saham sebesar Rp. 100,011.
Adapun pengaruh yang signifikan ini dikarenakan pergerakan price to book value selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2008 sangat berfluktuatif. Ini dikarenakan makin tinggi rasio Price to book value berarti pasar makin percaya akan prospek perusahaan, dan ini sangat penting bagi seorang investor karena pada dasarnya seorang investor yang membeli saham, adalah membeli prospek usaha dari perusahaan tersebut. Jika prospek perusahaan tersebut makin tinggi maka harga sahamnya pun makin tinggi dan keingginan investor untuk membeli saham tersebut juga semakin besar. Dan prospek PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk memang sangat bagus karena selama periode penelitian selalu berhasil masuk dalam indeks LQ 45, sehingga menjadi suatu jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan ini. Untuk variabel-variabel lain seperti Book Value, Earning per Share, Price Earning ratio, Inflasi dan BI rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dikarenakan variabel-variabel lain memberikan dampak yang tidak langsung terhadap keinginan investor untuk menanamkan sahamnya di PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Karena investor lebih memperhatikan prospek perusahaan dibandingkan dengan kondisi perekonomian.
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan (Analisis Fundamental), Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) Terhadap Harga Saham Secara Simultan (Bersama-sama) Untuk mengetahui korelasi serta pengaruh dari variabel Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price Earning ratio, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara simultan atau bersamasama, maka berikut ini disajikan tabel 4.3.
Tabel 4.3 Uji Simultan Variabel
R
Adjusted R Square
F Hitung
Signifikan
Harga Saham
0,810
0,646
64,899
0,000
Sumber :output SPSS Berdasarkan hasil analisis yang ditampilkan pada tabel 4.3 tersebut, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,810. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berpengaruh antara variabel Price to Book Value terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel Book Value, Price to Book Value, Earning per Share, Price Earning Ratio, Inflasi dan BI rate terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk secara simultan atau bersama-sama, digunakan uji F untuk menganalisisnya dan diperoleh nilai signifikan 0,000 sehingga Ho ditolak. Karena perhitungan menggunakan metode Backward sehingga satu per satu variabel yang kurang berpengaruh dikeluarkan dari perhitungan sehingga diperoleh hanya satu variabel saja yang berpengaruh terhadap harga saham yaitu variabel Price to Book Value. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (PBV) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (harga saham) dan variabel Price to book value perusahaan dapat digunakan sebagai masukan dan prediksi bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan ini. Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,646. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas PBV dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 64,6%, sisanya sebesar 35,4% dijelaskan oleh faktor lain.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial terdapat 1 (satu) variabel yaitu price to book value yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan 5 (lima) variabel yang lain yaitu Book Value, Earning per Share, Price Earning ratio, Inflasi dan BI rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk. Adapun pengaruh yang signifikan ini dikarenakan pergerakan price to book value selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2008 sangat berfluktuatif. Ini dikarenakan rasio Price to book value menggambarkan kepercayaan pasar akan prospek perusahaan, dan ini sangat penting bagi seorang investor karena pada dasarnya seorang investor yang membeli saham, adalah membeli prospek usaha dari perusahaan tersebut. 2. Secara bersama-sama atau simultan diperoleh hasil hanya variabel X2 (PBV) yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (harga saham). Sedangkan variabel lainnya telah dikeluarkan dari model regresi karena memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap harga saham PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk.
SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini baik kepada investor, dan untuk pengembangan penelitian yang lebih lanjut adalah sebagai berikut: 1. Investor sebaiknya memperhatikan informasi mengenai Price to Book Value PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk sebelum melakukan investasi di perusahaan tersebut karena dari hasil penelitian variabel inilah yang paling berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan tersebut. Dari informasi price to book value perusahaan, investor dapat mengetahui prospek dari perusahaan dan akan mempengaruhi keinginan investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan prospek PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk memang sangat bagus karena selama periode penelitian selalu berhasil masuk dalam indeks LQ 45, sehingga
menjadi suatu jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan ini. Karena saham-saham yang berhasil masuk indeks LQ 45 adalah saham yang memiliki likuiditas tinggi dengan kapitalisasi besar. 2. Bagi peneliti lain, hendaknya melakukan penelitian dengan memperluas baik variabel, periode maupun sample.
DAFTAR PUSTAKA Ana Octavia, 2007, “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /US$ dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Universitas Negeri Semarang , diakses dari http://digilib.unnes.ac.id J. Supranto, 2004, “Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi”, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Jogiyanto Hartono, 2008. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi 5. Yogyakarta : BPFE. Kasmir, 2004. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Edisi 6. Jakarta : Raja Grafindo. Khalawaty, Tajul, 2000. “Inflasi & Solusinya”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ni Nyoman Aryaningsih, 2008, “Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit di PT. BPD Cabang Pembantu Kediri “, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora April 2008. Panji Anoraga dan Pipakarti, 2006. “Pasar Modal”. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Sabar Warsini, 2009. “Manajemen Investasi”. Jakarta : Semesta Media.
Silvia Anggraeni, dan Toto Sugiharto, “Analisis Z Skor Untuk Penilaian Kinerja Keuangan serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Perdagangan di BEJ”, Majalah Ekonomi dan Komputer No.3 Tahun XII-2004 diakses dari http://ejournal.gunadarma.ac.id Syahri Alhusin, 2002. “Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS. 10 For Windows”. Yogyakarta : J&J Learning. Tryfino, 2009. “Cara Cerdas Berinvestasi Saham”. Jakarta : Transmedia. www.bi.go.id www.idx.co.id www.jababeka.com