PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : MUNDAVIAH NIM : 11511012 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : MUNDAVIAH NIM : 11511012 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015
v
vi
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Kegagalan akan menjadi vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam berjuang. Setiap perjuangan selalu mempunyai resiko gagal dan apabila itu terjadi, bersiaplah dan hadapi.
PERSEMBAHAN Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi dorongan dan doa Para guru dan dosen yang telah memberikan ilmu Teman-teman mahasiswa seperjuanganku
vii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2.
Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
3.
Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI yang telah memberikan saran yang membangun kepada Peneliti.
viii
ix
4.
Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi
serta
membimbing
peneliti
sehingga
peneliti
mampu
menyelesaikan penelitian ini. 5.
Ibu Siti Rohmini, M.Pd.I selaku kepala MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin
6.
Dra. Syarifah Sri Mulyati selaku wali kelas wali kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian. Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Magelang, Peneliti
Mundaviah
STRAK Mundaviah. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Keragaman Sosial Berdasarkan Kenampakan Alam Melalui Strategi Questions Students Have Pada Siswa Kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd. Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Strategi Questions Students Have. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi Questions Students have dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Subjek penelitian ini guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul terdiri dari 21 siswa yaitu 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan mulai April sampai Agustus 2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus yang masingmasing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan membandingkan pencapaian nilai tiap siklus dengan ditandai adanya peningkatan Kriteria Keruntasan Klasikal. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: Standar KKM mata pelajaran IPS adalah 60, sebelum menggunakan strategi Questions Students Have hanya ada 24% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan 76% (16 siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah menggunakan Strategi Questions Students Have dalam pembelajaran IPS pada siklus I diperoleh data 52% (11 siswa) tuntas dan 48% (10 siswa) tidak tuntas. Jika dilihat peningkatannya sebesar 28%. Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan prestasi belajar pada siklus II yaitu 90% (19 siswa) tuntas sedangkan 10% (2 siswa) tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM, terjadi peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 38% dibandingkan dengan siklus I. Perbandingan hasil belajar dengan pra siklus dengan siklus I yaitu terjadi peningkatan sebesar 28%. Sedangkan jika dibandingkan dengan siklus II terjadi peningkatan 66%.
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .............................................................................
i
LEMBAR LOGO ......................................................................................
ii
HALAMAN JUDUL ...............................................................................
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................
iv
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN............................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................
vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii ABSTRAK ................................................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
7
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan .......................................... 7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................
8
1. Manfaat Teoritik ....................................................................
8
2. Manfaat Praktik ...................................................................... 9
xi
F. Definisi Operasional ....................................................................
10
1. Peningkatan Prestasi Belajar ..................................................
10
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ..............................................
12
3. Strategi Questions Students Have ..........................................
13
G. Metodologi Penelitian .................................................................. 14 1. Rancangan Penelitian .............................................................
14
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian......................................
15
3. Langkah-langkah Penelitian ...................................................
16
4. Instrumen Penelitian ...............................................................
19
5. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
21
6. Analisis Data ........................................................................... 22 H. Sistematika Penulisan ..................................................................
24
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Prestasi Belajar .......................................................
25
1. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................
25
2. Jenis Prestasi Belajar .............................................................
27
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................... 31 B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ....................................................
39
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............................
39
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS .....................................
41
3. Ruang lingkup IPS .................................................................
42
4. Problematika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ............ 44 5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS kelas IV SD/MI .....
xii
45
xiii
6. IPS Materi Keberagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam ................................................................
46
C. Strategi Questions Students Have ................................................
53
1. Pengertian Strategi Questions Students Have ......................... 53 2. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Questions Students Have................................................................................. 3. Langkah langkah Strategi Questions Students Have ..............
54 55
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ........................................................
57
1. Perolehan nilai ulangan Mata Pelajaran IPS ...........................
57
2. Data Keadaan Siswa ...............................................................
58
3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 59 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................
60
1. Perencanaan Tindakan ............................................................
60
2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 61 3. Pengamatan/ Observasi ........................................................... 63 4. Refleksi ...................................................................................
66
C. Deskripsi pelaksanaan siklus II .................................................... 67 1. Perencanaan Tindakan ............................................................
67
2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 68 3. Pengamatan/ Observasi ........................................................... 70 4. Refleksi ...................................................................................
74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 75 1. Deskripsi Data Pra Siklus .......................................................
75
2. Deskripsi Siklus I .................................................................... 77 3. Deskripsi Siklus II ..................................................................
78
B. Pembahasan .................................................................................
80
1. Siklus I ....................................................................................
81
2. Siklus II ..................................................................................
88
3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ........................................
95
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................
96
B. Saran ............................................................................................
96
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
98
LAMPIRAN ..............................................................................................
100
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru ............................................................
19
Tabel 2.1 Dimensi IPS dalam Kehidupan Manusia ..................................
43
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ...........................
45
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ...........................................
57
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa ...............................................................
58
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................
63
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I ............................................................
65
Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II ...........................................
70
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II ...........................................................
73
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ...........................................
76
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ...........................................
77
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ...........................................
79
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................
80
Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................... 82 Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II .............................................
89
Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .......................... 95
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Siklus Penelitian ....................................................................
15
Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I ........................................
82
Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II .................................
89
Gambar 4.3 Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .................................................................................................
1
95
2
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.......................... 100 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................
110
Lampiran 3 Dokumentasi ..........................................................................
122
Lampiran 4 Soal Evalusi Siklus I ..............................................................
128
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ........................................................... 130 Lampiran 6 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ...................
132
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I............................................
133
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II...........................................
136
Lampiran 9 Profil MI Islamiyah Kauman Kidul .......................................
139
Lampiran 10 Surat Pengantar Lembaga ....................................................
141
Lampiran 11 Surat Keterangan Peneliti ....................................................
142
Lampiran 12 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................
143
Lampiran 13 Nilai SKK ............................................................................
144
Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 148
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah hasil dari penyederhaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi serta disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (Somantri, 2001: 74). Pendidikan
IPS
yang
diberikan
di
sekolah
dasar
telah
mengintegrasikan bahan pelajaran dalam satu bidang studi. Materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan penggunaan konsepkonsep dari ilmu sosial yang terintegrasi dalam tema-tema tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang rata-rata masih berusia antara
1
2
6-12 tahun. Menurut Piaget (1963) anak dalam usia sekolah dasar berada dalam perkembangan kemampuan intelektual kognitif pada tingkatan kognitif operasional. Sehingga dalam pembelajaran IPS ditingkat dasar harus menggunakan pola pendekatan lingkungan yang dimulai dari pengenalan diri, keluarga, masyarakat kemudian hal yang lebih jauh atau global. Dalam struktur KTSP di sekolah dasar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan (1) mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis; (2) mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial; (3) membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan;
(4)
meningkatkan
kemampuan
bekerja
sama
dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara lokal, regional, nasional maupun global (Rasimin, 2002: 61). Berdasarkan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tidak hanya sebagai pembelajaran yang
menekankan
pada
pengetahuan
saja,
tetapi
juga
sebagai
pembelajaran yang mampu mengembangkan pemahaman, keterampilan dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat sehingga siswa lebih siap untuk mengahadapi tantangan global mengalami perubahan setiap saat.
yang selalu
3
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut, seorang guru harus memiliki kompetensi profesional, yaitu seorang guru harus mampu mengolah materi dan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akan
tetapi
dalam
implementasinya
pembelajaran
Ilmu
Pengetahuan Sosial di sekolah lebih menekankan aspek pengetahuan di mana bahan pembelajaran berupa informasi yang tidak mengembangkan nilai serta hanya membentuk budaya menghafal dan bukan berfikir kritis. Sedangkan dari segi pelaksanaanya, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru biasanya menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengar apa yang disampaikan dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif (Rasimin, 2012: 93). Jadi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa tidak semata-mata disebabkan oleh kemampuan siswa, tetapi juga bisa disebabkan kurang berhasilnya guru dalam mengajar. Setalah dilakukan survey di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga melalui wawacara dengan guru kelas IV maka ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan oleh guru sehingga perwujudan nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah belum mampu memberikan solusi terhadap
4
persoalan dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan sosial pada Ilmu Pengetahuan Sosial bagi pendidikan dasar masih sangat memprihatikan ditambah dengan partisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan semakin menyusut. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan harian yang kurang memuaskan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menunjukkan dari 21 siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan nilai standar KKM 60 hanya 24% (5 siswa) yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 76% (16 siswa) mendapat nilai di bawah KKM pada ulangan harian. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Dra. Syarifah Sri Mulyati selaku guru mata pelajaran IPS kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), seperti siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri, mengobrol dengan teman, dan ada pula yang tertidur di kelas sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru. Selain faktor tersebut faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah standar KKM kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa sehingga siswa cenderung pasif dan kurang tertarik dengan pembelajaran IPS. Sebagai Seorang guru harus memiliki kreatifitas dalam mengajar agar
5
mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al- Alaq ayat 5
Artinya: “Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” . Dengan memahami ayat di atas terdapat suatu anjuran dalam mengajar. Bahwa seorang pengajar dituntut kreatif dan inovatif agar mampu menciptakan sesuatu yang baru. Baik dalam materi pembelajaran maupun strategi pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak bersifat statis dan selalu bergerak kearah kemajuan. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa, kemudian peneliti berdiskusi dengan guru mengenai strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Strategi yang diperlukan adalah strategi yang menempatkan siswa dalam pembelajaran. Melalui diskusi yang telah dilakukan penulis dengan guru, maka penulis memutuskan untuk menggunakan Strategi Questions Students Have sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang ada di kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Penerapan Strategi Questions Students Have dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan
Sosial
mampu
memberikan
inovasi
dalam
6
pembelajaran. Strategi Questions Students Have merupakan strategi yang menekankan pada keterampilan bertanya. Strategi Questions Students Have adalah pembelajaran siswa aktif
untuk mengapresiasikan
keingintahuan dan pengetahuan yang sudah dimiliki dan memberikan kesempatan serta membangun pertanyaan dari siswa dalam pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa, baik pengetahuan yang didapat dari gurunya di sekolah maupun masyarakat luar sekolah. Pertanyaan dalam pembelajaran berasal dari siswa yang berasal dari perintah atau stimulus guru maupun yang murni lahir dari siswa itu sendiri baik secara lisan maupun secara tulisan. Langkah awal dalam penerapan Strategi Questions Students Have adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat pertanyaan seputar materi yang diajarkan dan siswa lain diberi tugas untuk mengamati pertanyaan tersebut. Setelah diadakan pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have guru memberikan soal sebagai bahan evaluasi kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan adanya penerapan Strategi Questions Students Have diharapkan siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan sifat kritis dan analisis siswa. Dengan demikian materi yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh siswa dan prestasi siswa baik akademik maupun sosial lebih meningkat.
7
Untuk menjawab problematika di atas penulis mengangkat judul “PENINGKATAN KERAGAMAN
PRESTASI SOSIAL
KENAMPAKAN ALAM
DAN
BELAJAR BUDAYA
IPS
MATERI
BERDASARKAN
MELALUI STRATEGI QUESTIONS
STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2015.”
B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah: apakah penggunaan strategi Questions Studiens Have dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 ?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Questions Studiens Have dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
8
Hipotesis Tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63). Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan yaitu: “ penggunaan strategi Questions Studiens Have dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. ” Penerapan strategi Questions Students Have ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut: a. Ada peningkatan prestasi belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama dan kedua. b. Nilai siswa kelas IV memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85 % dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis yaitu : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
9
a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu pendidikan. b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari penelitian lapangan. 2. Manfaat Praktik Dari hasil penelitian Tindakan Kelas di MI Islamiyah Kauman Kidul memberikan manfaat diantaranya: a. Bagi guru 1) Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 2) Mampu menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan. pembelajaran dan mampu mengatasi permasalahan tersebut. 3) Diperoleh strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran. b. Bagi siswa 1) Meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 2) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 3) Ketercapaian nilai maksimal siswa. c. Bagi lembaga 1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah. 2) Menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. 3) Menciptakan siswa yang berkualitas. d. Bagi peneliti
10
Dapat menambah pengalaman peneliti untuk terjun ke bidang pendidikan.
F. Definisi Operasional. Untuk
memudahkan
dan
memperjelas
pemahaman
serta
menghindari kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian judul di atas. 1. Peningkatan Prestasi Belajar Peningkatan adalah pencapaian dalam proses, ukuran, sifat serta hubungan. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok ( Djamarah, 1994: 19). Belajar adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan dengan maksud memperolah perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arikunto, 1993: 19). Menurut Crow and Crow dalam Educational Psikology (1984) belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru (Lilik Sriyanti, 2008: 17). Perwujudan dari belajar adalah prestasi belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
11
diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok ( Djamarah, 1994: 19).
Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah halhal sebagai berikut (Djamari & Zain, 2006: 105-106): a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual dan kelompok (indikator yang banyak digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan). b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau kelompok. Menurut Depdikbud dalam Trianto (2013: 241), penentuan keberhasilan belajar berdasarkan ketentuan KTSP di tentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam penelitian ini sesuai dengan dengan KKM sekolah tempat penelitian di MI Islamiyah Kauman Kidul kecamatan Sidorejo Salatiga mata pelajaran IPS adalah 60 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 60 % dan suatu kelas
12
dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan merupakan hasil dari penyederhaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilanketerampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi serta disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Rasimin, 2012: 56). Menurut Muhammad Numan Somantri (2001: 74) Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan dari sekolah dasar sampai ke sekolah menengah. Menurut Depdiknas (2006) dalam Ahmad Susanto (2013: 160), ruang lingkup pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang tercantum dalam kurikulum adalah sebagai berikut : a. Manusia, tempat dan lingkungan b. Waktu berkelanjutan dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya
13
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jadi ruang lingkup dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah mencakup empat pembahasan yaitu manusia baik tempat maupun lingkungannya, waktu, sistem sosial dan budaya serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 3. Strategi Questions Students Have Strategi adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni, 2012: 2). Questions Students Have merupakan suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada aspek keterampilan bertanya. Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mempelajari tentang keinginan siswa dan harapan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (Hamruni, 2012: 165). Penerapan
Strategi
Questions
Students
Have
dalam
pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat pertanyaan seputar materi yang diajarkan dan siswa lain diberi tugas untuk mengamati pertanyaan tersebut dan memberikan tanda centang apabila mampu menjawabnya. Kelebihan strategi Questions Students Have ini adalah dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya keadaan kelas ramai, serta mampu mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa menjawab dan mengemukakan pendapat dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Akan tetapi penerapan
14
strategi Questions Students Have kelemahannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat masalahmasalah aktual yang dilakukan oleh para guru yaitu merupakan pencermatan kegiatan belajar berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional (Taniredja, dkk. 2010: 16-17). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada penelitian ini dengan memberikan suatu tindakan pada subjek yang diteliti dengan menggunakan strategi Questions Students Have. Penelitaian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh valid. Rancangan yang ditetapkan adalah penelitian tindakan kelas, pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
15
diperhatikan khusus untuk diamati. Adapun siklus atau tahap-tahap penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
? (Arikunto, dkk. 2006:16) Gambar 1.1 Siklus Penelitian
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Madrasah ini dipilih
menjadi
tempat
penelitian
karena
memerlukan
pengembangan strategi pembelajaran yang akan meningkatkan
16
prestasi kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai optimal.
b. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan April Agustus 2015 di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. c. Subjek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru Ilmu Pengetahuan Sosial dan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 dengan jumlah siswa 21 yaitu 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran IPS materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam dengan menggunakan strategi Questions Students Have. 3. Langkah-langkah Penelitian a. Perencanaan 1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have.
17
2) Mempersiapkan
fasilitas
dan
sarana
pendukung
yang
diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan strategi Questions Students Have. 3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterampilan
guru
dalam
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan strategi Questions Students Have. 4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. 5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes. 6) Melakukan Evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. b. Pelaksanaan Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut (Hamruni, 1993: 165): 1) Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar. 2) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa (kertas HVS dibagi menjadi 4). 3) Mintalah setiap siswa menulis sebuah pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang sedang dipelajari (tidak perlu mencantumkan nama siswa).
18
4) Putarlah Kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan tanda centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab. 5) Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah membaca
seluruh
pertanyaan
tersebut.
Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas. 6) Panggil juga beberapa peserta untuk membacakan pertanyaan secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara terbanyak. 7) Kumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada pertemuan berikutnya. c. Observasi atau Pengamatan Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini digunakan untuk menggali data yang dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi
serta tes evaluasi untuk menggali data hasil
belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have.
19
d. Analisis atau Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I dan siklus II. 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Lembar tes mata pelajaran IPS materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam. b. Lembar observasi untuk mengamati guru terhadap penerapan strategi Questions Students Have. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek yang diamati diantaranya ( Rusman,2011: 99-100): Tabel 1.1 Aspek-aspek yang diamati dalam observasi
No
Aspek yang diamati Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
20
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari Sikap guru dalam proses pembelajaran
6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
8.
Antusiasme dalam penampilan
9.
Mobilitas posisi mengajar Penguasaan bahan belajar
10.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat dalam RPP
11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12.
Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar Kegiatan belajar mengajar
13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
14.
Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi pertanyaan siswa
15.
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16.
Menggunakan media secara efektif dan efisien
17.
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
20.
Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21.
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
22.
21
Tindak lanjut /Follow up 23.
Memberikan tugas kepada siswa
24.
Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan dipelajari berikutnya Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
25.
c. Pedoman Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa kamera. Foto yang diabadikan melalui dokumentasi ini berisi peristiwa yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan siswa bersama guru selama proses pembelajaran berlangsung. Foto yang diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Aspek-aspek yang didokumentasikan adalah aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students Have. 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah: a. Tes Tertulis Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi Keragaman Sosial dan
22
Budaya berdasarkan Kenampakan Alam yang telah diajarkan oleh guru kepada siswa. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan strategi Questons Students Have berlangsung. Tes ini terdiri dari tes objektif dan tes subjektif.
b. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi
ini
digunakan untuk
mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students Have. c. Dokumentasi Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran IPS dengan strategi Questions Students Have akan terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. 6. Analisis Data
23
Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 60 ( sesuai KKM yang berlaku di MI Islamiayah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 60. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 60. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Trianto, 2013: 241). Persentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus (Aqib, dkk. 2010: 41) :
P=
∑ ∑
X 100 %
Sedangkan untuk menentukan interval kelas dalam
rentang
kategori lembar observasi guru dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut ( Supramono, 1993: 29):
i =
Keterangan : I
: Interval kelas
24
H
: Nilai observasi yang tertinggi +1/2 unit pengamat terkecil
L
: Nilai observasi yang terkecil – 1/2 unit pengamat terkecil
K
: Banyak kelas
H. Sistematika Penulisan Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengatar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Bab I Pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, definisi operasinal, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Bab II Kajian Pustaka mencakup: Peningkatan prestasi belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Strategi Questions Students Have. Bab III Metodologi Penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan pra siklus meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.
25
Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan. Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Peningkatan adalah pencapaian dalam proses, ukuran, sifat serta hubungan. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok ( Djamarah, 1994: 19). Belajar adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan dengan maksud memperolah perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arikunto, 1993: 19). Menurut Crow and Crow dalam Educational Psikology (1984) belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru (Sriyanti, 2009: 17). Perwujudan dari belajar adalah prestasi belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok ( Djamarah, 1994: 19). Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil, setiap guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai penyajian suatu bahasan kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
25
26
instruksional khusus yang ingin dicapai. Fungsi penilaian ini adalah untuk
memberikan
umpan
balik
kepada
guru
dalam
rangka
memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan tersebut. Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah halhal sebagai berikut (Djamarah & Zain, 2006: 105-106): a.
Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu dan kelompok (indikator yang banyak digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan).
b.
Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau kelompok. Menurut Depdikbud dalam Trianto (2009: 241) berdasarkan
ketentuan KTSP penentuan keberhasilan belajar di tentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam penelitian ini sesuai dengan dengan KKM sekolah tempat penelitian di MI Islamiyah Kecamatan Sidorejo Kauman Kidul Salatiga mata
27
pelajaran IPS adalah 60 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 60 % dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan prestasi belajar adalah pencapaian hasil dari suatu proses yang terjadi karena adanya usaha yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan guna mencapai tujuan pengajaran intruksional khusus baik secara individu maupun kelompok. 2. Jenis Prestasi Belajar Jenis prestasi belajar meliputi tiga ranah atau aspek yaitu (Dimiyati & Mudjiyono, 2002: 202-208) : a. Ranah kognitif (Cognitive Domain) Yang termasuk kedalam ranah kognitif adalah : 1) Pengetahuan merupakan tingkatan terendah dalam ranah kognitif berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang, fakta, istilah dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti mempelajari. 2) Pemahaman merupakan kemampuan memahami atau mengerti tentang
isi
pelajaran
yang
dipelajari
menghubungkannya dengan isi pembelajaran lain.
tanpa
perlu
28
3) Penggunaan
atau
Penerapan
merupakan
kemampuan
menggunakan generalisasi atau abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi kongkrit dan situasi baru. 4) Analisis merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-bagian yang menjadi unsur pokok. Untuk analisis siswa mampu menganalisis hubungan atau situasi yang komplek atau konsep-konsep dasar. 5) Sintesis adalah kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok ke dalam struktur yang baru. 6) Evaluasi adalah kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud atau tujuan tertentu. Siswa mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai suatu kasus. b. Ranah Afektif (Effective Domain) adalah apresiasi dalam bertindak. 1) Menerima merupakan tingkatan terendah dalan ranah afektif berupa
perhatian
terhadap
stimulasi
secara
pasif
yang
meningkatkan secara lebih aktif. Dalam menerima siswa harus mampu menujukkan kesadaran dan kesediaan untuk menerima serta perhatian terkontrol. 2) Merespon adalah mampu menanggapi stimulan dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan serta menunjukkan persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam merespon.
29
3) Menilai adalah merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan yang sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas apa yang telah terjadi. 4) Mengorganisasikan adalah merupakan kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilainilai yang dipercaya. Siswa harus mampu mengorganisasikan nilai-nilai ke suatu organisasi yang lebih besar. 5) Karakterisasi
adalah
merupakan
kemampuan
untuk
mengkonseptualisasi masing-masing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasikan karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan. c. Ranah Psikomotorik (Psikomotor Domain) Merupakan keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf dan koordinasi badan. 1) Persepsi (perception) mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri
fisik yang khas pada
masing-masing rangsangan yang dinyatakan dengan adanya suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan perbedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.
30
2) Kesiapan (set) mencakup kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan, yang dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental. 3) Gerakan terbimbing (Guided Response) mencakup kemampuan untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak yang dinyatakan dengan menggerakkan angota tubuh menurut contoh yang telah diberikan. 4) Gerakan yang terbiasa (mechanical response) mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan lancar, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan karena siswa sudah mendapat latihan yang cukup, yang dinyatakan dengan menggerakkan anggota tubuh. 5) Garakan
yang
komplek
(complex
response)
mencakup
kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang terdiri atas berbagai komponen dengan lancar tepat dan efisien yang dinyatakan dalam satu rangkaian perbuatan yang berurutan, serta menggabungkan beberapa sub keterampilan menjadi suatu keseluruhan gerakan yang teratur.
31
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid mencapai prestasi belajar sebaik-baiknya (Ahmadi & Supriyono, 2004: 138): a. Faktor internal Yang tergolong faktor internal adalah sebagai berikut : 1) Faktor jasmaniyah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor jasmaniyah misalnya
penglihatan,
pendengaran,
struktur
tubuh
dan
sebagainya. 2) Faktor psikologis yang baik bersifat bawaan maupun diperoleh terdiri atas: a) Faktor intelektual meliputi faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki). b) Faktor non intelektual yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan motivasi, emosi dan penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
32
b. Faktor eksternal 1) Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok. 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. 4) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, selain faktor eksternal
dan
internal
terdapat
beberapa
faktor
lain
yang
mempengaruhi diantaranya: a. Faktor-faktor stimulus belajar Yang dimaksud dengan stimulus belajar di sini yaitu segala hal di luar individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimulus dalam hal ini mencakup material, penugasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima dipelajari oleh siswa. Berikut ini dikemukakan hal yang berhubungan dengan faktor-faktor stimulus belajar: 1) Panjangnya bahan pelajaran Panjangnya bahan pelajaran berhubungan dengan jumlah bahan pelajaran. Semakin panjang bahan pelajaran,
33
semakin panjang pula waktu yang diperlukan oleh individu untuk mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau terlalu banyak dapat menyebabkan kesulitan individu dalam belajar. 2) Berartinya bahan pelajaran Belajar memerlukan model pengalaman yang diperoleh dari belajar waktu sebelumnya. Model pengalaman itu dapat berupa penguasaan bahasa, pengetahuan, dan prinsip-prinsip. Model pengalaman ini menentukan keberartian dari bahan yang dipelajari diwaktu sekarang. 3) Barat ringannya tugas Mengenai berat ringannya suatu tugas, hal ini erat hubungan dengan tingkat kemampuan individu. Tugas yang sama, kesukarannya berbeda dengan masing-masing individu. Tugas yang sama, kesukarannya berbeda bagi masing-masing individu. Hal ini disebabkan karena kapasitas intelektual serta pengalaman mereka tidak sama. Boleh jadi, berat ringannya suatu tugas berhubungan dengan usia individu. 4) Suasana lingkungan eksternal Suasana lingkungan eksternal menyangkut banyak hal antara lain: cuaca (suhu udara, mendung, hujan, kelembaban), waktu (pagi, siang, sore, petang, malam), kondisi tempat (kebersihan), letak sekolah, pengaturan fisik kelas, ketenangan,
34
kegaduhan, penerangan (lampu, sinar matahari, gelap, remangremang). b. Faktor-faktor metode atau strategi belajar. Metode atau strategi mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa. Dengan kata lain, metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar. Faktor-faktor metode belajar menyangkut hal-hal berikut ini: 1) Kegiatan berlatih atau praktik Berlatih dapat diberikan secara maratom (nonstop) atau secara terdistribusi (dengan selang waktu istirahat). Latihan yang bersifat maraton dapat melelahkan dan membosankan, sedangkan latihan yang terdistribusi menjamin terpeliharanya stamina dan kegairahan belajar. 2) Overlearning dan Drill Overlearning dilakukan untuk mengurangi kelupaan dalam mengingat keterampilan-keterampilan yang dipelajari tetapi dalam sementara waktu tidak dipraktekkan. Sedangkan Drill berlalu bagi kegiatan berlatih abstraksi misalnya berhitung. Baik overlearning maupun drill berguna untuk memantapkan reaksi dalam mengajar.
35
3) Resitasi dalam belajar Kombinasi kegiatan dalam membaca dengan resitasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan membaca itu sendiri, maupun untuk menghafal bahan pelajaran. 4) Pengenalan tentang hasil-hasil belajar Dalam proses belajar, individu sering mengabaikan tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya. Dalam penelitian menunjukkan, bahwa pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang telah dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya selanjutnya. 5) Bimbingan dalam belajar Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh guru atau orang lain cenderung membuat siswa menjadi tergantung. Bimbingan dapat diberikan dalam batasan-batasan yang diperlukan oleh individu. 6) Kondisi-kondisi insentif Insentif adalah berbeda dengan motivasi. Motivasi berhubungan dengan pertumbuhan kondisi internal berupa motif-motif
yang
merupakan
dorongan
internal
yang
menyebabkan individu berusaha mencapai tujuan tertentu. Insentif bukan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
36
c. Faktor-faktor individual Adapun faktor individual itu menyangkut hal-hal berikut : 1) Kematangan Kematangan dicapai individu dari proses pertumbuhan fisiologisnya. Kematangan terjadi akibat adanya perubahanperubahan
kuantitatif
dalam
struktur
jasmani
dengan
perubahan-perubahan kualiatatif terhadap struktur tersebut. Kematangan
memberikan
kondisi
dimana
fungsi-fungsi
fisiologisnya termasuk sistem syaraf dan fungsi otak menjadi berkembang. 2) Faktos usia kronologis Pertambahan dalam hal usia selalu bersamaan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Semakin tua usia individu, semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya. Usia kronologis merupakan faktor penentu dari pada tingkat kemampuan belajar individu. 3) Faktor pembeda jenis kelamin Hingga saat ini belum ada petunjuk yang menguatkan tentang
adanya
perbedaan
skill,
sikap-sikap,
minat,
temperamen, bakat dan pola-pola tingkah laku sebagai akibat dari perbedaan jenis kelamin. Ada bukti bahwa perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan merupakan hasil dari perbedaan tradisi kehidupan, dan bukan semata-mata karena
37
perbedaan jenis kelamin. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara laki-laki dan perempuan dalam hal intelegensi. 4) Pengalaman sebelumnya Lingkungan mempengaruhi perkembangan individu. Lingkungan banyak memberikan pengalaman kepada individu. Pengalaman yang diperoleh oleh individu ikut mempengaruhi hal belajar yang bersangkutan terutama pada transfer belajarnya. Hal ini terbukti bahwa anak-anak yang berasal dari kelas-kelas sosial menengah dan tinggi mempunyai keuntungan dalam belajar di sekolah sebagai hasil dari pengalaman sebelumnya. 5) Kapasitas mental Dalam
tahap
perkembangan
tertentu,
individu
mempunyai kapasitas-kapasitas mental yang berkembang fungsi fisiologis pada sistem syaraf dan jaringan otak. Kapasitas-kapasitas seseorang dapat diukur dengan tes-tes intelegensi dan tes-tes bakat. Kapasitas adalah potensi untuk mempelajari serta mengembangkan berbagai keterampilan atau kecakapan.
Akibat
dari
hereditas
berkembanglah kapasitas mental intelegensi.
dan
individu
lingkungan, yang berupa
38
6) Kondisi kesehatan jasmani dan rohani Orang belajar membutuhkan kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Kondisi jasmani yang yang sakit akibat penyakit atau kelelahan tidak akan dapat belajar dengan efektif. Begitu juga dengan kesehatan rohani. 7) Motivasi Motivasi berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan sangat mempengaruhi kegiatan dan prestasi belajar. Motivasi sangat penting bagi proses belajar, karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu. Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor yang bersumber dari dalam diri (faktor internal) yang mencakup faktor jasmani, faktor rohani dan kematangan fisik serta faktor yang bersumber dari luar diri (faktor eksternal) yang mencakup faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik dan faktor lingkungan spiritual dan keagamaan. Selain kedua faktor tersebut terdapat faktor lain yang mempengaruhi pretasi belajar yaitu faktor-faktor stimulus belajar metode atau strategi belajar dan faktor individual.
39
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ilmu Pengetahuan Sosial yang sering disingkat dengan IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan sosial ekonomi, psikologi, budaya, sejarah mapun politik, semuanya dipelajari dalam ilmu sosial ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek sosial yang meliputi proses, faktor, perkembangan, permasalahan, semuanya dipelajari dari ilmu sosial. Aspek ekonomi yang meliputi perkembangan, faktor dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi.
Aspek
budaya
dengan
segala
perkembangan
dan
permasalahannya dipelajari dalam antropologi. Aspek sejarah yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah. Begitu juga aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap kehidupan dimasyarakat dipelajari dari ilmu goegrafi (Susanto, 2013: 137). Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan merupakan hasil dari penyederhaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
40
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi serta disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Rasimin, 2012: 56). Menurut
Muhammad
Numan
Somantri
(2001:
74)
Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan dari sekolah dasar sampai ke sekolah menengah. Pendidikan IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga Negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat. Jadi,
hakikat
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
adalah
untuk
mengembangkan konsep pemikiran ynag berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan diharapkan dapat melahirkan warga Negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya. Karena
pendidikan IPS
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang nilai dan sikap, pengetahuan, serta kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kehidupan nyata.
41
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan yang diberikan dari sekolah dasar hingga menengah. 2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS Mata pelajaran IPS di SD/MI berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. Pembelajaran IPS di Indonesia berpedoman pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam struktur KTSP di sekolah dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan : a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis. b. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial. c. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. d. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara lokal, regional, nasional maupun global.
42
3. Ruang lingkup IPS Menurut Depdiknas (2006) dalam Ahmad Susanto (2013: 160), ruang lingkup pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang tercantum dalam kurikulum adalah sebagai berikut : a. Manusia, tempat dan lingkungan b. Waktu berkelanjutan dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jika ditelaah lebih lanjut, ruang lingkup materi IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah memiliki karakteristik: a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi, yang dikemas sedimikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu. c. Standar kompetensi dan kompetensi IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dan dan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengolahan lingkungan, struktur, proses,
43
masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan, dan jaminan keamanan. e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. Ketiga dimensi tersebut terlihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Dimensi IPS dalam kehidupan manusia
Dimensi dalam kehidupan manusia Area dan
Ruang
Waktu
Nilai/Norma
Alam sebagai
Alam dan
Kaidah dan
substansi
tempat dan
kehidupan yang
aturan menjadi
pembelajaran
penyediaan
selalu
perekat dan
potensi sumber
berproses, masa
penjamin
daya
lalu, saat ini,
keharmonisan
dan yang akan
kehidupan
datang.
manusia dan alam
Contoh
Adaptasi
Berfikir
Antisipatif
kompetensi
spasial dan
kronologis dan
konsisten dengan
dasar yang
eksploratif
prospektif
aturan dan
dikembangkan Alternatif
kaidah alamiah Geografi
Sejarah
Ekonomi,
penyajian
Sosiologi/
dalam mata
Antropologi
pelajaran
44
4. Problematika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam proses pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, pembelajaran kurang memperhatikan karakteristik usia anak, yang terkait dengan perkembangan psikologis siswa. Menurut Piaget (1963), anak dalam kelompok usia sekolah dasar (16-12 tahun) berada dalam perkembangan kemampuan intelektual atau kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh dan menganggap tahun yang akan datang masih jauh. Yang mereka perdulikan adalah sekarang (kongkrit). Padahal dalam pembelajaran IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak yang harus diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Jika hal ini dibiarkan terus maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat menjadi pelajaran yang membosankan bagi siswa, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada tujuan pendidikan dan prestasi belajat siswa yang diharapkan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut
diperlukan proses
pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu dengan menggunakan metode, strategi dan media yang sesuai dengan materi yang dipelajari disekolah dasar dan memperhatikan karakteristik siswa. Sehingga tujuan dari pembelajaran IPS dan prestasi siswa dapat tercapai secara maksimal.
45
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS kelas IV SD/MI Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPS kelas IV SD/ MI dalam struktur Kurikilim Satuan Tinggkat Pendidikan (Rasimin, 2012: 65): Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
No 1.
Standar Kompetensi Memahami sejarah,
Kompetensi Dasar 1. Membaca
peta
lingkungan
kenampakan alam, dan
setempat (Kabupaten/ Kota dan
keberagaman suku bangsa
Provinsi) dengan menggunakan
di lingkungan Kabupaten
skala sederhana.
dan Provinsi
2. Mendiskripsikan
kenampakan
alam di lingkungan Kabupaten/ Kota
dan
Provinsi
serta
hubungannya
dengan
keberagaman sosial dan budaya. 3. Menunjukkan
jenis
dan
keberagaman sumber daya alam serta
pemanfaatannya
untuk
kegiatan ekonomi di lingkungan setempat. 4. Menghargai
keragaman
suku
bangsa dan budaya setempat (Kabupaten/ Kota dan Provinsi). 5. Menghargai peninggalan lingkungan
berbagai sejarah
di
setempat
(Kabupaten/ Kota dan Provinsi).
46
6. Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya. 2.
Mengenal alam,
sumber
kegiatan
daya
1. Mengenal
aktivitas
ekonomi
ekonomi
yang berkaitan dengan sumber
dan kemajuan teknologi di
daya alam dan potensi lain di
lingkungan
daerahnya.
Kabupaten/
Kota dan Provinsi.
2. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Mengenal
perkembangan
teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi
serta
pengalaman mengggunakannya. 4. Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.
6. IPS
Materi
Keberagaman
Sosial
dan
Budaya
Berdasarkan
Kenampakan Alam ( Hisnu dan Winardi, Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 4, 2008: 23-39). a. Keanekaragaman Kenampakan Alam Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita. Kenampakan alam merupakan berbagai bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni kenampakan alam berupa daratan dan kenampakan alam berupa perairan.
47
1) Daratan Daratan adalah tempat di mana kita berpijak. Bentuk daratan bermacam- macam, antara lain gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. a) Gunung Ada dua macam gunung, yaitu gunung berapi dan gunung tidak berapi. Gunung berapi menghasilkan barangbarang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air panas. Sumber air panas dapat menjadi daya tarik pariwisata bagi daerah. Gunung yang tidak berapi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa, atau tempat rekreasi. b) Pegunungan Pegunungan adalah bagian dari dataran yang bergununggunung. Tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Daerah pegunungan berhawa sejuk. Daerah pegunungan sering dimanfaatkan untuk tempat rekreasi, peristirahatan, dan pertanian. Pertanian yang dikembangkan di daerah pegunungan adalah pertanian hortikultura. c) Dataran Tinggi Permukaan dataran tinggi terletak di atas 200 meter dari permukaan laut. Dataran tinggi dapat dimanfaatkan manusia,
48
misalnya sebagai tempat peristirahatan, tempat menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. d) Dataran Rendah Dataran rendah adalah wilayah di daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di atas permukaan laut. Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai. Daerah dataran rendah dapat dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian, peternakan, perumahan, membangun industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa, dan sebagainya. e) Pantai Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Di Indonesia terdapat banyak sekali pantai. Ada pantai yang landai, ada juga pantai yang terjal. Pantai yang landai menjadi tempat rekreasi dan pariwisata. Di Indonesia terdapat banyak sekali pantai landai yang menjadi tujuan wisata. Banyak turis domestik dan turis mancanegara (asing) datang dan berekreasi di pantai. 2) Perairan Kenampakan alam perairan terdiri dari sungai, danau, dan selat. Ketiganya dapat diuraikan berikut: a) Sungai Sungai-sungai di Indonesia sangat banyak. Umumnya sungaisungai besar terdapat di pulau pulau besar seperti Jawa,
49
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai besar dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. b) Danau Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Laut Tawar di NAD, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera Barat, Danau Rawapening di Jawa Tengah, Danau Sembuluh di Kalimantan Barat, Danau Jempang di Kalimantan Timur. c) Selat Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya. b. Gejala-Gejala Alam Selain berhadapan dengan kenampakan-kenampakan alam, kita juga sering menghadapi gejala-gejala alam. Misalnya, gempa bumi, banjir, angin topan, dan gunung meletus.Kita akan mempelajari gejalagejala alam dalam uraian berikut ini: 1) Gempa Bumi Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Namanya gempa vulkanik. Gempa bumi juga bisa disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Namanya gempa tektonik. Gempa bumi dapat menyebabkan banyak kerusakan. Rumah- rumah dan bangunan bisa hancur.
50
2) Gunung Meletus Gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung api mengeluarkan magma, batu-batuan, kerikil, abu, dan gas. Magma adalah cairan sangat panas yang terdapat di perut bumi. Magma yang keluar dari perut bumi disebut lava. Batu batu besar yang dimuntahkan gunung berapi terbentuk dari lava yang membeku. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung api meletus disebut lapili. Muntahan gunung api yang paling kecil adalah abu halus. Debu ini melayanglayang di udara membentuk awan panas. Awan panas ini bisa memusnahkan semua makhluk hidup yang dilewatinya. 3) Banjir Banjir adalah air yang mengalir dan meluap dalam jumlah yang sangat besar. Banjir dapat menggenangi daerah-daerah yang dilaluinya. Apa penyebab terjadinya banjir adalah hujan deras terus-menerus biasanya akan diikuti bencana banjir, lahan hutan digunduli juga dapat menyebabkan banjir. Karena Pepohonan di hutan menahan air hujan dan membantu meresapkan ke tanah, karena hutan sudah gundul, air hujan tidak tertahan dan meresap ke tanah. Berikut ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir, antara lain sebagai berikut. a) Bangunan dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena terendam air.
51
b) Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain. c) Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit menular lainnya. 4) Kekurangan Air Bersih Pengaruhnya kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat di antaranya, adalah: a) Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih. b) Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari pedagang air. c) Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum, memasak, dan mandi memakai air yang tercemar. c. Perilaku Masyrakat dan Peristiwa Alam Di masyarakat kita terdapat tiga perilaku atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam. Ketiga perilaku buruk manusia ini dapat dijelaskan berikut: 1) Penebangan Hutan secara Liar Akibatnya kalau hutan menjadi gundul adalah Tanah akan mudah terkikis. Permukaan tanah yang subur akan menghilang karena erosi. Tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. Pertanian di lereng gunung yang hutannya sudah gundul pun akan mudah longsor. Ini membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
52
Tanah longsor dapat menelan banyak korban. Kita harus melalukan reboisasi untuk menyelamatkan lahan gundul. 2) Ladang Berpindah Pembukaan hutan untuk ladang. Sistem bercocok tanam dengan sistem ladang berpindah dapat merusak hutan. 3) Membuang Sampah Sembarangan Tidak semua orang menaruh sampah pada tempatnya. Ada warga masyarakat tertentu yang membuang sampah sembarangan. Ada yang membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah dapat merusak dan membunuh makhluk hidup yang hidup di sungai. d. Keragaman Sosial-Budaya karena keragaman Kenampakan Alam Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosialbudaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan, masyarakat di daerah pegunungan dan tempat terpencil memiliki kesempatan yang lebih kecil dalam memeroleh pendidikan dibandingkan dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Kehidupan di bidang teknologi pun sama. Mereka yang tinggal di tempat terpencil dan terisolasi lebih lamban perkembangan teknologinya dibandingkan dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Penampakan alam Indonesia juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di daerah pedesaan. Masyarakat yang tinggal di
53
wilayah pedesaan umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Dari tingkat konsumsi, misalnya. Masyarakat di daerah pedesaan mengkonsumsi makanan yang lebih sederhana dibandingkan dengan mereka yang ada di daerah perkotaan. Tentu saja tetap diingat, bahwa makanan yang lebih sederhana tidak berarti kurang gizi. Masyarakat yang ada di pedesaan umumnya bekerja sebagai petani. Mereka mengolah sawah secara sederhana. Masyarakat belum mengenal cara bercocok tanam secara modern, misalnya dengan menggunakan mesin-mesin pengolah tanah yang canggih. Sementara masyarakat perkotaan bekerja di sektor industri, menjadi karyawan di kantor, wiraswasta, bekerja di bidang jasa, dan berbagai jenis pekerjaan lainnya. Keadaan alam sangat mempengaruhi mata pencarian penduduk. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai nelayan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani.
C. Strategi Questions Students Have 1. Pengertian Strategi Questions Students Have Strategi adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni, 2012: 2). Rusyan (1992) berpendapat bahwa strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai garis haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Djamarah strategi mempunyai pengertian pola-pola umum kegiatan guru dengan anak
54
didik dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang telah digariskan (Rianto, 2009: 11). Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi adalah upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar, agar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna. Questions Students Have merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menekankan pada aspek keterampilan bertanya. Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mempelajari tentang keinginan siswa dan harapan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (Hamruni, 2012: 165). 2. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Questions Students Have a.
Kelebihan Strategi Questions Students Have (Rusman, 2010: 195): 1) Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya keadaan kelas ramai atau siswa punya kebiasaan bergurau saat pelajaran berlangsung. Karena siswa dituntut mengembangkan unsur kognitifnya dalam membuat atau menjawab pertanyaan. 2) Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya terhadap pelajaran. 3) Mampu mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa menjawab dan mengemukakan pendapat. 4) Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
55
5) Megetahui sejauh mana keingintahuan siswa. 6) Menyegarkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa. b. Kelemahan Strategi Questions Students Have 1) Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tinggal kemampuan siswa dalam kelas berbeda-beda. 2) Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus memberi kesempatan semua siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya. 3) Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa sewaktu diberi kesempatan bertanya. 4) Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan siswa
kadang
merasa
pertanyaan
salah
atau
sulit
mengungkapkan. 3. Langkah langkah Strategi Questions Students Have Dalam penerapan strategi Questions Students Have langkahlangkah yang perlu dilakukan adalah (Hamruni, 1993: 165): a. Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar. b. Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa (kertas HVS dibagi menjadi 4). c. Mintalah setiap siswa menulis sebuah pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran yang sedang dipelajari (tidak perlu mencantumkan nama siswa).
56
d. Putarlah Kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan tanda centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab. e. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah membaca
seluruh
pertanyaan
tersebut.
Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas. f. Panggil juga beberapa peserta untuk membacakan pertanyaan secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara terbanyak. g. Kumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang memungkinkan berikutnya.
dijawab
oleh guru
pada
pertemuan
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) 1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata pelajaran IPS untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Berikut ini hasil nilai ulangan harian sebelum menggunakan strategi Questions Students Have. Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1.
Agnia Faukira A.
65
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
50
Tidak Tuntas
3.
Ani Safitri
45
Tidak Tuntas
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
Tidak Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
35
Tidak Tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
65
Tuntas
7.
Devi Atikah
50
Tidak Tuntas
8.
Fatimah Mutiara Utsani
55
Tidak Tuntas
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
50
Tidak Tuntas
10.
M. Atiqurrahman
55
Tidak Tuntas
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
Tuntas
12.
Nur latif Hidayat
65
Tuntas
13.
Riski Ariyani Muntafiah
45
Tidak Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
65
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
45
Tidak Tuntas
57
58
16.
Samudra Budi Saadi
40
Tidak Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
45
Tidak Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
40
Tidak Tuntas
19
Shellila Nasywa Zetapuri
40
Tidak Tuntas
20
Uswatun Khasanah
55
Tidak Tuntas
21
Yan-yan Meylani
35
Tidak Tuntas
Rata-rata
51.42
Keterangan : Tuntas
: 5 Siswa
Tidak Tuntas
: 16 Siswa
2. Data Keadaan Siswa Siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 berjumlah 21 siswa yaitu terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 12 siswa perempuan. Data keadaan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
No
Nama
Jenis Kelamin L/P
1.
Agnia Faukira A.
P
2.
Almalia Dwi Anjani
P
3.
Ani Safitri
P
4.
Arfin Mahendra Sabekti
L
5.
Bagus Yiswoko
L
6.
Brilian Faiz Admin
L
7.
Devi Atikah
P
59
8.
Fatimah Mutiara Utsani
P
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
L
10.
M. Atiqurrahman
L
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
L
12.
Nur latif Hidayat
L
13.
Riski Ariyani Muntafiah
P
14.
Riski Aldi Saputro
L
15.
Risqi Nur Aini
P
16.
Samudra Budi Saadi
L
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
P
18.
Selva Putri Nuraini
P
19
Shellila Nasywa Zetapuri
P
20
Uswatun Khasanah
P
21
Yan-yan Meylani
P
Keterangan : Laki-laki
:9
Perempuan
: 12
3. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran IPS materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. Penelitian ini menggunakan strategi Questions Students Have yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Waktu penelitian sebagai berikut: a. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015. b. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015.
60
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti adalah sebagai berikut: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi Questions Students Have. Adapun materi yang dibahas adalah keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media pembelajaran (peta konsep tentang keragaman sosial) dan reward untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. c. Menyiapkan materi ajar tentang keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes. f. Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi Questions Students Have.
61
2. Pelaksanaan Tindakan a. Guru
melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan
rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa. c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa. d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran. e. Guru
mengajukan
pertanyaan
yang
mengaitkan
materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. g. Guru menjelaskan tentang materi keanekaragaman kenampakan alam dan gejala-gejala alam. h. Terjadi penyimpangan dari RPP yang telah dibuat yakni, guru tidak mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar melainkan posisi tetap seperti semula yaitu posisi duduk berbentuk U. i. Guru membagikan kartu kosong kepada siswa. j. Siswa
diminta
membuat
pertanyaan
seputar
materi
keanekaragaman kenampakan alam dan gejala-gejala alam, terdapat satu siswa yang tidak membuat pertanyaan, setelah itu guru membimbing siswa tersebut. k. Siswa diminta memutar kartu tersebut serah jarum jam. Saat memutar kartu siswa mengalami kesulitan karena tempat duduk siswa berbentuk U Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta
62
berikutnya, siswa harus memberikan tanda centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab. l. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah membaca
seluruh
pertanyaan
tersebut.
Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas. m. Guru memanggil beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan secara sukarela. n. Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada pertemuan berikutnya. o. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula. p. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. q. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa diminta mengerjakannya. r. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan meteri yang telah dipelajari. s. Guru menutup pembelajaran berdoa dan salam. 3. Pengamatan atau observasi Selama
proses
pembelajaran,
peneliti
secara
langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students Have dalam meningkatkan prestasi belajar. Aspek-aspek yang diamati sebagai berikut:
63
a. Lembar Observasi Guru Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
No
Aspek yang diamati
Skor A
B
Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya
√ √ √
dengan materi)
√
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran √ yang akan dipelajari Sikap guru dalam proses pembelajaran
6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
√ √
8.
Antusiasme dalam penampilan
√
9.
Mobilitas posisi mengajar
√
Penguasaan guru terhadap bahan belajar 10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat dalam RPP 11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
√
√
ajar 12. Memiliki wawasan yang luas dalam
√
menyampaikan bahan ajar Kegiatan belajar mengajar 13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan 14. Memiliki keterampilan dalam
√
√
C
D
64
merespon dan menanggapi pertanyaan siswa 15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
√
waktu Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran √
16. Menggunakan media secara efektif dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran 18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
√
telah ditetapkan √
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran 20. Meninjau kembali materi yang telah
√
diberikan √
21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan 22. Memberikan kesimpulan kegiatan
√
pembelajaran Tindak lanjut /Follow up 23. Memberikan tugas kepada siswa
√
24. Menginformasikan materi/bahan ajar
√
yang akan dipelajari berikutnya √
25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar Jumlah Total Kategori
52
33
2 87
Baik
65
Keterangan: Skor Nilai A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik) C = 2 (cukup) D = 1 (kurang) Menetukan Interval Kelas H = 100 L = 25 K=3 –
i=
= 25,33 = 25
=
Rentang Kategori : Nilai 76 - 100 ( Baik ) Nilai 51 - 75 ( Sedang ) Nilai 25 - 50 (kurang ) b. Nilai Evaluasi Siklus I Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I
No
Nama
Nilai
1.
Agnia Faukira A.
80
2.
Almalia Dwi Anjani
80
3.
Ani Safitri
75
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
5.
Bagus Yiswoko
50
6.
Brilian Faiz Admin
85
7.
Devi Atikah
55
8.
Fatimah Mutiara Utsani
70
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
65
66
10.
M. Atiqurrahman
55
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
12.
Nur latif Hidayat
85
13.
Riski Ariyani Muntafiah
55
14.
Riski Aldi Saputro
85
15.
Risqi Nur Aini
75
16.
Samudra Budi Saadi
55
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
55
18.
Selva Putri Nuraini
55
19
Shellila Nasywa Zetapuri
55
20
Uswatun Khasanah
55
21
Yan-yan Meylani
50
Rata-rata
65.47
4. Refleksi Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajarn menggunakan strategi Questions Students Have. Pada siklus I menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada prestasi belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan melalui strategi Questions Students Have. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pusat pembelajaran berada pada siswa. Strategi pembelajaran ini membuat siswa aktif di mana setiap siswa membuat sebuah pertanyaan untuk untuk ditukar kepada siswa lain dengan cara memutar serta memberikan tanda centang apabila mampu menjawab secara bergantian.
67
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalahmasalah, yaitu ada beberapa siswa yang kurang memahami instruksi yang diberikan oleh guru untuk membuat pertanyaan sehingga kelas menjadi ramai. Hal tersebut
menyebabkan seorang siswa tidak
membuat sebuah pertanyaan seperti yang diharapkan oleh guru dan membiarkan kartu tetap kosong. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I. C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Rencana pelaksanaan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi Questions Students Have. Adapun materi yang dibahas adalah perilaku masyarakat dan peristiwa alam serta keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media pembelajaran (bagan keragaman sosial) dan reward untuk
68
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
menggunakan
strategi
Questions Students Have. c. Menyiapkan materi pembelajaran tentang perilaku masyarakat dan peristiwa alam serta keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have. e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes. f. Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi Questions Students Have. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa. c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa. d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran. e. Guru
mengajukan
pertanyaan
yang
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
mengaitkan
materi
69
g. Guru menjelaskan tentang materi tentang perilaku masyarakat dan keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam. h. Guru mengubah posisi duduk menjadi melingkar i. Guru membagikan kartu kosong kepada siswa. j.
Siswa diminta membuat pertanyaan seputar materi tentang perilaku masyarakat dan keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam.
k. Siswa diminta memutar kartu tersebut serah jarum jam dan siswa lain diminta membaca soal tersebuat dan memberikan tanda centang jika mampu menjawabnya. l. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah membaca
seluruh
pertanyaan
tersebut.
Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas. m. Guru memanggil beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan secara sukarela. n. Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada pertemuan berikutnya. o. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula. p. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. q. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa diminta mengerjakannya.
70
r. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan meteri yang telah dipelajari. s. Guru menutup pembelajaran berdoa dan salam. 3. Pengamatan atau Observasi Selama
proses
pembelajaran,
peneliti
secara
langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students Have dalam meningkatakan prestasi belajar siswa. Aspek-aspek yang diamat sebagai berikut: a. Lembar Observasi Guru Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II
No
Aspek yang diamati
Skor A
B
Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
√ √ √ √ √
Sikap guru dalam proses pembelajaran 6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
√ √
8.
Antusiasme dalam penampilan
√
9.
Mobilitas posisi mengajar
√
C
D
71
Penguasaan guru terhadap bahan belajar 10.
Bahan
belajar
disajikan
sesuai √
dengan langkah-langkah yang dibuat dalam RPP 11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12.
Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar
√ √
Kegiatan belajar mengajar 13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai √
dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan 14.
Memiliki
keterampilan
merespon
dan
dalam
menanggapi
√
pertanyaan siswa 15.
Ketepatan
dalam
penggunaan
alokasi waktu
√
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran 16.
Menggunakan media secara efektif
√
dan efisien 17.
Melibatkan siswa dalam
√
pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran 18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√ √
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran 20.
Meninjau kembali materi yang telah diberikan
√
72
21.
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√ √
Tindak lanjut /Follow up 23.
Memberikan tugas kepada siswa
24.
Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan dipelajari berikutnya
25.
√ √
Memberikan motivasi untuk selalu
√
terus belajar Jumlah Total Kategori
Keterangan: Skor Nilai A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik) C = 2 (cukup) D = 1 (kurang) Menetukan Interval Kelas H = 100 L = 25 K=3 i=
–
=
Rentang Kategori : Nilai 76 - 100 ( Baik ) Nilai 51 - 75 ( Sedang ) Nilai 25 - 50 (kurang )
= 25,33 = 25
72
21 93 Baik
73
b. Nilai Evaluasi Siklus II Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II
No
Nama
Nilai
1.
Agnia Faukira A.
80
2.
Almalia Dwi Anjani
75
3.
Ani Safitri
80
4.
Arfin Mahendra Sabekti
65
5.
Bagus Yiswoko
55
6.
Brilian Faiz Admin
85
7.
Devi Atikah
85
8.
Fatimah Mutiara Utsani
75
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
70
10.
M. Atiqurrahman
65
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
85
12.
Nur latif Hidayat
85
13.
Riski Ariyani Muntafiah
80
14.
Riski Aldi Saputro
90
15.
Risqi Nur Aini
80
16.
Samudra Budi Saadi
65
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
70
18.
Selva Putri Nuraini
60
19
Shellila Nasywa Zetapuri
65
20
Uswatun Khasanah
95
21
Yan-yan Meylani
55
Rata-rata
74.52
74
4. Refleksi Prestasi belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Siswa sangat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions students have. Hal ini dapat terlihat ketika semua siswa membuat sebuah pertanyaan yang kemudian di tukarkan kepada siswa lain dengan cara memutar serta siswa lebih aktif ketika membahas pertanyaan-pertanyaan siswa lain secara bergantian. Berdasarkan nilai pada tes evaluasi dapat diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari siklus I. Pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai tujuan yang diharapkan yakni, keaktifan siswa, pembelajaran yang menyenangkan, siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar. Selain itu nilai yang diperoleh siswa telah mencapai KKM dan siswa telah mencapai Kriteria ketuntasan klasikal 85% dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang telah dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal, untuk itu penelitian ini dirasa telah cukup.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi hasil penelitian 1. Deskripsi Pra Siklus Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan penelitian menggunakan strategi Questions Students Have. Strategi Questions Students Have bukanlah strategi pembelajaran baru di dunia pendidikan Indonesia, namun strategi pembelajaran baru bagi MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Acuan penilaian pada
penelitian ini, peneliti
menggunakan
Kriteria
Ketuntasan Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa dengan berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran IPS yang diperoleh siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran IPS adalah 60. Peneliti menggunakan evaluasi formatif dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu tes objektif dan subjektif. Di bawah ini adalah hasil ulangan harian mata pelajaran IPS sebelum menggunakan strategi Questions Students Have, nilai tes evaluasi siklus I dan siklus II.
75
76
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1.
Agnia Faukira A.
65
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
50
Tidak Tuntas
3.
Ani Safitri
45
Tidak Tuntas
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
Tidak Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
35
Tidak Tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
65
Tuntas
7.
Devi Atikah
50
Tidak Tuntas
8.
Fatimah Mutiara Utsani
55
Tidak Tuntas
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
50
Tidak Tuntas
10.
M. Atiqurrahman
55
Tidak Tuntas
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
Tuntas
12.
Nur latif Hidayat
65
Tuntas
13.
Riski Ariyani Muntafiah
45
Tidak Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
65
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
45
Tidak Tuntas
16.
Samudra Budi Saadi
40
Tidak Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
45
Tidak Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
40
Tidak Tuntas
19
Shellila Nasywa Zetapuri
40
Tidak Tuntas
20
Uswatun Khasanah
55
Tidak Tuntas
21
Yan-yan Meylani
35
Tidak Tuntas
Rata-rata Keterangan Tuntas
: 5 siswa
Tidak Tuntas
:16 siswa
51.42
77
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai ulangan harian (pra siklus) menunjukkan bahwa dari 21 siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 dengan Nilai standar KKM 60 hanya 24% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan 76% (16 siswa) belum tuntas. 2. Deskripsi Data Siklus I Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada siklus I terdapat 11 siswa yang tuntas dan 10 Siswa yang tidak tuntas, dengan demikian baru 52% dari jumlah keseluruhan siswa yang mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada siklus I belum memenuhi target peneliti tentukan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai KKM. Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I
No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1.
Agnia Faukira A.
80
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
80
Tuntas
3.
Ani Safitri
75
Tuntas
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
Tidak Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
50
Tidak Tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
85
Tuntas
7.
Devi Atikah
55
Tidak Tuntas
8.
Fatimah Mutiara Utsani
70
Tuntas
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
65
Tuntas
10.
M. Atiqurrahman
55
Tidak Tuntas
78
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
Tuntas
12.
Nur latif Hidayat
85
Tuntas
13.
Riski Ariyani Muntafiah
55
Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
85
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
75
Tuntas
16.
Samudra Budi Saadi
55
Tidak Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
55
Tidak Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
55
Tidak Tuntas
19
Shellila Nasywa Zetapuri
55
Tidak Tuntas
20
Uswatun Khasanah
55
Tidak Tuntas
21
Yan-yan Meylani
50
Tidak Tuntas
Rata-rata
65.47
Keterangan Tuntas
: 11 Siswa
Tidak tuntas
: 10 Siswa
3. Deskripsi Data Siklus II Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, 90% dari seluruh siswa mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah. Terdapat 19 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas. Prestasi belajar siswa sudah memenuhi target penelitian, yaitu 85% dari seluruh jumlah siswa mencapai KKM. Berdasarkan prestasi belajar siswa tersebut maka strategi Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV mata pelajaran IPS materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam.
79
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II
No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1.
Agnia Faukira A.
80
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
75
Tuntas
3.
Ani Safitri
80
Tuntas
4.
Arfin Mahendra Sabekti
65
Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
55
Tidak Tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
85
Tuntas
7.
Devi Atikah
85
Tuntas
8.
Fatimah Mutiara Utsani
75
Tuntas
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
70
Tuntas
10.
M. Atiqurrahman
65
Tuntas
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
85
Tuntas
12.
Nur latif Hidayat
85
Tuntas
13.
Riski Ariyani Muntafiah
80
Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
90
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
80
Tuntas
16.
Samudra Budi Saadi
65
Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
70
Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
60
Tuntas
19
Shellila Nasywa Zetapuri
65
Tuntas
20
Uswatun Khasanah
95
Tuntas
21
Yan-yan Meylani
55
Tidak Tuntas
74.52 Keterangan Tuntas
: 19
Tidak Tuntas
:2
80
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan nilai yang cukup baik. Selain itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat tinggi. Sehingga jika dipadukan dengan strategi Questions Students Have dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi (prestasi siswa) IPS melalui strategi Questions Students Have. Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No
Nama
Nilai Pra
Siklus
Siklus
Siklus
I
II
1.
Agnia Faukira A.
65
80
80
2.
Almalia Dwi Anjani
50
80
75
3.
Ani Safitri
45
75
80
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
55
65
5.
Bagus Yiswoko
35
50
55
6.
Brilian Faiz Admin
65
85
85
7.
Devi Atikah
50
55
85
8.
Fatimah Mutiara Utsani
55
70
75
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
50
65
70
10.
M. Atiqurrahman
55
55
65
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
80
85
12.
Nur latif Hidayat
65
85
85
13.
Riski Ariyani Muntafiah
45
55
80
14.
Riski Aldi Saputro
65
85
90
15.
Risqi Nur Aini
45
75
80
81
16.
Samudra Budi Saadi
40
55
65
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
45
55
70
18.
Selva Putri Nuraini
40
55
60
19
Shellila Nasywa Zetapuri
40
55
65
20
Uswatun Khasanah
55
55
95
21
Yan-yan Meylani
35
50
55
51.42
65.47
74.52
Rata-rata
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai pada siklus I meningkat menjadi 65,47 jika dibandingkan dengan rata-rata nilai pra siklus yang hanya 51,42. Pada siklus II meningkat menjadi 74,52. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan strategi Questions Students Have berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti tabel di atas. Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus: 1. Siklus I Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan strategi Questions Students Have. Adapun dalam penelitian mencakup 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan atau observasi dan refleksi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan penelitian melakukan obsevasi ke MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Pada tahap ini hasil tes evaluasi adalah 52% siswa tuntas (11 siswa) dan yang tidak tuntas 48% (10 siswa). Dengan demikian prestasi belajar siswa pada siklus I
82
mengalami peningkatan sebesar 28% jika dibandingkan dengan pra siklus. Perolehan hasil tes evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Nilai Evaluasi Siklus I Tuntas
Tidak Tuntas
48% 52%
Gambar 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung: Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I No
Aspek yang diamati
Skor A
B
Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya
√ √ √
dengan materi) 4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
√ √
C
D
83
Sikap guru dalam proses pembelajaran 6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak
√ √
mengganggu siswa 8.
Antusiasme dalam penampilan
√
9.
Mobilitas posisi mengajar
√
Penguasaan guru terhadap bahan belajar 10.
√
Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat dalam RPP
11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi
√
ajar 12.
√
Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar Kegiatan belajar mengajar
13.
Penyajian
bahan
pelajaran
√
sesuai
dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan 14.
√
Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi pertanyaan siswa
15.
√
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran 16.
√
Menggunakan media secara efektif dan efisien
17.
√
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
84
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan
√
RPP Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran 20.
Meninjau kembali materi yang telah
√
diberikan 21.
√
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
22.
√
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Tindak lanjut /Follow up
23.
Memberikan tugas kepada siswa
√
24.
Menginformasikan materi/bahan ajar
√
yang akan dipelajari berikutnya 25.
√
Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar Jumlah
52
33 87
Total Kategori
2
Baik
Keterangan: Skor Nilai A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik) C = 2 (cukup) D = 1 (kurang) Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I memperoleh skor 86 dari skor maksimal 100. Sehingga aktifitas guru pada siklus I tergolong predikat baik. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah sebagi berikut :
85
1) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada skor nilai 3 berpredikat baik. 2) Penilaian sikap guru dalam proses pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 3) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada skor nilai 3 berpredikat baik. 4) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru berada pada skor nilai 3 berpredikat baik. 5) Penilaian pemanfaatan sumber belajar / Media pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 6) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 7) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 8) Penilaian terhadap tindak lanjut (follow up) berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. Menetukan Interval Kelas H = 100 L = 25 K=3 i=
–
=
= 25,33 = 25
86
Rentang Kategori : Nilai 76 - 100 ( Baik ) Nilai 51 - 75 ( Sedang ) Nilai 25 - 50 (kurang ) Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru menggunakan strategi Questions Student Have adalah sebagai berikut: a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa, mengabsen siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP. b. Penguasaan materi Guru
dapat
menerangkan
materi
keanekaragaman
kenampakan alam dan gejala-gejala alam dengan jelas dan runtut sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. c. Menyajikan materi Guru mengaitkan materi kenampakan alam dan gejalagejala alam dengan kehidupan nyata, hal ini memudahkan siswa dalam memahami materi karena terjadi di lingkungan tempat tinggal sekitar. Selain itu guru juga berinovasi dengan cara membuat suasana kelas menjadi menyenangkan.
87
d. Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang sesuai yang tercantum dalam RPP, dimana seharusnya guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar saat penerapan strategi Question Students Have agar mempermudah saat memutar kartu pertanyaan siswa ke siswa lain, akan tetapi guru membiarkan posisi duduk siswa berbentuk U seperti posisi duduk semula dengan alasan supaya kelas tidak menjadi ramai. Hal ini menyebabkan dua siswa di ujung mengalami kesulitan saat menukar kartu sehingga memerlukan bantuan guru. Akan tetapi hal tersebut tidak begitu berpengaruh besar terhadap pelaksanaan penerepan strategi Questions Students Have. e. Ketepatan mengguanakan metode Guru masih awam terhadap strategi Question Students Have, sehingga 3 hari sebelum peneliti telah memberikan RPP untuk dipelajari oleh guru. Dalam pelaksanaan penggunaan strategi Question Students Have masih ada beberapa kekurangan yaitu 30% dari keseluruhan siswa belum terlibat secara aktif dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain. Hal tersebut berpengaruh terhadap tingakat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
88
f. Pelaksanaan evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi
berjalan
dengan
baik
guru
membimbing siswa dalam mengerjakan mengerjakan soal tes evaluasi. g. Menutup pelajaran Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan salam. 2. Siklus II Pada
siklus
II
tindakan
penelitian
mempertimbangkan
kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses pembelajaran masih sama dengan dengan siklus I yaitu dengan menggunakan strategi Questions Students Have. Melalui data yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan yang signifikasi pada prestasi belajar siswa sebesar 66% dari pra siklus dan 38% dari siklus I. hasil tes evaluasi yang diperoleh pada siklus II yaitu 90% ( 19 siswa) tuntas, sedangkan 10% siswa (2 siswa) tidak tuntas. Dengan demikian, presentase nilai yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 85% siswa tuntas atau mencapai nilai KKM yang ditetapkan MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Perolehan presentase nilai tes evaluasi pada siklus II sebagai berikut:
89
Nilai Evaluasi Siklus II Tuntas
Tidak Tuntas
10%
90%
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan pada saat proses pembelajaran langsung: Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No
Aspek yang diamati
Skor 4
3
Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
√ √ √ √ √
Sikap guru dalam proses pembelajaran 6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
8.
Antusiasme dalam penampilan
√ √ √
2
1
90
9.
√
Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan guru terhadap bahan belajar 10.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan √
langkah-langkah yang dibuat dalam RPP 11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12.
Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar
√ √
Kegiatan belajar mengajar 13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai √
dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan 14.
Memiliki
keterampilan
merespon
dan
dalam
menanggapi
√
pertanyaan siswa 15.
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
√
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran 16.
Menggunakan media secara efektif
√
dan efisien 17.
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
√
media Evaluasi pembelajaran 18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√ √
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran 20.
Meninjau kembali materi yang telah
√
91
diberikan 21.
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√ √
Tindak lanjut /Follow up 23.
Memberikan tugas kepada siswa
24.
Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan dipelajari berikutnya
25.
√ √
Memberikan motivasi untuk selalu
√
terus belajar Jumlah Total Kategori
72
21 93 Baik
Keterangan: Skor Nilai A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik) C = 2 (cukup) D = 1 (kurang) Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I memperoleh skor 93 dari skor maksimal 100. Sehingga aktifitas guru pada siklus I tergolong predikat baik. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah sebagi berikut : 1) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
92
2) Penilaian sikap guru dalam proses pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 3) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 4) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 5) Penilaian pemanfaatan sumber belajar / Media pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 6) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 7) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. 8) Penilaian terhadap tindak lanjut (follow up) berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik. Menetukan Interval Kelas H = 100 L = 25 K=3 i=
–
=
Rentang Kategori : Nilai 76 - 100 ( Baik ) Nilai 51 - 75 ( Sedang ) Nilai 25 - 50 (kurang )
= 25,33 = 25
93
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru menggunakan strategi Questions Students Have adalah sebagai berikut: a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa, mengabsen siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP. b. Penguasaan materi Guru
dapat
menerangkan
materi
keanekaragaman
kenampakan alam dan gejala-gejala alam dengan jelas dan runtut sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. c. Menyajikan materi Guru
mengaitkan
materi
perilaku
masyarakat
dan
keragaman sosial dan budaya karena kenamakan alam dengan kehidupan nyata, hal ini memudahkan siswa dalam memahami materi karena terjadi di lingkungan tempat tinggal sekitar. Selain itu guru juga berinovasi dengan cara membuat suasana kelas menjadi menyenangkan. d. Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas pada siklus II sesuai dengan RPP. Pengelolaan kelas pada siklus I yang berbentuk U menyebabkan kesulitan siswa dalam memutar kartu sehingga pada siklus II guru mengubah
posisi
duduk
menjadi
melingkar
sehingga
94
mempermudah saat siswa memutar kartu searah jarum jam dengan siswa yang lain. e. Ketepatan mengguanakan metode Guru telah menerapkan strategi Questions Students Have dengan baik, sesuai dengan tahap-tahap yang ada dalam RPP. Tahap-tahap tersebut adalah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa, menyampaikan materi, melakukan evaluasi dan memberikan reward. Hal ini mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa lebih baik dari siklus I. f. Pelaksanaan evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi
berjalan
dengan
baik
guru
membimbing siswa dalam mengerjakan mengerjakan soal tes evaluasi g. Menutup pelajaran Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan salam.
95
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Pra Siklus
Kategori
Siklus I
Siklus II
Siswa
%
Siswa
%
Siswa
%
Tuntas
5
24%
11
52%
19
90%
Tidak Tuntas
16
76%
10
48%
21
10%
21
100%
21
100%
21
100%
Jumlah
Berikut ini adalah ketuntasan prestasi belajar siswa pra siklus, siklus I dan siklus II: Tuntas
Tidak Tuntas 19
16 11
10
5 2 Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.3 Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa ketuntasan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga meningkat. Dari pra siklus sebelum menggunakan strategi Questions students Have, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 24% (5 siswa) dari keseluruhan siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 52% (11 siswa) dan siklus II sebesar 90% (19 siswa).
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan
penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
strategi
Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial materi keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. Hal ini dibuktikan pada siklus I kriteria ketuntasan klasikal sebesar 52% (11 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 65,47 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 90% (19 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 74,52. Dengan demikian, peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 28% dan pada siklus II sebesar 66% jika dibandingkan dengan pra siklus yang hanya sebesar 24%, sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 38%. B. Saran 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar seperti emberian motivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas yaitu penggunaan strategi pembelajaran yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk perbaikan proses belajar mengajar selanjutnya.
94
95
2. Guru Guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai, serta melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan menghilangkan kejenuhan siswa. 3. Siswa Siswa sebaiknya dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran agar mampu memahami materi yang diajarkan oleh guru sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu &Widodo Supriyono, 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Managemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Asmani, Jamal Ma’mun. 2009. Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Book (IDHNA). Dimiyati & Mudjiyono. 2002. Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Anwar. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fajar, Arnie. 2002. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hisnu P. Tantya dan Winardi. 2008. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kusumah, Wijaya & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indek. Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
96
97
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Rianto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Rusman, 2011. Model-model
Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sriyanti, Lilik. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga. Supramono & Sugiarto. 1993. Statistika. Yogyakarta: PT Andipratita Trikarsa Mulia. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press. Taniredja, Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta. Trianto, 2013. Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Zaeni, Hisam. Bernawi Munthe dan Sekar Ayu. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Madrasah
: MI Islamiyah Kuaman Kidul
Mata pelajaran
: IPS
Kelas/ Semester
: IV/ 1
Tema/ Topik
: Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Memahami sejarah kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan sekitar. A. Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan Kabupaten/ Kota dan Provinsi serta hubungan dengan keragaman sosial dan budaya.
B. Indikator
:
1. Mengidentifikasi kenampakan alam baik kenampakan alam daratan maupun kenampakan alam lautan. 2. Menjelaskan gejala-gejala alam (misalnya gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial di Kabupaten/ Kota setempat. C. Tujuan pembelajaran : 1. Siswa mampu mengidentifikasi kenampakan alam baik kenampakan alam daratan maupun kenampakan alam lautan.
110
111
2. Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala alam (misalnya gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial di Kabupaten/ Kota setempat. Karakter siswa yang diharapkan : a. Disiplin ( Discipline ) b. Rasa hormat dan perhatian (respect ) c. Tekun ( diligence ) d. Jujur ( fairnes ) e. Ketelitian ( carefulness) D. Materi Ajar/ Bahan Ajar : Keberagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam e. Keanekaragaman Kenampakan Alam Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita. Kenampakan alam merupakan berbagai bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni : 3) Daratan f) Gunung, ada dua macam gunung, yaitu gunung berapi dan gunung tidak berapi. Gunung berapi menghasilkan barangbarang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air panas. g) Pegunungan adalah bagian dari dataran yang bergununggunung. Tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
112
h) Dataran Tinggi adalah dataran yang terletak di atas 200 meter dari permukaan laut.. i) Dataran Rendah adalah wilayah di daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di atas permukaan laut. Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai. j) Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut. 4) Perairan d) Sungai, umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. e) Danau contoh Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Laut Tawar di NAD, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera Barat, Danau Rawapening di Jawa Tengah. f) Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya. f. Gejala – Gejala Alam 5) Gempa Bumi Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Namanya gempa vulkanik. Gempa bumi juga bisa disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Namanya gempa tektonik.
113
6) Gunung Meletus Gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung api mengeluarkan magma, batu-batuan, kerikil, abu, dan gas. Magma adalah cairan sangat panas yang terdapat di perut bumi. Magma yang keluar dari perut bumi disebut lava. Batu batu besar yang dimuntahkan gunung berapi terbentuk dari lava yang membeku. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung api meletus disebut lapili. 7) Banjir Banjir adalah air yang mengalir dan meluap dalam jumlah yang sangat besar. Berikut ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir, antara lain sebagai berikut. d) Bangunan dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena terendam air. e) Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain. f) Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit menular lainnya. 8) Kekurangan Air Bersih Pengaruhnya kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat di antaranya, adalah: d) Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
114
e) Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari pedagang air. f) Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum, memasak, dan mandi memakai air yang tercemar. E. Metode pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Questions Students Have 4. Penugasan F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran. No.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
Kegiatan awal: Apersepsi a. Penyiapan siswa 1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa. 2) Guru mengabsen daftar hadir siswa. b. Memotivasi siswa
10 menit
1) Siapa yang pernah pergi ke pantai ? 2) Pernahkah kalian melihat gunung ? c. Mengajukan
pertanyaan
yang
mengaitkan materi pembelajaran Apakah kenampakan alam itu ? d. Menjelaskan tujuan 1) Setelah selesai pembelajaran siswa
115
dapat
mendeskripsikan
kenampakan alam. 2) Setelah
selesai
pembelajaran
siswa dapat menjelaskan gejalagejala alam yang ada di sekitar. e. Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang keragaman
sosial
dan
budaya
berdasarkan kenampakan alam. 2.
Kegiatan inti: a. Eksplorasi 1) Siswa
diminta
mengamati
bagan
kenampakan alam yang ditempel di papan tulis oleh guru 2) Guru
menjelaskan
keragaman
materi
tentang
dan
budaya
sosial
berdasarkan kenampakan alam. 3) Guru
mendorong
siswa
untuk
mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi. Apa sajakah kenampakan alam yang ada disekitar kita ? b. Elaborasi 1) Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar. 2) Guru
membagikan
kartu
kosong
kepada setiap siswa. 3) Siswa di minta menulis sebuah pertanyaan tentang kenampakan alam dan gejala-gejala alam. 4) Kemudian
siswa
memutar
kartu
45 menit
116
tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan tanda centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab. 5) Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah membaca seluruh
pertanyaan
Selanjutnya,
tersebut.
mengidentifiakasi
pertanyaan mana yang memperolah suara
terbanyak
Jawab tersebut
(tanda
masing-masing dengan
centang). pertanyaan
mengembangkan
diskusi kelas. 6) Guru memanggil beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan secara sukarela sekalipun tidak mendapat tanda centang terbanyak. 7) Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan
yang
memungkinkan
dijawab oleh guru pada pertemuan berikutnya. 8) Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula. c.
Konfirmasi 1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Guru memberikan hadiah kepada siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
117
3.
Kegiatan akhir: a. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kepahaman siswa. b. Guru
bersama-sama
dengan
siswa
15 menit
menyimpulkan materi. c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.
G. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar
: Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4
SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (Halaman 23-39). 2. Alat : Kartu (HVS dibagi menjadi 4 bagian), pen sebagai hadiah. 3. Media : Bagan kenampakan alam (Peta Konsep) H. Penilaian 1. Prosedur
: Penilaian Hasil Pembelajaran
2. Jenis penilaian
: Tes (Pilihan Ganda dan Essay)
3. Instrumen Penilaian Soal Evaluasi A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar! 1. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah . . . . a. Rumah
c. Sawah
b. Gunung
d. Bendungan
118
2. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam berupa daratan adalah … a. Danau
c. Selat
b. Laut
d. Gunung
3. Di bawah ini yang termasuk kenampakan alam perairan adalah . . . . a. Danau dan selat
c. Selat dan dataran tinggi
b. Selat dan gunung
d. sungai dan dataran rendah
4. Apa yang dimaksud dengan selat ? a. Batas antara darat dan laut b. Laut yang sempit diantara pulau c. Tanah yang basah yang selalu digenangi air d. Cekungan yang luas dipermukaan bumi yang digenangi air 5. Danau toba terletak di daerah . . . . a. Sulawesi Utara
c. Sumatera Barat
b. Kalimantan Barat
d. Sumatera Utara
6. Salah satu pantai yang berada di daerah Yogyakarta adalah . . . . a. Pantai Ancol
c. Pantai Panimbangan
b. Pantai Parang Tritis
d. Pantai Nirwana
7. Di bawah ini yang termasuk gejala-gejala alam adalah kecuali . . . . a. Gunung meletus b. Gempa bumi c. Membuang sampah sembarangan d. Banjir
119
8. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi adalah… a. Gempa vulkanik
c. Gempa bumi
b. Gempa tektonik
d. Gunung meletus
9. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung berapi meletus disebut . . . . a. Lava
c. Lapili
b. Lahar dingin
d. Magma
10. Di bawah ini akibat yang ditimbulkan oleh banjir kecuali . . . . a. Bangunan dan tempat tinggal terendam air b. Jalanan dan jembatan rusak c. Menyebabkan penyakit kulit d. Banyak air bersih yang tersedia B. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Apa yang dimaksud dengan kenampakan alam ? 2. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa daratan ! 3. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa perairan ! 4. Jelaskan akibat yang timbul dari banjir ! 5. Jelaskan pengaruh kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat ! Kunci Jawaban A. Pilihan Ganda 1. B
6. B
2. D
7. C
3. A
8. B
4. B
9. C
5. D
10. D
120
B. Essay 1. Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita. 2. Gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pantai 3. Sungai, danau, dan selat 4. Akibat yang ditimbulkan oleh banjir a. Bangunan dan tempat tinggal menjadi rusak karena terendam air. b. Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah c. Timbul berbagai macam penyakit 5. Pengaruh kekurangan air bersih bagi manusia a. Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih. b. Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari pedagang air. c. Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum, memasak, dan mandi memakai air yang tercemar. Penilaian A. Pilihan ganda (N1) 1. Keterangan a. Jumlah soal
: 10
b. Setiap butir soal bernilai
:1
c. Nilai maksimal
: 10
121
122
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Madrasah
: MI Islamiyah Kuaman Kidul
Mata pelajaran
: IPS
Kelas/ Semester
: IV/ 1
Tema/ Topik
: Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan Alam
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Memahami sejarah kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan sekitar. A. Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan Kabupaten/ Kota dan Provinsi serta hubungan dengan keragaman sosial dan budaya.
B. Indikator
:
1. Menyebutkan perilaku masyarakat yang dapat menyababkan kerusakan alam 2. Menjelaskan keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam C. Tujuan pembelajaran : 1. Siswa mampu menyebutkan perilaku masyarakat yang dapat menyababkan kerusakan alam 2. Siswa mampu menjelaskan keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam.
123
Karakter siswa yang diharapkan : a. Disiplin ( Discipline ) b. Rasa hormat dan perhatian (respect ) c. Tekun ( diligence ) d. Jujur ( fairnes ) e. Ketelitian ( carefulness) D. Materi Ajar/ Bahan Ajar : 1. Perilaku Masyrakat dan Peristiwa Alam Di masyarakat kita terdapat tiga perilaku atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam.
Tingkah laku dan perbuatan
manusia itu adalah penebangan hutan, ladang berpindah, dan membuang sampah sembarangan. Ketiga perilaku buruk manusia ini dapat dijelaskan berikut: 4) Penebangan Hutan secara Liar Akibatnya kalau hutan menjadi gundul adalah Tanah akan mudah terkikis. Permukaan tanah yang subur akan menghilang karena erosi. Tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. Pertanian di lereng gunung yang hutannya sudah gundul pun akan mudah longsor. Kita harus melalukan reboisasi untuk menyelamatkan lahan gundul. 5) Ladang Berpindah Pembukaan hutan untuk ladang. Sistem bercocok tanam dengan sistem ladang berpindah dapat merusak hutan.
124
6) Membuang Sampah Sembarangan Tidak semua orang menaruh sampah pada tempatnya. Ada warga masyarakat tertentu yang membuang sampah sembarangan. Ada yang membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah dapat merusak dan membunuh makhluk hidup yang hidup di sungai. 2. Keragaman Sosial-Budaya karena keragaman Kenampakan Alam Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosialbudaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan, masyarakat di daerah pegunungan dan tempat terpencil memiliki kesempatan yang lebih kecil dalam memperoleh pendidikan dibandingkan dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Kehidupan di bidang teknologi pun sama. Mereka yang tinggal di tempat terpencil dan terisolasi lebih lamban perkembangan teknologinya dibandingkan dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Dari tingkat konsumsi, misalnya. Masyarakat di daerah pedesaan mengkonsumsi makanan yang lebih sederhana dibandingkan dengan mereka yang ada di daerah perkotaan. Masyarakat yang ada di pedesaan umumnya bekerja sebagai petani. Mereka
mengolah
sawah
secara
sederhana,
misalnya
dengan
menggunakan mesin-mesin pengolah tanah yang canggih. Sementara
125
masyarakat perkotaan bekerja di sektor industri, menjadi karyawan di kantor, wiraswasta, bekerja di bidang jasa, dan berbagai jenis pekerjaan lainnya. Keadaan alam sangat mempengaruhi mata pencarian penduduk. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai nelayan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani. E. Metode pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Questions Students Have 4. Penugasan F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran. No.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu 1.
Kegiatan awal: Apersepsi a. Penyiapan siswa 1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa 2) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?” 3) Guru mengabsen daftar hadir siswa. 10 menit
b. Memotivasi siswa 1) Siapa yang pernah pergi ke pantai ? 2) Pernahkah kalian melihat gunung ? c. Mengajukan
pertanyaan
yang
mengaitkan
materi pembelajaran Apakah kenampakan alam itu ? d. Menjelaskan tujuan 1) Setelah selesai pembelajaran anak dapat
126
mendeskripsikan kenampakan alam. 2) Setelah selesai pembelajaran anak dapat menjelaskan gejala-gejala alam yang ada di sekitar. e. Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. 2.
Kegiatan inti: a. Eksplorasi 1) Guru meminta siswa mengamati bagan tentang kenampakan alam yang ditempelkan oleh guru di papan tulis 2) Guru menjelaskan materi tentang keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. 3) Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi, -
Apa sajakah kenampakan alam yang ada di sekiatar kita ?
b. Elaborasi 1) Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar. 2) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa (kertas HVS dibagi menjadi 4 3) Siswa di minta menulis sebuah pertanyaan yang mereka miliki tentang pembelajaran yang sedang dipelajari (tidak perlu mencantumkan nama siswa) 4) Kemudian siswa memutar kartu tersebut searah
45 menit
127
jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan tanda
centang
pada
kartu
itu
apabila
pertanyaan tersebut dapat dijawab. 5) Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa
berarti
telah
pertanyaan
membaca
tersebut.
mengidentifiakasi
seluruh
Selanjutnya,
pertanyaan
mana
yang
memperolah suara terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas. 6) Guru
memanggil
membacakan
beberapa
pertanyaan
siswa
secara
untuk
sukarela,
sekalipun mereka tidak memperoleh suara terbanyak. 7) Siswa diminta mengumpulkan semua kartukartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang memungkinkan
dijawab
oleh
guru
pada
pertemuan berikutnya. 8) Siswa diminta kembali mengunah tempat duduk seperti semula. c. Konfirmasi 1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2) Guru memberikan hadiah kepada siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3.
Kegiatan akhir: a. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur kepahaman siswa. b. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi.
15 menit
128
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.
G. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran 1. Sumber Belajar
: Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4
SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (Halaman 23-39). 2. Alat : Kartu (HVS dibagi menjadi 4 bagian), pen sebagai hadiah. 3. Media : Bagan kenampakan alam (Peta Konsep) H. Penilaian 1. Prosedur
: Penilaian Hasil Pembelajaran
2. Jenis penilaian
: Tes (Pilihan Ganda dan essay)
3. Instrumen Penilaian Soal Evaluasi A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar! 1. Perilaku di bawah ini yang menyebabkan kerusakan alam adalah …. a. Penebangan hutan secara liar b. Menanam seribu pohon c. Sistem tebang pilih d. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Di bawah ini yang termasuk sampah unorganik adalah . . . . a. Daun dan kaca
c. plastik dan kaca
129
b. Plastik dan daun
d. daun dan kaleng
3. Di bawah ini yang termasuk sampah organik adalah . . . . a. Daun dan kaca
c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun
d. daun dan sayuran
4. Perhatikan pertanyaan dibawah ini! (1) Sampah plastik dibakar (2) Sampah daun ditimbun (3) Sampah kaca dibuang ke selokan (4) Sampah kaca dibuang di sungai Dari pernyataan diatas mana yang merupakan pernyataan yang benar? a. (1) dan (4)
c. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
5. Kerusakan alam yang diakibatkan penebangan hutan secara liar kecuali . . . . a. Tanah longsor b. Ketersediaan air melimpah c. Banjir d. Resapan air berkurang 6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah… a. Masyarakat pedesaan pada umumnya bekerja sebagai petani b. Masyarakatnya konsumtif c. Tingkat pendidikannya tinggi d. Masyarakatnya banyak bekerja di kantor
130
7. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah . . . . a. Masyarakatnya konsumtif b. Hubungan antar warga masih akrab c. Tingkat pendidikannya tinggi d. Masyarakatnya banyak bekerja di kantor 8. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai kebanyakan bekerja sebagai . . . . a. Petani
c. Nelayan
b. Pengusaha
d. Peternak
9. Petani padi biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dataran . . . . a. Dataran rendah
c. Dataran tinggi
b. Pantai
d. Padang rumput
10. Wilayah di dataran dengan ketinggian antara 0-200 meter diatas permukaan laut adalah wialayah . . . . a. Dataran tinggi
c. dataran rendah
b. Pantai
d. Selat
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Sebutkan perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerusakan alam ? 2. Jelaskan gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam ! 3. Jelaskan dampak yang timbul akibat membuang sampah sembarangan! 4. Sebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan ! 5. Sebutkan ciri-ciri masyarakat perkotaan !
131
Kunci Jawaban A. Pilihan Ganda 6. A
6. A
7. C
7. B
8. D
8. C
9. C
9. A
10. B
10. C
B. Essay 1. Perilaku manusia yang menybabkan kerusakan hutan a. Penebangan hutan secara liar b. Ladang berpindah c. Membuang sampah sembarangan 2. Gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam adalah gempa bumi, gunung meletus dan banjir 3. Akibat yang timbul karena membuang sampah sembarangan adalah menyebabkan banjir, tanah menjadi tidak subur dan pencemaran lingkungan. 4. Ciri-ciri masyarakat pedesaan adalah masyarakat mengkonsumsi makanan yang sederhana, pada umumnya bekerja sebagai petani, hubungan antar warga masih akrabakan tetapi teknologi belum berkembang.
132
5. Ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah teknologi dan pendidikan maju, masyarakat konsumtif , hubungan antar warga kurang akrab dan pada umumnya masyarakat kota bekerja di kantor, wiraswasta dan jasa.
Penilaian A. Pilihan ganda 1. Keterangan a. Jumlah soal
: 10
b. Setiap butir soal bernilai
:1
c. Nilai maksimal
: 10
2. Penilaian : Nilai = ∑ Jawaban benar x 1 B. Essay 1. Keterangan a. Jumlah soal
:5
b. Setiap butir soal bernilai
:5
c. Nilai maksimal
: 25
2. Penilaian : Nilai = ∑ Jawaban benar x 5 C. Nilai Akhir (NA) 1. Nilai maksimal
: 35
133
134
Lampiran 3 DOKUMENTASI A. Siklus I 1. Kegiatan awal pembelajaran
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
122
123
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan strategi Questions Students Have.
5. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain.
124
6. Siswa mengerjakan lembar tes evaluasi
7. Guru memberikan Reward
125
B. Siklus II 1. Kegiatan awal pembelajaran
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
126
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan strategi Questions Students Have.
127
5. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain.
6. Siswa mengerjakan lembar tes evaluasi
7. Guru memberikan reward
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar! 1. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah . . . . a. Rumah
c. Sawah
b. Gunung
d. Bendungan
2. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam berupa daratan adalah … a. Danau
c. Selat
b. Laut
d. Gunung
3. Di bawah ini yang termasuk kenampakan alam perairan adalah . . . . a. Danau dan selat
c. Selat dan dataran tinggi
b. Selat dan gunung
d. sungai dan dataran rendah
4. Apa yang dimaksud dengan selat ? a. Batas antara darat dan laut b. Laut yang sempit diantara pulau c. Tanah yang basah yang selalu digenangi air d. Cekungan yang luas dipermukaan bumi yang digenangi air 5. Danau toba terletak di daerah . . . . a. Sulawesi Utara
c. Sumatera Barat
b. Kalimantan Barat
d. Sumatera Utara
6. Salah satu pantai yang berada di daerah Yogyakarta adalah . . . . a. Pantai Ancol
c. Pantai Panimbangan
b. Pantai Parang Tritis
d. Pantai Nirwana
7. Di bawah ini yang termasuk gejala-gejala alam adalah kecuali . . . . a. Gunung meletus b. Gempa bumi
128
129
c. Membuang sampah sembarangan d. Banjir 8. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi adalah… a. Gempa vulkanik
c. Gempa bumi
b. Gempa tektonik
d. Gunung meletus
9. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung berapi meletus disebut . . . . a. Lava
c. Lapili
b. Lahar dingin
d. Magma
10. Di bawah ini akibat yang ditimbulkan oleh banjir kecuali . . . . a. Bangunan dan tempat tinggal terendam air b. Jalanan dan jembatan rusak c. Menyebabkan penyakit kulit d. Banyak air bersih yang tersedia
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Apa yang dimaksud dengan kenampakan alam ? 2. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa daratan ! 3. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa perairan ! 4. Jelaskan akibat yang tibul dari banjir ! 5. Jelaskan pengaruh kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat !
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar! 1. Perilaku di bawah ini yang menyebabkan kerusakan alam adalah …. a. Penebangan hutan secara liar b. Menanam seribu pohon c. Sistem tebang pilih d. Membuang sampah pada tempatnya. 2. Di bawah ini yang termasuk sampah unorganik adalah . . . . a. Daun dan kaca
c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun
d. daun dan kaleng
3. Di bawah ini yang termasuk sampah organik adalah . . . . a. Daun dan kaca
c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun
d. daun dan sayuran
4. Perhatikan pertanyaan dibawah ini! (1) Sampah plastik dibakar (2) Sampah daun ditimbun (3) Sampah kaca dibuang ke selokan (4) Sampah kaca dibuang di sungai Dari pernyataan di atas mana yang merupakan pernyataan yang benar? a. (1) dan (4)
c. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
5. Kerusakan alam yang diakibatkan penebangan hutan secara liar kecuali . . . . a. Tanah longsor b. Ketersediaan air melimpah c. Banjir d. Resapan air berkurang
130
131
6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah… a. Masyarakat pedesaan pada umumnya bekerja sebagai petani b. Masyarakatnya konsumtif c. Tingkat pendidikannya tinggi d. Masyarakatnya banyak bekerja dikantor 7. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah . . . . a. Masyarakatnya konsumtif b. Hubungan antar warga masih akrab c. Tingkat pendidikannya tinggi d. Masyarakatnya banyak bekerja dikantor 8. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai kebanyakan bekerja sebagai . . . . a. Petani
c. Nelayan
b. Pengusaha
d. Peternak
9. Petani padi biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dataran . . . . a. Dataran rendah
c. Dataran tinggi
b. Pantai
d. Padang rumput
10. Wilayah di dataran dengan ketinggian antara 0-200 meter diatas permukaan laut adalah wialayah . . . . a. Dataran tinggi
c. dataran rendah
b. Pantai
d. Selat
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Sebutkan perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerusakan alam ? 2. Jelaskan gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam ! 3. Jelaskan dampak yang timbul akibat membuang sampah sembarangan! 4. Sebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan ! 5. Sebutkan ciri-ciri masyarakat perkotaan !
Lampiran 6 Data Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1.
Agnia Faukira A.
65
Tuntas
2.
Almalia Dwi Anjani
50
Tidak Tuntas
3.
Ani Safitri
45
Tidak Tuntas
4.
Arfin Mahendra Sabekti
55
Tidak Tuntas
5.
Bagus Yiswoko
35
Tidak Tuntas
6.
Brilian Faiz Admin
65
Tuntas
7.
Devi Atikah
50
Tidak Tuntas
8.
Fatimah Mutiara Utsani
55
Tidak Tuntas
9.
M. Aril Syahli Alfirdaus
50
Tidak Tuntas
10.
M. Atiqurrahman
55
Tidak Tuntas
11.
M. Rama Rizqi Al-Awi
80
Tuntas
12.
Nur latif Hidayat
65
Tuntas
13.
Riski Ariyani Muntafiah
45
Tidak Tuntas
14.
Riski Aldi Saputro
65
Tuntas
15.
Risqi Nur Aini
45
Tidak Tuntas
16.
Samudra Budi Saadi
40
Tidak Tuntas
17.
Salma Dwi Rahma Darmawati
45
Tidak Tuntas
18.
Selva Putri Nuraini
40
Tidak Tuntas
19
Shellila Nasywa Zetapuri
40
Tidak Tuntas
20
Uswatun Khasanah
55
Tidak Tuntas
21
Yan-yan Meylani
35
Tidak Tuntas
Rata-rata
51.42
132
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I KINERJA GURU TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: MI Islamiyah Kauman Kidul
Nama Guru
: Dra. Syarifah Sri Mulyati
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Materi
: Keraagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam
Kelas/ Semester
: IV/ Gasal
Petunjuk : Skor di isi dengan tanda cek ( √ ) sesuai dengan kinerja guru terhadap pelaksanaan pembelajaran No
Aspek yang diamati Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari Sikap guru dalam proses pembelajaran
6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
8.
Antusiasme dalam penampilan
133
Skor A
B
C
D
134
9.
Mobilitas posisi mengajar Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10.
Bahan
belajar
disajikan
sesuai
dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam RPP 11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12.
Memiliki
wawasan
yang
luas
dalam
menyampaikan bahan ajar Kegiatan belajar mengajar 13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
14.
Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi pertanyaan siswa
15.
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16.
Menggunakan media secara efektif dan efisien
17.
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20.
Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21.
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Tindak lanjud /Follow up
23.
Memberikan tugas kepada siswa
135
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II KINERJA GURU TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: MI Islamiyah Kauman Kidul
Nama Guru
: Dra. Syarifah Sri Mulyati
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Materi
: Keraagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam
Kelas/ Semester
: IV/ Gasal
Petunjuk : Skor di isi dengan tanda cek ( √ ) sesuai dengan kinerja guru terhadap pelaksanaan pembelajaran No
Aspek yang diamati Kemampuan guru membuka pelajaran
1.
Memeriksa kesiapan siswa
2.
Memberikan motivasi awal
3.
Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari Sikap guru dalam proses pembelajaran
6.
Kejelasan artikulasi suara
7.
Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
8.
Antusiasme dalam penampilan
139
Skor A
B
C
D
140
9.
Mobilitas posisi mengajar Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10.
Bahan
belajar
disajikan
sesuai
dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam RPP 11.
Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12.
Memiliki
wawasan
yang
luas
dalam
menyampaikan bahan ajar Kegiatan belajar mengajar 13.
Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
14.
Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi pertanyaan siswa
15.
Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16.
Menggunakan media secara efektif dan efisien
17.
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Evaluasi pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20.
Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21.
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Tindak lanjud /Follow up
23.
Memberikan tugas kepada siswa
24.
Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan dipelajari berikutnya
141
142
Lampiran 9 PROFIL MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL A. Gambaran Situasi Umun MI Islamiyah Kauman Kidul 1. Lokasi Penelitian a. Tempat penelitian
: MI Islamiyah Kauman Kidul
b. Alamat Penelitian
: Jalan Jayengrono Nomor 35
c. Desa
: Kauman Kidul
d. Kecamatan
: Sidorejo
e. Kabupaten/ Kota
: Salatiga
f. Provinsi
: Jawa Tengah
2. Data Guru MI Islamiyah Kauman Kidul No
Nama Guru
Jabatan
1.
Siti Rohmini, M.Pd.I
Kepala Madrasah Ibtidaiyah
2.
Chusmiyati, S.Ag
Guru Kelas I
3.
M. Syukron, A.Ma
Guru Kelas II
4.
Zaenal Arifin, A.Ma
Guru Kelas III
5.
Dra. Syarifah Sri Mulyati
Guru Kelas IV Guru Bahasa Inggris
6.
Sri Lestari, S.PdI
Guru kelas V
7.
Latifah, S.Pd.I
Guru Kelas VI
8.
Syaeful Anwar, A.Ma
Guru Matematika
9.
Drs. Jumali
Guru Agama
143
B. Sarana pendukung Belajar Mengajar Kondisi (Unit) No.
Jenis Ruang
1.
Ruang Kelas
2.
Ruang Kepala Madrasah
3.
Ruang Guru
4.
Ruang Tata Usaha
5.
Ruang Laboratorium IPA
Baik 2
Rusak
Rusak
Ringan
Berat
2
2
1
Ruang Laboratorium 6.
1 Komputer Ruang Laboratorium
7. Bahasa 8.
Ruang Perpustakaan
1
9.
Ruang UKS
1
10.
Ruang Keterampilan
11.
Ruang Kesenian
12.
Ruang Toilet Guru
1
13.
Ruang Toilet Siswa
2
144
145
SATUAN KREDIT KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (SKK) Nama : MUNDAVIAH
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
NIM
Jurusan
: 11511012
No
Kegiatan
1.
OPAK STAIN Salatiga 2011”
: PGMI
Pelaksanaan
Revitalisasi Gerakan Mahasiswa
22-22 Agustus
di Era Modern untuk Kejayaan
2011
Status
Poin
Peserta
3
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
Indonesia.” 2.
AMT ” Membangun Mahasiswa Cerdas Emosi, Spiritual, dan 23 Agustus 2011 Intelektual melalui AMT.
3.
ODK
“Menemukan
Muara
sebagai Mahasiswa Rahmatan 24 Agustus 2011 Lil Alamin.” 4.
Seminar Enterpreneurship oleh Kopma
dan
KSEI
STAIN
25 Agustus 2011
Salatiga. 5.
User
Education
oleh
UPT
19 September
Perpustakaan STAIN Salatiga. 6.
2011
Basic Training (LK I) HMI “Membangun
Pola
Idealitas
Mahasiswa di tengah Pergolakan
13-16 Oktober
Arus Global guna mencapai
2011
Insan yang Militan dan Bernafas Islam.” 7.
Seminar
Keperempuanan
04 November
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
2011
148
149
Salatiga
“Jilbab
Perspektif
Agama dan Sosial.” 8.
Diskusi
HMI
“Perbandingan
dan
Kedudukan
Peran Perempuan
Indonesia
dan
Filsafat
HMI
18 November
Peserta
2
Peserta
2
Peserta
2
14 Mei 2012
Peserta
2
09 Juni 2012
Peserta
2
20 Juni 2012
Peserta
2
Panitia
3
Peserta
8
2011
Australia. 9.
Follow
Up
”Tingkat Keadilan Tuhan dalam Manusia.” 10.
Praktikum
Pendidikan
Kepramukaan
oleh
Program
Studi PGMI STAIN Salatiga. 11.
Bedah
Buku
HMI
08 Desember 2011
07-08 Februari 2012
cabang
Salatiga “Sang Maha-Segalanya Mencintai Sang Maha-Siswa.” 12.
Pelatihan Mengatasi Kecemasan Tampil di Depan Umum oleh Biro Konsultasi Psikologi Tazkia STAIN Salatiga
13.
Bimbingan Belajar Menghadapi UAS SIBA B.Arab dan B. Inggris Oleh CEC, Ittago STAIN Salatiga
14.
Basic training (LK I) HMI Cabang Salatiga “Membangun Militansi
Kader
sebagai
Manifestasi Iman, Ilmu, dan
18-21 Oktober 2012
Amal. 15.
Seminar Nasional HMI Cabang Salatiga
“Kepemimpinan
dan
23 Februari 2013
150
Masa Depan Bangsa. 16.
Seminar Nasional Entrepreneurship Kopma Fatawa “Menumbuhkan jiwa
27 Mei 2013
Peserta
8
31 Mei 2013
Pengurus
4
13 Juni 2013
Peserta
8
Peserta
8
21 April 2014
Peserta
2
21 April 2014
Peserta
2
Peserta
8
Entreprener Generasi Muda.” 17.
SK Pengurus Hasil Reshuffle HMI Cabang Salatiga Komisariat Kartono Zarkasyi Periode 2011-2012.
18.
Seminar Nasional Politik oleh Senat Mahasiswa “Peran Nyata Mahasiswa
dalam
Menyikapi
Perpolitikan Indonesia.” 19.
Seminar Nasional HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga “Guru Kreatif
18 November
dalam Implementasi Kurikulum
2013
2013.” 20.
Lomba
Berhijab
Cabang
Salatiga
HMI-wati,
oleh
HMI
“Semangat
Refleksi,
dan
Perjuangan RA Kartini.” 21.
Lomba Cerdas Cemat oleh HMI Cabang
Salatiga
HMI-wati,
“Semangat
Refleksi,
dan
Perjuangan RA Kartini.” 22.
Seminar Nasional HMJ Tarbiyah “Perbaikan melalui Pendidikan.”
Mutu
Pendidikan
Profesionalitas
13 November 2014
151
152
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut: Nama
: Mundaviah
NIM
: 11511012
Tempat/ Tanggal lahir
: Magelang, 07 Juni 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jetis RT 03/ RW 06 Sriwedari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang
Agama
: Islam
Riwayat Pendidikan
:
1. Raudhatul Athfal Kalisalak 1 lulus tahun 1999 2. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Kalisalak lulus tahun 2005 3. SMP Islam Sultan Agung Salaman lulus tahun 2008 4. MA Al-Iman Margoyoso Salaman lulus tahun 2011 Demikian riwayah hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 09 September 2015 Penulis
Mundaviah NIM 115110