Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MELALUI PELATIHAN PAIKEM (PELATIHAN PADA GURU MI DAN MTS DI KABUPATEN CIANJUR) Oleh: Laksmi Dewi Asep Dudi Suhardini Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Email:
[email protected]
Abstract. Learning is not monopoly of teachers (teacher centered). The teacher in charge of teaching and, especially, the students who do learning activities, both have the same right to manage their learning process with its various components. Teachers should have the pedagogic skills makes the students learn. Pedagogical competence of teachers need to be trained to increase their skills, so that teachers are able to create an active learning, innovative, creative, effective and fun for students. Successful training is training that can provide added value to knowledge, attitudes and skills of the participants. Good training is training that suits participants needs and its results can be applied in paraticipants workplace. PAIKEM training which has been implemented successfully contribute to the improvement of pedagogical competence of the participants. Keywords: effective training, relevance, improving the competence of teachers Abstrak. Pembelajaran bukanlah monopoli guru (teacher centered). Guru yang bertugas mengajar dan, terutama, peserta didik yang melakukan kegiatan belajar, keduanya memiliki hak yang sama untuk mengelola proses pembelajaran dengan berbagai komponennya. Untuk itulah guru harus memiliki keterampilan pedagogik membuat siswa belajar. Kompetensi pedagogik guru perlu dilatih agar keterampilannya meningkat, sehingga guru mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk peserta didik. Pelatihan yang berhasil adalah pelatihan yang dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta. Pelatihan yang baik adalah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan peserta dan hasilnya dapat diterapkan di dunia kerja peserta. Pelatihan PAIKEM yang telah dilaksanakan ini berhasil memberikan sumbangan bagi peningkatan kompetensi pedagogik para peserta. Kata Kunci : pelatihan efektif, relevansi, peningkatan kompetensi guru
Kebijakan yang saat ini diberlakukan
A. PENDAHULUAN Peningkatan adalah
inti
kualitas
pendidikan
permasalahan
sistem
adalah
pemenuhan
Standar
Nasional
Pendidikan. Kebijakan ini diterapkan pada
pendidikan di Indonesia dari masa ke
sekolah/
masa, mulai dari jenjang pendidikan dasar,
pendidikan dasar dan menengah.
menengah,
hingga
pendidikan
tinggi.
madrasah
pada
jenjang
Madrasah adalah sekolah formal yang
Banyak upaya telah dilakukan pemerintah
bercirikan
dalam
kualitas
formal madrasah terdiri atas Madrasah
pendidikan, diantaranya melalui kebijakan.
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
rangka
meningkatkan
Islam.
Jenjang
pendidikan
409 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
dilaksanakan di kelas. Guru dan siswa
Berdasarkan data statistik,
adalah aktor utama dalam pelaksanaan
pendidikan
madrasah secara nasional meliputi 23.939
pembelajaran.
MI, 13.292 MTs, dan 5.648 MA (Pendis;
sering disebut sebagai ujung tombak
2013). Dari jumlah madrasah sebanyak itu,
pelaksanaan pembelajaran. Guru yang baik
pada umumnya didirikan dan dikelola oleh
dalam pembelajaran adalah guru yang
masyarakat (swasta).
dapat mengelola pembelajaran “dari hulu
Pola dikelola
pendidikan oleh
yang
sampai ke hilir” proses pembelajaran.
memiliki
Perencanaan pembelajaran yang matang
madrasah
masyarakat,
Dalam konteks ini, guru
kecenderungan performansi yang unik,
akan
baik dalam hal kepemimpinan pendidikan,
pembelajaran yang efektif sesuai dengan
pengelolaan
distribusi
yang diharapkan. Kemampuan guru dalam
sumber daya manusia, keterbatasan sumber
mengembangkan materi, media, metode,
daya
pola
kelembagaan,
material
dan
sumber
dana,
memberikan
evaluasi
dampak
dan
hasil
memanipulasi
lingkungan sosial-ekonomi dan sosial-
lingkungan belajar menjadi salah satu
budaya, partisipasi masyarakat, juga motif
kunci meningkatkan partisipasi belajar
dan
aktif
orientasi
pendirian
madrasah.
siswa.
Kemampuan
Kekhasan madrasah pada kurun waktu
merupakan
sebelumnya seringkali dikaitkan dengan
pedagogik yang harus dimiliki oleh setiap
penilaian madrasah sebagai sekolah “kelas
guru.
dua”.
Namun
kompetensi
Diantara masalah krusial di madrasah
pendapat tersebut dapat diperbandingkan
adalah ketersediaan guru dalam jumlah
dengan kenyataan yang berbeda. Thaib
yang
(2014: 1) menyampaikan bahwa “tingkat
pendidikan guru dengan mata pelajaran
kelulusan hasil ujian nasional siswa MTs
yang diampunya (mismatch), ketersediaan
99,683% dan kualitas yang mereka capai
guru
7.48 sudah jauh diatas nilai nominal SMP”.
kependidikan
Hasil penelitian yang dilakukan Hasbi
memiliki ijazah mengajar, dan sertifikasi
(2013:387) menyimpulkan bahwa “secara
pendidik
umum
sistem
keguruan ini berdampak pada kapasitas
pendidikannya madrasah telah memenuhi 8
dan kapabilitas guru dalam mengelola
(delapan) Standar Nasional Pendidikan”.
proses pembelajaran. Akhirnya, hal ini
Peningkatan
dekade
satu
terakhir
dalam
pada
salah
tersebut
pelaksanaan
kualitas
pendidikan
dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang
memadai,
yang
bagi
ketidaksesuaian
memiliki
latar
(didaktik-metodik)
guru.
latar
ilmu dan
Masalah-masalah
bermuara pada kualitas pembelajaran di madrasah.
410 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
Kompetensi pedagogik guru madrasah
Kabupaten Cianjur. Para guru diberikan
sebagai core competency kependidikan
wawasan dan praktek selama 3 hari tentang
perlu
PAIKEM. Sebelum dan sesudah pelatihan
ditingkatkan
secara
berkala.
Pembiaran guru dengan kompetensi yang
peserta
ada
Kegiatan
atau
kegiatan
seadanya
dalam
pembelajaran
mengelola
tes
pelatihan
(pre-post
dilakukan
test). dengan
sebuah
pemberian konsep dan praktek secara
bentuk “penyimpangan akademik”. Guru
seimbang. Di sesi terakhir setiap peserta
tidak sepantasnya dibiarkan melakukan
melakukan praktik mengajar dengan teman
tindakan
sebaya (peer teaching).
otodidak,
adalah
diberikan
melainkan
perlu
diintervensi sebagai upaya meningkatkan kompetensinya. Pembelajaran
Untuk Aktif,
itu
pelatihan
penelitian
yang
ini
digunakan
adalah
tes,
pada lembar
Kreatif,
pengamatan, dan isian kuesioner terhadap
Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)
pelaksanaan pelatihan. Tes, digunakan
menjadi
upaya
untuk mengukur kemampuan peserta diklat
proses
sebelum dan sesudah pelatihan. Lembar
pilot
project
pengamatan
diberikan
kepada
performance
Ciamis,
praktik
menu
wajib
meningkatkan
sejumlah
dalam
kualitas
pembelajaran. pelatihan
Inovatif,
Instrumen
Sebagai
tersebut guru
madrasah
di
digunakan guru
mengajar.
untuk
dalam
menilai
melakukan
Sedangkan
isian
Tasikmalaya, Garut dan Cianjur dalam
kuesioner digunakan untuk mengetahui
kurun
pendapat peserta diklat terhadap pelatihan
dua
tahun
terakhir.
Dampak
pelatihan terhadap peningkatan kompetensi
yang dilakukan.
pedagogik
B.
peserta
ditunjukkan
dalam
tulisan berikut ini.
PAIKEM merupakan sebuah format
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana
HASIL DAN PEMBAHASAN
efektivitas
pelaksanaan
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam
pelatihan PAIKEM yang diselenggarakan
dalam
bagi guru-guru MI dan MTs memberikan
keterampilan dan pemahamannya. Model
pengaruh
terhadap
pembelajaran ini menekankan peran aktif
kompetensi
pedagogis
peningkatan guru
dalam
melaksanakan proses pembelajarannya.
ini
dilakukan
mengembangkan
peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar
1. Metode Pengumpulan Data Kegiatan
rangka
dengan
(termasuk
pemanfaatan
lingkungan),
melakukan pelatihan kepada 47 guru dari
sehingga pembelajaran lebih menarik,
24 madrasah (MI dan MTs ) yang ada di
menyenangkan
dan
efektif.
Hal
ini
411 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
sebagaimana dinyatakan dalam PP No. 19
Berdasarkan efek size pelatihan pada
tahun 2005 BAB IV pasal 19 ayat 1 yang
peserta dapat dipastikan bahwa pelatihan
menyatakan bahwa “proses pembelajaran
PAIKEM pada guru MI dan MTs peserta
pada satuan pendidikan diselenggarakan
pelatihan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kompetensi kognitif pedagogik yang besar.
menantang,
didik
Hal ini bertitik tolak pada realitas di
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan
madrasah-madrasah tempat para peserta
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas
melaksanakan fungsi keguruannya, bahwa
dan kemandirian sesuai dengan bakat,
pada
minat, dan perkembangan fisik serta
krusial sumber daya manusia pendidik.
psikologis peserta didik”. Lebih jelas lagi
Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa
mengenai hal ini diatur dalam Peraturan
madrasah
Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun
keterbatasan sumber daya guru yang
2008 tentang Standar Proses. Konsekuensi
memadai,
dari ha-hal tersebut adalah tuntutan dan
pendidikan guru dengan bidang pelajaran
tantangan agar guru menyelenggarakan
yang diampu, c. guru tanpa dasar disiplin
pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif,
ilmu kependidikan, dan d. guru belum
efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
tersertififkasi.
Keterbatasan
diindikasikan
oleh
memotivasi
Penerapan
peserta
PAIKEM
diharapkan
memberikan
umumnya
mempunyai
menghadapi
b.
peningkatan
problem
kondisi:
ketidaksesuaian
latar
ini
pengetahuan
guru
mengenai
dalam memahami materi pelajaran yang
mengelola
disampaikan oleh guru. Untuk itu guru
menyusun desain pembelajaran, mengelola
dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam
kelas dan keterampilan mengembangkan
menciptakan
yang
materi, media, metode dan teknik evaluasi
dengan
dalam pembelajaran. Pelatihan PAIKEM
menyenangkan.
belajar
Diantaranya
didaktik
dapat
memberikan kemudahan bagi peserta didik
suasana
wawasan
a.
pendidikan
sejumlah
metodik
pembelajaran,
kemampuan guru mengemas suatu materi
memberikan
pelajaran melalui pemanfaatan berbagai
mengenai
media dan sumber belajar. Kemasan guru
pembelajaran pendekatan dan langkah-
tersebut diharapkan menghasilkan proses
langkahnya,
pembelajaran yang menyenangkan dan
pembelajarannya.
wawasan
disertai
pengetahuan
keguruan,
dengan
model
simulasi
bermakna bagi peserta didik.
412 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
Grafik 1. Perbandingan Pre-post Test Pelaksanaan pelatihan berlangsung
peserta sebagai subyek aktif. Berdasarkan
secara efektif. Hal ini ditunjukkan dengan
pengamatan,
penilaian peserta melalui angket terhadap
antusiasme dan tingkat partisipasi yang
berbagai
secara
tinggi pada saat pelatihan berlangsung.
komprehensif yaitu kerangka dan isi materi
Dalam pelatihan yang melibatkan peserta
pelatihan,
dalam
secara aktif, mendorong peserta untuk
mengelola pelatihan, pemilihan metode
kreatif dan penciptaan suasana yang
dan teknis pelatihan, penggunaan alat
menyenangkan cenderung menghasilkan
bantu
tingkat belajar yang cukup bermakna.
komponen
kemampuan
media,
lingkungan
pelatihan
pelatih
pengelolaan
pelatihan
serta
setting
peserta
menunjukkan
pelibatan ∑ : 47 Pre Post
L : 22 Pre Post
P : 25 Pre Post
Mean
43.1
71.9
41.2
65.1
40.6
77.8
Stdev
14.3
45.6
19.6
39.5
15.0
50.6
Pre & Post Test
0.00000000
0.0000004
0.0000
Ya
Ya
Ya
Efect Size
2.009268
1.2206
2.4678
Efektifitas
Besar
Besar
Besar
T - test Ada Perubahan
Grafik 2. Tingkat perubahan dan efektifitas pelatihan
Pelatihan PAIKEM sangat diperlukan oleh para peserta karena sangat dibutuhkan
para
guru
untuk
meningkatkan
keterampilannya mengelola pembelajaran.
413 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
Kelompok
Pertanyaan
Sangat Baik dan Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Relevan
√
1&6
93.5%
6.5%
0.0%
0.0%
Efektif
√
2,3,4,5
96.2%
3.8%
0.0%
0.0%
Grafik 3. Relevansi dan efektivitas pelatihan Secara umum pelatihan PAIKEM
(4)
pembelajaran
efektif,
walaupun
memberikan relevan dan efektif yang
kegiatan pembelajaran sudah menjadi aktif
sangat baik bagi para guru di MI dan MTs
dan
di Kabupaten Cianjur. Prose pelatihan
pembelajaran tidak boleh dilupakan sama
yang dilakukan juga dengan mengikuti
sekali.
pola
memperhitungkan dampak instruksional
prinsip
dimana
pembelajaram
proses
PAIKEM,
pembelajaran
lebih
menyenangkan,
Guru
tujuan
harus
senantiasa
dan dampak pengiring dari
kegiatan
menekankan pada proses pelatihan yang
pembelajaran;
melibatkan peserta pelatihan secara aktif.
menyenangkan, pembelajaran di dalam
Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran
kelas harus diupayakan sedemikian rupa
PAIKEM dapat dijabarkan sebagai berikut:
agar terasa menggairahkan dan menantang
(1) Pembelajaran aktif,
murid untuk belajar.
siswa tidak
(5)
utama
pembelajaran
hanya berperan sebagai pendengar saja.
Prinsip penerapan PAIKEM adalah
Mereka selalu diberi kesempatan untuk
sebagai berikut: (1) Mengalami: peserta
menyampaikan gagasannya. Semua aspek
didik terlibat secara aktif baik fisik, mental
keaktifan
maupun emosional. Melalui pengalaman
siswa
dioptimalkan;
(2)
pembelajaran inovatif, pembelajaran di
langsung
kelas tidak selalu menggunakan model-
memberi makna kepada siswa daripada
model pembelajaran konvensional. Guru
hanya mendengarkan. Misalnya pada mata
dituntut
dengan
pelajaran olah raga, supaya siswa dapat
menggunakan model-model pembelajaran
mengetahui tentang bagaimana melakukan
yang menyenangkan. (3) pembelajaran
serve dalam permainan bola voli, maka
kreatif, pembelajaran kreatif berkaitan
guru memberikan
dengan pengembangan daya imajinasi dan
siswanya untuk melakukan serve bola, (2)
kreatifitas siswa. Guru mengakomodir
Komunikasi:
siswa
memungkinkan
untuk
untuk
berinovasi
mengungkapkan
isi
pikirannya, atau menuangkan ide-idenya.
pembelajaran
akan
kesempatan
kegiatan terjadinya
lebih
kepada
pembelajaran komunikasi
antara guru dan peserta didik. Proses
414 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
komunikasi yang baik adalah proses
ini
komunikasi
pembelajaran
dimana
antara
unsur
guru
diminta
melakukan
dengan
praktek
menggunakan
komunikator dan komunikan terdapat satu
pembelajaran PAIKEM. Antusiasme guru
arah yang sama, (3) Interaksi: kegiatan
sangat
pembelajarannya
mengkesplorasi
memungkinkan
luar
biasa.
Kemampuan berbagai
terlihat
guru
metode
terjadinya interaksi multi arah. Interaksi
pembelajaran
cukup
variatif.
multi arah yang diharapkan terjadi adalah
Pemilihan berbagai metode pembelajaran
interaksi transaksional, dimana proses
merupakan
bagian
dari
komunikasi antara guru dengan siswa,
kompetensi
guru,
yaitu
siswa dengan guru, siswa dengan siswa,
pedagogic.
salah
satu
kompetensi
bahkan siswa dengan lingkungan sekitar
Kompetensi pedagogik seorang guru
memiliki kesiapan yang cukup baik, (4)
guru dapat tercermin pada pemberian
Refleksi:
pelayanan terbaik saaat melaksanakan
kegiatan
pembelajarannya
memungkinkan peserta didik memikirkan
proses
kembali apa yang telah dilakukan. Proses
pedagogik
refleksi sangat perlu dilakukan untuk
kemampuan
mengetahui
pembelajaran. Kompetensi ini melibatkan
sejauhmana
ketercapaian
pembelajaran. guru
Kompetensi
berhubungan
dengan
mengelola
kegiatan
guru
proses pembelajaran. Kegiatan refleksi ini
unsur
dilakukan bersama antara guru dengan
keterampilannya dalam mengembangkan
siswa (Masitoh & Laksmi, 2009: 9.13).
proses mengajar yang dilaksanakannya dan
Gambaran
pelaksanaan
pengetahuan
guru,
sikap
dan
strategi
proses belajar yang dilakukan peserta
PAIKEM, dapat terlihat dari kegiatan-
didik. Kemampuan ini meliputi tujuh
kegiatan yang terjadi selama pembelajaran
bidang seperti yang dijabarkan pada
di kelas. Baik kegiatan yang dilakukan
Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008
oleh guru, maupun oleh peserta didiknya.
tentang Guru, yaitu: 1.
memahami
Kemampuan guru akan sangat berpengaruh
karakteristik
didik,
dalam pelaksanaan strategi ini, karena
menguasai konsep-konsep belajar dan
seaktif apapun siswa, gurulah yang tetap
prinsip‐prinsip
memegang
mendidik,
kendali
dari
proses
para
peserta
pembelajaran
2.
yang
3.
memahami
dan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
mengembangkan
kurikulum,
4.
Pelatihan PAIKEM yang diberikan kepada
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
guru, diharapkan memberikan pengaruh
mendidik, 5. mengembangkan potensi
yang positif tehadap perubahan kompetensi
peserta didik, 6. menciptakan komunikasi
pedagogic guru MI/MTs. Melalui pelatihan 415 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
edukaif dengan peserta didik, dan 7.
metode pembelajaran, mengelola kelas
melaksanakan penilaian dan evaluasi.
dengan efektif, memberikan kesempatan
Pemahaman karakteristik
guru
fisik,
terhadap
intelektual,
sosial,
untuk
bertanya,
mempraktekkan
berinteraksi dengan sesama peserta didik,
emosional, moral, dan latar belakang sosial
mengatur
pelaksanaan
budaya
pembelajaran
secara
diharapkan
akan
membantu
dan
aktivitas
sistematis,
dan
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
menggunakan alat bantu media mengajar
Keluaran dari pemahaman ini adalah
yang
peserta didik: mendapatkan kesempatan
PAIKEM kebutuhan belajar siswa yang
yang sama untuk berpartisipasi aktif
beragam
walaupun ada sejumlah perbedaan, tidak
penggunaan berbagai metode dan media
dirugikan karena guru bisa mengantisipasi
pembelajaran yang bervariatif.
sesuai.
Melalui
dapat
pembelajaran
diakomodasi
melalui
munculnya perilaku negatif, terdorong
Guru harus mampu mengidentifikasi
untuk mengembangkan potensi secara
minat, bakat, potensi dan kesulitan belajar
optimal
mengatasi
peserta didik serta upaya aktualisasi dan
kekurangannya, mendapatkan perlakukan
pengembangan. Berkaitan dengan hal ini
yang adil dab nyaman dalam mengikuti
guru perlu merancang dan melaksanakan
pembelajaran walaupun memiliki kendala.
pembelajaran untuk memunculkan daya
dan
dapat
Dalam kaitannya dengan kurikulum,
kreativitas dan daya kritis, sesuai dengan
guru dituntut untuk mampu melaksanakan
kecakapan dan pola belajar, Guru secara
kegiatan
aktif membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran
rancangan
silabus
sesuai
dan
dengan
RPP
yang
pembelajaran
dengan
dibuatnya. Rancangan yang disusunnya
perhatian
haruslah
berbagai
Kemampuan mengembangkan komunikasi
komponen belajar siswa sesuai dengan
yang efektif dengan peserta didik sangat
kurikulum yang sudah ditetapkan.
diperlukan. Kemampuan berkomunikasi
mempertimbangkan
Dalam
pelaksanaan
pembelajaran, melaksanakan
guru
rancangan
harus
rancangan
mampu
pembelajaran
kepada
setiap
memberikan individu.
efektif meliputi sejumlah keterampilan, seperti: menggunakan
memberikan pertanyaan,
respon, memberi
secara lengkap, sesuai dengan kebutuhan
perhatian, mendengarkan, mengklarifikasi
peserta didik, materi pembelajaran dan
pertanyaan/tanggapan,
sumber
pertanyaan, dan menumbuhkan kerja sama
belajar
mengkaitkannya
yang dengan
tepat, konteks
menanggapi
antar peserta didik.
kehidupan sehari‐hari, melakukan variasi 416 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
Kompetensi guru berikutnya adalah
hasil
penilaian
tersebut
untuk
kemampuan melakukan penilaian baik
mengoptimalkan belajar peserta didik dan
proses maupun hasil pembelajaran yang
penyempurnaan proses pembelajaran.
dilaksanakannya. Hal ini penting sebagai balikan
(feedback)
bagi
perbaikan
Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru saat menerapkan
rancangan pembelajarannya. Untuk itu
pembelajaran
PAIKEM
guru
pembelajaran.
Berikut
perlu
memiliki
keterampilan
dalam
proses
adalah
contoh
menyusun instrument penilaian yang tepat
beberapa kegiatan yang dapat dilakukan
sejalan
dalam pelaksanaan strategi PAIKEM:
dengan
tujuan
pembelajaran,
melaksanakan penilaian, dan menggunakan Kemampuan Guru Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan.
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa.
Pembelajaran Sesuai mata pelajarannya, guru dapat menggunakan beragam alat bantu belajar/media pembelajaran, misalnya:
Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa seharihari.
Guru menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus.
Gambar; Lingkungan; Alat peraga dll. Guru mengajak diskusi; Guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang memancing jawaban siswa; Guru memberikan kepercayaan kepada siswa untuk memaparkan gagasannya kepada teman-teman kelasnya dll. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan kriteria tertentu, kemudian memberikan bahan pelajaran yang sesuai dengan anggotaanggota kelompok tersebut; Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaik nilai/kemampuannya melalui tugas tambahan/pengayaan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya seharihari; Guru memberikan contoh aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dari materi pelajaran yang sedang diterangkan. Guru memantau dan mengevaluasi kinerja siswa; Guru memberikan bimbingan/motivasi dan saran-saran kepada siswa untuk dpat meningkatkan prestasinya.
417 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
aktif. Dengan demikian peserta didik dapat
C. SIMPULAN Pelatihan PAIKEM bagi guru-guru
“menikmati” proses pembelajaran dengan
MI dan MTs di lingkungan Kabupaten
senang tanpa merasa terbebani dengan
Cianjur, terlaksana dengan cukup baik
berbagai tugas yang diberikan. Untuk itu
memberikan dampak terhadap peningkatan
perlu dipikirkan membuat rencana tugas-
pengetahuan peserta pelatihan. Hal ini
tugas siswa secara kreatif agar hasil yang
terlihat dari hasil pre dan pos tes yang
diperoleh pun menjadi hasil kreatif siswa
terjadi peningkatan hasil belajar. Hal ini
yang
dapat dilihat berdasarkan pengamatan
terpendamnya.
secara umum guru-guru ikut “hanyut” pada
pembelajaran yang berbasis kebutuhan dan
pelatihan PAIKEM yang cukup menarik.
minat minat siswa akan lebih efektif
Pelatihan
berbagai
hasilnya. Untuk itu pahamilah peserta
metode pembelajaran, sehingga peserta
didiknya, galilah kemampuannya, dan
pelatihan tidak merasa bosan. Peserta
lakukanlah proses pembelajaran sesuai
pelatihan
dengan
ini
menggunakan
terlibat
pelaksanaan,
secara
sehingga
aktif
masalah
dalam yang
keluar
potensi
dari
potensi-potensi
Menerapkan
dan
proses
kebutuhan
yang
diharapkannya.
diangkat betul-betul real yang dialami oleh
D. DAFTAR PUSTAKA
peserta pelatihan. Berdasarkan hasil angket
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah
yang
disampaikan
bahwa
peserta
dapat pelatihan
disimpulkan merasakan
manfaat bahwa pelatihan PAIKEM ini dapat diterapkan ketika para guru kembali ke madrasah dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
tidak hanya berhenti setelah pelatihan Diharapkan
Nasional Pendidikan. Pendidikan Islam. (2009). Data Statistik Pendidikan Madrasah tahun 2012 2013. Diakses 24 November 2014 dari
Pelatihan PAIKEM ini diharapkan
selesai.
No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
para
guru
dapat
menerapkannya dengan baik dan menjadi “kebiasaan” baru dalam memilih dan menentukan metode pembelajaran yang variatif dan kreatif. Untuk itu para guru perlu menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan lebih lanjut agar dalam
http://emispendis.kemenag.go.id/emi s2014/emis_dh/mi_umum.php?kel=l embaga Thaib, M. Amin. (2014). Mutu Pendidikan Madrasah Tsanawiyah. Penamas, Vol 27, No. 2 Juli – September 2014. Diakses 24 November 2014 dari http://blajakarta.kemenag.go.id/pene
melaksanakan pembelajaran dapat lebih 418 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014
litian/bidangpendidikankeagamaan/1
Kementrian Pendidikan Nasional.
02-mutu-pendidikan-madrasah-
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun
tsanawiyah.html
2008 Tentang Guru. Jakarta:
Hazbi. (2013). Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah dalam System Pendidikan Nasional di Kota Palopo Tahun 2011-2012. Diakses 24 Nov 2014 dari http://www.uinalauddin.ac.id/downloadJurnal%20Diskursus%20Islam%20 Vol%201%20No%203%20Desembe
Kementrian Pendidikan Nasional Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru). Jakarta. bermutuprofesi.org
r%202013.55-69.pdf . Masitoh. Dewi, Laksmi. (2009). Modul Strategi Pembelajaran. Jakarta: Depag RI
419 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui Pelatihan Paikem (Pelatihan Pada Guru Mi Dan Mts Di Kabupaten Cianjur)