PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA DENGAN MODEL INTERAKTIF MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIKAL The Improvement Of Reading Comprehension Skill Using Interactive Model Of Students Of Indonesian Language And Literature Education FKIP Unikal Nia Ulfa Martha (Prodi PBSI FKIP Unikal) Abstract This study used an experimental approach was implemented in three phases, namely Ability Test Reading Comprehension I, II, and III. The subject of this study is the student A morning class the second semester of Educational Studies Program Language and Literature Indonesia FKIP Unikal. This study variables in the form of interactive models of reading comprehension by answering questions and summarizing exercises. Collecting data on the KMP test I, II, and III using the technique in the form of deeds and nontes tests. Nontes technique used is observation. The results showed an interactive model of reading comprehension by answering questions more effectively exercises used morning A class of students the second semester of Educational Studies Program Language and Literature Indonesia FKIP Unikal to improve reading comprehension. In addition, based on test results KMP I, II, and III as well as observations about the attitudes of students during the learning process shows that the application of interactive models of reading comprehension by answering questions proved effective exercises improve student learning outcomes. Keywords: Improvement, reading comprehension, interactive model.
bacaan
PENDAHULUAN Salah
satu
berbahasa
yang
masyarakat
modern
keterampilan penting dan
dalam kalangan
secara
kritis;
dan
(3)
kemampuan memanfaatkan bacaan itu secara
kreatif
untuk
masalah-masalah
memecahkan
kehidupan. Untuk
akademis adalah membaca. Seseorang
itu,
yang tidak dapat membaca dengan baik
keterampilan
akan
mendapatkan perhatian dari semua
mengalami
perkembangan
kesulitan
pendidikannya
dalam dan
memperoleh pekerjaan yang layak di
membaca
sebagai
salah
berbahasa
satu perlu
pihak. Berdasarkan
hasil
observasi
masyarakat. Dalam pengertian umum
yang telah peneliti lakukan di kelas
ciri kemampuan membaca yang baik
Pagi A semester II Program Studi
yaitu: (1) kemampuan memahami atau
Pendidikan
menangkap
Indonesia FKIP Unikal, keterampilan
isi
bacaan
secara
komprehensif; (2) kemampuan menilai
membaca
Bahasa kurang
dan
Sastra
mendapatkan
perhatian dosen pengampu mata kuliah
membuat catatan-catatan. Tugas ini,
membaca. Dosen jarang memberikan
menuntut
tugas-tugas yang mendorong kegiatan
membaca dan teliti dalam mencari
membaca mahasiswa. Selama ini dosen
informasi-informasi yang diperlukan.
dalam
kuliah
Kegiatan meringkas ini juga efektif
membaca selalu menggunakan metode
membantu mahasiswa memahami isi
ceramah
evaluasi
bacaan. Dengan demikian, penelitian
tertutup. Pembelajaran yang dilakukan
ini akan diuji sejauh mana pengaruh
dosen di atas, ternyata hasilnya kurang
latihan
memuaskan. Pemahaman mahasiswa
latihan
menangkap
meningkatkan hasil belajar membaca.
membelajarkan dan
mata
dilanjutkan
isi
bacaan
secara
komprehensif menjadi dangkal. Hal ini mahasiswa.
Terbukti
bentuk bentuk
untuk
tekun
pertanyaan
dengan
ringkasan
dalam
METODE PENELITIAN
berpengaruh terhadap rendahnya daya kreatif
mahasiswa
Penelitian ini dilaksanakan di
hasil
Program Studi Pendidikan Bahasa dan
pembelajaran membaca masih di bawah
Sastra Indonesia FKIP Unikal pada
harapan.
mahasiswa semester II kelas Pagi A
Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti
mengedepankan
yang terdiri atas 22 mahasiswi dan 13
gagasan tentang membaca pemahaman
mahasiswa tahun akademik 2010/2011.
model
latihan
Hasil penelitian diperoleh dari data tes
menjawab pertanyaan dan meringkas.
membaca pemahaman model interaktif
Salah satu komponen penting dalam
dengan latihan menjawab pertanyaan
pembelajaran
dan meringkas dan nontes yang berupa
supaya
mencoba
dengan jumlah mahasiswa 35 orang
interaktif
dengan
membaca
pemahaman
meningkatkan
kreatifitas
hasil
observasi
terhadap
sikap
mahasiswa adalah menelaah setiap
mahasiswa
bahan bacaan disertai dengan menjawab
pembelajaran. Data tes dianalisis secara
pertanyaan-pertanyaan sebagai latihan.
deskriptif kuantitatif dan data nontes
Kegiatan
ini,
bertujuan
untuk
mempercepat pemahaman mahasiswa terhadap teks yang dipelajari. Kegiatan selanjutnya adalah meringkas. Di dalam meringkas mahasiswa membaca sambil
selama
proses
dianalisis secara deskriptif kualitatif. Pendekatan
penelitian
ini
merupakan penelitian eksperimen yang terdiri atas 3 perangkat, yaitu: (1) Tes Kemampuan Membaca Pemahaman I
(Tes KMP I),
yaitu tes kemampuan
tentang kemampuan mahasiswa dalam
membaca pemahaman untuk mengukur
membaca
kemampuan
mahasiswa
awal
pemahaman,
(2)
membaca
Kemampuan
dalam
membaca
Kemampuan
pemahaman ini, diperoleh dari tes
Membaca Pemahaman II (Tes KMP II),
kemampuan membaca pemahaman I, II,
yaitu
III,
tes
kemampuan
pemahaman belajar
Tes
pemahaman.
untuk
membaca
mengukur
berlangsung.
mahasiswa setelah belajar memahami
Hasil
bacaan
dengan
pertanyaan,
(3)
latihan
Tes
bentuk
Kemampuan
hasil
observasi
sikap
mahasiswa selama proses pembelajaran
pemahaman
isi
membaca
hasil
dan
kemampuan
penelitian
berupa
mahasiswa
tes
membaca
pemahaman model interaktif dengan
Membaca Pemahaman III (Tes KMP
latihan
III), yaitu tes kemampuan membaca
meringkas pada eksperimen I, II, dan
pemahaman
III dapat dilihat pada Tabel 1.
untuk
mengukur
hasil
menjawab
pertanyaan
dan
pemahaman
Berdasarkan tabel 1 diketahui, nilai
mahasiswa setelah belajar memahami
rata-rata mahasiswa eksperimen I dalam
isi
pembelajaran membaca pemahaman 66.
belajar
membaca
bacaan
dan
latihan
bentuk
Nilai ini termasuk dalam kategori
meringkas.
cukup. Setelah dilakukan eksperimen II
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah
mengikuti
langkah-
dengan
penerapan
membaca
langkah dalam penelitian eksperimen
pemahaman model interaktif dengan
maka di peroleh hasil penelitian berupa
latihan menjawab pertanyaan, rata-rata
tes
nilai tes mahasiswa 80,41. Hal ini,
kegiatan
mahasiswa
membaca
pemahaman model interaktif dengan
menunjukkan
latihan
sebesar 21,83%. Nilai ini termasuk
menjawab
meringkas
dan
pertanyaan observasi
dan sikap
mahasiswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari sumber data yang berupa kegiatan mahasiswa membaca pemahaman model interaktif dengan latihan
menjawab
pertanyaan
dan
meringkas akan diperoleh informasi
adanya
dalam kategori sangat baik.
peningkatan
pengamatan
Tabel 1. Hasil Tes Kemampuan Membaca
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Pemahaman Model Interaktif dengan Latihan Menjawab Petanyaan Eksperimen I dan II Nilai Nama Kemampuan NPM Mahasiswa P/L Membaca Pemahaman Pretest Postest 10.0395.H Nisa Fadilah P 60,0 8,33 10.0405.H Atik Dwiyani P 63,3 80,0 10.0411.H Novalia D P 66,7 76,7 10.0425.H Rista Evi H P 66,7 83,3 10.0427.H Nur Fitria. L P 66,7 76,7 10.0431.H Sari Puspita D P 70,0 83,3 10.0389.H Heri Susanto L 66,7 80,0 10.0433.H Nita Wulandari P 76,7 83,3 10.0437.H Siti Saroh P 70,0 80,0 10.0391.H Ahmad Taufiq L 70,0 76,7 10.0393.H T. Widiatmoko L 66,7 83,3 10.0439.H N.Siska Hutami P 63,3 83,3 10.0443.H Siti Masita P 63,3 80,0 10.0453.H Khoirun Nissa P 73,3 83,3 10.0397.H Sholeh Hidayat L 70,0 73,3 10.0399.H Rian Febrianto L 63,3 76,7 10.0455.H Uji Hastutiyati P 60,0 76,7 10.0457.H Endang Susanti P 66,7 83,3 10.0403 H Syaifurohman L 66,7 83,3 10.0459.H Nur Hamidah P 63,3 80,0 10.0463.H Mufatun P 63,3 76,7 10.0467.H Prilia Citra Sari P 70,0 76,7 10.0407.H Andi Gunawan L 70,0 83,3 10.0413.H Retno Kuncoro L 63,3 73,3 10.0469.H Fatimah P 63,3 83,3 10.0473.H Lia Risqiani P 60,0 80,0 10.0477.H Anis Wijayanti P 70,0 83,3 10.0479.H Afrelia Eka S P 73,3 76,7 10.0417.H Rilo Dimas P L 66,7 83,3 10.0421.H Tri Wahyu Y L 66,7 83,3 10.0481.H Yul Azizah P 60,0 80,0 10.0429.H Teguh Budiono L 66,7 83,3 10.0487.H Nur Jamilah P 66,7 83,3 66,7 80,0 10.0441.H MArdi Rubai’ul L 10.0449.H Handiman L 73,3 83,3
menunjukkan ramai.
bahwa
Mahasiswa
aktifitas dilakukan
kondisi sibuk
masing-masing. praktik
kelas dengan Setelah
membaca
pemahaman model interaktif dengan latihan menjawab pertanyaan pada
II
menunjukkan sikap mahasiswa: (1) positif dalam memahami teks bacaan, (2)
aktif
bertanya,
memberikan
tanggapan, dan membahas materi yang disampaikan oleh dosen. Berdasarkan tabel 2 diketahui, nilai rata-rata mahasiswa eksperimen I dalam
pembelajaran
membaca
pemahaman 66. Nilai ini termasuk dalam
kategori
dilakukan
cukup.
eksperimen
III
Setelah dengan
penerapan membaca pemahaman model interaktif dengan latihan meringkas, rata-rata nilai tes mahasiswa 78,3. Hal ini, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 17,83%. Nilai ini termasuk dalam kategori baik. Di sini dapat diketahui meskipun termasuk dalam kategori baik, membaca pemahaman model
interaktif
dengan
latihan
meringkas menunjukkan penurunan 4% apabila dibandingkan dengan nilai tes membaca pemahaman model interaktif dengan latihan menjawab pertanyaan. Dengan
Hasil pengamatan eksperimen I
eksperimen
demikian,
membaca
pemahaman model interaktif dengan latihan menjawab pertanyaan lebih efektif digunakan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
Tabel 2. Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Model Interaktif dengan Latihan Meringkas Eksperimen I dan III Nilai Nama Kemampuan No NPM Mahasiswa P/L Membaca Pemahaman Pretest Postest
Hasil
pengamatan
menunjukkan ramai.
eksperimen
bahwa
kondisi
Mahasiswa
aktifitas
sibuk
praktik
kelas dengan
masing-masing.
dilakukan
I
Setelah membaca
1
10.0395.H Nisa Fadilah
P
60,0
78,3
2
10.0405.H Atik Dwiyani
P
63,3
79,0
3
10.0411.H Novalia D
P
66,7
76,7
4
10.0425.H Rista Evi H
P
66,7
80,3
eksperimen III menunjukkan sikap
5
10.0427.H Nur Fitria. L
P
66,7
76,7
mahasiswa:
6
10.0431.H Sari Puspita D
P
70,0
83,0
memahami
7
10.0389.H Heri Susanto
L
66,7
81,3
bertanya, memberikan tanggapan, dan
8
10.0433.H Nita Wulandari
P
76,7
78,0
9
10.0437.H Siti Saroh
P
70,0
78,3
10 10.0391.H Ahmad Taufiq
L
70,0
79,0
11 10.0393.H T. Widiatmoko
L
66,7
76,7
12 10.0439.H N.Siska Hutami P
63,3
78,0
membaca pemahaman model interaktif
13 10.0443.H Siti Masita
P
63,3
79,3
dengan latihan menjawab pertanyaan
14 10.0453.H Khoirun Nissa
P
73,3
80,0
15 10.0397.H Sholeh Hidayat
L
70,0
78,6
16 10.0399.H Rian Febrianto
L
63,3
73,3
proses
17 10.0455.H Uji Hastutiyati
P
60,0
76,7
menjenuhkan. Lain halnya yang telah
18 10.0457.H Endang Susanti
P
66,7
76,7
diajarkan dosen pengampu selama ini
19 10.0403 H Syaifurohman
L
66,7
78,3
yaitu mengajar mata kuliah membaca
20 10.0459.H Nur Hamidah
P
63,3
78,3
21 10.0463.H Mufatun
P
63,3
80,0
22 10.0467.H Prilia Citra Sari
P
70,0
77,7
digunakan adalah metode ceramah dan
23 10.0407.H Andi Gunawan
L
70,0
76,7
dilanjutkan evaluasi tertutup. Hal ini
24 10.0413.H Retno Kuncoro
L
63,3
77,3
menyebabkan
25 10.0469.H Fatimah
P
63,3
75,3
membaca
26 10.0473.H Lia Risqiani
P
60,0
78,3
27 10.0477.H Anis Wijayanti
P
70,0
78,0
28 10.0479.H Afrelia Eka S
P
73,3
78,3
menangkap
29 10.0417.H Rilo Dimas P
L
66,7
76,7
komprehensif menjadi dangkal. Oleh
30 10.0421.H Tri Wahyu Y
L
66,7
83,3
karena itu, pembelajaran membaca
31 10.0481.H Yul Azizah
P
60,0
83,3
khususnya
32 10.0429.H Teguh Budiono
L
66,7
80,0
33 10.0487.H Nur Jamilah
P
66,7
78,3
34 10.0441.H MArdi Rubai’ul L
66,7
78,6
35 10.0449.H Handiman
73,3
80,0
L
pemahaman model interaktif dengan latihan meringkas pada pengamatan (1) teks
positif bacaan,
dalam (2)
aktif
membahas materi yang disampaikan oleh dosen. Penerapan
pembelajaran
bertujuan agar mahasiswa mengalami pembelajaran
yang
tidak
secara sekilas. Selain itu, metode yang
hasil
pembelajaran
mahasiswa
kurang
memuaskan. Pemahaman mahasiswa isi
bacaan
membaca
secara
pemahaman
hendaknya diupayakan menggunakan
cara-cara atau metode atau teknik
Nilai ini termasuk dalam kategori baik.
belajar-mengajar yang tepat. Hal ini
Di sini dapat diketahui meskipun
dimaksudkan agar mahasiswa betul-
termasuk
betul memiliki kemampuan memahami
membaca pemahaman model interaktif
atau menangkap isi bacaan secara
dengan latihan meringkas menunjukkan
komprehensif, menilai bacaan secara
penurunan 4% apabila dibandingkan
kritis, dan memanfaatkan bacaan itu
dengan nilai tes membaca pemahaman
secara
model
kreatif
untuk
masalah-masalah
memecahkan
kehidupan. Dengan
dalam
interaktif
menjawab
kategori
dengan
pertanyaan.
baik,
latihan Dengan
demikian, daya kreatif mahasiswa tidak
demikian, membaca pemahaman model
rendah karena hasil pembelajaran sesuai
interaktif dengan latihan menjawab
dengan harapan.
pertanyaan lebih efektif digunakan mahasiswa kelas Pagi A semester II
SIMPULAN DAN SARAN
Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan
Sastra Indonesia FKIP Unikal untuk
pembahasan penelitian eksperimen ini,
meningkatkan kemampuan membaca
maka dapat disimpulkan: (1) nilai rata-
pemahaman, (2) berdasarkan hasil tes
rata mahasiswa eksperimen I dalam
KMP I, KMP II, dan KMP III serta
pembelajaran membaca pemahaman 66.
hasil
Setelah dilakukan eksperimen II dengan
mahasiswa
penerapan membaca pemahaman model
pembelajaran
interaktif dengan latihan menjawab
penerapan membaca pemahaman model
pertanyaan,
tes
interaktif dengan latihan menjawab
mahasiswa 80,41. Hal ini, menunjukkan
pertanyaan mahasiswa kelas Pagi A
adanya peningkatan sebesar 21,83%.
semester II Program Studi Pendidikan
Nilai ini termasuk dalam kategori
Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
sangat baik. Selanjutnya, eksperimen
Unikal terbukti efektif meningkatkan
III
hasil belajar mahasiswa.
dengan
rata-rata
penerapan
nilai
membaca
pemahaman model interaktif dengan
pengamatan
terhadap selama
menunjukkan
sikap proses bahwa
SARAN
latihan meringkas, rata-rata nilai tes
Penerapan membaca pemaham
mahasiswa 78,3. Hal ini, menunjukkan
an model interaktif dengan latihan
adanya peningkatan sebesar 17,83%.
menjawab
pertanyaan
dalam
pembelajaran
dapat
kemampuan
mahasiswa
membaca.
meningkatkan
Setelah
dalam
dilaksanakan
eksperimen sebanyak tiga kali dari 35 mahasiswa
terdapat
peningkatan
kemampuan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti
mengajukan
saran
sebagai
berikut: (1) bagi dosen pengampu, dianjurkan
menggunakan
model
interaktif latihan menjawab pertanyaan untuk
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa di kampus masing-masing, (2) bagi peneliti, disarankan agar menggunakan model interaktif latihan menjawab
pertanyaan
pembelajaran
untuk
dalam
meningkatkan
kompetensi-kompetensi yang lain, dan (3)
bagi
kemampuan model
mahasiswa, membaca
interaktif
menjawab
dengan
pemahaman
dengan
pertanyaan
latihan
hendaknya
mampu memanfaatkannya baik di masa sekarang maupun di masa mendatang dalam kehidupan. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Muchsin. 2000. Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen P dan K. Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.
Baradja, M.F. 2005. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP Malang. Bloom, Benyamin S. 2007. Taxonomy of Educational Objectives. New York: David Mekay Company Inc. Djiwandono, M.S. 2006. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB. Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hadi,
Sutrisno. 2007. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. . 2008. Statistik Jilid III. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Hamid, F Abdul. 2000. Proses Belajar Mengajar Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen P dan K. Keraf, Gorys. 2000. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah. . 2002. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. Masrun. 2008. Analisis Item untuk Tes Objektif. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Ruseffendi, E.T. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito. Sukamto. 2008. Panduan Penelitian Eksperimen. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta. Tarigan, Djago dan Tarigan, Henry Guntur. 2000. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.