LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF INTERNAL IMPROVING ABILITY TO WRITE SENTENCE THROUGH INTERNAL INTEGRATIVE APPROACH Agatha Kristi Pramudika Sari1, Nana Sutarna2 STKIP Muhammadiyah Kuningan, Jl. R.A Moertasiah Soepomo No.28B Kuningan Jawa Barat, 45511
[email protected]. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis kalimat melalui pendekatan integratif internal. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen semu yaitu one group pre test post test design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pre test nilai rata-ratanya yaitu 59,46 dan pada hasil post test nilai rata-ratanya yaitu 79,46, sehingga mengalami peningkatan sebesar 20%. Ini berarti kemampuan menulis anak melalui pendekatan integratif internal mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan uji t diperoleh nilai t hitung 4,914 > 1,703 nilai t tabel artinya H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan menulis yang signifikan dengan menggunakan pendekatan integratif internal. Kata kunci: kemampuan menulis, kalimat, pendekatan integratif internal Abstract This research aims to determine the increase ability of writing sentence through internal integrative approach. This quantitative research uses quasiexperimental methods one group pretest posttest design. Technique of data collection used were observation, test, and documentation. The results showed that average of pre-test value is 59.46 and average of post test is 79.46, so increase until 20%. This means that ability of write sentence increases through internal integrative approach. Based on the results of statistical calculations by t test, t value 4.914 > 1.703 t table , so H0 is rejected and H1 is accepted, it can be concluded that there is a significant increase in writing ability through internal integrative approach. Keywords:ability to write, sentence, internal integrative approach
1
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
PENDAHULUAN Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi untuk mengungkapkan gagasan dan alat untuk mengekspresikan diri yang digunakan semua orang. Seiring dengan kemajuan peradaban manusia, bahasa mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Berawal dari bahasa lisan, kemudian berkembang dengan terbentuknya bahasa tertulis. Kaidah kebahasaan pun mengalami perkembangan dengan adanya bahasa tulis. Perlu dipahami bahwa perbedaan antara bahasa lisan dan tertulis terletak pada medianya. Bahasa lisan menggunakan ucapan sedangkan bahasa tulis menggunakan huruf. Kejelasan makna bahasa lisan dapat dipengaruhi oleh lafal ucapan, intonasi, tekanan, tempo, seperti jeda dan kesenyapan, sedangkan kejelasan bahasa tulisan dipengaruhi oleh pilihan bentuk kata, bentuk dan susunan kata ataupun kalimat serta penggunaan tanda baca. Dalam berbahasa, ada yang empat keterampilan yang harus dikuasai yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan juga menulis. Keterampilan menulis erat kaitanya dengan kata atau kalimat. Pada kenyataanya, pembelajaran menyusun kalimat yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar belum maksimal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri I Puncak, ada beberapa kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran menulis kalimat sehingga nilai yang didapat oleh siswa masih rendah. Beberapa penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis kalimat itu antara lain siswa kurang begitu memahami makna dari kata-kata yang didapatkan sehingga mereka kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik. Selain itu, proses kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan masih terpusat kepada guru sehingga aktifitas siswa dalam menguasai belum sepenuhnya terbangun. Adapun hal lain adalah penggunaan media yang seharusnya bisa menjadi jembatan anatara siswa dan guru belum teraplikasiskan secara maksimal sehingga materi yang disampaikan menjadi kurang menarik dan membuat siswa merasa bosan dan jenuh. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah dengan menggunakan pendekatan yang sesuai, dalam hal ini untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa, pendekatan integrative diyakini dapat menjadi solusi untuk pemecahan masalah masalah tersebut. Pendekatan integrative yaitu rancangan (kebijakan) pembelajaran bahasa dengan menyajikan bahan ajar secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan bahan ajar sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah (Subana M, 2011). Pendekatan ini terdiri dari dua macam, yaitu integratif internal (terpadu intra bidang studi bahasa) dan integratif eksternal (terpadu antar bidang studi). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan integratif internal untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan mengkombinasikan membaca informasi dan menemukan makna.
2
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan integratif internal adalah pembelajaran membaca sebagai fokus dapat dilakukan terpadu dengan menghubungkannya atau mengaitkan dengan pembelajaran kosakata, struktur, dan menulis. Langkah-langkahnya adalah siswa membaca dalam hati, kemudian menjawab pertanyaan dari wacana dan mencatat kosa kata yang didapat. Siswa berdiskusi dan mencari arti kosa kata yang kurang dipahami dengan menggunakan bantuan kamus bahasa Indonesia. Setelah siswa memahami arti kosa katanya kemudian siswa dapat menulis kalimat menggunakan kata-kata tersebut. Dengan menggunakan pendekatan Integratif Internal ini, diharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami kata-kata yang tidak mereka pahami dam menyusunya kedalam kalimat. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu “One Group Pretest-Posttes Design” Arikunto (2013) mengungkapkan bahwa penelitian jenis ini dilakukan terhadap satu kelompok subjek. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri I Puncak tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, dimana peneliti menetapkan populasi sebagai sampel penelitian sehingga sampel yang didapat adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri I Puncak tahun pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat melalui pendekatan integratif internal. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan Pendekatan Integratif Internal Pada pertemuan pertama peneliti melakukan tes awal pembelajaran yang dilanjutkan dengan penerapan pendekatan integratif internal. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan siswa dalam situasi belajar dengan cara berdoa dan pengabsenan. Setelah siswa berdoa, kemudian guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya guru memberikan apersepsi dengan cara tanya jawab tentang mari menabung di koperasi. Pada kegiatan inti, guru membentuk kelompok belajar.Masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang siswa berdasarkan tingkat kecerdasan dan hasil belajar sebelumnya. Setelah membagi kelompok, kemudian guru menjelaskan
3
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
materi pelajaran tentang “Mari Menabung di Koperasi” kepada siswa. Setelah menjelaskan materi pelajaran kepada siswa tentang mari menabung di koperasi, kemudian guru meminta siswa dalam kelompok belajar membaca secara bergantian teks bacaan. Setelah itu, siswa bekerjasama mendiskusikan beberapa kata yang ditentuka oleh guru secara acak yang ada pada teks bacaan menggunakan kamus/ ensiklopedia Bahasa Indonesia. Siswa begitu antusias dan semangat mendiskusikan tugas belajar. Setelah siswa berdiskusi, kemudian ketua kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswamembuat kalimat menggunakan kata-kata yang diperintahkan oleh guru. Guru menanyakan apakah ada kesulitan dalam membuat kalimat menggunakan kata-kata tersebut. Setelah siswa selesai membuat kalimat menggunakan kata-kata tersebut, kemudian guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugas tersebut pada guru. Pada kegiatan akhir, guru bertanya pada siswa, apakah masih menemukan kesulitan dalam membuat kalimat. Siswa menjawab bahwa mereka sudah paham tentang membuat kalimat menggunakan kata-kata yang sukar. Guru kemudian memberikan refleksi dari hasil pembelajaran membuat kalimat menggunakan kata-kata yang sukar. Kemampuan Membuat Kalimat Menggunakan Kata-kata yang Sukar Data Pre test Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran integratif internal, peneliti melaksanakan tes awal pembelajaran (pre test) adapun aspek yang dinilai terhadap siswa kelas IV SD Negeri I Puncak tahun pelajaran 2014/2015 membuat kalimat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat kalimat dengan pola SPOK, ketepatan kata dalam membuat kalimat, tulisan yang rapi dan penggunaan tanda baca yang tepat. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat sebelum menggunakan pendekatan integratif internal masih rendah. Hal tersebut ditunjukan dengan data hasil pre test 28 siswa sebagai berikut : 1. Siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 40, nilai tertinggi sebesar 80 dan nilai rata-rata kelas 59,46 berada di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 71, 2. Terdapat 24 siswa atau 85,71 % dari 28 siswa, yang nilainya di bawah KKM, 3. Hanya terdapat 4 siswa atau 14,29 % dari 28 siswa, yang nilainya di atas KKM. Hasil tersebut didukung dengan data observasi yang dilakukan peneliti. Pengamatan terhadap guru yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pada umumnya kinerja guru belum maksimal. Guru secara umum 4
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
belum melakukan tahapan proses pembelajaran kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat menggunakan kata-kata yang sukar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan integratif internal. Data Post test Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran integratif internal, peneliti melaksanakan tes akhir pembelajaran (post test) membuat kalimat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat kalimat dengan pola SPOK, ketepatan kata dalam membuat kalimat, tulisan yang rapi dan penggunaan tanda baca yang tepat. Hasil membuktikan bahwa kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat sesudah menggunakan pendekatan integratif internal meningkat 20 %. Hal tersebut ditunjukan dengan data hasil post test 28 siswa sebagai berikut : 1. Siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 60, nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai rata-rata kelas 79,46 berada di atas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan sebesar 71, 2. Terdapat 20 siswa atau 71,43 % dari 28 siswa, yang nilainya di atas KKM, 3. Hanya terdapat 8 siswa atau 28,57 % dari 28 siswa, yang nilainya di bawah KKM. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil post test setelah menggunakan pendekatan integratif internal berhasil meningkatkan kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Hasil tersebut didukung dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ketika menggunakan pendekatan integrative internal. Pengamatan terhadap guru yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pada umumnya kinerja guru sudah maksimal. Guru secara umum sudah melakukan tahapan proses pembelajaran kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan integratif internal. Analisis Data Penelitian Uji Normalitas Data Hasil uji normalitas data pre test Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menganalisis normalitas menggunakan SPSS 16.0 for windows, dengan uji Lilliefors. Jika nilai Lmax < Ltabel maka data berdistribusi normal atau jika nilai signifikansi >α (0,05) maka H1 diterima. Output hasil perhitungan uji normal dapat dilihat pada tabel berikut: 5
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Pre-test Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Pretest .112
28
Shapiro-Wilk
Sig. *
.200
Statistic
df
Sig.
.958
28
.309
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan data di atas, diketahui nilai signifikansi untuk data pre test sebesar 0,200 = 20,0 % terlihat nilai sig tersebut > α (0,05) maka H1 diterima atau menolak H0. Hal ini berarti nilai pre test berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data post test Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menganalisis normalitas menggunakan SPSS 16.0 for windows, dengan uji Lilliefors. Jika nilai Lmax < Ltabel maka data berdistribusi normal atau jika nilai signifikansi >α (0,05) maka H1 diterima. Output hasil perhitungan uji normal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Post-test Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. posttest .141 28 .165 .963 28 .410 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan data di atas, diketahui nilai signifikansi untuk data post test sebesar 0,165 = 16,5 % terlihat nilai sig tersebut > α (0,05) maka H1 diterima atau menolak H0 . Hal ini berarti nilai post test berdistribusi normal.
Analisis Uji Hipotesis Bila data berdistribusi normal maka pengujian hipotesis uji t adalah sebagai berikut : 1. Mencari nilat t hitung a. Menghitung gain masing-masing subjek (d) : d1 = tes akhir – tes awal = 70– 45= 25 b. Menghitung mean dari perbedaan tes awal dan tes akhir (Md): 6
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
∑𝑑
𝑀𝑑 =
𝑁
=
560 28
ISSN No. 2541-0199
= 20
c. Menghitung deviasi masing-masing subjek (Xd) Xd1 = d1 – Md = 25 – 20 = 5 d. Menghitung jumlah kuadrat deviasi (X2d) X2d = (5)2 = 25 e. Statistik Uji-t 𝑀𝑑
𝑡= √
t =
∑ 𝑋 2𝑑 𝑁 (𝑁 − 1) 20 12550
√28 (28−1)
t= t= t=
20 12550 √ 756
20 √16,60 20 4,07
= 4,914
2. KriteriaPengujian Dengan mengambil taraf signifikan α = 5%, dk = 28 – 1 = 27, t0,95(27)= 1,703. Karena 4,914 > 1,703 maka H0 ditolak. 3. Kesimpulan Pada taraf signifikan α = 5%, artinya terdapat pengaruh pendekatan integratif internal terhadap kemampuan menulis kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Berdasarkan perhitungan analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dan uji t maka dalam pembahasan ini akan disajikan mengenai hasil dari analisis data. Dalam penelitian ini hasil pre test belajar siswa kelompok eksperimen dan hasil post test belajar siswa kelompok eksperimen berasal dari distribusi normal. Oleh karena itu, digunakan uji t untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan menulis kalimat sebelum menggunakan pendekatan integratif internal dengan kemampuan menulis kalimat sesudah menggunakan pendekatan integratif internal. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai t hitung 4,914 > 1,703 nilai t tabel artinya H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan integratif internal terhadap kemampuan menulis di kelas IV SD Negeri I Kuningan Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Kemampuan menulis kalimat yang diajar menggunakan pendekatan integratif internal dapat terlihat dari nilai rata-rata post test yaitu sebesar 79,46 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pre test kemampuan menulis kalimat sebelum menggunakan pendekatan integratif yaitu 59,46. Selain itu,
7
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
dapat dilihat dari distribusi perolehan nilai pre test pada kelompok eksperimen nilai tertinggi 80 dengan frekuensi 4 siswa sedangkan pada perolehan nilai post test kelas eksperimen nilai tertinggi 100 dengan frekuensi 1 siswa. Sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran integratif internal dapat mempengaruhi kemampuan menulis kalimat. Berdasarkan hasil perhitungan data awal dan data akhir kelas eksperimen, menunjukan bahwa rata-rata data awal atau pre test kelompok eksperimen yaitu 59,46 dan pada data akhir atau post test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen yaitu 79,46. Data tersebut terdapat peningkatan kemampuan menulis kalimat yang memuaskan 20 % dari rata-rata awal 59,46 menjadi 79,46.Perbandingan rata-rata antara pre test dan post test kelompok eksperimen menunjukan seberapa besar nilai siswa dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan pihak sekolah yaitu 71. Pada data awal atau pre test menunjukan sebanyak 4 siswa dikatakan tuntas dan pada data akhir atau post test menunjukan peningkatan yaitu 20 siswa dikatakan tuntas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendekatan integratif internal dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Hal ini dimungkinkan karena pendekatan integratif internal mampu mendorong minat siswa untuk mempelajari materi membuat kalimat. Berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa kondisi siswa sesudah (post test) menggunakan pendekatan integratif internal lebih baik dibandingkan dengan sebelum (pre test) menggunakan pendekatan integratif internal. Hasil pengamatan mengenai situasi belajar mengajar setelah menggunakan pendekatan integartif internal dalam pembelajaran menulis kalimat adalah siswa merasa antusias dan tertarik untuk membuat kalimat menggunakan kata-kata apapun. Siswa dapat memahami tentang konsep yang diajarkan, siswa juga dapat menambah wawasan atau pengetahuan terkait kata-kata yang asing atau kata-kata yang dipili oleh guru, yang siswa diskusikan dengan kelompoknya masingmasing. Selain itu, suasana belajar menjadi lebih hangat dan interaksi antara siswa dengan pengajar terjalin dengan baik. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pendekatan pembelajaran integratif internal terhadap kemampuan menulis kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Hal ini dibuktikan dengan pengujian statistik dengan uji t diperoleh nilai t hitung 4,914 > 1,703 nilai t tabel berarti H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan integratif internal terhadap kemampuan menulis kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
8
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
SIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pre test kemampuan menulis pada materi pokok membuat kalimat diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 59,46 dan menunjukan hanya 4 siswa atau 14,29 % dari 28 siswa, yang nilainya di atas KKM. Data hasil post test kemampuan menulis kalimat dengan menggunakan pendekatan integratif internal memperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 79,46 dan menunjukan sebanyak 20 siswa atau 71,43 % dari 28 siswa, yang nilainya di atas KKM. Berdasarkan tabel hasil uji normalitas,diketahui nilai signifikansi untuk data pre test sebesar 0,200 = 20,0 % terlihat nilai sig tersebut > α (0,05) maka H1diterima atau menolak H0. Hal ini berarti nilai pre test berdistribusi normal. Berdasarkan tabel uji normalitas, diketahui nilai signifikansi untuk data post test sebesar 0,165 = 16,5 % terlihat nilai sig tersebut > α (0,05) maka H1diterima atau menolak H0. Hal ini berarti nilai post test berdistribusi normal. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji t diperoleh nilai t hitung 4,914 > 1,703 nilai t tabel berarti H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan integratif internal terhadap kemampuan menulis kalimat di kelas IV SD Negeri I Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rosdiana, Yusi, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Subana, M dan Sunarti. 2011. Strategi Balajar mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: PT Pustaka Setia. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfbeta.
9
LENSA PENDAS, Vol. 1 No. 1, September 2016
ISSN No. 2541-0199
Sukestiyarno. 2012. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sundayana, Rostina. 2010. Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press. Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yoyakarta: Pustaka Pelajar. Suyatno. 2010. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menbaca; Sebagai Suatu Kerampilan Berbahasa. Bandung: ANGKASA. Taufik. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Inti Prima. Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
10