Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
Peningkatan Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Teks Drama Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Isthifa Kemal1
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji masalah yaitu 1) bagaimana peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran 2012/2013 setelah mendapat pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share, dan 2) bagaimana perubahan perilaku belajar siswa kelas VIII SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran 2012/2013 setelah mengikuti pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama dengan pembelajaran kooperatif tipe think-pairshare. Penelitian ini menggunakan desain penilitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi atau pengamatan, dan tahap refleksi. Berdasarkan analisis hasil penelitian, kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran 2012/2013 menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I dan siklus II. Dari data tes dapat diketahui peningkatan nilai menganalisis unsur intrinsik teks drama dengan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dari siklus I ke siklus II sebesar 12,54 atau 19,86 % dari rata-rata pada siklus I sebesar 63,15 menjadi 75,59. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik teks drama dengan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share semakin baik. Peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran 2012/2013 juga diikuti dengan perubahan perilaku belajar siswa yang semakin baik. Hasil analisis data nontes menunjukkan adanya peningkatan perilaku belajar tersebut. Adapun perubahan perilaku yang ditunjukkan siswa yaitu siswa semakin aktif dan antusias dalam belajar, tanpa ada tekanan, dan lebih termotivasi untuk terus berlatih menganalisis unsur intrinsik teks drama dengan baik serta memberi respon positif terhadap pembelajaran think-pair-share yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama. Kata Kunci : Kemampuan menganalisis, Unsur-Unsur Intrinsik Teks Drama, Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share.
1
Isthifa Kemal, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah – STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, Email:
[email protected] ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 45
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
mendapatkan apa-apa dari karya sastra yang
Pendahuluan Mengikutsertakan pengajaran sastra
sudah dibaca maupun yang didengar.
dalam kurikulum berarti akan membantu siswa
Berdasarkan
wawancara
peneliti
berlatih keterampilan membaca dan mungkin
dengan guru Bahasa Indonesia kelas VIII di
ditambah keterampilan menyimak, menulis,
SMP Islamic Solidarity School, diketahui
dan
erat
bahwa kemampuan siswa dalam menganalisis
hubungannya. Di samping manfaat untuk
unsur intrinsik teks drama masih kurang. Hal
membantu keterampilan berbahasa, sastra juga
ini terutama disebabkan oleh kurangnya minat
berguna untuk meningkatkan pengetahuan
siswa dalam belajar sastra. Dunia sastra bagi
budaya.
bermanfaat
siswa masih menjadi dunia asing dan hanya
mengembangkan cipta dan rasa. Kecakapan
dimasuki oleh orang-orang tertentu, serta
yang perlu dikembangkan adalah kecakapan
merupakan dunia yang sulit dijamah dan
yang bersifat indera, bersifat penalaran, sosial,
didalami.
religius, dan juga dapat bermanfaat untuk
dihadapi oleh siswa antara lain siswa merasa
menunjang pembentukan watak.
terbebani, mengeluh dan sulit memahami isi
berbicara
yang
Karya
masing-masing
sastra
juga
Karya sastra terdiri atas tiga bentuk
dalam
Kesulitan-kesulitan
menganalisis
lain
unsur-unsur
yang
drama.
yaitu puisi, prosa, dan drama. Salah satu
Kesulitan tersebut kemungkinan disebabkan
bentuk karya sastra tersebut yang diajarkan di
oleh kurangnya pengetahuan siswa siswa
sekolah
ataupun pemilihan metode pembelajaran yang
adalah
karya
drama.
Dalam
pembelajaran drama siswa diharapkan dapat
kurang tepat.
mengidentifikasi dan menganalisis unsur-
Untuk
mewujudkan
tujuan
unsur intrinsik teks drama yang terdiri atas
pembelajaran, ditempuhlah berbagai upaya
tema, tokoh dan penokohan, alur (plot), latar
serta digunakanlah berbagai komponen sistem
(setting), gaya bahasa, amanat.
pengajaran. Salah satu komponen sistem itu
Selama ini kemampuan memahami
adalah metode belajar. Ada kalanya seorang
karya sastra yang dilakukan siswa pada
pengajar dalam menyampaikan suatu pokok
umumnya hanya berfungsi sebagai hiburan
bahasan tertentu perlu menerapkan metode
saja. Siswa belum memikirkan cara untuk
belajar
dapat mengerti dan memahami nilai yang
membosankan, menantang dan membuat siwa
terkandung dalam sebuah karya sastra yang
bersemangat
dibaca. Dengan kata lain, manfaat dan
sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik,
kenikmatan
dan pada suatu saat dapat juga untuk
karya
sastra
yang
dihadapi
yang
menarik
mengikuti
atau
tidak
pembelajaran,
menjadi berkurang. Malah sering siswa tidak ISSN 2338-0306
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 46
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
mengatasi kekurangan pengajar dalam hal-hal
unsur intrinsik teks drama yang telah dibaca
tertentu.
sebelumnya. Setelah itu akan dipresentasikan
Penggunaan
metode
pembelajaran
menganalisis unsur intrinsik teks drama yang
dan dibahas secara bersama-sama dengan seluruh kelompok kecil yang ada di kelas.
tidak tepat dapat menjadikan siswa kurang
Berdasarkan uraian di atas, penelitian
bersemangat selama proses pembelajaran, dan
ini mengkaji masalah yaitu 1) bagaimana
merasa sulit menemukan ide. Apalagi jika hal
peningkatan kemampuan menganalisis unsur
tersebut
kurangnya
intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII
pengetahuan siswa akan kaidah analisis teks
SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran
drama yang benar, pembelajaran analisis unsur
2012/2013 setelah mendapat pembelajaran
intrinsik teks drama dapat dianggap sebagai
kooperatif
sesuatu yang tidak menarik. Untuk mengatasi
bagaimana perubahan tingkah laku siswa kelas
permasalahan tersebut, peneliti menggunakan
VIII SMP Islamic Solidarity School tahun
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share
ajaran
dalam
pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks
didukung
pembelajaran
dengan
menganalisis
unsur
intrinsik teks drama.
tipe
think-pair-share,
2012/2013
setelah
dan
2)
mengikuti
drama dengan pembelajaran kooperatif tipe
Mengingat terbatasnya waktu, tenaga
think-pair-share. Berkaitan dengan masalah
dan pikiran, peneliti membatasi permasalahan
tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah 1)
pada kurangnya kemampuan menganalisis
mendeskripsikan
unsur intrinsik teks drama siswa kelas VIII
menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa
SMP
yang
kelas VIII SMP Islamic Solidarity School
disebabkan oleh kurang tepatnya metode
tahun ajaran 2012/2013 setelah mengikuti
pembelajaran yang dilakukan guru. Dalam hal
pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif
ini penelitian yang dilakukan menerapkan
tipe think-pair-share, dan 2) mendeskripsikan
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share
perubahan tingkah laku siswa kelas VIII-G
dalam
SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran
Islamic
Solidarity
pembelajaran
School
menganalisis
unsur
peningkatan
intrinsik teks drama. Pembelajaran kooperatif
2012/2013
tipe think-pair-share adalah kegiatan yang
menganalisis unsur intrinsik teks drama
dilakukan oleh guru yang berfokus pada
dengan pembelajaran kooperatif tipe think-
penggunaan kelompok kecil dan memberikan
pair-share.
waktu pada siswa untuk mencapai tujuan
terhadap
kemampuan
pembelajaran
Landasan Teori
belajar. Dalam hal ini, siswa dapat bertukar pikiran dengan pasangannya tentang unsur-
Drama naskah dapat diberi batasan sebagai salah satu jenis karya sastra yang
ISSN 2338-0306
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 47
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan
berhubungan dengan premis dari drama
atas
mempunyai
tersebut yang berhubungan pula dengan
kemungkinan dipentaskan (Waluyo 2003:2).
nada dasar dari sebuah drama dan sudut
Sedangkan naskah/ teks drama adalah suatu
pandang yang dikemukakan pengarang.
konflik
rangkaian
batin
perucapan
dan
maupun
percakapan
2. Tokoh dan Penokohan
dalam tulisan yang tersusun sedemikian rupa
Tokoh atau pemain dalam drama
dengan mempertimbangkan: tema, isi, alur
”menterjemahkan
cerita, maupun irama. Biasanya disertakan
menghidupkan” deretan kata-kata yang
keterangan
karakter/perwatakan
berupa naskah atau cerita. Disamping
tokoh, usia, suasana, waktu, serta latar
berfungsi sebagai penunjang jalannya
belakang (tempat) peristiwa itu terjadi. Unsur
cerita
instrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang
berfungsi pula sebagai alat pernyataan
membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-
watak (Suharianto 1982:71). Penokohan
unsur inilah yang menyebabkan karya sastra
adalah
hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang
penciptaan citra tokoh dalam cerita yang
secara faktual akan dijumpai jika orang
berupa penyajian sifat, sikap, dan tingkah
membaca karya sastra. Unsur instrinsik sebuah
laku tokoh.
drama
tentang:
adalah
unsur-unsur
yang
(secara
atau
dan
tumbuhnya
penyajian
sekaligus
plot,
watak
pemain
tokoh
dan
3. Alur cerita (plot)
langsung) turut serta membangun cerita. Unsur
Alur atau plot adalah hubungan
instrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur
antara satu peristiwa atau sekelompok
yang (secara langsung) turut serta membangun
peristiwa dengan peristiwa yang lain
cerita.
(Hasanuddin 1996:90). Mengenai plot,
Kepaduan
antar
berbagai
unsur
instrinsik inilah yang membuat sebuah drama
Freytag
berwujud. Sebaliknya, jika dilihat dari sudut
menguraikan
kita membaca, unsur-unsur (cerita) inilah yang
anatara lain: eksposisi atau pelukisan awal
akan dijumpai jika membaca sebuah teks
cerita, komplikasi atau pertikaian awal,
drama. Unsur yang dimaksud, untuk menyebut
klimaks atau titik puncak cerita, serta
sebagian saja, misalnya tema, tokoh dan
resolusi atau penyelesaian.
penokohan, plot (alur), latar (setting), amanat atau pesan, dialog, dan lain-lain. 1. Tema
(dalam
Waluyo
2003:8-11)
bahwa unsur-unsur
plot
4. Latar cerita (setting) Setting
atau
tempat
kejadian
sering disebut latar cerita. Setting biasanya Tema merupakan gagasan pokok
meliputi tiga dimensi, yaitu: tempat,
yang terkandung dalam drama. Tema
ruang, dan waktu. Setting tidak berdiri
ISSN 2338-0306
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 48
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
sendiri tetapi berhubungan dengan waktu
Pembelajaran kooperatif (cooperatif
dan ruang. Setting waktu juga berarti
learning) adalah pendekatan pembelajaran
apakah lakon terjadi diwaktu siang, pagi,
yang berfokus pada penggunaan kelompok
sore dan malam hari. Ruang merupakan
kecil
unsur yng berkaitan dengan latar. Ruang
memaksimalkan
juga menyangkut tempat dan suasana.
mencapai tujuan belajar (Nurhadi 2004:112).
siswa
5. Amanat/pesan pengarang
ingin
untuk
bekerjasama
kondisi
dalam
belajar
untuk
Model pembelajaran think-pair-share
Amanat adalah pesan moral yang
sebagai
disampaikan
gotong-royong,
penulis
kepada
struktur
kegiatan
pembelajaran
memberikan
siswa
pembaca naskah atau penonoton drama.
kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja
Pesan itu tentu saja tidak disampaikan
sama dengan orang lain. Think-pair-share
secara langsung, tetapi lewat lakon naskah
memiliki prosedur yang ditetapkan secara
drama. Artinya, penonton atau pembaca
eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih
dapat menyimpulkan pelajaran moral apa
banyak untuk berpikir, menjawab, dan saling
yang
membantu satu sama lain.
diperoleh
dari
membaca
atau
menonton drama itu (Wiyanto 2002:24). 6. Gaya bahasa dalam dialog
Tahap-tahap
model
pembelajaran
think-pair-share adalah sebagai berikut.
Ciri khas suatu drama adalah
Tahap 1: Thinking (Berpikir)
naskah itu berbentuk percakapan atau
Guru mengajukan pertanyaan atau
dialog.
isu yang terkait dengan pelajaran,
Penulis
naskah
drama
harus
memperhatikan pembicaraan yang akan
kemudian
siswa diberi waktu
diucapkan para tokoh. Ragam bahasa
beberapa
saat
dalam dialog antartokoh merupakan ragam
secara mandiri mengenai jawaban
lisan yang komunikatif karena drama
pertanyaan atau isu tersebut.
adalah potret kenyataan yang diangkat ke
untuk
berpikir
Tahap 2: Pairing (Berpasangan)
pentas. Dialog juga harus bersifat estetis,
Guru meminta siswa berpasangan
artinya
dengan
memiliki
keindahan
bahasa.
siswa
lain
untuk
Kadang-kadang juga dituntut agar bersifat
mendiskusikan apa yang telah
filosofis
mempengaruhi
dipikirkan pada langkah 1. Dalam
keindahan, namun keindahan bahasa itu
tahap ini setiap anggota dalam
tidak boleh mengganggu makna yang
kelompok
terkandung
jawaban
atau
hasil
mereka
dan
mengidentifikasi
dan
mampu
dalam
naskah,
artinya
walaupun indah tetapi harus komunikatif. ISSN 2338-0306
membandingkan pemikiran
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 49
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
jawaban yang dianggap paling
unsur intrinsik teks drama dan memperoleh
benar atau paling meyakinkan.
hasil belajar sesuai yang diharapkan.
Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan.
Kegiatan
yang
dilakukan
dalam
pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks
Tahap 3: Sharing (Berbagi)
drama dengan model pembelajaran kooperatif
Pada tahap akhir, guru meminta
tipe think-pair-share, yaitu sebagai berikut:
kepada
1. Guru
pasangan-pasangan
tersebut
untuk
berbagi
atau
melakukan
apersepsi
melalui
kegiatan tanya jawab dengan siswa yang
bekerjasama dengan seluruh kelas
bertujuan
mengenai apa yang telah mereka
tentang kebiasaan siswa membaca dan
bicarakan. Tahap ini akan menjadi
memahami teks drama
efektif
jika
menggali
dengan
pasangan
demi
menekankan manfaat pembelajaran bagi
pasangan dan dilanjutkn sampai
siswa agar siswa termotivasi mengikuti
sekitar seperempat atau separu
pembelajaran
dari pasangan-pasangan tersebut mendapat
kesempatan
untuk
hasil
diskusi
melaporkan kelompoknya. Pembelajaran
menganalisis
memotivasi
informasi
dilakukan
bergiliran
2. Guru
untuk
siswa
dengan
3. Guru menjelaskan materi tentang drama dan unsur-unsur intrinsik dalam suatu teks drama 4. Guru membagikan teks drama untuk
unsur
intrinsik teks drama pada bagian ini adalah
dibaca dan dipahami siswa 5. Guru
memberikan
pertanyaan
yang
pelajaran
yaitu
belajar drama sebagai karya sastra. Karya
berhubungan
dengan
sastra melalui dialog-dialog para tokoh dengan
tentang unsur-unsur intrinsik teks drama
tujuan untuk dipentaskan. Pembelajaran yang
yang baru saja dibaca siswa
akan diterapkan peneliti adalah pembelajaran
6. Siswa diminta untuk memikirkan jawaban
menganalisis unsur intrinsik teks drama
dari pertanyaan tersebut secara mandiri
dengan model pembelajaran kooperatif tipe
selama dua menit
think-pair-share. Penerapan metode yang tepat
7. Guru
mengorganisasi
siswa
untuk
akan menimbulkan minat dan semangat siswa
berkelompok secara berpasangan (bisa
pada materi dan proses pembelajaran. Dengan
dengan
adanya semangat dan minat, siswa akan
mendiskusikan
mudah menguasai kemampuan menganalisis
masing-masing agar diperoleh jawaban
teman
sebangkunya) hasil
dan
pemikirannya
yang menurut mereka paling benar dan ISSN 2338-0306
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 50
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
meyakinkan dengan alokasi waktu sekitar
mendeskripsikan unsur intrinsik teks drama
sepuluh menit
yang dibaca. Target yang diharapkan adalah
8. Tiap kelompok berbagi jawaban dengan seluruh
siswa mampu menganalisis unsur intrinsik teks
kelas
dengan
cara
drama sesuai dengan aspek penilaian. Variabel
mempresentasikan
jawaban
atau
penerapan pembelajaran kooperatif tipe think-
pemecahan masalah yang sudah mereka
pair-share adalah pembelajaran menganalisis
diskusikan/bicarakan sebelumnya
unsur intrinsik teks drama dengan model
9. Kegiatan presentasi dilakukan dengan
think-pair-share
sebagai
metode
bergiliran pasangan demi pasangan dan
pembelajarannya. Model pembelajaran think-
dilanjutkan hingga sekitar seperempat atau
pair-share
setengah kelompok pasangan di kelas
pembelajaran
telah mendapat giliran untuk melaporkan
siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta
hasil diskusinya
bekerja sama dengan orang lain. Think-pair-
sebagai
struktur
gotong-royong,
kegiatan memberikan
10. Langkah akhir dalam proses pembelajaran
share memiliki prosedur yang ditetapkan
ini guru membantu siswa merefleksikan
secara eksplisit untuk memberi siswa waktu
jawaban yang telah mereka sampaikan
lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan
atau dengan cara mengadakan evaluasi
saling membantu satu sama lain. Dengan
terhadap hasil pemecahan masalah.
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share,
diharapkan
lebih
tertarik, antusias, dan termotivasi dalam
Desain Penelitian Subjek
siswa
penelitian
ini
adalah
kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks
menganalisis unsur intrinsik naskah drama. Penelitian ini menggunakan desain
drama dengan pembelajaran kooperatif tipe
penelitian
tindakan
think-pair-share dengan target ketuntasan
bertujuan
untuk
hasil belajar pada siklus I dan siklus II sebesar
pembelajaran. PTK ini dilakukan dalam dua
70,00. Variabel penelitian ini meliputi variabel
siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan
kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks
siklus II. Siklus I bertujuan untuk mengetahui
drama dan variabel pembelajaran kooperatif
keterampilan menganalisis unsur intrinsik teks
tipe think-pair-share. Variabel kemampuan
drama. Siklus I digunakan sebagai refleksi
menganalisis unsur intrinsik teks drama adalah
untuk melakukan siklus II. Hasil dari siklus II
kemampuan siswa dalam menguraikan secara
bertujuan
rinci unsur-unsur teks drama yang meliputi
keterampilan menganalisis unsur intrinsik teks
kegiatan
drama setelah dilakukan perbaikan dalam
mengidentifikasi,
ISSN 2338-0306
mengkaji,
dan
kelas
(PTK).
memperbaiki
mengetahui
PTK
kualitas
peningkatan
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 51
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
kegiatan belajar mengajar berdasarkan siklus I.
pengamatan,
Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu
dokumentasi.
wawancara,
jurnal,
dan
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa tes
Pembahasan Pembahasan
dalam
ini
essay untuk menguji kemampuan menganalisis
meliputi
unsur
dengan
menganalisis unsur intrinsik teks drama
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share.
dengan pembelajaran kooperatif tipe think-
Teknik nontes berupa data perilaku belajar
pair-share dan terjadi perubahan perilaku
siswa dari hasil observasi, wawancara, jurnal,
belajar siswa ke arah yang lebih positif selama
dan dokumentasi foto pada siswa kelas VIII
proses pembelajaran berlangsung. Pembahasan
SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran
ini didasari oleh tindakan pada siklus I dan
2012/2013. Adapun analisis data dilakukan
siklus II. Hasil penelitian diperoleh melalui
secara
penjaringan data tes dan nontes baik pada
intrinsik
teks
kuantitatif
dan
drama
kualitatif.
Teknik
analisis data kuantitatif dalam penelitian ini
peningkatan
penelitian
kemampuan
siklus I maupun siklus II.
meliputi dua tahap, yaitu: (a) tes pada akhir
Pembahasan hasil tes mengacu pada
siklus I, dan (b) tes pada akhir siklus II. Hasil
hasil tes kemampuan menganalisis unsur
tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II,
intrinsik teks drama dengan pembelajaran
kemudian dimasukkan pada tabel skor untuk
kooperatif tipe think-pair-share pada siklus I
dianalisis. Data kualitatif diperoleh dari data
dan siklus II yang meliputi penilaian enam
nontes
jurnal,
aspek, yaitu: 1) aspek tema, 2) aspek tokoh
wawancara, dan dokumentasi. Hasil data
dan penokohan, 3) aspek alur (plot), 4) aspek
secara kualitatif digunakan untuk mengetahui
latar (setting), 5) aspek amanat, dan 6) aspek
perubahan
pada
bahasa dalam dialog. Sedangkan pembahasan
pembelajaran siklus I dan siklus II dan
hasil nontes mengacu pada hasil: 1) observasi,
mengetahui
2) jurnal (jurnal guru dan jurnal siswa), 3)
yang
berupa
perilaku
observasi,
belajar
efektifitas
siswa
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share
wawancara,
untuk meningkatkan kemampuan menganalisis
Berikut ini adalah pembahasan hasil tes dan
unsur intrinsik teks drama. Data non tes
nontes siklus I dan siklus II.
tersebut dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan
menilai,
mendeskripsikan seluruh
data
ISSN 2338-0306
atau yang
dan
4)
dokumentasi
(foto).
Berdasarkan pembelajaran siklus I
mengklasifikasikan,
diperoleh
menginterpretasikan
menganalisis unsur intrinsik teks drama
diperoleh
dengan model pembelajaran kooperatif tipe
melalui
hasil
bahwa
kemampuan
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 52
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
think-pair-share masih dalam kategori cukup.
unsur intrinsik teks drama dengan baik serta
Hal ini terlihat dari rata-rata yang diperoleh
memberi respon positif terhadap pembelajaran
sebesar 63,15 atau di bawah rata-rata target
think-pair-share
yang ditentukan yaitu 70. Berdasarkan hasil
dalam
siklus I peneliti menindaklanjuti pada siklus II
intrinsik teks drama. Siswa juga menjadi lebih
untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
aktif mengikuti pembelajaran dengan bertanya
Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat
dan memperhatikan penjelasan peneliti dengan
menjadi 75,69. Peningkatan tertinggi pada
lebih baik.
aspek amanat yaitu sebesar 46,40 %. Nilai
yang
pembelajaran
Tindakan
diterapkan menganalisis
berikutnya
tidak
peneliti unsur
perlu
peningkatannya mencapai 28,85. Peningkatan
dilakukan lagi karena hasil yang telah dicapai
yang sangat tinggi ini disebabkan oleh siswa
oleh siswa selama proses pembelajaran dan
sudah mampu mendeskripsikan amanat atau
hasil tes menganalisis unsur intrinsik teks
pesan pengarang secara jelas dan sesuai
drama dengan pembelajaran kooperatif tipe
dengan
drama.
think-pair-share pada akhir siklus II telah
Peningkatan terendah pada aspek alur (plot)
meningkat. Hal ini karena hasil tes pada siklus
cerita yaitu 3,68 %.
II telah memenuhi target yang ditentukan oleh
isi
cerita
dalam
Peningkatan
teks
kemampuan
menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa
peneliti yaitu sebesar 75,69 (target ketuntasan klasikal sebesar 70,00).
kelas VIII SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran 2012/2013 juga diikuti dengan perubahan
perilaku
yang
Peneliti menyarankan kepada para
semakin baik. Perilaku belajar yang dimaksud
guru agar dapat menerapkan pembelajaran
adalah perilaku belajar siswa selama proses
kooperatif
pembelajaran berlangsung. Perubahan perilaku
dijadikan
belajar siswa ini dapat peneliti simpulkan
menganalisis unsur intrinsik teks drama karena
setelah menganalisis data nontes pada siklus I
telah
dan siklus II. Data nontes tersebut berupa hasil
kemampuan siswa dalam menganalisis unsur
observasi, jurnal (jurnal siswa dan jurnal
intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII
guru), wawancara, dan dokumentasi (foto).
SMP Islamic Solidarity School tahun ajaran
Adapun perubahan perilaku yang ditunjukkan
2012/2013 dan mengubah perilaku belajar
siswa yaitu siswa semakin aktif dan antusias
siswa
dalam belajar, tanpa ada tekanan, dan lebih
menyarankan kepada para siswa agar lebih
termotivasi untuk terus berlatih menganalisis
aktif berlatih membaca dan memahami suatu
ISSN 2338-0306
belajar
siswa
Penutup
tipe
alternatif
terbukti
ke
think-pair-share
arah
dalam
mampu
positif.
untuk
pembelajaran
meningkatkan
Peneliti
juga
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 53
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
karya
sastra,
khususnya
memahami
2003/2004”.Skripsi.
dan
menganalisis unsur intrinsik teks drama. Pelaksanaan pembelajaran menganalisis unsur intrinsik
teks
drama
dengan
memerlukan
alokasi
waktu
negeri Semarang Badrun,
model
pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share yang
perlu
merencanakan
Baribin,
peneliti
yang
lain
dapat
Raminah.
pembelajaran kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama dengan menggunakan teknik, media, dan metode yang lain untuk mengetahui apakah dengan teknik, media, dan metode tersebut kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama siswa juga dapat
Teori
Puisi.
1990.
Teori
dan
SemarangPress Badan
melaksanakan
Puisi.
Apresiasi Puisi. Semarang. IKIP
tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat
Selain itu, peneliti berharap agar para
Teori
Jakarta: Erlangga
pembelajaran
dilaksanakan dengan maksimal.
1989.
_____________.1993.
panjang karena terdiri dari beberapa tahap
guru
Ahmad.
Jakarta: P2LPTK
cukup
yaitu: thinking; pairing; dan sharing, sehingga
Universitas
Standar
Nasional
Pendidikan.2006.Standar Isi.Jakarta:Badan
Standar
Nasional Pendidikan Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Pembelajaran Sastra
Bahasa
Indonesia
Madrasah
SMA
Aliyah.
dan dan
Jakarta:
Depdiknas.
meningkat.
_________.
2004.
Bahan
Pelatihan
Dafar Pustaka
Terintegrasi
Akhaidah, Sabarti dkk. 1996. Menulis.
Kompetensi Guru SMP Bahasa dan
Jakarta: Depdikbud Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Algensindo Arintoko.2004.
Keterampilan
Menulis
Sastra:
Berbasis
Pengembangan
Keterampilan
Menulis
Ulasan,
Berita,
Teks
Pengalaman.Jakarta: Depdiknas Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis,
PL SantoYusup Semarang melalui
Sastra.Yogyakarta:
Metode
Kembang
ISSN 2338-0306
Wisata
Teks
Pidato/Ceramah,
Puisi Diaphan siswa kelas V SD
Karya
II
Mengerjakan Kota
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 54
Isthifa Kemal, Peningkatan Kemampuan...
Fatoni. 2002. Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Karya Wisata Pada Kelas II MA. Nahdlatus Syibban
Sayung
Demak.Skripsi.
Kabpaten Universitas
Negeri semarang. Fauziyah,
Gamar.
2006.
Kemampuan
Menulis Puisi dengan Teknik Pengamatan
Objek
Secara
Langsung Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 16 Semarang Tahun
Pelajaran
Skripsi.
2005/2006.
Universitas
Negeri
Semarang
ISSN 2338-0306
Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013| 55