PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TK DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN WORKSHOP

Ningsih, Peningkatan Kemampuan Guru TK .....

”PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TK DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN WORKSHOP PADA LEMBAGA BINAAN DI KECAMATAN MANYAR TAHUN 2013” Oleh: Alimatul Ningsih* Abstrak : Pendidik belum terbiasa melakukan penilaian maupun

evaluasi secara berkala dan tepat, atau dilakukan, tetapi tidak menggunakan strategi, metode, teknik maupun alat yang tepat, sehingga hasilnyapun bias atau tidak tepat, bahkan ngarang nilai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menerapkan workshop atau pelatihan. Dari latar belakang dan permasalahan di atas, diperoleh rumusan permasalahan sebagai berikut, 1) bagaimanakah peningkatan kemampuan guru TK dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran melalui kegiatan workshop pada lembaga binaan di Kecamatan Manyar?; 2) bagaimanakah persepsi guru TK tentang kegiatan workshop dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran pada lembaga binaan di Kecamatan Manyar?. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah: 1) meningkatkan kemampuan guru TK dalam pelaksanaan penilaian melalui workshop di Kecamatan Manyar; 2) mengetahui persepsi Guru TK tentang kegiatan workshop dalam peningkatan pelaksanaan penilaian di Kecamatan Manyar. Melalui dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penerapan workshop mampu meningkatkan kemampuan guru TK dalam pelaksanaan penilaian pada lembaga binaan di Kecamatan Manyar. Kata Kunci: Penilaian, Kompetensi Guru TK, Workshop.

Penilaian

dan

evaluasi

berbagai hal, antara lain : a). waktu

sesungguhnya bukanlah hal baru dalam

yang tepat untuk melakukan penilaian

dunia pendidikan. Namun demikian,

dan evaluasi; b). cara menggunakan

memahami

peran

penilaian

dan

alat penilaian dan evaluasi yang tepat;

merupakan

proses

yang

c). tingkat perkembangan anak yang

diperlukan

akan mempengaruhi proses evaluasi

pengetahuan dan keterampilan yang

yang dilaksanakan; dan d). hubungan

cukup serta melibatkan banyak teknik.

yang erat antara penilaian, evaluasi dan

Memahami

kurikulum yang tepat bagi anak.

evaluasi kompleks,

karena

proses

penilaian

dan

evaluasi berarti juga harus memahami

Pengawas TK/SD Kecamatan Manyar


Beberapa pemahaman di atas

Kecamatan Manyar. Kenyataan di

mungkin sesuatu yang umum, tetapi

lembaga

beberapa

bahwa para guru TK dalam melakukan

yang

memerlukan

lainnya

mungkin

keterlibatan

para

binaan

penilaian

didapatkan

fakta

hampir secara keseluruhan

profesional, sehingga penilaian dan

banyak yang memberikan penilaian

evaluasi dapat memberikan hasil yang

hanya dengan ilmu kira-kira. Mereka

bermakna

proses

menilai yang ini baik dan ini kurang

Pada kenyataannya,

baik, mereka tidak punya data, karena

bagi

anak

pembelajaran. penilaian

maupun

dan

evaluasi

jarang

mereka

juga

belum

menerapkan

dilakukan, atau dilakukan, tetapi tidak

penilaian dengan menggunakan teknik

menggunakan strategi, metode, teknik

dan proses penilaian yang benar,

maupun alat yang tepat, sehingga

apalagi

penggunaan

hasilnya pun bias atau tidak tepat. Di

secara

tepat.

samping itu, pendidik belum terbiasa

menanyakan proses penilaian mereka

melakukan

evaluasi

juga rata-rata menjawab ”kan anak ini

hanya

hasilnya lebih baik dari anak yang itu,

dilakukan ketika diperlukan, misalnya

bu”. Kemudian pengawas menanyakan

pada saat hendak membuat laporan

kembali mana buktinya kalau bu guru

perkembangan

sudah

secara

penilaian

berkala,

semester,

dan

sehingga

anak

apabila

pada

akan

setiap

mengikuti

penilaian

Ketika

melakukan

indikator-indikator

alat

pengawas

penilaian yang

pada

lain

dari

akreditasi, atau lomba gugus. Di sisi

masing-masing

lain, hasil penilaian dan evaluasi juga

pengangembangan yang selama ini

jarang sekali digunakan secara tepat.

sudah bu guru belajarkan pada anak-

Hasil evaluasi sering ”hanya” menjadi

anak.

dokumen yang disimpan di almari

menjawab tidak punya.

ketika sudah dilaporkan kepada orang tua

dan

jarang

digunakan

memperbaiki memperbaiki

secara

serempak

Untuk mengatasi permasalahan

untuk

di atas kehadiran dan peran pengawas

atau

sekolah sangatlah dibutuhkan untuk

pengasuhan

memberikan pembinaan dan pemberian

program pola

Mereka

bidang

orangtua pada anak. Kenyataan di atas juga dialami oleh para guru TK yang ada di


bantuan dalam pelaksanaan penilaian pada para guru TK yang ada di wilayah binaan.

Permasalahan

ini

apabila


dibiarkan terus-menerus akan berakibat

penilaian sebanyak 10 orang dari 48

dan berdampak pada pemberian hasil

orang atau sebanyak

penilaian yang bias atau tidak tepat.

kemampuan menerapkankan prinsip-

Demikian pula hasil penilaian juga

prinsip penilaian sebanyak 10 dari 48

dapat digunakan sebagai alat ukur

orang

proses

menentukan

pembelajaran,

sejauhmana

sampai

ketercapaian

atau

atau

20%;

20%;

3)

2)

kemampuan

aspek-aspek

penilaian

terdapat 12 dari 48 orang atau 25%; 4)

ketidaktercapaian proses pembelajaran

kemampuan

yang dilakukan guru.

penilaian sebesar sebesar 5 dari 48

Workshop

atau

pelatihan

orang

atau

merupakan suatu kegiatan yang dapat

kemampuan

membantu

para

guru

mendiskripsikan

sebesar

10%;

melakukan

hasil

dan

penilaian

TK

dalam

dengan prosedur yang tepat sebesar

pelaksanaan penilaian secara

benar,

sebesar 5 dari 48 orang atau sebesar

artinya benar dalam memilih teknik

10% saja.

penilaian, benar dalam menentukan alat

penilaian,

menentukan

benar

aspek-aspek

dalam penilaian,

Bertolak

dari

permasalahan

yang ada serta pemecahan masalah yang

dilakukan,

maka

didapatkan

dan benar dalam mendiskripsikan hasil

rumusan masalah sebagai berikut, 1).

penilaian yang

bagaimanakah

dilaksanakan secara

peningkatan

berkesinambungan, sehingga penilaian

kemampuan

yang dilakukan mengahsilkan data

pelaksanaan penilaian pembelajaran

yang valid dan benar. Pelatihan atau

melalui

workshop

secara

lembaga binaan di Kecamatan Manyar

oleh

? 2). bagaimanakah persepsi guru TK

periodik

dapat dan

dilakukan berkelanjutan

pengawas

sekolah/

membantu

mengatasi

peneliti

untuk

guru

kegiatan

tentang

kegiatan

TK

dalam

workshop

workshop

pada

dalam

permasalahan

pelaksanaan penilaian pembelajaran

penilaian yang dihadapi oleh para guru

pada lembaga binaan di Kecamatan

TK.

Manyar ? Hasil

pengamatan

yang

Sementara

itu

tujuan

dari

dilakukan peneliti pada para guru TK,

penelitian tindakan sekolah ini adalah

sebesar awal sebagai berikut : 1)

meningkatkan kemampuan guru TK

kemampuan memilih teknik dan alat

dalam


pelaksanaan

penilaian


pembelajaran melalui workshop pada

2000). Dalam melakukan penilaian

lembaga binaan di Kecamatan Manyar

diperlukan fleksibilitas, karena yang

dan untuk mengetahui persepsi Guru

dihadapi

TK tentang Kegiatan Workshop dalam

sehingga dapat memberikan gambaran

peningkatan

mengenai perkembangan anak secara

pelaksanaan

penilaian

pembelajaran pada lembaga binaan di

adalah

anak

usia

dini,

utuh.

Kecamatan Manyar

Penilaian

dapat

dilakukan

Mindes (2003) menyebutkan

melalui observasi atau pengamatan

bahwa penilaian adalah sebuah proses

langsung, yang dilakukan pada saat

untuk mengumpulkan informasi untuk

anak melakukan aktivitas sepanjang

membuat

hari, kemudian secara berkala tim

keputusan

perkembangan

mengenai

anak,

sistematis,

pendidik

mengkaji

ulang

catatan

multidisiplin dan berdasarkan pada

aktivitas serta perilaku anak dan

aktivitas sehari-hari anak. Penilaian

berbagai

yang

kebutuhan

baik

bersifat

menyangkut

komprehensif,

seluruh

aspek

informasi

dikumpulkan

khusus dari

lain

termasuk

anak hasil

yang catatan

perkembangan anak, yaitu motorik,

pengamatan, anekdot, check list, dan

temperamen,

dan

portofolio. Sebagai kelanjutan dari

sosial emosional. Meskipun banyak

hasil penilaian, Permendiknas No. 58

definisi

tahun

bahasa,

kognitif

penilaian,

Mindes

2009

juga

menyebutkan

menyebutkan bahwa ada beberapa

pentingnya komunikasi dengan orang

elemen umum, antara lain penilaian

tua

adalah suatu proses, digunakan sebagai

termasuk kebutuhan khusus anak.Jadi

alat pengambilan keputusan, dapat

penilaian merupakan suatu proses yang

diaplikasikan baik secara individual

sistemik, kontinyu berkesinambungan

maupun kelompok. Penilaian dapat

untuk memberikan makna suatu hal

dilaku-kan

berdasarkan

data-data

dikumpulkan

melalui

maupun

baik formal,

secara dan

informal dapat

tentang

perkembangan

anak,

yang alat-alat

dikombinasikan di antara keduanya.

penilaian sehingga dari makna tersebut

Utamanya, penilaian adalah proses

akan menentukan suatu sikap/tindak

mental (Lidz, Eisenstat, Evangelista,

lanjut terhadap suatu hal tersebut

Rubinson, Stokes, Thies, & Trachtman,



Tujuan Penilaian adalah untuk mengetahui

dan

catatan anekdot, cacatan anekdot lebih

menindaklanjuti

memfokuskan pada cacatan tentang

pertumbuhan dan perkembangan yang

sikap dan perilaku anak yang terjadi

dicapai peserta didik selama mengikuti

secara khusus atau peristiwa yang

pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Di

terjadi secara insidental; 3). unjuk

samping

prinsip-prinsip

kerja., penilaian dapat juga dilakukan

menyeluruh,

dengan melihat penampilan (unjuk

penilaian dilakukan pada seluruh aspek

kerja) anak ketika melaksanakan suatu

perkembangan

2).

aktivitas, misalnya menyanyi, menari,

Obyektif,

membaca syair dan sebagainya; 4).

artinya sesuai dengan kondisi yang

hasil karya, hasil karya adalah hasil

ada, 3). otentik, atau alamiah yaitu

kerja peserta didik setelah melakukan

sesuai dengan kondisi anak sehari-hari,

suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan

4). edukatif, dapat mendidik, baik bagi

tangan

anak, pendidik, orang tua maupun

dipajangkan dalam bentuk mandiri atau

pemerhati anak, dan 5). bermakna,

bentuk pameran karya anak yang

hasil penilaian harus bermakna atau

disajikan secara bersama-sama; 5).

memiliki

Portofolio,

tujuan,

penilaian

adalah:

1).

anak,

berkesinambungan,

arti,

3).

dan

tidak

sekedar

dokumen.

atau

karya

portofolio

seni,

yang

merupakan

dokumen anak yang terdiri anak (

Disamping tujuan dan prinsip

Contoh

hasil

karya

anak,

hasil

penilaian yang telah diuraikan di atas,

penilaian anak berdasarkan instrumen

ada berbagai teknik yang digunakan

yang telah disusun, foto-foto kegiatan

dalam

anak,

penilaian.

Berbagai

teknik

dan

beberapa

dokumen

tersebut dijabarkan berikut ini : 1).

pendukung lainnya, misalnya hasil );

Observasi,

6).

merupakan

pengamatan

Penugasan,

merupakan

yang terjadi pada anak. Aspek yang

pemberian tugas yang harus dikerjakan

diobservasi serta hasilnya bervariasi,

peserta didik dalam waktu tertentu,

tergantung

penilaian,

baik secara perorangan maupun secara

namun pada dasarnya ada beberapa

kelompok.; dan 7). Alat penilaian yang

cara

dikembangkan sendiri, pendidik dapat

dalam

tujuan

menuangkan

hasil

observasi dalam bentuk catatan; 2).


mengembangkan

penilaian

ini

langsung terhadap berbagai peristiwa

pada

cara

penugasan

alat

berupa

penilaian


perkembangan kebutuhan,

sesuai

tetapi

dengan

tentu

saja

alat

kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan

yang

diampu;

4).

tersebut harus teruji sehingga layak

menyelenggarakan

digunakan.

pengembangan yang mendidik; 5).

Amanah

dari

Lampiran

kegiatan

memanfaatkan teknologi informasi dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

komunikasi

Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei

penyelenggaraan

2007

Kualifikasi

pengembangan yang mendidik; 6).

Akademik dan Standar Kompetensi

memfasilitasi pengembangan potensi

Guru. Standar Kualifikasi Akademik

peserta didik untuk mengaktualisasikan

Guru

pada

berbagai potensi yang dimiliki; 7).

memiliki

berkomunikasi secara efektif, empatik,

pendidikan

dan santun dengan peserta didik; 8).

Tentang

Standar

PAUD/TK/RA.

PAUD/TK/RA kualifikasi

Guru

harus

akademik

untuk

kepentingan kegiatan

minimum diploma empat (D-IV) atau

menyelenggarakan

sarjana (S1) dalam bidang pendidikan

evaluasi proses dan hasil belajar; 9).

anak usia dini atau psikologi yang

memanfaatkan hasil

diperoleh dari program studi yang

evaluasi

terakreditasi. Sementara itu Standar

pembelajaran; dan 10). melakukan

kompetensi guru ini dikembangkan

tindakan reflektif untuk peningkatan

secara utuh dari empat kompetensi

kualitas

utama, yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional meliputi: 1).

kepribadian, sosial, dan profesional.

menguasai materi, struktur, konsep,

Pada

penelitian

untuk

kepentingan

pembelajaran.

Sedang-kan

keilmuan

yang

diuraikan dua kompetensi saja, yaitu

mendukung

mata

pelajaran

yang

kompetensi pedagodik dan kompetensi

diampu;

profesional.

pedagodik

kompetensi dan kompetensi dasar mata

meliputi: 1). menguasai karakteristik

pelajaran/bidang pengembangan yang

peserta didik dari aspek fisik, moral,

diampu; 3). mengembangkan materi

sosial,

pembelajaran

emosional,

dan

dan

penilaian dan

pikir

kultural,

hanya

dan

pola

Kompetensi

ini

penilaian

2).

menguasai

yang diampu

secara

intelektual; 2). menguasai teori belajar

kreatif;

dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

keprofesionalan secara berkelanjutan

mendidik;

dengan melakukan tindakan reflektif;

3).

mengembangkan


4).

standar

mengembangkan


5). memanfaatkan teknologi informasi

pengetahuan dan sikap yang sesuai (

dan komunikasi untuk berkomunikasi

Dahana and Bhatnagar, 1980 : 672 ).

dan mengembangkan diri.

Pelatihan pada dasarnya berkenaan

Pengetahuan, keterampilan dan kecakapan

manusia

dengan persiapan pesertanya menuju

dikembangkan

arah tindakan tertentu yang dilukiskan

melalui belajar. Banyak cara yang

oleh teknologi dan organisasi tempat ia

dapat dilakukan untuk memperoleh

bekerja serta sekaligus memperbaiki

ketiga aspek tersebut seperti belajar di

unjuk

dalam sekolah, luar sekolah, tempat

berkenaan dengan membukakan dunia

bekerja,

bagi peserta didik untuk memilih

sewaktu

bekerja,

melalui

pengalaman, dan melalui workshop. Workshop ilmiah

(pendidikan)

bidang untuk

sejenis

sedang

pendidikan

minat, gaya hidup kariernya.

adalah suatu pertemuan

dalam

kerja,

Dalam pembinaan

kaitannya

dengan

pelaksanaan

penilaian

menghasilkan

melalui Workshop, maka Amstrong

karya nyata (Badudu, 1988 : 403).

(1990 : 209) bahwa tujuan Workshop

Lebih lanjut, Harbinson (1973 : 52)

adalah untuk memperoleh

mengemukakan bahwa pendidikan dan

kemampuan yang diperlukan dalam

pelatihan

pekerjaan mereka dengan cepat dan

secara

sebagai

umum

proses

keterampilan

diartikan

pemerolehan

dan pengetahuan yang

ekonomis

dan

tingkat

mengembangkan

kemampuan-kemampuan

yang

ada

terjadi di luar sistem persekolahan,

sehingga prestasi mereka pada tugas

yang sifatnya

yang

lebih heterogen dan

sekarang

ditingkatkan

dan

kurang terbakukan dan tidak berkaitan

mereka dipersiapkan untuk menerima

dengan

tanggung jawab yang lebih besar di

lainnya, karena memiliki

tujuan yang berbeda. Sedangkan

masa yang akan datang. Semetara workshop

atau

Siswanto (1989 : 139) mengatakan

pelatihan merupakan proses perbantuan

Workshop

( facilitating ) guru untuk mendapatkan

memperoleh nilai tambah seseorang

keefektifan dalam tugas-tugas mereka

yang bersangkutan, terutama yang

sekarang dan masa yang akan datang

berhubungan dengan

melalui

dan

berpikir,

pengembangan bertindak,

kebiasaan

keterampilan,


sikap,

bertujuan

berkembangnya dan

untuk

meningkatnya pengetahuan,

keterampilan

yang


bersangkutan. untuk

Workshop

mempertinggi

dengan

dimaksud kemampuan

Agustus hingga akhir bulan Oktober 2013.

Subyek

penelitian

tindakan

mengembangkan cara-cara

sekolah ini adalah 48 orang guru TK

berpikir dan bertindak yang tepat serta

dari 6 lembaga binaan di Kecamatan

pengetahuan tentang tugas pekerjaan

Manyar

termasuk tugas dalam melaksanakan

Ajaran 2013/2014 pada semester I.

evaluasi diri (As’ad, 1987 : 64)

Pelaksanaan kegiatan dari tindakan

Agar

Gresik

Tahun

workshop

yang direncanakan adalah minggu

dapat berjalan efektif, seperti yang

kedua dan keempat bulan September

dijelaskan buku panduan kompetensi

2013.

Manajerial Peningkatan

pelaksanaan

Kabupaten

Kemdiknas Mutu

Dirjen

workshop

ini

dan

dilakukan dalam dua siklus, siklus I

Tenaga Kependidikan LPMP Jatim

dan siklus II, tiap siklusnya terdiri atas

(2010:8) perlu dilakukan langkah-

empat

langkah

perencanaan,

sebagai

Pendidik

Kegiatan

berikut,

1).

tahapan

mulai tahap

dari

tahap

pelaksanaan

menentukan materi atau substansi yang

tindakan, tahap observasi , tahap

akan dibahas dalam workshop. materi

evaluasi dan tahap refleksi. Tahapan-

workshop biasanya terkait dengan

tahapan ini merupakan siklus yang

sesuatu yang bersifat praktis, walaupun

berkelanjutan. Siklus kedua merupakan

tidak terlepas dari kajian teori yang

hasil refleksi dan evaluasi tindakan

diperlukan

yang

sebagai

acuannya,

2).

dilakukan

pada

siklus

menentukan peserta. peserta workshop

sebelumnya. Penelitian ini merupakan

hendaknya mereka yang terkait dengan

penelitian

materi yang dibahas, 3). menentukan

menggunakan

penyaji

kertas

Penelitian ini melibatkan kolaborator,

kerja., 4). mengalokasikan waktu yang

di mana kolaborator bertindak sebagai

cukup, dan 5).mempersiapkan sarana

observer,

dan fasilitas yang memadai.

melaksanakan tindakan.

yang membawakan

tindakan

sekolah

bentuk

sedangkan

yang

kolaborasi.

peneliti

yang

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif.

Metode Penelitian

dilakukan

selama

tiga bulan. Di mulai pada awal bulan


Pengumpulan data dilakukan melalui tahapan observasi yang dilaksanakan


secara langsung pada saat proses

bahwa penerapan workshop dikatakan

pelaksanaan workshop berlangsung,

mampu

baik pengamatan pada peneliti maupun

para guru TK dalam pelaksanaan

pada para guru TK. Standart dari

rangkaian penilaian pembelajaran sama

keberhasilan penelitian dicatat dalam

dan atau dengan 80% dari masing-

lembar observasi guru TK yang berisi

masing

tentang

dalam

dilakukan

dalam

kreteria dengan nilai kategori baik (B).

perkembangan

meningkatan pelaksanaan

kompetensi rangkaian

meningkatkan

aspek

kemampuan

pengamatan

berhasil

sesuai

yang dengan

penilaian

pembelajaran. Aspek yang diamati

Hasil dan Pembahasan

diantaranya meliputi a) kemampuan

Penelitian

tindakan

sekolah

memilih teknik dan alat penilaian; b)

yang dilakukan sebanyak dua siklus

kemampuan menerapkankan prinsip-

mampu membuktikan bahwa terjadi

prinsip

kemampuan

peningkatan kemampuan guru TK

menentukan aspek-aspek penilaian; d)

dalam pelaksanaan rangkaian penilaian

kemampuan

pembelajaran

penilaian;

penilaian;

c)

mendiskripsikan dan

e)

hasil

kemampuan

workshop.

melalui

Hal

ini

kegiatan

terbukti

melakukan penilaian dengan prosedur

semakin

yang tepat. Sedangkan pengamatan

kemampuan

yang

kemampuan memilih teknik dan alat

dilakukan

terhadap

peneliti

meningkatnya

dari

guru

adalah berbagai macam keterampilan

penilaian;

yang

menerapkankan

diperlukan

dalam

penerapan

workshop

TK

b)

aspek dalam

a)

kemampuan prinsip-prinsip

penilaian; c) kemampuan menentukan

Dari hasil pengamatan yang

aspek-aspek penilaian; d) kemampuan

dilaksanakan secara langsung tersebut

mendiskripsikan hasil penilaian; dan e)

akan diperoleh data kualitatif. Data

kemampuan

tersebut dikelola dan dianalisis apakah

dengan prosedur yang tepat,. dari

memenuhi indikator keberhasilan yang

kondisi awal, siklus pertama hingga

diinginkan

siklus kedua. Hal ini dapat terlihat dari

keberhasilan

atau

belum.

dalam

Indikator

penelitian

melakukan

penilaian

ini

hasil analisis data yang diperoleh

adalah ≥ 80% dari masing-masing

seperti yang terlihat pada tabel 4.1

aspek yang dinilai atau diamati, artinya

hasil observasi siklus pertama, tabel



4.2 hasil observasi siklus kedua, dan tabel 4.3 peningkatan hasil observasi

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus Kedua

siklus pertama dan kedua Tabel 4.1

Aspek Yang Diamati

Hasil Observasi Siklus Pertama Aspek Yang Diamati

1.

2.

3.

4.

5.

Prosenta Ratase rata keberha Keberh silam asilan 42 % 2,42 Kemampuan (C) guru dalam memilih dan menerapkan teknik dan alat penilaian pembelajaran 39 % 2,39 Kemampuan (C) guru dalam menerapkankan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran. 37 % 2,37 Kemampuan (C) guru dalam menentukan aspek-aspek penilaian pembelajaran 35 % 2,35 Kemampuan (C) guru dalam mendiskripsikan hasil penilaian pembelajaran. 42 % 2,42 Kemampuan (B) guru dalam melakukan penilaian dengan prosedur yang tepat


Prosenta Ratase rata keberha Keberh silam asilan

1. Kemampuan guru

2.

3.

4.

5.

dalam memilih dan menerapkan teknik dan alat penilaian pembelajaran Kemampuan guru dalam menerapkankan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran. Kemampuan guru dalam menentukan aspek-aspek penilaian pembelajaran Kemampuan guru dalam mendiskripsikan hasil penilaian pembelajaran. Kemampuan guru dalam melakukan penilaian dengan prosedur yang tepat

81 %

2,80 (B)

83 %

2,83 (B)

81 %

2,81 (B)

81 %

2,81 (B)

85 %

2,85 (B)


Tabel 4.3

Peningkatan Hasil Observasi Siklus Pertama dan Kedua Siklus I

Aspek Yang Diamati

Pro sent ase keb erha

Ratarata Keber hasila n

Siklus II Prose ntase keber hasila

Ratarata Keber hasila n

n

sila n

1. Kemampu an guru dalam memilih dan menerapk an teknik dan alat penilaian pembelaja ran. 2. Kemampu an guru dalam menerapk ankan prinsipprinsip penilaian pembelaja ran. 3. Kemampu an guru dalam menentuk an aspekaspek penilaian pembelaja ran 4. Kemampu an guru dalam mendiskri psikan

42 %

2,42 (C)

81 %

2,80 (B)

hasil penilaian pembelaja ran. 5. Kemampu an guru dalam melakuka n penilaian pembelaja ran dengan prosedur yang tepat

42 %

2,42 (B)

85 %

2,85 (B)

Mindes (2003) menyebutkan bahwa penilaian adalah sebuah proses untuk mengumpulkan informasi untuk membuat 39 %

2,39 (C)

83 %

2,83 (B)

keputusan

perkembangan

mengenai

anak,

sistematis,

multidisiplin dan berdasarkan pada aktivitas sehari-hari anak. Penilaian yang

baik

bersifat

menyangkut

komprehensif,

seluruh

aspek

perkembangan anak, yaitu motorik, temperamen, 37 %

2,37 (C)

81 %

2,81 (B)

bahasa,

kognitif

dan

sosial emosional Meskipun

banyak

definisi

penilaian, namun Mindes menyebutkan bahwa ada beberapa elemen umum, antara lain penilaian adalah suatu proses, 35 %

2,35 (C)

81 %


2,81 (B)

digunakan

pengambilan

sebagai

keputusan,

alat dapat

diaplikasikan baik secara individual maupun kelompok. Penilaian dapat


dilakukan baik secara informal maupun

bersangkutan.

formal, dan dapat dikombinasikan di

untuk

antara keduanya. Utamanya, penilaian

dengan

adalah proses mental (Lidz, Eisenstat,

berpikir dan bertindak yang tepat serta

Evangelista, Rubinson, Stokes, Thies,

pengetahuan tentang tugas pekerjaan

&

termasuk tugas dalam melaksanakan

Trachtman,

melakukan

2000).

penilaian

Dalam diperlukan

fleksibilitas, karena yang dihadapi

Workshop

mempertinggi

dimaksud kemampuan

mengembangkan cara-cara

evaluasi diri (As’ad, 1987 : 64). Permasalahan

yang

timbul

adalah anak usia dini, sehingga dapat

dalam kegiatan pelaksanaan rangkaian

memberikan

penilaian

gambaran

mengenai

perkembangan anak secara utuh.

diakomodir

Sementara itu kaitannya dengan pelaksanaan

rangkaian

pembelajaran

penilaian

dalam

mampu penerapan

workshop. Dalam penerapan workhsop ini peneliti mengarahkan

guru TK

pembelajaran melalui workshop, maka

berdiskusi dan berkonsultasi untuk

Amstrong (1990 : 209) bahwa tujuan

memperbaiki kekurangan yang terdapat

Workshop adalah untuk memperoleh

program

tingkat kemampuan yang diperlukan

penilaian pembelajaran. Selanjutnya

dalam pekerjaan mereka dengan cepat

peneliti mengarahkan, memotivasi dan

dan

membimbing para

ekonomis dan mengembangkan

kemampuan-kemampuan

yang

ada

pelaksanaan

rangkaian

guru TK untuk

mendapatkan suatu pemecahan dari

sehingga prestasi mereka pada tugas

masalah

yang

dan

pemecahan permasalahan yang timbul

mereka dipersiapkan untuk menerima

dari hasil diskusinya, maka para guru

tanggung jawab yang lebih besar di

TK lebih paham untuk mengatasi

masa yang akan datang. Semetara

persoalannya.

sekarang

ditingkatkan

Siswanto (1989 : 139) mengatakan Workshop

Hal

ini

dihadapi.

terbukti

Dengan

dari

untuk

peningkatan keberhasilan penerapan

memperoleh nilai tambah seseorang

workshop dalam kegiatan pelaksanaan

yang bersangkutan, terutama yang

rangkaian penilaian pembelajaran yang

berhubungan dengan

meningkatnya

meliputi aspek kemampuan memilih

pengetahuan,

teknik dan alat penilaian, kemampuan

dan sikap,

bertujuan

yang

berkembangnya dan

keterampilan


yang

menerapkankan

prinsip-prinsip


penilaian,

kemampuan

menentukan

penilaian,

kemampuan

aspek-aspek

mendiskripsikan hasil penilaian dan kemampuan

melakukan

penilaian

dengan prosedur yang tepat. Dari

Grafik 4.1 Peningkatan Jumlah guru TK yang Mendapatkan nilai Kategori Minimal B Dengan Indikator Pencapaian Minimal 80% Pada Aspekaspek yang Diamati dari Siklus Pertama hingga Siklus Kedua

keempat puluh delapan guru TK pada enam lembaga binaan di Kecamatan Manyar, secara keseluruhan dinyatakan berhasil

memenuhi

indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ≥ 80% dari masing-masing aspek yang dinilai dengan rata-rata aspek yang dinilai mempunyai nilai baik (B) pada siklus kedua. Kemampuan yang dimiliki oleh peneliti dalam menerapkan workshop

Keterangan : 1. Kemampuan memilih teknik dan alat penilaian 2. Kemampuan menerapkankan prinsip-prinsip penilaian. 3. Kemampuan kemampuan menentukan aspek-aspek penilaian 4. Kemampuan mendiskripsikan hasil penilaian, dan 5. Kemampuan melakukan penilaian dengan prosedur yang tepat

dan kemampuan para guru TK dalam pelaksanaan

rangkaian

penilaian

pembelajaran juga semakin meningkat dari tahap ke tahap, mulai siklus pertama hingga siklus kedua, seperti yang terlihat pada grafik berikut ini:

Dari analisa grafik di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampu-an para guru TK dalam pelaksanaan

penilaian

pembelajaran pada siklus I sampai siklus

90

rangkaian

II dari masing-masing aspek

yang diamati. Pada siklus II dari

80 70

masing-masing aspek yang diamati

60

telah memenuhi indikator keberhasilan

50

SIKLUS I

40

yang ditentukan, yaitu ≥ 80% dengan

SIKLUS II

rata-rata nilai baik (B). Dari data yang

30 20

diperoleh pada siklus II di atas maka

10

kegiatan workshop yang diberikan

0 1

2

3

4

5

peneliti pada empat puluh delapan guru TK dapat dikatakan mampu



meningkatkan kemampuan guru TK

Manyar. Hal ini terbukti dari

dalam pelaksanaan rangkaian penilaian

semakin

pembelajaran

kemampuan para guru TK dari

pada

enam

lembaga

meningkatnya

binaan di Kecamatan Manyar, dan

masing-masing

aspek

kegiatan penelitian dinyatakan dapat

dari siklus pertama hingga siklus

diakkhiri.

kedua

seperti

penilaian

yang

diruaikan

berikut ini: a. Kemampuan memilih

Kesimpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dan

pembahasan

yang

dilakukan pada siklus pertama hingga siklus kedua maka secara umum dapat disimpulkan workshop kompetensi

bahwa mampu guru

penerapan meningkatkan TK

dalam

pelaksanaan penilaian pembelajaran pada lembaga binaan yang ada di Kecamatan Manyar. Keberhasilan ini dapat

dijabarkan

dalam

beberapa

1. Peningkatan kemampuan dari tiap aspek pengamatan yang dilakukan peneliti pada guru TK mulai siklus hingga

siklus

kedua

memperlihatkan bahwa penerapan workshop yang diberikan mampu meningkatan kemampuan guru TK dalam

menerapkan

pelaksanaan

pembelajaran

siklus I sebesar 42%, rata-rata keberhasilan

pada

penilaian keenam

lembaga binaan di Kecamatan


2,42

kategori

cukup, sedangkan pada siklus II sebesar

81%

rata-rata

keberhasilan 2,80 kategori baik b. Kemampuan

guru

menerapkankan

dalam prinsip

penilaian pada siklus I sebesar 39%,

rata-rata

keberhasilan

2,39 kategori cukup, sedangkan pada siklus II sebesar 83 % rata-rata

kesimpulan antara lain:

pertama

dan

dalam

teknik dan alat penilaian pada

A. Simpulan

analisis

guru

keberhasilan

2,83

kategori baik. c. Kemampuan

guru

menentukan

dalam

aspek-aspek

penilaian pada siklus I sebesar 37%,

rata-rata

2,37,

keberhasilan

kategori

sedangkan

pada

cukup, siklus

II

sebesar 81% dengan rata-rata keberhasilan kategori baik

2,81

dengan


d. Kemampuan

guru

dalam

memberikan

penguatan

pada

mendiskripsikan hasil penilaian

kegiatan workshop juga semakin

pada siklus I sebesar 35% rata-

meningkat.

rata keberhasilan 2,35 kategori

3. Pendapat atau persepsi para guru

cukup, sedangkan pada siklus II

TK terhadap penerapan workshop

sebesar

dalam membantu dan mengatasi

81%

rata-rata

keberhasilan 2,81 kategori baik e. Kemampuan

guru

dalam

kesulitan para guru TK dalam pelaksanaan

penilaian

melakukan penilaian dengan

pembelajaran pada lembaga binaan,

prosedur yang tepat siklus I

dirasa sangatlah tepat..

sebesar

42%

keberhasilan

rata-rata

2,42

kategori

cukup, sedangkan pada siklus II sebesar

85%

keberhasilan

rata-rata

Dengan adanya bukti nyata dari

dengan

hasil penelitian ini maka peneliti

2,85

kategori baik

menyarankan

2. Wawasan pengawas sekolah dalam memberikan

B. Saran

pembinaan

agar

1. Mencoba

menarik serta ketepatan pengawas

workshop

sekolah

pelaksanaan

memberikan

pengawas

sekolah mau:

agar

dalam

para

untuk

menerapkan

dalam

kegiatan penilaian

motivasi yang positif bagi guru TK

pembelajaran pada para guru TK.

juga

Dalam menerapkan workshop ini

semakin

meningkat.

Keterampilan

pengawas

dalam

diharapkan para pengawas sekolah

menerapkan

workshop

yang

mempersiapkan segala sesuatunya

keterampilan

dalam

dengan baik, sehingga penerapan

meliputi,

menggali ide kreatif para guru TK,

workshop

keterampilan

sasaran

berperan

sebagai

fasilitator dan motivator , dan keterampilan

dalam

melakukan

dapat tepat mengenai dan

tujuan

yang

diharapkan. 2. Menerapkan workshop yang dapat

evaluasi dan refleksi dari hasil

meningkatkan

kegiatan yang dilakukan,

dan

pengawas sekolah dalam menggali

dalam

ide kreatif para guru TK, berperan

kemampuan

pengawas


keterampilan


sebagai fasilitator dan motivator, dan

melakukan

evaluasi

Daftar Pustaka

dan

refleksi dari hasil kegiatan yang dilakukan. 3. Menerapkan

workshop

yang

mampu menambah suasana diskusi kelompok semakin menyenangkan yang dilakukan oleh para guru TK dalam

kegiatan

penilaian lembaga

Lidz, C.S. 1981. Improving Assessment of School Children. Jossey-Bass. San Francisco

pelaksanaan

pembelajaran binaan

Lynn A., Karoly. 2005. Early Childhood Interventions : Proven Results, Future Promise. Labor and Population. New York

di

pada

Kecamatan

Manyar

Lidz, C.S. 1997. Dynamics and Assessment Psychoeducative Assessment with Cultural Sensitivity. Journal of Social Distress and the Homeless. Vol. 4. pg. 8-9. New Jersey

4. Melakukan penelitian lebih lanjut. Hal

ini

dilakukan

mengingat

adanya perbedaan permasalahan yang terjadi

di

masing-masing

sekolah binaan dengan subyek yang berbeda pula. Alternatif yang

Lidz, C.S. 2003. Early Childhood Assessment. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey _______ , Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 58, 2009, Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

diberikan dalam melakukan studi penelitian lanjutan adalah dengan menerapkan

pembinaan

yang

berbeda, sehingga dapat dijadikan pembanding

dengan

pembinaan

pada kegiatan yang sama, yaitu kegiatan

kegiatan

pelaksanaan

penilaian pembelajaran bagi para guru TK.

_______ , Peraturan Pemerintah Nomor 19, 2005, Tentang Badan Standar Nasioanal Pendidikan _______ , Peraturan Pemerintah Nomor 17, 2009, Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Prokton and W.M. Thornton. 1983. Latihan Kerja Buku Pegangan Bagi Para Manager. Jakarta: Bina Aksara Suryabrata, S. 1999. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Ditjen Dikti Depdiknas. Jakarta Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YPKN.



------------,Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003,Jakarta,Tentang Sestem Pendidikan Nasional.

______,2003,Kamus SLTP,Balai Pustaka

Pelajar

______,2007,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka


PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TK DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN WORKSHOP

Recommend Documents