PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR Winarti TK Dharma Wanita 2 Parakan Trenggalek Email :
[email protected] Jl. Mastrip No. 149 A RT 18 RW 07 Desa Parakan Trenggalek Abstrak: Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan berbahasa melalui membaca buku cerita bergambar pada siswa kelompok B di TK Dharma Wanita 2 Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011? Bertolak dari rumusan masalah dalam penelitian ini maka tujuan Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa melalui membaca buku cerita bergambar pada siswa kelompok B di TK Dharma Wanita 2 Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011.Jenis penelitian yang digunakan di atas peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan.Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti alur pokok yaitu PerencanaanTindakan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, Refleksi.Dengan memperhatikan data hasil penelitian dan hasil belajar Siklus I dan Siklus II dibanding hasil belajar sebelum penelitian mencapai nilai rata-rata 25,00, Siklus I 58,33 Siklus II mencapai rata-rata 61,00 maka ada peningkatan dibanding sebelum penelitian sebesar 2,77 cukup signifikan. Maka direkomendasikan bahwa bimbingan dan motivasi belajar baik untuk diterapkan pada pembelajaran Membaca Buku Cerita Pada Siswa Bergambar pada siswa kelas B TK Dharma Wanita 2 Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek, tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa melalui membaca buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan pada siswa kelompok B di TK Dharma Wanita 2 Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011. Kata Kunci : kemampuan, bercerita, membaca buku cerita bergambar
Abstract : The problem of this research is ho proficiency through reading picture books to students in group B in TK Dharmawanita 2 Parakan District of Trenggalek Year 2010/2011. Opposite of the problem in this study, the purpose of this research is to improve language skills through reading picture books to students in the group B in TK Dharma Wanita 2 Parakan Trenggalek years 2010/2011. Activity types used above researchers using action research. This activity is done by following the following principal grooves action planning, implementation measures, observations, reflections. Having regard to the research data and study results the first cycle and the second cycle then the results of research study before reaching the average value of 25.00, 58.33 cycle 1 cycle 2 reached an average of 61.00 then there is an increase compared to before the study amounted to 2.77 is significant. It is recommended that the guidance and motivation to learn both to be applied to learning reading story books on display students in grade B TK Dharmawanita 2 Parakan Trenggalek Year 2010/2011. Based on the results of research and learning result it can be concluded that through reading picture books can enhance the ability of the student in group B TK Dharmawanita 2 Parakan Trenggalek Years 2010/2011. Keywords : ability, telling story, reading comic
220
Winarti, Peningkatan Kemampuan Berbahasa... 221
berbahasa. Indikator No. 15 Tingkat /
PENDAHULUAN Kegiatan membaca dalam dunia
Kelompok B berbunyi : “Membaca Buku
pendidikan adalah suatu hal yang sangat
cerita bergambar yang memiliki kalimat
penting, demikian juga dengan kegiatan
sederhana dan menceritakan isi buku yang
membaca di Taman Kanak-Kanak yang
menunjuk beberapa kata yang dikenalnya.
termasuk dalam bidang pengembangan
Dan dalam kegiatan membaca sendiri anak
kemampuan
didik ada yang mengalami kesulitan
berbahasa.
Dalam
dunia
pendidikan, ada yang pro dan kontra dalam
membaca.Untuk
kegiatan
tidak
bimbingan dan motivasi”. Tugas guru
kegiatan
adalah menumbuhkembangkan modalitas
Kanak-Kanak
siswa dengan bimbingan dan motivasi
membaca,
membolehkan membaca
sebagian
mengajarkan
di
Taman
dimungkinkan
karena
Taman
Kanak-
belajar membaca
itulah
perlunya
sebab kenyataan di
Kanak adalah tempat pendidikan pertama
lapangan nilai pembelajaran membaca
bagi anak dengan usia yang begitu masih
selalu rendah mencapai nilai rata - rata 25.
muda
terbatas.
Dengan rendahnya nilai tersebut berarti
membolehkan
siswa mengalami kesulitan belajar yang
dengan
Sedangkan
kemampuan
sebagian
mengajarkan kegiatan membaca di Taman
mendasar.Karena
Kanak-kanak dengan pertimbangan dari
belajar ini merupakan salah satu indikasi
pakar-pakar pendidikan bahwa usia TK
bahwa siswa mengalami kesulitan belajar
adalah masa golden age, masa dimana
yang serius.
anak dapat mengembangkan kemampuan
rendahnya
prestasi
Melihat harapan dan kenyataan di
dasar secara optimal. Tuntutan dari orang
lapangan
tua / masyarakat bahwa setelah anak-anak
melakukan Penelitian Tindakan Kelas
menempuh pendidikan di Taman Kanak-
yang berjudul : “Peningkatan Kemampuan
kanak
Berbahasa Melalui Pengenalan Membaca
mengharapkan
kemampuan
membaca.
dapat
memiliki
Bahkan
seperti
itu,
maka
penulis
ada
Buku Cerita Bergambar Pada Anak Didik
beberapa sekolah di tingkat Sekolah Dasar
Kelompok B di TK Dharma Wanita 2
mensyaratkan untuk menjadi murid di
Parakan
sekolah tersebut (kelompok tertentu) anak
Kabupaten Trenggalek Semester II Tahun
harus mengikuti test tertentu diantaranya
Pelajaran 2010/2011”. Berdasarkan latar
membaca.
belakang masalah diatas, maka rumusan
Kecamatan
Trenggalek
Dan seperti yang tercantum dalam
masalah PTK ini adalah Bagaimanakah
kurikulum 2004 dalam kemampuan dasar
peningkatan kemampuan berbahasa melaui
222 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016 membaca buku cerita bergambar pada
Mengembangkan kemampuan menangkap
siswa Kelompok B di TK Dharma Wanita
pembicaraan
2
Mengembangkan kosa kata anak, 6)
Parakan
Kecamatan
Trenggalek
Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011? Di dalam kamus umum bahasa Indonesia
susunan
dari
W.J.S.
orang
Mengembangkan
lain,
kemampuan
5)
berfikir
logis dan sistematis. Sedangkan
fungsi
kemampuan
Poerwadarminta, bahasa adalah : a) Sistem
berbahasa bagi anak Taman Kanak-Kanak
daripada lambang / tanda yang berupa
antara lain sebagai berikut : a) Sebagai
sebarang bunyi yang dipakai orang untuk
alat untuk berkomunikasi dengan teman
melahirkan pikiran dan perasaan, b)
dan keluarganya, b) Sebagai alat untuk
Perkataan-perkataan
yang dipakai oleh
mengembangkan kemampuan intelektual
suatu bangsa, c) Percakapan (perkataan)
anak, c) Sebagai alat untuk menyatakan
yang baik, sopan santun, tingkah laku yang
perasaan dan buah pikirannya kepada
baik. Sedangkan menurut Departemen
orang lain.
Bangsa
Menurut pendapat Nuraini Musta’in,
merupakan alat komunikasi yang sangat
S.Psi dalam bukunya Anak Islam Suka
penting dalam kehidupan manusia karena
Membaca : yang menelaah berbagai cara
disamping berfungsi sebagai alat untuk
metode mengajarkan membaca pada agar
menyatakan pikiran dan perasaan kepada
dapat menentukan metode yang tepat bagi
orang lain, juga sekaligus sebagai alat
anak-anak : 1) Mengeja, mengeja adalah
untuk memahami perasaan dan pikiran
suatu cara lama yang sering dipakai orang
orang lain.
tua atau pengajar untuk mengajarkan
Pendidikan
dan
Adapun
Kebudayaan
secara
umum
tujuan
membaca.
Caranya
dilaksanakannya bidang pengembangan
memperkenalkan
kemampuan
terlebih
berbahasa
Mengembangkan
adalah
1)
kemampuan
dahulu
bunyinya.Langkah
abjad dan
dengan satu
persatu
menghafalkan
selanjutnya
adalah
berkomunikasi secara tepat guna (efektif),
menghafalkan bunyi rangkaian abjad/huruf
2) Membangkitkan kemampuan untuk
menjadi
meugungkapkan pikiran, perasaan, sikap
rangkaian dua huruf, tiga huruf, empat
dan
yang
huruf hingga anak mampu membaca
sederhana secara tepat, 3) Membangkitkan
secara keseluruhan, 2) Membaca dengan
minat
Gambar,
pendapat
untuk
melalui
bahasa
berbahasa,
4)
sebuah
suku
kata.Mula-mula
gambar memang merupakan
Winarti, Peningkatan Kemampuan Berbahasa... 223
sesuatu yang menarik.Apalagi gambar
METODE PENELITIAN
yang berwarna, anak-anak tentu sangat
Penelitian
ini
menggunakan
menyukainya.Namun, mengajar membaca
Rancangan Penelitian Tindakan (action
dengan
research)
bantuan
gambar
banyak
kelemahannya.
berdasarkan
pendekatan
naturalistik-kualitatif.Pendekatan
ini
Gambar adalah segala sesuatu yang
memandang kenyataan sebagai suatu yang
diwujudkan secara visual kedalam bentuk
berdimensi jamak utuh dan merupakan
dua dimensi sebagai hasil perasaan dan
satu
pikiran.Tarigan
mengemukakan
digunakan di atas peneliti menggunakan
bahawa pemilihan gambar haruslah tepat,
jenis penelitian tindakan (action research).
menarik dan dapat merangsang siswa
Dengan kata lain penerapan penelitian
untuk
(1995)
belajar.Mitchell
mengemukakan
bahawa
kesatuan.Jenis
(
2005)
tindakan
di
dalam
Buku
cerita
mampu
mendorong
penelitian
kelas
yang
diharapkan
guru
memiliki
bergambar adalah buku bergambar tetapi
kesadaran diri melakukan refleksi diri atau
dalam bentuk cerita, bukan buku cerita
kritik diri terhadap aktivitas pembelajaran
bergabar sesuai dengan ciri-ciri buku
yang diselenggarakan, (MC. Nift; 1992,
cerita,
Hopkind, 1985). Yaitu guru-siswa proses
mempunyai
unsur-unsur
cerita
(tokoh, plot, alur) Buku cerita bergambar
pembelajaran
selama
merupakan kesatuan cerita disertai dengan
berlangsung. Kemudian dijadikan bahan
gambar-gambar yang berfungsi sebagai
dasar refleksi diri dalam penyusunan
penghias atau pendukung cerita yang dapat
rencana tindakan yang akan dilakukan.
membantu proses pemahaman terhadap isi
Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti
buku tersebut. Dari beberapa paparan
alur
tersebut dapat disimpulkan bahwa buku
PerencanaanTindakan,
cerita bergambar sangat cocok diterapkan
Tindakan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi.
dalam proses pembelajaran berbahasa
Tahap Perencanaan Tindakan
pokok
pembelajaran
yaitu 2)
:
a)
Pelaksanaan
melalui membaca buku cerita bergambar,
Pada tahap ini peneliti bersama
karena media tersebut dapat merangsang
kolaborator mengidentifikasi permasalahan
siswa
yang ada di kelas yang akan jadi subjek
dalam
khususnya
pembelajaran
membaca
membaca
permulaan
pada
siswa Taman Kanak-kanak Kelompok B.
penelitian yaitu siswa Kelompok B TK Dharmawanita
2
Parakan
tentang
rendahnya kemampuan mengenal bagianbagian tanaman.Pada tahap perencanaan
224 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016 kegiatan yang
akan dilakukan adalah
mempersiapkan beberapa perangkat yang
memiliki motivasi tinggi, penelitian akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.
berkenaan dengan kegiatan penelitian, yaitu
1)
Menyusun
pembelajaran, evaluasi
2)
bermain
Menyusun
perangkat
Menyusun sambil
lembar
lembar
belajar,
observasi,
HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Siklus
3)
Pada tahap prasiklus guru kelas
4)
mengidentifikasi permasalahan yang ada di
Menyiapkan alat dan bahan
Kelompok B, yaitu tentang rendahnya
Tahap Pelaksanaan
kemampuan
Pelaksanaan
tindakan
dengan
dilaksanakan
berbahasa.Pengamatan pada
saat
tahap
alokasi waktu selama2 jam pelajaran.
pelaksanaan sedang berlangsung Adapun
yang dilakukan pada tahap ini adalah
hasil
melaksanakan pembelajaran sains materi
lapangan adalah sebagai berikut : 1) Guru
mengenal bagian-bagian tanaman melalui
masih mengajar mengajar menggunakan
metode kontekstual.
metode ceramah, 2) Siswa terlihat bosan
Tahap Pengamatan (Observasi)
dan tidak mengerti penjelasan guru, 3)
pengamatan
awal
dan
temuan
Observasi yang dilakukan pada
Suasana proses belajar mengajar sangat
yaitu
pembelajaran
pasif, 4) Hasil membaca anak pada tahap
mebaca buku cerita bergambar serta
ini hanya 9 siswa dari 36 siswa yang
observasi tentang suasana pembelajaran
mendapat nilai tuntas.
serta keaktifan peserta didik
Siklus I
siswa
pada
saat
Observasi
juga dilakukan pada guru saat melakukan pembelajaran.
Perencanaan (Planning) Hal yang dipersiapkan oleh guru sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan
Refleksi Akhir Tahap refleksi dilakukan setelah
adalah sebagai berikut : a) Menyusun
pelaksanaan pengamatan.Tahap ini terdiri
perangkat pembelajaran mengenal bagian-
dari : (:(a) identifikasi data. (b) seleksi
bagian tanaman yang meliputi Satuan
data, (c) klasifikasi data, (d) penafsiran
Kegiatan Harian (SKH), 2) Menyusun
hasil analisis data dan (e) persentase.Bila
lembar evaluasi untuk mengetahui hasil
hasil refleksi belum menunjukkan hasil
belajar dan kemampuan berpikir siswa, 3)
seperti yang ditetapkan dalam indikator
Menyusun lembar observasi berupa lembar
keberhasilan
observasi guru dan siswa, 4) Menyiapkan
yaitu 75% peserta didik
Winarti, Peningkatan Kemampuan Berbahasa... 225
alat-alat yang digunakan untuk mengenal
kemampuan berbahasa, b) Pengamatan
bagian-bagian tanaman.
terhadap tanggapan atau respon siswa
Pelaksanaan (Action)
mengenai pembelajaran membaca buku
Langkah – langkah pelaksanaan
cerita bergambar. Diskripsi Hasil belajar
pembelajaran pada siklus I dapat dilihat
siklus 1 : a) Suasana proses belajar
sebagai berikut : a) Guru menyampaikan
mengajar aktif, b) Mulai terjadi interaksi
salam pembukaan, kemudian memandu
antara siswa dengan siswa, c) Suasana
peserta didik untuk berdoa, b) Guru
pembelajaran sangat menyenangkan
mendata kehadiran peseta didik sambil
Refleksi
memperhatikan
peserta
didik
yang
Kegiatan yang dilaksanakan dalam
dipanggil namanya, c) Guru melaksanakan
tahap ini adalah: 1) Menganalisis hasil
apersepsi dengan
evaluasi
mengajukan beberapa
kemampuan
2)
pengamatan,
3)
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
Menganalisis
yang diajarkan, d) Guru menyampaikan
Memperbaiki
tujuan pembelajaran, e) Guru menjelaskan
memperhatikan dan membimbing siswa
materi
yang belum bisa
tentang
berbahasa,
f)
Guru
hasil
berbahasa,
kegiatan
menjelaskan cara membaca buku cerita
Siklus II
bergambar,
Perencanaan (Planning)
dengan
f)
Siswa
antusias,
diberi
Hal yang dipersiapkan oleh guru
kesempatan untuk bertanya, h) siswa diberi
sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan
kesempatan untuk membaca buku cerita
adalah sebagai berikut : 1) Menyusun
bergambar, i) Guru melakukan evaluasi, j)
perangkat pembelajaran mengenal bagian-
Guru memberikan bintang pada siswa
bagian tanaman yang meliputi Satuan
yang dapat membaca dengan benar, k)
Kegiatan Harian (SKH), 2) Menyusun
Guru menyampaikan ucapan terima kasih
lembar evaluasi untuk mengetahui hasil
dan mengingatkan peserta didik untuk
belajar dan kemampuan berbahasa, 3)
rajin
Menyusun lembar observasi berupa lembar
belajar
di
g)
mendengarkan Siswa
dengan
rumah,
l)
Guru
menyampaikan salam penutup.
observasi guru dan siswa, 4) Menyiapkan
Pengamatan (Observation)
alat-alat yang digunakan untuk belajar
Pengamatan saat
tahap
dilaksanakan
pelaksanaan
pada sedang
membaca buku cerita bergambar. Pelaksanaan (Action)
berlangsung. Aspek yang diamati dalam
Langkah – langkah pelaksanaan
tahap ini adalah: a) Pengamatan terhadap
pembelajaran pada siklus II dapat dilihat
226 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016 sebagai berikut :a) Guru menyampaikan
membaca cerita begambar. Diskripsi Hasil
salam pembukaan, kemudian memandu
belajar siklus IIyaitu : a) Suasana proses
peserta didik untuk berdoa, b) Guru
belajar mengajar aktif, b) Mulai terjadi
mendata kehadiran peseta didik sambil
interaksi antara siswa dengan siswa, c)
memperhatikan
Suasana
peserta
didik
yang
pembelajaran
dipanggil namanya, c) Guru melaksanakan
menyenangkan.
apersepsi dengan
Refleksi (Reflection)
mengajukan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
Dari
hasil
sangat
pengamatan
guru
yang diajarkan, d) Guru menyampaikan
peneliti dan guru pengamat pada siklus II
tujuan pembelajaran berbahasa, e) Guru
dapat diilustrasikan sebagai berikut : a)
menjelaskan materi tentang berbahasa
Semua tindakan yang direncanakan dapat
dengan membaca buku cerita bergambar,
terlaksana dengan baik, b) Kekurangan
f) Guru menjelaskan cara membaca buku
yang terjadi pada proses pembelajaran
cerita bergambar, f) Siswa mendengarkan
dapat diatasi oleh guru peneliti.
dengan
diberi
Pembahasan
kesempatan untuk bertanya, h) Siswa
Untuk
antusias,
g)
Siswa
mengetahui
peningkatan
membaca buku cerita bergambar di depan
hasil belajar dari masing-masing siklus
kelas secarabergantian, i) Guru melakukan
dirangkum dalam tabel 1 berikut ini
evaluasi, j) Guru memberikan bintang pada siswa yang dapat membaca dengan benra,
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus Nilai Rata-
No.
k) Guru menyampaikan ucapan terima kasih dan mengingatkan peserta didik untuk rajin belajar di rumah, l) Guru menyampaikan salam penutup.
rata 1
Siklus I
58,33
2
Siklus II
61,00
Pengamatan (Observation) Pengamatan saat
tahap
dilaksanakan
pelaksanaan
pada sedang
berlangsung. Aspek yang diamati dalam tahap ini adalah: a) Pengamatan terhadap kemampuan berbahasa, b) Pengamatan terhadap tanggapan atau respon siswa mengenai pembelajaran berbahasa melalui
Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada Siklus I nilai rata-rata 58,33 dan pada Siklus II meningkat menjadi 61.00 berarti ada peningkatan dibanding Siklus I sebesar 2,77 cukup signifikan. Dengan
memperhatikan
data
hasil
penelitian dan hasil belajar Siklus I dan Siklus II dibanding hasil belajar sebelum
Winarti, Peningkatan Kemampuan Berbahasa... 227
penelitian mencapai nilai rata-rata 25,00,
DAFTAR PUSTAKA
Siklus I 58,33 Siklus II mencapai rata-rata
Kurikulum 2004. Kemampuan Dasar Berbahasa. Indikator No. 15 Tingkat / Kelompok B. Jakarta Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan dari W.J.S. Poerwadarminta. 1998. Pengertian Bahasa. Surabaya Nuraini Musta’in, S.Psi. Cara Metode Mengajarkan Membaca. Surabaya Tarigan (1995).Pemilihan Gambar. Jakarta Mitchell. 2005. Prengertian Buku Cerita Bergambar. Jogjakarta MC. Nift dan Hopkind. 1985. Penerapan Penelitian Tindakan Kelas. Bandung
61.00 maka ada peningkatan dibanding sebelum penelitian sebesar 2,77 cukup signifikan. Maka direkomendasikan bahwa bimbingan dan motivasi belajar baik untuk diterapkan pada pembelajaran Membaca Buku Cerita Pada Siswa Bergambar pada siswa kelas B TK Dharma Wanita 2 Parakan
Kecamatan
Trenggalek
Kabupaten Trenggalek, tahun pelajaran 2010/2011.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa melalui membaca buku cerita bergambar
dapat
meningkatkan
kemampuan pada siswa kelompok B di TK Dharma Wanita 2 Parakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Tahun 2010/2011, yang dapat dilihat dari nilai sebelum penelitian rata-rata 25, Siklus I sesudah bimbingan dan motivasi nilai ratarata
58,33
dan
61,00.Berdasarkan
pada
Siklus
kesimpulan
II
diatas
maka disarankan agar melalui pengenalan membaca meningkat
buku
cerita
disarankan
bergambar memberikan
bimbingan dan motivasi kepada anak didik.