Peningkatan Kemampuan Bahasa Awal ... Irma Yuliantina
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA AWAL MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF
IRMA YULIANTINA PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. E-mail:
[email protected] Abstract: The objective of this research was to increased literacy ability through APE approachment. It was an action research conducted in Serang, West Javain 2013. The stage of this action research wereconsist of plan, act, observe and reflect. The subject of this research wasthe kindergarten students of PADU Al Kautsar, Serang, West Java that had literacy ability problem.The method used in collecting data wasa non-test method which consist of survey records based on observation and observation photos. Data percentage analysis method used in this research is using arcieved 80 percent.The result of overall data percentage analysis was a 86,06 % percent which above the achievement indicator. Based on the increased percentage so the hypothesis can be accepted. Futhermore it can be concluded thatAPE approachment can increase literacy ability for kindergarten students.The implication of this research is that APE approachment can be an alternative way to literacy ability for kindergarten students. The implementation of APE approachment in literacy ability at school was involved by few factors such as teacher’s capabilities, school facilities and students. By the synergy of those factors students literacy ability would optimally increase. Keywords: literacy ability, APE approachment, and an action research
Abstrak: Hasil penelitian pada peningkatan kemampuan bahasa awal melalui alat permainan edukatif (APE).Penelitian tindakan di kelompok BTK PADU al- Kautsar kota Serang, tahun 2013. Tahapan pada penelitian tindakan ini konsisten pada perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK PADU al- Kautsar kota Serang, Jawa Barat mempunyai masalah pada kemampuan bahasa. Metode yang digunakan adalah data non-tes melalui pengamatan dengan rekaman dan foto.Data persentase analisis menggunakan metode penelitian kenaikan 80%. Hasilnya data yang didapatkan adalah 86,06% dari semua indikator. Dasar dari persentase peningkatan sesuai dengan hipotesis dan dapat diterima. Penggunaan APE dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak di TK. Implementasi dari APE pada kemampuan bahasa di sekolah dapat dipengaruhi oleh factor kemampuan guru, fasilitas sekolah dan anak. Bersinergi pada factor kemampuan bahasa anak akan meningkatkan secara optimal. Kata Kunci: kemampuan bahasa, permainan edukatif APE, dan penelitian tindakan
Pendidikan Anak Usia Dini saat ini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan baik oleh Pemerintah pusat maupun daerah, gerakan PAUD yang di rancang sangat berdampak luas terhadap kuantitas PAUD di seluruh pelosok Indonesia, bahkan dengan dilibatkannya para
istri kepala Daerah sebagai bunda PAUD mempercepat perluasan akses PAUD sampai ke desa- desa. Pendidikan Anak Usia Dini saat ini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan baik oleh Pemerintah pusat
maupun
daerah,
gerakan 111
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 1, April 2014
PAUD yang di rancang sangat
memprihatinkan, hampir sebagian
berdampak luas terhadap kuantitas
besar lembaga PAUD yang ada di
PAUD di seluruh pelosok Indonesia,
Indonesia mempunyai sarana dan
bahkan dengan dilibatkannya para
prasarana yang terbatas
istri kepala Daerah sebagai bunda
umumnya belum sesuai standar dan
PAUD mempercepat perluasan akses
persyaratan. Pada umumnya lembaga
PAUD sampai ke desa- desa.
PAUD belum memiliki APE yang
Pada tahun 2014 diharapkan
menunjang
kegiatan
APK PAUD Nasional mencapai
sehingga
72,91%,
dilaksanakan
APK
PAUD
minimal 60%, APK minimal
90%,
Provinsi
PAUD Kota
dan APK PAUD
Kabupaten minimal
50%.Stimulasi
kegitan
sebagian
dan pada
main
anak,
harian
yang
dilembaga
besar
masih
PAUD berupa
pembelajaran. Penelitian ini akan dilaksanakan di TK Padu Al- Kautsar
yang efektif untuk meningkatkan
Kota
kemampuan bahasa adalah melalui
lingkungan perkotaan tetapi juga
kegiatan main yang dilakukan oleh
masih
anak.Berbagai macam kegiatan main
pertanian, sehingga bisa membuat
pada umumnya agar lebih menarik
APE yang bersumber lingkungan
bagi anak memerlukan berbagai jenis
perkotaan dan pertanian.
alat.
Kenyataan
menujukan
bahwa
Serang
dekat
yang
berada
dengan
di
wilayah
dilapangan tidak
semua
Pengertian Kemampuan Bahasa Manusia
permainan yang tersedia bersifat
memiliki
potensi
berbahasa
dan
mendidik (edukatif), terutama untuk
kecerdasan
optimalisasi
anak,
berkembang tergantung dimana dia
dimasyarakat
bermukim dan berinteraksi dengan
ditambah
perkembangan
anggapan
bahwa alat permainan yang bagus
masyarakat,kemampuan
adalah yang mahal. Kadang alat
lah
permainan tersebut berbahaya secara
manusia dengan hewan. Melalui
material dan isi dari permainan itu.
bahasa manusia mengkondifikasikan,
Namun
mencatat, menyimpan, mengekpresi-
kenyataan
menunjukan 112
hal
dilapangan yang
sangat
kan,
yang
dan
berbahasa-
membedakan
antara
mengkomonikasikan
Peningkatan Kemampuan Bahasa Awal ... Irma Yuliantina
dalam
selain secara lisan juga dengan
bentuk lisan, tulisan, gambar, dan
tulisan, dan untuk mengajarkan anak
lain–lain.
menulis, guru atau orang tua harus
berbagai
informasi,
Menurut
Khairil
baik
Danim
(2010:77)
dan
menjelaskan
memahami
tahap–tahap
bahwa perkembangan bahasa dimulai
perkembangan
dengan
bicara
tersebut adalah:Tahap 1: Coretan
monolog, haus nama-nama, gemar
acak; Tahap 2: Coretan terarah;
bertanya,
kalimat
Tahap 3: Garis dan bentuk khusus
ekpresif
diulang – ulang, atau menulis garis
dengan belajar menulis, membaca,
tiruan; Tahap 4: Latihan huruf –
menggambar
bahkan
huruf acak atau nama; Tahap 5:
hanya sekedar corat coret yang
Menulis nama; Tahap 6: Mencontoh
awalnya tidak berpola. Menurut Mc
kata – kata di lingkungan; Tahap 7:
Cartney (2006:246) perkembangan
menemukan ejaan; Tahap 8: Ejaan
bahasa adalah hasil yang dapat
Umum; Tahap 9: Tahap lebih lanjut.
diandalkan melalui proses mental
Kemampuanini dapat dikembangkan
yang diatur dalam gerak ketika
sejak
pengalaman
Kemampuan
masa
meraban,
membuat
sederhana,
dan
bahasa
permulaan,
bahasa
anak-anak
menulis,
masa bahasa
tahapan
kanak-kanak. berkembang
memenuhi kapasitas manusia. Sifat
sesuai dengan laju perkembangan
dari pengalaman-pengalaman, pada
setiap anak termasuk kemampuan
gilirannya, membentuk alur
berfikirnya.
dan
Memahami
tahapan
yang
perkembangan setiap anak dapat
dilaluinya.Anak-anak belajar bahasa
membantu kita untuk mengenali apa
di lingkungan bahasa yangbervariasi
yang penting dalam perkembangan
dandapat
bahasa lisan dan tertulis, kemampuan
hasil
dari
proses-proses
berdampak
pada
kemampuan bahasa sebagai hasil
bahasa
termasuk
mendengar,
belajar, khususnya pada tingkat di
berbicara, membaca dan penulisan.
mana sifat-sifat tertentu dari bahasa yang dipelajari. Menurut Wismiarti
Alat Permainan Edukatif (APE) dan
Menurut penjelasan dalam
berbahasa
modul Pembuatan dan Penggunaan
Soendari
kemampuan
113
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 1, April 2014
APE
(2007:4)
alat
permainan
menggunakan alat mainnya yang
Edukatif (APE) adalah segala sesuatu
sering
yang dapat dipergunakan sebagai
tradisional. APE tradisional adalah
sarana atau peralatan untuk bermain
alat permainan yang secara turun
yang mengandung nilai pendidikan
temurun yang dibuat dan diberikan
(edukatif)
orang tua sebagaiwarisan budaya
dan
dapat
mengembangkan
seluruh
kita
setempat
sebut
dengan
kepada
APE
anak-anaknya
kemampuan anak. Sosialisasi PAUD
dengan memanfaatkan bahan – bahan
(2004:13) berbagai jenis APE yang
yang ada disekitarnya.
sekarang ini di gunakan di lembaga
APE bersumber lingkungan
PAUD baik yang di beli oleh
sekitar adalah APE yang terbuat dari
lembaga tersebut ataupun mereka
bahan dasar yang ada dilingkungan
buat
permainan
sekitar kita dapat terbuat dari bahan
edukatif berdasarkan bahannya dapat
– bahan yang tidak terpakai lagi atau
digolongkan menjadi tiga, antara lain
didapat disekitar lingkungan kita.
sendiri.
Alat
Penelitian ini didukung oleh
adalah: a. APE buatan: adalah APE
oleh manusia, baik dengan
“Children
cara manual maupun dibuat
Literacy success: using the Chalotte
oleh pabrik.
Zolotow Award Collection in Early Childhood
D.Hassett
dari
Dawnenen
Literature
mengenai and
Early
Teacher
Education”
of
Childhood
sesuatu yang berasal dari
(Journal
alam antara lain : air, pasir,
Education:EBSCO,
tanah liat, daun, pantai.
Selanjutnya penelitian oleh Martha
c. APE bahan campuran: adalah
2009).
Buell, Myae Han, Katrin L.Blamey,
APE yang pembentukannya
Vukelich
menggabungkan keduanya.
Change:
Selain
APE
Childhood Literacy Coach” (Journal
akan
of Research in Early Childhood
ketiga
Indonesia
jenis kaya
permainan tradisional yang tentu saja 114
sebelumnya
yang pembentukannya di buat
b. APE alami adalah segala
diatas,
penelitian
tentang Roles
“Facilitating of
the
Education,:ECERA, 2010).
Early
Peningkatan Kemampuan Bahasa Awal ... Irma Yuliantina
belajar.Jenis
METODE PENELITIAN Tempat
penelitian
penelitian
dilakukan
adalah
yang
penelitian
dilaksanakan di Taman Kanak –
tindakan (action research)dengan
kanak PADU Al – Kautsar yang
model Kemmis dan MC Taggart.
berdiri dibawah Yayasan Al-Kautsar, lokasi di Jl. K.H. Abdul Hadi RT
HASIL DAN PEMBAHASAN
03/RW 16 (Belakang MAN 2) Warung
Pojok
Kota
bahasa
awal
Serang,
anak akan meningkat, dalam hal ini
Banten.Dengan fokus penelitian pada
kegiatan main yang disediakan oleh
anak usia 5 – 6 tahun yang berjumlah
guru
20 orang. Waktu penelitian yang di
permainan edukatif bersumber alam
rencanakan adalah 2 bulan, dimulai
sekitar,
dari bulan Januari sampai Maret
dilakukan
2013.
kemampuan bahasa anak yang cukup Jenis
–
kemampuan
menggunakan
dari
dua
siklus
terdapat
alat
yang
kenaikan
yang
signifikan, jika diawal penelitian
adalah
penelitian
pada saat pre test kemampuan bahasa
tindakan
(action
research).
yang dimiliki anak kurang (56,50 %),
Rapoport
dalam
Wiriatmaja
dilakukan
penelitian
banyak
pada
siklus
kedua
kemampuan
(2008:12) mengartikan penelitian
bahasa anak cukup yaitu 67,41 %,
tindakan kelas untuk membantu
maka di siklus kedua kemampuan
seseorang dalam mengatasi secara
bahasa
praktis persoalan yang dihadapi
katagori
dalam
dan
untuk penggunaan APE pada siklus
membantu pencapaian tujuan ilmu
pertama 57,14%, siklus kedua 71,43
sosial dengan kerjasama dalam
% dan siklus kedua 100 % dengan
rangka
disepakati
katagori
baik
diartikan
demikian
maka
situasi
etika
bersama.
Jadi
darurat
yang dapat
anak baik
86,06
%
sekali.
dengan
Sedangkan
sekali.
Dengan
tindakan
pada
bahwa penelitian tindakan kelas
penelitian ini
merupakan solusi bagi pendidik
Berikut adalah grafik peningkatan
dalam
mengatasi
kemampuan bahasa anak jika dilihat
yang
terjadi
permasalahan dalam
dianggap
berhasil.
proses 115
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 1, April 2014
dari pra siklus, siklus satu dan siklus
dimaksud disini adalah kegiatan
2.
main yang terarah dimana kegiatan
Jika sebelumnya guru kerepotan
main direncanakan oleh guru untuk
mencari APE yang sesuai dengan
mencapai
tema, maka dengan adanya APE
tertentu. Kemampuan guru dalam
bersumber lingkungan sekitar guru
memberikan penguatan pada anak
dapat
saat kegiatan main dilakukan akan
membuat
sendiri
sesuai
aspek
perkembangan
keinginannya. Sehingga penelitian
sangat
ini
dalam
pengetahuan yang akan dimiliki anak
meningkatkan kemampuan bahasa
melalui kegiatan mainnya tersebut,
anak, tetapi juga menjadi inspirasi
piaget
guru dalam menyiapkan kegiatan
menemukan
main yang menyenangkan dengan
melalui
menggunakan
penjelasan
bukan
saja
berhasil
APE
bersumber
berpengaruh
mengatakan
terhadap
bahwa
anak
pengetahuannnya
kegiatan
main.
tersebut
dapat
Dari kita
simpulkan bahwa APE lingkungan
lingkungan sekitar. kemampuan
sekitar akan sangat baik untuk
bahasa anak melalui penggunaan
meningkatkan kemampuan bahasa
APE lingkungan sekitar tidak saja
awal
bergantung dari APE yang sudah
memberikan dukungan yang tepat.
Peningkatan
anak
jika
guru
dapat
tetapi
justru
sangat
Selain dukungan guru tentu
dari
cara
guru
saja kegiatan yang direncanakan oleh
menggunakan APE tersebut, mulai
guru dengan menggunakan APE
dari persiapan APE tersebut, apakah
tersebut harus variatif dan menarik,
APE yang disiapkan oleh guru sesuai
mungkin saja APE yang digunakan
dengan tahapan perkembangan yang
sama tetapi dengan kegiatan main
ingin di capai oleh anak? Kemudian
yang berbeda akan menimbulkan
apakah pada saat kegiatan main anak
antusias
terlibat secara aktif menggunakan
melakukannya.
APE tersebut, melalui APE ini anak
sangat menentukan, hal yang kita
diharapkan
harapkan
disiapkan, bergantung
dapat
mengekplorasi
kegiatan main, kegiatan main yang 116
dari
anak
untuk
Kreatifitas
guru
adalah
stimulasi
kemampuan bahasa anak melalui
Peningkatan Kemampuan Bahasa Awal ... Irma Yuliantina
kegiatan main dengan menggunakan
pada akhir siklus II ini penelitian
APE
dapat
dikatakan berhasil karena persentase
secara
ketercapaian yang didapat sebesar
dengan
86% melebihi batas minimal yang
lingkungan
dilakukan
oleh
menyenangkan tahapan
sekitar anak sesuai
perkembangannya,
serta
telah disepakati. Pada siklus I guru mulai
mudah dilakukan oleh guru dengan biaya
yang
sehingga
relatif
terjangkau,
stimulasi
kemampuan
menggunakan sekitar
APE
sebagai
lingkungan
penunjang
pada
bahasa anak dengan cara yang
kegiatan main anak. Sedangkan di
menyenangkan anak dapat dilakukan
siklus
oleh guru siapapun dan dimanapun
kegiatan main lebih variatif, anak
baik yang memiliki kemampuan
juga diberi banyak kebebasan untuk
financial yang tinggi ataupun rendah.
berekplorasi, sehingga anak sangat
II
senang
berbagai
melaksanakan
jenis
kegiatan
mainnya, dan hal ini berdampak pada
SIMPULAN Berdasarkan data
selain
hasil
pra-penelitian
analisis
di
dapat
stimulasi perkembangan bahasa anak yang juga meningkat dengan pesat.
persentase pra penelitian kemampuan bahasa awal anak sebesar 56,5%, pada
akhir
siklus
I
SARAN Hasil
persentase
penelitian
ini
anak
diharapkan dapat dijadikan salah satu
sebesar 67,41%, dan akhir siklus II
masukan dalam upaya meningkatkan
kemampuan
anak
mutu pendidikan di TK Padu Al-
menjadi 86,06%. Dari data tersebut
Kautsar, Kota Serang. Penggunaan
dapat dikatakan bahwa persentase
APE dari lingkungan sekitar serta
kemampuan bahasa awal anak pada
dukungan guru saat kegiatan main
akhir siklus II mencapai prosentase
dapat
86%. Sesuai dengan interpretasi hasil
menstimulasi perkembangan bahasa
analisis
awal
kemampuan
dikatakan
bahasa
bahasa
bahwa
awal
awal
penelitian
berhasil
jika
ini ada
ditingkatkan
anak
ataupun
untuk
aspek
perkembangan anak yang lain
ketercapaian minimal 80%, maka 117
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 1, April 2014
Bagi yayasan, penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mengembangkan pendekatan yang menyenangkan bagi anak.Selain itu dapat dijadikan salah
satu
gagasan
untuk
menstimulasi anak melalui kegiatan yang menyenangkan, sehingga guru dapat
diberikan
bereksplorasi
kebebasan
menggunakan
lingkugan
sekitar
APE dalam
menstimulasi anak. Guru juga harus diberikan pengetahuannya
peningkatan tentang
cara
menggunakan APE dalam kegiatan main anak.
DAFTAR PUSTAKA Modul Pembuatan dan Penggunaan APE , anak usia 3 – 6 Tahun (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, direktorat Jenral pendidikan Luar Sekolah, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, 2007) h.4
118
Sudarwan Danim, Khairil, Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru),Bandung: Alfabeta, 2010) h.77 Kattheleen Mccartney & Deborah Philips, Blackwell Handbook Of Early Childhood Development , (Malden: Blackwell Publishing, 2006). h.246. Retno Soendari dan Wismiarti, Sentra Persiapan (Jakarta: Pustaka Al-falah, 2010), h.71 Soegeng Santoso, Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Pendirinya 1. (Jakarta:2011).h.24 Sofia Hartati, How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother, (Jakarta: Enn,2007), h.11 Elizabeth B Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta:Erlangga,1980) Edisi Kelima h.108 Sudarwan Danim,.H.Khairil, Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru), (Bandung: Alfabeta, 2010) h.72 Muhibidin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja rosdakarya 2008) h.70