PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN Evalina Siahaan, Suryani, Zainuddin Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:
[email protected] Abstrak : Permasalahan pada penelitian ini adalah usaha untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik menggunakan media model balok garis bilangan pada pembelajaran Matematika di Kelas IV Sekolah Dasar negeri 30 Pontianak Selatan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, bentuknya Penelitian Tindakan Kelas, bersifat kolaboratif, jenis penelitian adalah kualitatif. Subjek penelitian guru, dan peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan yang berjumlah 28 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung dan alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman observasi. Hasil penelitian berdasarkan dari observasi dengan menggunakan media model balok garis bilangan dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar. Berdasarkan uraian tersebut, secara umum penggunaan media model balok garis bilangan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas IV SDN 30 Pontianak Selatan. Dengan demikian media model balok garis bilangan dapat digunakan saat proses pembelajaran Matematika untuk meningkatkan aktivitas belajar. Kata kunci : Aktivitas Peserta didk, Media, Matematika Abstract: The problem of this research is an effort to increase the students learning activity by using inbe number line model as, media in teaching mathematics for the fourth grader in Public Elementary School 30 Pontianak Selatan. The method of this research is descriptive method and the form is classroom action research. This qualitative research is observed collaboratively. The subyects of research are the teacher and twenty eigh students of the fourth grade in Public Elementary School 30 Pontianak Selatan. The technique which is used in this research is direct observation technique. Observation guide is used to collect data. The result of this research bared on the observation uses the cube namber line model in mathematic learning can increase students learning activity. Based on the statements, the use of the media can increase the students learning activity generally. In conclusion, the cube number line model can be used in mathematic learning process to increase learning activity. Key Words : Students activity, Media, Mathematics 1
D
alam matematika, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami peserta didik perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama dalam memori peserta didik, sehingga akan melekat dalam pola pikir pola tindakannya. Untuk keperluan inilah, maka diperlukan adanya pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya sekedar hafalan atau mengingat fakta saja, karena hal ini akan mudah dilupakan peserta didik. Aktivitas peserta didik diharapkan dapat berperan aktif dalam mencari sesuatu informasi guna memecahkan suatu permasalahan. Banyak cara yang dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dimana para peserta didik dapat mengembangkan aktivitas belajarnya secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Keaktifan peserta didik tentu dipengaruhi oleh guru dalam memberikan pembelajaran. Keaktifan peserta didik tersebut dapat dilihat saat proses pembelajaran berlangsung (Noor Latifah dalam Erli Herliana, 2012:12). Penggunaan media dalam pembelajaran matematika sangat menunjang, karena dengan menggunakan media pembelajaran peserta didik lebih mudah memahami konsep matematika abstrak. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasip anak didik. Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Berdasarkan dari hal tersebut, agar tercapainya kompetensi dasar dan indikator yang diharapkan, yaitu menentukan hasil penjumlahan bilangan positif dan bilangan negatif menggunakan garis bilangan, agar terjadinya peningkatan proses pembelajaran dan tercapainya harapan maka guru/peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Media Model Balok Garis Bilangan Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 30 Pontianak Selatan”. METODE Berdasarkan masalah yang diteliti maka metode yang digunakan adalah metode diskriptif. Karena peneliti ingin mendeskripsikan secara objektif peningkatan aktivitas belajar dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pontianak Selatan. Bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Recearch) yang bersifat kolaboratif dengan teman sejawat. Subyek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti di kelas IV, dan peserta didik kelas IV SDN 30 yang berjumlah 28 orang, 16 orang perempuan dan 12 laki-laki. Prosedur penelitian pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan melalui empat (4) tahapan, yaitu: a) perencanaan, menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan media yang akan digunakan sesuai dengan judul materi pembelajaran, mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan 2
media, membuat lembar observasi dan alat evaluasi; b) pelaksanaan, Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengajar sesuai dengan RPP yang dirancang dengan menggunakan media model balok garis bilangan; c) observasi, dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun dan; d) refleksi, peneliti mendiskusikan dengan guru mengenai hasil pengamatan yang dilakukan, kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran untuk menyimpulkan data atau informasi yang berhasil dikumpulkan sebagai pertimbangan perencanaan pembelajaran siklus berikutnya sampai ketercapaian berada pada titik jenuh. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, yakni cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti saat penelitian tindakan kelas berlangsung dalam pembelajaran dengan alat pengumpul datanya berupa lembar observasi. Teknik analisis data dengan mempersentasekan masing-masing indicator untuk aktivitas belajar. Indikator kinerja untuk mengukur aktivitas belajar menggunakan media model balok garis bilangan, di kelompok kan menjadi tiga yaitu : a. Aktivitas fisik Aktivitas fisik adalah aktivitas atau kegiatan yang di lakukan peserta didik dengan melakukann gerakan motorik. Aktivitas fisik meliputi 1) peserta didik yang bersungguh-sungguh menyimak/mendengarkan ketika guru menjelaskan materi ajar, 2) aktiv mencatat materi, 3) menyimak penjelasan guru tentang penggunaan alat peraga. b. Aktivitas mental Aktivitas mental adalah suatu aktivitas yang di lakukan dengan di ikuti oleh kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir. Aktivitas mental meliputi : 1) Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tepat 2) peserta didik mencoba alat peraga, 3) peserta didik menyelesaikan soal dalam bentuk post tes. c. Aktivitas Emosional Aktivitas emosional adalah suatu aktivitas yang di lakukan dengan di ikuti oleh kemampuan emosi. aktivitas emosi meliputi: 1) berantusias dalam proses pembelajaran, 2) saling memberikan pendapat, 3) aktif bertanya, 4) berani menjawab pertanya, 3) berani tampil di depan kelas. HASIL DAN PEMBAHASAN Objek pada penelitian ini adalah aktivitas belajar sebagai bentuk tindakan dari penerapan media model balok garis bilangan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 30 Pontianak Selatan. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan selama dua jam pelajaran. Data diperoleh dalam penelitian ini, yaitu: kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (IPKG) dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran (IPKG II), serta akivitas belajar peserta didik pada pembelajara Matematika. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut: 3
Tabel 1. Hasil rancangan RPP Siklus I ( Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) No.
Aspek yang Diamati
A. 1 2 3
Perumusan Tujuan Pembelajaran Kejelasan rumusan Kelengkapan cakupan rumusan Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-rata skor A = Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik Keruntutan dan sistematika materi Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-rata skor B = Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/materi pembelajaran dengan karakteristik peserta didik Rata-rata skor C = Skenario/Kegiatan Pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan materi pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik peserta didik Kelengkapan langkah- langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu Rata-rata skor D = Skor Total A+B+C+D = Skor Rata-rata IPKG 1
B 1 2 3 4 C 1 2 3 D 1 2 3 4
4
Skor ke- / Skor 1 2 3 4 √ √ √ 3 √ √ √ √ 2,5 √ √ √ 3 √ √ √ √ 2,5 11 2,75
Tabel 2. Hasil Penilaian Kerja Guru Siklus I
No I
II
III
Aspek yang di amati PRAPEMBELAJARAN 1. Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa Kesiapan Peserta didik Rata-rata skor I = MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2.Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Rata-rata skor II = KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A.Penguasaan Materi Pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2.Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan 3.Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 4.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata skor A= B.Pendekatan/ Strategi Pembelajaran 1.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan di capai 2.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik 3.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4.Menguasai Kelas 5.Melaksanakan Pembelajaran yang bersifat kontekstual 6.Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan timbulnya kebiasaan positif 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah di alokasikan Rata-rata skor B= C.Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar 1.Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2.Menghasilkan pesan yang menarik 3.Menggunakan Media secara efektif dan efisien 4.Memanfaatkan peserta didik dalam pemanfaatan media 5
Tampilan ke/skor 1
2
3
4
√ √ 3 √ √ 2,5 √ √ √ √ 2,25 √ √ √ √ √ √ √ 2,28 √ √ √ √
IV
Rata-rata skor C = D.Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan peserta didik 1.Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2.Merespon positif partisipasi peserta didik 3.Memfasilitasi terjadinyaa interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar 4.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik 5.Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6.Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar Rata-rata skor D = E.Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD Matematika 1.Mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari 2.Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan informasi (lisan atau tulisan) melalui simbol, bilangan, grafik, dan lain-lain Rata-rata skor E = F.Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1.Memantau kemampuan belajar 2.Melakukan Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Rata-rata skor F = Jumlah Rata-rata skor (A + B + C + D + E + F) = Rata-rata skor III = PENUTUP 1.Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik 2.Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik 3.Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata Skor IV = Skor Total (I + II + III + IV) = Rata-rata skor IPKG 2
6
3,25
√ √ √ √ √ √ 2,6
√ √ 2 √ √ 2,5 14,88 2,48 √ √ √ 3,33 11,31 2,82
Tabel 3 Hasil Kinerja Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik Siklus 1 Aktivitas Belajar Siswa Aktif %
No
Indikator yang harus di amati
A
Aktivitas Fisik Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pelajaran Siswa aktif mencatat materi Siswa menyimak penjelasan guru tentang penggunaan alat peraga Jumlah Rata-rata Persentase Aktivitas Mental Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat Siswa mencoba alat peraga Siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan dalam bentuk post tes
B
25
89,2%
22
78,5%
26
92,8%
73 24,33 86,89% 11 5
39,2% 17,8%
20
71,4%
Jumlah 36 Rata-rata 12 Persentase C
Aktivitas Emosional Masing-masing siswa antusias dalam proses pembelaja ran Masing-masing siswa saling mengemukakan pendapat Siswa aktif bertanya Siswa berani menjawab pertanyaan Siswa berani tampil di depan kelas Jumlah Rata-rata Persentase
42,85%
26
92,8%
7 5 7 4 49 9,8
25% 17,8% 25% 14,2% 35%
Pelaksanaan tindakan I ini masih ditemukan kendala yaitu peserta didik belum memahami intruksi penggunaan alat peraga, peserta didik malu tampil ke depan kelas mencoba alat peraga, peserta didik kurang berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran di siklus I, Berdasarkan kekurangan-kekurangan pada tindakan I ini, akhirnya peneliti bersama teman sejawat melakukan pertemuan dan perencanaan kembali untuk merancang pembelajaran serta tindakan pada siklus selanjutnya guna memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I. Perbaikan tersebut akan dilakukan pada siklus II. Hasil dari tindakan pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut. 7
Tabel 4. Hasil rancangan RPP Siklus II (Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) No. A. 1 2 3 B 1 2 3 4 C 1 2 3 D 1 2 3 4
Aspek yang Diamati
Skor ke- / Skor 1 2 3 4
Perumusan Tujuan Pembelajaran Kejelasan rumusan Kelengkapan cakupan rumusan Kesesuaian dengan kompetensi dasar Rata-rata skor A = Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik Keruntutan dan sistematika materi Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-rata skor B = Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian sumber belajar/materi pembelajaran dengan karakteristik peserta didik Rata-rata skor C = Skenario/Kegiatan Pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan materi pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode dengan karakteristik peserta didik Kelengkapan langkah- langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu Rata-rata skor D = Skor Total A+B+C+D = Skor Rata-rata IPKG 1
8
√ √ √ 3,33 √ √ √ √ 3,25 √ √ √ 3,66 √ √ √ √ 3,25 13,49 3,37
Tabel 5. Hasil Penilaian Kinerja Guru Siklus II ( Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran )
No I 1 2 II 1 2 III A 1 2 3 4 B 1 2 3 4 5 6 7 C 1 2 3 4 D
Aspek yang di amati PRAPEMBELAJARAN Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran Memeriksa Kesiapan Peserta didik Rata-rata skor I = MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan Rata-rata skor II = KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Rata-rata skor A= Pendekatan/ Strategi Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan di capai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai Kelas Melaksanakan Pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan timbulnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah di alokasikan Rata-rata skor B= Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan Media secara efektif dan efisien Memanfaatkan peserta didik dalam pemanfaatan media Rata-rata skor C = Pembelajaran yang memicu dan memelihara 9
Tampilan ke/skor 1
2
3
4
√ √ 3 √ √ 3 √ √ √ √ 2,5 √ √ √ √ √ √ √ 3,14 √ √ √ √ 3,5
1 2 3 4 5 6
E
F 1 2
IV 1 2 3
keterlibatan peserta didik Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi peserta didik Memfasilitasi terjadinyaa interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar Rata-rata skor D = Kemampuan Khusus Pembelajaran di SD Matematika Mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan informasi (lisan atau tulisan) melalui simbol, bilangan, grafik, dan lain-lain Rata-rata skor E = Penilaian Proses dan Hasil Belajar Memantau kemampuan belajar Melakukan Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Rata-rata skor F = Jumlah Rata-rata skor (A + B + C + D + E + F) = Rata-rata skor III = PENUTUP Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik Melaksanakan tindak lanjut Rata-rata Skor IV = Skor Total (I + II + III + IV) = Rata-rata skor IPKG 2
10
√ √ √ √ √ √ 3,5
√ √ 2 √ √ 3,5 18,14 3,02 √ √ √ 3,33 12,35 3,08
Tabel 6. Hasil observasi pembelajaran IPA Peserta Didik Siklus 2 Aktivitas Belajar Siswa No Indikator yang di amati Aktif % A Aktivitas Fisik Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi 26 92,85% pelajaran Siswa aktivif mencatat materi 28 100% Siswa menyimak penjelasan guru tentang penggunaan 26 92,85% alat peraga Jumlah 80 Rata-rata 26,66 Persentase 95,21% B Aktivitas Mental Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat 20 71,42% Siswa mencoba alat peraga 9 32,14% Siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan dalam 23 82,14% bentuk post tes Jumlah 52 Rata-rata 17,33 Persentase C
Aktivitas Emosional Masing-masing siswa antusias dalam proses pembelajaran Masing-masing siswa saling mengemukakan pendapat Siswa aktif bertanya Siswa berani menjawab pertanyaan Siswa berani tampil di depan kelas Jumlah Rata-rata Persentase
61,89%
27
96,42%
7 7 10 9 60 12
25% 25% 35,71% 32,14% 42,85%
Hasil siklus II ternyata telah terjadi peningkatan aktivitas belajar pada semua aspek baik aktivitas fisik, mental dan emosional. Oleh karena itu peneliti bersama teman sejawat sepakat menghentikan sampai pada siklus II karena kekurangan-kekurangan pada siklus I sudah dapat teratasi pada siklus II dan perbedaan persentase untuk siklus I dan siklus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tampak pada lembar observasi (indikator kinerja untuk peserta didik dan peneliti yang sekaligus bertindak sebagai guru yang mengajar). Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan dari observasi pada siklus I memiliki rata-rata 2,75 dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata 3,37. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan RPP dengan media model 11
balok garis bilangan dapat meningkatkan kinerja seorang guru kelas khususnya pada merancang perencanaan pembelajaran. Penilaian yang dilakukan dari observasi untuk kemampuan kinerja mengajar guru pada siklus I memiliki jumlah rata-rata 2,82, kemudian pada siklus II mengalami dengan jumlah rata-rata 3,08. Dari hasil tersebut tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan media model balok garis bilangan dapat dilaksanakan oleh guru sudah baik. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan dari observasi pada siklus I, diperoleh persentase dari aktivitas belajar peserta didik yaitu 35%. Kemudian pada siklus II aktivitas belajar mengalami peningkatan, diperoleh persentase dari seluruh peserta didik yaitu 42,85%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. (1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 30 Pontianak Selatan pada siklus I dan siklus II sudah sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007, sudah berbasis pada KTSP dan silabus. (2) Pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 30 Pontianak Selatan pada siklus I dan siklus II sudah berpusat pada peserta didik, pembelajaran dilaksanakan dengan kontekstual, pembelajaran juga dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan. (3) Terdapat peningkatan aktivitas fisik peserta didik dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 30 Pontianak Selatan pada siklus I 86,89% Sedangkan siklus II sebesar 95,21% (4) Terdapat peningkatan aktivitas mental peserta didik dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 30 Pontianak Selatan pada siklus I 42,85%, sedangkan siklus II sebesar 61,89% (5) Terdapat peningkatan aktivitas emosional peserta didik dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media model balok garis bilangan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 30 Pontianak Selatan pada siklus I 35%, sedangkan pada siklus II sebesar 42,85%. Saran Beberapa saran yang dikemukakan terkait dengan hasil penelitian ini, yaitu: (1) Guru hendaknya menggunakan bermacam-macam metode, media dan strategi yang berbeda agar peserta didik termotivasi untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. (2) Guru menggunakan bahasa yang dipahami peserta didik. (3) Guru lebih mementingkan proses pembelajaran. (4) Guru harus merefleksikan proses pembelajaran nyang telah dilakukan.
12
DAFTAR RUJUKAN Arief S Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Saminanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: RaSAIL Media Grou Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
13