Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
PENILAIAN TEKNOLOGI UNTUK MENENTUKAN POSISI TEKNOLOGI 2 INDUSTRI PEMBUAT SKOP DENGAN METODE TEKNOMETRIK Retno Indriartiningtias1, Resta Amijaya, dan Widi Nugroho Laboratorium Manajemen Industri Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura 1
[email protected] ABSTRAK Teknologi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing industri kecil. Semakin tinggi penguasaan teknologi maka industri kecil tersebut dapat menguasai pasar. Teknologi disini bukan hanya fasilitas fisik, namun juga fasilitas non fisik seperti manusia, informasi dan organisasi. Penelitian ini membahas tentang penilaian kinerja teknologi di dua industri kecil (IKM) pembuat skop di Surabaya. Kedua industri kecil ini yaitu IKM Dua Udang dan UKM Naga Timur sama-sama bertempat di Surabaya dan keduanya saling bersaing di pasaran. Metode untuk menilai kinerja teknologi menggunakan Teknometrik dengan cara menilai komponen teknologi (Technoware, Humanware, Infoware dan Orgaware) di 2 IKM tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh Nilai TCC IKM Dua Udang sebesar 0,035 dan IKM Naga Timur sebesar 0,052. Kedua nilai TCC ini berada pada tingkat sangat rendah. Dan tingkat teknologi TCC di kedua IKM tersebut berada pada tingkat tradisional. Dan berdasarkan perbandingan THIO komponen teknologi paling lemah di IKM pembuat skop tersebut adalah komponen technoware. Hal ini menunjukkan bahwa kedua IKM tersebut memeiliki kelemahan yang sama dan berada pada tingkatan kinerja teknoologi yang sama. Kata kunci: IKM Pembuat Skop, Komponen Teknologi, Metode Teknomatrik, TCC
PENDAHULUAN Teknologi menjadi salah satu elemen penting dalam perkembangan industri kecil, khususnya industri kecil menengah. Kemampuan suatu perusahaan dalam mengadopsi teknologi memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap persaingan industri sejenis (Susihono,2012). Pada industri yang memiliki skala yang kecil dalam hal finansial maupun sumber daya manusia, sangatlah susah untuk melakukan pembaharuan teknologi yang terdapat dalam industri tersebut, sehingga industri kecil tersebut dapat kalah bersaing dengan industri-industri besar ataupun industri kecil yang sudah lebih kuat dalam hal finansial maupun teknologinya. Terdapat beberapa alasan mengapa industri kecil saat ini susah untuk berkembang diantaranya adalah adanya sumber daya manusia yang tidak merata, struktur organisasi pada usaha kecil yang tidak terlalu jelas, daya serap informasi yang minim, dan daya saing yang terlalu rendah. Hal ini terjadi dikarenakan pada industri kecil pada dasarnya tidak melakukan control kualitas terhadap prosedur dan proses produksi, mereka hanya mengacu pada apa yang mereka ketahui secara turun temurun. Pada era modern ini dimana semua hal sudah dilakukan dengan menggunakan mesin yang telah terhubung dengan sistem computer, industri kecil dituntut untuk lebih mampu bersaing dalam menghadapi banyaknya saingan usaha sejenis. Apabila tidak segera dilakukan perubahan untuk menghadapi hal tersebut maka ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
industri kecil tersebut akan kalah bersaing dengan industri kecil sejenis yang lain yang sudah siap dalam menghadapi persaingan di era globalisasi ini. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting bagi usaha kecil menengah, hal ini digunakan untuk meningkatkan daya saing dengan produk lainnya. Teknologi dalam perubahannya berperan penting dalam mendorong perubahan struktur industri serta terciptanya industri baru. Pengaruh teknologi pada keunggulan bersing memiliki peran signifikan dalam menentukan posisi biaya relatif dan diferensiasi relatif (Indrawati, 2003). Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh teknologi bagi perkembangan usaha kecil menengah dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan penentu pada kompetensi perusahaan dan strategi bisnis. Sehingga agar industri kecil menengah tidak kalah bersaing dengan inudstri-industri besar ataupun produk luar negri perlu dilakukan pengembangan komponen-komponen teknologi yang dimiliki oleh industri kecil tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi daei masing-masing komponen teknologi antara 2 IKM pembuat skop dan komponen apa saja yang harus dikembangkan, METODE Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei 2013. Dimulai dari pengambilan data sampai dengan pengolahan data. Pengambilan data dilakukan di Perusahaan UD. Dua Udang, Surabaya. Sedangkan Perusahaan pembanding adalah UD. Naga Timur, Surabaya. Kedua perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi scrop sapu. Teknik Pengolahan Data Data pada penelitian ini dilakukan dengan pengamatan dan penelitian langsung dilapangan. Pada dasarnya sumber data dibagi dalam dua jenis, yaitu : a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung yang melalui dan observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuisioner terhadap di objek penelitian : 1. Evaluasi Penentuan derajat sofistikasi komponen teknologi 2. Penilaian derajat sofistikasi komponen teknologi 3. Penilaian perbandingan berpasangan komponen teknologi 4. Penilaian kinerja komponen teknologi b. Data sekunder Data yang tidak langsung melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap objek yang diteliti. Data ini diperoleh dari dokumen Perusahaan atau data sebelumnya. Data sekunder meliputi : 1. Struktur organisasi UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur 2. Proses produksi UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur Setelah semua data yang berasal dari kuisioner terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut : Estimasi Tingkat Sofistifikasi Untuk menentukan tingkat sofistifikasi komponen teknologi dapat digunakan suatu prosedur menentukan batas atas (upper limit) dan bawah (lower limit) tingkat kecanggihan komponen teknologi dengan uji kualitatif skoring (skor 1-9). Penentuan tingkat sofistikasi suatu fasilitas transformasi, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini : ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
a. b. c.
Melakukan penelitian kualitatif untuk keempat komponen teknologi dan mengumpulkan semua informasi teknologi yang relevan. Mengidentifikasi semua item utama masing-masing komponen teknologi, berdasarkan penelitian kualitatif yang dilakukan. Menentukan batas atas dan batas bawah tingkat sofistikasi masing-masing komponen teknologi pada fasilitas transformasi yang diamati.
Penilaian Kecanggihan Mutakhir Mengkaji tingkat kemutakhiran (state of the art) komponen teknologi (skoring 0-10). Dan penilaian soa (state of the art) komponen teknologi Nilai STi, STj, SI, dan SO ditentukan berdasarkan Persamaan berikut : STi = SI = SHj = SO =
│
│
∑
│
∑
│ │
.......................................(3.1)
│............................................(3.2)
∑
∑
│...........................................(3.3) │............................................(3.4)
Sumber : (Nazaruddin, 2008) Keterangan tik = skor kriteria ke-k untuk technoware item i hji = skor kriteria ke-i untuk humanware kategori j fm = skor kriteria ke-m untuk inforware On = skor kriteria ke-n untuk orgaware Pada persamaan-persamaan di atas, tik dan hij berturut turut adalah skor kriteria ke-k untuk technoware item i dan skor kriteria ke-i untuk humanware kategori j, sedangkan fm dan Om berturut-turut adalah skor kriteria ke-m untuk infoware dan skor kriteria ke-n untuk orgaware pada tingkat perusahaan. Pembagian dengan 10 pada setiap persamaan diatas dilkukan untuk menormalisasi rating menjadi 0 dan 1. Jika ada alasan bahwa sejumlah kriteria mempunyai bobot yang lebih penting dari lainnya, maka persamaan-persamaan di atas dapat dimodifikasi menjadi : ∑ STj = │ ∑ . │.......................................(3.5) Sumber : (Nazaruddin, 2008)
Dengan wk adalah bobot untuk kriteria k dan Swk = 1 Perhitungan Kontribusi Masing-Masing komponen Teknologi Berdasarkan pada pengetahuan tentang batas level sofistikasi dan rating state of the art maka pada langkah ketiga ini data kontribusi komponen kemudian dihitung dengan menggunakan rumus-rumus : Ti = 1/9 [LTi + STi (UTi-LTi)]........................................(3.6) Hj = 1/9 [LHj + SHj (UHj-LHj)] .....................................(3.7) I = 1/9 [LI + SI (UI-LI)] ...............................................(3.8) O = 1/9 [LO + SO (UO-LO)] ....................................(3.9) Sumber : (Nazaruddin, 2008) ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Dimana : Ti = kontribusi masing-masing item i dari technoware Hj = kontribusi masing-masing item j dari humanware U = batas atas L = batas bawah. Pembagian dengan 9 digunakan sehingga komponen pada kecanggihan mutakhir akan menjadi satu. Untuk menentukan keseluruhan kontribusi technoware dan humanware pada tingkat perusahaan maka nilai Ti dan Hi diagregasikan menggunakan bobot yang sesuai sehingga persamaan yang digunakan yaitu : T=
∑
∑
dan H =
∑
∑
....................(3.10)
Sumber : (Nazaruddin, 2008) Nilai Ui dan Vi harus ditentukan dengan hati-hati. Misalnya, Ui mungkin berkaitan dengan biaya investasi technoware item i dan Vi berkaitan dengan jumlah tenaga kerja dalam humanware dalam kategori j. Perhitungan TCC Dalam suatu fasilitas transformasi, koefisisen kontribusi teknologi (technology contribution coeffisient/TCC) didefinisikan sebagai berikut : TCC= Tbt x Hbh x Ibi x Obo....................(3.11) Sumber : (Nazaruddin, 2008) T = Kontribusi rekayasa terhadap koefisien kontribusi teknologi H = Kontribusi kemampuan insani manusia I = Kontribusi akses dan penguasaan informasi O = Kontribusi pemanfaatan atas perangkat orgaisasi B = Kepentingan relatif kriteria fasilitas rekayasa.
Gambar 1. Prosedur perhitungan TCC menggunakan model teknometrik ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
HASIL DAN PEMBAHASAN Estimasi Tingkat Sofistifikasi Untuk menentukan tingkat sofistifikasi komponen teknologi dapat digunakan suatu prosedur menentukan batas atas (upper limit) dan bawah (lower limit). Tingkat kecanggihan komponen teknologi dengan uji kualitatif skoring (skor 1-9) dari data kuisioner penentuan derajat sofistifikasi komponen teknologi, dari pengumpulan data sekunder, diperoleh penilaian derajat sofistifikasi komponen teknologi di Perusahaan UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur. Tabel 1. Perhitungan LL dan UL Derajat Sofistifikasi Komponen Technoware
Bagian/Departemen
UD. Dua Udang
LL
Departemen pencetakan Departemen pemotongan Departemen daur ulang Departemen pengepakan Derajat Sofistikasi Technoware
UL 2 2 2 2 2
5 3 6 2 4
UD. Naga Timur LL UL 2 2 2
2
5 3 3
4
Tabel 2. Perhitungan LL dan UL Derajat Sofistifikasi Komponen Humanware Bagian/ De parte me n
UD. Dua Udang
LL
Pemilik Karyawan De rajat Sofistikasi Humanware
3 3 3
UD. Naga Timur LL UL UL 6 2 5 4 3 5 5 2.5 5
Tabel 3. Batas Bawah (LL) dan Batas Atas (UL) Derajat Kecanggihan Komponen Orgaware pada Bagian Instalasi di UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur
Orgaware Evektivitas kepemimpinan Kemampuan Berkerja sama Kemampuan bersaing
UD. Dua Udang UD. Naga Timur Tingkat Tingkat Skor Skor klasifikasi klasifikasi 6 7 6 8 6 7 6 8 3 4 3 5
Batas derajat sofistifikasi UL LL
Penilaian Kecanggihan Mutakhir Mengkaji tingkat kemutakhiran (state of the art) komponen teknologi (skoring 010).STi = state-of-the art komponen teknoware = 1/10 (Σ tik / kt), dimana k = 1,2,….,ki. Ini berlaku pula untuk penghitungan SHj (humanware), SI(Inforware), dan SO (Orgaware).
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 Tabel 4. SOA (State Of The Art) Technoware
Bagian
Komponen Technoware
UD. Dua Udang UD. Naga Timur Skor Skor
Mesin Multi Injek Pencetakan Pisau/Cutter Karung Karung Pemotongan Pisau/Cutter Ember Ember Daur Ulang Mesin Daur Ulang Karung Karung Pengepakan Bollpoint Buku Catatan Jumlah Total STI
5 2 2 2 1 2 2 6 2 3 2 1 30 0.3
5 1 3 2 1 3 0 0 0
2 2 1 20 0.2
Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai STi pada komponen Technoware di UD Dua Udang sebesar 0,3 dan di UD Naga Timur sebesar 0,2. Tabel 5. SOA (State Of The Art) Humanware Bagian
Komponen Humanware
UD. Dua Udang UD. Naga Timur Skor Skor
Kreatifitas Orientitas Berprestasi Pemilik Melakukan Efisiensi Kemampuan Menghadapi resiko Kedisiplinan Kreatifitas Karyawan Orientitas Berprestasi Kedisiplinan Jumlah Total SHj
4 7 7 5 3 8 7 2 43 0.5
3 7 6 4 2 7 6 2 19 0.5
Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai SHj pada komponen Humanware di UD Dua Udang sebesar 0,5 dan di UD Naga Timur sebesar 0,5. Tabel 6. SOA (State Of The Art) Infoware
Komponen Infoware
UD. Dua Udang UD. Naga Timur Skor Skor
Informasi model scrop sapu Pembaharuan Dokemen Jumlah Total SI
3 6 6 15 0.5
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-6
3 8 7 18 0.6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai SI pada komponen Infoware di UD Dua Udang sebesar 0,5 dan di UD Naga Timur sebesar 0,6. Tabel 7. SOA (State Of The Art) Orgaware
Komponen Orgaware
UD. Dua Udang UD. Naga Timur Skor Skor
Evektivitas kepemimpinan Kemampuan Berkerja sama Kemampuan bersaing Jumlah Total SO
3 3 4 10 0.3
2 4 4 10 0.3
Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai SO pada komponen Infoware di UD Dua Udang sebesar 0,3 dan di UD Naga Timur sebesar 0,3. Menghitung kontribusi masing-masing komponen (component contribution). Dengan persamaan sebagai berikut : Ti = 1/9 [LTi + STi (UTi-LTi)] Hj = 1/9 [LHj + SHj (UHj-LHj)] I = 1/9 [LI + SI (UI-LI)] O = 1/9 [LO + SO (UO-LO)] Dimana : T= technoware, H= humanware, I= Inforware, O= Orgaware, U=batas atas, L=batas bawah. Perhitungan Kontribusi pada UD Dua Udang 1. Komponen Technoware Ti = 1/9 [LTi + STi (UTi-LTi)] Ti = 1/9 [2 + 0,367 (4 - 2)] Ti = 0, 304 2. Komponen Humanware Hj = 1/9 [LHj + SHj (UHj-LHj)] Hj= 1/9 [3 + 0,375 (5 - 3)] Hj = 0,417 3. Komponen Infoware I = 1/9 [LI + SI (UI-LI)] I = 1/9 [3 + 0,5 (6 - 3)] I = 0,5 4. Komponen Orgaware O = 1/9 [LO + SO (UO-LO)] O = 1/9 [4 + 0,333 (7 - 2)] O = 0,556 Perhitungan Kontribusi pada UD Dua Udang 1. Komponen Technoware Ti = 1/9 [LTi + STi (UTi-LTi)] Ti = 1/9 [2 + 0,267 (4 - 2)] Ti = 0, 272 2. Komponen Humanware Hj = 1/9 [LHj + SHj (UHj-LHj)] ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Hj= 1/9 [2,5 + 0,538 (5 – 2,5)] Hj = 0,427 3. Komponen Infoware I = 1/9 [LI + SI (UI-LI)] I = 1/9 [3 + 0,6 (8 - 3)] I = 0,667 4. Komponen Orgaware O = 1/9 [LO + SO (UO-LO)] O = 1/9 [5 + 0,333 (8 - 5)] O = 0,667 Tabel 8. Perhitungan kontribusi pada komponen teknologi di Perusahaan UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur UD. Dua Udang
Komponen Technoware
Lti 2
LHj UHJ SHj
LI 3
UI 6
SI
1
4
Sti
Ti
0.267 0.272 0.272
LHj UHJ SHj
Hj
5 0.360 0.378 0.378
2.5
LI 0.500 0.500 3 0.500
Total Kontribusi Infoware Orgaware
Hj
5 0.400 0.422 0.422
3
Total Kontribusi Humanware Infoware
Uti
0.304
Total Kontribusi Technoware Humanware
UD. Dua Udang
Uti Sti Ti Lti 4 0.367 0.304 2
UI 8
SI
1
0.60 0.667 0.667
LO UO SO 1 LO UO SO 1 4 7 0.333 0.556 5 8 0.333 0.667 0.556
Total Kontribusi Orgawer
0.667
Perhitungan TCC Penghitungan TCC dilakukan untuk mengetahui koefisien kontribusi teknologi total dalam industri yang diuji. Hasil penghitungan dapat dihasilkan dengan persamaan : TCC= Tbt x Hbh x Ibi x Obo T = Kontribusi rekayasa terhadap koefisien kontribusi teknologi H = Kontribusi kemampuan insani manusia I = Kontribusi akses dan penguasaan informasi O = Kontribusi pemanfaatan atas perangkat orgaisasi B = Kepentingan relatif kriteria fasilitas rekayasa. Perhitungan Koefisien Kontribusi Technologi (TCC) di Perusahaan UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur. Perhitungan Koefisien Kontribusi Technologi (TCC) di Perusahaan UD. Dua Udang TCC= Ti x Hj x I x O TCC= 0,304 x 0,417 x 0,5 x 0,556 TCC = 0,035 Dalam fungsi TCC tersebut, harus ditentukan estimasi dari T, H, I, O, dapat diketahui bahwa nilai TCC Perusahaan UD. Dua Udang ini yaitu 0,035. Perhitungan Koefisien Kontribusi Technologi (TCC) di Perusahaan UD. Naga Timur TCC= Ti x Hj x I x O TCC= 0,272 x 0,427 x 0,677 x 0,677 TCC = 0,052 ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Dalam fungsi TCC tersebut, harus ditentukan estimasi dari T, H, I, O, dapat diketahui bahwa nilai TCC Perusahaan UD. Naga Timur ini yaitu 0,052. Peta Hubungan Antar Komponen Perusahaan satu dengan yang lain mempunyai dasar pembentukan keempat item komponen teknologi yang berbeda. Perusahaan UD. Dua Udang, posisi humanware, inforware, orgaware berada dibawah perusahaan UD. Naga Timur, sedangkan komponen technoware berada di atas perusahaan UD Naga Timur. Posisi perusahaan yang diteliti berdasarkan kontribusi komponen technoware, humanware, inforware dan organware (THIO) yang dimilikinya. Tabel 9. THIO pada Perusahaan UD Dua Udang dan UD Naga Timur No 1 2 3 4
Perusahaan UD. Dua Udang UD. Naga Timur Technoware 0.304 0.272 Humanware 0.417 0.427 Infoware 0.500 0.667 Orgaware 0.556 0.667 Komponen
Gambar 1. Peta hubungan antar komponen THIO dari perusahaan UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur
Analisis Technology Contribution Coefficient (TCC) Tabel 10. Penilaian kualitatif selang TCC Harga TCC 0< TCC ≤ 0,1 0,1 < TCC ≤ 0,3 0,3< TCC ≤ 0,5 0,5< TCC ≤ 0,7 0,7< TCC ≤ 0,9 0,9< TCC ≤ 1,0
Tingkat Klasifikasi Sangat rendah Rendah Cukup Baik Sangat Baik Kecanggihan moderen
ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 Tabel 11.Tingkat teknologi TCC Harga TCC Tingkat Teknologi 0< TCC ≤ 0,3 Tradisional 0,3 < TCC ≤ 0,7 Semi moderen 0,7< TCC ≤ 1,0 Moderen
Dari kontribusi tiap komponen teknologi dan intensitas yang diberikan terhadap masing-masing komponen teknologi, didapatkan besarnya koefisien kontribusi teknologi pada proses produksi yang dilakukan pada kedua perusahaan UD. Dua Udang dan UD. Naga Timur sebesar 0,035 dan 0,052. Jika dihubungkan dengan dasar skala penilaian yang digunakan untuk menilai tingkat kualitatif berdasarkan selang TCC (Tabel 10), maka nilai TCC untuk Perusahaan UD. Dua Udang berada pada tingkat klasifikasi yang sangat rendah begitu pula dengan UD. Naga Timur. Karena nilai batas atas untuk masing-masing komponen berdasarkan skala kualitatif termasuk dalam kategori sangat rendah. Dan jika dihubungkan dengan dasar skala penilaian yang digunakan untuk menilai tingkat teknologi TCC (Tabel 11), maka dapat dikatakan bahwa kedua Perusahaan berada pada tingkat teknologi tradisional. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari pemaparan, pengolahan data dan perhitungan data pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa besar nilai koefisien kontribusi teknologi paling besar adalah pada perusahaan UD. Naga Timur yaitu sebesar 0,052, sedangkan pada perusahaan UD. Dua Udang yaitu sebesar 0,035. Unsur teknologi yang memberikan kontribusi besar pada perusahaan UD. Naga Timur adalah humanware, inforware, orgaware, sedangkan pada perusahaan UD. Dua Udang adalah technoware. Saran Pada perusahaan UD. Dua Udang teknologi dan unsure-unsur lainya harus diperhatikan dan dikembangkan oleh perusahaan dalam jangka pendek agar dapat meningkatkan daya saing dari perusahaan UD. Naga Timur. DAFTAR PUSTAKA Kamalia, N. 2011. Implementasi Metode Teknometrik Untuk Menganalisa Tingkat Kontribusi Komponen Teknologi Studi Kasus : PT. PG Candi Baru Sidoarjo. Tugas Akhir Teknik Industri Universitas Trunojoyo. Bangkalan - Madura. Khalil, M. T, Management of Technology : The Key to Competitiveness and Wealth Creation. McGraw-Hill, Singapore, 2000. Nazaruddin, Manajemen Teknologi. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008. Ramadhani, Y. 2012. Analisa Daya Saing Perusahaan Ditinjau dari Assesmen Teknologi. Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol. 5 No. 1 Agustus. Institut Sains & Teknologi AKPRIND-Yogyakarta. Wahyu, S. 2012. Penilaian Teknologi Untuk Menentukan Posisi Industri Pesaing Studi Kasus : PT Sumiati Ekspor Internasional. J@TI Undip, Vol VII, No 2, Mei 2012. Universitas Diponegoro, Semarang ISBN : 978-602-97491-9-9 A-28-10