PENGUKURAN KINERJA PADA PT. MITRA DHANA ATMHARAKSHA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD INAS AMATULLAH Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat 11530 Indonesia, 021-5345830
[email protected]
ABSTRACT
The research was conducted at PT. Mitra Dhana Atmharaksha, which located at Wisma GKBI, 6th Floor, Suite 601, Jl. General Sudirman 28, Jakarta 10210 by measuring performance using the balanced scorecard measured through four perspectives, that are financial perspective (the financial statements), the customer perspective (questionnaire), internal business process perspective (questionnaire), and learning and growth perspective (questionnaire) . PT. Mitra Dhana Atmharaksha has 30 permanent employees. The research method is the case study method with a type of descriptive research. The type of data used in the form of quantitative data and qualitative data with data sources used are primary data in the form of observations, interviews, and distributing questionnaires and secondary data from company websites and journals. Based on the results of research on the company, PT. Mitra Dhana Atmharaksha should consider the ratio of debt on assets, gross profit margin, net profit margin, ROA, ROE and worker's compensation because their performance has yet to reach its targets.
Keyword : Balanced ScoreCard, a financial perspective, customer perspective, internal business processes perspective, learning and growth perspective
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Mitra Dhana Atmharaksha, yang berlokasikan di Wisma GKBI, 6th Floor, Suite 601, Jl. Jendral Sudirman 28, Jakarta 10210 dengan melakukan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced ScoreCard melalui empat perspektif yang diukur, yaitu perspektif keuangan ( laporan keuangan) , perspektif pelanggan (kuesioner) , perspektif proses bisnis internal (kuesioner) , dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (kuesioner). PT. Mitra Dhana Atmharaksha memiliki jumlah karyawan sebanyak 30 karyawan tetap. Metode penelitian yang dipakai adalah metode studi kasus dengan jenis penelitiannya deskriptif. Jenis data yang digunakan
1
berupa data kuantitatif dan data kualitatif dengan sumber data yang digunakan yaitu data primer yang berupa observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner serta data sekunder berupa website perusahaan dan jurnal. Berdasarkan hasil penelitian terhadap perusahaan, PT. Mitra Dhana Atmharaksha hendaknya memperhatikan rasio hutang atas aktiva, margin laba kotor, margin laba bersih, ROA, ROE dan kompensasi karyawan karena kinerjanya masih belum mencapai target perusahaan.
Kata kunci : Balanced ScoreCard, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam menghadapi tantangan persaingan bisnis, perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja perusahaan yang baik serta mampu melakukan peningkatan. PT. Mitra Dhana Atmharaksha adalah perusahaan yang bergerak di bidang broker asuransi. Perusahaan ini mengukur kinerja perusahaan melalui aspek keuangan. Pengukuran kinerja melalui aspek keuangan saja tidaklah cukup karena tidak dapat menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh yaitu Balanced ScoreCard. Balanced ScoreCard adalah suatu metode yang dapat mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan. Metode ini dapat dijadikan batasan keberhasilan kinerja perusahaan karena mencakup empat aspek yang menjadi tolok ukur kinerja, yaitu aspek keuangan, aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal serta aspek pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan peneliti terdahulu, seperti dalam jurnal ‘Penerapan Metode Balanced ScoreCard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Dritama Brokerindo, Jakarta Timur’ yang disusun oleh Haryadi Sarjono, Arko Pujadi, Henry Wono Wong (2010) , dan ‘The Balanced ScoreCard: An Integrative Approach to Performance Evaluation’ yang disusun oleh Jason Oliveira (2011) menunjukkan bahwa Balanced ScoreCard merupakan sebuah metode yang dapat menggambarkan adanya keseimbangan antara tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek serta antara ukuran keuangan dan non keuangan.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana mengukur kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksha dengan menggunakan metode Balanced ScoreCard? Bagaimana hasil dari pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced ScoreCard dalam upaya meningkatkan kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksha? Bagaimana rekomendasi terhadap kinerja pada PT. Mitra Dhana Atmharaksha untuk meningkatkan kinerja perusahaan?
2
1.3 Tujuan
Untuk dapat mengukur kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksa dengan menggunakan metode Balanced ScoreCard. Untuk menganalisis hasil dari pengukuran kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksa dengan menggunakan metode Balanced ScoreCard yang nantinya dapat bermanfaat untuk kedepannya. Untuk dapat mengetahui langkah-langkah yang akan diambil agar dapat meningkatkan kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksha
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis penelitian berupa desskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah organisasi, yaitu data penelitian yang dikumpulkan berasal dari organisasi bagian sumber daya manusia dan bagian keuangan. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka dengan sumber data berupa data primer yaitu observasi, wawancara dan kuesioner serta data sekunder yaitu website perusahaan dan jurnal. Teknik pengambilan sampel adalaha simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung (observasi), wawancara dengan berbagai pihak perusahaan, penyebaran kuesioner dan studi literatur.
PEMBAHASAN
Nilai Keterangan
Skala Penilaian Kinerja 0-1 1,1-2 2,1-3 Sangat Buruk
Buruk
Baik
3,1-4 Sangat Baik
3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tiap indikator yang digunkan memiliki target. Target tersebut berasal dari perusahaan. Kinerja perusahaan 2011 pada perspektif keuangan diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus dimana data berasal dari data keuangan tahun 2011, pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan, hasil diperoleh dari penyebaran kuesioner ke pelanggan perusahaan dan karyawan perusahaan. Pada indikator rasio lancar, hutang atas modal, kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, inovasi produk, Proses produksi, dan kompetensi karyawan mendapat bobot sebesar 4 yang menunjukkan bahwa kinerja perusahaan pada indikator tersebut sudah sangat baik karena telah mencapai target perusahaan. Sedangkan pada rasio hutang atas aktiva, margin laba kotor, margin laba bersih, ROA, ROE dan kompensasi karyawan masih dinilai kurang optimal karena indikator tersebut belum mencapai target perusahaan.
4
Berdasarkan hasil pengolahan, pada perspektif keuangan memiliki bobot sebesar 16 dan jumlah indikator yang digunakan berjumlah 7. Maka dapat disimpulkan rata-rata yang diperoleh pada perspektif keuangan adalah sebesar 2,2. Pada perspektif pelanggan, total bobot yang dihasilkan sebesar 8 dengan jumlah indikator yaitu sebanyak 2. Maka ratarata yang dihasilkan oleh perspektif pelanggan sebesar 4. Pada perspektif proses bisnis internal memiliki total bobot sebesar 8 dengan jumlah indikator yang digunakan adalah 2, maka rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 4. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan indikator sebanyak 2 dan memiliki bobot sebanyak 6 dan diperoleh rata-rata sebesar 3. Dengan skor rata-rata perspektif keuangan yaitu 2,2 skor rata-rata perspektif pelanggan yaitu 4, perspektif proses bisnis internal sebesar 4, dan pembelajaran san pertumbuhan sebesar 3 maka diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 3,3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwan kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksha memiliki kinerja perusahaan yang sangat baik. Hal tersebut terlihat dari rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 3,3
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN •
Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan pengukuran kinerja pada PT. Mitra Dhana Atmharaksa dengan menggunakan metode balanced scorecard adalah menyusun visi misi perusahaan. Setelah itu penetapan sasaran strategis pada keempat perspektif dan kemudian menentukan tolok ukur untuk setiap sasaran strategis pada setiap perspektif. Pada setiap tolok ukur yang ada, ditentukan target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Setelah itu, membuat peta strategi yang berhubungan pada setiap perspektifnya. Dan terakhir yaitu menilai kinerja perusahaan berdasarkan pada keempat perspektif tersebut.
5
•
Hasil pengukuran kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksha terlihat optimal karena hampir mencapai target perusahaan. Hal tersebut terlihat pada perspektif pelanggan yaitu indikator kepuasan dan retensi pelanggan, pada perspektif proses bisnis internal yaitu indikator inovasi produk dan proses produksi serta pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu indikator kompetensi karyawan. Sedangkan pada perspektif keuangan terutama pada indikator hutang atas aktiva, margin laba kotor, margin laba bersih, ROA dan ROE serta pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu indikator kompensasi karyawan dinilai kurang optimal karena belum mencapai target perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan indikator-indikator yang belum mencapai target perusahaan. Pada indikator hutang atas aktiva, sebaiknya perusahaan berusaha untuk mengurangi peminjaman hutang dengan cara menggunakan aktiva seperlunya dan menjual aktiva yang tidak terpakai. Untuk meningkatkan laba kotor dan laba bersih sebaiknya perusahaan melakukan promosi besar-besaran untuk menambah klien perusahaan. Untuk meningkatkan ROA, yang dapat perusahaan lakukan adalah menambah jumlah klien yang berpotensi sehingga dapat meningkatkan fee broker. Untuk meningkatkan ROE, yang perlu perusahaan lakukan adalah menekan biaya produksi seminimal mungkin. Sedangkan untuk meningkatkan kompensasi karyawan, yang dapat perusahaan lakukan adalahdengan memperbaiki sistem gaji dan tunjangan agar karyawan dapat lebih termotivasi lagi untuk bekerja.
•
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kinerja PT. Mitra Dhana Atmharaksa secara keseluruhan medapatkan nilai yang baik. walaupun nilai tersebut hampir mendekati nilai target perusahaan, PT. Mitra Dhana Atmharaksa tetap perlu meningkatkan lagi kinerja perusahaan agar dapat mencapai target perusahaan dan menjadi market leader dalam bisnis asuransi.
SARAN •
Pada perspektif keuangan, PT. Mitra Dhana Atmharaksa dinilai masih kurang optimal dalam pencapaiannya khususnya pada rasio hutang atas aktiva, rasio margin laba kotor dan rasio margin laba bersih, ROA dan ROE. Perusahaan perlu merancang sistem kerja dan perlunya mengelola aset yang lebih efektif untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
•
Pada perspektif pelanggan, dapat dikatakan sangat baik karena pelanggan merasa puas dengan jasa yang telah diberikan oleh perusahaan. oleh karena itu perusahaan harus tetap mempertahankan pelanggan perusahaan dan memberikan keragaman produk agar dapat menarik minat calon pelanggan.
•
Pada perspektif proses bisnis internal, perusahaan telah berhasil memenuhi target perusahaan pada indikator inovasi produk dan proses produksi. Namun walaupun begitu perusahaan tidak boleh langsung berpuas diri. Perusahaan harus tetap melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas jasa perusahaan yang sesuai dengan keinginan pelanggannya.
6
•
Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, tolok ukur kompensasi karyawan dianggap cukup puas terhadap gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan. oleh sebab itu perusahaan sebaiknya memperbaiki sistem pemberian gaji dan tunjangan dan pada kompetensi karyawan dianggap sangat baik. akan tetapi, perusahaan juga harus tetap meningkatkan kompetensi karyawan misalnya dengan cara mengikuti seminar pelatihan.
•
Melalui pengukuran balanced scorecard ini perusahaan diharapkan mampu memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan. dan setiap individu perusahaan dharapkan menyadari akan pentingnya peran masing-masing dalam mewujudkan sasaran strategis perusahaan yang tentunya dapat membawa pada kinerja perusahaan yang lebih baik pada bidang keuangan maupun non keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Devine, K., Kloppenborg, T. J., & O'Clock, P. (2010). Project Measurement and Success: A Balanced Scorecard Approach. Public Health And Safety, Health Facilities And Administration, 38-50. Gaspersz, Vincent (2011) Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi dalam Balanced Scorecard dengan Malcolm Baldrige dan Lean Six Sigma Supply Chain Management Contoh Implementasi Pada Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Vinchristo Publication, Bogor. Haryadi Sarjono, A. P. (2010). Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT DRITAMA BROKERINDO, JAKARTA TIMUR. Jurnal Binus Business Review, Pp. 139-154 . Hasibuan, Malayu (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. Inamdar, N., Kaplan, R. S., & Reynolds, K. (2002). Applying the balanced scorecard in healthcare provider organizations / Practitioner's Response. Public Health And Safety, Environmental Studies, Health Facilities And Administration, Physical Fitness And Hygiene, 179-95; discussion 195-6. Luis, Suwardi & Biromo, Prima A. (2007). Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mulyadi (2007). Sistem terpadu Pengelolaan Kinerja Personal Berbasis Balanced Scorecard. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Oliveira, J. (2001). The Balanced Scorecard: An integrative approach to performance evaluation. Health Facilities And Administration, 42-6.
7
Pearce II, John A & Robinson Richard B.Jr (2008). Manajemen Strategi. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta. Robbins, Stephen P. & Coulter, Mary (2007). Management Eight Edition. PT Indeks, Jakarta. Sekaran, Uma (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat, Jakarta Solihin, Ismail (2009). Pengantar Manajemen. Erlangga, Jakarta Wibisono, Mphil. (2007). Manajemen Kinerja. PT raja Grafindo Persada, Jakarta. Yuwono, Sony. (2008). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
CV Inas Amatullah S.E, lahir di kota Jakarta pada 6 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan Strata 1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2013
8