PENGUJIAN KUALITAS KAYU BUNDAR JATI ( Tectona grandis Linn. f) PADA PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT TERSERTIFIKASI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA
AHSAN MAULANA
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PENGUJIAN KUALITAS KAYU BUNDAR JATI ( Tectona grandis Linn. f) PADA PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT TERSERTIFIKASI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA
AHSAN MAULANA E24104071
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN SKRIPSI AHSAN MAULANA ( E24104071). Pengujian Kualitas Kayu Bundar Jati (Tectona grandis Linn.F) Tersertifikasi pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Ahmad Budiaman,MSc Kebutuhan kayu bulat untuk memenuhi bahan baku industri kehutanan cenderung semakin meningkat seiring dengan laju permintaan konsumen akan produkproduk hasil hutan, Oleh karena itu dibutuhkan pasokan kayu yang dihasilkan dari sumber lain, salah satunya adalah pasokan kayu yang berasal dari hutan kemasyarakatan. Kualitas kayu yang dihasilkan pada hutan berbasis kemasyarakatan khususnya pengelolaan hutan yang dikelola secara lestari selama ini belum teruji sesuai standar kualitas yang ada. Oleh karena itu untuk menjamin kualitas kayu yang dihasilkan dari pengusahaan hutan kemasyarakatan maka dibutuhkan suatu pengujian kualitas kayu supaya kayu yang dihasilkan dapat diterima oleh industri kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas kayu dan mengidentifikasi jenis cacat kayu jati yang dihasilkan dari pengelolaan hutan berbasis kemasyarakatan, Penelitian pengujian kualitas kayu bundar jati menggunakan pedoman pengujian kualitas kayu bundar jati yang sesuai dengan acuan normatif Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengujian kualitas dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu melalui uji simulasi batang dan pengujian pembagian batang dilapangan. Uji simulasi ini dilakukan untuk menilai kemungkinan penerapan kebijakan pembagian batang yang optimal berdasarkan kelas sortimen dan mutu kayu. Hasil menunjukkan bahwa, jenis cacat bentuk kayu jati yang dapat diidentifikasi adalah kesilindrisan, kebundaran, kelengkungan, dan alur. Cacat badan yang berhasil diidentifikasi adalah pecah belah, pecah banting, Pecah sempler/lepas, lubang gerek, bucak-buncak, lengar dan cacat mata kayu. Untuk cacat bontos, cacat yang ditemukan antara lain adalah gerowong/teras rapuh, pecah hati, pecah gelang, gabeng, pakah dan kunus. Hasil simulasi pembagian batang menghasilkan kelas kualitas terbesar adalah kelas mutu P (32,59%), kelas mutu terbesar kedua adalah mutu D (20,99%). Mutu T dan M masing-masing 17% dan 15,46%, serta mutu U sebesar 13,81%. Hasil
pembagian batang aktual menghasilkan kelas kualitas terbesar adalah mutu kayu D, dengan persentase sebesar 25%. Mutu kayu T sebesar 16%, mutu kayu M (21%), mutu kayu P dengan 23%, dan mutu kayu U dengan persentase sebesar 15%. Kualitas mutu kayu melalui pengujian simulasi sedikit lebih baik dibanding pada pembagian batang aktual, artinya
diperlukan perencanaan pembagian batang yang lebih baik agar
diperoleh kualitas kayu yang tinggi. Kata kunci : Jati, sertifikasi, simulasi, batang aktual, Standar Nasional Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi
: Pengujian Kualitas Kayu Bundar Jati (Tectona grandis Linn.F) pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Tersertifikasi di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Nama
: Ahsan Maulana
NRP
: E24104071
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Ahmad Budiaman, MSc. NIP : 131 878 495
Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP : 131 578 788
PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengujian Kualitas Kayu Bundar Jati (Tectona grandis Linn.F) pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Tersertifikasi di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara adalah benarbenar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi.
Bogor, Maret 2009
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada : 1.Bapak Dr.Ir.Ahmad Budiaman, MSc yang telah memberikan bantuan, arahan, nasihat dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 2.Ir. Jarwadi Budi Hernowo, MSc selaku dosen penguji dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) dan Ir. Muhdin, MSc selaku dosen penguji dari Departemen Manajemen Hutan. 3.Keluarga tercinta (bapak (alm), ibu, kakak-kakak) yang telah memberikan dorongan semangat, doa, pengorbanan serta kasih sayangnya baik moral maupun material kepada penulis. 4.Ketua dan staf Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL), Tropical Forest Trust (TFT) Sulawesi Tenggara, LSM Jaringan Untuk Hutan (JAUH) Sultra, serta keluarga bapak Husein atas bantuannya. 5.Rekan-rekan
seperjuangan
di
laboratorium
Analisis
dan
Keteknikan
Pemanenan, Biokomposit, Rekayasa dan Desain Kayu, Ekonomi Industri, Kimia Hasil Hutan, Kayu Solid serta rekan-rekan KSH, MNH, dan Silvikultur yang telah memberikan bantuannya. 6.Keluarga besar Fakultas Kehutanan IPB serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang setimpal. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua. Amin
Bogor, Maret 2009 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 31 Desember 1986 sebagai anak terakhir dari 7 bersaudara pasangan Bapak H. Saifullah (Alm.) dan Ibu Hj. Muflihah. Penulis melanjutkan pendidikan formal di SMU Negeri 3 Bogor pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2004 melalui program Akselerasi atau program percepatan selama 2 tahun dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni sebagai Kepala Biro Hubungan Luar, Departemen Informasi dan Komunikasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan (BEM-E) tahun 2006-2007, staf divisi Multimedia Departemen Informasi dan Komunikasi HIMASILTAN tahun 2006-2007, dan panitia KOMPAK THH Departemen Hasil Hutan tahun 2006. Selain itu penulis juga melakukan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di kawasan hutan Sancang dan Kamojang, dan KPH Cianjur unit III Jawa Barat dan Banten. Praktek Kerja Lapang (PKL) di Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) pada hutan kemasyarakatan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pengujian Kualitas Kayu Bundar Jati (Tectona grandis Linn.F) pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Tersertifikasi di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dibimbing oleh Dr. Ir. Ahmad Budiaman, MSc.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... v I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2. Tujuan .............................................................................................. .. 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengujian dan Kualitas........................................................ 3 2.2.Prinsip Pengujian .................................................................................. 3 2.3.Cacat Kayu............................................................................................ 5 2.4.Sertifikasi Ekolabel ............................................................................... 8 2.5.Jati ........................................................................................................ 9 2.6.Hutan Kemasyarakatan atau Hutan Rakyat ............................................ 11 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 14 3.2. Alat dan Bahan ..................................................................................... 14 3.3. Batasan Masalah .................................................................................. 14 3.4. Penentuan Unit Contoh......................................................................... 14 3.5. Pengukuran Dimensi ............................................................................ 15 3.6. Prinsip Pengujian ................................................................................. 28 3.7. Kualitas Kayu Bundar Jati .................................................................... 29 3.8. Pelaksanaan Pengukuran ...................................................................... 29 3.9. Pengolahan dan Analisis Data .............................................................. 30 IV. KONDISI UMUM 4.1. Letak dan Luas ..................................................................................... 32 4.2. Pengelolaan Hutan................................................................................ 32 5.1. Sejarah Sertifikasi Ekolabel KHJL ....................................................... 33 4.3. Topografi dan Kelerengan .................................................................... 35 4.4. Tanah ................................................................................................... 35 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Potensi Tegakan Sebelum Penebangan ................................................. 36 5.2. Pembagian Batang Perseksi .................................................................. 37 5.3. Pembagian Sortimen di Lapangan ........................................................ 40 5.4. Kualitas Kayu Bundar Jati .................................................................... 42 5.5. Perbandingan Total pada Pengujian Simulasi dengan Pembagian Batang Aktual KHJL ......................................................... 45 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 47 6.2. Saran .................................................................................................... 47 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 48 LAMPIRAN ...................................................................................................... 51
DAFTAR TABEL No.
Halaman
1. Luas areal kawasan hutan di Kabupaten Konawe Selatan ................................ 32 2. Sebaran diameter jati di areal penelitian .......................................................... 37 3. Distribusi batang utama berdasarkan kelas diameter ........................................ 38 4. Distribusi cabang dan ranting berdasarkan diameter ........................................ 38 5. Sebaran diameter pada pembagian batang aktual ............................................. 41 6. Kualitas kayu pada uji simulasi pembagian batang .......................................... 43 7. Kualitas kayu pada uji simulasi cabang dan ranting ......................................... 44 8. Kualitas kayu bundar jati pada pembagian batang aktual ................................. 45 9. Perbandingan uji simulasi dengan pembagian batang aktual berdasarkan jumlah sortimen .......................................................................... 45 10. Perbandingan uji simulasi dengan pembagian batang aktual berdasarkan kualitas kayu ............................................................................... 46