PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Rosita Wondal Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Khairul Ternate
[email protected] Abstract : PQ4R is a model that used to help students understand the matter, because this learning model the students are asked to read the sub topics or the title of matterial that appropriate with the aim of learning. Result of learning is students competence to reach a level of learning experience in basic competence.This research is an action Research. The aim of research is increasing actvity and result biology learning on students grade VIII 1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan on concept Human Breathing System. The subject of the research were 20 students. The result of research have shown the mean score of students’ learning Biology after using PQ4R Learning model (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review) firts cycle were as much as 8 students or 40 % than second cycle increase 16 student or as much as 80.00%. The result presentation of students observation activity in first cycle is 49.99% and the second cycle reached 74.99%. Using PQ4R Learning Model (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review, can increase activity and Biology study grade VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan on concept Human Breathing System. Keyword : Learning Model Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), result study. Abstrak : PQ4R merupakan model pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan daya paham dan daya ingat siswa kepada tentang materi yang mereka baca. Hasil belajar merupakan kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam kompetensi dasar.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan tujuan adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan pada konsep sistem pernapasan pada manusia. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa.Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai rata hasil belajar Biologi siswa setelah diterapkan model pembelajaran PQ4R (Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review) pada siklus I hasil belajar siswa yang tuntas sebanyak 8 orang (40%) sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 16 siswa (80%). Presentase hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I yaitu 49,99% dan siklus II meningkat mencapai 74,99%. Penerapan model pembelajaran PQ4R, dapat meningkatkan hasil belajar biologi di kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan pada konsep sistem pernapasan pada manusia. Kata Kunci: Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), Hasil belajar.
128
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016
Pendidikan merupakan usaha sadar dan
pendidikan juga tentunya memiliki karakter
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
atau sifat yang menjadi ciri dari ilmu
dan proses pembelajaran agar peserta didik
pendidikan itu sendiri.
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki
kekuatan
Proses pembelajaran didalam kelas
spiritual
diarahkan kepada kemampuan siswa untuk
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
menghafal informasi, otak anak dipaksa
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk mengingat dan menimbun berbagai
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
informasi tanpa dituntut untuk memahami
dan negara, dengan pendidikan diharapkan
informasi
manusia
segala
menghubungkannya
untuk
sehari-hari, sehingga siswa cenderung pasif
kualitas hidup lebih baik dari sebelumnya
dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan
(Djamarah, 2005).
siswa
mengetahui
kelebihannya
yang
akan
dipotensikan
Pendidikan merupakan bagian penting
yang
secara
diingatnya dengan
aktif
dalam
dan
kehidupan
kegiatan
pembelajaran amat diperlukan, oleh sebab itu
dari kehidupan yang sekaligus membedakan
sangatlah
manusia dengan makhluk lainnya. Hewan
pembelajaran guna membantu meningkatkan
juga belajar tetapi lebih ditentukan oleh
hasil belajar siswa.
instingnya, sedangkan manusia hidup dengan
diperlukan
Berdasarkan
hasil
suatu
model
observasi
dan
menggunakan akal yang dimilikinya untuk
diskusi dengan salah seorang guru biologi di
berperilaku. Pada hakikatnya pendidikan
SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan
adalah suatu usaha untuk meningkatkan ilmu
peneliti
pengetahuan, yang didapat dari pendidikan
pembelajaran biologi yang digunakan oleh
formal maupun non formal.
guru biologi dikelas VIII1 SMP Negeri 5
Ilmu adanya
pengetahuan
pengalaman
muncul
metode
Kota Tidore Kepulauan adalah metode konvesional yang mengandalkan ceramah.
mendapatkan pengetahuan tertentu melalui
Metode konvesional yang digunakan pada
proses yang khusus. Kemampuan berpikir
saat mengajar hanya menitik beratkan pada
atau
yang
keaktifan guru sedangkan siswa cenderung
menyebabkannya mampu mengembangkan
pasif, ramai, kurang tertarik dengan cara
pengetahuan. Salah satu syarat pokok suatu
guru menyampaikan materi, konsentrasi
ilmu yakni harus memiliki objek tertentu
dalam
yang mana objek tersebut dijadikan sasaran
mengutarakan ide atau gagasan dan takut
penelitian dari ilmu pengetahuan. Ilmu
untuk bertanya. Hal ini sering menjadikan
nalar
ketika
bahwa
ia
daya
manusia
karena
menemukan
manusialah
129
belajar
kurang
terfokus,
sulit
Penggunaan Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Rosita Wondai sebagian siswa tidak aktif untuk menerima
Berdasarkan rumusan masslah yang
materi pelajaran karena tidak setiap siswa
telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan
memiliki karakteristik yang sama. Dari data
untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan
yang diperoleh dari guru biologi kelas VIII1
hasil belajar siswa dengan menerapkan
menunjukan bahwa hasil belajar biologi
model pembelajaran preview, question, read,
siswa masih relatif rendah untuk mencapai
reflect, recite, review (PQ4R) pada siswa
kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu
kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore
65. Hal ini terbukti dari hasil ulangan harian
Kepulauan.
yang dilakukan pada semester lalu tahun ajaran 2012, bahwa dari 21 siswa terdapat 12
METODE Jenis
siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM dan 9 siswa memperoleh nilai diatas KKM dengan nilai terendah yaitu 40 dan nilai tertinggi yaitu 83, hal ini juga dikarenakan pengetahuan dasar biologi siswa kelas VIII1 masih sangat minim sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian tentang:
penerapan model
pembelajaran
preview, question, read, reflect, recite,
Berdasarkan latar belakang yang masalah
yang
dirumuskan adalah apakah penerapan model pembelajaran reflect,
preview,
recite,
review
ini
dilakukan
parsipatif. penelitian
dengan
Artinya ini,
kolaboratif
dalam
penelitian
dan
melakukan
bekerja
sama
dengan guru mengajar dikelas VIII1 SMP Negeri
5
Tidore
Kepulauan.
Secara
partisipatif bersama dengan mitra peneliti akan melaksanakan ini langkah demi langkah Rociati (Acep, 2010). Desain
yang
digunakan
dalam
question,
read,
(PQ4R)
dapat
dan M.C Taggart (Depdiknas, 1999) yang terdiri atas 4 fase kegiatan, meliputi: perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action),
biologi siswa kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota
observasi
(observation),
dan
refleksi (reflection). Prosedur
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tidore Kepulauan?
digunakan
penelitian ini, mengacu pada model Kemmis
dan hasil belajar biologi maka
yang
adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
review (PQ4R) untuk meningkatkan aktivitas
dikemukakan
penelitian
penelitian
pelaksanaan
penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
130
Tahap pratindakan
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016
Melakukan wawancara dengan guru
Peneliti
mata pelajaran Biologi SMP Negeri 5 VIII yang akan dijadikan sebagai subjek
berlangsung
penelitian,
lembar
model
pembelajaran
dan
mengamati
dalam penelitian ini.
mengelola
Tahap Pelaksanaan Tindakan pelaksanaan
dengan
observasi
materi pelajaran yang akan diajarkan
Maksud
dan
patner
mengamati siswa selama pembelajaran
1
2.
(Observer)
kesesuaian
menggunakan aktifitas
aktivitas
siswa,
partner
pembelajaran pengelolaan
dalam dengan
pembelajaran
tindakan
dengan model pembelajaran PQ4R dan
dalam penelitian ini adalah melaksanakan
lembar observasi kinerja peneliti, dan
proses
melaksanakan tes hasil belajar.
pembelajaran
dalam
upaya
membantu meningkatkan hasil belajar siswa
dalam
pernapasan dalam
mempelajari
pada
manusia.
penelitian
sistem
Hasil yang diperoleh dari ketiga tahap
Prosedur
diatas
dikumpulkan
serta
dianalisis
dengan
kekurangan dan kelebihannya sehingga
menggunakan 2 siklus, yaitu siklus I dan
diperoleh hasil refleksi kegiatan yang
siklus II, tidak menutup kemungkinan
dapat dijadikan acuan penentuan siklus
dilakukan
berikutnya. Selain itu refleksi dilakukan
siklus
ini
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
berikutnya
apabila
dipandang masih diperlukan.
antar guru dan pengamat berdiskusi dan
Kegiatan Siklus I
guru memberikan tanggapan tentang apa
1. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)
yang telah dirasakan
ketika proses
Dalam tahap ini peneliti merancang RPP,
pembelajaran
instrument penelitian, serta alat dan
memperkuat hasil refleksi kegiatan yang
tentang apa, mengapa, kapan, dimana.
telah dilakukan, digunakan data yang
Menentukan
waktu
berasal dari hasil observasi. Hasil analisis
pelaksanaan tindakan oleh siapa, dan
data yang dilaksanakan dalam tahap ini
bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
akan digunakan sebagai acuan untuk
observer
dan
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) tahap
perencanaan
Untuk
merencanakan siklus kedua.
Pada tahap ini merupakan implementasi dari
berlangsung.
Kegiatan siklus II
yaitu
Kegiatan siklus II akan dirancang dan
melaksanakan pengajaran dikelas sesuai
dilakukan setelah peneliti mengetahui hasil
dengan proses perencanaan.
dari refleksi pada siklus I. siklus ini sangat
3. Pengamatan (Observing)
penting karena penilaian yang dilakukan pada akhir siklus I akan dibandingkan pada 131
Penggunaan Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Rosita Wondai akhir siklus II, dalam rangka untuk melihat
penting dari data yang tidak berguna
perubahan hasil belajar.
dengan cara membuat fokus, klasifikasi,
Kehadiran Peneliti
dan abstraksi data kasar menjadi data
Dalam penelitian PTK ini guru mata
bermakna untuk dianalisis.
pelajaran biologi bertindak sebagai pengajar,
2. Penyajian data: berupa visual/gambar
sedangkan peneliti dibantu oleh 2 orang
yang akan lebih memudahkan pembaca
bertindak
untuk mengikutinya yang selanjutnya di
sebagai
observer,
sehingga
penelitian tidak subjektif.
tampilkan secara sistematis dan logis.
Tempat dan waktu penelitian
3. Penarikan kesimpulan data: dalam upaya
1. Tempat penelitian Penelitian
untuk menguji semua data yang telah di
tindakan
kelas
ini
himpun
dilaksanakan di SMP Negeri 5 Kota dengan
konsep
mencapai
tingkat
validitas yang akurat.
Tidore Kepulauan pada mata pelajaran biologi
sehingga
Sebelum mengetahui ketuntasan belajar
Sistem
siswa, terlebih dahulu dicari nilai gain
Pernapasan Pada Manusia pada kelas
(peningkatan). Nilai gain di peroleh dari
VIII1.
hasil selisih nilai siklus I maupun siklus II.
2. Waktu penelitian
Tes siklus I adalah tes siklus yang di berikan
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
pada saat pembelajaran pertemuan akhir
ganjil
siklus I dan bertujuan untk mengetahui
T.A
2014/2015,
pada
bulan
November 2014.
penguasaan
siswa
Subjek penelitian
pembelajaran
yang
Subjek penelitian dalam PTK adalah
(Suherman, 2001).
siswa kelas VIII1 dengan jumlah siswa 20 orang.
telah
di
bahan ajarkan
Sedangkan tes siklus II adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui hasil akhir siswa
Teknik Analisis data Analisis
terhadap
data
setelah pembelajaran dilakukan (Suherman, dilakukan
dengan
2001). Untuk mengetahui peningkatan hasil
menggunakan model analisis dat kualitatif
belajar siswa, peneliti menggunakan rumus
dengan triagulasi data yang terdiri dari tiga
gain ternormalisasi
komponen sebagai berikut:
Kemudian
1. Kegiatan reduksi data: dimana peneliti
ternormalisasi disesuaikan dengan kriteria
mencoba memilah data yang relevan dan
tingkat
perolehan
gain sebagaimana pada tabel berikut:
132
gain
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016 Tabel
3.1 Kriteria Gain Ternormalisasi Tentang Klasifikasi Hasil Belajar Interval Interpretasi g ≥ 0,70 Tinggi 0,3 < g < 0,70 Sedang g ≤ 0,30 Rendah
41-60 21-40 0-20
Cukup Kurang Kurang Sekali
(Arikunto, 2008 dalam Corebima, Mas’ud dan Sundari, 2010). HASIL
(Hake, 2003)
Penelitian ini dilaksanankan dengan Setelah nilai gain di dapat, selanjutnya ditentukan
ketuntasan
(ketuntasan
belajar
belajar individu
siswa maupun
klasikal). Menurut Depdikbud dalam Trianto (2010). Data yang akan dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif, yaitu dengan melihat presentase ketuntasan belajar, baik secara klasikal maupun individual, adapun kriteria yang digunakan untuk menyatakan ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang ditetapkan disekolah yaitu bahwa proses belajar mengajar dikatakan berhasil jika siswa mencapai taraf penguasaan sekurangkurangnya 65. Satu kelas dikatakan tuntas belajar jika siswa dikelas tersebut telah mencapai daya serap sekuraang-kurangnya 80%.
cara mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Langkah kerja dalam penelitian ini terdiri atas
tahap
persiapan
(perencanaan),
pelaksanaan tindakan, analisis hasil tindakan dan refleksi. Secara garis besar data hasil penelitian adalah sebagai berikut: hasil tes tertulis pada siklus I dan II, skor dari hasil pengamatan siswa secara individu dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran
PQ4R
(Preview,
Question,Read, Reflect, Recite, Review), dan kemampuan
mengajar
pembelajaran
guru
dalam
menggunakan
pembelajaran
PQ4R
model (Preview,
Question,Read, Reflect, Recite, Review). Siklus I a. Perencanaan (planning)
Data penerapan model pembelajaran
1) Tim peneliti (peneliti dan guru),
preview, Question, Read, Reflect, Recite,
menyesuaikan
Review (PQ4R) di analisis secara deskriptif
menentukan standar kompetensi dan
berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh
kompetensi
siswa
disampaikan kepada siswa dengan
dan
guru
dalam
pelaksanaan
dasar
yang
untuk akan
menggunakan model pembelajaran
pembelajaran,
PQ4R
Tabel 3.1 Presentase Aktivitas Siswa Presentase Aktivitas Siswa 81-100 61-80
kurikulum
(Preview,
Question,Read,
Reflect, Recite, Review).
Taraf Ketuntasan Baik Sekali Baik
2) Membuat pembelajarandengan 133
rencana menggunakan
Penggunaan Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Rosita Wondai model pembelajaran PQ4R (Preview, Question,Read,
Reflect,
3) Penguasaan siswa terhadap materi
Recite,
pembelajaran
Review).
dilihat
dari
nilai
ketuntasan klasikal pada siklus I
3) Membuat instrument yang digunakan
yaitu 8 orang siswa atau 40% yang
dalam siklus I
tuntas belajar.
b. Pelaksanaan (Action)
d. Refleksi
Pemberian tindakan dimaksud untuk
dan
perencanaan
ulang
(Reflecting and Replanting)
melaksanakan belajar dengan model
Berdasarkan
hasil
pengamatan
pembelajaran Preview, Question, Read,
selama proses tindakan pembelajaran
Reflect, Recite, Review
(PQ4R). guru
dan hasil tes siswa setelah pembelajaran
menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
diperoleh gambaran tentang tindakan
PQ4R, dan memperkenalkan konsep
kelas yang dilaksanakan dalam siklus I
pembelajaran yang akan diajarkan.
sebagai bahan untuk melakukan refleksi.
c. Observasi dan evaluasi (observation dan
Hasil observasi dan analisis selama dan
evaluation)
setelah tindakan kelas siklus I ini
1) Aktivitas siswa pada siklus I masih
disusun berdasarkan temuan-temuan di
tergolong rendah. Hal initerlihat
lapangan yang kemudian didiskusikan
dari pertemuan ke I skor rata-rata
oleh peneliti. Hasil refleksi dijelaskan
yang
sebagai berikut:
diperoleh
yaitu
45.83%,
sedangkan pada pertemuan ke II
1) Sebagian siswa belum terbiasa dengan
skor yang diperoleh yaitu sebesar
kondisi
54,16%.
menggunakan model pembelajaran PQ4R
Dan
rata-rata
aktifitas
siswa sebesar 49,99%. 2) Aktivitas
guru
dalam
pembelajaran
dengan
(Preview, Question,Read, Reflect,Recite, kegiatan
Review). Hal ini bisa dilihat dari aktifitas
belajar mengajar pada siklus I masih
siswa dalam proses belajar mengajar pada
tergolong rendah dengan perolehan
pertemuan ke Ihanya mencapai 45,83%.
pada pertemuan ke I yaitu 59,37%
Sedangkan
dengan skor idealnya 32. Sedangkan
mencapai sebesar 54,16%, dan rata-rata
pada pertemuan ke II yaitu 68,75%
aktifitas siswa yaitu sebesar 49,99% .
dengan skor idealnya 32. Dan rata-
pada
pertemuan
ke
II
2) Guru belum terbiasa menciptakan suasana
rata aktifitas guru sebesar 64,06% .
pembelajaran 134
dengan
menggunakan
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016
pembelajaran PQ4R (Preview, Question,
3) Guru membimbing siswa dalam proses
Read, Reflect, Recite, Review). Hal ini
pembelajaran
diperoleh dari hasil observasi terhadap
pembelajaran berjalan dengan aman dan
aktifitas
tertib.
guru
mengajar
dalam
pada
proses
pertemuan
belajar ke
I
4) Guru
memperoleh skor 19 atau sebesar 59,37%. Sedangkan
pada
pertemuan
ke
II
memperoleh skor 22 atau sebesar 68,75%, dan
rata-rata
aktifitas
guru
sebesar
64,06%.
PQ4R
supaya
membimbing
siswa
proses
dalam
menyimpulkan materi yang telah dibahas. a. Pelaksanaan (Action) 1) Suasana pembelajaran sudah lebih kondusif dan siswa mulai terbiasa dengan kondisi pembelajaran PQ4R
3) Hasil evaluasi pada siklus pertama hanya 40% siswa yang tuntas belajar.
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite). Siswa sudah mulai bekerja
4) Untuk memperbaiki kelemahan siklus I,
sama dalam proses pembelajaran
maka pelaksanaan siklus ke II dapat
berlangsung, terutama pada proses
dibuat perencanaan sebagai berikut:
mengajukan
a. Memberikan motivasi kepada siswa
teman sebangku maupun dengan
agar
lebih
aktif
lagi
dalam
pembelajaran, kesulitan
pertanyaan
yang
diajukan. 2) Guru maupun berperan aktif dalam
c. Guru harus lebih tegas dalam proses pengelolaan kelas
pembelajaranpada membimbing
d. Materi yang diberikan guru harus di pahami secara tuntas.
siswa
tahap sehingga
motivasi siswauntuk belajar lebih meningkat.
Siklus II
3) Suasana pembelajaran yang efektif
a. perencanaan (planning)
dan menyenangkan sudah mulai
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut : 1) Guru
sesama
guru dan bertanggung jawab dalam menanggapi
b. Lebih intensif membimbing siswa yang
pertanyaan
lebih
banyak
tercipta. b. Observasi dan Evaluasi (Observation
lagi
dalam
and Evaluation) 1) Hasil observasi aktifitas siswa dalam
memberikan motivasi siswa 2) Guru memberi waktu tunggu kepada
proses belajar mengajar pada pertemuan ke I mengalami peningkatandari skor
siswa untuk meringkas materi
rata-rata diperoleh 70,83% (lampiran 135
Penggunaan Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Rosita Wondai 20). Sedangkan pada pertemuan ke II
Untuk perbandingan aktifitas siswa
mencapai sebesar 79,16% (lampiran 21).
pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel
Dengan nilai rata-rata 74,99%.
di bawah ini:
Tabel 4.1 Perbandingan Aktivitas Siswa Siklus I, II Aktivitas siswa siklus I Pertemuan Pertemuan ke I ke II 45.83% 54,16%
Skor Ketuntasan klasikal Rata-rata
Aktivitas siswa siklus II Pertemuan Pertemuan ke I ke II 70,83% 79,16
49,99%
74,99%
2) Hasil evaluasi siswa terhadap materi
dalam proses pembelajaran PQ4R
pembelajaran terdapat peningkatan yaitu
((Preview, Question, Read, Reflect,
80%.
Recite. Review) yang berada pada
c. Refleksi siklus II (Reflecting)
kategori baik.
Berdasarkan
hasil
diskusi
antar
3) Model pembelajaran PQ4R (Preview,
peneliti, diperoleh hasil refleksi sebagai
Question,
berikut:
Review) terbukti dapat meningkatkan
1) Pembelajaran Question,
PQ4R
Read,
(Preview,
Reflect,
Recite,
Review) dapat berlangsung secara dinamis
dan
partisipatif
dengan
hasil
Read,
belajar
Reflect,
biologi
Recite,
pada
aspek
kognitif. 4) Dalam proses pembelajaran siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran
menyajikan materi yang akrab dengan
yang
siswa, pengalaman nyata siswa, dan
tahapan, tahapan membaca semakin
kondisi
lingkungan
aktif
karakter
siswa.
siswa
Dengan
serta
demikian
dilewati dan
pertanyaan
dengan
beberapa
tahapan
mengajukan
dan
menanggapi
siswa merasa apa yang dipelajari
pertanyaan siswa saling membantu dan
berguna bagi kehidupannya.
bertanggung
2) Pelaksanaan
pembelajaran
jawab.
Pada
tahap
PQ4R
meringkas materi siswa aktif dalam
(Preview, Question, Read, Reflect,
mempresentasikan hasil ringkasannya.
Recite, Review). Pada siklus II berada
Hal ini dapat dilihat dari datahasil
pada kategori baik. Demikian juga
observasi
dengan aktivitas siswa secara individu
dalam
136
terhadap proses
aktifitas
siswa
pembelajaran
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016
berlangsung pada pertemuan ke I,
siswa terhadap materi pelajaran yang diukur
secara klasikal meningkat rata-rata
dengan menilai ketuntasan siswa dalam
70,83%, dan pada pertemuan ke II
pembelajaran.
Ketuntasan
siswa
menjadi 79,16% pada siklus ke II. Dan
pembelajaran
selanjutnya
akan
nilai rata-rata yaitu sebesar 74,99%.
secara perorangan yang disebut sebagai
5) Meningkatnya jumlah siswa yang
ketuntasan individu, dan dilihat secara
tuntas belajar dari 8 siswa atau 40%
keseluruhan siswa yang mengikuti pelajaran
menjadi 16 siswa atau 80%.
yang disebut sebagai ketuntasan klasikal.
dalam ditinjau
Hasil analisis ketuntasan klasikal siswa kelas PEMBAHASAN Tes
hasil
VIII1 SMP Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan belajar
aspek
kognitif
digunakan untuk mengetahui penguasaan
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10.
Table 4.3 Skor Rata-Rata Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Siklus I dan II Siklus
Nilai Rata-rata
Siswa tuntas Belajar
Siswa belum tuntas belajar
Presentase ketuntasan kelas
I II
60 85
8 16
12 4
40% 80%
Ket
Belum tuntas Tuntas
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa,
sebagai hafalan, tetapi diperoleh sendiri
respon siswa terhadap mata pelajaran
oleh siswa.
biologi pada konsep sistem pernapasan
Hal ini sesuai dengan pendapat
manusia dengan menggunakan model
Hamalik (2008) mengemukakan bahwa
pembelajaran
(Preview,
hasil belajar akan tampak pada setiap
Question, Read, Reflect, Recite, Review)
perubahan pada aspek-aspek. Adapun
meningkat dari siklus ke siklus. Melalui
aspek-aspek itu adalah pengetahuan,
pembelajaran
(Preview,
pemahaman, kebiasaan, keterampilan,
Question, Read, Reflect, Recite, Review)
apresiasi, emosiaonal, hubungan sosial,
Hasil belajar siswa dapat meningkat,
jasmani, budi pekerti (etika), sikap dan
karena model ini membuat siswa akan
lain-lain.
materi pembelajaran menjadi lebih di
mengemukakan bahwa seseorang yang
pahami karena materi tidak diajarkan
mengalami
PQ4R
PQ4R
137
Slameto proses
belajar
(2003) supaya
Penggunaan Model Pembelajaran Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Rosita Wondai berhasil sesuai dengan apa yang harus
Negeri 5 Kota Tidore Kepulauan.
dicapai, maka harus memperhatikan
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
biologi kelas VIII1 SMP Negeri 5 Kota
belajarnya. Oleh karena itu, belajar
Tidore
merupakan
yang
diterapkannyamodel
suatu
PQ4R (Preview, Question, Read, Reflec,
perubahan dalam tingkah laku dan
Recite, Review) yaitu, aktivitas belajar
kecakapan. Menurut Moore, dalam
siswa pada siklus I sebesar 49,99%. Dan
kegiatan
metode
pada siklus II meningkat menjadi
pembelajaran tidak digunakan secara
74,99%. Sedangkan pada hasil belajar
sendiri-sendiri,
siswa pada siklus I dan II yaitu
suatu
menimbulkan
proses
terjadinya
pembelajaran,
kombinasi
tetapi
dari
merupakan
Kepulauan
setelah pembelajaran
beberapa
metode
dilakukan tes pada siklus pertama 8
Penggunaan
metode
siswa yang tuntas belajar atau 40%
pembelajaran yang bervariasi dapat
siswa dan pada saat dilakukan tes pada
membuat
dalam
siklus kedua meningkat, yaitu sebanyak
mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil
16 siswa atau 80% siswa tuntas belajar
belajar
dari 20 siswa.
pembelajaran.
siswa yang
bergairah dicapai
seseorang
merupakan interaksi antar berbagai faktor
yang
dimanakah
mempengaruhi atau
berhasil
sampai
DAFTAR RUJUKAN Acep, 2010. Menyusun Tindakan
tidaknya
Kelas.Yogyakarta:
Familia Pustaka
tergantung dari berbagai macam faktor
Depdiknas.
yang dipengaruhinya.
Penelitian
2005.
Model-Model
Pembelajaran Yang Efektif. SIMPULAN
Jakarta: Direktorat Jenderal
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan,
maka
diambil
kesimpulan bahwa: Penerapan model pembelajaran
PQ4R
Pendidikan
dan
Menengah. Djamarah, S. 2005. Psikologi Belajar.
(Preview,
Question, Read, Reflec, Recite, Review) dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi
Dasar
pada kelas VIII1SMP 138
Jakarta: Rineka Cipta.
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 1 Mei 2016
Hake. 2003. Normalisasi Gain. (PDF Online).
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo.
Bandung:
Pengantar
Perpustakaan UPI
Asdi Mahasatya: Jakarta.
Hamalik, O. 2008 Kurikulum dan
Trianto,
2010
Pembelajaran. Jakarta :PT Bumi
Pembelajaran
Aksara
Berorientasi
Kenneth D. Moore, 2005. Evective Instructional
Strategies
From
Theory Practice America: sage Publications, Inc Mas’ud, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar
Dan
Inovasi
Pembelajaran. Lep Khair Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor
yang
Mempengaruhinya
(Edisi
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta Suherman.
2001.
Kualitatif.
Analisis (PDF
Pendidikan.2005.
data Online).
Bandung: Perpustakaan UPI.
139
Model-Model Inovatif Kontruktivistik.
Jakarta: prestasi Pustaka.