PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI IBU DENGAN PRAKTEK KONSUMSI SUSU ANAK SEKOLAH TAMAN KANAK KANAK
IBRAHIM
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudulPengetahuan dan Sikap Gizi dengan Praktek Konsumsi Susu Anak Sekolah TK adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2013 Ibrahim NIM I14114007
__________________________ *Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait
ABSTRAK IBRAHIM. Pengetahuan dan Sikap Gizi dengan Praktek Konsumsi Susu Anak Sekolah Taman Kanak Kanak. Dibimbing oleh HARDINSYAH.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan praktek konsumsi susu pada anak prasekolah. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain cross sectional study pada 136 anak sekolah dari dua TK favorit di kota Bogor yaitu TK Aliya dan Mexindo. Kuesioner diisi oleh ibu anak meliputi gambaran karakteristik sosial-demografis, praktek konsumsi susu pada anak dan pengetahuan serta sikap gizi ibu. Konsumsi susu diperoleh dari data konsumsi pangan yang dikumpulkan dengan menerapkan metode FFQ semi kuantitatif selama sebulan terakhir yang diisi oleh ibu anak. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan dan sikap gizi yang baik . Lebih dari 90% ibu setuju bahwa minum susu merupakan kebiasaan yang baik. Mayoritas semua anak memiliki kebiasaan minum susu yang baik setiap hari. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara sikap gizi ibu dengan kebiasaan minum susu pada anak (r = 0.31). Tidak ditemukan hubungan antara pengetahuan dengan sikap gizi dan praktek konsumsi susu. Kata kunci: Pengetahuan gizi, sikap gizi, konsumsi susu, anak prasekolah.
ABSTRACT IBRAHIM. Mother’s Nutritional Knowledge and Attitude with Pre-school Children Milk Consumption. Supervised by HARDINSYAH. Thisstudy is aimed to analyze correlation between mother’s nutritional knowledge and attitude and milk consumption of pre-school children’s (PSC). A cross sectional study design was applied among 136 PSC aged 4-5 yrs old in the two favorite kindergartens of Bogor City - Aliya and Mexindo. The mothers f the PSC filled in a questionnaire consist of sociodemographic characteristics, children’s milk consumption, and a nutritional knowledge-and-attitude. Milk consumsption of PSC was measured by applying a 30 days semi-FFQ method . The results show that most of mother had good nutritional knowledge and attitiude. More than 90% of them agree that drinking milk is a good habit for children. The mother’s nutritional attitudes showed significant positive correlation with children’s milk drinking habit (r = 0.31). No relation was found between nutritional knowledge with attitude and milk consumption. Keywords:nutritional knowledge, nutritional attitude, milk consumption, pre-
school children.
PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI IBU DENGAN PRAKTEK KONSUMSI SUSU ANAK SEKOLAH TK
IBRAHIM
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen GiziMasyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
Judul Nama NIM
: Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu dengan Praktek Konsumsi Susu Anak Sekolah TK : Ibrahim : I14114010
Disetujui oleh
Prof Dr Ir Hardinsyah, MS Pembimbing
Diketahui oleh
DrRimbawan Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Judul Nama NIM
Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu dengan Praktek Konsumsi Susu Anak Sekolah TK Ibrahim 114114010
Disetujui oleh
Tanggal Lulus:
o 4 fEB
2G\4
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan keseluruhan rangkaian studi untuk mendapatkan gelar sarjana. Terima kasih disampaikan kepada pembimbing Bapak Prof Dr Ir Hardinsyah, MS yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan dan bimbingannya. Tidak lupa juga ungkapan sebesar-besarnya ditujukan kepada rekan-rekan Alih Jenis Gizi angkatan 5 dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Teruntuk Bapak dan Ibu, penulis mengucapkan terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan dan semangat yang selalu diberikan. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perbaikan gizi di Indonesia.
Bogor, Januari 2014 Ibrahim, AMG
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
2
Tujuan
2
Manfaat Penelitian
2
Kerangka Pemikiran
3
METODE PENELITIAN
4
Desain, Waktu dan Tempat
4
Jumlah dan Cara Penarikan contoh
4
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
5
Pengolahan dan Analisis Data
6
Definisi Operasional
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
Gambaran Umum Sekolah
7
Karakteristik Anak dan Ibu
8
Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu
9
Praktek Konsumsi Susu Anak
11
Hubungan Karakteristik Ibu, Pengetahuan dan Sikap Gizi, dengan Praktek Konsumsi Susu pada Anak 15 SIMPULAN DAN SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18
RIWAYAT HIDUP
20
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jenis dan cara pengumpulan data Sebaran anak berdasarkan karakteristik anak Sebaran anak berdasarkan karakteristik ibu Sebaran anak berdasarkan pengetahuan dan sikap gizi ibu Sebaran anak berdasarkan jawaban benar pengetahuan gizi ibu Sebaran anak berdasarkan pernyatan sikap gizi ibu Sebaran anak berdasarkan jumlah dan frekuensi minum susu Sebaran anak berdasarkan jenis susu Sebaran anak berdasarkan merek susu dan harga susu Sebaran anak berdasarkan pertimbangan dan tempat membeli susu Hubungan karakteristik ibu, pengetahuan dan sikap gizi, praktek konsumsi susu
7 11 13 14 14 14 15 15 16 17 20
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pemikiran Pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan praktek konsumsi susu anak sekolah TK 2 Cara penarikan contoh
4 6
DAFTAR LAMPIRAN 1 Frekuensi minum susu anak perminggu 2 Hasil Uji korelasi
25 27
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Anak prasekolah merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan (Sutomo 2010). Namun, perkembangan dan pertumbuhan pada anak banyak mengalami gangguan. Gangguan gizi pada anak merupakan dampak kumulatif dari berbagai faktor baik yang berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap gizi anak. Salah satu pengaruh langsung status gizi anak adalah asupan. Kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi dapat memengaruhi status gizi dan status kesehatannya. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, prevalensi stunting rata-rata nasional sebesar 35.6 persen (Kemenkes 2010).Stunting menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia yang perlu dicermati dengan baik. Terdapat kecenderungan dimana semakin tinggi umur anak, khususnya umur 6 bulan ke atas, penyimpangan status gizi anak terhadap baku status gizi WHO-NCHS semakin melebar ke kiri (status gizi memburuk) yang mengindikasikan buruknya kualitas makanan sapihan dan masalah kesehatan (penyakit/infeksi) pada anak berumur diatas 6 bulan (Riyadi 2011). Pemenuhan kebutuhan gizi dalam rangka menopang tumbuh kembang fisik dan biologis balita belum diberikan secara tepat dan berimbang menjadi penyebab masalah gizi. Tepat berarti makanan yang diberikan mengandung zatzat gizi yang sesuai kebutuhan. Berimbang berarti komposisi zat-zat gizinya menunjang proses tumbuh kembang sesuai usianya. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi secara baik, perkembangan dan pertumbuhan akan berlangsung optimal (Soekirman 2006). Kebutuhan zat gizi anak diharapkan dapat terpenuhi secara lengkap melalui konsumsi susu, termasuk zat-zat gizi yang tidak diperolehnya dari makanan (Muchtadi 2002). Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik bagi tubuh manusia. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Susu mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Susu juga memiliki berbagai manfaat, antara lain menunjang pertumbuhan, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah osteoporosis (Greer 2007). Anak yang mengonsumsi susu memiliki status gizi yang lebih baik (Hartoyo et al. 2007). Konsumsi susu dan frekuensi minum susu memiliki hubungan dengan tinggi badan dan densitas tulang (Hardinsyah et al. (2008). Hoppe et al. (2006) menyatakan bahwa susu memiliki efek merangsang pertumbuhan. Zat gizi pada susu menjadi bagian penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak(Anwar 2009). Saat ini konsumsi susu masyarakat Indonesia ternyata masih rendah, kecenderungan konsumsi susu dari tahun ke tahun tampaknya memang ada
2
kemajuan, namun kemajuannya relatif lambat. Kebiasaan minum susu masyarakat Indonesia terendah di Asia Tenggara. Berdasarkan data Tetra Pak Indonesia tahun 2010, konsumsi susu di Indonesia hanya 11,9 liter/kapita/tahun.Artinya, rata-rata konsumsi susu orang Indonesia tiap satu orang hanya satu gelas setiap minggu. Jauh dari anjuran normal konsumsi susu satu sampai dua gelas per hari. Sebagai pembanding, konsumsi susu di India mencapai 42.8 liter, Malaysia dan Filipina 22,1 liter, Thailand 31,7 liter, sementara Vietnam 12.1 liter. Rendahnya pola mengkonsumsi susu di Indonesia diduga dipengaruhi oleh pola pikir dan pola hidup serta pemahaman masyarakat mengenai susu yang masih minim. Melihat fakta diatas, peneliti menyadari konsumsi susu memiliki peran dalam membantu mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi pada anak. Pengetahuan dan sikap ibu yang baik diharapkan dapat menentukan kebiasaan pola konsumsi yang baik pada seorang anak. Oleh karena itu, peneliti bertujuan mengkaji pengetahuan, sikap gizi dan praktek konsumsi susu pada anak
Tujuan Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan praktek konsumsi susu anak sekolah TK Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: 1. Mempelajari pengetahuan dan sikap gizi ibu tentang susu bagi anak. 2. Mempelajari praktek konsumsi susu (jenis susu, bentuk, frekuensi konsumsi susu, tempat pembelian, alasan mengkonsumsi produk). 3. Menganalisis hubungan antara karakteristik anak dan ibu, pengetahuan dan sikap gizi ibu serta praktek konsumsi susu dengan status gizi anak.
Kegunaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi tentang pengetahuan, sikap, dan praktek konsumsi susu pada anak sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya bidang gizi dan kesehatan. Selain itu, informasi dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat guna mewujudkan kesejahteraan keluarga dan pengembangan kualitas tumbuh kembang pada anak.
Kerangka Pemikiran Gangguan gizi pada anak merupakan dampak kumulatif dari berbagai faktor baik yang berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap gizi anak. Salah satu pengaruh langsung status gizi anak adalah asupan. Kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi dapat memengaruhi status gizi dan status kesehatannya. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, prevalensi stunting rata-rata nasional sebesar 36 persen. Praktek konsumsi susu merupakan bagian dari penerapan kebiasaan makan anak.
3
Pengetahuan gizi adalah segala bentuk informasi yang berkaitan dengan pangan dan gizi. Pengetahuan termasuk didalamnya pengetahuan gizi dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal. Khomsan (2009) menyatakan seseorang dapat memperoleh pengetahuan gizi melalui berbagai sumber seperti buku-buku pustaka, media massa maupun orang lain. Sikap dapat dipelajari, baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap diantaranya adalah pengalaman pribadi, orang lain yang dianggap penting serta media massa. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap gizi seseorang dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu maupun keluarganya serta sumber informasi yang tersedia di lingkungannya. Pengetahuan dan sikap gizi dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Pengetahuan gizi berpengaruh terhadap sikap dan kemudian berpengaruh terhadap perilaku pemilihan makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadaan gizi yang bersangkutan. Khomsan et al. (2012) menyatakan bahwa perpaduan antara pengetahuan dan sikap gizi mempunyai korelasi positif dengan perkembangan status gizi anak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengetahuan dan sikap gizi ibu, praktek konsumsi susu serta hubungannnya dengan status gizi anak balita. Skema kerangka penelitian ini disajikan pada Gambar 1
Media Informasi Karakteristik ibu: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan
Pengetahuan sikap gizi ibu
Sekolah dan
Praktek konsumsi susu: Jenis dan bentuk Frekuensi dan jumlah konsumsi susu Kemasan susu yang biasa dikonsumsi Tempat pembelian Pertimbangan memilih produk
Keterangan:
Status gizi: TB/U
: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti : Hubungan yang dianalisis : Hubungan yang tidak dianalisis
Karakteristik anak: Jenis kelamin
4
Gambar 1 Pengetahuan dan sikap gizi ibu dengan praktek konsumsi susu anak sekolah TK
METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di dua taman kanak-kanan yaitu TK Aliya dan TK Mexindo, Bogor. Kedua lokasi dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan dimana kedua TK tersebut merupakan TK favorit dan untuk kalangan menengah ke atas.Hal ini dimaksudkan agar mudah diperoleh contoh yang mengonsumsi susu.Waktu dilaksanakan penelitian ini adalah bulan mei hingga juli 2013.
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa TK Aliya dan TK Mexindo Bogor.Contoh yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh siswa, laki-laki maupun perempuan yang memenuhi kriteria inklusi.Penarikan contoh dilakukan secara purposive.Adapun yang merupakan kriteria inklusi adalah siswa yang memiliki status aktif sebagai siswa di TK Aliya dan TK Mexindo Bogor, bersedia menjadi contoh dalam penelitian dan bersedia diukur, orangtua bersedia memberikan informasi. Berikut cara penarikan contoh yang dilakukan (Gambar 2). TK Mexindo
TK Aliya
Memenuhi kriteria dan bersedia mengikuti penelitian
100 orang
150 orang
Mengembalikan kuisioner 77 orang
94 orang
Missing 59 orang
77 orang
Gambar 2 Cara penarikan contoh Jumlah contoh yang diperkirakan berpartisipasi dalam penelitian adalah 250 anak. Jumlah ini merupakan total dari siswa TK Mexindo dan Aliya
5
berdasarkan keterangan dari pihak sekolah yang masuk dalam kriteria inklusi. Semua siswa tersebut diberikan kuisioner untuk dibawa pulang dan diisi oleh orangtuanya.Jumlah contoh berkurang dikarenakanterdapat beberapa contoh yang tidak hadir di sekolah dan tidak mengembalikan kuisioner.Terdapat beberapa data kuisioner yang tidak diisi lengkap oleh orangtua contoh sehingga beberapa data missing dan tidak dapat dimasukkan sebagai contoh penelitian. Jumlah contoh yang diambil yaitu 59 contoh dari TK Mexindo dan 77 contoh dari TK Aliya.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga, karakteristik contoh, pengetahuan dan sikap gizi ibu, data antropometri, dan praktek konsumsi susu. Data sekunder yaitu data mengenai gambaran umum lokasi penelitian, yang meliputi profil taman kanakkanak, dan jumlah siswa. Pengambilan data karakteristik contoh, karakteristik ibu contoh, pengetahuan dan sikap gizi diambil dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh ibu. Pertanyaan dan pernyataan untuk mengukur pengetahuan dan sikap gizi disusun oleh penulis untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan dan sikap gizi ibu mengenai gizi secara umum, susu dan kesehatan serta tumbuh kembang anak. Data praktek konsumsi susu diambil dengan cara memberikan kuesioner untuk diisi oleh ibu. Data sekunder didapatkan dari arsip taman kanankkanak yang terkait. Berikut adalah rangkuman jenis dan cara pengumpulan data (Tabel 1). Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data No Variabel
Alat
1.
Kuisioner
3.
Karakteristik anak: Jenis kelamin Karakteristik ibu: Pekerjaan Pendidikan Pendapatan keluarga Pengetahuan gizi ibu
4.
Sikap gizi ibu
Kuisioner
5.
Praktek konsumsi susu Jenis dan bentuk Kemasan yang biasa dikonsumsi Frekuensi konsumsi susu Jumlah konsumsi susu Pertimbangan memilih susu Tempat pembelian susu
2.
Kuisioner Kuisioner Kuisioner Kuisioner
Kuisioner Kuisioner FFQ Semi-kuantitatif FFQ Semi –kuantitatif Kuisioner Kuisioner
Cara pengumpulan data Pengisian kuisioner oleh ibu Pengisian oleh ibu
kuisioner
Pengisian oleh ibu Pengisian oleh ibu
kuisioner kuisioner
Pengisian kuisioner oleh ibu
6
6.
Profil sekolah TK
Sekolah TK Aliya dan Mexindo oleh enumerator
Pengolahan dan Analisis Data Data karakteristik ibu meliputi usia ibu, pekerjaan, pendidikan ibu, dan pendapatan ibu. Data pekerjaan ibu dikategorikan ke dalam enam kelompok, yaitu ibu rumah tangga, PNS, swasta, wiraswasta, buruh, dan lainnya (jika ada). Data pendidikan terakhir ibu dikategorikan dalam lima kelompok, yaitu tidak sekolah, SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan Perguruan Tinggi. Data pendapatan dikategorikan dala tiga kelompok yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pengetahuan ibu tentang gizi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang kemudian diberi nilai. Pengetahuan gizi, terdiri atas 20 pertanyaan pilihan beganda (best answer multiple choice test). Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1, jawaban yang salah diberi nilai 0, dan jawaban tidak tahu diberi nilai 0. Sikap gizi diukur dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan tidak tahu. Sikap positif sangat setuju dan setuju diberi skor 1, kemudian untuk sikap tidak setuju dan tidak tahu diberi skor 0. Pernyataan negatif sangat setuju dan setuju serta tidak tahu diberikan skor 0 sedangkan tidak setuju diberi skor 1. Selanjutnya, pengetahuan dan sikap ibu masing-masing dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu kurang (persentase jawaban benar <60%), sedang (persentase jawaban benar 60-80%), dan baik (persentase jawaban benar >80%) (Khomsan 2000). Data praktek konsumsi susu meliputi data jenis dan bentuk susu, jumlah dan frekuensi susu yang dikonsumsi, pertimbangan dalam memilih susu serta tempat pembelian susu. Data jenis susu dikelompokkan menjadi susu bubuk, susu kental manis (SKM), dan susu cair. Data jumlah susu yang dikonsumsi dideskripsikan sedangkan frekuensi minum susu dideskripsikan menjadi terbiasa atau tidak mengkonsumsi susu setiap hari. Data bentuk kemasan susu yang biasa dibeli dan dikonsumsi dideskripsikan. Data tempat pembelian dan pertimbangan dalam membeli susu dideskripsikan. Data yang dikumpulkan akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 17.0 for windows, dan WHO AnthroPlus 1.0.4. Proses pengolahan data meliputi coding, editing, cleaning, analisis deskriptif dan inferensia untuk menganalisis hubungan antar variabel. Uji korelasi pearson digunakan untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu dengan pengetahuan dan sikap gizi ibu (kec. Jenis kelamin & Pekerjaan). karakteristik ibu dengan praktek konsumsi susu anak (kecuali jenis kelamins, pekerjaan, ukuran dan tempat membeli susu)
Definisi Operasional
7
Contoh adalah siswa taman kanak-kanak Aliya dan Mexindo yang berusia 2.5-5 tahun dan bersedia mengikuti setiap tahap penelitian. Karakteristik contoh adalah keadaan contoh yang meliputi jenis kelamin dan usia contoh Karakteristik ibu adalah keadaan ibu contoh yang meliputi pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan keluarga ibu Jenis pekerjaan ibu adalah pekerjaan atau mata pencaharian ibu contoh yang dikelompokkan menjadi PNS, swasta, wiraswasta, buruh, TNI/Polri, dan ibu rumah tangga (hanya ibu). Pendapatan keluarga adalah besarnya penghasilan keluarga yang diperoleh baik dari ayah, ibu maupun anggota keluarga lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Data pendapatan rumah tangga dikelompokkan dalam empatkategori yaitu < Rp 2,000,000; Rp 2,000,0003,000,000; Rp 3,000,000-5,000,000 dan > Rp 5,000,000. Pengkategorian berdasarakan upah minimun (UMR). Tingkat pendidikan ibu adalah Jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh ibu contoh.Data pendidikan terakhir ibu dikategorikan dalam lima kelompok, yaitu tidak sekolah, SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan Perguruan Tinggi. Pengetahuan gizi adalah pemahaman ibu mengenai gizi secara umum dan susu diperoleh dengan menilai jawaban ibu contoh terhadap 20 pertanyaan. Pengetahuan gizi ibu kemudian dikelompokkan menjadi baik apabila skor > 80%; sedang apabila skor 60-80%; dan kurang apabila skor <60% (Khomsan 2000) Sikap gizi adalahpendapat ibu (setuju/tidak setuju) mengenai gizi dan konsumsi susu diperoleh dengan menilai jawaban ibu terhadap 10 pernyataan mengenai gizi secara umum dan susu. Sikap ibu contoh dikelompokkan menjadi tiga yaitu baik apabila skor > 80%; sedang apabila skor 60-80%; dan kurang apabila skor <60% (Hardinsyah 2008). Praktek konsumsi susu adalah jumlah, jenis, bentuk dan frekuensi konsumsi susu yang dikonsumsi anak serta keterangan mengenai tempat pembelian dan pertimbangan ibu memilih produk susu. Frekuensi konsumsi susu adalah frekuensi susu yang dikonsumsi contoh selama seminggu yang diukur dengan FFQ semi kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Taman Kanak-kanak Taman kanak-kanak yang menjadi tempat penelitian ini adalah TK Mexindo yang terletak di Jalan Malabar No 4, Kelurahan Tegal Mangga, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. TK Mexindo yang berdiri pada tahun 1965 dan juga beroperasi pada tahun yang sama ini merupakan satusatunya TK yang berstatus negeri di kota Bogor. Posisi TK Mexindo ini cukup strategis, karena sebelah utara berbatasan dengan Rumah sakit PMI Bogor,
8
sebelah selatan dan barat berbatasan dengan perkampungan penduduk, dan sebelah timur berbatasan dengan Kampus Pascasarjana IPB. Jumlah murid yang terdaftar di TK ini yaitu 250 orang, yang terdiri atas kelompok A sebanyak 75 orang, dan kelompok B sebanyak 125 orang. TK ini dikepalai oleh Siti Sofiah.Jumlah tenaga kependidikan di TK Mexindo adalah sebanyak 9 orang guru PNS, 2 orang guru honor, dan 4 orang tenaga non guru.TK Mexindo memiliki fasilitas yang cukup lengkap, antara lain 8 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, UKS, aula, area berkebun, arena bermain, kolam renang, dan toilet. Taman Kanak-kanak yang menjadi tempat penilitian berikutnya adalah TK Aliya yang terletak di Jalan Gardu Raya RT 03 RW 11 Bubulak, Bogor Barat.TK Aliya merupakan bagian unit pendidikan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Aliya dari Yayasan Aliya yang didirikan pada akhir tahun 2001. Bagian unit pendidikan yayasan Aliya ini selain TKIT Aliya, juga terdapat PGIT Aliya dan SDIT Aliya yang terletak dalam satu lokasi dengan luas bangunan 1.205,75 m2dan luas tanah 10.000 m2. Sebagian besar murid berasal dari keluarga dengan strata ekonomi menengah ke atas. Adapun visi dari TK Aliya adalah mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan beriman sehingga mampu menjadi aset unggulan bangsa di bidang pendidikan islam. Taman kanak-kanak islam terpadu yang dikepalai oleh Ir. Ani Anggraeni M.Pd ini memiliki lingkungan pembelajaran yang baik dan mencetak banyak prestasi, antara lain juara 1 Gugus TK tingkat Provinsi Jawa Barat dan 10 besar Gugus TK tingkat nasional. Jumlah keseluruhan murid di sekolah ini yaitu 150 orang dan jumlah guru yang dimiliki yaitu 17 guru termasuk guru PGIT. Fasilitas sekolah ini cukup lengkap, antara lain memiliki ruang kelas dengan luas 7m x 8 m, ruang perpustakaan, ruang role play, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang Tata Usaha, Kamar mandi/WC, pos satpam, area bermain, area olahraga, area berkebun dan beternak (kandang dan kolam ikan), area parkir, dan kantin. Karakteristik Anak dan Ibu Adapun yang merupakan komponen dari karakteristik anak adalah jenis kelamin dan umur anak.Sebesar 47.8% anak berjenis kelamin perempuan, dan sebesar 52.2% anak berjenis kelamin laki-laki.Sebagian besar (65.4%) anak berusia 5 sampai 6 tahun dan hanya 15% anak berusia 4 sampai 5 tahun (Tabel 2). Tabel 2 Sebaran anak berdasarkan jenis kelamin dan usiaanak Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Usia 4-5 tahun 5-6 tahun > 6 tahun Total
n
%
71 65 136
52.2 47.8 100.0
21 89 26 136
15.4 65.4 19.1 100.0
9
Tingkat pendidikan sebagian besar ibu adalah perguruan tinggi dengan persentase sebesar 75.0%. Sebagian besar (48.5%)ibu adalah ibu rumah tangga dengan 56.6% ibu memiliki kategori besar pendapatan keluarga yaitu> Rp 5.000.000,- . Sebagian besar keluarga (73.5%) memiliki jumlah keluarga kurang dari sama dengan 4 orang (tabel 3). Tabel 3 Sebaran anak berdasarkan karakteristik keluarga Variabel Pendidikan Ibu Tidak sekolah SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Perguruan Tinggi Total Pekerjaan Ibu PNS Wiraswasta IRT Pegawai swasta Buruh Lainnya Total Pendapatan