Nama Kelompok : • • • • •
Ismi Hardiyanti
115060701111033
Rafika Dhian Kanita
145060700111045
Ferina Yuli Putri
145060701111079
Mohammad Iqbal Roechan
145060701111072
Ahmad Kamil Alkam
145060707111032
Pengertian Sejarah adalah suatu kejadian penting yang hanya terjadi sekali dimasa lampau yang berdampak besar pada peradaban manusia
Manfaat Sejarah • Kegunaan Edukatif belajar sejarah dapat mengembangkan potensinya
• Kegunaan Inspiratif kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya
• Kegunaan Rekreatif kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar
Ilmu Sejarah yang Berkaitan dengan TI • Pengantar Teknik Industri adalah Ilmu yang mempelajari tentang sejarah dan perkembangan teknik industri serta ruang lingkup teknik industri
• Manfaat Mengetahui dan memahami mengenai teknik industri serta posisi sarjana teknik industri di lingkungan kerja
Pengertian Manajemen Resiko 1. Menurut Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
2. Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.
Manfaat Manajemen Resiko • Memudahkan estimasi biaya • Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara • •
yang benar Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah
• • • Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif
Penilaian Resiko 1. Mengidentifikasi Ketidakpastian Jelajahi rencana seluruh proyek dan mencari area ketidakpastian. 2. Analisa Resiko Tentukan berapa wilayah yang ketidakpastian dapat mempengaruhi kinerja proyek, baik dalam durasi, biaya, atau memenuhi persyaratan pengguna. 3. Memprioritaskan Risiko Menetapkan Risiko mana yang harus dihilangkan sepenuhnya, karena dampak potensial yang ekstrim, yang seharusnya perhatian manajemen secara teratur, dan yang cukup kecil untuk menghindari perhatian manajemen rinci.
Pengendalian Resiko • 1. Mengurangi Risiko Ambil tindakan apa pun yang mungkin di muka untuk mengurangi efek Risiko. Lebih baik untuk menghabiskan uang pada mitigasi daripada untuk memasukkan dalam rencana kontingensi. • 2. Rencana Darurat Untuk semua orang Resiko yang dianggap signifikan, memiliki rencana darurat di tempat sebelum hal itu terjadi. • 3. Mengukur dan Kontrol Melacak efek dari risiko diidentifikasi dan mengatur mereka dengan sukses.
Pengertian Manajemen Ritel mengatur proses pemanfaatan terkait aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga maupun rumah tangga.
Manfaat Manajemen Ritel 1. 2. 3. 4. 5.
Menyediakan berbagai macam dan jasa Memecah Perusahaan Penyimpan Persediaan Penghasil Jasa Meningkatkan Nilai Produk Jasa
Faktor Penting : • Place dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari
• Price nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang bersedia melepaskan barang dan jasa yang dimiliki pihak lain.
• Product merupakan langkah awal untuk menentukan produk/jasa untuk di tawarkan kepasaran
• Promotion Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya
Manajemen Perawatan adalah pengelolaan pekerjaan perawatan dengan melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
Manfaat Manajemen Perawatan • Memperpanjang waktu pengoperasian mesin yang digunakan semaksimal mungkin, dengan biaya perawatan yang seminimal mungkin.
• Menjamin ketersediaan mesin dan peralatan secara optimal pada saat mesin akan digunakan. • Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
• • • • •
Menjamin keselamatan kerja bagi setiap orang yang menggunakan mesin/peralatan. Menyediakan informasi yang dapat menunjang pekerjaan perawatan. Menentukan metode evaluasi yang berguna dalam pengawasan perawatan. Membantu menciptakan kondisi kerja yang aman dan tertib. Meningkatkan keterampilan para pekerja karyawan.
Aspek Dasar Manajemen Perawatan • Tujuan, adalah sangat penting dalam menilai serta menentukan tujuan perawatan. • Organisasi, adalah penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas untuk tenaga kerja bagian • • • •
perawatan. Metode atau sistem, adalah urutan pelaksanaan kegiatan pekerjaan perawatan dan bagaimana serta dimana pekerjaan itu dilaksanakan. Keternagakerjaan, biasanya yang berhubungan dengan rekruitmen, penempatan, latihan, kenaikan pangkat, dan pemberhentian. Lingkungan, yang dimaksud adalah meliputi kondisi lingkungan kerja seperti tempat kerja, kantor, gudang, dan kondisi fisik lainnya. Mesin dan peralatan, adalah semua yang digunakan dalam melakukan pekerjaan perawatan.
Manajemen Jasa ialah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.
Manfaat Manajemen Jasa • Memberi pelayanan jasa sebaik mungkin • Memenuhi kebutuhan konsumen
Karaktenstik Jasa • Tak Berwujud karna jasa tidak bisa dindentifikasi oleh kelima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
• Tidak Dapat di Pisahkan Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap
• Berubah-ubah Jasa dapat berubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan
• Daya Tahan Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama karena sifatnya tergantug dari fluktuasi permintaan
Perbedaan antara Jasa dan Barang : • Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi • Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran dan lain-lain
• Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama • Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak dapat disimpan • Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, tidak demikian halnya dengan marketing jasa
• Usaha jasa sangat mementingkan unsure manusia • Distribusinya bersifat langsung, dari produsen kepada konsumen.
Manajemen Inovasi • Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
• orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia dapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif.
Close innovation vs Open Innovation • Open Innovation (Inovasi Terbuka) adalah bahwa ide-ide berharga dapat datang dari dalam atau luar perusahaan dan bisa pergi ke pasar dari dalam atau luar perusahaan juga. Dalam open innovation, manager dapat mengorganisasi transaksi pengetahuan melalui tiga besar keputusan: (1) knowledge acquisition (membuat atau membeli), (2) knowledge integration (intergasi atau
keterkaitan), dan
(3) knowledge exploitation (mempertahankan atau jual).
• closed innovation adalah pendekatan yang mendasarkan pada focus kedalam, yang cocok dengan lingkungan pengetahuan awal abad kedua puluh. Konsep-konsep ini secara implisit berasumsi bahwa semua kegiatan ini dilakukandalam perusahaan. Tidak ada jalan lain untuk gagasan yang akan datang ke perusahaan, juga tidak ada jalan lain untuk produk dan layanan untuk meninggalkan perusahaan.